BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

31
1 Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, dan Bangsa Cucurbitales Disusun Oleh : Ahmadin NIM.0905015050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2012

Transcript of BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

Page 1: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

1

Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, dan Bangsa

Cucurbitales

Disusun Oleh :

Ahmadin

NIM.0905015050

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2012

Page 2: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat rahmat dan hidayah-Nya jualah akhirnya penulis bisa menyelesaikan

makalah Botani Tingkat Tinggi yang membahas tentang bangsa Contortae, bangsa

Tubiflorae, bangsa Cucurbitales.

Penulis juga berharap dengan adanya makalah ini, mahasiswa dapat lebih

memahami dan dapat memudahkan mahasiswa dalam mempelajari materi tentang

bangsa Contortae, bangsa Tubiflorae, bangsa Cucurbitales.

Penulis sadar di dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun dan mengarah kepada perbaikan makalah ini di masa

mendatang.

Kiranya mudah-mudahan makalah ini kelak dapat bermanfaat bagi

penulis dan pada mahasiswa atau semua pihak yang kelak akan memerlukannya.

Samarinda, Mei 2012

Penulis

Page 3: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Tujuan ...................................................................................................... 5

D. Manfaat .................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Bangsa Contortae (Apocynales) ............................................................. 6

B. Bangsa Tubiflorae (Solaneles, Personates) .......................................... 10

C. Bangsa Cucurbitales ............................................................................. 24

D. Manfaat dan Kerugian ......................................................................... 25

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 26

B. Saran ..................................................................................................... 27

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam kelas Dicotyledoneae ini

meliputi terna, semak-semak, perdu maupun pohon-pohon yang seperti telah

disebutkan terdahulu dapat dikenal karena mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut.

Ciri-Ciri morfologi :

1. Seperti namanya telah menyebutkan tumbuh-tumbuhan ini

mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan

akar serta pucuk lembaga yang tidak mempuyai pelindung yang

khusus.

2. Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang)

yang bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang.

3. Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya becabang-cabang

dengan ruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas.

4. Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang saja

berseling.

5. Daun tunggal atau majemuk, seringkali disertai oleh daun-daun

penumpu, jarang mempunyai pelepah, helaian daun bertulang

menyirip atau menjari.

6. Pada cabang-cabang ke samping seringkali terdapat 2 daun pertama

yang letaknya tegak lurus pada bidang median di kanan kiri cabang

tersebut.

Page 5: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

5

Ciri-Ciri Anatomi :

1. Baik akar maupun batang mempunyai kambium, hingga akar

maupun batangnya mempelihatkan pertumbuhan menebal

sekunder.

2. Pada akar sifat radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada akar

yang belum mengadakan pertumbuhan menebal.

3. Pada batang berkas pengangkutan tersusun dalam lingkaran dengan

xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar, di antaranya

terdapat kambium, jadi berkas pengangkutannya bersifat kolateral

terbuka, kadang-kadang bikolateral.

Dicotyledoneae dapat dibedakan dalam 3 sub kelas yaitu

Monochlamyceae (Apetalae), Dialypetalae, dan Sympetalae, yang

perbedaannya terletak dalam ada dan tidaknya daun-daun mahkota (petalae)

dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut.

a. Monochlamydeae (Apetalae)

Tumbuh-tumbuhan yang tergolong dalam sub kelas ini

kebanyakan berupa pohon-pohon atau setidaknya tumbuh-tumbuhan

yang batangnya berkayu, bunga berkelamin tunggal dengan

penyerbukan anemogami, jarang entomogami. Hiasan bunga tidak

terdapat atau kalau ada hanya tunggal, oleh sebab itu disebut

Monochlamydeae (Mono = satu, tunggal; chlamydos = mantel,

selubung). Hiasan bunga yang tunggal itu biasanya menyerupai

kelopak, jarang merupai mahkota, oleh sebab itu juga dinamakan

Apetalae (a = tidak, tanpa; petala = daun mahkota). Hanya pada

golongan tertentu saja terdapat hiasan bunga ganda l pada famili

Caryophyllaceae. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun-

daun hiasan bunga (superponeren), atau terdapat dengan jumlah

benang sari yang besar. Sub kelas ini meliputi berbagai ordo, antara

lain :

Page 6: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

6

1. Casuarinales (Verticillatae)

2. Fagales

3. Myricales

4. Juglandales

5. SalicalesUrticales

6. Piperales

7. Proteales

8. Santalales

9. Polygonales

10. Caryophyllales (Centrospermae)

11. Euphorbiales (Tricoccae)

12. Hamamelidales

b. Dialypetalae

Sub kelas ini meliputi terna, semak, perdu dan pohon-pohon

yang sesuai dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga

yang segera dapat menarik perhatian dan pada umumnya menunjukkan

adanya hiasan bunga ganda, jadi jelas dapat dibedakan dalam kelopak

dan mahkota, sedang daun-daun mahkotanya bebas satu dari yang lain.

