Buku xi bab 1 (Sel)
-
Upload
muhamad-toha -
Category
Education
-
view
119 -
download
5
Transcript of Buku xi bab 1 (Sel)
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Bab 1
Sumber: www.pereplet.ru/nauka/images/Apoptosis.jpg; 10 Desember 2007
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Sel
Komponen Kimiawi Bentuk dan Ukuran Struktur Anatomi
Air
Garam-Garam Mineral
Vitamin
Protein
Lemak
Karbohidrat
Mikroskop Cahaya
Mikroskop Elektron
Membran Sel
Nukleus Sitoplasma Dinding Sel (Tumbuhan)
Transportasi Zat Organela
Pasif Aktif Eksositosis Endositosis
Difusi Osmosis Fagositosis Pinositosis
memiliki
tersusun atas
berperan dalam berisi
dapat diamati dengan
terdiri atas terdiri atas
terdiri atas
dengan cara
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Sel
A. Komponen Kimia Sel
B. Bentuk dan Ukuran Sel
C. Anatomi Umum Sel
D. Transportasi Zat Melintasi Membran
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
2. Protein
3. Lemak
A. Komponen Kimia Sel
1. Air Merupakan bagian terbesar penyusun protoplasma sel
Pelarut terbaik untuk bahan-bahan anorganik
Berperan dalam banyak reaksi kimia penting
Sebagai penyerap panas
Penyusun protoplasma terbesar kedua setelah air
Tersusun atas unsur C, H, O, N, dan S
Protein yang terdapat di dalam sel dapat dikelompokkan
menjadi protein struktural dan protein fungsional
Protein struktural adalah protein penyusun organel sel,
misalnya membran sel, mitokondria, ribosom, dan kromosom
Protein fungsional meliputi enzim-enzim
Berperan dalam pembentukan membran sel dan struktur
membran di dalam sel
Merupakan sumber energi bagi sel
Tersusun atas unsur C, H, dan O
Satu molekul lemak tersusun atas tiga molekul asam lemak
dan satu molekul gliserol (triasil gliserol)
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
4. Karbohidrat
5. Garam
Jumlah dalam sel hanya satu persen
Tersusun atas unsur C, H, dan O
Sebagai sumber energi untuk metabolisme sel
Terdapat dalam bentuk gula sederhana (memiliki satu cincin
karbon = monosakarida), contohnya glukosa dan fruktosa
Gabungan beberapa molekul gula sederhana akan membentuk
polisakarida, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa
Glikogen merupakan bahan cadangan makanan pada sel
hewan
Amilum adalah bahan cadangan makanan penting dalam
plastida sel-sel tumbuhan
Selulosa merupakan pembentuk dinding sel tumbuhan
Terdapat dalam bentuk ion-ion
Ion-ion garam berfungsi membantu pemeliharaan stabilitas pH
dan mengatur tekanan osmosis sel
Ion fosfat berperan dalam reaksi transfer energi
Ion kalsium, kalium, dan natrium berperan dalam perubahan
kimia yang berhubungan dengan aktivitas elektris sel
6. Vitamin Berperan dalam reaksi-reaksi kimia dalam sel
Tumbuhan dapat membuat vitamin-vitaminnya sendiri,
sedangkan hewan memperoleh vitamin-vitamin dalam bentuk
siap pakai
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Satuan ukuran untuk sel adalah mikrometer (µm) atau
mikron
Diameter sel adalah sekitar 5–500 µm
Sel prokariota berdiameter 1–10 µm
Sel eukariota berdiameter 10–100 µm
Sel hewan terbesar adalah sel telur burung unta yang
berdiameter 15 cm
Sel tumbuhan yang dapat dilihat tanpa mikroskop
adalah serat kapas dan serat kapuk randu
B. Bentuk dan Ukuran Sel
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Untuk melihat sel digunakan mikroskop
Mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron
Mikroskop cahaya menggunakan cahaya untuk memantulkan bayangan
objek
Mikroskop cahaya mampu memperbesar bayangan objek hingga 1.000–
2.000 kali dari ukuran aslinya
Mikroskop cahaya
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Mikroskop elektron menggunakan pancaran/penyinaran elektron
(seperti pada pesawat televisi) yang diatur oleh lensa
elektromagnetik
Mikroskop elektron memiliki kemampuan perbesaran yang tinggi,
yaitu 300.000 hingga 1.000.000 kali
Mikroskop elektron tidak dapat digunakan untuk pemeriksaan sel-
sel hidup
Mikroskop elektron
Insulator
Penembak elektron
Pancaran elektron
Lensa objektif
Hampa udara
Lensa projektor
Layar fluoresen
Ruang kamera
Lensa kondensor
Posisi spesimen
Mata
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Membran sel = membran plasma =
plasmalemma (plasma = cairan;
lemma = selaput)
Semua sel memiliki membran sel
Tersusun atas lemak dan protein
Sifat: selektif permeabel
Fungsi: mengatur keluar masuknya
zat-zat dari dan ke dalam sel
Penampang melintang membran sel
Glikoprotein
Glikolipid
Dua lapisan lipid
Molekul protein integral
Kolesterol
Molekul protein periferal
1. Membran Sel
