Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

56
BUKU PANDUAN TUTORIAL KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN METODE PROBLEM -BASED LEARNING BLOK 13 NEUROMUSKULOSKELETAL KLINIS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA SEMESTER V - GANJIL 2015/2016 BUKU MAHASISWA

Transcript of Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

Page 1: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

BUKU PANDUAN TUTORIAL

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI DENGAN

METODE PROBLEM -BASED LEARNING

BLOK 13 NEUROMUSKULOSKELETAL KLINIS

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

SEMESTER V - GANJIL 2015/2016

BUKU MAHASISWA

Page 2: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

i

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM

BANDA ACEH

BLOK 13

NEUROMUSKULOSKELETAL KLINIS

©2015, MEDICAL EDUCATION UNIT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Darussalam-Banda Aceh 23111

Telepon / Fax: (0651) 7551843

Home Page : www.fk-unsyiah.com

Email : [email protected]

BUKU MAHASISWA

Page 3: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

ii

Blok 13

Neuromuskuloskeletal Klinis

BUKU MAHASISWA

Edisi Pertama

Copyright ®2015 oleh Medical Education Unit

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Cetakan Pertama : Agustus 2015

Desain Sampul : dr. Zahratul Aini

Diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Semua hak cipta terpelihara

Penerbitan ini dilindungi oleh Undang-undang Hak Cipta dan

harus ada izin oleh penerbit sebelum memperbanyak,

disimpan, atau disebar dalam bentuk elektronik, mekanik, foto

kopi, dan rekaman atau bentuk lainnya.

Page 4: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

iii

TIM KOORDINATOR BLOK 13

KETUA

Dr. dr. Imran, M.Kes, Sp.S

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

ANGGOTA

Dr. dr. Endang Mutiawati, Sp.S(K)

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Dessy Rakhmawati Emril, Sp.S(K)

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Ika Marlia, M.Sc, Sp.S

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Safrizal Rahman, M.Kes, Sp.OT

Bagian Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Zulkarnaini, Sp.OT

Bagian Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Page 5: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

iv

PENYUSUN BUKU

Dr. dr. Imran, M.Kes, Sp.S

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Endang Mutiawati, Sp.S(K)

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Dessy Rakhmawati Emril, Sp.S(K)

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Ika Marlia,M.Sc, Sp.S

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Safrizal Rahman,M.Kes, Sp.OT

Bagian Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Zulkarnaini, Sp.OT

Bagian Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

Dr. dr. Syahrul, Sp.S(K)

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Nova Dian Lestari, Sp.S

Bagian Ilmu Penyakit Saraf

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/RSUDZA

dr. Zahratul Aini Medical Education Unit

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Rima Novrianty, Sp.Rad (Onk)

Unit kurikulum

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

dr. Wahyu Lestari, Sp.KK

Tim Manajemen PBL

Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Page 6: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

v

KATA PENGANTAR

Pendidikan metode Problem Based Learning (PBL)

dilaksanakan dengan pendekatan utama berpusat pada aktivitas

belajar secara mandiri oleh mahasiswa, terstruktur dengan baik,

berdasarkan masalah nyata, terintegrasi, berbasis masyarakat dan

pendekatan klinis yang terintegrasi sejak awal.

Di Indonesia pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) dengan menggunakan metode PBL berpedoman pada SK

Menteri Kesehatan No. 1457/MOH/SK/X/2003, dan SK Konsil

Kedokteran Indonesia (KKI) tentang Standar Kompetensi Dokter

yang diterbitkan pada Desember 2012. Pelaksanaan metode PBL

diharapkan dapat menghasilkan dokter layanan primer/keluarga

yang profesional, serta mampu mengembangkan, menerapkan

serta mengikuti perkembangan ilmu kedokteran mutakhir.

Penerapan KBK menggunakan metode PBL untuk

pendidikan kedokteran dasar di Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala telah dilaksanakan sejak tahun akademik 2006/2007.

Diharapkan metode ini akan menghasilkan kemampuan komunikasi

dan keterampilan belajar yang optimal, sejak pendidikan hingga

dalam profesi memberi pelayanan sebagai dokter dikemudian hari.

Untuk mencapai hal tersebut telah dibuat pemetaan kurikulum yang

berkesinambungan dimulai dengan Blok Komunikasi dan

keterampilan belajar, berikutnya beberapa blok dasar, dilanjutkan

dengan blok sistim organ, blok kesehatan masyarakat, serta blok

riset dan penulisan ilmiah.

Untuk kisi materi setiap blok, dibuat buku panduan untuk

mahasiswa dan tutor. Dengan adanya buku panduan blok,

diharapkan dapat menuntun mahasiswa dan tutor dalam mencari

referensi lebih lanjut, untuk pencapaian tujuan belajar yang

maksimal.

Darussalam, 26 Agustus 2015

D e k a n,

Dr. dr. Mulyadi, Sp.P (K)

Page 7: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................... i

Halaman Keterangan Cetak.................................................. ii

Koordinator Blok................................................................ iii

Penyusun Buku................................................................... iv

Kata Pengantar.................................................................... v

Daftar Isi............................................................................. vi

Gambaram Umum Blok 13................................................. 1

Area Kompetensi................................................................ 4

Daftar Penyakit................................................................... 8

Modul dan Topik................................................................. 17

Topic Tree.......................................................................... 18

Format Aktifitas Belajar..................................................... 19

Penilaian............................................................................. 30

Sumber Belajar................................................................... 31

Skenario 1 (Pusing kepala Aminah)………...........……… 36

Skenario 2 (Duh..Punggung Bawahku Sakit)……............ 37

Skenario 3 (Bu Wati Tiba-Tiba Diam Saja) ...................... 38

Skenario 4 (Andi Kejang dan Tak Sadar)…...................... 39

Skenario 5 (Dok, Tolong Pahaku Sakit...)………............. 40

The Seven Jumps................................................................. 41

Petunjuk Pelaksanaan Patient Encounter ........................... 42

Jadwal Kegiatan Blok 13....................................................... 44

Page 8: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

1

GAMBARAN UMUM BLOK 13

Blok Neuromuskuloskeletal klinis merupakan

blok ke 13 dari kurikulum berbasis kompetensi dengan

metoda Problem-Based Learning. Kegiatan blok ini

membutuhkan waktu 5 minggu ditambah 1 minggu untuk

evaluasi, dengan muatan 5 SKS, dengan rincian tutorial

10 kali pertemuan, pleno tutorial 5 kali pertemuan,

kuliah pakar 18 kali pertemuan, patient encounter 2

kali pertemuan dan konsultasi pakar 1 kali pertemuan.

Blok Neuromuskuloskeletal klinis ini adalah blok

ke tiga belas pada semester ke lima di tahun ketiga

pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala. Blok ini akan memperkenalkan sistem

saraf dan muskuloskeletal sebagai salah satu komponen

terpenting dalam tubuh manusia. Diharapkan akan dapat

membantu mahasiswa dalam memahami peran dan

fungsi sistem saraf dan muskuloskeletal serta mampu

melakukan korelasi klinikopatologik berhubungan

dengan penyakit sistem ini serta dapat menjelaskan

penyakit dan menentukan diagnosis hingga

penatalaksanannya sesuai dengan kompetensi yang telah

ditentukan pada SKDI 2012.

URGENSI BLOK NEUROMUSKULOSKELETAL

KLINIS

Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter

Indonesia (SKDI) 2012, salah satu kompetensi yang

harus dimiliki oleh dokter adalah mampu menentukan

penyakit berdasarkan masalah yang muncul, dan mampu

Page 9: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

2

mengajukan pemeriksaan klinis dan laboratorium yang

dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit.

Blok urogenital dan reproduksi klinis ini penting

dalam proses pembelajaran untuk menjadi dokter yang

berkompeten. Karena dengan mempelajari blok ini

diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan masalah dan

patofisiologi, prinsip diagnosis dan penatalaksanaan

sesuai dengan kelainan/penyakit berhubungan dengan

sistem urogenitalia dan sistem reproduksi.

