BUKU 2 -...
Transcript of BUKU 2 -...
BUKU 2 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PROGRAM DOKTOR TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI MAGISTER DAN DOKTOR FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG 2018
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Program Doktor Teknik Geologi ini dapat kita selesaikan. Buku pedoman ini merupakan tuntunan bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dalam memperoleh hak serta acuan untuk melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenangnya pada pelaksanaan proses pendidikan di Program Doktor Teknik Geologi. Aturan dan pedoman yang tercantum pada buku ini diberlakukan bagi mahasiswa program doktor yang mengikuti pendidikan mulai Tahun Akademik 2016/2017 semester genap (sejak Februari 2017) dan setelahnya. Buku Pedoman ini sangat penting dibaca dengan seksama oleh seluruh pemangku kepentingan dan mahasiswa di Fakultas Teknik Geologi sehingga segala hal yang berkaitan dengan sistem akademik dapat dipahami dengan baik. Akhir kata, semoga kerja keras, kedisiplinan, keuletan dan ketaatan kepada pedoman yang berlaku ini, akan membawa kebaikan bagi semua pihak. Di masa yang akan datang, penyelenggaraan pendidikan dengan didasarkan pada pedoman ini akan membawa kemudahan yang mendorong kesuksesan bagi mahasiswa dan keberhasilan Program Doktor dalam mempertahankan akreditasi “A”.
Wassalamualaikum wr. wb Jatinangor, 02 Oktober 2018 Dekan
Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, MT NIP. 196808181993032003
DAFTAR ISI
Hal.
BAB I
VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI
LULUSAN PROGRAM DOKTOR TEKNIK GEOLOGI
1
1.1 Visi 1
1.2 Misi 1
1.3 Tujuan 1
1.4 Kompetensi Lulusan Program Studi 2
BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR
TEKNIK GEOLOGI
9
2.1 Umum 9
2.2 Seleksi Calon Mahasiswa 9
2.3 Mahasiswa Pendidikan Doktor yang Berasal
dari Program Fast Track
11
2.4 Surat Penerimaan (Letter of Acceptance - LoA)
dari Calon Ketua Promotor
12
2.5 Beasiswa 12
2.6 Registrasi, Herregistrasi Kegiatan Akademik dan
Cuti Akademik
12
2.7 Pembelajaran 13
2.8 Penetapan Ketua Promotor dan Anggota Promotor 14
2.9 Penyusunan Disertasi 17
2.10 Pembimbingan 19
BAB III SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN 22
3.1 Seminar Usulan Riset (SUR) 22
3.2 Riset dan Penulisan Artikel Ilmiah 23
3.3 Seminar Hasil Riset (SHR) 23
3.4 Penelaahan Naskah Disertasi (PND) 24
3.5 Sidang Promosi Doktor (SPD) 25
3.6 Tata Busana pada SPD 28
3.7 Ijazah, Wisuda dan Gelar Akademik 29
BAB IV SANKSI AKADEMIK 34
4.1 Peringatan Akademik 34
4.2 Pemutusan Studi 34
4.3 Sanksi Akademik 34
1
BAB I
VISI, MISI, TUJUAN PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI
LULUSAN PROGRAM DOKTOR TEKNIK GEOLOGI
1.1 Visi
Pada tahun 2019, Program Doktor Teknik Geologi menjadi institusi
pendidikan geologi yang mampu merespon dan melakukan penyesuaian
dalam persaingan regional sehingga mampu mendorong pengembangan
sumber daya, rekayasa, dan pengelolaan kebencanaan geologi yang
berorientasi pada pemuliaan lingkungan menuju pembangunan
berkelanjutan.
Pada tahun 2025, Program Doktor Teknik Geologi menjadi institusi
pendidikan geologi yang mampu merespon dan melakukan penyesuaian
dalam persaingan global sehingga mampu mendorong pengembangan
sumber daya, rekayasa, dan pengelolaan kebencanaan geologi yang
berorientasi pada pemuliaan lingkungan menuju pembangunan
berkelanjutan.
1.2 Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan doktor geologi dalam eksplorasi
sumber daya energi, sumber daya mineral, serta rekayasa dan
kewilayahan yang berorientasi pada pemuliaan lingkungan setara
dengan standar nasional menuju standar regional (pada tahun 2019)
atau internasional (pada tahun 2025).
2. Menyelenggarakan pengembangan ilmu dan aplikasi pengetahuan-
teknologi geologi di bidang sumber daya, rekayasa dan kewilayahan
yang berorientasi pada pemuliaan lingkungan untuk kepentingan
pembangunan berkelanjutan.
1.3 Tujuan
1. Terselenggaranya institusi program doktor yang melaksanakan
metode pendidikan dan pembelajaran yang dapat mengakomodasi
2
tuntutan pengguna sehingga mampu berkontribusi dalam
pengembangan pendidikan di bidang geologi.
2. Tercapainya penelitian ilmu dan teknologi geologi dalam bidang
eksplorasi sumber daya energi, sumber daya mineral, serta rekayasa
dan kewilayahan yang berorientasi pada pemuliaan lingkungan
dengan berlandaskan kepada penguasaan atas teori-teori mutakhir
dengan pendekatan metode serta kaidah ilmiah yang absah (valid);
3. Tercapainya pengabdian kepada masyarakat untuk berkontribusi
dalam pembangunan yang berwawasan pemuliaan lingkungan
dengan prinsip kesinambungan;
4. Tercapainya lulusan yang mampu mengembangkan ilmu dan
teknologi geologi, memecahkan permasalahan secara konseptual dan
menemukan hal-hal baru (new discovery), original, dan aktual; serta
menjadi pilar dan rujukan bagi pengembangan kinerja profesional di
lingkungan masing-masing;
5. Terselenggaranya institusi Program Doktor yang didukung sumber
daya berkualitas serta tatakelola yang profesional dan akuntabel
untuk pengakuan institusi pendidikan kebumian bereputasi di ASEAN.
1.4 Kompetensi Lulusan Program Studi
Profil Lulusan Program Doktor (S3) (Tabel 1.1.) :
1. Peneliti Utama Geologi Energi
2. Peneliti Utama Mineral
3. Peneliti Utama Rekayasa dan Kewilayahan
3
Tabel 1.1. Profil Lulusan dan Kompetensi Program Studi Doktor (S3) Fakultas Teknik Geologi - Universitas Padjadjaran
Profil Lulusan Kompetensi Utama
(A) Penciri Lulusan
Kompetensi Pendukung (B) Mendukung dan
Memperkuat Kompetensi Program Studi
Kompetensi Lainnya (C)
Ciri Khas Perguruan Tinggi
1. Peneliti Utama Geologi Energi
1. Mampu mendesain rencana penelitian dalam bidang Geologi Energi dengan metode ilmiah (scientific process) berbasis pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
2. Mampu melaksanakan
proses penelitian untuk menemukan (invention) dan memecahkan berbagai permasalahan serta fenomena Geologi Energi, sehingga menghasilkan sesuatu kebaruan dan orisinal (New discovery and original).
3. Mampu
1. Mampu mendayagunakan berbagai data dan informasi yang akurat dan handal di bidang Geologi Energi dalam melaksanakan proses penelitiannya.
2. Mampu mengkordinasikan
sumber daya manusia peneliti dan sumber daya pendanaan seoptimal mungkin dalam rangka pelaksanaan penelitian di bidang Geologi Energi.
3. Mampu memahami arah
perkembangan ilmu Geologi Energi secara mendunia (global) dalam pola pikir holistik dan
1. Berperilaku menjunjung tinggi norma nilai moral dan agama dalam mencari kebenaran ilmu.
2. Mampu
mengembangkan diri secara berkelanjutan dengan sikap kreatif, inovatif, tekun, pantang menyerah, percaya diri, bertanggung jawab.
3. Mampu
melaksanakan penelitian Geologi Energi dengan landasan yang
4
Profil Lulusan Kompetensi Utama
(A) Penciri Lulusan
Kompetensi Pendukung (B) Mendukung dan
Memperkuat Kompetensi Program Studi
Kompetensi Lainnya (C)
Ciri Khas Perguruan Tinggi
mengkomunikasikan hasil penelitian Geologi Energi dalam forum ilmiah nasional, regional dan global, baik lisan maupun tertulis.
