Buku 2 (Riki)

27

Click here to load reader

Transcript of Buku 2 (Riki)

Page 1: Buku 2 (Riki)

DAFTAR BUKU

Judul Buku : Perencanaan dan Pengembangan KurikulumPengarang : Prof. Dr. DakirPenerbit : Rineka CiptaTahun : 2004Halaman : 174 halaman

Page 2: Buku 2 (Riki)

BAB 1BAB 1Hakikat KurikulumHakikat Kurikulum

Kurikulum adalah sebuah komponen penting dari sistem Kurikulum adalah sebuah komponen penting dari sistem pendidikan. Kurikulum merupakan komponen pendidikan pendidikan. Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara, khususnya oleh guru dan pengelola maupun penyelenggara, khususnya oleh guru dan kepla sekolah.kepla sekolah.

Kurikulum dibuat secara sentralistik, setiap satuan pendidikan Kurikulum dibuat secara sentralistik, setiap satuan pendidikan diharuskan untuk melaksanakan dan mengimplementasikan diharuskan untuk melaksanakan dan mengimplementasikan sesuai dengan pentunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang sesuai dengan pentunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang disusun oleh pemerintah pusat.disusun oleh pemerintah pusat.

Page 3: Buku 2 (Riki)

Kurikulum yang tercantum dalam UUSPN dijadikan dasar Kurikulum yang tercantum dalam UUSPN dijadikan dasar bertindak dalam melaksanakan proses pembelajaran. bertindak dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pedoman Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pedoman mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar.

Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah adalah sebagai Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah adalah sebagai pedoman untuk melaksanakan supervisi kurikulum terhadap pedoman untuk melaksanakan supervisi kurikulum terhadap para guru pemegang mata pelajaran. Sedang fungsi kurikulum para guru pemegang mata pelajaran. Sedang fungsi kurikulum bagi guru adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan proses bagi guru adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi kurikulum bagi masyarakat mendorong pembelajaran. Fungsi kurikulum bagi masyarakat mendorong sekolah agar dapat menghasilkan berbagai tenaga yang sekolah agar dapat menghasilkan berbagai tenaga yang dibutuhkan oleh masyarakat.dibutuhkan oleh masyarakat.

Page 4: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

pada dasarnya kurikulum berisikan tujuan, pada dasarnya kurikulum berisikan tujuan, metode, media evaluasi bahan ajar dan metode, media evaluasi bahan ajar dan berbagai pengalaman belajar. Kurikulum berbagai pengalaman belajar. Kurikulum disusun yang berisikan beberapa mata disusun yang berisikan beberapa mata pelajaran pokok dengan harapan agar pelajaran pokok dengan harapan agar peserta didik mempunyai standar peserta didik mempunyai standar kecakapan yang sama.kecakapan yang sama.

Page 5: Buku 2 (Riki)

BAB 2BAB 2ORGANISASI KURIKULUMORGANISASI KURIKULUM

• Dalam kurikulum terdapat tiga bentuk dalam Dalam kurikulum terdapat tiga bentuk dalam pengorganisasian, yaitu :pengorganisasian, yaitu :• Separate subject curriculum, dalam hal ini bidang Separate subject curriculum, dalam hal ini bidang

studi yang akan diajarkan disusun secara terpisah studi yang akan diajarkan disusun secara terpisah dengan batasan bahan atau materi pelajaran serta dengan batasan bahan atau materi pelajaran serta waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu.waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu.

• Correlated curriculum, berbeda dengan organisasi Correlated curriculum, berbeda dengan organisasi sebelumnya, organisasi ini menjelaskan bahwa sebelumnya, organisasi ini menjelaskan bahwa berbagai bidang studi yang sejenis dikelompok yang berbagai bidang studi yang sejenis dikelompok yang kemudian dibahas pada suatu topik yang relavan. kemudian dibahas pada suatu topik yang relavan. Misalnya, sejarah, ilmu bumi, sosiologi menjadi IPS. Misalnya, sejarah, ilmu bumi, sosiologi menjadi IPS.

