Budidaya Kopi Arabika

5/25/2018 Budidaya Kopi Arabika

1/5

BUDIDAYA KOPI ARABIKA

Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan Kopi Indonesia, dirasakan perlu

adanya Pedoman Praktis Budidaya Kopi, khususnya kopi arabika yang sedang di

kembangkan di wilayah kaki gunung Manglayang kabupaten Sumedang Jawa Barat. Pada

kesempatan ini saya berusaha untuk menyajikan Pedoman Praktis Budidaya Kopi arabika

yang akan disajikan secara berbertahap berdasarkan kumpulan beberapa literatur.

A. PERSYARATAN TUMBUH KOPI ARABIKA

1. Iklim

aris lintang !"o #S sampai !"o#$.

%inggi tempat &"" s'd !.""" m dpl.

(urah hujan ).*"" s'd !.*"" mm'th.Bulan kering +curah hujan -" mm'bulan )/0 bulan.

Suhu udara rata/rata )*/!*o (.

2. Tanah

Kemiringan tanah kurang dari 1* 2.

Kedalaman tanah e3ekti3 lebih dari )"" cm.

%ekstur tanah berlempung +geluhan dengan struktur tanah lapisan atas remah.

Si3at kimia tanah +terutama pada lapisan "/0" cm 4

B. PERSIAPAN LAHAN

1. Pembukaan Lahan

1.1 Aeal Hu!an Sekun"e Beka# La"an$ Be%in"ah

). 5ipilih areal hutan sekunder dengan kepemilikan jelas.!. Pembongkaran pohon/pohon, tunggul beserta perakarannya.0. Pembongkaran tanaman perdu dan pembersihan gulma.1. Pembersihan lahan, kayu/kayu ditumpuk di satu tempat di pinggir kebun.

*. Pencetakan kebun secara hektaran.-. Pembuatan jalan/jalan, jembatan beserta saluran drainase.&. Pembuatan teras/teras pada lahan yang memiliki kemiringan lebih dari )*2.6. Mengajir dan menanam tanaman penaung sementara dan penaung tetap.7. 8jir lubang tanam, jarak tanaman kopi arabika kate +Kartika ) 9 Kartika !

),!* m : ! m atau ),* m : ! m. Jarak tanam kopi jagur +8B 0, $S58 &-!dan S &7* adalah ! m : !,* m atau m : !,* m.

)". Pembuatan lobang tanam. $kuran lobang tergantung tekstur tanah. Makinberat tanah ukuran lubang makin besar. $kuran lubang yang la;im adalah -": -" : -" cm. #ubang dibuat - bulan sebelum tanam. $ntuk tanaman yangkurang subur dan kadar bahan organiknya rendah, ditambahkan pupuk hijaudan pupuk kandang.

)). %utup lubang tanam, ) < 0 bulan sebelum ditanam kopi dan dujaga agar batu/batu, cadas dan sisa/sisa akar tidak masuk kedalam lubang tanam.)!. Selama persiapan lahan, pada areal yang kosong dapat ditanami beberapa jenis


2/5

tanaman semusim, misalnya kedelai, ubi jalar, jagung, kacang/kacangan.Jenisnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan petani, peluang pasar dan iklimmikro yang ada.

1.2 Aeal Kebun Aneka Tanaman

). Pemberian tanda tanaman/tanaman yang dipilih sebagai penaung kopi.

5ipilih jenis yang bernilai ekonomis, tajuknya mudah diatur +tahanpangkas dan lebih baik meneruskan cahaya di33use. Jarak antartanaman = )" m : )" m tergantung pada besarnya ukuran tajuk+habitus tanaman.

!. Memotong perdu dan semua tanaman yang tidak dipilih.0. Kayu diusahakan untuk di tumpuk di pinggir kebun.1. Membersihkan gulma secara manual atau kimiawi.*. 8jir lubang tanam kopi, pembuatan lubang, isi lubang dan tutup lubang

sama seperti diuraikan diatas.

1.& Aeal Semak Beluka

). Pada prinsipnya sama dengan persiapan lahan dari hutan sekunder.

!. Sisa/sisa semak dapat ditumpuk dalam barisan/barisan di dalam kebun +modellorong > alley system). #ebar lorong yang bersih dari tumpukan semak ) m danjarak antar lorong 1/* m.

