Burger King

35
MUHAMMADINAH Sebuah Blog dari Muhammadinah Skip to content Home About About Me Mata Kuliah Makalah Kepemimpinan PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Makalah Manajemen Strategik Posted on October 27, 2010 by admin PERANAN MANAJEMEN STRATEJIK DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI Oleh : SUKARMAN DAHLAN KIKI HERMAN WALI RESTHY SRI ASWANTHY IRMA YANI MUH. YUSUF

Transcript of Burger King

Page 1: Burger King

MUHAMMADINAHSebuah Blog dari Muhammadinah

Skip to content

Home About About Me Mata Kuliah

← Makalah Kepemimpinan

PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN →

Makalah Manajemen StrategikPosted on October 27, 2010 by admin

PERANAN MANAJEMEN STRATEJIK DALAM PENGEMBANGAN

ORGANISASI

Oleh :

SUKARMAN

DAHLAN

KIKI HERMAN WALI

RESTHY SRI ASWANTHY

IRMA YANI

MUH. YUSUF

Page 2: Burger King

HERIANTO

HAMZAH H.S.

HARTONO

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2010

ABSTRAK

Lingkungan dunia yang mengalami perubahan seperti adanya globalisasi,

control masyarakat, perkembangan teknologi, memberikan dampak bagi

perkembangan suatu negara maupun bisnis. Control masyarakat terhadap

pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun perusahaan, sehingga

pemerintah maupun pemimpin perusahaan tidak dapat membuat kebijakan

yang mengabaikan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu dalam

menjalankan kegiatannya perlu adanya keselarasan antara kompetensi yang

dimiliki perusahaan maupun pemerintah dengan lingkungan yang ada di

luar organisasi (perusahaan dan pemerintah).

Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-

batas negara diabaikan.Untuk mengetahui dan menghargai dunia dari

perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis.

Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan

yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan lingkungan yang

ada di sekitar sehingga perlunya adanya manajemen strategi. Menopang

manajemen strategis tergantung pada manajer mendapat pengertian

mengenai pesaing, pasar, harga, pemasok, distributor, pemerintah,

kreditor, pemegang saham dan pelanggan diseluruh dunia. Harga dan mutu

dari produk dan jasa perusahaan harus dapat bersaing di seluruh dunia,

bukan hanya di pasar lokal.

Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan

Page 3: Burger King

pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan

ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu

menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing

organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek

kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran

yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas

yang ting-gi dan pelayanan yang baik.

BAB II

PERAN MANAJEMEN STRATEJIK DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI

A. Pengertian

Sebelum melangkah lebih jauh tentang seberapa jauh peran manajemen

stratejik dalam pengembangan organisasi, kita akan menyimak dulu

pengertian dari manajemen stratejik itu sendiri, berikut beberapa ahli yang

memberikan gambaran atau teori tentang manajemen stratejik itu sendiri.

• Barney, 1997:27

Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai

proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi

adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi

dapat mempertahankan kinerjanya.

• Grant, 1995:10

Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai

penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi

menguntungkan. Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan

pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka

pengembangan keunggulan bersaing.

• Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson (1997,XV)

Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam

mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya

mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen

strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa

sebelumnya. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan

barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-

Page 4: Burger King

perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari

perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan

produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering

menghasilkan laba diatas rata-rata

• David 2002:5

Seni dan pengetahuan untuk merumsukan, mengimplementasikan and

mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu

mencapai obyektifnya.

• Hunger dan Wheelen 2003:4

Serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja

perusahaan dalam jangka panjang.

Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen

strategis terletak dalam memadukan manajemen, pemasaran,

keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, serta

system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.

Manajemen strategis di katakan efektif apabila memberi tahu seluruh

karyawan mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah

pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan rencana produk kami.

Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis.

Dari definisi tersebut terdapat dua hal penting yang dapat disimpulkan,

yaitu:

1. Manajemen Strategik terdiri atas tiga proses:

a. Pembuatan Strategi, yang meliputi pengembnagan misi dan tujuan

jangka panjang, mengidentifiksikan peluang dan ancaman dari luar serta

kekuatan dan kelemahan organisasi, pengembangan alternatif-alternatif

strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi.

b. Penerapan strategi meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional

tahunan, kebijakan organisasi, memotovasi anggota dan mengalokasikan

sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat

diimplementasikan.

c. Evaluasi/Kontrol strategi, mencakup usaha-usaha untuk memonitor

seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan strategi, termasuk

Page 5: Burger King

mengukur kinerja individu dan organisasi serta mengambil langkah-langkah

perbaikan jika diperlukan.

2. Manajemen Strategik memfokuskan pada penyatuan/penggabungan

aspek-aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/akuntansi,

operasional/produksi dari sebuah organisasi.

Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses

manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan

bagi organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut

bukan manajemen strategik.

B. Peran Manajemen Stratejik

Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu

organisasi atau perusahaan maka penerapan manajemen stratejik justru

sangat dibutuhkan guna apa yang diinginkan bersama dapat kit capai

dengan sebaik mungkin. Peran manajemen stratejik ketika

diimplementasikan dalam suatu organisasi maka setiap unit atau bagian

yang ada dalam organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya sebaik mungkin. Apalagi melihat perkembangan zaman

sekarang ini, dimana setiap organisasi perusahaan telah melakukan

ekspansi pasar guna mendapatkan keuntunga yang banyak. Semuanya itu

perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga proses atau langkah

yang diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen

mungkin.

Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan

pemahaman mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan

ketepatan penyampaian produk (barang dan jasa) yang mampu

menciptakan nilai tambah. Oleh karena itu, peningkatan daya saing

organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek

kreativitas, kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran

yang dicapai. Hal tersebut diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas

yang ting-gi dan pelayanan yang baik.

Esensi Manajemen Strategik dalam pengembangan daya saing organisasi,

baik bersifat nirlaba maupun ber-orientasi laba dapat dijabarkan atas hal

pokok berikut :

Page 6: Burger King

1. Pertumbuhan dan Keberlanjutan

Hal ini dicirikan oleh adanya kegiatan lebih besar dari organisasi yang

nantinya berdampak pada peningkatan kesejahteraan SDM. Pencapaian

kondisi tersebut di-dapatkan dari kerjasama antar individu yang mampu

mewujudkan sinergi perkembangan organisasi sesuai siklus organisasi

(pengenalan, pertumbuhan, kedewa-saa dan pembaharuan dengan kondisi

penurunan, tetap dan naik kembali) ditinjau dari faktor internal maupun

eksternal yang dipengaruhi oleh perubahan-perubahan, baik fundamental,

incremental dan radikal dari nilai-nilai keinginan konsumen, serta

persaingan yang ketat dalam kondisi yang mengandung ketidak-pastian dan

penuh risiko.