Page 6: Buku 2 (Riki)

• Integrated curriculum, dijelaskan bahwa suatu topik atau Integrated curriculum, dijelaskan bahwa suatu topik atau permasalahan yang muncul dibahas dengan berbagai pokok permasalahan yang muncul dibahas dengan berbagai pokok bahsan baik dari bidang studi yang sejenis maupun dari bahsan baik dari bidang studi yang sejenis maupun dari bidang studi lain yang relavan. Topik pembahasan bidang studi lain yang relavan. Topik pembahasan ditentukan secara demokratis antara peserta didik dan guru. ditentukan secara demokratis antara peserta didik dan guru.

Page 7: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• pengorganisasian kurikulum memberikan kemudahan pengorganisasian kurikulum memberikan kemudahan dalam mensajikan materi di depan kelas dan dalam mensajikan materi di depan kelas dan bagaimana memilih bahan ajar beserta cara bagaimana memilih bahan ajar beserta cara penyajiannya kemudian melakukan evaluasi.penyajiannya kemudian melakukan evaluasi.

Page 8: Buku 2 (Riki)

BAB 3BAB 3ASAS-ASAS PENGEMBANGAN KURIKULUMASAS-ASAS PENGEMBANGAN KURIKULUM

• Ada tiga asas dalam pengembangan kurikulum, yaitu :Ada tiga asas dalam pengembangan kurikulum, yaitu : Asas psikologi, yaitu adanya hakikat anak yang meliputi Asas psikologi, yaitu adanya hakikat anak yang meliputi

perkembangan fisik, mental, emosional, kepribadiannya perkembangan fisik, mental, emosional, kepribadiannya dan cara belajar.dan cara belajar.

Asas sosiologi, yaitu dalam mengembnagkan kurikulum Asas sosiologi, yaitu dalam mengembnagkan kurikulum guru harus mampu bagaimana harapan dan kebutuhan guru harus mampu bagaimana harapan dan kebutuhan masyarakat dimana mencakup orang tua, kebudayaan masyarakat dimana mencakup orang tua, kebudayaan masyarakat, pemerintah, agama, ekonomi yang kemudian masyarakat, pemerintah, agama, ekonomi yang kemudian dikembnagkan dalam mata pelajaran.dikembnagkan dalam mata pelajaran.

Page 9: Buku 2 (Riki)

Asas teknologi, yaitu adanya hakikat pengetahuan, dimana Asas teknologi, yaitu adanya hakikat pengetahuan, dimana melalui teknologi inilah kurikulum semakin berkembnag. melalui teknologi inilah kurikulum semakin berkembnag. Dalam proses pembelajaran pun meningkat, pengembangan Dalam proses pembelajaran pun meningkat, pengembangan teknologi tidak dapat lepas dari hasil penelitian di teknologi tidak dapat lepas dari hasil penelitian di masyarakat.masyarakat.

Page 10: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• Antara asas psikologi, asas sosiologi, dan asas Antara asas psikologi, asas sosiologi, dan asas teknologi dapat membantu satuan pendidikan dalam teknologi dapat membantu satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, dapat pula meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu, dapat pula meningkatkan kreativitas para peserta didik dalam meningkatkan kreativitas para peserta didik dalam mengembangkan keterampilan yang dimiliki peserta mengembangkan keterampilan yang dimiliki peserta didik maupun guru.didik maupun guru.

Page 11: Buku 2 (Riki)

BAB 4BAB 4PENGEMBANGAN KURIKULUMPENGEMBANGAN KURIKULUM

• Kurikulum tingkat nasional dikembangkan Kurikulum tingkat nasional dikembangkan dengan memperhatikan konteks pendidikan, dengan memperhatikan konteks pendidikan, yakni kebangkitan Islam, otonomi daerah, yakni kebangkitan Islam, otonomi daerah, millenium goals, demokratisasi, pembangunan millenium goals, demokratisasi, pembangunan berkelanjutan, perkembangan IPTEK, dan berkelanjutan, perkembangan IPTEK, dan ekonomi berbasis spritual, moral, dan ekonomi berbasis spritual, moral, dan intelektual.intelektual.