HUBUNGAN DENGAN BLOK SEBELUMNYA

Blok 5 Neuromuskuloskeletal dan Indera Dasar

telah memperkenalkan pengetahuan dasar sistem

neuromuskuloskeletal dan sistem indera dasar, yang

terdiri dari 2 (dua) modul yakni modul sistem

saraf,indera dan keseimbangan dan modul Sistem

muskuloskeletal dengan sasaran pembelajaran mencakup

anatomi, fisiologi, patofisiologi, prinsip diagnosis dan

penatalaksanaannya sesuai dengan kelainan/penyakit

berhubungan dengan sistem saraf, muskuloskeletal dan

indera dasar.

Blok 10 Respirasi dan Kardiovaskular Klinis

telah memeberikan pemahaman tentang masalah dan

patofisiologi yang berhubungan dengan sistem respirasi

dan kardiovaskular klinis, yang sangat penting dalam

mengatur sirkulasi oksigen untuk menjaga kelangsungan

hidup manusia.

Blok 11 Digestif Endokrin dan Metabolik Klinis

telah menjelaskan kaitan antara keadaan dasar berupa

anatomi, histologi, fisiologi, patofisiologi dan

Page 10: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

3

farmakologi dengan keadaan klinis pada sistem digestif,

endokrin serta metabolik pada tubuh manusia.

Blok 12 Urogenital dan Reproduksi Klinis telah

memberikan pemahaman tentang masalah dan

patofisiologi, prinsip diagnosis dan penatalaksanaan

sesuai dengan kelainan/penyakit berhubungan dengan

sistem urogenitalia dan sistem reproduksi.

HUBUNGAN DENGAN BLOK BERIKUTNYA

Tema di semester 5 ini adalah Emergency.

Dengan bermodalkan materi dari blok ini, maka

diharapkan mahasiswa akan lebih mudah memahami

proses patogenesis penyakit pada berbagai organ tubuh

manusia. Setelah sistem saraf dan muskuloskeletal,

pemahaman di tingkat sistem organ akan dibangun terus

sepanjang tahun ke-3 ini. Blok 13 akan memiliki kaitan

yang erat dengan blok 14 Sistem indera, hematologi dan

immunologi klinis, serta blok 15 Kegawatdaruratan dan

Metodelogi Riset.

TUJUAN UMUM

Pada akhir blok ini, mahasiswa diharapkan akan

dapat mengenali, menganalisa serta menangani kasus

yang berkaitan dengan sistem saraf dan muskuloskeletal.

TUJUAN KHUSUS

1. Mampu menjelaskan anatomi, histologi, dan

fisiologi sistem saraf dan muskuloskeletal.

2. Mampu menjelaskan jenis-jenis penyakit pada

sistem saraf dan muskuloskeletal serta menjelaskan

Page 11: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

4

faktor resiko, etiologi, patofisiologi, gejala dan

tanda serta komplikasi berbagai penyakit pada

sistem saraf dan muskuloskeletal

3. Mampu memilih pemeriksaan penunjang untuk

menegakkan diagnosis penyakit sistem saraf dan

muskuloskeletal dan memilih penatalaksanaan yang

tepat.

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

OLEH MAHASISWA :

Area Kompetensi Yang Akan Dicapai Oleh Mahasiswa:

Area 1 : Komunikasi efektif.

a. Mampu menyimpulkan kembali masalah pasien,

kekawatiran, maupun harapannya

b. Mampu menggunakan open-ended maupun closed

question dalam menggali informasi (move from

opening to closed question properly)

c. Meminta penjelasan pada pasien terhadap

statemen yang kurang dimengerti

Area 2 : Keterampilan klinis.

1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam

medis dengan jelas dan benar

2. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk penapisan

penyakit

3. Memilih prosedur kedaruratan klinis sesuai kebutuhan

pasien atau menetapkan rujukan

Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

1. Menjelaskan patofisisologi dari gejala dan tanda klinis

yang dijumpai

2. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan

molekuler

Page 12: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

5

3. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah

pengobatan

4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan

pengobatan

5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada

penanganan penyakit

Area 4 : Pengelolaan masalah kesehatan

1. Menginterpretasi data klinis dan merumuskannya

menjadi diagnosis sementara dan diagnosis banding

2. Menjelaskan penyebab, patogenesis, serta

patofisiologi suatu penyakit

Area 5: Pengelolaan informasi

1. Menerapkan ketrampilan dasar pengelolaan informasi

untuk menghimpun data relevan menjadi arsip pribadi.

2. Area 6 : Mawas diri dan Pengembangan Diri

3. Berperan aktif dalam Program Pendidikan dan

Pelatihan Kedokteran Berkelanjutan (PPPKB) dan

pengalaman belajar lainnya.

Area 6 : Mawas diri dan Pengembangan Diri

Berperan aktif dalam Program Pendidikan dan

Pelatihan Kedokteran Berkelanjutan (PPPKB)

dan pengalaman belajar lainnya.

DAFTAR MASALAH

Dalam melaksanakan praktik kedokteran, dokter

berangkat dari keluhan atau masalah pasien/klien.

Melalui penelusuran riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,

pemeriksaan tambahan/penunjang, serta karakteristik

pasien, keluarga dan lingkungannya, dokter melakukan

analisis terhadap masalah kesehatan tersebut untuk

Page 13: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

6

kemudian melakukan tindakan dalam rangka

penyelesaian masalah tersebut.

Daftar ini berisikan masalah, keluhan atau gejala

yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan kesehatan

primer berdasarkan alasan yang membawa pasien atau

klien mendatangi dokter atau pelayanan kesehatan.

Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dihadapkan

pada berbagai masalah, keluhan atau gejala yang terkait,

serta perlu dilatih bagaimana menyelesaikan masalah

tersebut, sehingga diharapkan lulusan dokter FK Unsyiah

berkompeten dalam menghadapi berbagai masalah

kesehatan serta mampu menyelesaikan berbagai masalah

tersebut dengan baik.

Daftar masalah individu perlu dikuasai oleh

lulusan dokter, karena merupakan masalah dan keluhan

yang paling sering dijumpai pada tingkat pelayanan

kesehatan primer atau dengan kata lain masalah tersebut

merupakan keluhan yang membuat individu mendatangi

dokter maupun institusi pelayanan kesehatan. Daftar ini

tidak menunjukkan urutan prioritas masalah kesehatan.

Masalah individu terkait Sistem Saraf dan

Muskuloskeletal yang sering dijumpai:

Sistem Saraf

1. Sakit kepala

2. Pusing

3. Kejang

4. Kejang demam

5. Epilepsi

Page 14: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

7

6. Pingsan/sinkop

7. Hilang kesadaran

8. Terlambat bicara (speech delay)

9. Gerakan tidak teratur

10. Gangguan gerak dan koordinasi

11. Gangguan penciuman

12. Gangguan bicara

13. Wajah kaku

14. Wajah merot

15. Kesemutan

16. Mati rasa/baal

17. Gemetar (tremor)

18. Lumpuh

Sistem muskuloskeletal

1. Patah tulang

2. Terkilir

3. Gangguan jalan

4. Terlambat dapat berjalan

5. Gangguan sendi (nyeri,kaku, bengkak,

kelainan bentuk)

6. Gerakan terbatas

7. Nyeri punggung

8. Bengkak pada kaki dan tangan

9. Varises

10 Gangguan otot, nyeri otot, kaku otot,

otot mengecil

Page 15: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

8

DAFTAR PENYAKIT

Daftar penyakit merupakan penyakit-penyakit

yang dipilih menurut beban penyakit yang timbul

berdasarkan perkiraan data kesakitan, data kematian serta

case fatality rate di Indonesia pada tingkat pelayanan

primer, tingkat keseriusan problem yang ditimbulkan dan

efeknya terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

Lulusan dokter yang akan bekerja di tingkat pelayanan

primer harus mempunyai tingkat kemampuan yang

memadai agar mampu merujuk, membuat diagnosis yang

tepat, memberi penanganan awal atau penanganan tuntas.

