buletin 2 baru

8

Transcript of buletin 2 baru

Page 1: buletin 2 baru
Page 2: buletin 2 baru

Teknik fisika!! EUREKA!! Teriakan mahasiswa JTF menggema di sepanjang jalan saat

arak-arakan wisuda. Singgih Adi Prabowo. Salah satu nama dibalik terciptanya atmosfir

kekompakan JTF akhir-akhir ini. Bocah dari Jakarta ini adalah Kepala Divisi Supporter

Departemen Olah Raga dan Seni KMTF. Tak heran, segala kegiatan mahasiswa JTF yang

ber’bau’ suporteran dan arak-arakan menjadi tanggung jawabnya. Menurut salah satu

teman dekatnya, yakni Asih, Singgih adalah pribadi yang bertanggung jawab dan

menyenangkan. Hanya saja menurutnya, Singgih masih enggan meng-amanahkan suatu

tanggung jawab ke orang lain saat ia sedang sibuk. Begitulah manusia memiliki dua sisi yang

berbeda, baik dan buruk, tinggal bagaimana kita sebagaimana manusia mau mendengarkan

dan mencoba melakukan yang terbaik. Well, bocah ini pernah ikut akselerasi loh. Makanya

jangan kaget jika ia masih imut-amit. Selain di KMTF, ia juga aktivis di KMT, BEM FT, dan suka

menggunung. Semoga satu cuil kisah singgih ini bisa menjadi inspirasi agar kita bisa

mencapai impian kita yang menggunung. Sukses buat kita semua! (Rianti)

Page 3: buletin 2 baru

KMTF, Keluarga Mahasiswa Teknik Fisika adalah organisasi tingkat jurusan yang

mewadahi seluruh mahasiswa di jurusan teknik fisika Awalnya, KMTF bernama KMTN (Keluarga

Mahasiswa Teknik Nuklir), seiring dengan perubahan nama jurusan, nama organisasi pun

berubah menjadi KMTF.

KMTF dipimpin oleh seorang ketua umum,dan dibantu oleh seorang sekretaris jendral,

ditambah Sekretaris dan Bendahara umum. KMTF memiliki 4 departemen dan 3 biro. Setiap

departemen dan biro dipimpin oleh seorang Kadep dan Kabiro.Selain itu, KMTF juga mempunyai

perwakilan angkatan non-pengurus, yang bertugas sebagai penyalur aspirasi angkatan yang

netral. Setiap angkatan diwakili oleh 2 orang, masing masing 1 dari prodi Teknik Fisika, dan satu

lagi dari prodi Teknik Nuklir. Angkatan yang mempunyai wakil di KMTF adalah 2 angkatan

termuda di JTF.

Departemen ini menjadi andalan KMTF dalam mendulang rupiah

demi mulusnya acara acara KMTF. Kegiatan inti departemen ini adalah

mencari dana usaha, mulai dari berjualan makanan di sekretariat, sampai

berjualan kaos hasil desain sendiri. Selain itu, departemen ini juga rutin

mengadakan pelatihan kewirausahaan, baik internal maupun eksternal KMTF.

Departemen ini menjadi corong informasi mahasiswa JTF,

wadah akademisi mahasiswa, serta pionir dalam pengunaan

teknologi untuk berorganisasi. Departemen inilah yang mengurus

website KMTF, menerbitkan buletin, serta mengadakan berbagai

seminar teknologi dan pendidikan, baik internal maupun eksternal KMTF.

Departemen ini adalah pintu gerbang kerjasama antar departemen,

antar biro, antar departemen – biro serta menghubungkan KMTF

dengan berbagai organisasi lainya. Mereka juga rutin mengadakan

acara yang bertujuan untuk menambah softskill mahasiswa perihal

pengetahuan kelembagaan.

Departemen ini mengurusi berbagai hal yang berkaitan dengan

kegiatan olahraga dan seni di lingkungan JTF. Mulai dari melatih

perwakilan JTF di Teknisiade, melaksanakan PORTF (pekan olahraga

teknik fisika), mengadakan panggung seni sampai melakukan latihan rutin.