4. Mampu mengaplikasikan
hasil penelitiannya dalam pembangunan bidang Geologi Energi untuk pengembangan ilmu maupun pembangunan berwawasan lingkungan.
5. Mampu menghasilkan
temuan baru dan original atau karya ilmiah di bidang Geologi Energi yang berpotensi mendapat HKI.
sistemik. berpihak kepada pembangunan berwawasan lingkungan serta bina mulia hukum.
2. Peneliti Utama Geologi Mineral
2. Mampu mendesain rencana penelitian dalam bidang Geologi Mineral
1. Mampu mendayagunakan berbagai data dan informasi yang akurat dan
1. Berperilaku menjunjung tinggi norma, nilai moral
5
Profil Lulusan Kompetensi Utama
(A) Penciri Lulusan
Kompetensi Pendukung (B) Mendukung dan
Memperkuat Kompetensi Program Studi
Kompetensi Lainnya (C)
Ciri Khas Perguruan Tinggi
dengan metode ilmiah (scientific process) berbasis pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
2. Mampu melaksanakan
proses penelitian untuk menemukan (invention) dan memecahkan berbagai permasalahan serta fenomena Geologi Mineral, sehingga menghasilkan sesuatu kebaruan dan orisinal (New discovery and original).
3. Mampu
mengkomunikasikan hasil penelitian Geologi Mineral dalam forum ilmiah nasional, regional dan global, baik lisan maupun tertulis.
handal di bidang Geologi Mineral dalam melaksanakan proses penelitiannya.
2. Mampu mengkordinasikan
sumber daya manusia peneliti dan sumber daya pendanaan seoptimal mungkin dalam rangka pelaksanaan penelitian di bidang Geologi Mineral.
3. Mampu memahami arah
perkembangan ilmu Geologi Mineral secara mendunia (global) dalam pola pikir holistik dan sistemik.
dan agama dalam mencari kebenaran ilmu.
2. Mampu
mengembangkan diri menjadi Peneliti Utama yang unggul secara berkelanjutan dengan sikap kreatif, inovatif, tekun, pantang menyerah, percaya diri, bertanggung jawab.
3. Mampu
melaksanakan penelitian Geologi Mineral dengan landasan yang berpihak kepada pembangunan berwawasan lingkungan serta bina
6
Profil Lulusan Kompetensi Utama
(A) Penciri Lulusan
Kompetensi Pendukung (B) Mendukung dan
Memperkuat Kompetensi Program Studi
Kompetensi Lainnya (C)
Ciri Khas Perguruan Tinggi
4. Mampu mengaplikasikan
hasil penelitiannya dalam pembangunan bidang Geologi Mineral untuk pengembangan ilmu maupun pembangunan berwawasan lingkungan.
5. Mampu menghasilkan
temuan baru yang original atau karya ilmiah di bidang Geologi Mineral yang berpotensi mendapat HKI.
mulia hukum.
3. Peneliti Utama Geologi Rekayasa dan Kewilayahan
1. Mampu mendesain rencana penelitian dalam bidang Geologi Rekayasa dan Kewilayahan (Geohidrologi, Kebencanaan Geologi, Geologi Teknik dan Pengembangan Wilayah) dengan metode ilmiah
1. Mampu mendayagunakan berbagai data dan informasi yang akurat dan handal di bidang Geologi Rekayasa dan Kewilayahan dalam melaksanakan proses penelitiannya.
2. Mampu mengkordinasikan
1. Berperilaku menjunjung tinggi norma nilai moral dan agama dalam mencari kebenaran ilmu.
2. Mampu mengembangkan
7
Profil Lulusan Kompetensi Utama
(A) Penciri Lulusan
Kompetensi Pendukung (B) Mendukung dan
Memperkuat Kompetensi Program Studi
Kompetensi Lainnya (C)
Ciri Khas Perguruan Tinggi
(scientific process) berbasis pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
2. Mampu melaksanakan
proses penelitian untuk menemukan (invention) dan memecahkan berbagai permasalahan serta fenomena Geologi Rekayasa dan Kewilayaan, sehingga menghasilkan sesuatu kebaruan dan orisinal (New discovery and original).
3. Mampu
mengkomunikasikan hasil penelitian Geologi Rekayasa dan Kewilayahan dalam forum ilmiah baik lisan maupun tertulis.
Sumber daya manusia peneliti dan sumber daya pendanaan seoptimal mungkin dalam rangka pelaksanaan penelitian di bidang Geologi Rekayasa dan Kewilayahan.
3. Mampu memahami arah
perkembangan ilmu Geologi Rekayasa dan Kewilayahan secara mendunia (global) dalam pola pikir holistik dan sistemik.
diri menjadi Peneliti Utama yang unggul secara berkelanjutan dengan sikap kreatif, inovatif, tekun, pantang menyerah, percaya diri, bertanggung jawab.
3. Mampu
melaksanakan penelitian Geologi Rekayasa dan Kewilayahan dengan landasan yang berpihak kepada pembangunan berwawasan lingkungan serta bina mulia hukum.
8
Profil Lulusan Kompetensi Utama
(A) Penciri Lulusan
Kompetensi Pendukung (B) Mendukung dan
Memperkuat Kompetensi Program Studi
Kompetensi Lainnya (C)
Ciri Khas Perguruan Tinggi
4. Mampu mengaplikasikan hasil penelitiannya dalam pembangunan bidang Geologi Rekayasa dan Kewilayahan untuk pengembangan ilmu maupun pembangunan berkelanjutan.
5. Mampu menghasilkan
temuan baru dan original atau karya ilmiah di bidang Geologi Rekayasa dan kewilayahan yang berpotensi mendapat HKI.
9
BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PROGRAM DOKTOR TEKNIK GEOLOGI
Pendidikan S-3 di lingkungan Program Doktor Teknik Geologi, Fakultas Teknik Geologi Unpad diselenggarakan berdasarkan Sistem Kredit Semester yang diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS). 2.1 Umum
1. Unpad, mulai Tahun Akademik 2016-2017, memberlakukan proses
Pendidikan Doktor (S-3) (Tabel 3.6) dengan mengarusutamakan riset
sebagai metode pendidikannya. 2. Dalam kaitannya dengan topik/tema riset disertasi, mahasiswa
disarankan mengikuti/mengambil perkuliahan tertentu dengan tujuan pengayaan materi/pengetahuan.
3. Mahasiswa angkatan 2016-2017 dan selanjutnya diwajibkan memublikasikan artikel ilmiah, yang merupakan bagian dari riset disertasinya di jurnal internasional bereputasi sebagai syarat kelulusan (artikel ilmiah harus sudah dipublikasikan atau sudah diterima untuk diterbitkan dengan mencantumkan volume, nomor dan halaman), sebelum pelaksanaan Sidang Promosi Doktor (SPD) dilakukan.
4. Selama mengikuti Pendidikan Doktor, mahasiswa dapat melakukan riset dasar ataupun terapan dengan pendekatan transdisipliner.
2.2 Seleksi Calon Mahasiswa
1. Seleksi calon mahasiswa Pendidikan Doktor dilakukan melalui
mekanisme SMUP (Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.). 2. Seleksi administrasi terdiri dari:
a. Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang mendapat persetujuan Kemenristekdikti;
b. Mengisi biodata online dan mengunggah pasfoto berwarna terbaru ukuran 3×4 cm;
c. Memiliki ijazah Pendidikan Magister atau Magister Terapan, dengan IPK paling sedikit 3,00;
d. Melampirkan hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) dari lembaga penyelenggara tes yang diakui Unpad;
e. Melampirkan hasil Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) berupa IELTS/International TOEFL dari institusi internasional
10
atau hasil Tes Kemampuan Bahasa Inggris yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara tes yang diakui Unpad (lihat Tabel 4.4.);
f. Melampirkan Surat Penerimaan (Letter of Acceptance --LoA) dari calon Ketua Promotor.
