budidaya aglaonema

18
Ke lompok b arbie Nama Kelompok: Devi Laura A. (07) Dwi Tina A. (11) Faridatul Ufia (15) Indra W. (19) Nofiatul Azizah (25) Siska Ella N. (34)

Transcript of budidaya aglaonema

Page 1: budidaya aglaonema

Kelompok barbie

Nama Kelompok:Devi Laura A. (07)

Dwi Tina A. (11)Faridatul Ufia (15)

Indra W. (19)Nofiatul Azizah (25)

Siska Ella N. (34)

Page 2: budidaya aglaonema

AGLAONEMA

X MIA 5

(  Aglaonema crispum )

Page 3: budidaya aglaonema

BUDIDAYA AGLAONEMA Tanaman bernama lokal sri rejeki ini sekarang lebih dikenal dengan nama

aglaonema. Daunnya yang elegan dan indah membuat aglaonema pantas dijuluki “Ratu Daun”. Daya tarik aglaonema terletak pada pada warna dan bentuk daun yang unik. Daunnya kini tidak melulu berwarna hijau, tetapi lebih bervariasi, seperti kombinasi warna putih, merah, merah muda, dan kuning. Selain memiliki pola daun yang indah, aglaonema diyakini dapat membawa hoki (keberuntungan). Konon, jika tanaman ini tumbuh daun

baru berarti ada tambahan rejeki bagi pemiliknya. Oleh karena itu, aglaonema dulunya lebih populer dengan nama sri rejeki (lucky plant).

Nama aglaonema berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata “aglaos” dan “nema/nematos”, artinya terang/mengkilap. Tanaman ini masih satu

famili dengan talas-talasan (aracaeae) serta kerabat dekat dengan spathipyllum dan philodendron. Penyebaran utama aglaonema ada di Asia Tenggara, meliputi Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam,

Brunai Darussalam, dan Myanmar. Lalu menyebar ke Cina, Florida, dan Amarika

Page 4: budidaya aglaonema

Klasifikasi♪ Divisi : Magnoliophyta ♪ Kelas : Liliopsida ♪ Subkelas : Base monocots ♪ Ordo : Alismatales ♪ Famili : Araceae ♪ Subfamili : Aroideae ♪ Suku/Genus :

Aglaonemateae

Page 5: budidaya aglaonema

Ciri-ciri Tanaman Aglaonema– Akar, dapat menentukan kondisi tanaman yang dipelihara.Akar yang berwarna putih

menunjukkan tanaman dalam keadaan sehat, sedangkan akar yang berwarna coklat menandakan tanaman sakit. Umumnya akar berkisar 2-5 mm.

– Batang, aglaonema mempunyai diameter batang relatif kecil, sekitar 1-3 cm atau lebih tergantung jenis tanaman dan kemampuan tumbuhnya.

– Daun, merupakan bagian yang menjadi daya tarik utama dan mempunyai pola warna bervariasi. Pada jenis spesies alam, warna daun domonan hijau dengan corak putih. Sedangkan pada jenis silangan/hibrida daun domonan berwarna merah, kemerahan, kuning, hingga jingga. Bentuknya bervariasi antara bentuk lanset, bulat telur, berbentuk jantung, hingga elips. Ukuran antara 10-40 cm dengan corak yang beragam.

– Bunga, berbentuk seperti bunga talas atau keladi yang keluar dari ketiak daun, berwarna putih dan ditopang oleh batang yang panjang. Jenis bunga ini termasuk uni seksual, bagian bunga betina dan jantan terdapat dalam satu bunga.

– Buah, akan muncul di pangkal bunga, berbentuk tonjolan kecil. Buah akan matang dalam waktu 8 bulan setelah terjadi pembuahan. Bentuk buah menyerupai biji kopi dengan diamater mencapai 1 cm.

Page 6: budidaya aglaonema

Jenis-

jenis Agla

one

ma

Secara umum, aglaonema yang beredar saat ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu aglaonema alam/spesies dan aglaonema silangan/hibrida.