Biro ini bertanggung jawab atas kemampuan sumberdaya manusia yang ada di KMTF. Biro

ini memantau kualitas SDM di KMTF sembari melakukan berbagai upaya upgrading demi

menambah kualitas SDM di KMTF.

Biro ini menampung berbagai aspirasi dari mahasiswa jurusan teknik fisika, untuk kemudian

ditindak lanjuti dan disalurkan ke pihak yang berwenang. Biro advokasi juga menjadi social

control dan inisiator aksi atas kebijakan yang diterapkan jurusan teknik fisika.

Biro ini adalah biro yang memegang kendali sekaligus bertanggung jawab atas sekretariat KMTF. Kebersihan, Kenyamanan, Kerapihan, dan Kelengkapan isi sekretariat menjadi jaminan atas kegiatan mereka.

Page 4: buletin 2 baru

Berbanggalah wahai mahasiswa Teknik Fisika Dengan disiplin bangun jiwa pemimpin bangsa Lalui tantangan dunia sebagai pemuda Indonesia Karena kami mahasiswa teknik fisika

Potongan lirik tersebut tentu sudah

cukup familiar dikalangan mahasiswa Teknik Fisika dan Teknik Nuklir yang tergabung dalam Jurusan Teknik Fisika UGM. Bagian dari lirik hymne KMTF tersebut cukup mewakili kondisi di Jurusan Teknik Fisika sendiri. Bahwa di dalam gedung mungil Teknik Fisika UGM ini, penanaman kedisiplinan serta jiwa-jiwa kepemimpinan sudah dilatih sejak dini melalui berbagai sosialisasi dan beberapa kegiatan yang selalu menyelinapkan tentang pentingnya softskill khususnya leadership, bagi masa depan mahasiswa kelak.

Bicara tentang leadership,sebenarnya apa sih leadership itu ? Leadership merupakan bentukan jiwa atau sering disebut karakter dari seseorang yang mencerminkan jiwa-jiwa pemimpin.Beberapa aspek yang meliputi leadership adalah tanggung jawab, rela berkorban, disiplin, kritis serta mampu menjadi panutan bagi orang lain. Jadi, apakah leadership itu harus jadi pemimpin, ketua atau semacamnya ? Ya, nggak juga. Leadership itu merupakan karakter dan leadership itu

merupakan karakter dan leadership itu berbeda dengan leader. Seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan tidak harus menjadi ketua dalam suatu organisasi atau badan-badan lainnya. Karena pada dasarnya semua orang memiliki karakter tersebut hanya saja harga kualitasnya berbeda-beda tergantungpengalaman dan kebiasaan.

Karakter leadership sendiri bukanlah karakter bawaan. Leadership dapat dimiliki melalui kebiasaan, tekad, dan kemauan diri sendiri. Karakter ini tidak dapat dipelajari dalam waktu yang singkat layaknya belajar suatu mata kuliah tertentu. Namun mempelajari karakter ini membutuhkan waktu yang lama karena metode untuk mempelajarinya bukan lagi dengan metode seminar melainkan melalui pengalaman. Sehingga orang yangbersangkutan harus terjun langsung dan belajar melalui pengalaman-pengalaman yang telah mereka dapat.

Lalu, bagaimana caranya mendapat pengalaman tersebut? Banyak hal sebenarnya yang bisa digunakan sebagai media pembelajaran leadership. Salah satunya adalah keikutsertaan dalam organisasi. Mengikuti organisasi dan aktif di dalamnya akan membantu seseorang dalam menganalisis kadar leadership dalam dirinya. Melalui pengalaman yang didapatkan pada suatu kegiatan, seharusnya seseorang dapat memperbaiki kualitasnya melalui metode trial and error. Begitu seterusnya sampai dia menjadi seseorang yang benar-benar berjiwa pemimpin. Pembelajaran seperti ini pun akan terus berlangsung seumur hidup.