2. Berpikir Strategik

Hal ini dicirikan oleh pemahaman tentang pentingnya faktor waktu (lalu,

kini dan esok), proses kontinu (siklus) dan iteratif (sekuens pembelajaran)

dalam mengidentifikasi kegiatan yang menjanjikan ke depan yang berbasis

pada pemetaan kemampuan (superior-tas) yang dimiliki (sumber daya

seperti SDA, SDM dan SDB) dengan secara komprehensif memperhati-kan

faktor-faktor makro seperti politik, ekonomi, teknologi dan sosial budaya,

disamping upaya pem-belajaran organisasi dalam menuju daya saing secara

parsial ataupun utuh. Realisasi berpikir strategik dapat ditunjukkan oleh

konsep masukan, proses dan luaran dalam mengelola perubahan menurut

peluang maupun ancaman yang ditemui sesuai dengan fase-fase berikut :

pembentukan kelompok kerja, inventarisasi kegiatan, keterlibatan unit kerja

dan status kegiatan. Hal tersebut dalam praktiknya didukung oleh konsep-

konsep stra-tegi, baik yang klasik (siklus hidup produk dan SWOT), modern

(BCG/Shell, A.D. Little, McKinsey, PIMS, SRI dan Porter) dan alternatif

(PRECOM) yang dalam implementasinya sangat ditentukan oleh besar-an

dimensinya (2-5) atau tema tertentunya.

3. Manajemen Strategik

Manajemen Strategik dalam implementasinya diten-tukan oleh tahapan

identifikasi lingkungan (internal dan eksternal), perumusan strategi,

implementasi strategi, pemantauan dan evaluasi strategi. Hal tersebut

disusun dari sistem lingkungan yang terdiri dari analisis lingkungan

internal (kekuatan dan kelemahan : sumber daya, kapabilitas dan

kompetensi inti) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang dikenal sebagai

SWOT ataupun pendekatan peran (policy, strategik dan fungsi) untuk

Page 7: Burger King

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi, baik secara luas maupun

spesifik, seperti:

(a) masuknya pendatang baru (skala ekonomi, diferensiasi produk,

persyaratan modal, biaya peralih-an pemasok, akses ke saluran distribusi,

kebijakan pemerintah dan lainnya;

(b) ancaman produk peng-ganti (biaya/harga);

(c) kekuatan tawar menawar pembeli (kuantitas, mutu dan ketersediaan);

(d) kekuatan tawar menawar pemasok (dominasi, integrasi dan keunikan);

(e) persaingan konvensional diantara pesaing (posisi dan ketergantungan).

Dalam proses manajemen strategik diperlukan pernyataan-pernyataan yang

terkait dengan penetapan visi (jati diri), misi (justifikasi/pembeda) dan

tujuan (target/standar) sebagai jawaban terhadap pencanangan strategi

yang telah disusun menurut tingkatannya (korporat, bisnis dan fungsional)

yang didasarkan pada muatan, konsis-tensi dan keterpaduannya dari suatu

kerangka kerja proses pengambilan keputusan organisasi untuk jang-ka

panjang. Dalam hal ini, struktur organisasi dengan berbagai bentuknya

(sederhana, fungsional, divisional, matriks, unit bisnis strategik berperan

pen-ting dalam pencapaian tujuan dari kebijakan yang dibuat.

C. Manfaat Manajemen Stratejik

Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja

(frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam

organisasi terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer

diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategik.

Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih

banyak alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan

lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan.

Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan

manajemen strategik, yaitu:

1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.

2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang

terjadi.

3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif

4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam

lingkungan yang semakin beresiko.

Page 8: Burger King

5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan

untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.

6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih

memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.

7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurangi

8. Keengganan untuk berubah dari karyawan lama dapat dikurangi.

D. Langkah Dalam Pengembangan Organisasi

Langkah Pertama manajemen perlu secara detail mengindentifikasi aktifitas

yang perlu dikerjakan baik langsung maupun tidak langsung sejak

disusunnya proposal kegiatan (TOR), pengujian dan penilaian, proses

perencana-an program dan kegiatan, implementasi, pengendalian dan pe-

ngawasan.

Langkah Kedua yang perlu dilakukan untuk menganalisis profil/postur

organisasi adalah mencari keterkaitan (lingkage) dari berbagai aktifitas

rantai kegiatan tersebut, baik antar aktifitas pokok (fungsi utama) dan

aktifitas penunjang (fungsi pelayanan)

Langkah Ketiga yaitu mencoba mencari sinergi potensial yang mungkin

dapat ditemukan diantara output yang dihasilkan oleh setiap aktifitas yang

dimiliki oleh organisasi.

E. Tahap-tahap Dalam Manajemen Strategis

Manajemen strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga

kegiatan antara lain perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi

strategi. Perumusan strategi terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan

misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan,

menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka

panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu

untuk dilaksanakan Isu perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis

apa yang akan dimasuki bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana

mengalokasikan sumber daya, apakah memperluas operasi atau

diversivikasi, apakah akan memasuki pasar internasional, apakah akan

melakukan merjer atau membentuk usaha patungan, dan bagaimana

menghindari pengambilalihan perusahaan pesaing. Keputusan perumusan

Page 9: Burger King

strategis mengikat suatu organisasi pada produk,pasar, sumber daya, dan

teknologi spesifik selama periode waktu tertentu. Strategi menetapkan

keunggulan bersaing jangka panjang. Apapun yang akan terjadi, keputusan

strategis mempunyai konsekuensi berbagai fungsi utama dan pengaruh

jangka panjang pada suatu organisasi. Implementasi strategi menuntut

perusahaan untuk menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan

kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya

sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Implementasi

strategi termasuk mengembangkan budaya mendukung strategi,

menciptakan struktur oragnisasi yang efektif, mengubah arah usaha

pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan

sistem informasi dan menghubungkan kompensasi karyawan dengan

prestasi organisasi. Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan

manajemen strategis. Strategi implementasi berarti memobilisasi karyawan

dan manajer untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan.

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para

manajer sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi

dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi

ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor

eksteral dan internal selalu berubah. Tiga macam aktivitas mendasar untuk

mengevaluasi strategi adalah

1) meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi

yang sekarang,

2) mengukur prestasi,

3) mengambil tindakan korektif.Aktivitas perumusan startegi, implementasi

dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar,

korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional.

Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang

obyektif, logis, sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu

organisasi. Proses ini berusaha untuk mengorganisasikan informasi

kualitatif dan kuantitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan

efektif diambil dalam kondisi yang tidak menentu. Berdasarkan pada

pengalaman, penilaian, dan perasaan, intuisi penting untuk membuat

keputusan strategis yang baik. Intuisi terutama bermamfaat untuk membuat

keputusan dalam situasi yang amat tidak menentu atau sedikit preseden.