Pandangan sementara ahli, bahwa kelompok tumbuhan ini harus

dipandang sebagai kelompok tumbuhan dikotil yang paling primitif

didasarkan atas kenyataan bahwa diantara Dialypetalae ditemukan

anggota-anggota yang bagian-bagian bunganya tersusun dalam spiral

pada sumbu bunganya dan kadang-kadang tidak jelas batas-batasnya

antara kelopak, mahkota, benangsari, dan daun-daun buah karena

adanya bentuk-bentuk peralihan di antara bagian-bagian tersebut,

ditambah dengan adanya daun-daun buah yang masih bebas satu sama

lain (apokarp).

Mengingat besarnya jumlah anggota sub kelas ini, hanya akan

diuraikan takson-takson tertentu saja yang anggotanya mempunyai

hubungan langsung dalam kehidupan manusia. Sub kelas ini meliputi

berbagai ordo, antara lain :

1. Policarpicae (Ranales atau Ranunculales)

2. Aristolochiales

3. Rosales

4. Myrtales

5. Rhoeadales (Brassicales)

Page 7: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

7

6. Sarraceniales

7. Parietales (Cistales)

8. Guttiferales (Clusiales)

9. Malvales atau(Columniferae)

10. Geraniales atau Gruinales

11. Malpighiales

12. Polygalales

13. Rutales

14. Sapindales

15. Balsaminales

16. Rhamnales

17. Celastrales

18. Umbelliflorae (Apiales)

c. Sympetalae

Tumbuhan yang tergolong dalam sub kelas ini mempunyai ciri

utama adanya bunga dengan hiasan bunga yang lengkap, terdiri atas

kelopak dan mahkota, dengan daun-daun mahkota yang berlekatan

menjadi satu. Sub kelas ini meliputi berbagai ordo, antara lain :

1. Plumbaginales

2. Primulales

3. Ebenales

4. Ericales

5. Campanulatea (Asterales, Synandrae)

6. Rubiales

7. Ligustrales (Oleales)

8. Contortae (Apocynales)

9. Tubiflorae (Solanales, Personatae)

10. Cucurbitales

Page 8: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

8

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ciri – ciri bangsa Contortae (Apocynales)?

2. Bagaimana ciri – ciri bangsa Tubiflorae (Solanales, Personates)?

3. Bagaimana ciri – ciri bangsa Cucurbitales?

4. Apa sajakah manfaat dan kekurangan secara umum dari bangsa

Contortae, bangsa Tubiflorae, bangsa Cucurbitales ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui ciri – ciri bangsa Contortae (Apocynales).

2. Untuk mengetahui ciri – ciri bangsa Tubiflorae (Solanales, Personates).

3. Untuk mengetahui ciri – ciri bangsa Cucurbitales.

4. Untuk mengetahui manfaat dan kekurangan secara umum dari bangsa

Contortae, bangsa Tubiflorae, bangsa Cucurbitales.

D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai bahan

informasi dan bahan ajar dari mata kuliah Botani Tingkat Tinggi.

Page 9: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

9

BAB II

PEMBAHASAN

A. Bangsa Contortae (Apocynales)

Terna, semak, atau pohon, kayunya seringkali mempunyai floem

intraxiler, dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang,

kebanyakan tanpa daun penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal,

aktinomorf, berbilangan 4-5, dengan daun – daun mahkota yang berlekatan.

Benang sari sama banyak dengan tajuk – tajuk mahkota, dan berseling dengan

taujuk – tajuk tersebut. Bakal buah menumpang, tembuni pada dinding. Ada

kalanya terdapat 2 bakal buah yang menjadi satu karena pelekatan tangkai

putiknya. Tiap ruang berisi sedikitnya sampai banyak bakal biji, masing –

masing dengan 1 integumen. Biji sering bersayap atau berambut dengan

endosperm yang terbentuk secara nuclear, lembaga lurus.

1. Suku Apocynaceae

Terna atau tumbuhan berkayu berupa semak, perdu, atau pohon

dengan buluh getah yang tidak beruas - ruas, seringkali memanjat,

dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang, tanpa daun

penumpu. Bunga banci, aktinomorf, berbilang 5, jarang berbilang 4.