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Model mosaik cairan (fluid mosaic model) struktur
membran sel yang diajukan oleh Singer dan Nicolson
Luar
Dalam
Glikoprotein
Glikolipid
Kolesterol Molekul lipid
Protein integral Protein periferal
Protein membran
Pori
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Berfungsi mengatur/mengendalikan semua proses atau aktivitas yang terjadi
di dalam sel
Bentuk bervariasi, antara lain bulat, oval, lonjong, atau gepeng, berkaitan
dengan aktivitas sel
Sebagian besar sel hanya memiliki satu nukleus
Sel-sel darah merah Mammalia tidak memiliki inti
Paramecium dan sebagian besar jamur Basidiomycota memiliki dua nukleus
Sel-sel tulang dan sel-sel otot (otot lurik dan otot jantung) memiliki banyak
nukleus
Komponen nukleus: membran nukleus, plasma inti, dan anak inti
2. Inti Sel (Nukleus)
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Nukleus
Mikrograf elektron
membran nukleus
Nukleolus
Mikrograf elektron nukleus
Pori inti
Riboso
m
Retikulum
endoplasma
kasar Nukleolus
Pori inti
Retikulum
endoplasma
kasar
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
b. Cairan Inti (Nukleoplasma)
Merupakan cairan yang
terdapat di dalam nukleus
Berisi enzim, protein,
nukleotida, ion, dan kromatin
c. Anak Inti (Nukleolus)
Ukurannya bervariasi pada tiap sel
Tempat terjadinya sintesis berbagai
macam molekul RNA untuk sintesis
dan pembentukan ribosom
a. Membran Nukleus
Membran nukleus = selaput inti =
karioteka
Terdiri atas dua lapisan yang
dipisahkan oleh ruang (sisterna)
perinukleus
Tiga kali lebih tebal dibandingkan
membran sel
Memiliki banyak pori
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Sitoplasma = plasma sel
Berupa cairan bersifat koloid,
jernih, dan homogen yang
dikelilingi oleh membran
plasma
Tersusun atas 85-95% air
Dibagi menjadi dua zona,
yaitu endoplasma dan
ektoplasma
Endoplasma berisi organela
sel dan badan inklusio,
terletak di sekeliling
sentrosom
Ektoplasma berbentuk jeli,
terletak di bawah membran
plasma
3. Sitoplasma
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Berfungsi sebagai tempat respirasi sel untuk
menghasilkan energi dalam bentuk ATP
Berisi enzim-enzim yang diperlukan untuk reaksi
respirasi
Memiliki ribosom untuk membentuk protein
mitokondria
Memiliki DNA sendiri
a. Mitokondria
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Berupa organel sel berbentuk anyaman
membran seperti jala (Latin, rete = jala)
Berbentuk kantong pipih (sisterna),
pipa (tubulus), gelembung (vesikula),
atau lembaran
Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE
granuler), dan RE halus (RE agranuler)
RE kasar memiliki ribosom-ribosom
sehingga tampak kasar
RE kasar berperan dalam sintesis
protein
RE halus (agranuler) tidak memiliki
ribosom
sehingga tampak halus
RE halus berperan dalam sintesis dan
transportasi glikogen, lemak
(kolesterol), dan steroid
RE pada sel otot dinamakan retikulum
sarkoplasma
b. Retikulum Endoplasma (RE)
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Merupakan organel terkecil (berdiameter 20 nm)
Memiliki dua subunit, satu subunit lebih besar daripada
subunit lainnya
Ribosom ada yang melekat pada permukaan membran
RE atau terdapat secara bebas di dalam matriks
sitoplasma
Ribosom yang melekat pada RE berperan dalam sintesis
protein untuk disekresikan ke luar sel
Ribosom bebas berperan menghasilkan protein struktural
dan enzim yang digunakan untuk metabolisme sel
c. Ribosom
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Ditemukan pada tahun 1898 oleh
seorang ahli histologi Italia bernama
Camillo Golgi
Terdiri atas setumpuk kantong pipih
yang dibatasi oleh membran
Fungsi badan Golgi: untuk
menyimpan hasil sekresi sel serta
menyimpan protein dan lemak yang
disintesis di dalam RECamillo Golgi
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Merupakan organel kecil
berdiameter 0,25–0,75 mm yang
dibungkus membran dan berisi
enzim-enzim hidrolisis
Ukurannya lebih besar daripada
ribosom, tetapi lebih kecil daripada
mitokondria
Berasal dari RE atau badan Golgi
Contoh enzim hidrolisis lisosom,
antara lain fosfatase, ribonuklease,
deoksiribonuklease, lipase,
protease, dan sulfatase
Terdapat pada hampir semua sel
hewan, kecuali sel-sel darah merah
Mammalia
Lisosom tidak dijumpai pada sel-sel
tumbuhan
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Badan mikro mirip dengan lisosom, yaitu sama-sama
dikelilingi oleh membran tunggal dan sama-sama berisi
enzim-enzim
Badan mikro berukuran lebih kecil daripada lisosom
dan di dalam sel jumlahnya lebih banyak