Di jurusan tercinta ini, sudah bukan hal baru lagi mengenai banyaknya mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti berbagai organisasi bahkan sekarang menduduki jabatan-jabatan tertentu. Para mahasiswa di Teknik Fisika ini sadar betul akan pentingnya peran softskill dalam kehidupan mereka kelak. Mereka rela menyita waktu, tenaga dan pikiran mereka untuk aktif berkontribusi di beberapa kegiatan kampus seperti UKM, BEM, BSO dan berbagai organisasi lainnya. Namun, aktif berorganisasi tidak lantasmengesampingkan kewajiban utama mereka yaitu kuliah. Menimba ilmu tetaplah menjadi prioritas pertama dan utama mereka berada di kampus kerakyatan ini. Sebagian besar dari mereka memang sudah terbiasa membagi waktu mereka antara berorganisasi, kuliah dan bersosialisasi dengann teman-temannya. Bahkan beberapa dari mereka juga meraih beberapa prestasi di ajang perlombaan baik akademis maupun non akademis. Luar biasa bukan ?

Maka dari itu, menjadi mahasiswa

di universitas tercinta ini perlu disadari

bahwa ilmu yang didapat nanti haruslah

ilmu yang benar-benar bermanfaat dan

universal. Bukan hanya mengasah hardskill

saja, melainkan juga softskill yang

sebenarnya jauh lebih penting dan

dibutuhkan, seperti halnya leadership.

Mengikuti suatu organisasi merupakan

salah satu cara untuk mengasah

leadership. Jangan takut dengan dogma

bahwa aktif berorganisasi akan

menurunkan kualitas akademik kita. Time-

management yang baik adalah kunci

sukses dikeduanya. Karena,

orang-orang yang sukses berorganisasi adalah orang-orang yang memiliki time-management yang baik, dan cara melatihnya adalah dengan mencoba. Jangan pernah ragu untuk mencoba sesuatu dan beroptimal didalamnya.Kepercayaan dan optimisme dalam diri sendiri adalah kekuatan dari Tuhan yang akan membawa kita menjadi manusia yang lebih baik. (Yollanda)

Page 5: buletin 2 baru

Tradisi di jtf banyak pemimpin di berbagai organisasi, banyak faktor kenapa ini terjadi. Pertama, ospek jurusan salah satu faktor penyebab tradisi. Saat ospek jurusan adalah suatu saat perkenalan pertama kali di kampus, dan saat di ospek jurusan banyak diisi materi pergerakan mahasiswa dan kepemimpinan, sehingga secara tidak langsung mahasiswa baru ingin mempunyai sifat seperti kepemimpinan itu dan ingin aktif dalam organisasi. Dan faktor selanjutnya yaitu kultur dari jtf itu sendiri, dari dahulu sampai sekarang sudah banyak menghasilkan pemimpin. Dan para senior untuk mengajak juniornya untuk aktif berkontribusi di organisasi

Ketika ditanya tradisi jtf yang banyak menghasilkan pemimpin di berbagai organisasi penyebabnya terdiri banyak faktor, faktor yang pertama kultur jtf yang dari zaman dahulu sampai sekarang sudah banyak menjadi pemimpin di organisasi. Dan Di JTF sendiri dituntut untuk menguasai segala ilmu khususnyateknik walaupun secara mikro. Sehingga secara tidak langsung dituntut sebagai pemikir global. Faktor yang kedua yaitu kesibukan akan tugas. Di teknik fisika, tugas tergolong sedikit dibandingkan jurusan lain di teknik, sehingga banyak dari mahasiswa mengisi waktu luang di organisasi dan banyak berkontribusi untuk organisasi tersebut

Menurutnya berorganisasi itu penting karena tidak semua bekal yang kita dapatkan ketika mengikuti proses perkuliahan sepenuhnya mencukupi untuk kehidupan kita kelak. Kita harus selalu berkembang dari segi spiritual, emosional, maupun intelektual. Dan mengikuti organisasi, adalah salah satu jalan bagi kita sebagai latihan untuk melatih ketiga kecerdasan tersebut.

Doddy mengatakan bahwa dengan berorganisasi kita dapat melatih jiwa leadership. Hal itu tidak/belum tentu bisa kita dapatkan ketika proses dalam bangku kuliah. “JTF itu memang sarangnya para Ketua, disini memang banyak sekali mahasiswa dengan idealis masing-masing, pemikiran-pemikiran yang tidak biasa, disini memang bukan tempatnya mahasiswa biasa, disini tempat kalian yang mau menempa diri sebagai engineer sekaligus leader. Sedemikian sehingga ,banyak mahasiswa JTF yang dipercaya menjadi Ketua pada beberapa organisasi”. Doddy juga memberikan pesan spesial untuk Gamada Teknik Fisika “Saya ingin mengucapkan selamat datang di Jurusan Teknik Fisika. Jurusan Calon Menantu Idaman. Semoga selama proses perkuliahan ini kalian tetap semangat menjalani setiap langkah dan fase-fasenya. Jangan pantang menyerah !”

