Buat Dina Dan Shinta
-
Upload
shinttapermata -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of Buat Dina Dan Shinta
7/21/2019 Buat Dina Dan Shinta
http://slidepdf.com/reader/full/buat-dina-dan-shinta 1/2
(BUAT DINA)
STEP 1
4. Anti inflamasi topikal adalah obat yang dapat menghilangkan radang yangdisebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi) secara lokal dengan cara
mengoleskan obat pada permukaan kulit atau membrane area mata, dll.
5. Fagosit adalah bentuk spesifik dari endositosis yang melibatkan internalisasi
vesikular terhadap partikel padat, seperti bakteri.
STEP 3
2. ada !anita, sering ter"adinya #A$ di masa pra menstruasi bahkan banyak
yang mengalaminya berulang kali. %eadaan ini diduga berhubungan dengan
faktor hormonal. &ormon yang dianggap berperan penting adalah estrogen dan
progesteron. 'ua hari sebelum menstruasi akan ter"adi penurunan estrogen dan
progesteron secara mendadak. enurunan estrogen mengakibatkan ter"adinya
penurunan aliran darah sehingga suplai darah utama ke perifer menurun dan
ter"adinya gangguan keseimbangan selsel termasuk rongga mulut, memperlambat
proses keratinisasi sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan terhadap
"aringan mulut dan rentan terhadap iritasi lokal sehingga mudah ter"adi #A$.
rogesteron dianggap berperan dalam mengatur pergantian epitel mukosa mulut.
. *ekanisme #A$ dibagi men"adi 4 tahap yaitu premonitori, preulseratif,
ulseratif dan penyembuhan +
) -ahap premonitori, ter"adi pada pada 24 "am pertama perkembangan lesi#A$. ada !aktu prodromal, pasien akan merasakan sensasi mulut
terbakar pada tempat dimana lesi akan muncul. #ecara mikroskopis selsel
mononuklear akan menginfeksi epitelium, dan edema akan mulai
berkembang.
2) -ahap preulserasi, ter"adi pada /2 "am pertama perkembangan lesi
#A$. ada tahap ini, makula dan papula akan berkembang dengan tepi
eritematous. 0ntensitas rasa nyeri akan meningkat se!aktu tahap
preulserasi ini.
) -ahap ulseratif, akan berlan"ut selama beberapa hari hingga 2 minggu.
ada tahap ini papulapapula akan berulserasi dan ulser itu akan diselaputi
oleh lapisan fibromembranous yang akan diikuti oleh intensitas nyeri yang
berkurang.
4) -ahap penyembuhan, ter"adi pada hari ke4 hingga 5. 1lser tersebut akan
ditutupi oleh epitelium. enyembuhan luka ter"adi dan selalu tidak
meninggalkan "aringan parut dimana lesi #A$ pernah muncul. leh
karena itu, semua lesi #A$ menyembuh dan lesi baru berkembang.
7/21/2019 Buat Dina Dan Shinta
http://slidepdf.com/reader/full/buat-dina-dan-shinta 2/2
5. ada kategori penyakit saria!an, pemakaian kortokosteroid merupakan
pengobatan terbaik yang pernah digunakan. ada pasien dengan kasus ulser aftosa
yang parah, pemberian steroid secara sistemik dapat digunakan, tetapi pada pasien
dengan ulser aftosa yang ringan atau sedang, hanya diperlukan terapi3 pengobatan
secara topikal. adi dapat disimpulkan bah!a pasien pada skenario tersebut
mengalami saria!an yang ringan atau sedang.
(BUAT SHINTA)
STEP 7
Faktor-Faktor Yang Mempengar!" S"#tem Imn
. #pesies
erbedaan spesies memiliki perbedaan kerentanan yang "elas terhadap
mikroorganisme asing.2. %eturunan 'an 1sia
peran hereditas menentukan resistensi terhadap infeksi
usia muda (anak) lebih rentan terkena infeksi karena system imun yang
belum matang
usia lan"ut disertai dengan penurunan resistensi terhadap infeksi
. &ormon
sebelum pubertas sistem imun pada pria dan !anita sama
system imun berkembang pada usia de!asa
hormon estrogen pada !anita membantu meningkatkan system imun bayi
4. #uhu
pada suhu normal beberapa mikroorganisme tidak menginfeksi manusia
suhu mempengaruhi tingkat infeksi tergantung karakteristik
mikroorganismenya
5. Faktor 6utrisi
6utrisi yang baik dapat meningkatkan system imun, begitu "uga sebaliknya.
(Baratawidjaya, Karnen Garna. 2000. Imunologi Dasar . Jakarta: Balai
Penerbit Kedokteran Universitas Indonesia.)