Kelopak berbagi dalam, daun mahkota berlekatan membentuk buluh

yang relative panjang dengan di atas tajuk – tajuk yang dalam kuncup

terpuntir ke suatu arah. Benang sari sebagian berlekatan dengan buluh

mahkota, berseling dengan tajuk – tajuk mahkota, kepala sari panjang

bangun anak panah dan penghubung ruang sari yang runcing. Bakal buah

menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 dengan 2 tembuni pada

dinding, ada kalanya bakal buah beruang 2, atau terdapat 2 bakal buah

yang tangkai putiknya berlekatan, dengan banyak bakal biji. Bakal buah

dikelilingi cakram yang berlekuk 4-5 atau berbelah 2. Tangkai putik 1

dengan penebalan dekat kepala putiknya. Buahnya buah buni, buah

Page 10: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

10

kurung atau serupa buah batu. Biji sering bersayap atau berambut,

mempunyai endosperm sedikit atau tanpa endosperm, lembaga besar,

lurus. Suku ini membawahi kurang lebih 175 marga, seluruhnya meliputi

sekitar 1000 jenis yang tersebar di daerah tropika.

Bunga Alamanda cathartica (Alamanda)

Bunga Tapak dara (Catharanthus roseus)

2. Suku Loganiaceae

Terna atau tumbuhan berkayu dengan floem intraxiler, daun

tunggal berhadapan atau berkarang, pada pangkal bersambung dengan

perantaraan suatu rusuk atau mempunyai daun penumpu kecil. Bunga

banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Daun kelopak 4-16, biasanya

tersusun dalam beberapa lingkarang. Daun mahkota berlekatan dengan 4,

5 sampai banyak tajuk. Benang sari sama banyaknya dengan tajuk – tajuk

mahkota, berlekatan dengan buluh mahkota, jarang hanya terdapat 1

benang sari. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang

Page 11: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

11

1-5, kebanyakan beruang 2, tiap ruang dengan 1 sampai banyak bakal

biji. Tangkai putik 1, berbelah 2-4, atau ada 2 tangkai putik. Buahnya

buah kendaga yang pecah dengan membelah sekat dengan 2 katup, atau

buah buni atau buah batu. Biji dengan endosperm yang terbentuk secara

nuclear dengan lembaga yang lurus. Loganiaceae terbagi dalam kurang

lebih 20 marga, seluruhnya mencakup sekitar 400 jenis yang tersebar di

daerah iklim panas sampai dengan iklim sedang, tidak terdapat di eropa.

Gambar : Bunga Gelsemium sempervirens (melati kuning)

3. Suku Gentianaceae

Kebanyakan berupa terna annual atau perennial, jarang berupa

semak atau perdu. Daun tunggal, berhadapan, tanpa daun penumpu.

Bunga dalam bunga majemuk yang bersifat simos, banci, jarang

berkelamin tunggal, aktinomorf, jarang zigomorf. Kelopak dengan 4-12

tajuk – tajuk atau terdiri atas jumlah daun kelopak yang sama. Mahkota

berlekatan dengan jumlah tajuk – tajuk kelopak, dalam kuncup terpuntir

ke satu arah. Benang sari sama banyak dengan jumlah tajuk – tajuk

mahkota atau lebih sedikit, berlekatan dengan buluh mahkota. Bakal

buah menumpang atau setengah tenggelam, hamper selalu beruang 1

dengan 2 tembuni pada dinding dengan banyak bakal biji. Tangkai putik

1, kadang berbelah 2. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan 2

katup atau buah kurung. Biji dengan endosperm dan lembaga yang

Page 12: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

12

hamper berbentuk silinder atau kerucut. Suku ini meliputi sekitar 800

jenis, terbagi dalam kurang lebih 65 marga, terutama tersebar di daerah

iklim sedang.

Gambar Gentiana lutea

4. Suku Asclepiadaceae

Terna atau tumbuhan berkayu, kadang duduknya berhadapan atau

berkarang, kadang – kadang tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga banci,

aktinomorf, berbilangan 5.kelopak dengan daun – daun kelopak yang

bebas, mahkota dengan tajuk – tajuk yang dalam kuncup terpuntir ke satu

arah. Di sebelah dalam mahkota sering terdapat mahkota tambahan atau

korona. Benang sari bebas, atau berlekatan pada pangkalnya, pada

pangkal dan punggung kebanyakan terdapat alat – alat tambahan.

Tangkai sari pendek, kepala sari besar, berlekatan satu dengan yang lain

dan berlekatan pula kepala putik. Serbuk sari bergandeng – gandengan

dengan perantaraan pelekatan kepala putiknya, masing – masing berisi

beberapa bakal biji. Dalam bunga tidak terdapat cakram. Buahnya buah

kurung berganda, biji bermahkota rambut – rambut mengkilat,

mempunyai endosperm, lembaga lurus, hamper sepanjang bijinya, daun

lembaga pipih. Suku ini membawahi kurang lebih 270 marga, seluruhnya

meliputi 1700-an jenis, terutama di daerah tropika. Afrika sangat kaya

Page 13: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

13

akan jenis – jenis tumbuhan dari suku ini. Semua warganya hamper

selalu mempunyai saluran getah yang tidak beruas – ruas. Karena

adaptasi terhadap lingkungan yang kering, seringkali menyuerupai

kaktus.

