bu tuty rangkuman.pptx

32
RANGKUMAN MATERI PERKULIAHAN A. Sejarah Kelahiran Social Studies atau IPS: 1.Konsep Awal dan Definisi IPS: • Berorientasi pd konsep-konsep Social Science Education Concortium (SSEC) dan The National Council for the Social Studies (NCSS), yakni “Social Science Education” dan “Social Studies”, yang diterjemahkan sebagai “Pendidikan Ilmu Sosial” dan “Studi Sosial” •Berkembang dan berubah sesuai kebutuhan masyarakat: “Pendidikan IPS” sbg bidang kajian ilmu. •IPS: mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan Nasional dan diajarkan mulai jenjang SD, SMP, SMA

description

RANGKUMAN TEORI DAN PRINSIP PEMBELAJARAN IPS

Transcript of bu tuty rangkuman.pptx

RANGKUMAN MATERI PERKULIAHAN

A. Sejarah Kelahiran Social Studies atau IPS: 1. Konsep Awal dan Definisi IPS:• Berorientasi pd konsep-konsep Social Science Education

Concortium (SSEC) dan The National Council for the Social Studies (NCSS), yakni “Social Science Education” dan “Social Studies”, yang diterjemahkan sebagai “Pendidikan Ilmu Sosial” dan “Studi Sosial”

• Berkembang dan berubah sesuai kebutuhan masyarakat: “Pendidikan IPS” sbg bidang kajian ilmu.

• IPS: mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan Nasional dan diajarkan mulai jenjang SD, SMP, SMA

Lahir Konsep:

• The social studies are the social sciences simplified pedagogical purpose ….. ‘social studies atau IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan’.

• Dibakukan dlm Pengembangan Kurikulum Pendidikan di Amerika sebagai: ‘The Social Studies Comprised of those aspects of: history, economic, political science, sociology, anthropology, psychology, geography, and philosophy wich in practice are selected for purposes in schools and colleges’.

Social Studies berisikan aspek-aspek ilmu sejarah, ilmu ekonomi, ilmu politik, sosiologi, antropologi, psikologi, ilmu geografi dan filsafat, yang dipilih untuk tujuan pembelajaran di sekolah dan perguruan tinggi; baik fakultas, jurusan, prodi.

Barr, dkk (1978): mengajukan definisi social studies mendasarkan pada visi, misi dan strategi pembelajaran social studies, yang dikembangkan dalam tiga tradisi:

(1) Social Studies Taught as Citizenship Transmission(2) Social Studies Taught as Social Science (3) SocialStudies Taught as Reflective Inquiry

Definisi menurut Barr:

Social studies is an intregation of social sciences and humanities for the purposes of instruction in citizenship education. We emphasize’integration’ , for social studies is the only filed which deliberately attemps to draw upon, in an integrated fashion, the data of the social sciences and the insights of humanities. We emphasize ‘citizenship’, for social studies, despite the different in orientation, outlook, purpose, and methods of teachers, is almost universally percieived as preparation for citizenship in a democracy.

Definisi tsb : sebagai pilar utama dari “social studies” pada dasawarsa 1970-an

Definisi tsb scr tersirat dan tersurat mengandung : • social studies merupakan sistem pengetahuan

terpadu; • misi utama social studies adalah pendidikan

kewarganegaraan dalam suatu masyarakat yang demokratis;

• sumber utama social studies adalah social sciences dan humanities ;

• dalam upaya penyiapan warga negara yang demokratis dan terbuka; kemungkinan terjadi perbedaan dalam orientasi, visi, tujuan, dan metode pembelajaran.

Nu’man (1994):Pendidikan IPS adl suatu program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin IIS dan humaniora yg diorganisir dan disajikan scr ilmiah dan psikologis utk tujuan pendidikan.

• Kata diorganisisr dan disajikan scr ilmiah = PIPS tdk hanya sepenuhnya mengikuti garis berpikir ilmuan sosial di PT; ttp hrs mampu mengorganisir dan menyajikan bahan pendidikan yg diseleksi dr IIS scr psikologis utk tujuan pendidikan di SD-PT, bahkan di masyarakat .