Sebenarnya kultur berorganisasi dimanapun itu untuk anak jurusan teknik fisika itu sudah menjamur dari tingkat jurusan hingga luar kampus. Kultur inilah hal yang utama, Ketika anak-anak Teknik Fisika memiliki kesempatan lebih banyak berada di organisasi, skill management mereka pun akan lebih meningkat. Inilah yang nantinya akan kita pakai di dunia pasca kampus. Tujuan adanya jurusan kita, JTF salah satunya yaitu sebagai jembatan dari berbagai bidang teknik yang ada. Berarti setelah kita mendapatkan ilmu yang kokoh namun sangat umum dan lebar, kita juga harus memiliki skill menguasai lapangan yang di harapkan dapat menjadi jembatan antar teknik di dunia pasca kampus nanti tanpa merasa diri kita itu lebih tahu dari jurusan yang lain. Sehingga sesungguhnya kembali ke personal masing-masing dalam menentukan kegiatan dia sendiri. Dan ini berlaku bagi siapa pun, jurusan apapun dan kampus apapun. Karena dunia pasca kampus itu lebih tidak ideal di bandingkan kampus yang penuh pelayanan ilmu-ilmu yang tersebar luas tanpa kita harus mencari.

Page 6: buletin 2 baru

Berbicara mengenai JTF sebagai ladang pemimpin, tentu kita tak bisa lepas dari nama Yanuar Rizki Pahlevi. Ya, ia merupakan Presiden Mahasiswa UGM tahun 2012-2013.

Dalam menjadi Presma, perjalanannya pun tidak mudah dan penuh dengan lika-liku. Hampir pasti ada saja orang yang mengkritik dan mencibir pada setiap agenda yang dilakukan oleh BEM KM. Namun Ia berpikir bahwa pasti ada pro kontra terhadap apapun di dunia ini. Sehingga hal itu tidak menghentikan langkahnya untuk terus berkarya. Justru semakin menambah semangatnya.

Ia selalu menekankan bahwa hidup ini harus bermanfaat untuk orang lain. Ada sebuah kata-kata dari Albert Einstein yang selalu ia ingat. ”Kalau kita hidup untuk diri sendiri, maka hidup kita akan menjadi kerdil. Tapi kalau kita hidup untuk orang lain, maka hidup kita akan menjadi besar. Saya yakin mestinya mahasiswa Teknik Fisika yang paling paham dengan kata-kata itu”

Mengenai pandangannya tentang KMTF, ia mengatakan bahwa KMTF bukanlah sebuah keluarga mahasiswa yang biasa. Ini terbukti dengan adanya Biro Advokasi. “Ini adalah langkah dobrakan yang luar biasa. Berarti KMTF benar-benar ingin memperjuangkan mahasiswa jurusannya melalui Biro Advokasi. Selain itu kalian juga sudah membuktikan bahwa KMTF adalah sebuah organisasi yang spesial. Seperti contohnya saat kemarin mengadakan Seminar Nuklir Nasional. Kalianmemperjuangkan adanya PLTN di negeri ini. Dan itu patut diapresiasi”

Ketika ditanya pendapatnyamengenai tradisi JTF yang hampir tiap tahunnya selalu menghasilkan orang-orang yang organisatoris, ia mengatakan bahwa ini merupakan suatu kelebihan di jurusan kita. Hal ini juga didukung oleh para dosen dari jurusan kita .“Bahkan dulu saya masih ingat betul ketika semester 2, saat itu saya ingin mengambil 24 SKS, tetapi dosen pembimbing akademik saya justru tidak mengizinkannya. Beliau mengatakan agar saya disini jangan hanya kuliah. Tetapi juga sediakanlah waktu untuk bermain dan organisasi.” Paparnya “Para dosen di JTF bukanlah orang yang kolot. Dan saya harap, itu tidak berubah.”