Gambar Asclepia tuberosa

B. Bangsa Tubiflorae (Solanales, Personates)

Suatu bangsa yang besar, terutama terdiri atas terna, jarang berupa

tumbuhan berkayu, daun tunggal, jarang majemuk, duduknya tersebar atau

berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf atau lebih sering

zigomorf, dengan kelopak dan mahkota berlekatan, kebanyakan berbilangan

5. Benang sari dalam 1 lingkaran, berhadapan dengan daun – daun kelopak,

dalam bunga yang zigomorf jumlah benang sari berkurang karena ada

reduksi. Bakal buah sebagian beruang 2, kadang – kadang beruang 1, tiap

ruang dengan 2 tembuni, menumpang, jarang setengah tenggelam. Tiap ruang

berisi 1 sampai banyak bakal biji, masing – masing dengan satu integument.

1. Suku Solanaceae

Terna, semak, atau perdu, kadang berupa pohon, daun tunggal, berlekuk

atau berbagi sampai majemuk, karena pergeseran letak pada buku – buku

kadang hamper berpasangan, tanpa daun penumpu. Bunga banci,

aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilangan 5. Kelopak terdiri

atas daun – daun kelopak yang berlekatan, mahkotanya berbentuk

bintang, terompet atau corong. Benang sari 5, dalam buah yang zigomorf

Page 14: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

14

1 diantaranya mandul, semuanya tertanam pada mahkota. Bakal buah

menumpang, beruang 2 dengan sekat yang miring terhadap bidang

median, kadang – kadang beruang lebih banyak, tiap ruang berisi banyak

bakal biji, tangkai putik 1. Buahnya buah buni atau buah kendaga, biji

dengan endosperm lembaga bengkok atau melingkar seperti cincin. Suku

ini terbagi dalam kurang lebih 80 marga dan seluruhnya mencakup

sekitar 1700 jenis, yang tersebar di daerah – daerah iklim panas sampai

daerah iklim sedang.

Gambar Capsicum annuum (Indo : Lombok Besar)

Gambar Solanum nigrum L (Indo : Leunca)

2. Suku Convolvulaceae

Terna atau tumbuhan berkayu, kebanyakan merayap atau membelit,

daun tunggal, sering bertoreh – torehatau berbagi dalam, duduknya

tersebar tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf. Kelopak terdiri

Page 15: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

15

atas 4-5 daun kelopak yang bebas, mahkota berlekatan berbentuk corong

atau terompet, dalam kuncup tajuk – tajuk mahkotanya berlipat atau

tersusun seperti katup. Benang sari 5, melekat pada buluh mahkota,

berseling dengan tajuk – tajuk mahkota. Bakal buah menumpang,

kebanyakan beruang 2, tiap ruang dengan 2 bakal biji pada dasar ruang,

masing – masing dengan 1 integumen. Tangkai putik 1-2, buahnya buah

kendaga, kadang – kadang terbagi dalam 4 bagian. Biji kadang – kadang

berambut, lembaga sedikitbanyak bengkok atau tergulung, endosperm

sedikit. Suku ini membawahi lebih dari 1000 jenis tumbuhan yang

seringkali mempunyai saluran – saluran getah tidak beruas,

keseluruhannya terbagi dalam kurang lebih 45 marga. Daerah

distribusinya terutama daerah tropika.

Gambar Ipomoea reptans (Indo : Kangkung)

3. Suku Cuscutaceae

Parasit obligat, tanpa klorofil, tanpa akar menghisap air dan

makanan dari inangnya dengan perantaraan alat – alat penghisap

(haustoria) yang terdapat pada batangnya yang membelit inangnya,

berbentuk benang – benang berwarna kuning jingga. Bunga kecil

tersusun seperti setungkal benang kusut, banci, aktinomorf. Kelopak

terdiri atas 5 atau 4 daun, kelopak yang bebas atau berlekatan. Mahkota

Page 16: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

16

terdiri atas 5 atau 4 daun mahkota yang berlekatan, berwarna putih atau

merah jambu, berbentuk lonceng atau hampir bulat, dengan 5 atau 4 tajuk

– tajuk. Benang sari 5, tangkai sari pendek tertanam pada pangkal

mahkota,berseling dengan tajuk – tajuk. Di daerah benang sari terdapat

sisik – sisik yang berlekuk atau berbulu mata. Bakal buah menumpang,

beruang 2 dengan sempurna atau tidak sempurna, masing – masing

dengan 2 bakal biji. Tangkai putik 2, bebas atau berlekatan. Buahnya

buah kendaga berbentuk bulat, kering atau berdaging, berisi 1 – 4 biji.

Biji dengan lembaga yang melingkari endospermanya, lembaga tanpa

daun lembaga. Suku ini monotipik, hanya terdiri atas marga Cuscuta

dengan sekitar 100 jenis yang tersebar di seluruh dunia.