Nu’man (2001):• Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau

adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan (versi Pend. Dasar dan Menengah)

• Pendidikan IPS adalah seleksi dari disiplin ilmu-ilmu social dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang diorganisir dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan (versi FPIS dan JPIPS)

Kunci perbedaan: “penyederhanaan” dan “seleksi” “

• ‘penyederhanaan’ = tingkat kesukaran bahan/ materi hrs sesuai dg tingkat kecerdasan dan psikologis peserta didik

• ‘seleksi’ = memungkinkan kajian Pend. IPS di FPIPS/JPIPS diadakan penyesuaian kebutuhan

Pendekatan:• SD-SMP : integrated; terpadu (Geo, Sej, Sosio, Ekm) • SMA : separated; (Kur.2013= kelmp. Wajib dan

peminatan)

2. Tujuan Pengajaran Social Studies/Pend. IPS

Di Indonesia: analisis thd Kur. 2013, menyangkut:• SS/IPS diajarkan sbg Citizenship Transmission• SS/IPS diajarkan sbg Social Science • SS/IPS diajarkan sbg Reflective Inquiry;

kemampuan dan keterampilan dlm penyelidikan; memecahkan masalah di masyarakat

Bahan Kajian: sangat luas bahkan maha luas; al• Pend. Multikultural• Pend. Resolusi Konflik• dsb

Penddk. Resolusi Konflik dalam SS/IPS:

Bunyamin (2008):• “Sejalan dg peningkatan masalah sosial di

masyarakat, PIPS harus memainkan peran aktif dlm mempersiapkan peserta didik utk mampu memecahkan masalah sosial; Olh krn itu Reflective Inquiry sangat penting”.

• Reflective Inquiry berposisi sbg decision-making• Para siswa diajarkan bagaimana menggunakan

keterampilan intelektual yang tinggi utk memecahkan masalah

• Utk memecahkan masalah; siswa hrs menguasai pengetahuan yg diambil dr proses ilmiah

Malkova (1981): menulis utk UNESCO“SS memp. tanggungjawab utk memajukan semangat perdamaian dan memajukan penghragaan dan tanggungjawab thd orang lain; tetnu saja tanggjawab ini berkaitan dg resolusi konflik”

Bickmore (1997):“kurikulum SS dapt meningkatkan kesempatan siswa untuk

praktek menyelesaikan konflik”

Stopsky dan Lee (1994):“pendidikan reslusi konflik memungkinkan diintegrasikan dlm

kurikulum SS”Contoh: “Sejarah Amerika dapat dipandang dr perspektif

analisis konflik

Integrasi Pend. Resolusi Konflik ke dalam PIPS di Indonesia

MP dlm PIPS di Sekolah Mengah:• Sosiologi: Interaksi Sosial, Keraturan Sosial, Konflik Sosial• Sejarah Indonesia: konflik antar kerajaan, konflik antar

pribumi dg pemerintah kolonial, dls• Geografi: konflik wilayah, perjaungan mendapatkan

tanah, konflik berkaitan dg kelestarian lingkungan, dls• Ekonomi : konflik berkaitan dg sumber daya ekonomi,

ruang nafkah, persaingan dagang, konflik pemerintah dg warga (kasus BBM, LPJ), dls

• MP yg lain

B. Rujukan IPS: AS, Inggris, Australia

(1) AS:

• Pelopor pemikiran dan kelahiran SS atau IPS• Dipublikasikan NCSS pada Pertemuan I: 20-30

November 1935. • Disepakati : “Social Studies as the Core of the

Curriculum” ;.. ‘IPS atau SS adalah inti dari Kurikulum’

• Longstreet: pemikiran ini belum solid; penuh dengan kebingungan, dg refleksi pemikiran yg tidak jelas sebagai dampak pemikiran yang penuh gejolak’.

• Ada harapan: suatu saat dicapai hasil gemilang di dalam “social studies”.

Bagaimana dan untuk tujuan apa Social Studies diajarkan di AS?• Social Studies (SS) berpangkal pada Ilmu-ilmu Sosial

(IIS); • Pengajaran IIS di AS: tdk dpt dilepaskan dari

perkembangan masyarakat AS (negara para migran); • Mendasari sistem pendidikan AS: berbasis pd faktor

sejarah, geografi, demografi;• Berbasis pada model negara federal; sangat

menonjolkan desentralisasi • Mengakibatkan variasi yg sangat besar antar daerah

(negara bagian) • (bandingkan dg Indonesia)

•Kebijakan utama pendidikan di AS ada pd pemerintah negara bagian: ada 50 negara bagian; 15. 358 distrik dg local scholl boards-nya masing-masing

Tetapi AS tetap memiliki Tujuan Pendidikan Umum:1. Untuk mencapai kesatuan dalam kebhinekaan2. Untuk mengembangkan cita-cita dan praktek

demokrasi3. Untuk membantu pengembangan individu4. Untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat5. Untuk mempercepat kemajuan nasional(bandingkan dengan Indonesia)

Bagaimana dg SS ?Tujuan Pengajaran SS:1. Menyiapkan anak didik menjadi WN yang baik2. Menyiapkan anak didik memiliki kemampuan

berpikir (mendapatkan pengetahuan; memiliki inquiry skill; mengembangkan sikap dan nilai)

3. Menyiapkan anak didik memiliki kebudayaan bangsanya

Fokus Utama:• The origins of trasmission (asal-usul; keturunan)• Citizenship transmission (kewargenegaraan; hak

dan kewajiban)

SS dilengkapi dg kajian pendidikan multikultural

• Citizenship transmission sbg pendidikan nilai-nilai idelistik dan manusiawi; dlm praktek sering mendapat tanggapan negatif krn berbau indoktrinasi dan propaganda.