• 1. Aglaonema alam/spesies, adalah jenis aglaonema asli (bukan hasil silangan), ciri-cirinya adalah daun berwarna hijau dominan serta kombinasi hijau domonan serta kombinasi hijau dan putih. Kecuali jenis aglaonema rotundum yang berwarna agak kemerahan dan daunnya berbentuk bulat telur. Menurut beberapa kolektor jenis aglaonema rotundum yang berkualitas berasal dari daerah Sumatera, terutama daerah Aceh. Beberapa jenis spesies anatara lain aglaonema costatum, aglaonema commutatum, aglaonema nitidum, dan lain-lain.

• 2. Agalaonema silangan/hibrida, merupakan hasil persilangan antara beberapa jenis aglaonema. Aglaonema jenis ini umumnya memiliki tampilan yang sangat menakjubkan, misalnya berwarna merah cerah, kuning, dan oranye. Aglaonema hibrida ada yang merupakan hasil penyilangan Indonesia (disebut aglaonema hibrida lokal), dan hasil silangan luar negeri (disebut aglaonema hibrida impor). Beberapa contoh aglaonema hibrida lokal adalah pride of Sumatra, Donna Carmen, Adelia, Tiara dan lain-lain. Sedangkan contoh jenis hibrida impor adalah Butterfly, Legacy, Super Red, Lady Valentine dan lain-lain.

Page 7: budidaya aglaonema

Sifat Tanaman Dan Syarat Tumbuh

Sifat dari tanaman aglaonema beragam, ada yang dapat terkena sinar matahari dan ada juga yang harus ternaungi, sebagian aglaonema dapat hidup di

tempat lembab dan sebagian lagi di tempat sedikit kering, tanaman aglaonema tergolong bandel, mudah dirawat dan cocok dijadikan tanaman

indoor, apalagi aglaonema terkenal dengan motif daunnya yang indah. Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pertumbuhan aglaonema yang

optimal adalah lokasi, cahaya, kelembaban dan suhu Lokasi yang ideal untuk merawat aglaonema adalah daerah yang berketinggian 300 – 400 m diatas

permukaan laut,namun tidak menutup kemungkinan juga dapat tumbuh baik di dataran rendah, sesuai habitatnya aglaonema menyukai lokasi yang teduh dengan pencahayaan terbatas, intensitas sinar matahari berkisar antara 10 – 30%, kelembaban yang cocok untuk merawat aglaonema adalah 50 – 70%, di

kisaran itu tanaman tumbuh baik, lebih dari 75% dapat menyebabkan tumbuhnya cendawan pada media tanam, selain itu juga suhu menunjang pertumbuhan, lokasi sebaiknya bersuhu 28 – 30˚C pada siang hari dan 20 –

22˚C malam hari dan dibantu juga dengan sirkulasi udara yang baik

Page 8: budidaya aglaonema

Media Tanam ♥

Untuk memiliki tanaman aglaonema yang tumbuh sehat dan baik diantaranya adalah dengan menggunakan media dengan komposisi yang pas, media

dengan tingkat keasaman/pH dan porositas (Porous) yang ideal sangat baik untuk pertumbuhan aglaonema, media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu bebas dari penyakit, tidak mudah lapuk dan hancur karena air, mudah diperoleh dan harganya terjangkau, aglaonema dapat tumbuh dengan baik

pada media dengan pH 7 atau disebut juga pH netral yang kaya akan zat hara, angka pH dengan selisih 0,5 – 1 masih dianggap pH ideal.

Porous artinya mudah mengeluarkan kelebihan air, tingkat porositas yang dibutuhkan pada media tanam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan,

yaitu ketinggian dan kelembaban, pada dataran rendah yang panas dan bercurah hujan rendah, media tanam sebaiknya harus bisa menahan air

sehingga media tidak kekeringan, sebaliknya di dataran tinggi yang umumnya sering hujan sebaiknya gunakan media dengan porositas tinggi agar kelebihan

air mudah dikeluarkan.