0. 8jir penaung di dalam lorong, jarak antar ajir !/!,* m.1. %anam pohon penaung.*. 8jir lubang tanam kopi di dalam lorong, jarak ),!* m untuk kopi kate, dan ! m

untuk kopi jagur.-. Pembuatan lubang tanam ukuran -" cm ? -" cm ? -" cm. #ubang dibuat - +enam

bulan sebelum tanam.&. #ubang diisi pupuk hijau dari hasil tebasan gulma.6. %utup lubang tanam, )/0 bulan sebelum tanam bibit kopi.7. Selama persiapan lahan tersebut di dalam lorong dapat diusahakan beberapa jenis

tanaman semusim, jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan petani, peluang pasardan iklim mikro yang ada.

1.' Pen$en"alian Alan$(alan$ (Imperata cylindrica)

Menurut Balit Karet Sembawa +)77-, pengendalian alang/alang dapat dilakukan secara

perebahan, mekanisme, kultur teknis, kimiawi dan terpadu.

) Perebahan 4

). 5aun dan batang alang/alang yang telah direbahkan akan kering dan matitanpa merangsang pertumbuhan tunas dan rimpang serta dapat ber3ungsisebagai mulsa.

!. Perebahan dapat menggunakan papan, potongan kayu atau drum.

0. Setelah alang/alang terkendali, lahan siap untuk usaha tani kopi dengantahap/tahap seperti yang telah diuraikan di atas.

! (ara Mekanis 4

). 5ilakukan dengan pengolahan tanah.!. Penebasan dapat mengurangi persaingan alang/alang dengan tanaman

pokok tetapi hanya bersi3at sementara dan harus sering diulangi minimumsebulan sekali.

0. Setelah alang/alang terkendali, lahan siap untuk usaha tani kopi dengantahapan seperti yang telah diuraikan di atas.

0 (ara Kultur %eknis 4

). Penggunaan tanaman penutup tanah leguminosa+P%#. Jenis/jenis P%# yang sesuaimeliputi Centrosema pubescens, Pueraria javanica, P. triloba, (.mucunoides,Mucuna spp. dan Stylosanthes guyanensis.


3/5

!. Semprot alang/alang dengan herbisida dengan model lorong, lebar lorong ! m, jarakantar lorong 1 m.

0. 8pabila alang/alang sudah kering, buat dua jalur tanam sedalam * cm, jarak antar alur&" cm.

1. unakan P%# sesuai rekomendasi untuk daerah setempat, kebutuhan benih ! kg'ha.*. Benih dicampur pupuk SP/0- sebanyak !1 kg'ha kemudian ditaburkan di dalam alur.

-. %utup alur dengan tanah setebal ) cm.&. 8lang/alang akan mati setelah tertutup oleh tajuk P%#.6. Metode ini lebih tepat untuk areal yang sudah ada tanaman pokoknya.

1.) Pen$en"alian Se*aa Te%a"u +Pen$,lahan Tanah Minimum "an Pen$$unaanHebi#i"a-

). Semprot alang/alang yang sedang tumbuh akti3 dengan herbisida sistemik.!. @ebahkan alang/alang yang sudah mati dan kering.0. %anam tanaman semusim dengan cara tugal sebagaipre-cropping.1. Bersamaan dengan itu lahan siap ditanami tanaman penaung dan tanaman kopi

dengan tahap/tahap seperti telah diuraikan.

2. Pen*e$ahan E,#i

5ilakukan pada tanah yang kemiringannya lebih dari )* 2 dengan membuat teras dan

rorak.

%eras4). 8da tiga macam teras, yaitu 4 teras bangku, teras gulud, dan teras indiAidu.!. Pemilihan macam teras didasarkan pada jeluk tanah, kemiringan lereng, kepekaan

erosi, sebagai berikut 4

Jeluk tanah (cm) 90 40 - 90 < 40

Kepekaan erosi kurang tinggi kurang tinggi kurang tinggi

Kelerengan (%)

0 - 15 B/G B/G B/G B/G G G

15 - 30 B/G B/G B/G G G G

30 - 45 B/G G G G G/I I

> 45 G/I I I I I I

Keterangan 4 4 gulud B 4 bangku I 4 indiAidu

). %eras bangku dibuat dengan cara memotong lereng dan meratakan tanah di bagianbawah sehingga terjadi suatu susunan berbentuk tangga. %eras bangku tidakdianjurkan untuk tanah yang mudah longsor dan jeluknya dangkal.