Ia juga mempunyai harapan agar tradisi JTF sebagai ladang pemimpin ini tidak hilang. “Ospek kalian, Deteksi, sudah sangat bagus. Kalian berani mengundang orang-orang yang besar. Dari situ seharusnya mahasiswa JTF ada perasaan lebih. Bahwa kita berbeda dengan jurusan yang lain.”

Selain itu, ada sebuah pesan yang ingin ia sampaikan kepada Gamada Teknik Fisika. “Jika ke depannya kalian memang ingin menjadi orang besar di UGM, itu boleh saja. Namun satu yang harus kalian ingat. Bermanfaatlah bagi orang lain. Entah itu melalui pemimpin di suatu organisasi atau pun melalui bidang akademik. Dan juga, jangan terlalu membanding-bandingkan dengan orang atau pun jurusan lain. Percaya saja pada diri sendiri dan buktikan bahwa kita lebih hebat dari mereka.” pungkasnya. (Bumi)

Kamadz merupakan SKI (Sentra Kerohanian Islam) Jurusan Teknik Fisika UGM. Kamadz bertanggungjawab atas jalannya seruan islam secara formal di Jurusan Teknik Fisika. Seluruh elemen di JTF adalah anggota Kamadz, dan siapapun yang dengan ikhlas berkontribusi untuk urusan dakwah di jurusan ini tergabung dalam kepengurusan Kamadz dan menjadi penyeru tanpa pemrih kecuali hanya mengharap surga- Nya. Kamadz mempunyai bidang Media dan Syiar,,bidang Kaderisasi, bidang Sosial Madani,bidang Pelayanan Umat bidang Jaringan dan bidang Kemuslimahan

AVANTE adalah Badan Semi Otonom yang berdiri di bawah KMTF di Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang berada di bidang Hobi dan Minat. AVANTE bergelut di bidang Kepecinta Alaman. AVANTE sendiri berdiri lebih dari 5 tahun yang lalu. AVANTE sempat vakum untuk beberapa tahun dan akhirnya mulai kembali aktif pada tahun 2008. AVANTE aktif kembali karena kontribusi dan dukungan dari orang – orang yang mencintai dan menggemari alam terbuka (outdoor). Mereka juga mengumpulkan massa yang berada dalam satu bidang, satu minat, dengan bermacam – macam bakat dan membentuk kembali AVANTE dari dasar sampai dengan merencanakan & melaksanakan beberapa program kerja, baik untuk anggota AVANTE sendiri ataupun untuk masyarakat (mahasiswa khususnya) Jurusan Teknik Fisika sampai sekarang.

KAMALOGIS atau Ikatan Mahasiswa Teknologi Instrumentasi

merupakan sebuah organisasi untuk mewadahi mahasiswa Teknik Fisika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, yang

berminat untuk mendalami segala hal yang berhubungan dengan teknologi instrumentasi. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh Kamalogis antara lain sharing ilmu dan pengetahuan mengenai teknologi insrumentasi baik dengan sesama anggota maupun dengan alumni-alumni yang telah

berkecimpung di dunia industri, mengadakan penelitian- penelitian yang berkaitan dengan teknologi instrumentasi,

mengadakan event-event seperti Lomba Line Follower atau lomba PLC, dan lain sebagainya.

Page 7: buletin 2 baru

Kata-kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita pelajar atau mahasiswa. Pengukuhan atau pengakuan kualitas terhadap suatu instansi dan lembaga yang dalam hal ini program studi secara legal dan terbukti valid. Akreditasi ini dilakukan oleh sebuah badan resmi pemerintah yaitu BAN-PT. Tentunya ini sangat dibutuhkan suatu instansi agar kualitasnya bisa diakui di mata orang banyak atau instansi-instansi lainya. Tapi apakah akreditasi ini juga memberikan dampak bagi kehidupan internal suatu instansi tersebut ?