Ada 4 kelompok penyakit yang harus dikuasai

pada blok 13 ini sesuai dengan 4 tingkat kemampuan

seorang dokter layanan primer :

1. Sistem Saraf

No. Daftar Penyakit Tingkat

Kemampuan

Genetik dan Kongenital

1 Spina Bifida 2

2 Fenilketonuria 1

Gangguan Neurologik Paediatrik

3 Duchene muscular dystrophy 1

4 Kejang demam 4A

Infeksi

5 Infeksi sitomegalovirus 2

Page 16: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

9

6 Meningitis 3B

7 Ensefalitis 3B

8 Malaria serebral 3B

9 Tetanus 4A

10 Tetanus Neonatorum 3B

11 Toksoplasmosis serebral 2

12 Abses otak 2

13 HIV/AIDS tanpa komplikasi 4A

14 HIV/AIDS dengan komplikasi 3A

15 Hidrosefalus 2

16 Poliomielitis 3B

17 Rabies 3B

18 Spondilitis TB 3A

Tumor Sistem Saraf Pusat

19 Tumor primer 2

20 Tumor sekunder 2

Penurunan kesadaran

21 Ensefalopati 3B

22 Koma 3B

Page 17: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

10

23 Mati batang otak 2

Nyeri Kepala

24 Tension headache 4A

25 Migren 4A

26 Arteritis kranial 1

27 Neuralgia trigeminal 3A

28 Cluster headache 3A

Penyakit Neurovaskular

29 TIA 3B

30 Infark serebral 3B

31 Hematom intraserebral 3B

32 Perdarahan subarakhnoid 3B

33 Ensefalopati hipertensi 3B

Lesi Kranial dan Batang Otak

34 Bell’s palsy 4A

35 Lesi batang otak 2

Gangguan Sistem Vaskular

36 Meniere’s disease 3A

37 Vertigo (Benign paroxysmal

positional vertigo)

4A

Page 18: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

11

38 Cerebral palsy 2

Defisit Memori

39 Demensia 3A

40 Penyakit Alzheimer 2

Gangguan Pergerakan

41 Parkinson 3A

42 Gangguan pergerakan lainnya 1

Epilesi dan Kejang Lainnya

43 Kejang 3B

44 Epilepsi 3A

45 Status Epileptikus 3B

Penyakit Demielinisasi

46 Sklerosis multipel 1

Penyakit Pada Tulang Belakang dan Sumsum

Tulang Belakang

47 Amyotrophic lateral sclerosis

(ALS)

1

48 Complete spinal transaction 3B

49 Sindrom kauda equine 2

50 Neurogenic bladder 3A

Page 19: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

12

51 Siringomiela 2

52 Mielopati 2

53 Dorsal root syndrome 2

54 Acute medulla compression 3B

55 Radicular syndrome 3A

56 Hernia nucleus pulposus 3A

Trauma

57 Hematom epidural 2

58 Hematom subdural 2

59 Trauma medulla spinalis 2

Nyeri

60 Referred pain 3A

61 Nyeri neupatik 3A

Penyakit Neurovaskular dan Neuropati

62 Sindrom Horner 2

63 Carpal tunnel syndrome 3A

64 Tarsal tunnel syndrome 3A

65 Neuropati 3A

66 Peroneal palsy 3A

Page 20: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

13

67 Gullian Barre syndrome 3B

68 Miastenia gravis 3B

69 Pilomiositis 1

70 Neurofibromatosis (Von

Recklaing Hausen disease)

2

Gangguan Neurobehaviour

71 Amnesia pascatrauma 3A

72 Afasia 2

73 Mild Cognitive impairment

(MCI)

2

2. Sistem Muskuloskeletal

No Daftar Penyakit Tingkat

Kemampuan

Tulang dan Sendi

1 Artritis, osteoarthritis 3A

2 Fraktur terbuka, tertutup 3B

3 Fraktur klavikula 3A

4 Fraktur patologis 2

5 Fraktur dan dislokasi tulang 2

Page 21: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

14

belakang

6 Dislokasi pada sendi

ekstremitas

2

7 Osteogenesis imperfekta 1

8 Ricketsia, osteomalasia 1

9 Osteoporosis 3A

10 Akondroplasia 1

11 Displasia fibrosa 1

12 Tenosinovitis supuratif 3A

13 Tumor tulang primer, sekunder 2

14 Osteosarkoma 1

15 Sarkoma Ewing 1

16 Kista ganglion 2

17 Trauma sendi 3A

18

Kelainan bentuk tulang

belakang (skoliosis, kifosis,

lordosis)

2

19 Spondilitis, spondilodisitis 2

20 Teratoma sakrokoksigeal 2

Page 22: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

15

21 Spondilolistesis 1

22 Spondilolisis 1

23 Lesi pada ligamentosa panggul 1

24 Displasia panggul 2

25 Nekrosis kaput femoris 1

26 Tendinitis Achilles 1

27 Ruptur tendon Achilles 3A

28 Lesi meniskus, medial, dan

lateral

3A

29 Instabilitas sendi tumit 2

30

Malformasi kongenital

(genovarum, genovalgum, club

foot, pes planus)

2

31 Claw foot, drop foot 2

32 Claw hand, drop hang 2

Otot dan Jaringan Lunak

33 Ulkus pada tungkai 4A

34 Osteomielitis 3B

35 Rhabdomiosarkoma 1

Page 23: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

16

36 Leiomioma, leiomiosarkoma,

liposarkoma

1

37 Lipoma 4A

38 Fibromatosis, fibroma,

fibrosarkoma

1

*Tingkat kemampuan di bagi menjadi 4 tingkatan :

Tingkat Kemampuan 1

Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-

gambaran klinik sesuai penyakit ini ketika membaca

literatur. Dalam korespondensi, ia dapat mengenal

gambaran klinis dan tahu bagaimana menempatkan

informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan

overview level. Bila menghadapi pasien dengan

gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya. Dokter

segera merujuk.

Tingkat Kemampuan 2

Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan yang

diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan

laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter mampu

merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relavan

dan mampu menindaklanjuti sesudahnya.

Tingkat Kemampuan 3

3a. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan yang

diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan

laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat

Page 24: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

17

memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta

merujuk ke spesialis yang relavan (bukan kasus

darurat)

3b. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan yang

diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan

laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat

memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta

merujuk ke spesialis yang relavan (kasus darurat)

Tingkat Kemampuan 4

Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan yang di

minta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium

sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan

mampu menangani problem itu secara mandiri

hingga tuntas.

MODUL DAN TOPIK

Blok ini terdiri dari 3 (tiga) modul beserta topik-topik di

dalamnya.

No Modul Kuliah Tutorial

1. Penyakit pada Sistem Saraf

Pusat dan Perifer

√ √

2. Neuro Emergency √ √

3. Penyakit Pada Sistem

Muskuloskeletal

√ √

Page 25: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

18

TOPIC TREE

Kelainan sistem saraf akibat

infeksi

Nyeri kepala

Cerebrovaskular Accident

Penyakit

Pada

Sistem

Saraf Pusat dan Perifer

Neuro

Emergency

Penyakit

Pada

Sistem

Muskulo-

skeletal

Sistem

Neuromuskulo-

skeletal Klinis

Gangguan vestibuler

Penyakit sistem saraf pada tulang

belakang dan perifer

Trauma kepala

Kejang dan penurunan kesadaran

Trauma pada tulang dan sendi

Kelainan degeneratif tulang,sendi

dan jaringan lunak

Infeksi pada otot dan tulang

Farmakologi Obat Neurologi

Trauma Medula Spinalis

Penyakit Neuromuskuler

Page 26: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

19

FORMAT AKTIVITAS BELAJAR

Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk Problem

Based Learning (PBL) dengan beberapa aktivitas belajar

dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini

berupa :

1. Diskusi tutorial

2. Belajar mandiri

3. Kuliah pakar

4. Konsultasi pakar

5. Diskusi pleno

6. Patient Encounter

Ad.1 Diskusi Tutorial

• Kegiatan ini bertujuan untuk merangsang semua

mahasiswa agar antusias dalam mencari dan

menemukan jawaban terhadap masalah yang

dihadapi. Jawaban terhadap masalah yang

didapatkan melalui proses diskusi dan belajar

mandiri.

• Diskusi bersama tutor sebanyak 2x2 jam tiap

minggu dengan menjalankan prinsip 7 langkah /

the 7 jump.

• Diskusi tutorial pertama dalam tiap skenario

hanya menjalankan langkah 1-5, selanjutnya pada

diskusi tutorial kedua akan menyelesaikan

langkah 6 dan 7.

• Diskusi membahas tentang skenario yang telah

ditetapkan.