Page 10: Burger King

Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi

seharusnya terus-menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan

internal dan eksternal sehingga melaukan perubahan tepat waktu.

Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal yang

mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat

menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat

melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain. Dunia menjadi tanpa

perbatasan dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan global,

pemasok global, dan distributor global.

Keperluan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan menjadikan

organisasi mengajukan pertanyaan kunci manajemen strategis seperti :

”Jenis bisnis apa yang harus

kita lakukan? Apakah kita berada di bidang yang tepat? Apakah kita harus

mengubah

bentuk bisnis kita? Pesaing baru mana yang masuk dalam industri kita?

Strategi apa yang harus kita lakukan? Bagaimana perubahan pelanggan

kita? Apakah teknologi baru yang

sedang dikembangkan dapat membuat kita keluar dari bisnis.

BAB III

KESIMPULAN

Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan

mengembangkan kemapuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan

yang diinginkan dengan mengarahkan segenap potensi dan strategi serta

taktik yang tepat untuk diaplikasikan.

DAFTAR PUSTAKA

___________________ Arti, Peluang Dan Manfaat Manajemen Strategik

Hartomo, Tommy, Kolonel Ir. ¬___________ Manajemen Stratejik (Berpikir

Cerdas, Strategik dan Proses Manajemen) Litbang Pertahanan Indonesia.

Wiweko, Hidayat SE. MSi.____________ Manajemen Stratejik,

Pusat Pengembangan Bahan AjarUMB.

_____________________ Manajemen Strategi

Wilfridus B. Elu_____________ Manajemen Strategis Berbasis-Kompetensi :

Page 11: Burger King

MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEJIK

DOSEN : Izzati Amperaningrum, SE., MM.

ANALISIS MANAJEMEN STRATEJIK PERUSAHAAN FRANCHISE

STUDI KASUS RESTORANT CEPAT SAJI MCDONALD’S

Kelas 4 EB 01

Kelompok IV

Andri Ferbian ( 20206484 )

Danies Artha Waluyo ( 20206207 )

Evylina ( 20206330 )

Irhaf Sutisna ( 20206484 )

Resha Kusumo Syahrir ( 20206790 )

Suryanti ( 21206142 )

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS EKONOMI

JAKARTA

2010

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian saat ini sangat pesat seiring dengan

pertumbuhan ekonomi di segala bidang terutama bidang perdagangan yang

mulai menawarkan produk investasi seperti franchise, lisensi, dan lain-lain.

Diantara sekian banyak produk investasi yang ditawarkan, franchise

merupakan salah satu alternatif investasi yang dipilih karena proses

pengoperasiannya yang mudah, dan sistem manajerial yang sudah jelas

serta sesuai dengan standar operasi yang telah dilaksanakan di perusahaan

secara umum.

Produk franchise yang ditawarakan antara lain dalam bidang kuliner, ritel,

dan jasa. Dalam hal ini kami memngkhususkan diri pada produk franchise

dalam bidang kuliner yaitu restoran cepat saji McDonald’s. McDonald’s

Page 12: Burger King

merupakan salah satu franchise terbesar yang berkembang pesat di

Indonesia maupun di dunia internasioanal. Sampai saat ini, McDonald’s

masih menunjukkan eksistensinya dalam perkembangan perekonomian

suatu negara.

Dari pertimbangan yang telah kami sebutkan di atas, maka kami menyusun

makalah yang kami beri judul “ANALISIS MANAJEMEN STRATEJIK

PERUSAHAAN FRANCHISE, STUDI KASUS : RESTORAN CEPAT SAJI

MCDONALD’S”.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 KONSEP STRATEGI

Pada bab ini, kami akan mengeksplorasi manajemen strategi yang dianggap

sebagai satu tipe spesifik dari suatu perencanaan. Misalnya, jika ada

minimal 2 perusahaan yang beroperasi dengan produk (barang dan jasa)

yang sama, maka salah satu di antaranya ingin keluar sebagai pemenang

dalam persaingan bisnisnya. Sebagai pemenang dalam dunia bisnis

seringkali diartikan mendapat pangsa pasar (market share) terbesar yang

nantinya akan mempunyai kekuatan monopoli dan jika monopoli dilarang

oleh pemerintah, maka minimal perusahaan tersebut menjadi perusahaan

berstatus pemimpin atau penentu harga (price setter atau price leader).

Masing-masing pihak akan selalu berusaha untuk memenangkan persaingan

dan melakukan analisis tentang kekuatan (strength), kelemahan

(weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats)satu sama lain.

Kelemahan dirinya dan ancaman dari perusahaan pesaing akan selalu

dianalisis dan diantisipasi yang kemudian akan diperbaiki agar tidak mudah

diserang atau ditundukkan oleh perusahaan pesaing.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa inti dari manajemen strategi

adalah memenangkan persaingan. Karena manajemen strategi selalu

berusaha memenangkan persaingan, maka mau tidak mau perusahaan

harus senantiasa menganalisis diri dan memperbaiki diri agar tampil lebih

baik dari perusahaan pesaing.

2.1.1 Apa Itu Strategi?

• Menurut KBBI, strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber

daya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang

Page 13: Burger King

maupun damai.

• Secara eksplisit, strategi adalah rencana tindakan yang menjabarkan

alokasi sumber daya dan aktivitas lain untuk menanggapi lingkungan dan

membantu organisasi mencapai sasarannya.

• Intinya strategi adalah pilihan untuk melakukan aktivitas yang berbeda

atau untuk melaksanakan aktivitas dengan cara berbeda dari pesaingnya.

2.1.2 Apakah Manajemen Strategi?

• Manajemen strategi (strategic management) adalah seperangkat

keputusan dan tindakan yang digunakan untuk memformulasikan dan

mengimplementasikan strategi-strategi yang berdaya saing tinggi dan

sesuai bagi perusahaan dan lingkungannya untuk mencapai sasaran

organisasi.

• Beberapa pertanyaan yang sering diajukan para manajer seperti:

1) Perubahan dan tren apa yang terjadi pada lingkungan yang kompetitif?

2) Siapakah konsumen kita?

3) Produk atau pelayanan apa yang seharusnya kita tawarkan?

4) Bagaimana kita dapat menawarkan produk dan pelayanan seefisien

mungkin?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas dapat membantu manajer

membuat pilihan mengenai bagaimana memposisikan organisasi yang

penuh dengan perusahaan pesaing.

2.1.3 Tujuan Manajemen Strategi

• Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan

efisien.

• Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta

melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan

di dalam pelaksanaan strategi.

• Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan

perkembangan lingkungan eksternal.

• Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

bisnis yang ada.

• Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan

selera konsumen.

Page 14: Burger King

2.1.4 Manfaat Manajemen Strategi

• Aktivitas formulasi strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan

dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan.

• Proses manajemen strategi akan memberikan hasil keputusan terbaik

dikarenakan interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang

lebih besar.

• Keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan dapat

memperbaiki pengertian mereka atas penghargaan produktivitas di dalam

setiap perencanaan strategi dan dengan demikian dapat mempertinggi

motivasi kerja mereka.

• Penerapan manajemen strategi membuat manajemen perusahaan menjadi

lebih peka terhadap ancaman yang datang dari luar perusahaan.

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan

konsep manajemen strategi akan lebih profitable (menguntungkan) dan

lebih berhasil daripada yang tidak menerapkannya.

2.1.5 Strategi Besar (Grand Strategy)

Adalah rencana umum berupa tindakan-tindakan besar yang digunakan

perusahaan untuk meraih sasaran jangka panjang. Strategi besar dibedakan

dalam 3 kategori:

• Pertumbuhan (Growth), dapat dilakukan secara internal meliputi

pengembangan dari produk baru atau produk lama yang mengalami

perubahan dan secara eksternal dengan memperoleh tambahan divisi bisnis

atau diversifikasi yang artinya mengakuisisi bisnis yang terkait dengan lini

produk saat itu.

• Stabilitas (Stability) atau Strategi Diam, artinya adalah bahwa organisasi

ingin tetap berada pada ukurannya yang sama atau tumbuh perlahan

dengan cara-cara yang masih dapat dikendalikan.

• Pemangkasan (Retrenchment, berarti organisasi terpaksa melalui periode

terjadinya penurunan dengan penyusutan unit bisnis yang ada saat ini atau

menjual atau melikuidasi keseluruhan unit bisnis.

2.1.6 Strategi Global

Di arena internasional, perusahaan-perusahaan menghadapi dilema strategi

antara integrasi global dan tanggung jawab nasional (national

responsiveness). Organisasi harus memutuskan apakah ia ingin agar setiap

Page 15: Burger King

afiliasinya bertindak secara otonomi atau apakah aktivitas yang dilakukan

harus distandarisasi dan disentralisasikan di seluruh negara. Ada 3 kategori

strategi global:

• Strategi Globalisasi (Globalization Strategy), merupakan standarisasi

rancangan produk dan strategi periklanan di seluruh dunia.

• Strategi Multidomestik (Multidomestic Strategy), adalah modifikasi desain

produk dan strategi periklanan untuk mengakomodasi kebutuhan spesifik

dari masing-masing negara. Maksudnya adalah perusahaan multinasional

ada di sejumlah negara, namun periklanan dan rancangan produknya

disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing negara.

• Strategi Transnasional (Transnational Strategy), yaitu strategi yang

mengkombinasikan koordinasi global untuk meraih efisiensi dengan

fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada berbagai negara.

2.2 TINGKATAN STRATEGI

Terdapat 3 tingkatan strategi dalam organisasi yaitu:

1. Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy)

2. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)

3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)

1. Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy)

• Ditetapkan oleh tingkat manajemen tertinggi di dalam organisasi dan

mengarah kepada bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana sumber

daya dialokasikan di antara bisnis tersebut.

• Strategi korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang

berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan

secara langsung.

2. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)

• Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi (Strategy Business

Unit=SBU). Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat

bisnis melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan memusatkan kepada

bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis yang ada.

• Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh strategi

korporasi.

3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)

• Mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi

Page 16: Burger King

korporasi dan strategi bisnis.

• Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi

pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi riset dan pengembangan

(R&D)

• Strategi fungsional harus mengarah kepada strategi bisnis dan konsep

mereka yang paling utama adalah tergantung kepada hasil jawaban

bagaimana cara menerapkannya.

BAGAN TINGKATAN MANAJEMEN STRATEGI

2.3 PROSES MANAJEMEN STRATEGI

1. Menetapkan arah dan misi organisasi

Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan tujuan

ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya

visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang

jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal.

Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali bertindak

spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang

kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh

terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan

tersebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.

2. Memahami lingkungan internal dan eksternal

Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami

lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi

secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen

mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan

yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.

Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkungan

internal berada di dalam perusahaan.

Lingkungan eksternal: Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity)

dan acaman (threats) Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan

lingkungan umum

Lingkungan internal: Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan

kelemahan (weakness). Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam

Page 17: Burger King

perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan

sumber daya.

3. Memformulasikan strategi

Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat

guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi

pengembangan misi bisnis, analisa SWOT: mengidentifikasi peluang dan

ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan

kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.

Analisa SWOT

SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness

(kelemahan), opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini

mencoba menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi

dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.

Kekuatan (strength)

adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua

tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).

Kelemahan (weakness)

adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya

dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.

Peluang (opportunity)

adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh

perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih

belum tersentuh oleh pihak manapun.

Ancaman (threats)

adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang

disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka

perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.

4. Mengimplementasikan strategi

Didalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau

merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business),

memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta

mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan

dapat dilaksanakan. Mengimplementasikan berarti menggerakan para

karyawan dan manajer untuk menempatkan strategi yang telah

Page 18: Burger King

formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi strategi memerlukan

kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan yang

memadai. Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan

karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan

dan antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

5. Mengevaluasi dan mengawasi strategi

Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam

proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:

1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi

yang sedang berlangsung,

2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan

5. Mengambil berbagai tindakan perbaikan. Evaluasi strategi sangat

diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi

jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.

BAGAN PROSES MANAJEMEN STRATEGI

2.4 STRATEGI KORPORASI (CORPORATE STRATEGY)

Strategi korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak dan dirancang

sedemikian rupa guna mencapai tujuan organisasi. Memformulasikan

strategi korporasi di dalam perusahaan besar akan sangat sulit sekali sebab

banyak sekali strategi tingkat bisnis yang sangat berbeda dan memerlukan

koordinasi guna mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Demikian

model strategi yang dipakai adalah portofolio bisnis, sbb:

1. Strategi Portofolio

Strategi portofolio adalah tipe strategi tingkat perusahaan yang

berhubungan dengan bauran antara unit-unit bisnis (UBS=SBU) dan lini-lini

produk yang sesuai satu sama lain dalam cara-cara yang masuk akal

sehingga memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. UBS (Unit

Bisnis Strategi) merupakan suatu divisi organisasi yang memiliki misi

bisnis, lini produk, pesaing dan pasar berbeda terhadap UBS lain dalam

organisasi yang sama.

2. Matriks BCG

Matriks BCG (Boston Consulting Group) mengorganisir bisnis-bisnis dalam

dua dimensi yaitu pertumbuhan bisnis dan pangsa pasar (market share).

3. Tingkat pertumbuhan bisnis (Business Growth Rate)

Page 19: Burger King

Berkaitan dengan seberapa cepat industri mengalami peningkatan. Pangsa

pasar (market share) mendefinisikan apakah sebuah unit bisnis memiliki

pangsa yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya.