3. Seleksi administrasi dan akademik dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: a. Calon mahasiswa menyiapkan dokumen pendaftaran seperti
pada butir 2 di atas; b. Calon mahasiswa mengakses laman
http//www.smup.unpad.ac.id untuk pembuatan Nomor Tagihan Biaya Seleksi, dengan memasukan Nama, Jenis Identitas Diri, Nomor Identitas Diri, memilih Jenjang (Jalur) SMUP;
c. Calon mahasiswa akan memperoleh Nomor Tagihan Biaya Seleksi SMUP yang selanjutnya akan dibawa ke bank yang ditunjuk, untuk melakukan pembayaran dan menukarnya dengan nomor jurnal dan PIN;
d. Nomor Jurnal dan PIN tersebut akan dipergunakan untuk seluruh proses seleksi SMUP (pengisian biodata secara online, pencetakan Kartu Peserta Ujian, dan registrasi mahasiswa baru apabila diterima);
e. Pada laman pengisian biodata secara online calon mahasiswa sudah mempersiapkan:
1) Data pribadi lengkap; 2) Data asal pendidikan; 3) Karya tulis ilmiah; 4) LoA dari calon Ketua Promotor; 5) Pilihan Pendidikan Doktor; 6) Pasfoto berwarna 3×4 dengan ukuran maksimum 100
kilobyte dan format JPG. Pasfoto menggunakan pakaian formal untuk kebutuhan akademik.
f. Pengisian biodata hanya diizinkan satu kali, dan tidak diberikan fasilitas untuk melakukan perubahan/perbaikan isian biodata terhadap data yang sudah diisikan secara online;
4. Calon mahasiswa diharuskan mencetak biodata dan pernyataan
dengan menggunakan kertas ukuran A4, diserahkan kepada
panitia SMUP untuk diverifikasi.
5. Fakultas mempersiapkan seleksi wawancara berkoordinasi dengan
Panitia SMUP. Dokumen yang diperlukan untuk proses seleksi
akademik adalah sebagai berikut (lihat Tabel 4.5.): a. Sertifikat TKA; b. Sertifikat TKBI;
11
c. LoA dari calon Ketua Promotor; d. Dokumen pelamar; e. Album bukti hadir; f. Proposal rencana penelitian
6. Keputusan diterimanya calon mahasiswa didasarkan pada penilaian seleksi administrasi dan wawancara yang diusulkan oleh Dekan Fakultas dan ditetapkan oleh Rektor Unpad.
7. Pengumuman hasil seleksi dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan atas nama Rektor Unpad. 2.3 Mahasiswa Pendidikan Doktor yang Berasal dari Program
Fast Track Mahasiswa Pendidikan Magister atau Magister Terapan dari Program
Fast Track, yang memenuhi ketentuan Peraturan Rektor No. 26 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Program Fast Track pada Jenjang
Pendidikan Magister atau Magister Terapan atau
Spesialis ke Jenjang Doktor di Lingkungan Universitas Padjadjaran.
Persyaratan administrasi Program Fast Track adalah sebagai berikut:
1. Sedang menyusun tugas akhir (tesis atau artikel ilmiah pada jurnal
nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi) dan
telah menyelesaikan seluruh mata kuliah Pendidikan Magister atau
Magister Terapan dengan IPK minimum 3,51.
2. Mempunyai nilai International TOEFL (Paper-Based Test) paling
sedikit 550, atau International TOEFL (Internet-Based Test) paling
sedikit 60, atau International English Language Testing System
(IELTS) Academic paling sedikit 6,0 atau Tes Kemampuan Bahasa
Inggris (TKBI) paling sedikit 550 yang diselenggarakan oleh
lembaga penyelenggara tes yang diakui Unpad, yang dibuktikan
dengan sertifikat hasil tes yang masih berlaku, yaitu maksimum 2
(dua) tahun dari tanggal dikeluarkannya sertifikat dari institusi
yang diakui.
3. Mempunyai nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA) paling sedikit
500 yang dibuktikan dengan sertifikat hasil tes yang
diselenggarakan oleh lembaga penyelenggara tes yang diakui
Unpad, yang masih berlaku yakni maksimum 2 (dua) tahun dari
tanggal dikeluarkannya sertifikat.
4. Mendapatkan LoA dari calon Ketua Promotor (Tabel 4.3).
5. Seleksi administrasi dan wawancara calon mahasiswa Pendidikan
12
Doktor yang berasal dari mahasiswa Pendidikan Magister melalui
Program Fast Track dilakukan dengan mekanisme SMUP.
2.4 Surat Penerimaan (Letter of Acceptance - LoA) dari Calon Ketua Promotor
1. Untuk mendapatkan Surat Penerimaan (LoA) dari calon Ketua Promotor, calon mahasiswa terlebih dahulu mengakses Direktori Kepakaran Unpad (Profesor atau Doktor Lektor Kepala) dengan alamat www.kepakaran.unpad.ac.id untuk mencari calon Ketua Promotor sesuai dengan topik riset yang dikehendaki.
2. Mahasiswa berkomunikasi dengan dosen Unpad, yang namanya tercantum sebagai pengampu/pengajar pada Prodi/Fakultas Teknik Geologi (Tabel 2.3.) yang dipilih dalam situs tersebut serta memohon kesediaan dosen yang bersangkutan untuk menjadi calon Ketua Promotor.
3. Calon mahasiswa menyerahkan ringkasan karya tulis ilmiah kepada calon Ketua Promotor tersebut.
4. LoA dari calon Ketua Promotor berdasarkan hasil wawancara akademik dan non-akademik.
5. Dosen yang dihubungi, bila menyetujui, membuat LoA sebagai calon Ketua Promotor untuk calon mahasiswa yang bersangkutan melalui online, yang ditujukan ke Sekretariat SMUP.
2.5 Beasiswa
1. Bagi calon mahasiswa Pendidikan Doktor yang sudah diterima dan
mengajukan beasiswa, harus menghubungi lembaga penyelenggara
beasiswa dengan membawa Surat Keterangan Diterima di Unpad.
Semua prosedur harus sesuai dengan lembaga penyelenggara
beasiswa.
2. Calon mahasiswa Pendidikan Doktor dapat mengajukan Beasiswa
Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN), Beasiswa
Unggulan (BU), dan beasiswa lainnya melalui Direktorat Pendidikan
dan Kemahasiswaan Unpad.
3. Bagi calon mahasiswa Pendidikan Doktor utusan instansi yang
bekerjasama dengan Unpad harus melalui prosedur sesuai dengan
MoU dan/atau PKS yang telah disepakati bersama.
2.6 Registrasi, Herregistrasi Kegiatan Akademik dan Cuti Akademik
1. Mahasiswa baru wajib mendaftarkan diri (registrasi) dan
13
melakukan pendaftaran ulang (herregistrasi) pada setiap semester.
2. Pada setiap awal semester mahasiswa wajib mengisi KRS yang
disetujui oleh Ketua Promotor. Pada semester pertama pengisian
KRS disetujui oleh Ketua Program Studi.
3. Mahasiswa tidak akan mendapat pelayanan akademik selama tidak
melaksanakan registrasi/herregistrasi dan tidak mengisi KRS pada
semester berjalan.
4. Penghentian studi untuk sementara (cuti akademik) atas seizin
Rektor Unpad berdasarkan usulan Dekan Fakultas Teknik Geologi.
Cuti akademik hanya diperkenankan 1 (satu) semester, dan
pengambilan waktu cuti tidak diperhitungkan dalam waktu tempuh
studi. Pengajuan cuti dilakukan minimal 1 bulan sebelum memasuki
semester baru.
5. Bagi penerima beasiswa tidak diperkenankan mengambil cuti
akademik, kecuali sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan
dari dokter ahli.
6. Mahasiswa tidak diperkenankan cuti akademik pada 2 (dua)
semester awal dan 2 (dua) semester akhir.
7. Mahasiswa yang herregistrasi pada semester XI (sebelas) dan
seterusnya dikenakan tambahan biaya sebesar 10% (sepuluh
persen) dan selanjutnya dinaikan secara progresif 5% (lima persen)
per semester dari biaya pada semester sebelumnya sampai batas
waktu studi berakhir.
