budidaya pepaya

26
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pepaya merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat Indonesia biasa menanam tanaman ini di pekarangan atau di tegalan. Namun, pada umumnya masyarakat menanam tanaman ini hanya sebatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur atau buah dalam rumah tangga. Pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, tanaman pepaya umumnya menyebar dari dataran rendah sampai dataran tinggi, yaitu sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut. Masyarakat sekarang ini lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan impor dibandingkan buah-buahan produksi lokal perlu adanya usaha untuk mengurangi konsumsi buah-buahan impor tersebut. Salah satu usahanya yaitu dengan melakukan budidaya buah-buahan lokal. Keunggulan lain dari buah pepaya ini merupakan salah satu buah yang sangat digandrungi oleh masyarakat karena

description

manajemen agribisnis budidaya pepayaproposal usaha

Transcript of budidaya pepaya

Page 1: budidaya pepaya

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pepaya merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia.

Masyarakat Indonesia biasa menanam tanaman ini di pekarangan atau di tegalan.

Namun, pada umumnya masyarakat menanam tanaman ini hanya sebatas

digunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur atau buah dalam rumah tangga.

Pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis.

Di Indonesia, tanaman pepaya umumnya menyebar dari dataran rendah sampai

dataran tinggi, yaitu sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut.

Masyarakat sekarang ini lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan impor

dibandingkan buah-buahan produksi lokal perlu adanya usaha untuk mengurangi

konsumsi buah-buahan impor tersebut. Salah satu usahanya yaitu dengan

melakukan budidaya buah-buahan lokal. Keunggulan lain dari buah pepaya ini

merupakan salah satu buah yang sangat digandrungi oleh masyarakat karena

merupakan buah pencuci mulut yang relatif murah dan memiliki banyak manfaat

bagi kesehatan.

Keadaan masyarakat di sekitar desa Kebumen, Baturaden masih banyak

yang kekurangan pekerjaan dan banyak yang menjadi pengangguran

mengakibatkan tingkat kesejahteraan di daerah tersebut rendah. Daerah tersebut

memiliki keadaan geografis yang strategis untuk mulai membuat usaha dalam

bidang pertanian. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan

memanfaatkan potensi daerah yang ada terlintas pemikiran untuk membuat usaha

di bidang pertanian khususnya hortikultura yaitu budidaya pepaya California.

Page 2: budidaya pepaya

Budidaya pepaya California dipilih karena pepaya California memiliki

kemudahan dalam perawatannya, waktu pemanenan yang relatif cepat, dapat

tumbuh sepanjang tahun tanpa mengenal musim, dan tidak terlalu rentan terserang

hama dan penyakit. Selain itu ukurannya yang mungil mempunyai daya tarik

sendiri dan langsung bisa habis dengan sekali santap.

B. TUJUAN

Menumbuhkan motivasi kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan

masyarakat terutama masyarakat desa kebumen.

Meningkatkan kecakapan dan keterampilan khususnya sense of business

sehingga akan tercipta wirausaha-wirausaha potensial.

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan

perekonomian masyarakat dengan cara berwirausaha.

Mendukung suksesnya program pemerintah dalam mengentaskan

kemiskinan.

C. VISI DAN MISI

Visi

Mewujudkan produk hortikultura yang berkualitas, ramah lingkungan dan

berdaya saing tinggi serta membentuk mental petani untuk berwirausaha.

Page 3: budidaya pepaya

Misi

Misi perencanaan usaha agribisnis budidaya papaya California adalah :

Meningkatkan jumlah kebun pepaya produktif di Desa Kebumen,

Baturaden.

Menumbuhkan jiwa kewirausahaan petani tradisional sebagai pilar utama

usaha pembibitan dan budidaya pepaya California.

Menambah peluang tenaga keja bagi masyarakat dan meningkatkan

kesejahteraan petani di pedesaan.

Menciptakan produk unggulan yang dapat diterima masyarakat luas

Bermitra dengan petani dalam pengembangan inovasi produk.

Menjalin kerjasama dengan distributor-distributor pasar, seperti

supermarket ataupun toko buah.