Page 27: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

20

Ad.2. Belajar Mandiri

Pada format belajar mandiri ini diharapkan

mahasiswa mampu untuk mencari, memahami,

mensintesa serta merekonstruksi pengetahuan yang baru

diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki

sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 % dari total

waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu

belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan

format utama dalam PBL. Topik-topik yang perlu

dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.

Ad.3. Kuliah Pakar

Kuliah pakar diberikan oleh seorang yang

dianggap memiliki kompetensi akademik dalam bidang

yang menjadi topik masalah yang dibahas dalam diskusi

dan tutorial. Kuliah pakar seminggu dapat berlangsung 2

- 3 kali, di ruang kuliah. Kuliah pakar ini dikemas dalam

bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar ini akan

membantu mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan

yang didapatnya melalui proses belajar mandiri,

praktikum maupun diskusi.

Kegiatan perkuliahan pada blok 13 ini yaitu :

No Judul Kuliah Bagian Pemberi

Kuliah

1. Gangguan Vestibuler dan

Kognitif

- Introduksi blok 13

- Vertigo (Benign

paroxysmal positional

vertigo) (4A)

Ilmu

Penyakit

Saraf

dr.Ika Marlia,

Sp.S

Page 28: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

21

- Meniere's disease (3A)

- Amnesia pascatrauma

(3A)

- Afasia (2)

- Mild Cognitive

Impairment (MCI )(2)

2. Nyeri kepala

- Tension headache (4A)

- Migren (4A)

- Neuralgia trigeminal

(3A)

- Cluster headache (3A)

- Reffered pain (3A)

- Nyeri neuropatik (3A)

- Arteritis kranial (1)

Ilmu

Penyakit

Saraf

Dr.dr. Endang

Mutiawati

Sp.S(K)

3. Kelainan sistem saraf

akibat infeksi I

- Meningitis (3B)

- Ensefalitis (3B)

- AIDS dengan

komplikasi (3A)

- Infeksi sitomegalovirus

(2)

- Toksoplasmosis

serebral (2)

- Abses otak (2)

Ilmu

Penyakit

Saraf

dr.Nur Astini,

Sp.S

4. Kelainan sistem saraf

akibat infeksi II

- Tetanus (4A)

- Poliomielitis (3B)

- Rabies (3B)

- Malaria serebral (3B)

- Spondilitis TB (3A)

Ilmu

Penyakit

Saraf

dr.Nasrul

Musadir, Sp.S

5. Penyakit sistem saraf pada

Tulang Belakang dan

Perifer

Ilmu

Penyakit

Saraf

Dr.dr.Dessy

Emril, Sp.S

Page 29: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

22

- Hernia nucleus

pulposus (HNP) (3A)

- Radicular syndrome

(3A)

- Neurogenic bladder

(3A)

- Sindrom kauda equine

(2)

- Siringomielia (2)

- Mielopati (2)

- Dorsal root syndrome

(2)

- Amyotrophic lateral

sclerosis (ALS) (1)

6. Cerebrovaskular

- TIA (3B)

- Infark serebral (3B)

- Hematom intraserebral

(3B)

- Perdarahan

subarakhnoid (3B)

- Lesi batang otak (2)

Ilmu

Penyakit

Saraf

Dr.dr.Syahrul,

Sp.S(K)

7. Trauma Kepala

- Hematom intraserebral

(3B)

- Perdarahan

subarakhnoid (3B)

- Hematom epidural (2)

- Hematom subdural (2)

- Hidrosefalus (2)

Ilmu Bedah dr. Iskandar,

Sp.BS

8. Kejang dan penurunan

kesadaran I

- Kejang (3B)

- Status epileptikus (3B)

- Epilepsi (3A)

Anestesiolog

i

dr. Meilya

Silvalila,

Sp.EM

9. Kejang dan penurunan Ilmu Dr.dr. Imran,

Page 30: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

23

kesadaran II

- Ensefalopati (3B)

- Ensefalopati hipertensi

(3B)

- Koma (3B)

- Mati batang otak (2)

Penyakit

Saraf

Sp.S, M.Kes

10. Trauma Tulang belakang

- Trauma Medula

Spinalis (2)

- Complete spinal

transaction (3B)

- Acute medulla

compression (3B)

- Mielopati (2)

Ilmu Bedah Dr.dr.

Azharuddin Sp

BO, FICS, K-

Spine

11. Penyakit Neuromuskuler

dan neuropati I

- Carpal tunnel syndrome

(3A)

- Tarsal tunnel syndrome

(3A)

- Peroneal palsy (3A)

- Cerebral palsy (2)

- Neurofibromatosis

(Von Recklaing Hausen

disease) (2)

Ilmu

Penyakit

Saraf

dr. Nova Dian

Lestari, Sp.S

12. Penyakit Neuromuskuler

dan neuropati II

- Bell’s palsy (4A)

- Miastenia gravis (3B)

- Guillain Barre

syndrome (3B)

- Neuropati (3A)

- Sindrom Horner (2)

- Polimiositis (1)

Ilmu

Penyakit

Saraf

dr. Farida,

Sp.S

Page 31: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

24

13. Trauma pada tulang dan

sendi I

- Fraktur terbuka,

tertutup (3B)

- Fraktur klavikula (3A)

- Trauma sendi (3A)

- Fraktur patologis (2)

- Fraktur dan dislokasi

tulang belakang (2)

- Dislokasi pada sendi

ekstremitas (2)

- Lesi pada ligamentosa

panggul (1)

Ilmu Bedah dr. Safrizal

Rahman,

M.Kes, Sp.OT

14. Trauma pada tulang dan

sendi II

- Ruptur tendon Achilles

(3A)

- Lesi meniskus, medial,

dan lateral (3A)

- Displasia panggul (2)

- Instabilitas sendi tumit

(2)

- Claw foot, drop foot

(2)

- Claw hand, drop hand

(2)

- Nekrosis kaput femoris

(1)

- Tendinitis Achilles (1)

Ilmu Bedah dr. Safrizal

Rahman,

M.Kes, Sp.OT

15. Kelainan kongenital dan

degeneratif tulang, sendi,

dan jaringan lunak

- Osteoporosis (3A)

- Malformasi kongenital

(genovarum,

genovalgum, club foot,

Ilmu Bedah dr. Armia

Indra NA,

Sp.OT

Page 32: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

25

pes planus) (2)

- Kelainan bentuk tulang

belakang

(skoliosis,kifosis,lordos

is) (2)

- Osteogenesis

imperfekta (1)

- Akondroplasia (1)

- Displasia fibrosa (1)

16. Infeksi pada Otot dan

Tulang

- Ulkus pada tungkai

(4A)

- Osteomielitis (3B)

- Artritis, osteoarthritis

(3A)

- Tenosinovitis supuratif

(3A)

- Spondilitis,

spondilodisitis (2)

- Spondilolistesis (1)

- Spondilolisis (1)

Ilmu Bedah dr.

Zulkarnaini,

Sp.OT

17. Pengantar Onkologi

neuromuskuloskeletal

- Lipoma (4A)

- Tumor sistem saraf

pusat:

• Tumor primer(2)

• Tumor sekunder

(2)

- Tumor tulang primer,

sekunder (2)

- Kista ganglion (2)

- Teratoma

sakrokoksigeal (2)

- Ricketsia, osteomalasia

(1)

Patologi

Anatomi

dr. Istanul

Badiri, Sp.PA

Page 33: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

26

Ad.4 Diskusi Pleno

• Format belajar ini diadakan dengan

mengumpulkan sepuluh kelas tutorial dalam

satu diskusi besar. Manajemen PBL (PJ Pleno)

menunjuk satu kelas tutorial untuk

mempresentasikan hasil diskusi di kelas

tutorialnya dalam bentuk power point dihadapan

narasumber dan kelas lainnya.

• Kelompok presentan wajib mengirimkan file

elektroniknya kepada PJ Pleno dan Narasumber

sehari sebelum diskusi pleno dan juga

mengirimkannya ke email MEU dengan alamat

[email protected].