Gambar Cuscuta australis R.Br. (Indo : Tali Putri)

Page 17: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

17

4. Suku Polemoniaceae

Terna annual atau perennial, kadang-kadang memanjat dengan

sulur-sulur pembelit, jarang berupa tumbuhan berkayu. Daun tunggal

atau majemuk, tersebar atau berhadapan tanpa daun penumpu. Bunga

banci, aktinomorf, berbilangan 5. Kelopak dan mahkota terdiri atas daun-

daun kelopak dan daun-daun mahkota yang berlekatan, dengan tajuk-

tajuk yang dalam kuncup terpuntir ke satu arah. Benang sari sama

banyaknya dengan tajuk-tajuk mahkota, berseling dengan tajuk-tajuk itu

dan sebagian berlekatan dengan mahkota. Bakal buah menumpang,

beruang 3, kadang-kadang 5 atau hanya 2, tiap ruang berisi banyak atau

hanya 1 bakal biji. Tangkai putik satu di bagian atas berbelah 3. Buah

kebanyakan berupa kendaga yang pecah dengan membelah ruang. Biji

dengan endosperm, lembaga lurus atau sedikit bengkok. Suku ini

meliputi sekitar 270 jenis yang terbagi dalam 12 marga, kebanyakan

tersebar di bagian barat Amerika.

Gambar Phlox polemoniaceae

5. Suku Hydrophyllaceae

Kebanyakan berupa terna annual atau perennial, dengan daun

tunggal atau berbagi yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa

daun penumpu. Bungan banci, aktinomorf, tersusun dalam sinsinus

(bunga bercabang seling). Kelopak dan mahkota berbagi 5, berbelah 5

dengan 5 tajuk-tajuk. Dalam bunga kebanyakan tidak terdapat cakram.

Page 18: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

18

Benang sari melekat pada pangkal mahkota, berseling dengan tajuk-tajuk

mahkota, seringkali jumlahnya lebih besar daripada jumlah-jumlah tajuk

mahkota, jarang hanya 4. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2

tembuni pada dindingnya, atau beruang 2 dengan banyak bakal biji atau

hanya 2 dalam tiap ruang. Tangkai putik 2 atau 1. Buahnya kebanyakan

buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang. Biji dengan

endosperm, lembaga kecil, lurus. Suku ini meliputi 18 marga dengan

seluruhnya 170 jenis yang tersebar terutama di Amerika Utara.

Gambar Phacelia campanularia ssp.

6. Suku Boraginaceae

Berupa terna, jarang pohon-pohonan seringkali mempunyai rambut

kasar, daun tunggal, tersebar, tanpa daun penumpu. Kebanyakan bunga

banci, aktinomorf atau zigomorf, tersusun dalam rangkaian yang bersifat

simos berganda, tergulung pada ujung batang. Kelopak berbagi, mahkota

tersusun dari 5 daun mahkota yang berlekatan, dalam kuncup teratur

quinkunsial atau terpuntir, tajuk-tajuk mahkota sering tidak sama besar.

Disebelah dalam buluh mahkota sering terdapat sisik-sisik. Benang sari

5, sering dengan tangkai sari yang tidak sama panjang, di antaranya ada

yang mandul, melekat pada buluh mahkota. Bakal buah menumpang,

berlekuk 4, beruang 2, kemudian terbagi dalam 4 bagian yang masing-

masing berisi 1 biji. Tangkai putik 1 atau terbelah 2, tertanam pada

pangkal bagian-bagian bakal buah. Buah terbagi dalam 4 bagian buah

Page 19: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

19

yang masing-masing bersifat seperti buah keras. Biji dengan atau tanpa

endosperm, lembag lurus atau bengkok. Mendekati 1000 jenis tumbuhan

tergolong dalam suku ini, terbagi dalam sekitar 100 marga dengan daerah

distribusi yang luas, terutama di daerah tropika dan sub tropika.

Gambar Borago officinalis L

7. Suku Scrophulariaceae

Terna atau semak kecil, kadang-kadang pohon kecil, daun tunggal

atau berbagi, duduknya tersebar, berhadapan atau berkarang, tanpa daun

penumpu. Bunga banci, hampir selalu zigomorf. Kelopak dan mahkota

masing-masing terdiri atas 4 - 5 kadang-kadang 6 – 8 daun kelopak dan

daun mahkota yang berlekatan antara 1 dengan yang lainnya. Benang sari

5, melekat pada mahkota berseling dengan tajuk-tajuk mahkota, kadang-

kadang 4, 2 panjang dan 2 pendek, ada kalanya hanya 2 benang sari.