Page 12: Buku 2 (Riki)

• Pengembangan kurikulum secara vertikal berkaitan Pengembangan kurikulum secara vertikal berkaitan dengan kontinuitas antara berbagai jenjang dengan kontinuitas antara berbagai jenjang pendidikan (pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan (pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi). Sedangkan secara horizontal perguruan tinggi). Sedangkan secara horizontal berkaitan dengan keselarasan antarberbagai jenis berkaitan dengan keselarasan antarberbagai jenis pendidikan dalam berbagai jenjang. Jenis-jenis pendidikan dalam berbagai jenjang. Jenis-jenis pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan akademika, dan pendidikan keagamaan, pendidikan akademika, dan pendidikan profesional.pendidikan profesional.

Page 13: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• Pengembangan kurikulum adalah Pengembangan kurikulum adalah mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang diharapkan karena adanya pendidikan yang diharapkan karena adanya berbagai pengaruh yang bersifat positif yang berbagai pengaruh yang bersifat positif yang datang dari luar ataupun dari dalam diri datang dari luar ataupun dari dalam diri sendiri. Pengembangan kurikulum dapat sendiri. Pengembangan kurikulum dapat membantu peserta didik dapat menghadapi membantu peserta didik dapat menghadapi masa depannya dengan baik, sehingga masa depannya dengan baik, sehingga pengembangan kurikulum bersifat antisifatis, pengembangan kurikulum bersifat antisifatis, adaptif, dan aplikatif.adaptif, dan aplikatif.

Page 14: Buku 2 (Riki)

BAB 5BAB 5KURIKULUM MUATAN LOKALKURIKULUM MUATAN LOKAL

• Dimasukannya muatan lokal dalam kurikulum pada dasarnya Dimasukannya muatan lokal dalam kurikulum pada dasarnya dilandasi oleh kenyataan bahwa Indonesia memiliki beraneka dilandasi oleh kenyataan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam adat istiadat, kesenia, tata cara, tata krama pergaulan, ragam adat istiadat, kesenia, tata cara, tata krama pergaulan, bahsa, dan pola kehidupan yang diwariskan secara turun bahsa, dan pola kehidupan yang diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia.temurun dari nenek moyang bangsa Indonesia.

• Kurikulum muatan lokal terdiri dari beberapa mata pelajaran Kurikulum muatan lokal terdiri dari beberapa mata pelajaran yang berfungsi memberikan kesempatan kepada peserta didik yang berfungsi memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan dan kompetensinya sesuai dengan keadaan dan kompetensinya sesuai dengan keadaan dan kebutuhanlingkungan.kebutuhanlingkungan.

Page 15: Buku 2 (Riki)

• Kurikulum muatan lokal adalah seperangkat rencana dan Kurikulum muatan lokal adalah seperangkat rencana dan penagturan mengenai isi dan bahan pelajaran yang ditetapkan penagturan mengenai isi dan bahan pelajaran yang ditetapkan oleh daerah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah oleh daerah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan daerah masing-masing serta cara yang digunakan sebagi pedoman masing-masing serta cara yang digunakan sebagi pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar ( Depdikbud, penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar ( Depdikbud, 1999 : 5 )1999 : 5 )

• Tujuan pembelajaran muatan lokal :Tujuan pembelajaran muatan lokal :1.1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan

budayanya.budayanya.

2.2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerah yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan mengenai daerah yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat.masyarakat.

3.3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai dan aturan yang Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai dan aturan yang berlaku di daerahnya.berlaku di daerahnya.