2.7 Pembelajaran
1. Beban Studi dan Lama Pendidikan a. Beban studi kumulatif Pendidikan Doktor adalah 42 sks,
terdiri dari: i. Seminar Usulan Riset (SUR) 2 sks;
ii. Publikasi Artikel Ilmiah pada Jurnal Internasional Bereputasi 15 sks;
iii. Disertasi 25 sks (yang terdiri atas Seminar Hasil Riset (SHR) 10 sks, Penelaahan Naskah Disertasi (PND) 10 sks, dan Sidang Promosi Doktor (SPD) 5 sks).
Untuk kelancaran studi mahasiswa, kegiatan beban studi kumulatif Pendidikan Doktor secara tentatif disarankan untuk dilaksanakan mengikuti Tabel 2.1. di bawah ini.
b. Waktu studi Pendidikan Doktor dalam pelaksanaannya dapat
14
ditempuh selama 3 (tiga) tahun atau 6 (enam) semester dan paling lama 7 (tujuh) tahun atau (14 semester) tanpa perpanjangan masa studi.
2. Kegiatan Pembelajaran a. Mahasiswa mengambil berbagai mata kuliah tertentu yang
dianggap perlu pada Prodi S1 atau S2 di Unpad atau di luar Unpad (sit in), dengan tujuan pengayaan pengetahuan yang relevan dengan rencana riset disertasi yang diambil pada semester 1 (untuk yang sebidang dan tidak sebidang) dan semester 2 (untuk yang tidak sebidang);
b. Pengambilan mata kuliah sebagaimana disebutkan dalam butir a, dilakukan berdasarkan rekomendasi atau persetujuan Ketua Promotor dan ketua Program Studi. Penilaian diberikan oleh ketua tim promotor dan apabila diperlukan dapat berkordinasi dengan dosen pengampu mata kuliah;
c. Pengurusan administrasi terkait pengambilan mata kuliah di luar Unpad merupakan tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan.
2.8 Penetapan Ketua Promotor, Anggota Promotor dan Oponen
1. Selama proses pembuatan disertasi setiap mahasiswa diarahkan
dan dibimbing oleh Tim Promotor (lihat Tabel 3.7.) .
Ketua Promotor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Dosen Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran; b. Berkualifikasi pendidikan akademik Doktor; c. Memiliki jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor
Kepala; d. Berkualifikasi bidang ilmu yang sebidang ataupun serumpun
dengan Prodi Doktor atau bidang ilmu yang ditempuh mahasiswa;
e. Memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir;
f. Telah mempunyai hibah/roadmap/payung riset. Anggota Promotor harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Dosen Unpad berkualifikasi pendidikan akademik Doktor
dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor dipilih
berdasarkan spesialisasi/kepakaran ilmunya;
b. Dosen tetap perguruan tinggi lain yang terakreditasi paling
s e d i k i t s e t a r a U n p a d d e n g a n j a b a t a n a k a d e m i k
Profesor/Lektor Kepala dengan kualifikasi akademik Doktor
15
Tabel 2.1. Pelaksanaan Kegiatan Beban Studi Kumulatif
Mata kuliah pilihan* : Untuk yang sebidang, pilih minimal satu mata kuliah di S1 atau S2 yang setara dengan 2sks (dalam bentuk sit in class) pada semester 1, penilaian akan diserahkan kepada Promotor (dalam bentuk tugas dan lainnya), formulir penilaian akan disediakan oleh Prodi. Mata Kuliah pilihan** : Untuk yang tidak sebidang, pilih 2-3 mata kuliah di S1 atau S2 yang setara dengan 8sks (dalam bentuk sit in class) pada semester 1 dan pilih 3-4 mata kuliah lainnya di S1 atau S2 yang setara dengan 6sks (dalam bentuk sit in class) pada semester 2, penilaian akan diserahkan kepada Promotor (dalam bentuk tugas dan lainnya yang relevan dengan topik disertasi), formulir penilaian akan disediakan oleh Prodi. Seminar Kemajuan_5 tetap diambil dalam pengisian KRS, dalam kegiatannya optional, boleh dilaksanakan, boleh tidak. Apabila tidak dilaksanakan penilaian diambil dari hasil Seminar Kemajuan_4
(lihat Tabel 3.9.).
yang dipilih berdasarkan spesialisasi/kepakaran ilmunya;
c. Pakar/ahli di luar perguruan tinggi dengan kualifikasi
akademik Doktor yang dipilih berdasarkan bidang ilmunya; atau
d. Ahli atau praktisi yang dipilih berdasarkan pengakuan
spesialisasi/kepakarannya berkualifikasi setara dengan
16
jenjang 9 (sembilan) KKNI. 2. Penentuan Ketua dan Anggota Promotor
a. Dalam bentuk Surat Keputusan Rektor yang ditandatangani Dekan Fakultas Teknik Geologi atas nama Rektor, yang dibuat paling lambat dibuat 1 (satu) bulan setelah calon mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan diterima dan melakukan pendaftaran (registrasi) sebagai mahasiswa baru Pendidikan Doktor Unpad;
b. Penetapan dosen yang menjadi Ketua Promotor berdasarkan LoA yang ditulisnya;
c. Anggota Promotor diusulkan oleh Ketua Promotor dengan pertimbangan dan berkoordinasi dengan Pimpinan Prodi Doktor;
d. Tim Promotor berjumlah 3 (tiga) orang terdiri dari seorang Ketua Promotor dan 2 (dua) Anggota Promotor;
e. Ketua Promotor bertanggungjawab serta melakukan koordinasi
dengan Anggota Promotor dalam proses pendidikan mahasiswa
yang dibimbingnya;
f. Anggota Promotor dipilih berdasarkan spesialisasi keahlian
(substansi) tertentu yang bertugas membantu Ketua Promotor,
dan bertanggungjawab atas proses pendidikan mahasiswa
yang dibimbingnya;
g. Jika salah seorang Tim Promotor berhalangan tetap (misalnya
meninggal dunia, tugas di dalam dan di luar negeri lebih dari 6
(enam) bulan, pensiun atau mengundurkan diri), berlaku
ketentuan sebagai berikut: 1) jika terjadi sebelum SUR, boleh dilakukan penggantian; 2) jika terjadi sesudah SUR, tidak boleh dilakukan
penggantian, kecuali jika dua atau ketiganya berhalangan tetap;
3) jika terjadi sesudah SUR, Ketua Promotor berhalangan tetap, maka Anggota Promotor menggantikannya, tanpa perlu penambahan Anggota Promotor;
4) penggantian seorang Anggota Promotor (poin 1) diperkenankan, harus dengan pernyataan tertulis dari Anggota Promotor lama (kecuali meninggal dunia); dan
5) setelah 6 (enam) bulan tidak ada pernyataan tertulis dari Tim Promotor (Ketua dan Anggota Promotor) lama (poin 1) maka Ketua Prodi Doktor berhak mengajukan
17
penggantian Tim Promotor. 3. Tim Penguji, dan/atau Tim Oponen Ahli harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Dosen Unpad berkualifikasi pendidikan akademik Doktor
dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor dipilih
berdasarkan spesialisasi/kepakaran ilmunya;
b. Dosen tetap perguruan tinggi lain yang terakreditasi paling
sedikit setara Unpad dengan jabatan akademik serendah-
rendahnya Lektor dengan kualifikasi akademik Doktor yang
dipilih berdasarkan spesialisasi/kepakaran ilmunya;
c. Dosen tetap perguruan tinggi lain yang terakreditasi dengan
jabatan akademik Profesor/Lektor Kepala dengan kualifikasi
akademik Doktor yang dipilih berdasarkan
spesialisasi/kepakaran ilmunya;
d. Pakar/ahli di luar perguruan tinggi dengan kualifikasi
akademik Doktor yang dipilih berdasarkan bidang ilmunya; atau
e. Ahli atau praktisi yang dipilih berdasarkan pengakuan
spesialisasi/kepakarannya berkualifikasi setara dengan
jenjang 9 (sembilan)KKNI.
Tim penguji ditunjuk oleh Dekan atas pertimbangan Ketua Prodi.
