Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

10
Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit, dan Kertas Kerja Dwi Wahyu Hanna

description

Daripada file ini dibiarin begitu saja di laptop gue, mending gue upload, semoga membantu :)

Transcript of Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Page 1: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit, dan Kertas Kerja

Dwi Wahyu

Hanna

Page 2: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Audit Top Down vs Audit Bottom Up

• Audit top down berfokus pada upaya auditor dalam memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri, sasaran dan tujuan manajemen, keunggulan kompetitif organisasi di pasaran serta laba dan arus kas yang dihasilkan. Audit top down memberikan bukti tentang risiko bisnis strategis yang dihadapi klien, dan bagaimana menghadapinya.

• Audit bottom up berfokus pada pengujian secara langsung atas transaksi, saldo akun, serta sistem yang mencatat transaksi tersebut yang pada akhirnya menghasilkan saldo akun.

Page 3: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Keputusan Penting tentang Bukti Audit• Sifat pengujian yang harus dilaksanakan

Mengacu pada sifat dan efektifitas pengujian audit yang akan dilaksanakan.

• Saat pengujian yang harus dilaksanakan

Mengacu pada kapan waktu auditor melaksanakan audit serta menarik kesimpulan audit.

• Luas pengujian yang harus dilaksanakan

Berkaitan dengan keputusan auditor tentang berapa banyak bukti audit yang harus diperoleh.

• Penetapan staf untuk melaksanakan audit

Auditor harus ditugaskan pada tugas-tugas yang telah ditetapkan dan disupervisi sesuai dengan tingkat pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuannya sehingga mereka dapat mengevaluasi bukti audit yang sedang diperiksa.

Page 4: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Tujuan Audit Spesifik dan Bukti AuditKategori asersi Transaksi/ Saldo Tujuan audit spesifik

Keberadaan/ keterjadian Transaksi Semua transaksi penjualan, penerimaan kas, penyesuaian penjualan yang telah dicatat terjadi selama periode tersebut.

Saldo Piutang usaha menunjukan jumlah yang valid dan diakui pelanggan sebagai hutang pd tgl neraca

Kelengkapan Transaksi Semua transaksi penjualan, penerimaan kas, penyesuaian penjualan yang terjadi selama periode tersebut telah dicatat.

Saldo Piutang usaha meliputi semua tagihan kpd pelanggan pd tgl neraca

Hak dan kewajiban Saldo Piutang usaha pd tgl neraca menunjukan tagihan yg sah dr entitas thp pelanggan utk memperoleh pembayaran.

Penilaian/ alokasi Transaksi Semua penjualan, penerimaan kas, penyesuaian penjualan telah dinilai dg benar sesuai dg biaya historis dan telah dijurnal, diikhtisarkan, dan dibukukan dg benar

Saldo Piutang usaha menunjukan tagihan kotor thd pelanggan pd tgl neraca dan telah sesuai dg buku besar piutang usaha.

Cadangan piutang tak tertagih menunjukan estimasi yg memadai ttg selisih antara piutang kotor dan nilai bersih yg dpt direalisasikan.

Penyajian dan pengungkapan Transaksi Rincian transaksi penjualan, penerimaan kas, penyesuaian penjualan telah mendukung penyajian dalam laporan keuangan termasuk penggolongan dan pengungkapan.

Saldo Piutang usaha telah diidentifikasi dan diklasifikasikan dg benar dlm neraca, pengungkapan yg sesuai tlh dibuat ats piutang usaha yg telah diberikan/ dijaminkan.

Page 5: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Kategori dan Jenis Bahan Bukti Sifat Bahan Bukti Standar Ketiga Pekerjaan

Lapangan

Data Akuntansi yang MendasariBukti buku ayat jurnal awalBuku besar dan buku pembantuPedoman akuntansi terkaitCatatan informal dan

memorandum, seperti kertas kerja, perhitungan dan rekonsiliasi

Bahan Bukti Kompeten yang Mencukupi

Informasi PenguatDokumen-dokumen seperti

faktur, cek, kontrak, dan risalah rapat

Konfirmasi dan penyajian tertulis lainnya

Informasi yang diperoleh dan permintaan keterangan, pengamatan, inspeksi, dan pemeriksaan fisik

Informasi lain yang diperoleh/ dikembangkan oleh auditor

Page 6: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Jenis Prosedur Audit

• Prosedur analitis, terdiri dari penelitian dan perbandingan hubungan diantara data.

• Inspeksi, meliputi pemeriksaan rinci thd dokumen dan catatan, serta pemeriksaan sumber daya berwujud.

• Konfirmasi, bentuk permintaan keterangan yang memungkinkan auditor memperoleh informasi secara langsung dari sumber independen di luar organisasi klien.

• Permintaan keterangan, meliputi permintaan keterangan secara lisan/ tertulis oleh auditor.