Page 9: budidaya aglaonema

Jenis unsur media tanam • Pakis ; pakis dapat menyimpan air dengan baik dan memiliki drainase dan aerasi yang

bagus, akar dapat menyerap air dengan mudah dan leluasa untuk berkembang, tidak mudah lapuk dan memiliki daya tahan cukup tinggi

• Sekam Bakar ; sekam bakar memiliki kelebihan unsur yang terletak pada sifatnya yang steril dan daya tahanya mencapai 1 tahun, aerasinya cukup baik namun daya serapnya terhadap air kurang baik, sehingga harus dicampur dengan unsur yang dapat menyerap air

• Pasir malang ; pasir malang unsur media yang tingkat porositasnya cukup baik, karena itu penggunaanya digunakan untuk mencegah media yang terlalu basah dan air yang menggenang

• Cocopeat ; cocopeat adalah sabut kelapa hasil olahan, unsur ini sangat cocok digunakan bila menginginkan media yang cukup lembab untuk aglaonema khususnya di daerah yang kering dan panas, cocopeat dapat menahan air cukup lama dalam jumlah yang banyak, namun sifatnya mudah lapuk

• Kaliandra ; kaliandra cocok digunakan sebagai media di daerah kering dan panas, media ini cenderung cepat lembab sehingga rawan terjangkit cendewan pengganggu, sifatnya mudah lapuk dan hanya bertahan 4 – 6 bulan

Page 10: budidaya aglaonema

kombinasi beberapa unsur media dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan faktor lingkungan :

• Pakis, sekam bakar, Pasir malang, humus (1;1;1;1) • Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat (2;1;1;1) • Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat (2;1;1;1) • Cocopeat, sekam bakar kompos organik (5;3;2) • Pakis, pasir malang, kaliandra (3;2;1)

Jenis unsur media tanam

Page 11: budidaya aglaonema

Penanaman Bibit

Penanaman bibit aglaonema dapat dilakukan dengan mengikuti tahap-tahap berikut :1. Siapkan pot yang bersih, styrofoam, dan media tanam. Lalu masukkan

styrofoam ke dalam dasar pot yang baru agar drainase dan aerasi menjadi lancar. Lebih baik lagi bila anda menambahkan sedikit pasir malang setelah memasukkan styrofoam.

2. Campurkan media yang telah disiapkan sesuai dengan komposisi (telah disesuaikan dengan lingkungan setempat).

3. Tambahkan sebagian media tersebut ke dalam pot sampai kira-kira sepertiga tinggi pot.

4. Masukkan bibit ke dalam pot yang telah terisi media.5. Pegang terus bibit tersebut agar dapat tertanam dengan tegak sambil

memasukkan sisa media sampai pot penuh. Kemudian tambahkan pupuk slow release sebanyak ½ sendok teh.

Page 12: budidaya aglaonema

Sehat Pangkal Cantik• Ada tiga langkah penting untuk memelihara aglaonema

senantiasa sehat, yaitu :– penyiraman, pemupukan, dan pengendalian

hama/penyakit. Frekuensi penyiraman dapat dilakukan setiap hari atau dua hari sekali, tergantung kelembaban yang dipengaruhi oleh jenis media tanam yang digunakan. Sedangkan pemupukan yang baik adalah secara terus menerus dalam dosis rendah. Untuk pengendalian hama/penyakit dilakukan berdasarkan gejala-gejala yang terlihat. Beberapa hama yang biasa menyerang aglaonema adalah kutu putih, ulat, belalang, kutu perisai, root mealy bugs dan kutu sisik. Sedangkan penyakit pada tanaman khususnya aglaonema disebabkan oleh cendawan, bakteri, virus, dan kelainan fisiologis. Secara umum pengendalian hama dan penyakit tersebut adalah dengan cara pencegahan berupa perawatan dan menjaga kebersihan linkungan sekitar

– Sedangkan untuk membasmi hama atau penyakit yang sudah terlanjur menyerang dapat menggunakan jenis-jenis insektisida, bakterisida, maupun fungisida yang aman.

Page 13: budidaya aglaonema

Pemupukan

Untuk menunjang pertumbuhan tanaman aglaonema kebutuhan nutrisi sangat penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik mudah diperoleh, bahkan saat ini sudah banyak beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih, cermati dulu komposisi nutrisi dan penggunaanya, barulah cara dan dosis pemberiannya, pemberian pupuk dengan dosis rendah, tetapi sering diberikan akan menghasilkan tanaman kualitas baik dibanding dengan pemberian sesekali dengan dosis tinggi

Page 14: budidaya aglaonema

Mengganti Media Tanam

Untuk menjaga agar kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian media tanam, media tanam yang baik akan membuat aglaonema tumbuh dengan sehat, penggantian media tanam/repotting aglaonema dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, repotting juga dibutuhkan oleh tanaman yang sudah terlalu besar sehingga tidak sebanding lagi dengan ukuran pot

Page 15: budidaya aglaonema

Memperbanyak Aglaonema• Bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu generatif (kawin) dan vegetatif (tidak

kawin). Perbanyakan generatif dilakukan dengan cara menanam biji, sedangkan vegetatif dilakukan melalui setek, pemisahan anakan, dan cangkok.