2.5 STRATEGI BISNIS (BUSINESS STRATEGY)

Merumuskan strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan pada

tingkat unit bisnis. Di dalam strategi tingkat ini yang ditujukan adalah

bagaimana cara bersaingnya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 SEJARAH PERUSAHAAN

1. McDonald’s Internasional

Restoran ini didirikan oleh Richard & Maurice McDonald’s pada tahun 1937

di sebelah timur kota Pasadena. Saat itu McDonald’s hanya merupakan

restoran Drive In yang pada waktu itu sedang berkembang pesat trend

Drive In. Bangunan restorannya berbentuk persegi delapan, dengan

mengekspose ruangan dapurnya dan tidak memiliki tempat duduk di bagian

dalam restorannya. Kedua bersaudara tersebut kemudian berniat untuk

lebih mengembangkan restoran mereka, yang pada saat itu sudah cukup

sukses dan menguntungkan. Fokus pengembangannya adalah pada

kecepatan pelayanan yang diharapkan akan meningkatkan volume

pembelian konsumen. Konsep utama yang diterapkan adalah kecepatan,

harga terjangkau dan volume. Restoran ini juga telah memiliki logo sendiri

yaitu The Golden Arch. Logo ini dirancang oleh George Dexter yang

merupakan seorang perancang neonsign. Logo ini memiliki warna kuning

terang dan berbentuk simple, mudah diingat dan jugasecara tidak langsung

mencerminkan huruf “M” dari McDonald’s. Pada saat itu, terjadi persaingan

ketat pada bisnis Drive In dan McDonald’s bersaudara ini mengalami

kesulitan dalam berorganisasi dan menggerakkan yang dibutuhkan untuk

mengembangkan usaha mereka. Dan saat itulah mereka bertemudengan

seseorang yang bernama Ray Kroc. Ray Kroc lah yang membantu

McDonald’s bersaudara untuk mengembangkan usaha tersebut. Jadi tidak

benar jikaselama ini orang menganggap bahwa Ray Kroc lah yang

Page 20: Burger King

mendirikan McDonald’s untuk pertama kalinya. Restoran McDonald’s–nya

yang pertama bukanlah McDonald’s yang pertama. Ray Kroc kemudian

melakukan pengembangan restoran melalui konsep fast food.

Pada sekitar tahun 1955 Ray Kroc mulai menjual waralaba McDonald’s dan

untuk pertama kalinya perusahaan fast food (siap saji) di San Bernandino,

California menggunakan sistem franchise (waralaba). Sistem waralaba ini

muncul dalam suatubentuk yang mirip dengan yang kita saksikan sekarang,

yaitu sebuah rancanganpermasalahan yang disusun dengan seksama dan

didokumentasikan secara lengkap dengan perjanjian-perjanjian mendetail

antara perusahaan dalam hal ini adalahMcDonald’s dengan perusahaan

yang akan berliansi. Jadi selama tahun 1950-an hingga tahun 1960-an,

produk-produk burger McDonald’s yang merupakan produk-produk fast

food, didistribusikan dengan cara penjualan langsung. Bisnis waralaba

McDonald’s ini mulai menyebar ke berbagai daerah dannegara bagian.

Untuk itu Kroc menerapkan prosedur operasi standar (Standart Observation

Checklist) untuk pembuatan hamburger dengan spesifikasi yang diduga

sangat ketat, yaitu lemak dibawah 19%, berat 1,6 ounce, diameter 3,873

inch, dan onion 0,23 ounce. Selain memperlakukan pewaralaba secara

strategis, Kroc juga memberikan suatu sistem operasi kepada partner-

partner barunya. Sistem inilah yang memberikan kepastian semua produk

yang disajikan adalah sama. Untuk itulah profesionalisme harus diterapkan.

Dalam paradigma yang baru setiap operator danpewaralaba bertindak

seperti seorang manajer pabrik yang harus menerapkan manajemen

professional. Maka pada tahun 1961, Kroc meluncurkan programpelatihan

yang kemudian dinamakan sebagai Hamburger University di restoran yang

baru yaitu di Elk Village, Illinois. Di sana para pewaralaba dan operator

dididik dalam cara-cara ilmiah dalam menjalankan restoran yang sukses

dan dilatih dalam aspek-aspek operasi McDonald’s berupa mutu, pelayanan,

kebersihan dan nilai (Quality, Service, Cleanliness, and Value). Hingga

tahun 1960 Ray Kroc telah membuka 200 restoran di seluruh Amerika

Serikat. Dan pada tahun 1961, Ray Kroc telah membeli saham perusahaan

dari McDonald’s bersaudara dengan hampir senilai US$ 3.000.000,00.

Perusahaan fast food McDonald’s ini terus mengembangkan jaringan

waralabanya di lebih dari 60 negara. Dan saat ini McDonald’s Corporation

bersamadengan franchise dan cabang-cabangnya telah berjumlah lebih dari

14.000 restoran. McDonald’s melayani lebih dari 22juta orang setiap

Page 21: Burger King

harinya atau sekitar 14.000 tamu setiap menitnya. Tidak diragukan lagi

kalau hal ini menjadikan McDonald’s sebagai organisasi bergerak di bidang

makanan yang terbesar di dunia.

2. McDonald’s Indonesia

Restoran McDonald’s hadir di Indonesia pada tahun 1991 dan merupakan

negara ke 70 dari McDonald’s seluruh dunia. H. Bambang N. Rahcmadi Msc

MBAadalah warga negara Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan

hak master franchise dari McDonald’s Corporation dengan mengalahkan

13.000 pesaing. Sampai sekarang beliau bertindak sebagai Presiden

Direktur McDonald’s Indonesia. Sebelum membuka restorannya yang

pertama di Sarinah-Jakarta, H. Bambang Rahcmadi Msc MBA diwajibkan

mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika Serikat, Malaysia

dan Singapura. Dalam masa training tesebut beliau melakukan semua

pekerjaan di restoran McDonald’s dari yang paling sederhana termasuk

membersihkan toilet sampai ke tingkat manajerial, kemudian menerapkan

semuanya di Indonesia. Tepat pada 22 Februari 1991, restoran McDonald’s

di Sarinah Thamrin Jakarta beroperasi dengan mempekerjakan 460 crew

dan 26 manajer. Perkembangan McDonald’s Indonesia dalam 10 tahun ini

dinilai sangat cepat. Sampai saat ini restoran McDonald’s Indonesia telah

berjumlah 109 restoran dengan jumlah karyawan seluruhnya mencapai

sekitar 8000 orang yang sebagian besar lulusan SLTA.

3.2 VISI, MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN

3.2.1 Visi Perusahaan

Visi dari McDonald’s baik McDonald’s Internasional maupun McDonald’s

Indonesia adalah to be the world’s best quick service restaurant experience

(Menjadi restoran cepat saji yang paling berpengalaman , paling cepat

melayani dan terbaik di seluruh dunia). McDonald’s menjadi terbaik dalam

artian :

a. Untuk McDonald’s

Menjadi terbaik berarti menjadikan “The Golden Arches” dipercaya dan

dihargai di seluruh dunia.