• Memasuki abad ke-20, kajian ttg pendidikan multikultural mulai diperkenalkan

• Tahap-tahap:1. Pendidikan yg bersifat segregasi(pemisahan): WASP2. Pendidikan dg konsep salad bowl3. Pendidikan dg konsep melting pot4. Pendidikan multikultural

(2) Inggris = England (bagian dari ‘The United Kingdom of Great Britain= UK : Wales, Scotland, dan Northeren Ireland)

• Sist. Pendidikan di UK dipengaruhi faktor imigrasi• Kel. Minoritas imigran banyak berpusat di London• Hal yg cukup mendasar pd masalah pendidikan di UK

adl kebahasaan; terutama di Wales dan Scotland• Sist. Pendidikan sering disebut “sistem nasional

dilaksanakan secara lokal” atau “l. e. a. s” local education authorities system

• Sistem: desentralisasi tanpa campurtangan pemerintah pusat dalam hampir semua aspek pendidikan

Peran Pusat tampak pada Tujuan Pendidikan: al• Membantu siswa mengembangkan pikiran dan rasa ingin tahu • Menanamkan rasa penghargaan thd nilai, moral dan toleransi

thd suku-suku, agama, dan cara-cara hidup mereka • Membantu siswa memahami lingkungan hidupnya• Membantu siswa menggunakan bahasa secara efektifDg tujuan tsb: social studies sebagai himpunan pengetahuan ttg

realita kehidupan sosial masyarakat sangat diperlukan

• Social Studies = disebut Liberal Studies Tujuan: “….membantu siswa dapat berpikir logis, kritis,

mengembangkan sikap toleransi, mempersiapkan diri dlm kehidupan sebagai anggota masyarakat… “

Arah: inquiry, citizenship, social science application

(3) Australia:

• Australia mrp negara imigran; dr Asia dan Eropa• Bentuk: negara federal, parlementer, commenwealt• Otoritas Pendidikan pd negara bagian; pemerintah

negara bagian tidak campurtangan ttg tujuan pendidikan; kecuali tujuan umum

• Hal krusial ttg kurikulum ada pada isi kurikulum; ini tidak terlepas dr kondisi masyarakat yg semakin pluralistik dan multikultur

• Th 1989: Dewan Pendidikan Australia menyepakati tujuan pendidikan nasional yg disahkan pd Konferensi Hobart dan diberi nama “The Common and Aggreed National Goals for Schooling in Australia”

Social Studies ??

• SS: kedudukan penting di seluruh negara bagian; sbg m.p diberikan sejak SD-SM

• kesadaran yg semakin tinggi ttg masalah sosial, politik, ekonomi, lingkungan, multikultural, pluralitas

Dr. Lisa J. Cary: Murdoch University, Australia: • Social Studies sudah ada sejak lama dlm Kurikulum

Australia • Namun diberikan lewat pendekatan interdisipliner

(terpadu) dg keterampilan lain, spt: Literacy, Numeracy, Science and History (membaca, berhitung, science dan sejarah)

• Jika bicara khusus ttg Social Studies:

• “this suggested that History was the most important subject of all of the Social Studies that had previously ben part of Social Studies….”

• …(and it was only after vigorous resistance from teachers that Geography was added to the early stages of the new curriculum)…..

• This focus on History reflects a particular view of citizenship…..

• It could be seen as suggesting that nationalist and somewhat colonial narratives as the most important stories for young Australian to hear…”

• Social Studies di Australia merujuk pd AS dan UK

• “… Australia has followed the USA and the UK by instituting national standardised testing and a new Asustralian Curriculum……..”

• Dlm perkemb. Social Studies lebih diarahkan pada Civic dan Kewarganegaraan

“…. Social Studies has been reduced to a space callled Civics and Citizenship education….”

“History and Geography curriculums were introduced, a “new” area was presented, called Civics and Citizenship…..”; with interdisciplinary approavh

• Either way, in 2014, this new curriculum will be implemented in Australian Scholls

•Oktober 2012: Melbourne Declaration on Educational Goals for Young Australia: “Social Studies dalam Kurikulum Australia ditujukan pada Civic and Citizenship..”