Dalam bunga terdapat sebuah cakram. Bakal buah menumpang, beruang

2 dengan sempurna atau tidak, dengan sekat yang melintang

(transversal), tiap ruang berisi 2 hingga banyak bakal biji. Tangkai putik

1. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endosperm,

lembaga lurus atau sedikit bengkok. Suku ini mencakup kira-kira 2600

jenis, terbagi dalam lebih dari 200 marga, tersebar di seluruh dunia.

Page 20: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

20

Gambar Torenia Fournieri

8. Suku Lentibulariaceae

Terna, seringkali berupa tumbuhan air atau tumbuhan darat yang

menyukai tanah-tanah yang lembab, daun tunggal, berbagi dalam,

duduknya tersebar membentuk roset akar, kebanyakan mempunyai

gelembung-gelembung. Bunga banci, zigomorf, terpisah-pisah atau

tersusun dalam bunga majemuk berupa bulira atau tandan. Kelopak

berbagi 2 – 5, mahkota berlekatan membentuk 2 bibir pada ujung dan

bertaji pada pangkalnya. Benang sari 2, melekat pada pangkal mahkota.

Dalam bunga tidak terdapata cakram. Bakal buah menumpang, beruang

1, tembuni di tengah-tengah dengan banyak bakal biji, kadang-kadang

bakal buah beruang 2. Tangkai putik pendek, kepala putik duduk di atas

bakal buah. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan 2 – 4 katup-

katup, atau buah kurung dengan 1 biji tanpa endosperm. Suku ini

membawahi 5 marga, dengan kurang lebih 300 jenis yang tersebar

dimana-mana.

Page 21: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

21

Gambar Pinguicula moranensis

9. Suku Orobanchaceae

Terna annual atau perennial yang hidup sebagai parasit pada akar-

akar tumbuhan lain, tidak berklorofil, dengan daun-daun yang berubah

bentuk menjadi sisik-sisik. Bunga dalam ketiak suatu daun pelindung,

terpisah-pisah atau tersusun dalam tandan, banci, zigomorf. Kelopak

terdiri atas 2 – 5 daun kelopak yang berlekatan pada pangkalnya.

Mahkota berlekatan dengan 4 – 5 tajuk-tajuk dan 2 bibir. Benang sari 4, 2

– 2 tidak sama panjang melakat pada mahkota. Bakal buah menumpang,

beruang satu, dengan 2 – 4 tembuni pada dinding dan banyak bakal biji.

Tangkai putik 1. Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah

ruang. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil. Suku ini meliputi

kira-kira 130 jenis yang terbagi dalam 13 marga, kebanyaka di daerah

beriklim sedang di belahan bumi utara.

Gambar Aeginetia indica

Page 22: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

22

10. Suku Gesneriaceae

Terna, semak, jarang berupa pohon seringkali hidup sebagai epifit,

daun sering tidak sama, daun tersebar atau berhadapan tanpa daun

penumpu. Bunga banci, zigomorf, berbilangan 5. Kelopak berlekatan,

mahkota sering mempunyai 2 bibir. Benang sari 4, 2 – 2 tidak sama

panjang, kadang-kadang hanya 2, di antaranya kadang-kadang 1 – 3

bersifat mandul, semua melekat pada mahkota bunga, kepala sari 2 – 2

berlekatan atau semuanya bergandengan menjadi 1. Bakal buah

menumpang sampai tenggelam, beruang 1 dengan 2 tembuni pada

dinding dan banyak bakal biji. Tangkai putik 1. Buahnya buah kendaga

atau buah buni. Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga lurus. Warga

suku ini terdiri atas sekitar 1100 jenis, terbagi dalam kurang lebih 100

marga, hampir semua tersebar di daerah tropika.

Gambar Gesneria libanensis

11. Suku Bignoniaceae

Semak atau pohon, kadang-kadang memanjat atau membelit jarang

berupa terna. Daun kebanyakan majemuk, duduk berhadapan atau

tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga banci, zigomorf, berbilang 5,

sering berwarna sangat menarik. Kelopak bangun lonceng, rompang atau

bergigi 5. Mahkota dengan 5 tajuk-tajuk yang tersusun seperti genting,

kadang-kadang berbibir 2. Benang sari 4 atau 2, melekat pada mahkota

Page 23: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

23

berseling dengan tajuk-tajuk mahkota, 1 – 3 di antaranya mandul. Dalam

bunga kebanyakan terdapat cakram. Bakal buah menumpang, beruang 2

atau 1, tiap ruang dengan 2 tembuni, denga banyak bakal biji. Tangkai

putik 1. Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang tau

membelah sekat dan 2 katup, sering tidak membuka, adapula yang

berupa buah buni. Biji bersayap, tanpa endosperm, lembaga lurus.

Terbagi dalam lebih dari 100 marga, seluruhnya mencakup sekitar 500

jenis, sebagian besar merupakan penghuni daerah tropika.

Gambar Catalpa speciosa

12. Suku Pedaliaceae

Terna dengan rambut-rambut kelenjar yang mengeluarkan lender.