Tim penguji atau Tim Oponen Ahli pada SUR (Seminar Usulan Riset)
dan SHR (Seminar Hasil Riset) akan terus menjadi
Penguji/Pembahas pada PND (Penelaahan Naskah Disertasi) sampai
dengan SPD (Sidang Promosi Doktor). Tim Oponen Ahli pada SPD
dapat ditambah atas usulan Tim Promotor dengan persetujuan
Dekan melalui Ketua Prodi. 2.9 Penyusunan Disertasi
1. Pengertian a. Disertasi adalah karya ilmiah akhir mahasiswa Pendidikan
Doktor, dibuat berdasarkan hasil riset dengan menggunakan metode dan kaidah keilmuan;
b. Disertasi harus mempunyai nilai manfaat untuk pengembangan ilmu, baik teori/konsep maupun aplikasi;
c. Orisinalitas disertasi harus dinyatakan dalam surat bermaterai dan disertai surat validasi keaslian disertasi yang dikeluarkan oleh Fakultas dengan menggunakan perangkat lunak anti plagiasi;
18
d. Bobot disertasi ditetapkan sebesar 25 (dua puluh lima) sks; e. Struktur dan gaya penulisan disertasi, seperti outline, penulisan
sitasi, catatan (footnote atau running note), daftar pustaka, mengikuti pedoman penulisan disertasi yang berlaku di Fakultas Teknik Geologi (Tabel 2.2.).
2. Keterkaitan Disertasi dengan Artikel Ilmiah
Mahasiswa menulis naskah disertasi sesuai dengan UR dan
berdasarkan hasil-hasil riset yang dipublikasikan sebagai artikel
ilmiah pada jurnal internasional bereputasi.
Topik Utama Riset/Disertasi
X
Sub-topik Riset X1 Sub-topik Riset Xn
Gambar 2.1. Skema keterkaitan topik riset/disertasi dengan sub-topik
riset
a. Topik riset disertasi (X), terdiri dari (dapat dibagi menjadi)
beberapa sub-topik X1, dan Xn (Gambar 2.1.); b. Sub-topik riset X1, menghasilkan artikel ilmiah pada jurnal
internasional bereputasi dengan “topik/isu” X1; c. Sub-topik riset Xn, menghasilkan artikel ilmiah pada jurnal
internasional bereputasi dengan “topik/isu” Xn; d. Sintesis dari ketiga riset tersebut dapat menghasilkan
satu artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi dengan “topik/isu” X;
e. Artikel ilmiah yang ditulis (X1, Xn), gagasannya adalah turunan dari gagasan utama yang terkandung dalam X.
19
Tabel 2.2. Struktur Disertasi
Isi Disertasi
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang Penelitian
Rumusan Masalah (isu X yang dipecah isunya menjadi X1 dn Xn)
Bab II Tinjauan Pustaka (termasuk Kerangka Pemikiran dan atau
Hipotesis)
Bab III Metode Penelitian (berisi uraian metode yang digunakan untuk
penelitian X1 dan Xn)
Bab IV Menguraikan topik/isu X1
Pendahuluan
Hasil dan Pembahasan isu Xn
Simpulan
Bab selanjutnya menguraikan topik/isu Xn
Pendahuluan
Hasil dan Pembahasan isu Xn
Simpulan
Bab selanjutnya Sintesis isu X1, Xn (uraian pembahasan isu X dengan
mengintegrasikan temuan dari X1 dan Xn)
Bab selanjutnya Simpulan dan Rekomendasi
Lampiran
2.10 Pembimbingan
1. Pembimbingan dilaksanakan oleh Tim Promotor sejak ditetapkan
Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik Geologi pada semester I
(pertama) hingga penyelesaian disertasi.
2. Proses pembimbingan wajib tercatat dalam buku kemajuan studi
(log book) sebagai suatu bukti proses pembelajaran, dan Prodi
Doktor melakukan monitoring dan evaluasi sebagai landasan untuk
melakukan review kinerja dari mahasiswa dan Tim Promotor.
3. Ketua Promotor wajib memberikan laporan perkembangan
kemajuan studi mahasiswa di setiap akhir semester kepada Dekan
Fakultas Teknik Geologi dengan diketahui oleh Ketua Prodi Doktor.
4. Kegiatan Seminar Usulan Riset (SUR), Seminar Hasil Riset (SHR),
Penelaahan Naskah Disertasi (PND), dan Sidang Promosi Doktor
(SPD) dapat dilaksanakan setelah proses pembimbingan dan selalu
diawali dengan proses administrasi.
5. Pendaftaran administrasi kegiatan SUR, SHR, PND, dan SPD, paling
20
lambat 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan kegiatan (lihat Tabel
3.8., Tabel 3.10., Tabel 3.12., dan Tabel 3.13.).
Tabel 2.3. Daftar Dosen Pengampu Program Doktor di Fakultas Teknik Geologi
No Nama Dosen Jabatan Sandi
1 Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc. NIP. 196701181996011001
Guru Besar Q20A10005
2 Prof. Dr. Ir. H. Edy Sunardi, M.Sc. NIP. 196010141986011001
Guru Besar Q10A10007
3 Prof. Ir. Mega F Rosana, M.Sc. Ph. D. NIP. 196611051992032003
Guru Besar Q10A10018
4 Prof. Dr. Ir. Nana Sulaksana, MSP. NIP. 195210021983121001
Guru Besar Q20A10001
5 Prof. Dr. Ir. Ildrem Syafri, DEA. NIP. 195807161986031003
Guru Besar Q10A10008
6 Dr. Ir. Dicky Muslim, M.Sc. NIP. 196712151994031003
Lektor Kepala Q10A10022
7 Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, MT NIP. 196808181993032003
Lektor Kepala Q20A10004
8 Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT. NIP. 196701221997032002
Lektor Kepala Q20A10006
9 Dr. Yoga Andriana Sendjaja, ST. M.Sc. NIP. 197210101999031002
Lektor Kepala Q10A10030
10 Dr. Ir. Johanes Hutabarat, M.Si. NIP. 196004091988101001
Lektor Kepala Q20A10003
11 Dr. Winantri., MS. NIP. 196204281987032001
Lektor Kepala Q10A10010
12 Dr. Ir. Iyan Haryanto, MT. NIP. 196304241991011001
Lektor Kepala Q10A10015
13 Euis Tintin Yuningsih, ST., MT., Ph.D NIP. 197606082001122001
Lektor Q10A10032
14 Dr. Budi Muljana, ST., MT.
NIP. 197006231999031001 Lektor Kepala
Q10A10027
15 Dr. T. Yan W. M. Iskandarsyah, ST., MT. NIP. 197108252005011001
Lektor Q10A10036
16 Dr. Lili Fauzielly, ST., MT. NIP. 197002251997032002
Lektor Q10A10024
17 Dr. Ir. Ahmad Helman Hamdani, M.Si NIP. 195508281982031005
Lektor Kepala Q10A10005
18 Dr. Ir. Zufialdi Zakaria, MT. NIP. 196212181990011001
Lektor Kepala Q10A10013
21
No Nama Dosen Jabatan Sandi
19 Dr. Ir. Andi Agus Nur, MT. NIP. 196010181993031001
Lektor Kepala Q10A10019
20 Dr. M. Sapari Dwi Hadian, ST., MT . NIP. 197208291998031006
Lektor Kepala Q10A10026
21 Abdurrokhim, ST., MT., Ph.D. NIP. 196810061997031007
Lektor Q10A10023
22 Dr. Eng. Ir. Agus Didit Haryanto, MT. NIP. 196603101994031003
Lektor Kepala Q10A10020
23 Dr. Boy Yoseph CSSS Alam, ST. MT NIP. 197310231998021001
Lektor Q10A10025
24 Dr. Cipta Endyana, ST., MT. NIP. 19730828199903100
Lektor Q10A10028
25 Dr. Ir. Agung Mulyo, MT. NIP. 195903111987031002
Lektor Kepala Q10A10009
26 Dr. Ir. Faizal Muhamadsjah, MT. NIP. 196404271991031002
Lektor Q10A10017
27 Dr. Lia Jurnaliah, M.Si. NIP. 196211031987032001
Lektor Q10A10011
28 Dr. Bombom Rachmat Suganda, ST., MT. NIP. 197112142001121001
Lektor Q10A10031
29 Dr. Edi Tri Haryanto, M.Sc. NIP. 195503071983031003
Lektor Kepala Q10A10006
30 Billy Gumelar Adhiperdana, ST., MT., Ph.D NIP. 197111301999031002
Lektor Q10A10029
31 Dr. Ir. Djadjang Jedi Setiadi M.Sc. NIP. 196707221994031003
Lektor Q10A10021
32 Prof. (Em) Dr. Ir. Adjat Sudradjat, MSc. NIP. -
Guru Besar Emeritus
Q10A10001
33 Prof. (Em) Dr. Ir. R. Febri Hirnawan NIP. -
Guru Besar Emeritus
Q10A10002
22
BAB III
SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN 3.1 Seminar Usulan Riset (SUR)
1. SUR merupakan rencana riset mahasiswa dalam rangka
penyusunan disertasi. SUR merupakan forum ilmiah terbuka yang
dapat dihadiri oleh mahasiswa dan dosen.