• Penghitungan, meliputi penghitungan fisik berwujud, akuntansi seluruh dokumen dg nomor urut yg telah dicetak.

• Penelusuran, memilih dokumen yg dibuat pd saat transaksi dilaksanakan, menentukan bahwa informasi yg diberikan telah dicatat dg benar.

• Pemeriksaan bukti pendukung, meliputi pemilihan ayat jurnal dlm catatan akuntansi, mendapatkan serta memeriksa dokumentasi yg digunakan sbg dasar jurnal tsb untuk menentukan validitas & ketelitian pencatatan akuntansi.

• Pengamatan berkaitan dg memperhatikan dan menyaksikan pelaksanaan beberapa kegiatan/ proses.

• Pelaksanaan ulang, misal pelaksanaan ulang perhitungan dan rekonsiliasi yg dibuat oleh klien.

• Teknik berbantuan komputer

Page 7: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Hubungan antara Prosedur Audit, Jenis Bukti Audit, dan Asersi

Prosedur Audit Ilustrasi Penerapan Asersi Jenis Bukti Audit

Inspeksi

Dokumenter

Fisik

Representasi Tertulis

Penghitungan

Pengamatan

Permintaan Keterangan

Konfirmasi

Pelaksanaan Ulang

Teknik Audit Berbantuan Komputer

Matematis

Analitis

Konfirmasi

Lisan

Tracing

Vouching

Analitis

Elektronik

Membandingkan penjualan aktual dg anggaran penjualan

Keberadaan, kelengkapan, penilaian penjualan

Menelusuri faktur penjualan ke buku besar piutang usahaKelengkapan, penilaian piutang usaha

Memeriksa ayat jurnal dlm buku besar piutang usaha ke faktur pembelian

Keberadaan dan piutang usaha

Memeriksa rekening koran

Keberadaan, hak dan penilaian kas

Memeriksa gudang yg baruKeberadaan gudang

Menghitung kas yg adaPenilaian kas

Membandingkan harga dlm file faktur dg master filePenilaian penjualan

Menghitung kembali hutang bunga akrualPenilaian hutang bunga

Meminta konfirmasi saldo bank kpd bankKeberadaan, hak & penilaian kas

Mengamati klien menghitung persediaan

Keberadaan, kelengkapan & penilaian persediaan

Meminta keterangan dr penasihat hukum klien ttg litigasi yg sdg berlangsung

Semua kategori asersi utk kewajiban kontinjen

Meminta keterangan kpn manajemen ttg keuasangan persediaan

Penilaian persediaan

Page 8: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Program AuditTop down: Mengevaluasi bukti tentang laporan keuangan yang diharapkan dan pengetahuan atas

entitas serta bisnis dan industrinya.

Buttom up: Mengevaluasi bukti transaksi pendukung dan akumulasinya dalam laporan keuangan.

Prosedur Analitis

Prosedur Awal

Pengujian Estimasi Akuntansi

Pengujian Penyajian dan Pengungkapan

Pengujian Pengendalian

Pengujian Transaksi

Pengujian Saldo

Page 9: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Kertas Kerja

Kertas kerja merupakan catatan yang disimpan oleh auditor tentang prosedur audit yang diterapkan, pengujian yang dilaksanakan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan tentang masalah yang dicapai dalam audit.

Jenis kertas kerja:• Kertas kerja neraca saldo• Skedul dan analisis• Memoranda audit dan dokumentasi

informasi penguat• Ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi

Page 10: Bukti Audit, Tujuan Audit, Program Audit

Menyusun kertas kerja• Judul, memuat nama klien, judul deskriptif yang dapat

mengidentifikasi isi dari kertas kerja, tanggal neraca/ periode yang menjadi ruang lingkup audit.

• Nomor indeks untuk tujuan pengidentifikasian/ pengarsipan, seperti A-1, B-1, dll.

• Referensi silang untuk data yg diambil dari kertas kerja lain.• Tanda koreksi, berupa simbol-simbol seperti tanda pengecekan (√).• Tanda tangan dan tanggal untuk menetapkan tanggung jawab atas

pekerjaan dan review yang dilaksanakan.

Mereview kertas kerja

Review tahap pertama dilakukan oleh supervisor dari penyusun seperti atasan/ manajernya apabila pekerjaan pada segmen tertentu dalam suatu audit telah selesai dilaksanakan. Review selanjutnya dilakukan atas kertas kerja apabila pekerjaan lapangan telah diselesaikan semuanya.

Pengarsipan kertas kerja

Diarsipkan menurut 2 kategori file permanen, dan file tahun berjalan.

Kepemilikan dan penyimpanan kertas kerja

Kertas kerja menjadi milik kantor akuntan dengan batasan sesuai kode etik profesi, penyimpanan kertas kerja diserahkan pada auditor.