!. %eras gulud berupa guludan yang dilengkapi saluran pembuangan air dan dibuat

memotong lereng. %eras gulud sesuai untuk tanah dangkal dan kemiringannyakurang dari )* 2.

0. %eras indiAidu adalah perataan tanah di sekitar pokok tanaman. Biasanya garistengahnya )/),* m. %eras indiAidu dikerjakan pada tanah/tanah yang sangatmiring, lebih dari 1* 2.

1. @orak 4 5ibuat setelah bibit ditanam di kebun, diutamakan pada lahan yang

miring.*. 5ibuat sejajar garis kontur, ukuran p ? I ? d > )"" cm ? 0" cm ? 0" cm.-. 8ntara rorak yang satu dengan yang lain dibuat ;ig/;ag.&. Ke dalam rorak diisikan bahan organik. Bila sudah penuh, rorak ditutup tanah dan

rorak baru dibuat.

&. Penanaman Penaun$

5itanami minimal satu tahun sebelum penanaman kopi.


4/5

).) Syarat/syarat Pohon Penaung

Memiliki perakaran yang dalam.Memiliki percabangan yang mudah diatur.$kuran daun relati3 kecil tidak mudah rontok dan memberikan cahaya di33us.%ermasuk leguminosa dan berumur panjang dan berumur panjang.

Menghasilkan banyak bahan organik. %idak menjadi inang hama/penyakit kopi.

).! Penaung Sementara

Jenis tanaman penaung sementara yang banyak dipakai adalahMoghaniamacrophylla (Flemingia congesta), Crotalaria spp, ephrosia spp.

Moghaniacocok untuk tinggi tempat &"" m dpl ke bawah.$ntuk daerah ).""" m dpl ke atas sebaiknya dipakai ephrosia atau Crotalaria.$ntuk komplek/komplek nematoda dipakai Crotalaria.aungan sementara ditanam dalam barisan dengan selang jarak !/1 m atau

mengikuti kontur.

).0 Penaung %etap

Pohon penaung tetap yang banyak dipakai di Indonesia adalahlamtoro(!eucaena spp, sengon ("lbi#ia sp,dadap ($rythrina sp, %liricidia dancemara (Casuarina).

#amtoro tidak berbiji dapat diperbanyak dengan cangkokan atau okulasi, ditanamdengan jarak ! m ? !,* m, setelah besar secara berangsur/angsur dijarangkanmenjadi 1 m ? * m.

Sengon digunakan pada daerah kering dan tinggi +)."""/).*"" m dpl, sepertibanyak dijumpai di %imor/%imur. 5itanam dengan jarak ! m ? !,* mkemudian setelah besar secara berangsur/angsur dijarangkan menjadi )" m ?)" m.

(emara banyak digunakan di Irian Jaya dan %imor/%imur untuk daerah tinggi di

atas ).*"" m dpl.'. Tum%an$#ai (Intercropping)

5igunakan untuk meningkatkan produktiAitas lahan, mengurangi resiko usaha tani,serta menjamin kelangsungan pendapatan.

5ilakukan dengan pengusahaan tanaman semusim, +khususnya untuk lahan/lahandatar'landai, dan penggunaan tanaman penaung produkti3.

Jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan petani, peluang pasar, nilai ekonomi daniklim mikro yang ada.

).) %umpangsari %anaman Semusim 5engan Kopi

5iusahakan selama masa persiapan lahan dan selama tanaman kopi belummenghasilkan +tajuk kopi belum saling menutup atau selama iklim mikro

masih memungkinkan.$ntuk pengusahaan yang bersi3at lebih permanen pada lahan datar dapat dilakukan

dengan sistem budidaya lorong (alley cropping). Pada tiap 0/* barisan kopidisediakan lorong dengan Iebar 6 m untuk tanaman tumpangsari.

%anaman semusim yang banyak diusahakan antara lain adalah jenis hortikultura+kubis, kentang, wortel, tomat, dan cabe, Palawija +jagung, kacang/kacangandan umbi/umbian.

%anaman jagung yang mempunyai pertumbuhan tinggi dapat juga ber3ungsi sebagaipenaung sementara yang e3ekti3.

#imbah tanaman semusim diman3aatkan untuk pupuk hijau atau mulsa tanamankopi.


5/5

Bersambung...........................................

Budidaya Kopi Arabika

Documents

Transcript of Budidaya Kopi Arabika