Page 22: Burger King

b. Untuk Pelanggan

Menjadi terbaik berarti melayani pelanggan sesuai dengan QSC&V dan

pelanggan dapat menikmati produk McDonald’s yang memiliki keunikan

tersendiri pada setiap kunjungan mereka di seluruh McDonald’s dan

McDonald’s dapat membuat pelanggan tersenyum.

c. Untuk Komunitas Di Sekitar McDonald’s

Menjadi terbaik berarti membuat mereka bangga atas keberadaan

McDonald’s di lingkungan mereka karena McDonald’s merupakan

perusahaan yang memiliki tingkat

sosial dan tanggung jawab yang tinggi. Dunia menjadi tempat yang lebih

baik karena keberadaan McDonald’s.

d. Untuk Pemilik

Menjadi terbaik berarti memberikan peluang untuk mencapai kesuksesan

dan mengembangkan modal sebagai pemilik dari bisnis ini dan menjadi

rekan kerja yang memiliki kolaborasi kerjasama yang baik.

e. Untuk Karyawan

Menjadi terbaik berarti memberikan peluang, kompensasi kerja yang baik,

pengembangan dan pelatihan kerja, dan pekerjaan yang berarti bagi

seluruh karyawan.

f. Untuk Suppliers

Menjadi terbaik berarti investasi mereka akan berkembang menjadi bisnis

yang profitable bersama McDonald’s dan akan menjadi patner terbaik

dalam bisnis ini.

g. Untuk Pemegang Saham

Menjadi terbaik berarti berkembang dengan keuntungan yang paling baik

dan paling besar pada industri ini.

h. Untuk Alliance Partners

Menjadi terbaik berarti bahwa McDonald’s bekerja sama dengan organisasi

yang bagus dan dikenal di dunia, seperti Coca Cola, Disney dan The

Olympics dalam rangka menjalin kerjasama, memperluas kerjasama, dan

mempertahankan kepemimpinan McDonald’s.

3.2.2 Misi Perusahaan

Misi dari McDonald’s baik McDonald’s Internasional maupun McDonald’s

Indonesia adalah “Memahami tentang misi kami dan bagaimana

menjadikannya menjadi kenyataan pada restoran McDonald’s”.

Page 23: Burger King

3.2.3 Tujuan Perusahaan

Tujuan dari McDonald’s baik McDonald’s Internasional maupun McDonald’s

Indonesia adalah :

a. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan

lebih dari 50.000 restoran.

b. Brand McDonald’s menyentuh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja

saat kita melakukan bisnis.

c. McDonald’s sebagai tempat bekerja yang terbaik untuk setiap orang yang

ada di seluruh dunia.

d. Restoran dimana setiap pelanggan tersenyum dan merasa spesial.

e. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang istimewa

dan menu makanan yang beragam.

f. Organisasi yang memiliki hubungan kerja yang baik dan kuat antara

pemilik, pemasok barang, dan perusahaan.

g. Brand yang sukses dan memberikan kontribusi pada pemilik, pemasok

barang dan perusahaan.

3.3 MARKETING MIX PERUSAHAAN

3.3.1 Produk

McDonald’s merupakan perusahaan yang bergerak pada industri fast food

restaurant. Produk yang ditawarkan berupa makanan dan minuman siap

saji. Berikut adalah perincian produk yang ditawarkan :

a. Paket Hemat (PaHe), yaitu merupakan paket yang terdiri dari 1 produk

makanan dan 1 produk minuman. Paket Hemat ini memberikan keuntungan

pada pelanggan yaitu harga yang lebih murah dibandingkan jika membeli

dengan harga satuan. Sedangkan bagi perusahaan dapat meningkatkan

penjualan produk.

Paket Hemat (PaHe) terdiri dari :

• PaHe 1 (Cheese Burger dan Medium Drink)

• PaHe 2 (McChicken Burger dan Medium Drink)

• PaHe 3 (Fillet O Fish Burger dan Medium Drink)

• PaHe 4 (Big Mac Burger dan Medium Drink)

• PaHe 5 (Double Cheese Burger dan Medium Drink).

b. Jenis-jenis Burger, yaitu :

• Beef Burger

• Spicy Chicken Burger

Page 24: Burger King

• Double Beef Burger

• Big Mac Burger

• Fillet O Fish

• Triple Cheese Burger

• Beef Prosperity

c. Paket Nasi, yaitu merupakan paket khusus yang dibuat oleh McDonald’s

Indonesia, sesuai dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang

mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok.

• PaNas (Rice, 1 Pcs Chicken, Medium Drink)

• PaNas Spesial (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Medium Drink)

• PaNas Komplit (Rice, 1 Pcs Chicken, Egg, Soup, Medium Drink).

• French Fries dengan 4 ukuran, yaitu : Regular, Medium, Large, Super

Size

• Hot and Cold Drinks

3.3.2 Price

Penentuan harga ditetapkan dengan market price yang ditentukan oleh

head office Jakarta sesuai dengan daya beli konsumen. Tier adalah

penetapan harga sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen di

lingkungan tersebut. Terdapat tiga macam penetapan harga (tier), yang

penetapannya ditentukan oleh lingkungan di mana restoran mcdonald’s

tersebut berada.

3.3.3 Place

Berhubungan dengan lokasi untuk mendistribusikan produk kepada

pelanggan, dimana tempat tersebut harus strategis bagi target pasar yang

dituju yaitu segmen kawula muda dan keluarga.

3.3.4 Promotion

Secara umum, program promosi dari market wide adalah promosi

advertising melalui above the line, yaitu iklan TV. Strategi promosi yang

dilakukan meliputi:

a. Promosi Public Relation, yaitu melalui hospitality dengan memberikan

pelayanan yang lebih kepada pelanggan melalui magic moment.

b. Advertising, yaitu melalui above the line : kerja sama dengan stasiun

radio lokal untuk menginformasikan event-event yang diadakan oleh

mcdonald’s. Sedangkan melalui below the line : spanduk, poster, brosur,

standing banner, hanging mobile, translite, back drop.