Ada dua macam badan mikro, yaitu peroksisom dan
glioksisom
Peroksisom mengandung enzim oksidase, yaitu
katalase yang mengatalisis proses perombakan
hidrogen peroksida menjadi air (H2O) dan oksigen(O2)
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah produk sampingan
reaksi-reaksimetabolisme tertentu
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Merupakan organel
bermembran tunggal yang
berisi cairan
Terbentuk dari pelipatan dan
penonjolan membran sel atau
perbesaran vesikula yang
terputus dari badan Golgi
Pada sel tumbuhan berisi
getah sel
Pada sel hewan berisi bahan-
bahan makanan padat atau
cair yang tertelan
Vakuola pada sel hewan
berukuran sangat kecil dan
tidak permanen, disebut
vesikula
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Hanya ditemukan pada sel-sel tumbuhan dan beberapa jenis Protista
Ada beberapa macam plastida:
a. kloroplas (pigmen klorofil hijau)
b. kromoplas (pigmen karotenoid jingga)
c. phaeoplas (pigmen fukosantin cokelat)
d. rodoplas (pigmen fikoeritrin merah)
e. leukoplas (tanpa pigmen tidak berwarna)
Stroma
Granum
Membran tilakoidLamela stroma
Membran
dalam
Membran
luar
Ruang
tilakoid
Membran
tilakoid
Struktur kloroplas
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Dijumpai hanya pada sel-sel
hewan
Fungsi: sebagai kutub-kutub
pembelahan saat pembelahan sel
Terdiri atas dua sentriol, yang
terdapat di samping kiri dan
kanan nukleus
Setiap sentriol tersusun atas 9 3
mikrotubulus (serabut silindris
berongga)
Sentrosom
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Dinding sel adalah struktur terluar sel dan bukan
merupakan organel
Hanya dijumpai pada sel-sel tumbuhan
Berfungsi melindungi dan menyokong atau
memberi bentuk sel
Bahan penyusun dinding sel disekresi oleh
diktiosom dan membran sel
Sebagian besar penyusun dinding sel adalah
selulosa
Selain selulosa, hemiselulosa dan senyawa
pektin juga ikut menyusun dinding sel
Ada tiga bagian pada dinding sel, yaitu lamela
tengah, dinding sel primer, dan dinding sel
sekunder
Di dalam dinding sel terdapat plasmodesma,
yaitu ”jembatan” penghubung antarsel
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Perbedaan Struktur antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
1. Difusi
Contoh peristiwa difusi
Merupakan pergerakan atau perpindahan
partikel atau molekul suatu zat (padat,
cair, atau gas) dari tempat yang
berkonsentrasi tinggi ke tempat yang
berkonsentrasi rendah, baik melewati
membran maupun tidak
Difusi termasuk proses transportasi pasif
karena tidak memerlukan energi
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Perbandingan antara difusi pasif dan difusi fasilitatif
Syarat terjadinya difusi:
a. partikel atau molekulnya
merupakan partikel
merupakan partikel atau
molekul sederhana
b. berukuran kecil
c. dapat larut dalam air
ataupun lemak
Difusi fasilitatif adalah proses
difusi yang dibantu oleh protein
membran khusus
Contoh difusi fasilitatif: transpor
glukosa ke dalam sel-sel darah
merah
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Merupakan proses
perpindahan molekul-
molekul zat pelarut dari
tempat berkonsentrasi
rendah ke tempat
berkonsentrasi tinggi
melalui membran
semipermeabelLarutan isotonis
Larutan hipertonis
Larutan hipotonisPengaruh konsentrasi medium terhadap
sel darah merah
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Merupakan perpindahan molekul-molekul zat melalui membran dengan menggunakan
energi berupa ATP
Molekul-molekul tersebut bergerak melawan perbedaan konsentrasi
Selain memerlukan energi, transpor aktif juga memerlukan molekul pembawa berupa
protein membran
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Kelebihan transpor aktif:
1. dapat mengangkut molekul-
molekul zat yang
berukuran besar
2. dapat mengangkut molekul-
molekul zat melawan
perbedaan konsentrasi (dari
konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi) dan
perbedaan muatan (untuk
pengangkutan ion)
3. zat yang diangkut dapat
ditimbun di dalam sel
Pengangkutan ion Na+ ke luar sel-sel epitel usus
halus sebagai contoh transpor aktif
Bab
1
Bab
2
Bab
3
Bab
4
Bab
5
Bab
6
Bab
7
Bab
8
Bab
9
Bab
10
Molekul-molekul besar, seperti
protein dan polisakarida,
melintasi membran dengan cara
endositosis dan eksositosis
Endositosis adalah pemasukan
zat atau molekul dari luar sel ke
dalam sel melalui
pembungkusan oleh membran
Endositosis terdiri atas
fagositosis (penelanan partikel
padat) dan pinositosis
(penelanan cairan)
Eksositosis adalah kebalikan
dari endositosis, merupakan
pengeluaran partikel