Daun bagian bawah batang berhadapan, tunggal atau majemuk, tersebar.

Bunga zigomorf, banci. Buahnya buah kendaga atau buah keras. Biji

mempunyai endosperm tipis.

Gambar Sesamum indicum

Page 24: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

24

13. Suku Acanthaceae

Terna atau semak, jarang berupa pohon atau liana, daun tunggal

dengan sistolit-sistolit, berhadapan atau berkarang, kadang-kadang

tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga berupa bulir atau tandan, banci,

zigomorf, berbilangan 5, sering dengan daun-daun pelindung yang nyata.

Kelopak berlekuk 4 hingga 5 atau terdiri atas daun-daun kelopak yang

bebas. Mahkota membentuk buluh yang panjang, berbibir 2 atau 1, tajuk-

tajuk mahkota tersusun seperti genting atau terpuntir. Benang sari 4,

keduanya tidak sama panjang, kadang-kadang hanya 2 atau 5, melekat

pada mahkota. Dalam bunga biasanya terdapat cakram. Bakal buah

menumpang, beruang 2 atau 1, tiap ruang berisi 2 – 8 bakal biji, jarang

kurang atau lebih, bakal biji tersusun dalam 1 atau 2 baris pada tembuni.

Tangkai putik 1. Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah

ruang, jarang berupa batu. Biji tanpa endosperm, sering menmepel pada

tembuni dengan perantara badan-badan berbentuk kait, lembaga besar.

Suku ini membawahi lebih dari 200 marga dan seluruhnya meliputi

sekitar 2000 jenis, terutama terdapat di daerah tropika.

Gambar Acanthus mollis

14. Suku Verbenaceae

Perdu, terkadang pohon-pohonan, duduk daun

bersilang/berhadapan. Daun tunggal, tanpa daun penumpu, bunga

Page 25: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

25

majemuk, aktinomorf, seringkali zigomorf. Mahkota membentuk bulu

yang nyata, berbilang lima, jarang empat, kebanyakan dengan tajuk-tajuk

mahkota yang sama besar, sedikit miring dan tidak jelas berbibir. Benang

sari biasanya empat. Bakal buah menumpang tersusun dari dua hingga

empat daun buah yang tepinya melipat kedalam membentuk sekat. Pada

setiap daun buah trdapat dua bakal biji. Tangkai putik pada ujung bakal

buah tidak berbagi. Buahnya buah batu yang berisi dua atau delapan biji.

Biji dengan sedikit endosperm dan lembaga lurus. Suju ini membawahi

sekitar seratusan marga dengan seluruhnya hampir 3.000 jenis

kebanyakan di daerah tropika.

Gambar Verbena hybrida

15. Suku Labiatae

Terna yang mempunyai geragih yang dapat meluas kemana-mana,

dapat berupa semak atau pohon. Batang segi empat. Daun

berseling/berhadapan, kebanyakan bertangkai. Bunga majemuk berupa

tandan dan bulir. Buahnya seperti buah batu. Biji mempunyai endosperm

atau tidak. Biasanya mempunyai kelenjar-kelenjar minyak atsiri yang

memberikan bau sedap. Warga suku ini menunjukkan banyak perbedaan

dengan warga suku Verbenaceae. Labiatae membawahi hampir 200

marga dengan seluruhnya meliputi lebih dari 3000 jenis yang sebagian

besar menghuni daerah beriklim panas.

Page 26: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

26

Gambar Oscimum basillicum (Indo : Kemangi)

16. Suku Plantaginaceae

Terna atau tumbuhan semak-semak kecil dengan daun-daun yang

tersebar atau tersusun dalam rozet akar, jarang berhadapan, tunggal,

tanpa daun penumpu. Bunga dalam bulir atau terpisah-pisah, aktinomorf,

banci atau berkelamin tunggal. Buahnya buah kendaga atau buah keras.

Biji mempunyai endosperm. Suku ini sering dimasukkan dalam bangsa

tersendiri yaitu Plantaginales, hanya membawahi 3 marga dengan

seluruhnya sekitar 250 jenis yang tersebar terutama di daerah beriklim

sedang.

Gambar Plantago major

Page 27: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

27

C. Bangsa Cucurbitales

Bangsa ini hanya terdiri atas satu suku saja yaitu suku Cucurbitaceae

yang mempunyai cirri sebagai berikut : kebanyakan berupa terna annual,

jarang sekali berupa semak atau perdu, biasanya memanjat dengan

menggunakan sulur atau alat pembelit yang merupakan metamorphosis dari

cabang, dahan atau kadang-kadang daun penumpu. Bunga aktniomorf hampir

selalau berkelamin tunggal, tetra siklik dan pentamer. Bagian ujung daun

mahkota berbentuk seperti katup. Benang sari berjumlah 5, kebanyakan

berlekatan satu sama lain. Benang sari beruang 2 dengan ruang sari terlipat

menghaadap keluar. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 3 yang

dalam masing-masing ruang terdapat dua tembuni yang membengkok keluar

dengan sejumlah besar bakal biji. Buah pada umumnya berupa buah buni

jarang seperti buah kendaga dan biji tanpa endosperm. Suku ini mencakup

kira-kira 800 jenis yang kurang lebih terdapat dalam 100 marga. Terutama

terdapat didaerah beriklim panas.