Program studi Teknik Fisika, Jurusan Teknik Fisika kita tercinta ini baru-baru ini telah menjalani serangkaian proses akreditasi. Dengan segala persiapan dan usaha yang pihak jurusan lakukan, program studi ini berhasil mendapatkan akreditasi A. Artinya dengan akreditasi A ini teknik fisika telah memiliki skala internasional. Lalu apa keuntungannya ? menurut wawancara kami dengan salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Fisika, keuntungan akan hasil baik akreditasi adalah : Mereka yang akan mendaftar menjadi PNS, Alumni yang akan mendaftar ke perusahaan, karena biasanya perusahaan melihat akreditasi dari program studi yang diambil pelamar, Meningkatnya fasilitas jurusan, Pemanfaatan laboratorium secara lebih maksimal

Dan dia juga menyampaikanharapannya bahwa dengan akreditasi A ini fasilitas laboratorium dilengkapi dan infrastrukturnya ditingkatkan. Serta, dia menyampaikan sebuah sebuah pesan “mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan”

Lain halnya dengan mahasiswa, tanggapan dari ketua tim persiapan akreditasi program studi Teknik Fisika yaitu Bapak Kutut Suryopratomo. Beliau menuturkan bahwa adanya euphoria tentang kenaikan akreditasi teknik fisika dari B menjadi A merupakan hal yang biasa saja dan tidak ada yang spesial. Memang mendapat akreditasi A itu merupakan konsekuensi dari proses perbaikan yang dilakukan oleh jurusan, dan mendapat A itu bukan merupakan target melainkan konsekuensi logisnya. Yang terpenting adalah prosesperbaikannya itu sendiri

Untuk prodi sendiri, akreditasi A itu merupakan indikasi penting untuk calon mahasiswa baru dan orang tuanya dalam memilih. Pada dasarnya dan umumnya akreditasi menjadi bahan pertimbangan dalam memilih prodi bagi calon mahasiswa baru. “Bagi lulusan yang akan bekerja akan penting ketika di persyaratannya mencantumkan berasal dari prodi A/B, tapi kalau untuk studi lanjut saya kira tidak ada, itu lebih ke arah perorangannnya” tutur Pak Kutut.

“Menurut saya, akreditasi tidak ada korelasinya dengan itu (motivasi bagi mahasiswa -red), Intinya tetap kembali lagi ke diri kita sendiri. Selalu berusahalah untuk menjadi yang terbaik untuk diri sendiri, sehingga bisa menjadi contoh untuk orang lain” -Ir. Kutut Suryopratomo, M.T., M.Sc.

Dengan akreditasi A, skala internasional, terdapat keuntungan berupa dapat menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri dan menjadi nilai tambah dari prodi tersebut. Selain itu, akreditasi ini juga sejalan dengan proses penjaminan mutu yang dilakukan oleh pihak universitas yang memang harus dijalankan. Jadi, yang terpenting adalah proses dan tidak menargetkan A.

Begitulah sedikit gambaran yang terjadi pada jurusan kita yang berkaitan dengan keberhasilan meraih hasil akreditasi A. Dan memang terdapat beberapa manfaat dengan didapatnya predikat A tersebut. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa bertanggung jawab atas predikat yang telah disematkan terhadap kita. (Tim Advokasi)

Kalau untuk parameter dari pengakreditasiaanya sendiri yang lebih tahu adalah Pak Sihana. Akreditasi C itu berarti jurusan/prodinya masih berskala lokal, B nasional dan A internasional. Persiapan akreditasi ini sendiri sudah dilakukan sejak awal 2012 lalu,

pada pertengahan tahun data-data sudah diserahkan ke Badan Akreditasi Nasional. Dulu, program studi Fisika Teknik sendiri belum bisa mendapat akreditasi A karena masih baru, jikalau B masih terdapat kemungkinan karena dulu jumlah dosen S3 masih sedikit begitu pula dosen tetapnya. Jadi wajar kalau awal dulu mendapat akreditasi C. Selain itu masalah akreditasi juga sedikit banyak berpengaruh pada peringkat. Dari peringkat tersebut membuat terpacu juga bagi lembaga, calon maba dan orangtuanya. Semakin baik peringkat mengindikasikn semakin baik prodi, tapi tidak selalu.

Page 8: buletin 2 baru

9

3 8

1

7

6

8

5

9

9 2

5

5

5

6

6

4

4

7 5

7

2

9

3

3

2

9

55

8