• Presentasi juga di print out dan diberikan pada

narasumber pada hari presentasi. Mahasiswa lain

diberi kesempatan untuk bertanya dan kelompok

presentan diberi kesempatan untuk menjawab

- Rhabdomiosarkoma

(1)

- Leiomioma,

leiomiosarkoma,

liposarkoma (1)

- Fibromatosis, fibroma,

fibrosarkoma (1)

- Osteosarkoma (1)

- Sarcoma Ewing (1)

18. Radiologi

Neuromuskuloskeletal

- X-ray Tulang belakang

- X-ray Tengkorak

- X-ray polos: tulang

Radiologi dr. Iskandar

zakaria,

Sp.Rad

Page 34: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

27

semampu mereka. Narasumber memberi

komentar setelah kelompok presentan menjawab

pertanyaan.

Ad.5 Konsultasi Pakar

Konsultasi pakar betujuan untuk membantu mahasiswa

yang menghadapi kesulitan dalam memahami materi yang ada

maupun tidak terdapat dalam materi kuliah. Konsultasi pakar

dibagi dalam maksimal 2 kelompok, dan setiap kelompok

menghubungi pakar untuk dibuat perjanjian waktu konsultasi.

Perjanjian ini harus di ketahui pihak manajemen PBL.

Tim pakar dalam blok ini adalah :

No Nama Bagian No.HP

1 Dr. dr. Imran,

M.Kes, Sp.S

Ilmu Penyakit

Saraf

08222012940

2 Dr. dr. Endang

Mutiawati, Sp.S(K)

Ilmu Penyakit

Saraf

0811682795

3

Dr. dr. Dessy

Rakhmawati Emril,

Sp.S (K)

Ilmu Penyakit

Saraf

082161716363

4 dr. Ika Marlia, Sp.S Ilmu Penyakit

Saraf

082138095060

5

dr. Safrizal

Rahman,M.Kes,

Sp.OT

Ilmu Bedah 081269896666

6 dr. Zulkarnaini,

Sp.OT

Ilmu Bedah 081269696961

7 dr. Meilya Silvalila,

Sp.EM

Anestesiologi 08126915466

8 Dr.dr.Syahrul,

Sp.S(K)

Ilmu Penyakit

Saraf

0811687196

9 dr. Nova Dian

Lestari, Sp.S

Ilmu Penyakit

Saraf

081360223525

10 dr. Nur Astini, Sp.S Ilmu Penyakit

Saraf

08127101948

Page 35: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

28

11 dr. Farida, Sp.S Ilmu Bedah 081360205192

12 dr. Nasrul Musadir,

Sp.S

Ilmu Bedah 08126992070

13 dr. Iskandar, Sp.BS Ilmu Bedah 081360940816

14

Dr.dr. Azharuddin

Sp.BO, FICS, K-

Spine

Ilmu Bedah 08126902613

15 dr. Armia Indra

NA, Sp.OT

Ilmu Bedah 081269103355

16 dr. Istanul Badiri,

Sp.PA

Patologi

Anatomi

0811684915

17 dr. Iskandar

Zakaria, Sp.Rad

Radiologi 08126906454

Ad.6 Diskusi Pleno

Format belajar ini diadakan dengan

mengumpulkan sepuluh kelas tutorial dalam satu

diskusi besar. Manajemen PBL melalui penanggung

jawab (PJ) pleno menunjuk satu kelas tutorial untuk

mempresentasikan hasil diskusi di kelas tutorialnya

dalam bentuk power point dihadapan narasumber

dan kelas lainnya.

Kelompok presentan wajib mengirimkan file

elektroniknya kepada PJ Pleno dan Narasumber

sehari sebelum diskusi pleno dan juga

mengirimkannya ke email MEU dengan alamat

[email protected].

Presentasi juga di print out dan diberikan pada

narasumber pada hari presentasi. Mahasiswa lain

diberi kesempatan untuk bertanya dan kelompok

Page 36: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

29

presentan diberi kesempatan untuk menjawab

semampu mereka. Narasumber memberi komentar

setelah kelompok presentan menjawab pertanyaan.

Ad.7 Patient Encounter

Merupakan metode pembelajaran dimana mahasiswa

diberi tugas untuk mengunjungi institusi kesehatan

serta berinteraksi secara langsung dengan pasien

untuk mempelajari masalah kesehatan yang terkait

dengan blok Neuromuskuloskeletal Klinis

Kegiatan ini dilakukan pada minggu ke 3 dan ke 5.

Mahasiswa akan dibagi dalam beberapa kelompok

yang akan mendatangi Poli Saraf RSUDZA pada

minggu ke 3 dengan topik stroke dan Poli

Orthopedi RSUDZA pada minggu ke 5 dengan

topik Fraktur

Setelah kegiatan diatas mahasiswa akan menyusun

laporan yang akan dinilai oleh tutor.

Mahasiswa ditugaskan untuk melakukan anamnesa

dan memeriksa pasien di poli saraf dan poli

Orthopedi RSUDZA dan kemudian akan

didiskusikan di pleno. Masing-masing mahasiswa

akan bekerja secara berpasangan dalam kelompok

tutorialnya. Kegiatan di institusi kesehatan akan

didampingi oleh dokter. Seusai kegiatan, masing-

masing mahasiswa menyusun laporan yang akan

dinilai oleh tutor dan berkontribusi pada nilai total

Page 37: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

30

PENILAIAN

Nilai akhir terdiri atas :

1. Nilai proses (40%),terdiri atas nilai :

Diskusi tutorial (80%)

Praktikum (20%)

2. Nilai Ujian akhir blok (60%)

Page 38: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

31

SUMBER BELAJAR

1. Adams HP Jr. Handbook of Cerebrovascular

Diseases. Marcel Dekker. New York. 2005.

2. Altster EZ. A Text-Book of

General Pathological Anatomy and Pathogenesis.

London. Forgotten Books. 2013.

3. Atlas, S.J, Deyo, R.A. 2001.Evaluating and

managing acute low back pain in the primary care

setting. J Gen Intern Med,16:120-31.

4. Bart van der Worp H, Ginj J van, 2007. Acute

ischemic stroke. N Engl J Med 357: 572-579

5. Bogduk, N. 2004.Management of chronic low back

pain. M J A, 180:79-83.

6. Caplan LR, 2000, Stroke prevention and risk factors.

Caplan’s stroke : Clinical approach. 3rd ed.

Butterworth Heinemann, Boston; 491 – 505

7. Canale TS. . Campbell’s Operative Orthopaedics 10th

Ed. Mosby inc: New York 2007

8. Carey, T.S, Garret, J.M, Jackman, A, H.1999.

Recurrence and care seeking after acute back pain:

results of long-term follow-up study. Med

Care,37:157-64.

9. Chou R, Qaseem, A, Snow, V, Casey. D, Cross, T/J,

Shekelle, P, et al. 2007a.Diagnosis and treatment of

low back pain: a joint clinical practice guideline

from the American College of Physicians And the

American Pain Society. Ann Intern Med, 47:478-91.

10. Croft ,P.R, Macfarlane, G.J, Papageorgiou, A.C.

1998. Outcome of low back pain in general practice:

one year follow-up study. BMJ, 316:1356-9.

11. Despopoulos A and Silbernagl S. Color Atlas of

Physiology.5th ed. Thieme Flexibook. 2003.

12. Deyo, R.A, Phillips, W.R.1996. Low back pain: a

primary care challenge. Spine, 21:2826-32.

Page 39: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

32

13. Fife, T.D., Iverson, D.J., Lempert, T., et al., 2008.

Practice parameter: Therapies for benign paroxysmal

positional vertigo (an evidence-based review).

American Academy of Neurology.

14. Freynhagen, R, Baron, R, Gockel, U, Tölle, T.R.

2006. painDETECT: a new screening questionnaire

to identify neuropathic components in patients with

back pain. Curr Med Res Opin 22:1911-20

15. Ganong WF. Review of Medical Physiology. 21th

ed. a LANGE medical book. McGraw-Hill. 2001.

16. Goldstein L, Adams R, Alberts M, Appel L, Brass L,

Bushnell CD. et al (2006) AHA/ASA Guideline.

Primary Prevention of Ischemic Stroke. Stroke

37:1583-1633

17. Guyton AC and Hall JE. Textbook of Medical

Physiology. Elsevier. 2006.