2. SUR dilaksanakan pada akhir semester 1 (satu) dan paling lambat
akhir semester III (tiga). Mahasiswa yang terlambat melaksanakan
SUR akan mendapat surat peringatan dari Dekan Fakultas Teknik
Geologi.
3. Mahasiswa yang tidak atau belum melaksanakan SUR sampai
dengan akhir semester III (tiga) dinyatakan mengundurkan diri.
4. Setelah mendapat Surat Keputusan Promotor, mahasiswa
berdiskusi lebih lanjut dengan Tim Promotor (Ketua dan Anggota
Promotor) untuk merevisi naskah Usulan Riset (UR), dan kemudian
mahasiswa atas seizin Ketua Promotor melakukan pendaftaran
untuk SUR (lihat Tabel 3.8.).
5. Penilaian SUR
a. SUR bertujuan mengevaluasi kelayakan dan memberikan saran
untuk perbaikan Usulan Riset (UR);
b. SUR dilaksanakan secara panel dipimpin Ketua Program
Studi atau Ketua Promotor, dan dihadiri Tim Promotor serta 3
(tiga) orang dosen lain sebagai Tim Pembahas;
c. SUR dilaksanakan dengan kuorum 4 (empat) penguji, yang
terdiri dari minimal 2 (dua) orang Tim Promotor dan 2 (dua)
orang Tim Penguji dan ditambah 1 (satu) orang Pimpinan SUR.
d. Pada akhir SUR, Tim Promotor dan Tim Pembahas memberikan
skor penilaian kelayakan SUR dengan rentang 0-100 yang akan
dikonversikan ke Huruf Mutu (HM) (Tabel 3.1):
23
Tabel 3.1. Konversi Nilai Akhir, Huruf Mutu, dan Angka Mutu pada Seminar Usulan Riset (SUR)
e. Bila skor yang diperoleh di bawah 68, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang SUR 1 (satu) kali, yang
dilaksanakan paling lama 3 (tiga) bulan sesudah SUR yang
pertama. Sanksi pemutusan studi akan diberikan, apabila
mahasiswa dinyatakan tidak lulus SUR untuk kedua kalinya. 3.2 Riset dan Penulisan Artikel Ilmiah 1. Mahasiswa yang telah lulus SUR, selanjutnya melakukan
perbaikan UR untuk memperoleh persetujuan Tim Promotor untuk melakukan riset.
2. Selama proses riset, mahasiswa menulis sebanyak 1 (satu) artikel
ilmiah dengan topik-topik yang sesuai dengan riset disertasi, yang
merupakan bagian dari disertasi untuk dipublikasikan dalam jurnal
internasional bereputasi (Lihat diagram tentang “Topik Riset” di
atas).
3. Mahasiswa mengirimkan artikel ilmiah pada jurnal ilmiah
internasional bereputasi dengan persetujuan para Promotor yang
akan bertindak sebagai co- authors, dengan mencantumkan institusi
Unpad. 4. Bobot publikasi artikel ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi
ditetapkan sebesar 15 (lima belas) SKS, dengan skor penilaian Huruf Mutu (HM) sebagai berikut (Tabel 3.2):
Tabel 3.2. Konversi Indeks Jurnal, Huruf Mutu, dan Angka Mutu pada Publikasi Artikel Ilmiah
Indeks Jurnal Huruf Mutu Angka Mutu
Q1 atau Q2 A 4
Q3 atau yang setara B 3
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
80 ≤ NA ≤ 100 A 4
68 ≤ NA < 80 B 3
24
3.3 Seminar Hasil Riset (SHR)
1. SHR merupakan seminar yang dilaksanakan setelah mahasiswa
melaksanakan riset dalam rangka penyusunan disertasi (lihat
Tabel 3.11.).
2. SHR merupakan forum ilmiah terbuka yang dapat dihadiri oleh
mahasiswa dan dosen.
3. Mahasiswa berdiskusi lebih lanjut dengan Tim Promotor (Ketua dan
Anggota Promotor) untuk menulis laporan hasil riset, dan kemudian
mahasiswa atas seizin Ketua Promotor menempuh SHR (lihat Tabel
3.10.).
4. Penilaian SHR a. SHR bertujuan mengevaluasi kelayakan dan memberikan saran
untuk perbaikan hasil riset;
b. SHR dilaksanakan secara panel dipimpin Dekan atau Wakil
Dekan atau Ketua Program Studi, dan dihadiri Tim Promotor
serta 3 (tiga) orang dosen lain sebagai Tim Pembahas dan dapat
melibatkan 1 (satu) orang Representasi Profesor;
c. SHR dilaksanakan dengan kuorum 4 (empat) penguji, yang
terdiri dari minimal 2 (dua) orang Tim Promotor dan 2 (dua)
orang Tim Penguji dan/atau Representasi Profesor dan
ditambah 1 (satu) orang Pimpinan SUR. d. Pada akhir SHR, Tim Promotor dan Tim Pembahas
memberikan skor penilaian kelayakan SHR dengan rentang 0-100;
e. Mahasiswa dinyatakan berhak maju ke tahap Penelaahan Naskah Disertasi (PND) apabila mendapat rata-rata skor akhir paling sedikit 68 serta tidak ada penilaian di bawah 68 dari Ketua dan Anggota Tim Promotor;
f. Mahasiswa memperbaiki naskah disertasi berdasarkan masukan dari Tim Pembahas. Perbaikan naskah disertasi didiskusikan dengan dan disetujui serta diberi skor akhir oleh Tim Promotor;
g. Setelah mendapat persetujuan dari Tim Promotor, mahasiswa berhak mengikuti PND.
3.4 Penelaahan Naskah Disertasi (PND)
1. Naskah disertasi yang telah selesai dan disetujui oleh Tim
Promotor diajukan oleh mahasiswa untuk ditelaah lebih lanjut
oleh Tim Penelaah.
25
2. Berdasarkan usulan Ketua Promotor dan persetujuan Ketua Prodi,
Dekan menugaskan 3 (tiga) orang dosen dan dapat melibatkan 1
(satu) orang Representasi Profesor yang menjadi Tim Penelaah
naskah disertasi untuk menelaah kelayakan naskah disertasi paling
lama selama 1 (satu) bulan. 3. Apabila diperlukan, selama proses penelaahan, mahasiswa dan tim
promotor dapat mengajukan Kolokium persiapan Sidang Promosi Doktor (SPD).
4. Tim Promotor dan Tim Penelaah memberikan skor penilaian kelayakan naskah disertasi dengan rentang 0-100.
5. Mahasiswa dinyatakan berhak maju ke tahap Sidang Promosi Doktor (SPD) apabila mendapat rata-rata skor akhir paling sedikit 68, dan tidak ada penilaian di bawah 68 dari Ketua dan Tim Promotor.
6. Mahasiswa memperbaiki naskah disertasi berdasarkan masukan dari Tim Penelaah. Perbaikan naskah disertasi didiskusikan dengan dan disetujui oleh Tim Promotor.