Page 16: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• Kurikulum muatan lokal dipengaruhi oleh masyarakat. Dengan Kurikulum muatan lokal dipengaruhi oleh masyarakat. Dengan muatan lokal diharapkan peserta didik dapat mandiri dalam muatan lokal diharapkan peserta didik dapat mandiri dalam kehidupan, terampil, memiliki kpribadian, kreatif, inofatif.kehidupan, terampil, memiliki kpribadian, kreatif, inofatif.

Page 17: Buku 2 (Riki)

BAB 6BAB 6LANGKAH-LANGKAH PERENCANAANLANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN

• ((fondation of education planning, Unesco, 76) proses fondation of education planning, Unesco, 76) proses perencanaan :perencanaan :• Tahap perencanaan :Tahap perencanaan :

• Diagnosis sistem yaitu mencari dan menentukan Diagnosis sistem yaitu mencari dan menentukan sistem apa yang akan digunakan dalam proses sistem apa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.pembelajaran.

• Formulasi tujuan yaitu menentukan tujuan dalam Formulasi tujuan yaitu menentukan tujuan dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan visi, misi pembelajaran yang disesuaikan dengan visi, misi sekolah.sekolah.

• Perkiraan sumber yaitu menentukan bahan atau Perkiraan sumber yaitu menentukan bahan atau sumber bahan ajar yang akan dipakai.sumber bahan ajar yang akan dipakai.

• Perkiraan target harus disesuaikan dengan tujuan.Perkiraan target harus disesuaikan dengan tujuan.

• constrainsconstrains

Page 18: Buku 2 (Riki)

• Formulasi rencana. Setelah melakukan tahap perencanaan, Formulasi rencana. Setelah melakukan tahap perencanaan, kemudian menyusun rencana-rencana yang akan dibuat.kemudian menyusun rencana-rencana yang akan dibuat.

• Elaborasi rencana. Menggabungkan setiap perencanaan Elaborasi rencana. Menggabungkan setiap perencanaan kurikulum.kurikulum.

• Evaluasi. Setelah semua perencanaan kurikulum dilakukan Evaluasi. Setelah semua perencanaan kurikulum dilakukan dalam proses pembelajaran dan tahap terakhir yaitu dalam proses pembelajaran dan tahap terakhir yaitu melakukan evaluasi perencanaan yang kemudian dilakukan melakukan evaluasi perencanaan yang kemudian dilakukan perbaikan apabila ada kegagalan dalam menyusunannya.perbaikan apabila ada kegagalan dalam menyusunannya.

Page 19: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• Dalam merumuskan perencanaan kurikulum harus Dalam merumuskan perencanaan kurikulum harus disesuaikan dengan prosedur dan ketetapan di disesuaikan dengan prosedur dan ketetapan di masing-masing satuan pendidikan dan sekolah agar masing-masing satuan pendidikan dan sekolah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Page 20: Buku 2 (Riki)

BAB 7 BAB 7 MERENCANAKAN JUMLAH PESERTA DIDIK UNTUK TAHUN MERENCANAKAN JUMLAH PESERTA DIDIK UNTUK TAHUN

MENDATANG DAN ANALISIS COHORTMENDATANG DAN ANALISIS COHORT

• Kurikulum disusun bukan hanya untuk tahun sekarang Kurikulum disusun bukan hanya untuk tahun sekarang namun untuk tahun berikutnya pula. Sekolah maupun satuan namun untuk tahun berikutnya pula. Sekolah maupun satuan pendidikan harus merencanakan jumlah peserta didik karena pendidikan harus merencanakan jumlah peserta didik karena dipastikan jumlah peserta didik pada suatu sekolah dipastikan jumlah peserta didik pada suatu sekolah meningkat. Oleh karena itu sekolah harus benar-benar meningkat. Oleh karena itu sekolah harus benar-benar menetukan jumlah peserta didiknya agar tujuan menetukan jumlah peserta didiknya agar tujuan pembelajaran sama dengan tujuan pendidikan.pembelajaran sama dengan tujuan pendidikan.