Rumusan Definisi Social Studies:• Social Studies in Australia has been replaced by

History and a little Geography, and this new area of Civic and Citizenship education is expected to find its place in the busy curriculum already existing in Australia schools……the ethos and aims of global citizenship…the social and cultural fabric of our nation-state……..our goal in this field of Social Education is very complicated and will always be subject to debate”

C. PENDEKATAN INTERDISIPLINER DAN MULTIDISIPLINER DALAM SOSIAL STUDIES

• Social Studies merupakan sistem pengetahuan terpadu• Pendekatan yang tepat adalah antardisipliner

(interdisciplinary aprroach) dan multidisipliner (multidisciplinary approach)

Mengapa??• Peristiwa dlm masyarakat pd hakekatnya adl serba

terpadu dan aneka ragam; • Oleh karena itu pengetahuan yg disajikan kpd peserta

didik sedapat mungkin dibuat terpadu dari berbagai mata pelajaran yang sebelumnya terpisah

• Selain itu diplih pelajaran yg sesuai dg tingkat kedewasaan dan psikologis anak didik

Pendekatan menurut struktur /disiplin yang digunakan:

1. Pendekatan Mono Disiplin (Mono Discipline Apparoach)• Pendekatan tradisional; Single Discipline Approach• Model pembelajaran; digunakan dlm materi pelajaran yg

diorganisir scr murni berdasakan suatu ilmu tanpa mentautkan atau memfusikan dg cabang ilmu lain

• Fokus utama: pengorganisasian pengajaran di sekitar fakta, konsep dan generalisasi yg fundamental utk suatu cabang ilmu saja

• Misal: Geografi; program pengajaran hanya pada konsep pokok geografi,

tanpa menyinggung ilmu lain Masalah Urbanisasi: hanya ditinjau dr sudut geografi Sangat tidak sesuai dengan tujuan pengajaran IPS

2. Pendekatan Antardisiplin dan Multidisiplin

Pendekatan antardisipliner (interdisciplinary aprroach) dan multidisipliner (multidisciplinary approach) :• menggunakan pembahasan atas dasar beberapa disiplin• topik-topik dan materi ditelaah melalui beberapa

disiplin ilmu• misal: masalah Urbanisasi; didekati dg beberapa disiplin ilmu spt: geografi, sejarah,

ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, psikologi ; dipadukan menjadi satu bahan/program pengajaran yg utuh/terpadu

lebih sesuai dg karakteristik Social Studies/IPS

Pendekatan Interdisipliner/Multidispliner dlm Social Studies

Sejarah: Masyarakatdlm dimensi ruangdan waktu

Antropologi:Masyarakat dan perilaku budaya

Ekonomi:Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan

Politik: Kekuasaan,kebijakan, peranNegara

Sosiologi:Struktur,proses, interaksi, perubahan sosial,

Geografi:Interaksimanusi dg lingkungan

Psikologi:Perilakumanusia dan masyarakat

Social Studies/ IPS: Studi ttg manusia, masyarakat interaksi sosial, masalah sosial

Pendekatan Interdisipliner/Multidisipliner: Masalah Urbanisasi

Geografi Sejarah

Sosiologi

Ekonomi Politik

Antropo-logi

Psikologi

MasalahPenduduk:Urbanisasi

Masalah/Issu yg Dikaji dalam Social Studies/IPS

1. Inovasi Belajar dan Pembelajaran Social Studies/IPS

2. Social Studies/IPS di Tengah-tengah Issu Global3. Inovasi belajar pembelajaran Terkait dengan

Isu-isu Sosial Aktual/Kontemporer4. Social Studies/IPS dan Multikulturalisme5. Social Studies/IPS dan Kearifan Lokal

Contoh Topik:

• Design Online Learning Courses The Science of Geography and Conservation Environment in PIPS

• Nasionalisme Indonesia Diantara Kosmopolitanisme dan Etnisitas (Studi di SMA Kota Cimahi)

• Rekonstruksi Pendidikan IPS dalam Menghadapi Tantangan Global dan Jatidiri Bangsa

• Rekonstruksi Pendidikan IPS Berbasis Kearifan Lokal di Era Global

• Eksistensi Filsafat Etika (Moral) dalam Pendidikan Kewarganegaraan Pada Era Globalisasi

• Persepsi Pemilih Pemula terhadap Partai Politik

•Sosio Kultur Politik Pemilih Pemula dalam Pilkada (Fenomena Pilkada Provinsi banten dan Jawa Barat Sebagai Refleksi Kajian Social Studies di Sekolah)

• Historical Thinking dalam Pembelajaran IPS• Nilai-nilai Kejuangan Masyarakat Banjar Pada Periode

Revolusi Fisik (1945-1950) Sebagai Sumber Pembelajaran IPS

• Identifikasi Potensi Kampung Batik Laweyan Sebagai Media Pembelajaran IPS

• Penerapan Nilai-nilai Kearifan Masyarakat Sunda Untuk Meningkatkan Efektivitas pembelajaran IPS

• Manajeman Konflik Pada Masyarakat Multi Etnik (Studi Kasus di ……)

• dan masih banyak lainnya…..