7. Setelah mendapat persetujuan dari Tim Promotor, mahasiswa berhak
mengikuti SPD. 3.5 Sidang Promosi Doktor (SPD)
1. Persyaratan SPD Mahasiswa Prodi Doktor dapat menempuh SPD
apabila telah memenuhi persyaratan berikut: a. Telah melaksanakan PND dan dinyatakan lulus dengan nilai
paling sedikit 68;
b. Menyerahkan paling sedikit 1 (satu) artikel ilmiah yang terbit
pada jurnal internasional bereputasi yang ditulis selama
mengikuti Program Doktor dengan melampirkan bukti jurnal
internasional edisi terbitan karya ilmiah mahasiswa yang
dimaksud atau sekurangnya bukti surat keterangan/Letter of
Acceptance dari editor/penerbit yang telah mencantumkan
volume (dan seri) serta nomor halaman penerbitan pada jurnal
inernasional bereputasi yang dituju sebagai syarat kelulusan
Pendidikan Doktor (Tabel 4.6.). Sebagai tambahan, 1 (satu)
artikel ilmiah lainnya paling sedikit telah dikirim pada jurnal
internasional bereputasi (sedang dalam proses final review/
revision review) sebagai syarat yudisium dengan “Pujian”;
c. Memperbaiki naskah disertasi berdasarkan telaahan yang
dilakukan Tim Penelaah. Perbaikan naskah disertasi
26
didiskusikan dengan dan disetujui oleh Tim Promotor;
d. Setelah memenuhi persyaratan dan mendapat persetujuan dari
Tim Promotor, mahasiswa berhak mengikuti SPD.
2. Pelaksanaan SPD a. SPD dilaksanakan secara terbuka untuk diketahui masyarakat
ilmiah dan umum tentang kelayakan mahasiswa mendapatkan gelar Doktor sesuai dengan disiplin ilmunya. SPD dapat dihadiri oleh keluarga, kerabat, mahasiswa, sivitas akademika dan anggota masyarakat lain yang diundang secara khusus;
b. Panitia SPD ditetapkan oleh Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik Geologi atas nama Rektor, terdiri dari: 1) Ketua dan Sekretaris Sidang; 2) 3 (tiga) orang Promotor; 3) 3 (tiga) orang Oponen Ahli, yang salah seorang merupakan
external examiner; 4) 1 (satu) orang Representasi Profesor Unpad yang masih
aktif. c. Pemimpin SPD adalah:
1) Ketua Sidang adalah Dekan Fakultas Teknik Geologi atau Wakil Dekan atau Ketua Program Studi Doktor Fakultas Teknik Geologi, atas nama Rektor Unpad;
2) Sekretaris Sidang adalah Wakil Dekan Fakultas Teknik Geologi atau Ketua Prodi Doktor Fakultas Teknik Geologi.
d. Tugas Pemimpin SPD dan Tim Penguji (Tim Promotor, Tim
Oponen Ahli, dan Representasi Profesor Unpad):
1) Pemimpin sidang bertugas memandu seluruh acara sidang;
2) Tim Promotor selain bertugas mengantarkan mahasiswa
mempertanggungjawabkan disertasinya di hadapan Tim
Penguji juga memberikan penilaian tentang performa
akademik mahasiswa;
3) Tim Penguji (Tim Oponen Ahli dan Representasi Profesor
Unpad dalam rumpun ilmu terkait dengan bidang riset
mahasiswa) bertugas memberikan penilaian secara
komprehensif tentang performa akademik mahasiswa. e. Mahasiswa mengikuti SPD pada waktu yang telah ditetapkan,
dan naskah akhir disertasi harus sudah dijilid tebal (hard cover) berwarna kuning, dan diserahkan pada Pimpinan SPD, Tim Promotor, Tim Oponen Ahli dan Representasi Profesor Unpad paling sedikit 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan SPD;
f. Setelah SPD dan mahasiswa dinyatakan lulus, tidak ada lagi
27
perbaikan materi disertasi; g. SPD berlangsung paling lama 2 (dua) jam; h. Susunan acara SPD adalah sebagai berikut :
1) Kata pengantar dari Ketua Promotor tentang latar belakang dan kelayakan disertasi mahasiswa untuk dipertahankan di depan SPD;
2) Penyampaian ringkasan disertasi oleh mahasiswa; 3) Tim Promotor menyampaikan bentuk pertanggungjawaban
ilmiah sehubungan dengan substansi riset sesuai dengan alokasi waktu yang disepakati Panitia SPD;
4) Tim Penguji (Tim Oponen Ahli dan Representasi Profesor
Unpad) menyampaikan pertanyaan dan sanggahan terhadap
mahasiswa sesuai dengan alokasi waktu yang disepakati
Panitia SPD;
5) Tanya jawab tidak bersifat polemik ataupun arahan yang
bersifat bimbingan;
6) Setelah persidangan selesai, dilaksanakan Rapat Panitia
SPD untuk menilai kelayakan mahasiswa menjadi Doktor
dan pengumuman hasil ujian SPD; 7) Setelah pengumuman hasil ujian SPD, Tim Promotor
menyampaikan pesan, kesan, dan harapan kepada Doktor baru;
8) Penyerahan Sertifikat Tanda Kelulusan SPD, yang ditandatangani Ketua Sidang dan Ketua Promotor;
9) Penyampaian ungkapan rasa syukur dari Doktor baru berkenaan dengan selesainya Pendidikan Doktor pada Unpad;
10) Sidang SPD ditutup. 3. Penilaian SPD
a. Penilaian SPD berdasarkan presentasi, tanya jawab dan naskah disertasi yang diajukan;
b. Tim Promotor dan Tim Oponen Ahli serta Representasi Profesor Unpad memberikan nilai secara keseluruhan terhadap presentasi, tanya jawab dan naskah disertasi dengan memberikan skor antara 68-100;
c. Rata-rata skor Tim Promotor serta rata-rata skor Tim Oponen Ahli dan Representasi Profesor Unpad dijumlahkan, kemudian dibagi 2 (dua) menjadi rata-rata skor akhir SPD;
d. Penilaian disertasi secara keseluruhan dilakukan dengan menjumlahkan:
28
1) Skor SHR dikalikan dengan 40% (setara dengan 10/25 SKS); 2) Skor PND dikalikan dengan 40% (setara dengan 10/25 SKS); 3) Skor SPD dikalikan dengan 20% (setara dengan 5/25 SKS.
e. Konversi NA ke dalam HM dan AM menggunakan pedoman sebagai berikut (Tabel 3.3) :
Tabel 3.3. Konversi Nilai Akhir, Huruf Mutu, dan Angka Mutu pada
Penilaian Sidang Promosi Doktor (SPD)
4. Yudisium a. Yudisium kelulusan didasarkan pada IPK mahasiswa sebagai
berikut (Tabel 3.3):
Tabel 3.4. Konversi Angka Mutu dan Yudisium Kelulusan
Angka Mutu Yudisium
3,00 - 3,50 Memuaskan
3,51 - 3,75 Sangat Memuaskan
3,76 – 4,00 Pujian (dengan syarat tambahan)
b. Predikat kelulusan “Pujian”, memiliki persyaratan tambahan
lain yaitu: 1) Masa studi tidak melebihi 8 (delapan) semester; 2) Telah memiliki paling sedikit 2 (dua) artikel ilmiah di
jurnal internasional bereputasi dengan status published (atau 1 published dan 1 accepted untuk di-publish atau final review/revision review);
3) Tidak mengulang studi di Unpad; c. Menunjukkan performa yang baik. d. Mahasiswa yang memenuhi yudisium “Pujian”, tetapi tidak
memenuhi persyaratan tambahan sesuai dengan butir b dan c, maka yudisium kelulusan hanya ditetapkan “Sangat Memuaskan”.
3.6 Tata Busana pada SPD
1. Pada waktu SPD, Panitia SPD yang memiliki jabatan:
Nilai Akhir Huruf Mutu Angka Mutu
80 ≤ NA ≤ 100 A 4
68 ≤ NA < 80 B 3
29
a. Profesor, memakai toga, baret, dan kalung jabatan sesuai dengan atribut Profesor Unpad;
b. Profesor dari luar Unpad, dapat memakai toga dan baret dan kalung jabatan sesuai dengan atribut Perguruan Tinggi asal atau bila perlu dapat menggunakan toga, baret dan kalung jabatan Profesor Unpad;
c. Tim Promotor dan Tim Penguji yang belum memiliki jabatan Profesor, memakai toga dan baret tanpa memakai kalung jabatan Profesor.