• Analisis Cohort dapat dilaksanakan dengan ketentuan Analisis Cohort dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :sebagai berikut :

1.1. Ulangan rata- rata. Sebelum melaksanakan ujian sekolah biasanya Ulangan rata- rata. Sebelum melaksanakan ujian sekolah biasanya dilakukan ulangan harian yang kemudian akan diakumulatifkan dilakukan ulangan harian yang kemudian akan diakumulatifkan dengan nilai ujian akhir. Sehingga guru dapat mengetahui persentasi dengan nilai ujian akhir. Sehingga guru dapat mengetahui persentasi kompetensi muridnya.kompetensi muridnya.

Page 21: Buku 2 (Riki)

1.1. Sekolah tidak melaksanakan sitem kredit seperti Sekolah tidak melaksanakan sitem kredit seperti diperguruan tinggi karena sistem pelaksanaan diperguruan tinggi karena sistem pelaksanaan kurikulumnya pun berbeda. Begitu pula tingkat kurikulumnya pun berbeda. Begitu pula tingkat kematangan daya pikirnya berbeda.kematangan daya pikirnya berbeda.

2.2. Tidak memperhatikan siswa pindahan karena dapat Tidak memperhatikan siswa pindahan karena dapat mempengaruhi proses pembelajaran di sekolah. Ketika mempengaruhi proses pembelajaran di sekolah. Ketika ada siswa pindahan maka dia harus bisa mengikuti proses ada siswa pindahan maka dia harus bisa mengikuti proses pembelajaran dan aturan yang berlaku di sekolah pembelajaran dan aturan yang berlaku di sekolah tersebut.tersebut.

Page 22: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• Sekolah maupun satuan pendidikan harus Sekolah maupun satuan pendidikan harus merencanakan jumlah peserta didik agar proses merencanakan jumlah peserta didik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pendidikan.dengan tujuan pendidikan.

Page 23: Buku 2 (Riki)

BAB 8 BAB 8 EDUCATION WORKSHEETEDUCATION WORKSHEET

• Education worksheet yaitu suatu perencanaan untuk Education worksheet yaitu suatu perencanaan untuk menentukan jumlah guru dan sarana yang diperlukan atas menentukan jumlah guru dan sarana yang diperlukan atas dasar kurikulum yang berlaku. Dengan menggunakan dasar kurikulum yang berlaku. Dengan menggunakan education worksheet bisa menetukan berapa tenaga kerja yang education worksheet bisa menetukan berapa tenaga kerja yang dibutuhkan yang memiliki kompetensi yang unggul. Sekolah dibutuhkan yang memiliki kompetensi yang unggul. Sekolah akan melakukan seleksi terhadap guru dan akan membuat tim akan melakukan seleksi terhadap guru dan akan membuat tim work.work.

• Dalam menentukan sarana sangat penting karena sarana akan Dalam menentukan sarana sangat penting karena sarana akan menunjang dan membantu guru dalam proses pembelajaran. menunjang dan membantu guru dalam proses pembelajaran. Sarana yang baik dan terencana maka dalam proses Sarana yang baik dan terencana maka dalam proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik, dan akan pembelajaran akan berlangsung dengan baik, dan akan menghasilkan guru maupun peserta didik yang berkompetensi.menghasilkan guru maupun peserta didik yang berkompetensi.