18. Hansen Jr., ST. . Orthopaedics Trauma Protocols.

Raven Press : New York 2009

19. Hughes, C., 2007. Vestibular Rehabilitation,

Dizziness, Balance and Associated Issues in Physical

Therapy. An Independent Study Course Designed.

Philadelphia.

20. Hornibrook, J., 2011. Benign paroxysmal positional

vertigo: history, pathophysiology, office treatment

and future directions. International Journal of

Otolaryngology.

21. Jarvik, J.G. 2003.Imaging of adults with low back

pain in the primary care setting. Neuroimaging Clin

N Am, 13:293-305.

22. Jeffrey, S. 2008. Low back pain guideline expanded

to include interventional procedures. American Pain

Society 27th

Annual Scientific Meeting. Tampa,

Florida.

Page 40: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

33

23. Joesoef, A.A., 2003. Tinjauan Neurobiologi

Molekuler dari Vertigo, Makalah KONAS V

PERDOSSI. Bali

24. Kim, J.S., Zee, D.S., 2014. Benign Paroxysmal

Positional Vertigo. N Engl J Med 370:1138-47.

25. Koval Kenneth J, Zuckerman joseph D Handbook of

fracture fourth edition, Lippincott William and

wilkins, Tokyo 2010 Lumbantobing SM. 2005.

Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental.

Balai Penerbit FKUI.

26. Louis Solomon, Apley’s System of Orthopaedics

and Fractures. 9th

. Butterworth-Heinemann Oxford :

London 2010

27. Manchikanti, L, Abdi, S, Atluri, S , Ramsin, M.B,

Boswell, M.V. et all. 2013.An Update of

Comprehensive Evidence-Based Guidelines for

Interventional Techniques in Chronic Spinal Pain.

Part II: Guidance and Recommendations. Pain

Physician, 16:S49-S283

28. Meliala, L, Pinzon, Z.2005. Penatalaksanaan nyeri

punggung bawah. Dalam: Mahama J, penyunting.

Naskah Lengkap PIN I Kelompok Study Nyeri

Perdossi. Manado, h. 49-55.

29. Mirski MA. 2011. Status Epilepticus. In : Bhardwaj

A, Mirski MA.Handbook of Neurocritical Care. 2nd

ed. London : Springer, pp. 489-503.

30. Netter, F.H., Atlas of Human Anatomy (fourth

edition), Saunders, Philadelphia, Pennsylvania, 2006.

31. Pati S, Sirven JI. 2012. Seizures and Status

Epilepticus. In : Roos KL. Emergency

Neurology.London : Springer, pp. 179-192.

32. Purwata, T.E. 2003. Hernia nukleus pulposus

lumbalis. Dalam: Meliala L, penyunting. Nyeri

Page 41: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

34

Punggung Bawah. Kelompok Studi Nyeri Perdossi,

h. 133-148.

33. Robinson, J.P, Apkarian, AV. 2009. Low Back Pain.

In : Mayer, E.A & Bushnell, M.C.(eds). Fungctional

Pain Syndrome.1st ed.IASP Press Seattle, pp 23-49.

34. Romano ,C.L et al. 2009. Pregabalin, celecoxib and

their combination for treatment of chronic low-back

pain. J orthopaed traumatol , 10 : 185-191

35. Ropper AH, Samuels MA. Adams & Victor’s

Principles of Neurology, 9th

Ed. McGraw-Hill’s.

2009

36. Sadeli, H.A, Tjahjono, B. 2001. Nyeri punggung

bawah. Dalam: Meliala L, Suryamiharja A, Purba JS,

penyunting. Nyeri Neuropatik: Patofisiologi dan

Penatalaksanaannya. Kelompok Studi Nyeri,

Perdossi, h. 145-64.

37. Shen, F.H, Samartzis, D, Andersson, G.B.J.2006.

Nonsurgical management of acute and chronic low

back pain. J Am Acad Orthop Surg, 14: 477-87.

38. Simon RP, Greenberg DA.Aminoff MJ. Clinical

Neurology. 7th

Ed. A lange Medical Book. New

York. 2009

39. Simon Robert R, emergency orthopaedics the

extermities, fifth edition, Mcgraw-hill, Toronto 2007

40. Sjahrir, H., 2008. Nyeri Kepala dan Vertigo. Pustaka

Cendekia Press. Yogyakarta.

41. Tintinalli, JE. 2011. Tintinalli’s Emergency

Medicine A Comprehensive Study Guide. 7th ed.

http://www.accessmedicine.com

42. Walker A, Denton M. 2010.Central Nervous System

Infection.In :Neurocritical Care.

London : Springer, pp. 43-49.

Page 42: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

35

43. Weinstein, J.N, Tosteson, T.D, Lurie, J.D.2008.

Surgical versus nonsurgical therapy for lumbar

spinal stenosis. NEJ, 358:794-810.

44. Wirawan, R,B. 2004. Penatalaksanaan nyeri

punggung bawah. Kumpulan makalah welcoming

symposium: Towards mechanism based pain

treatment the recents trends and current evidences.

Jogyakarta; 4 Desember 2004.

45. Rohkamm R. Color Atlas of Neurology. Thieme

Stuttgart. New York.2004.

46. Zoons E, et.al. 2008. Seizure in Adult with Bacterial

Meningitis. Neurology; 70:2109-2115.

Page 43: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

36

Skenario 1

Pusing Kepala Aminah..

Ibu Aminah, 52 tahun datang ke puskesmas

dengan keluhan pusing. Pusing dirasakan seperti berputar

dan mau jatuh, terutama dirasakan saat posisi bangun

dari tempat tidur. Hal ini terjadi kurang lebih 30 detik.

Keluhan disertai mual dan muntah. Tidak didapatkan

keluhan telinga berdenging atau keluhan lain pada

telinga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah

120/80 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, frekuensi napas

20 x/menit. Pemeriksaan hallpike manuver timbul

Nistagmus yang lamanya kurang dari 30 detik, lamanya

Nistagmus sama dengan lamanya rasa kepala berputar.

Tes Romberg mata tertutup jatuh ke sisi kanan. Pada

pemeriksaan telinga tidak dijumpai kelainan.

Apakah permasalahan yang terjadi pada Ibu Aminah

dan bagaimana penanganan serta edukasinya?

Page 44: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

37

Skenario 2

Duh..Punggung Bawahku Sakit

Pak Budi, 61 tahun, seorang guru, datang dengan keluhan

nyeri punggung bawah menjalar ke tungkai bawah kanan

hilang timbul sejak 2 tahun, dan memberat sejak 3 bulan

terakhir. Pak Budi selama ini sudah berobat jalan di

Puskesmas, namun tidak ada perbaikan. Nyeri punggung

bawah dirasakan konstan, dan memberat dengan

aktivitas, duduk maupun berdiri dalam jangka waktu

lama, membungkuk, dan saat mengangkat beban berat.

Nyeri berkurang jika pasien berbaring sambil menekuk

lutut kanan. Rasa kebal dirasakan pada sisi lateral dan

punggung kaki disertai sensasi panas/terbakar dan

kadang seperti tertusuk jarum.

Pada Pemeriksaan fisik ditemukan; Intensitas nyeri

(Numeric rating scale) : 7/10. Berkurangnya ROM

vertebra lumbalis ke segala arah, nyeri saat fleksi

pinggang dan rotasi ke kanan. Tanda Lasegue (+) pada

tungkai kanan. Terdapat gangguan sensorik pada tungkai

bawah kanan. Tidak ditemukan atrofi otot, kekuatan

dorsofleksi ibu jari kaki kanan berkurang. Refleks patela

dan akiles kanan dan kiri dalam batas normal.

Tidak ada gangguan buang air besar dan buang air kecil.

Bagaimana proses terjadinya gejala dan tanda

gangguan saraf pada kasus di atas?

Bagaimana penatalaksanaan dan edukasi kasus di atas?