2. Pada waktu SPD, mahasiswa pria memakai jas, celana panjang warna gelap dan dasi, sedangkan untuk mahasiswa perempuan menyesuaikan.
3.7 Ijazah, Wisuda dan Gelar Akademik
1. Mahasiswa Pendidikan Doktor yang telah dinyatakan lulus untuk
mendapat Surat Keterangan Kelulusan, Transkrip Akademik, dan
Ijazah, diwajibkan: a. Menyerahkan hard copy dan soft copy disertasi; b. Menyerahkan surat pengantar sudah menyelesaikan
administrasi dari Prodi Doktor. 2. Lulusan dapat mengikuti wisuda apabila telah memenuhi kewajiban
seperti yang tercantum pada butir 1. 3. Ijazah dan Transkrip Akademik akan diserahkan 1 (satu) minggu
setelah wisuda pada Pusat Layanan Terpadu Unpad. 4. Lulusan Pendidikan Doktor diberikan hak menggunakan gelar
akademik Doktor, disingkat Dr., yang ditempatkan di depan nama, sejak dinyatakan lulus pada Sidang Promosi Doktor (SPD).
5. Gelar akademik dari lulusan Pendidikan Doktor yang ditempuh, sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 411/UN6.RKT/Kep/2016, akan diberikan sebagai berikut (Tabel 3.5):
Tabel 3.5. Gelar Akademik dari Lulusan Pendidikan Doktor yang
Ditempuh
FAKULTAS
FAKULTAS
PROGRAM STUDI
INTERNATIONAL TERM GELAR
Teknik Geologi
(Faculty of Geological Engineering)
Teknik Geologi
Geological
Engineering
Dr.
31
Tabel 3.8. Prosedur Pengajuan Seminar Usulan Riset (SUR)
Tabel 3.9. Seminar Kemajuan Disertasi (Kemajuan 1 sampai 4 atau 5)
Tabel 3.7. Prosedur Penetapan Tim Promotor
33
Tabel 3.12. Prosedur Pengajuan Penelaahan Naskah Disertasi (PND)
Tabel 3.13. Pengajuan Sidang Promosi Doktor (SPD)
34
BAB IV
SANKSI AKADEMIK 4.1 Peringatan Akademik
Peringatan akademik diberikan kepada mahasiswa yang: 1. untuk 1 (satu) semester melalaikan kewajiban administrasi (tidak
melakukan pendaftaran ulang); 2. pada akhir semester III (tiga) belum melaksanakan SUR. 4.2 Pemutusan Studi
Pemutusan studi (drop out) berarti mahasiswa dikeluarkan dari
Pendidikan Doktor karena hal-hal sebagai berikut: 1. tidak mengisi KRS 2 (dua) semester berturut-turut atau secara
terpisah; 2. menghentikan (tidak herregistrasi) studi 2 (dua) semester berturut-
turut dan/atau waktu secara terpisah; 3. belum melakukan SUR pada akhir semester III (tiga) atau tidak
lulus SUR untuk kedua kalinya; 4. tidak atau belum memiliki 1 (satu) artikel ilmiah pada jurnal
internasional bereputasi yang diterima (accepted) pada akhir semester XIV (empat belas);
5. melakukan hal-hal yang bersifat mencemarkan nama baik almamater (Unpad), melakukan plagiarisme, dan/atau melanggar etika keilmuan.
4.3 Sanksi Akademik
2. Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan tindakan tidak terpuji dalam proses belajar-mengajar, baik akademik maupun non-akademik, atau melanggar hukum, dan/atau melakukan perbuatan asusila.
3. Penetapan sanksi akademik untuk kasus-kasus tertentu (plagiasi data, plagiasi bahasan, tidak menyebutkan sumber, norma dan etika) ditetapkan berdasarkan usulan dari Tim Fakultas/Sekolah Pascasarjana.
4. Penanganan kasus plagiarisme merujuk pada peraturan yang berlaku di Unpad dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Jenis sanksi akademik ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh Komisi Pertimbangan yang terdiri dari:
35
a. perwakilan universitas (Rektor/Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan/Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan); dan
b. perwakilan institus penyelenggara Pendidikan Doktor (Dekan Fakultas, Wakil Dekan, Ketua/Sekretaris Prodi Doktor, dan Ketua Promotor).
6. Hasil kesepakatan Komisi Pertimbangan kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan Berita Acara sebagai dasar untuk menetapkan keputusan.
37
Tabel 4.2. POB Seleksi Calon Mahasiswa Baru Pendidikan Doktor
Tabel 4.3. POB Pembuatan Letter of Acceptance (LoA) Pendidikan Doktor
40
Tabel 4.6. POB Penyerahan Jurnal Nasional/Jurnal Internasional Bereputasi untuk Pendidikan Magister dan Pendidikan Doktor
Bukti Penyerahan Publikasi Ilmiah 1. Karya ilmiah sebagai syarat kelulusan dan yudisium “Pujian”:
2 (dua) bukti penerbitan artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi, berupa tulisan yang merupakan bagian dari disertasi, dapat berupa bukti reprint artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi, copy artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi berikut URL-nya atau alamat situs yang bisa diakses secara online, atau surat penerimaan (letter of acceptance) penerbitan artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi yang bersangkutan beserta naskah artikel ilmiah (Tabel 4.6.).
2. Karya ilmiah sebagai syarat kelulusan: 1 (satu) bukti penerbitan artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi, berupa tulisan yang merupakan bagian dari disertasi, dapat berupa bukti reprint artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi, copy artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi berikut URL-nya atau alamat situs yang bisa diakses secara online, atau surat penerimaan (letter of acceptance) penerbitan artikel ilmiah dari jurnal internasional bereputasi yang bersangkutan beserta naskah artikel ilmiah (Tabel 4.6.).
43
Daftar Istilah dan Daftar Singkatan
Daftar Istilah
1. IELTS/TOEFL International: IELTS/TOEFL yang diakui secara
internasional dan diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga bahasa Inggris yang memiliki lisensi.
2. Registrasi: Pendaftaran mahasiswa baru untuk diregistrasi secara
akademik dan keuangan.
3. Herregistrasi: Pendaftaran ulang mahasiswa baik secara akademik
maupun secara administrasi keuangan.
4. Tarif Progresif: Kenaikan tarif yang dibebankan kepada mahasiswa
yang melampaui waktu studi terjadwal.
5. Kuliah umum perdana: Kuliah umum yang wajib diikuti oleh
mahasiswa baru Pendidikan Doktor dan diselenggarakan Unpad
dan/atau Fakultas Teknik Geologi. 6. Tim Oponen Ahli: Tim dosen penguji Unpad atau berasal dari
luar Unpad (dalam/luar negeri) yang bertugas memberikan penilaian secara komprehensif tentang performa akademik mahasiswa, dengan menyampaikan pertanyaan dan sanggahan terhadap mahasiswa.
7. Representasi Profesor: Perwakilan Profesor di Unpad yang masih aktif yang bertugas memberikan penilaian secara komprehensif tentang performa akademik mahasiswa, dengan menyampaikan pertanyaan dan sanggahan terhadap mahasiswa.
8. Pembahas/penelaah: Tim dosen penguji yang terdiri dari Tim Promotor, Tim Oponen Ahli dan Representasi Profesor Unpad yang masih aktif.
9. Jabatan Akademik: Jabatan Fungsional.
44
Daftar Singkatan
• Unpad: Universitas Padjadjaran
• Prodi: Program Studi
• SMUP: Seleksi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
• TKA: Tes Kemampuan Akademik
• TKBI: Tes Kemampuan Bahasa Inggris
• TOEFL: Test of English as a Foreign Language
• IELTS: International English Language Testing System
• SKS: Sistem Kredit Semester
• sks: Satuan Kredit Semester
• IPK: Indeks Prestasi Kumulatif
• KRS: Kartu Rencana Studi
• KRS online: Kartu Rencana Studi Melalui Internet
• SIAT: Sistem Informasi Akademik Terpadu
• BUDI-DN: Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia–Dalam Negeri
• UR: Usulan Riset
• SUR: Seminar Usulan Riset
• SPD: Sidang Promosi Doktor
• SHR: Seminar Hasil Riset
• NA: Nilai Akhir
• HM: Huruf Mutu
• AM: Angka Mutu