• Meningkatkan Nilai Tambah Aglaonema– 1. Pemilihan tanaman (saat membeli bibit), meliputi : bentuk tanaman yang

kokoh,daun-daunnya rapat dan kokoh, permukaan daun mulus/mengkilap, ukuran daun di bagian atas lebih besar dari bagian bawah.

– 2. Pemeliharaan yang rutin, meliputi : penyiraman, pemupukan, pengaturan intensitas cahaya, dan penggantian pot dan media tanam secara berkala.

– 3. Menghasilkan daun yang mulus, setiap satu minggu sekali dilap dengan kain lembut yang dibasahi air, susu cair atau leaf shine (produk khusus untuk mengkilapkan daun), atau menggunakan ampas kelapa.

– 4. Pot yang baik adalah yang mempunyai drainase yang benar. Proporsi pot yang direkomendasikan adalah 3:1 untuk tinggi tanaman dan diameter pot

Page 16: budidaya aglaonema

Hama Dan Penyakit • Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat

secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda diantaranya ;

• Ulat – hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera sp dan ada juga yang menyerang batang, yaitu Noctuidae

• Kutu putih (kutu kebul) – kutu ini sering menyerang aglaonema di dataran rendah dibanding di dataran tinggi. Kutu putih menyerang batang dan daun bagian bawah, kutu tersebut mengisap cairan daun dan meninggalkan jelaga pada daun

• Belalang – belalang menyerang tanaman aglaonema sama hal nya dengan ulat, yaitu menyerang daun

• Kutu sisik – hama ini menyerang daun, pelepah, batang dan bunga, bentuknya seperti lintah dengan ukuran yang lebih kecil, kutu sisik ini dapat menyebabkan daun mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati

• Kutu Perisai – kutu ini menyerang bagian daun, kutu ini biasanya terdapat koloni dengan membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu ini memiliki bentuk seperti perisai pada bagian punggungnya

• Root mealy bugs – menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu putih, tanaman menjadi kurus, kerdil, daunya mengecil dan layu

Page 17: budidaya aglaonema

Hama Dan Penyakit • Penyakit – penyakit pada tanaman khususnya aglaonema disebabkan oleh 2 patogen, yaitu

cendawan dan bakteri. Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit pada umumnya lebih banyak dibanding bakteri, berikut penyakit yang biasanya menyerang aglaonema:– Layu fusarium, gejala serangan ditandai dengan tulang daun yang pucat berubah warna

menjadi coklat keabuan lalu tanggkainya membusuk, penyebabnya adalah media yang selalu basah sehingga media tanam ber-pH rendah, yang kondisi tersebut membuat Fusarium oxysporium leluasa berkembang.

– Layu Bakteri, ditandai dengan daun dan batang yang melunak serta bau yang tak sedap – Busuk Akar, ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang yang

berlubang dan layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang disebabkan media terlalu lembab sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembnag

– Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini ditandai dengan adanya bercak pada daun yang lama kelamaan membusuk

– Virus, pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah menjadi kekuningan atau menjadi keriting, perubahan tersebut karena virus dapat menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun, virus susah ditanggulangi, perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik merupakan cara pencegahan yang paling efektif Memperbanyak Aglaonema Aglaonema bisa diperbanyak melalui 2 cara, yaitu generatif (kawin) dilakukan dengan cara menanam biji sedangkan vegetatif (tidak kawin) dilakukan melalui stek, pemisahan anakan, cangkok, dan kultur jaringan.

Page 18: budidaya aglaonema

KEGUNAAN TUMBUHAN

Cocok diletakan sebagai penghias teras, tanaman indoor (tanaman hias ruangan), table plant (diletakan di atas meja) atau di tanam dilahan yang teduh. Sisi menarik dari aglaonema sebenarnya bukan dari bunganya, namun daunya yang semarak dengan corak aneka warna. Tanaman juga tahan dalam ruangan ber-AC hingga satu bulan, jadi tak perlu repot mengganti bunga setiap hari seperti jika Anda meletakkan bunga potong