Page 25: Burger King

c. Show Case, yaitu berupa merchandise mcdonald’s.

d. Event yang dilaksanakan di mcdonald’s yang dapat dijadikan sebagai

sarana promosi yang merupakan kerja sama dengan perusahaan-

perusahaan lain

3.4 ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN

3.4.1 Analisis laporan keuangan

Pendapatan terkait dengan total penjualan pada tahun 2008 mengalami

penurunan yang tidak terlalu signifikan dibandingkan tahun 2007 tetapi

dari segi pendapatan di bidang waralaba mengalami peningkatan dari tahun

ke tahun. Hal ini mungkin disebabkan karena perusahaan memperluas

strategi pemasaran dengan memberikan kekeluasaan di berbagai pihak

untuk membeli waralaba perusahaan ini. Seperti kita tahu bahwa berbagai

produk Mc. Donald telah banyak digandrungi oleh masyarakat dunia dari

semua kalangan sehingga tetap menjadi industri yang mempunyai prospek

yang bagus. Secara keseluruhan kondisi Mc Donald meskipun sudah berada

dalam keadaan matang tetapi terus melakukan ekspansi untuk memperluas

pangsa pasar dan meningkatkan penjualan produk. Hal ini dapat dilihat dari

meningkatnya angka aktivitas investasi yang dilakukan dari tahun ke

tahun ,tingkat perputaran modal kerja juga sangat cepat menandakan

internal perusahaan berkembang dan tidak ada dana yang

mengangur.Kemudian dari segi pengendalian internal pun tentunya

semakin meningkat di mana perusahaan dapat menarik investor dengan

mudah ,ini dapat di lihat dari meningkatnya uang di bidang aktivitas

pembiayaan. Sementara itu harga saham perusahaan ini juga mengalami

peningkatan menunjukkan bahwa respon pasar sangat positif dan tidak

banyak terpengaruh adanya krisis global karena seperti diketahui produk

Mc Donald merupakan produk pangan yang telah menjadi makanan pokok

di berbagai Negara.

3.4.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh McDonald’s adalah struktur

organisasi lini/garis. Dengan menggunakan tipe organisasi ini, maka

perintah dalam perusahaan mengalir dari Store Manager turun ke 1st

Asistant Manager turun ke 2nd Asisstant Manager turun ke Junior Manager

turun ke Trainee Manager turun ke Crew Leader dan lini paling bawah

Page 26: Burger King

adalah Crew. Di luar lini tersebut juga terdapat STAR, C/S dan VIP yang

bertanggung jawab penuh pada Store Manager. Store Manager selanjutnya

bertanggung jawab kepada Operation Consultant. Operation Consultant

akan bertanggung jawab kepada Operation Manager dan Operation

Manager akan bertanggung jawab kepada Head Office Jakarta.

3.5 ANALISIS EKSTERNAL PERUSAHAAN

3.5.1 Pesaing Perusahaan

a. Burger King

Burger King Corporation adalah rangkaian rumah makan siap saji

internasional yang menjual burger, kentang goreng dan minuman ringan.

Selain itu mereka juga mengelola sekitar 200 rumah makan di Australia

dengan nama Hungry Jack’s. Sejarah perusahaan Restoran pertama Burger

King dinamai Insta Burger King dan dibuka pada tahun 1954 di Miami,

Florida, Amerika Serikat oleh James McLamore dan David Edgerton,

keduanya adalah alumni dari Cornell University School of Hotel

Administration. Di Indonesia, burger king sempat ditutup pada 1980-an dan

dibuka kembali pada April 2007 dengan gerai terbesarnya di Asia Tenggara.

b. KFC

KFC (dulu dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah suatu

merek dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di

Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col. Harland Sanders,

KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa disajikan dalam

bucket. Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin miliknya

pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah

motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate

melalui kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat

dan bertemu dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun

1952 bersama-sama mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang

pertama di dunia (restoran pertamanya tidak menggunakan nama tersebut).

Sanders menjual seluruh waralaba KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD,

yang sejak itu telah dijual kembali sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir

adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke dalam divisi perusahaan

Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai Yum! Brands, Inc.

Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo.

Di Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood

Page 27: Burger King

Indonesia, Tbk yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun

1978, dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran

KFC pertama di Indonesia dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan

Melawai, Jakarta.

3.6 Perumusan Strategi

3.6.1 Matriks SWOT

a. Strengths

1. Mc Donald mempunyai a strong global presence dengan kompetiror

domestik terdekat yang hanya berukuran separuhnya, Mc Donald

merupakan pemimpin pasar (market leader) baik secara domestik, maupun

internasional.

2. Keuntungan Mc Donald’s berasal dari pengurangan biaya melalui skala

ekonomi, karena ukurannya yang sangat besar dan keberadaannya secara

global memungkinkan untuk menetapkan risiko yang bervariasi yang

melibatkan keadaan ekonomi dari negara tertentu.

3. Outlet perusahaan ditempatkan di wilayah yang strategis dan mudah

dijangkau.

4. Adanya pengakuan atas merk (brand recognition).

5. Kesuksesan dalam periklanannya, seperti adanya kata “I’m Loving It”

dalam setiap pemasarannya.

6. Adanya Kekuatan kerjasama dengan perusahaan lain, seperti dengan

Coca-Cola.

7. Tempat penjualan yang bersih dan adanya tempat bermain untuk anak-

anak mempunyai daya tarik tersendiri.

8. Adanya pelatihan yang profesional dengan didirikannya “Hamburger

University”

9. Perusahaan yang telah mengglobal.

10. Aktif dalam kegiatan amal untuk anak-anak.

11. Menyesuaikan resep dan produk yang ditawarkan dengan standar

kesehatan yang ditetapkan oleh USDA

12. Pendapatan tidak hanya dari penjualan makanan cepat saji, tapi juga

dari investasi properti, franchiser of restaurant.

13. Adanya sistem delivery order yang mudah digunakan oleh konsumennya

yaitu dengan menelpon 14045.

b. Weakness

1. Harga yang kurang kompetitif, sehingga dapat mengurangi kemampuan

Page 28: Burger King

perusahaan untuk meningkatkan pendapatan.

2. Inovasi terhadap produk kurang memiliki spesifikasi tertentu

3. Management of franchises kurang memperhatikan integritas klien

4. Teknik pemsaran atau periklanan yang hanya diutamakan pada anak-

anak.

c. Opportunities

1. Perusahaan dapat melakukan penjualan online sehingga memberikan

kemudahan bagi pelanggan dan juga menambah feature-feature dalam

pelayanan.

2. Merubah trend kebiasaan makan ke arah makan yang lebih sehat.

3. Mengembangkan secara terus menerus pangsa pasar terutama untuk

generasi muda dan kelompok yang telah berumur

4. Melakukan pengawetan dengan bahan-bahan alami, sebagai bagian dari

strategi pemasaran dan periklanan.

5. Menciptakan produk baru. Meneruskan untuk menggunakan teknologi

untuk mempengaruhi strategi pendapatan, seperti menggunakan pesan

singkat untuk mengantarkan pesanan khusus.

d. Threat

1. Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing.

2. Industri makanan cepat saji merupakan sektor yang sangat kompetitif

sehingga persaingan juga semakin ketat.

3. Persamaan strategi dengan perusahaan

4. Adanya tekanan dari beberapa pihak mengenai makanan cepat saji

dengan masalah obesitas.