Page 4: budidaya pepaya

II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. SEKILAS TENTANG PEPAYA CALIFORNIA

Pepaya California sebenarnya hasil pemuliaan tanaman dari Pusat Kajian

Buah-buahan Tropika Institut Pertanian Bogor (PKBT-IPB) dengan naman IPB-9

atau Calina. Pepaya California tumbuh subur bila ditanam di lahan dengan

ketinggian antara 300 hingga 500 meter diatas permukaan laut. Pohon pepaya

ditanam dengan jarak dua setengah kali dua meter. Sehingga untuk satu hektar

lahan dapat ditanam antara 1500 hingga 1700 pohon pepaya.

Pohon pepaya California lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, paling

tinggi lebih kurang 2 meter. Daunnya berjari banyak dan memiliki kuncung di

permukaan pangkalnya. Buahnya berkulit tebal dan permukaannya rata,

dagingnya kenyal, tebal, dan manis rasanya. Bobotnya berkisar antara 600 gram

sampai dengan 2 Kg. Tanaman ini dapat tumbuh subur sepanjang tahun (tanpa

mengenal musim) di Indonesia

Keunggulan papaya California adalah bentuknya yang lebih kecil

dibandingkan pepaya lainnya, warnanya lebih mengkilap, bentuknya agak

lonjong, daging buahnya tebal, bijinya lebih sedikit, dan rasanya manis. Pepaya

California dibandingkan pepaya lainnya, dikarenakan untuk saat ini pepaya

California adalah komoditi yang bernilai ekonomi tinggi serta primadona di antara

jenis pepaya lain di pasaran.

Pembibitan dilakukan dengan menyemai terlebih dahulu. Benih ini bisa

diperoleh dari pepaya California yang sudah tua dan matang kemudian ambil

Page 5: budidaya pepaya

bijinya, kemudian dibersihkan selaput yang menempel pada biji, dan dijemur

ditempat yang teduh, pepaya ini bisa diperoleh dengan membeli di pasar atau toko

buah dengan kriteria buah tersebut besar, tidak cacat, tidak terserang hama

penyakit dan matang di pohon.

Proses pembibitan benih bisa langsung kita tanam baik di pekarangan

maupun di perkerbunan, namun pada umumnya para petani tidak langsung

ditanam diperkebunan, dengan pertimbangan mempermudah perawatan, dan

menghindari ganguan-gangguan. Sebelum benih dimasukan ke dalam kantong/

polibag benih perlu di rendam 1 hari atau cukup semalaman. Benih yang terapung

dibuang, benih yang terapung menunjukkan benih kurang berkualitas. Terhadap

benih yang telah lama disimpan sebaiknya perlu di berikan tambahan cairan bahan

perangsang secukupnya agar cepat tumbuh menjadi kecambah. Bahannya mudah

didapat di toko-toko tanaman, harganya pun relatif murah.

B. MANFAAT PEPAYA CALIFORNIA

Bagian akar pepaya bermanfaat untuk obat pembasmi cacing kremi, sakit

ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, digigit serangga dan encok.

Bagian Daun bermanfaat untuk sayuran penambah nafsu makan. Mengobati

penyakit beri-beri, kejang perut, malaria, sakit panas, insomia, asi tidak lancar,

kaki gajah, kejengkolan, disentri amuba, keputihan dan kurang darah. Batang

pepaya untuk pakan ternak. Kuntum Bunga untuk sayur lodeh, pecel dan dapat

merangsang nafsu makan. Buah pepaya dapat langsung dikonsumsi atau dapat

dibuat asinan, selai/jam, manisan, makanan kering, saos, juice, dan minuman

Page 6: budidaya pepaya

ringan. Untuk terapi memperlancar pencernaan, menghaluskan kulit, mengobati

lambung (sakit mag), sariawan, sembelit dan mengurangi panas tubuh, serta

membantu membuang lemak dalam tubuh. Biji pepaya dapat diolah menjadi

tepung untuk obat masuk angin dan minyak, obat cacing dan diare. Getah (papain)

digunakan untuk luka bakar, jerawat dan kutil. Dalam industri minuman

digunakan sebagai penjernih dan penambah cita rasa pada bir, sedangkan dalam

industri daging sebagai pengempuk daging. Kulit pohon pepaya sebagai bahan

obat.

C. TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH PEPAYA

Teknologi pengolahan buah pepaya adalah mengolah buah pepaya menjadi

suatu produk yang berinovatif, seperti :

1. Manisan papaya

Manisan adalah jenis makanan ringan yang terbuat dari buah yang

diawetkan terutama dengan menggunakan gula. Tujuan pemberian gula dengan

kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan rasa manis, juga

untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang). Bahan dan alat

yang digunakan dalam pembuatan manisan pepaya ini yaitu :

Page 7: budidaya pepaya

Tabel 1. Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan manisan papayaBahan yang digunakan Alat yang digunakan

Pepaya ½ matang :1000 gram

Gula pasir : 50%

Asam sitrat : 0.5%

Pewarna makanan : 0.1%

Pisau

Baskom

Parutan

Kuali

Sendok pengaduk

Oven

Alat pengemas

Gambar 1. Diagram alir pembuatan manisan kering pepaya

Air

Manisan kering pepaya

Pengeringan

Pembentukan/pencetakan

Pemberian warna

Pendinginan, 5’

Asam sitrat Pemasakan II, 5’

Gula Pemasakan I, 5’

Pemerasan

Pemarutan

Pemotongan

Pengupasan

Pencucian

Pepaya

Page 8: budidaya pepaya

2. Sari buah pepaya (Papaya juice)

Juice atau sari buah adalah cairan yang diperoleh dengan cara pengepresan

buah-buahan yang sudah masak segar yang tidak difermentasi. Menurut SNI 01-

3719-1995, sari buah adalah minuman ringan yang dibuat dari sari buah dan air

minum dengan atau tanpa penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang

diizinkan.

Mix juice pepaya dibuat dengan campuran buah pepaya dengan buah nanas

atau jeruk nipis dengan atau tanpa penambahan aroma rempah. Pencampuran ini

bertujuan untuk menciptakan rasa dan aroma yang lebih segar. Bahan- bahan dan

alat-alat yang digunakan dalam pembuatan mix juice pepaya ini yaitu :

Tabel 2. Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan mix juice pepayaBahan yang digunakan dalam pembuatan

mix juice pepayaAlat yang digunakan

Mix juice pepaya + nanas

Pepaya matang : 1000 gram

Nanas ½ matang : 33.33%

Kayu manis : 0.3%

Cengkeh : 0.3%

Gula pasir : 36%

Asam sitrat : 0.4%

Garam : 2%

CMC 1%

Na-benzoat 0.1%

Pisau

Baskom

Panci

Sendok pengaduk

Kain saring

Alat pengemas

Page 9: budidaya pepaya

Gambar 2. Diagram alir pembuatan mix juice pepaya

3. Selai Pepaya

Selai pepaya adalah salah satu produk olahan pepaya yang dapat digunakan

sebagai bahan pengisi dalam pembuatn kue kering dan bahan tambahan jika kita

akan makan roti.

Gula, garam, asam sitrat,

CMC.

Na-benzoat

Ampas

Air

Kulit

Mix juice pepaya

Pasteurisasi 30’

Pengkondisian

Pengenceran (Air:bubur buah = 2:1)

Bubur buah

Penyaringan

Pembuburan

Pemotongan

Pengupasan dan pencucian

Buah

Page 10: budidaya pepaya

Tabel 3. Bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan selai pepaya. Bahan Baku Pembuatan Selai Pepaya Alat yang Digunakan

Buah pepaya masak : 1 kg

Gula pasir ; 750 gram

Asam sitrat : 3 gram

Natrium Benzoat : 0,5 gram

Baskom, Blender

Kuali, Panci, Pengaduk

Pisau,Botol, Plastik

Kemasan

Gambar 3. Diagram alir proses pembuatan selai pepaya

Dikupas/dipotong

Sterilisasi dan siap untuk dipasarkan

Kemas dan masukkan dalam botol

Angkatt

Buah pepaya masak

Dinginkan dan tambahkan natrium benzoat

Dipanaskan sampai mengental,buih dibuang

Tambahkan dan asam sitrat

Diblender

Page 11: budidaya pepaya

D. PASAR PEPAYA CALIFORNIA

• Pasar sangat luas baik dalam dan luar negeri.

• Bertambahnya kebutuhan bahan baku.

• Permintaan semakin meningkat.

• Kurang pasokannya karena penyedia terbatas.

• Usaha yang sangat baik dan menguntungkan.

• Tahan terhadap hama dan penyakit ( hampir tidak ada )

• Peluang besar dan resiko sangat kecil

Hasil panen pepaya california saat ini didistribusikan ke Toko Buah

disekitar desa Kebumen, supermaket dan pasar .