Page 45: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

38

Skenario 3

Bu Wati Tiba-Tiba Diam Saja

Ibu Wati, 62 tahun, dibawa ke IGD RSUZA Banda Aceh

karena tiba-tiba tidak dapat berjalan saat bangun tidur di

pagi hari dan tidak dapat berbicara serta tidak mengerti

bila diajak bicara (afasia). Munurut keluarganya biasanya

beliau ceria, ramah dan banyak bicara. Lengan dan

tungkai kanannya lemah tidak bisa diangkat tetapi masih

bisa digeser. Wajahnya tampak miring ke kiri. Dijumpai

muntah satu kali tetapi tidak diketahui apakah ada

keluhan nyeri kepala. Bu Wati terlihat banyak tidur atau

menutup mata. Saat pemeriksaan diketahui tekanan

darah: 210/110 mmHg. GCS sulit dinilai, kedua pupil

matanya masih isokor, facial parese dan hemiparese

dekstra dan refleks patologis positif di sebelah kanan.

Sejak 2 tahun yang lalu bu Wati menderita hipertensi dan

DM.

Bagaimana proses patofisiologi kasus tersebut?

Bagaimana cara penegakan diagnosis secara klinis

dengan menggunakan skoring?

Page 46: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

39

Skenario 4

Andi Kejang dan Tak Sadar

Andi, 24 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD

RSUZDA dengan keluhan kejang seluruh tubuh sejak 40

menit sebelum dibawa ke rumah sakit (RS), dengan

durasi sekitar 10 menit. Pasien tidak pernah sadar penuh

setelahnya, bahkan 5 menit sebelum tiba di RS, pasien

kembali kejang. Kejang berhenti sesaat setelah pasien

tiba di IGD.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD : 130/90 mmHg,

Nadi 112 x/i, RR : 16x/i, Temperatur 38,8ºC, GCS : E3,

M5, V2. Pupil isokor, dengan diameter 3 mm, ditemukan

kaku kuduk, refleks babinski positif, serta Kernig’s Sign

dan Brudzinski sign positif.

Dari anamnesa di dapatkan informasi bahwa 10 hari yang

lalu, Andiberobat ke dokter karena keluhan telinganya

sakit dan mengeluarkan cairan berbau. Namun, Sejak 1

minggu yang lalu Andi mulai mengeluh lemas dan

demam. Tiga hari terakhir keluhan bertambah berat dan

bahkan disertai dengan nyeri kepala dan mual.Kemarin

Andi mulai bicara tidak jelas (melantur). Puncaknya,

Andi kejang dan segera dibawa ke RS oleh keluarga.

Tidak ada riwayat trauma sebelumnya.Riwayat konsumsi

alkohol, penggunaan obat-obatan terlarang dan riwayat

sex bebas disangkal. Andi adalah seorang mahasiswa

dengan hobi menyelam.

Apakah permasalahan yang terjadi pada Andi?

Page 47: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

40

Skenario 5

Dok, Tolong Pahaku Sakit...

Iwan, 21 tahun, datang ke Puskesmas Rawatan

Lhoksukon diantar oleh warga pasca kecelakaan lalu

lintas terjatuh dari sepeda motor yang menabrak pohon.

Saat tiba di UGD, pasien mengeluh kesakitan pada paha

kanan atas. Tidak ada riwayat penurunan kesadaran

ataupun nyeri di tempat lain. Pada pemeriksaan

didapatkan paha kanan atas tampak oedem, dan

deformitas angulasi. Selanjutnya terlihat kedua belah

kaki mengalami discrepency di mana kaki kanan lebih

pendek dibandingkan kaki kiri. Tidak terdapat luka dan

tidak terdapat perubahan warna kulit pada tungkai bawah

hingga jari kaki. Petugas di unit gawat darurat

melakukan pemasangan bidai dan membawa penderita ke

ruang rontgen untuk pemeriksaan radiologi Pada

pemeriksaan vital sign didapatkan TD: 140/80 mm/Hg,

nadi: 112x/1, RR: 20 x/menit,

Bagaimanakah tindakan saudara terhadap kasus di

atas dan bagaimana tata laksana awalnya?

Page 48: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

41

THE SEVEN JUMPS

No Langkah Uraian

1

Identifikasi

istilah/

konsep

Agar dapat memahami, mahasiswa perlu

berusaha mencari istilah dan konsep yang

belum jelas atau asing, dari skenario,

kemudian menjelaskannya untuk

menyamakan persepsi.

2. Identifikasi

masalah

Mahasiswa berusaha mencari masalah inti

dan masalah tambahan dalam skenario,

3. Analisa

masalah

Brainstorming / curah pendapat dengan

menggali masalah dan berusaha

menjelaskan konsep dengan menggunakan

pengetahuan yang mereka kuasai

sebelumnya ( walaupun konsep dan

penjelasannya masih salah, tutor tidak

perlu segera berkomentar.)

4. Strukturisasi

Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa

mengelompokkan masalah dan konsep lalu

membentuk pola / skema yang sistematis

dan terangkai secara logis.

5 Identifikasi

tujuan belajar

Merumuskan hal hal yang perlu dipelajari

lebih lanjut secara mandiri

MASA BELAJAR MANDIRI :

perpustakaan, diskusi kelompok kecil,

kuliah, internet, konsultasi pakar, dsb.

6

Presentasi

hasil belajar

mandiri

Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan

informasi terkait dengan tujuan belajar

yang dirumuskan bersama langkah ke 5

7 Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telah

diperoleh

Page 49: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

42

Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Patient Encounter

Tujuan Kegiatan :

1. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan sejawat.

Memberi informasi yang tepat kepada sejawat

tentang kondisi pasien baik secara lisan, tertulis

atau elektronik pada saat yang diperlukan demi

kepentingan pasien maupun ilmu kedokteran

Melakukan presentasi laporan kasus secara efektif

dan jelas, demi kepentingan pasien maupun ilmu

kedokteran.

2. Mahasiswa mampu berkomunikasi dengan masyarakat.

Menggunakan teknik komunikasi langsung yang

efektif agar masyarakat memahami keehatan

sebagai kebutuhan.

3. Berkomunikasi dengan profesi lain.

Mendengarkan dengan penuh perhatian dan

memberi waktu cukup kepada profesi lain untuk

menyampaikan pendapatnya

4. Melakukan pencegahan penyakit dan keadaan sakit.

Mengidentifikasikan, memberikan alsan,

menerapkan dan memantau strategipencegahan

sekunder yang tepat berkaitan dengan pasien dan

keluarganya

Mengidentifikasikan peran keluarga

pasien,pekerjaan dan lingkungan sosialsebagai

faktor resiko terjadinya penyakit dan sebagai

Page 50: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

43

faktor yang mungkin berpengaruh terhadap

pencegahan penyakit.

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat

untuk meningkatkan derajat kesehatan

Menentukan insidensi dan prevalensi di

masyarakat serta mengenali keterkaitan yang

kompleks antara faktor psikologis, kultur, sosial,

ekonomi, kebijakan, dan faktor lingkungan yang

berpengaruh pada suatu masalah kesehatan.

Page 51: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

99

BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL

Minggu I, 7-11 September 2015

Jam

Kegiatan

Senin

7sept

Selasa

8sept

Rabu

9sept

Kamis

10

sept

Jumat

11sept

08.00 -

09.40

Tutorial

Skenario 1

(Pertemuan 1)

Kelas A

Gedung F Lt.1

Skill Lab

Tutorial

Skenario 1

(Pertemuan 2)

Kelas A

Gedung F Lt.1

Kuliah Kelainan

sistem saraf akibat

infeksi I

dr.Nur Astini, Sp.S

KelasB

Gdg F1Lt. III

Skill

Lab

KuliahKelainan sistem saraf

akibat infeksi II

dr. Nasrul Musadir, Sp.S

Kelas B

Gdg F1Lt. III

10.00 -

11.40

Tutorial

Skenario 1

(Pertemuan 1)

Kelas B

Gedung F Lt.1

Tutorial

Skenario 1

(Pertemuan 2)

Kelas B

Gedung F Lt.1

KuliahKelainan sistem

saraf akibat infeksi II

dr. Nasrul Musadir, Sp.S

Kelas A

Gdg F1Lt. III

KuliahKelainan sistem saraf

akibat infeksi I

dr.Nur Astini, Sp.S

Kelas A

Gdg F1Lt III

12.00 -

14.00 Istirahat Istirahat Istirahat

14.00 -

15.40

Kuliah Gangguan Vestibuler dan

Kognitif

dr.Ika Marlia, Sp.S

Kelas Adan B

Gdg F1Lt. III

KuliahNyeri kepala

Dr.dr. EndangMutiawatiSp.S(K)