5. Bagi konsumen yang sadar akan gizi, makanan cepat saji merupakan

makanan yang kurang sehat.

6. Adanya ancaman dari kompetitor local di negara yang berbeda-beda.

7. Industri ini berada pada siklus mature dan merupakan industri yang

cepat mengalami kejenuhan.

8. hanya menyimpan waktu pelanggan yang sangat berharga, namun juga

meningkatkan energi pelanggan.

3.6.2 Solusi menghadapi kelemahan dan ancaman

1. (Products) Menambahkan lebih banyak rasa atau tipe baru dari makanan

cepat saji yang dapat membedakannya dengan kompetirors.

2. (Products) Merubah menu di beberapa negara, menambahkan beberapa

Page 29: Burger King

makanan dengan rasa lokal dan menghilangkan beberapa makanan yang

tidak populer.

3. (Products) Mengembangkan lini produk baru yang fokus pada makanan

organik dan sehat (zero trans-fat)

4. (Products) mengubah lini produk coca-cola yang lebih sehat (Diet, Coffin-

free, etc)

5. (Products & Services) Menyediakan makanan segar dengan tempat yang

bersih dan menyenangkan anak-anak dengan mainan dan fasilitas tempat

bermain serta membuat senang dan nyaman pelanggan dewasa

6. (Promotion, Products) mempromosikan Mc Donnald “bestseller” –Fries

and Big Mac, mengembangkan beberapa makanan spesial yang baru untuk

keluarga dan untuk remaja.

7. (Products & Service + Branding) Menjaga kebersihan lingkungan

(restoran) dan menjaga keamanan anak-anak, serta membuatnya senang

selama bermain di arena permainan, mempromosikan untuk anak-anak

serta berusaha menarik kelompok yang telah berumur, menggunakan

bintang lokal yang populer untuk menarik usia muda.

8. (Products & Promotion & Pricing) meningkatkan lain seperti melakukan

pembentukan format baru ataupun dalam mengembangkan menu makanan.

9. (Promotion+Place). Explore pasar baru di luar negeri melalui periklanan

dan promosi yang intensif dan agresif.

10. (Promotion + Branding) melakukan promosi dan periklanan bersama-

sama dengan coca-cola untuk menarik penggemar coca-cola.

11. (Promotion + Branding) Menetapkan dan memperbaiki nama baik

diantara kompetitor promosi secara agresif.

12. (Promotion & Branding) Promosi secara teratur; Memberikan kesan

pada McDonalds dengan pelayanan yang lebih baik dan pengalaman makan

yang menyenangkan.

13. (Branding) meningkatkan brand recognity melalui strategi yang

melampirkan emotion secara berkelanjutan.

14. (Services + Branding) Memberikan kesan yang profesional saat

memasuki pasar baru.

15. Service, Branding) Memberikan kesan yang profesional saat memasuki

pasar baru dan memberikan peningkatan layanan yang berkelanjutan.

16. (Service) Membuka Hamburger University untuk perspektif manajer

dan pekerja yang unggul serta meningkatkan kualitas pekerja secara

Page 30: Burger King

keseluruhan.

17. (Pricing & Placement) Beralih ke pemasok lokal sehingga mempunyai

biaya transportasi yang rendah, menggunakan software untuk mengontrol

dan memonitor inventory sehingga dapat menurunkan biaya persediaan,

sehingga perusahaan akan mampu dalam memperbaiki atau meningkatkan

keuntungan dengan harga yang rendah.

18. (Service & Management) Lebih tertarik pada investasi langsung di

negara yang baru dan memilih secara cermat franchiser yang baru/ join

verture partnet dan mengevaluasinya secara teratur dan periodik.

19. (Pricing) Menyediakan makanan organik dengan harga kompetitif untuk

menarik organic foods fans.

3.6.3 Matriks Boston Consulting Group

Berdasarkan analisis menurut Boston Consulting Group diperoleh hasil

sebagai berikut:

a. Stars

Pada McDonald’s di Negara USA, tingkat perkembangan makanan ini cukup

tinggi dan McDonald’s telah memiliki brand image yang kuat sehingga

menguasai hampir seluruh pangsa pasar.

b. Cash Cows

Pertumbuhan McDonalds di Asia tidak begitu tinggi yang mengakibatkan

Head Office harus menurunkan tingkat investasinya dan mengalihkan dana

tersebut untuk peningkatan biaya lain misalnya biaya iklan. Sehingga

dengan peningkatan biaya iklan ini diharapkan dapat meningkatkan

penjualan dan berhubungan langsung dengan peningkatan laba.

c. Dogs

Pada posisi ini, McDonals di Amerika harus melakukan inovasi beasr-

besaran dan melakukan desain ulang proses bisnis.

d. Question Marks (= high growth, low market share)

Perkembangan bisnis makanan ini sendiri di benua Eropa cukup tinggi.

Namun karena banyaknya competitor, menyebabkan McDonalds hanya

menguasai sedikit pangsa pasar.

BAB IV

PENUTUP

Page 31: Burger King

4.1 Kesimpulan

Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan teknologi

masyarakat mulai berfikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak

hanya menguntungkan dari harga tapi juga dari segi manfaat ekonomis.

McDonald’s sebagai perusahaan yang sudah mapan harus tanggap dalam

memenuhi tuntutan perubahan global baik dari segi competitor maupun

keinginan konsumen.

4.2 Saran

Penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Perusahaan mampu berkompetisi dengan harga yang kompetitif.

2. Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan

penciptaan produk makanan yang sesuai gaya hidup sehat.

3. Total Quality Management harus dilakukan untuk control kualitas

terhadap pelayanan, servis, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu

sendiri.

4. Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan

penjualan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan

Referensi

Elu, Wilfridus B . Manajemen Strategis Berbasis Kompetensi. Jakarta :

STIE PERBANAS

P., Dewi Tri T, dkk. 2009 . Analisis Kasus McDonald’s . Surakarta :

Universitas Sebelas Maret.

http://en.wikipedia.org

http://id.wikipedia.org

About adminMuhammadinah lahir di Palembang tanggal 01 Juni 1976 anak pertama dari 4 bersaudara yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Status menikah

Page 32: Burger King

dengan dua orang anak laki-laki yang diberi nama: 1. Muhammad Zaki Asshafi 2. Muhammad Raja Al-FaatihView all posts by admin →

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

← Makalah Kepemimpinan

PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN →

Leave a ReplyYour email address will not be published. Required fields are marked *

Name *

Email *

Website

CommentYou may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title="">

<b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike>

<strong>

 

M T W T F S S

« Oct    

  1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31  March 2012

Blogroll Development Blog

Documentation

Plugins

Suggest Ideas

Support Forum

Post Comment

Page 33: Burger King

Themes

WordPress Planet

MUHAMMADINAHProudly powered by WordPress.