E. DAMPAK EKONOMI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Meningkatkan taraf hidup masyrakat sekitar area lahan, melibatkan pekerja

berasal dari lingkungan sekitar lahan, mengurangi pengangguran di wilayah

sekitar area lahan, memanfaatkan lahan tidur yang tidak terpakai jangka lama.

Secara umum pepaya california tidak ada yang terbuang sia-sia, secara ekonomi

sangatlah menguntungkan sudah mulai menghasilkan buah pada usia 8 bulan

setelah tanam dan sudah menghasilkan pendapatan bagi petani dan terus bertahap

sampai usia 5-7 tahun, panen pun perbulan bisa 4 kali atau setiap seminggu panen.

Page 12: budidaya pepaya

F. PELUANG DAN RESIKO

Secara teori usaha ini sangat baik dan sangat menguntungkan, dikarenakan

tanaman pepaya california tahan terhadap hama penyakit atau penyakit yang

menyerang. Sehingga tidak memberikan pestisida maupun insketisida dalam

perawatanya melainkan dengan sistem pertanian organik. Namun tidak menutup

kemungkinan adanya resiko yang biasanyan dikarenakan oleh faktor alam yaitu

curah hujan yang tinggi.

PER HEKTAR

• Populasi 1500-2000 pohon ( jarak tanam 200 m x 2, 5 m )

• Panen 4X dalam sebulan (setiap minggu panen setelah umur 8 bulan)

• Berat 1 Kg-1,5 Kg perbuah

• Populasi yang dapat dipanen 80% - 100% ( Bertahap )

Page 13: budidaya pepaya

III. ANGGARAN USAHA BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA

A. Anggaran Usaha Budidaya Pepaya California

Asumsi Biaya Investasi Penanaman Pepaya California untuk 13 Ha atau

500 Pohon.

a. Bibit , Tenaga kerja dan Perawatan serta Pupuk

1. Bibit : 500 ph X Rp 2500 = Rp 1.250.000

2. Pembuatan Lubang Tanam : 500/30 ph X Rp 50.000 = Rp 833.000

3. Campuran Pupuk kandang : 500/50 ph X Rp 50.000 = Rp 500.000

4. Penanaman : 500/75 ph X Rp 50.000 = Rp 333.000

5. Pupuk Kandang : 50 zak X Rp 15.000 = Rp 750.000

6. Pupuk Tsp : 50 kg X Rp 4.000 = Rp 200.000

7. Penyiangan Rumput/3 bln : 500/30 ph X Rp 50.000X 4= Rp 3.332.000

8. NPK 250 gr/ph : 125 kg X Rp.10.000 = Rp 1.250.000

9. Tenaga kerja 3 orang : 1500/50ph X Rp 50.000 = Rp 1.500.000

10. Pemberantasan penyakit : 12 org X Rp 50.000 = Rp 600.000

11. Alat Semprot : 1 bh X Rp 350.000= Rp 350.000

12. Buldox + Pupuk daun/buah : 20 btl X Rp 20.000 = Rp. 400.000

Sub Jumlah Rp 11.298.000

Page 14: budidaya pepaya

b. Pembuatan Pagar Keliling Pengaman

Pembuatan pagar ini adalah untuk melindungi pepaya dari hewan ternak

semacam kerbau, sapi atau kambing yang diternakan liar disekitar lah.

1. Buat pagar : 10 hr X Rp 50.000 = Rp 500.000

2. Jaring net (paranet) : 3 rol X Rp 450.000 = Rp 1.350.000

3. Bambu : 50 batang X Rp 8.000 = Rp 400.000

4. Kawat : 2Kg X Rp 20.000 = Rp 40.000

5. Paku : 2Kg X Rp 20.000 = Rp 40.000

Sub Jumlah Rp 2.330.000

c. Pembuatan Sistem Pengairan

Pembuatan sistem pengairan dilakukan hanya pertama kali saat pembukaan

lahan baru.