Kelas Adan B

Gdg F1Lt III

PlenoSkenario 1

Kelas A dan B

Gdg F1 Lt.III

16.00 -

17.40

Page 52: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

100

BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL

MingguII, 14-18 September 2015

Jam

Kegiatan

Senin

14sept

Selasa

15sept

Rabu

16sept

Kamis

17sept

Jumat

18sept

08.00 –

09.40

Tutorial

Skenario 2

(Pertemuan 1)

Kelas A

Gedung F Lt.1

KuliahPenyakit

sistem saraf pada

Tulang Belakang

dan Perifer

Dr.dr.Dessy Emril,

Sp.S

Kelas B

Gdg F1Lt III

Skill

Lab

Tutorial

Skenario 2

(Pertemuan 2)

Kelas A

Gedung F Lt.1

KuliahTrauma

Kepala

dr. Iskandar, Sp.BS

Kelas B

Gdg F1 Lt III

Skill

Lab

KuliahKejang dan penurunan

kesadaran I

dr. Meilya Silvalila, Sp.EM

KelasB

Gdg F1Lt III

10.00 –

11.40

Tutorial

Skenario 2

(Pertemuan 1)

Kelas B

Gedung F Lt.1

KuliahTrauma

Kepala

dr. Iskandar, Sp.BS

Kelas A

Gdg F1Lt III

Tutorial

Skenario 2

(Pertemuan 2)

Kelas B

Gedung F Lt.1

KuliahPenyakit

sistem saraf pada

Tulang Belakang

dan Perifer

Dr.dr.Dessy Emril,

Sp.S

KelasA

Gdg F1Lt III

KuliahKejang dan penurunan

kesadaran II

Dr.dr. Imran, Sp.S, M.Kes

Kelas A

Gdg F1Lt III

12.00 –

14.00 Istirahat Istirahat Istirahat

14.00 –

15.40

KuliahCerebrovaskular

Dr.dr.Syahrul, Sp.S(K)

KelasA dan B

Gdg F1Lt III

KuliahTrauma Tulang belakang

Dr.dr. AzharuddinSp BO, FICS, K-Spine

Kelas Adan B

Gdg F1Lt III

PlenoSkenario 2

Kelas A dan B

Gdg F1 Lt.III

16.00 –

17.40

Page 53: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

101

BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL

Minggu III, 21-25 September 2015

Jam

Kegiatan

Senin

21sept

Selasa

22sept

Rabu

23sept

Kamis

24sept

Jumat

25sept

08.00 –

09.40

Tutorial

Skenario 3

(Pertemuan 1)

Kelas A

Gedung F Lt.1

KuliahKejang dan

penurunan

kesadaran II

Dr.dr. Imran, Sp.S,

M.Kes

KelasB

Gdg F1Lt III

Skill

Lab

Tutorial

Skenario 3

(Pertemuan 2)

Kelas A

Gedung F Lt.1

KuliahPenyakit

Neuromuskulerdan

neuropati II

dr. Farida, Sp.S

KelasB

Gdg F1

Lt III

LIBUR

Patient

Encounter

PoliSaraf

Kelas A

(08.00-12.30)

KuliahTrauma

pada tulang

dan sendi I

dr. Safrizal

Rahman,

M.Kes, Sp.OT

KelasB

Gdg F1Lt. III

10.00 –

11.40

Tutorial

Skenario 3

(Pertemuan 1)

Kelas B

Gedung F Lt.1

KuliahKejang dan

penurunan

kesadaran I

dr. Meilya Silvalila,

Sp.EM

Kelas A

Gdg F1Lt III

Tutorial

Skenario 3

(Pertemuan 2)

Kelas B

Gedung F Lt.1

KuliahTrauma

pada tulang dan

sendi I

dr. Safrizal Rahman,

M.Kes, Sp.OT

Kelas A

Gdg F1

Lt III

KonsultasiPakarSaraf

Kelas B

12.00 –

14.00 Istirahat Istirahat Istirahat

14.00 –

15.40

KuliahPenyakit Neuromuskulerdan

neuropati I

dr. Nova Dian Lestari, Sp.S

Kelas Adan B

Gdg F1Lt III

KuliahTrauma pada tulang dan sendi II

dr. Safrizal Rahman, M.Kes, Sp.OT

KelasA danB

Gdg F1Lt III

PlenoSkenario 3

Kelas A dan B

Gdg F1 Lt.III

16.00 –

17.40

Page 54: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

102

BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL

MingguIV, 28 September-2 Oktober 2015

Jam

Kegiatan

Senin

28sept

Selasa

29sept

Rabu

30sept

Kamis

1 Okt

Jumat

2Okt

08.00 –

09.40

Tutorial

Skenario 4

(Pertemuan 1)

Kelas A

Gedung F Lt.1

Skill

Lab

Tutorial

Skenario 4

(Pertemuan 2)

Kelas A

Gedung F Lt.1

Kuliah

Pengantar Onkologi

neuromuskuloskeletal

dr.Istanul Badiri, Sp.PA

Kelas B

Gdg F1Lt III

Skill

Lab

Patient

Encounter

PoliSaraf

(08-12.30)

Kelas B

10.00 –

11.40

Tutorial

Skenario 4

(Pertemuan 1)

Kelas B

Gedung F Lt.1

Kuliah Penyakit

Neuromuskulerdan

neuropati II

dr. Farida, Sp.S

Kelas A

Gdg F1Lt. III

Tutorial

Skenario 4

(Pertemuan 2)

Kelas B

Gedung F Lt.1

12.00 –

14.00 Istirahat Istirahat Istirahat

14.00 –

15.40

Kuliah Kelainankongenital

dandegeneratif tulang, sendi, dan

jaringan lunak

dr. Armia Indra NA, Sp.OT

KelasA dan B

Gdg F1Lt. III

Kuliah

Radiologi Neuromuskuloskeletal

dr.Iskandar zakaria, Sp.Rad

KelasA danB

Gdg F1Lt III

PlenoSkenario 4

Kelas A dan B

Gdg F1 Lt.III

16.00 –

17.40

Page 55: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

103

BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL

MingguV, 5 - 9 Oktober 2015

Jam

Kegiatan

Senin

5 Okt

Selasa

6 Okt

Rabu

7okt

Kamis

8okt

Jumat

9okt

08.00 –

09.40

Tutorial

Skenario 5

(Pertemuan 1)

Kelas A

Gedung F Lt.1

Skill

Lab

Tutorial

Skenario 5

(Pertemuan 2)

Kelas A

Gedung F Lt.1

Patient

Encounter

PoliOrthopedi

KelasB

Skill

Lab

KonsultasiPakarOrthopedik

Kelas A dan B

Gdg F1 Lt.III

10.00 –

11.40

Tutorial

Skenario 5

(Pertemuan 1)

Kelas B

Gedung F Lt.1

Kuliah

Pengantar Onkologi

neuromuskuloskeletal

dr.Istanul Badiri, Sp.PA

KelasA

Gdg F1Lt III

Tutorial

Skenario 5

(Pertemuan 2)

Kelas B

Gedung F Lt.1

Patient

Encounter

PoliOrthopedi

KelasA

12.00 –

14.00 Istirahat Istirahat

Istirahat

14.00 –

15.40

KonsultasiPakarSaraf

KelasA dan B

Kelas Adan B

Gdg F1Lt III

Kuliah

Infeksi pada Otot dan Tulang

dr. Zulkarnaini, Sp.OT

Kelas A dan B

Gdg F1Lt III

PlenoSkenario 5

Kelas A dan B

Gdg F1 Lt.III

16.00 –

17.40

Page 56: Buku mahasiswa Blok 13 2015-2016_2.pdf

104

BLOK 13 NEUROMUSKULOSKLETAL

MingguVI, 12 – 16Oktober 2015

Jam

Kegiatan

Senin

12 Okt

Selasa

13 Okt

Rabu

14 Okt

Kamis

15 Okt

Jumat

16 Okt

08.00 –

09.40

Skill

Lab

Skill

Lab

UJIAN BLOK 13

10.00 –

11.40

PENGUMPULAN KARTU BLOK

12.00 –

14.00 Istirahat LIBUR

14.00 –

15.40

16.00 –

17.40