Page 24: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• Sebelum melakukan dan melaksanakan suatu kegiatan Sebelum melakukan dan melaksanakan suatu kegiatan pembelajaran, sekolah akan melakukan education pembelajaran, sekolah akan melakukan education worksheet. Dengan menggunkan sistem tersebut worksheet. Dengan menggunkan sistem tersebut sekolah dapat menentukan jumlah guru yang dibutuhkan sekolah dapat menentukan jumlah guru yang dibutuhkan sehingga tidak ada guru yang tidak bekerja “memakan sehingga tidak ada guru yang tidak bekerja “memakan gaji buta”, selain itu guru pun harus benar-benar gaji buta”, selain itu guru pun harus benar-benar memiliki kompetensi yang unggul. Begitu juga dalam memiliki kompetensi yang unggul. Begitu juga dalam penentuan sarana yang akan menunjang dalam proses penentuan sarana yang akan menunjang dalam proses pembelajaran. Namun harus diingat dalam menentukan pembelajaran. Namun harus diingat dalam menentukan guru dan sarana harus sesuai dengan kebutuhan dan guru dan sarana harus sesuai dengan kebutuhan dan kurikulum yang berlaku.kurikulum yang berlaku.

Page 25: Buku 2 (Riki)

BAB 9BAB 9PERT DAN CPM DALAM PERENCANAAN KURIKULUMPERT DAN CPM DALAM PERENCANAAN KURIKULUM

• PERT adalah singkatan dari Program Evaluation Review PERT adalah singkatan dari Program Evaluation Review Technique, yang artinya alat pimpinan untuk menentukan dan Technique, yang artinya alat pimpinan untuk menentukan dan mengkoordinasi hal-hal yang harus dikerkajan dalam suatu mengkoordinasi hal-hal yang harus dikerkajan dalam suatu proyek agar dapat selesai pada waktunya.proyek agar dapat selesai pada waktunya.

• CPM singkatan dari Critical Parth Method, yang artinya CPM singkatan dari Critical Parth Method, yang artinya merupakan garis yang menghubungkan beberapa merupakan garis yang menghubungkan beberapa event/kejadian. CPM akan membantu dalam menentukan event/kejadian. CPM akan membantu dalam menentukan PERT sehingga memudahkan dalam penyusunan kurikulum. PERT sehingga memudahkan dalam penyusunan kurikulum. Garis CPM artinya bahwa pada garis tersebut harus betul-betul Garis CPM artinya bahwa pada garis tersebut harus betul-betul selesai pada waktunya. Menejer tidak perlu mengawasi sendiri selesai pada waktunya. Menejer tidak perlu mengawasi sendiri secara serius pada event yang S-nya tidak ketemu nol, cukup secara serius pada event yang S-nya tidak ketemu nol, cukup diserahkan kepada para pembantunya tetapi harus ditangani diserahkan kepada para pembantunya tetapi harus ditangani sendiri.sendiri.

Page 26: Buku 2 (Riki)

• Menggunakan PERT sangat dibuthkan pada kegiatan pisik, Menggunakan PERT sangat dibuthkan pada kegiatan pisik, dan bermanfaat dalam menentukan garis CPM harus benar-dan bermanfaat dalam menentukan garis CPM harus benar-benar mendapatkan perhatian dan tenaga yang penuh karena benar mendapatkan perhatian dan tenaga yang penuh karena apabila satu diantara event yang dilalui garis CPM ternyata apabila satu diantara event yang dilalui garis CPM ternyata tidak selesai pada waktunya akibatnya semua pekerjaan gagal tidak selesai pada waktunya akibatnya semua pekerjaan gagal total.total.

Page 27: Buku 2 (Riki)

RefleksiRefleksi

• Seperti halnya dalam proses pembelajaran, guru akan Seperti halnya dalam proses pembelajaran, guru akan menentukan garis dimana garis tersebut akan menghubungkan menentukan garis dimana garis tersebut akan menghubungkan mata pelajaran yang akan disampaikan, sehingga guru akan mata pelajaran yang akan disampaikan, sehingga guru akan lebih mudah dalam menyampaikannya. Dengan menentukan lebih mudah dalam menyampaikannya. Dengan menentukan silabus, memilih event-event yang akan dimengerti oleh silabus, memilih event-event yang akan dimengerti oleh peserta didik, yang kemudian menganalisnya. peserta didik, yang kemudian menganalisnya.