1. Pompa Air Alcon : 2 bh X Rp 2.500.000 = Rp 5.000.000

2. Paralaon 1 inch : 10 batangX Rp 30.000 = Rp 300.000

3. Paralon ½ inch : 50 batangX Rp 15.000 = Rp 750.000

4. Stop kran, sock, keni dll : 20 buah X Rp 3.000 = Rp 60.000

5. Selan palstik ½ inch : 1 rol X Rp 550.000 = Rp 550.000

6. Tandon Air 500 liter : 2 bh X Rp 700.000 = Rp 1.400.000

Sub Jumlah Rp 8.060.000

Total a+b+c (Total Investasi) = Rp 21.688.000

Page 15: budidaya pepaya

d. Asumsi Pendapatan / Hasil Pepaya California 500 pohon:

1. Jumlah Panen efektif adalah 80% pada tahun pertama

400 ph X 1 kg X 4kg/bulan = 1600 kg X Rp 3000 X 5 bln = Rp 24.000.000

Rp 24.000.000 – Rp 8.060.000 = Rp 15.940.000

2. Jumlah Panen efektif adalah 80% pada tahun kedua

Biaya perawatan selama setahun dll = Rp 8.382.000

400 ph X 1 kg X 4kg/bulan = 1600 kg X Rp 3000 X 8 bln = Rp 38.400.000

Rp 38.400.000 – 8.382.000 = Rp 30.018.000

Tahun kedua sudah balik modal, jadi Untuk 2000 Pohon (1 hektar) sekitar

30.018.000 X 3 = Rp 90.054.000

3. Pembagian Hasil Usaha

Pembagian hasil adalah dibagi , sebagai berikut :

Untuk Investor 30%

Untuk Managemen: Penggarap lahan, Pengawas & Tenaga Ahli 30%

Lain-lain (kas desa)

Page 16: budidaya pepaya

IV. METODE PELAKSANAAN

A. TAHAP PERENCANAAN

Tahap perencanaan merupakan tahap pertama metode pelaksanaan. Langkah

awal perencanaan terlebih dahulu menentukan strategi dari perencanaan yaitu

program pembibitan dan budidaya pepaya California ini akan dilaksanakan

dengan pola pemeliharaan secara sentralistis dalam satu kawasan, dengan

mengupayakan pola tanam yang efektif mengutamakan potensi lokal dan

menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar.

B. TAHAP PRODUKSI

a. Pembukaan lahan dan pembersihan ilalang.

b. Pembuatan lubang untuk penanaman bibit pepaya california, dan

pemberian pupuk kandang 2 minggu sebelum tanam.

c. Penanaman bibit di lahan yang sudah disiapkan.

d. Pemeliharaan tanaman selama 1-7 bulan setelah tanam.

e. Pemupukan rutin bulanan dengan pupuk cair untuk pepaya California.

f. Pemanenan perdana di bulan ke -8 dengan kualitas baik.

g. Pemanenan rutin setiap bulan 4 kali dalam sebulan.

h. Pengolahan teknologi buah pepaya menjadi produk yang berinovatif.

C. TAHAP PEMASARAN

Tahap pemasaran yaitu tahap dimana mempromosikan buah pepaya

California kepada masyarakat. Selain buah pepaya yang kita pasarkan, teknologi

Page 17: budidaya pepaya

pengolahan pepaya California seperti manisan pepaya, jus pepaya kemasan dan

selai pepaya juga akan kita pasarkan kepada masyarakat.

D. TAHAP EVALUASI

Tahap evaluasi yaitu tahap akhir dari metode pelaksanaan, dimana tahap

evaluasi ini penting karena dengan adanya evaluasi maka kita dapat memperbaiki

kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama sehingga tujuan yang akan

dicapai dapat berhasil tercapai. Laba yang diperoleh dibagi secara merata sesuai

dengan perjanjian. Keunggulan produk tentu menjadi aspek utama dalam setiap

bidang usaha untuk dapat bersaing dan diterima konsumen. Produk pengolahan

teknologi buah pepaya juga kami terapkan pengawasan mutunya, mulai dari

proses pembuatan hingga pemasaran produk. Pengawasan mutu yang kami

terapkan adalah dengan cara membuka arahan, masukan dan saran dari setiap

konsumen.

Page 18: budidaya pepaya

V. PENUTUP

Perencanaan usaha agribisnis ini kami buat sebagai salah satu tugas kami

dalam mata kuliah manajemen agribisnis. Demi suksesnya rencana tersebut,

dukungan dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Akhirnya hanya kepada

Allah lah kami serahkan segala putusan terbaik. Kemudian, atas segala kekurangn

dan kelemahan dalam penyusunan perencanaan usaha ini, kami mohon maaf

dengan penuh harapan mendapatkan kritik dan saran demi suksesnya kegiatan

usaha tersebut.