Gambar

Cucumis sativus (Indo : mentimun) & Cucurbita moschata L (Indo : Labu)

Page 28: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

28

D. Manfaat dan Kekurangan

Manfaat dan kekurangan secara umum dari bangsa Contortae, bangsa

Tubiflorae, bangsa Cucurbitales yaitu :

1. Manfaat

a. Penghasil sayuran misalnya suku terong-terongan (Solanaceae), suku

labu-labuan (Cucurbitaceae), suku sawi-sawian (Cruciferae), suku

Convolvulaceae (Ipomoea reptans)

b. Bunga dan daunnya Tapak dara (Catharanthus roseus) berpotensi

menjadi sumber obat untuk leukemia.

c. Berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker misalnya pada

suku Solanaceae

2. Kekurangan

a. Sebagai parasit pada tumbuhan inangnya misalnya suku

Cuscutaceae.

b. Pada suku Loganiaceae dapat menyebabkan keracunan apabila

dikonsumsi langsung tanpa di olah terlebih dahulu.

Page 29: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

29

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Ciri – ciri bangsa Contortae (Apocynales) yaitu Terna, semak, atau

pohon, kayunya seringkali mempunyai floem intraxiler, dengan daun

tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang, kebanyakan tanpa daun

penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf,

berbilangan 4-5, dengan daun – daun mahkota yang berlekatan. Benang

sari sama banyak dengan tajuk – tajuk mahkota, dan berseling dengan

taujuk – tajuk tersebut.bakal buah menumpang, tembuni pada dinding.

Ada kalanya terdapat 2 bakal buah yang menjadi satu karena pelekatan

tangkai putiknya. Tiap ruang berisi sedikitnya sampai banyak bakal biji,

masing – masing dengan 1 integumen. Biji sering bersayap atau

berambut dengan endosperm yang terbentuk secara nuclear, lembaga

lurus.

2. Ciri – ciri bangsa Tubiflorae (Solanales, Personates) yaitu termasuk

terna, jarang berupa tumbuhan berkayu, daun tunggal, jarang majemuk,

duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci,

aktinomorf atau lebih sering zigomorf, dengan kelopak dan mahkota

berlekatan, kebanyakan berbilangan 5. Benang sari dalam 1 lingkaran,

berhadapan dengan daun – daun kelopak, dalam bunga yang zigomorf

jumlah benang sari berkurang karena ada reduksi. Bakal buah sebagian

beruang 2, kadang – kadang beruang 1, tiap ruang dengan 2 tembuni,

menumpang, jarang setengah tenggelam. Tiap ruang berisi 1 sampai

banyak bakal biji, masing – masing dengan satu integument.

3. Ciri – ciri bangsa Cucurbitales yaitu berupa terna annual, jarang sekali

berupa semak atau perdu, biasanya memanjat dengan menggunakan

sulur atau alat pembelit yang merupakan metamorphosis dari cabang,

Page 30: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

30

dahan atau kadang-kadang daun penumpu. Bunga aktniomorf hampir

selalau berkelamin tunggal, tetra siklik dan pentamer. Bagian ujung

daun mahkota berbentuk seperti katup. Benang sari berjumlah 5,

kebanyakan berlekatan satu sama lain. Benang sari beruang 2 dengan

ruang sari terlipat menghaadap keluar. Bakal buah tenggelam,

kebanyakan beruang 3 yang dalam masing-masing ruang terdapat dua

tembuni yang membengkok keluar dengan sejumlah besar bakal biji.

Buah pada umumnya berupa buah buni jarang seperti buah kendaga dan

biji tanpa endosperm.

4. Manfaat dan kekurangan secara umum dari bangsa Contortae, bangsa

Tubiflorae, bangsa Cucurbitales yaitu:

a. Manfaat :

(1) Penghasil sayuran misalnya suku terong-terongan (Solanaceae),

suku labu-labuan (Cucurbitaceae), suku sawi-sawian

(Cruciferae), suku Convolvulaceae (Ipomoea reptans)

(2) Bunga dan daunnya Tapak dara (Catharanthus roseus)

berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia.

(3) Berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker misalnya

pada suku Solanaceae

b. Kekurangan :

(1) Sebagai parasit pada tumbuhan inangnya misalnya suku

Cuscutaceae

(2) Pada suku Loganiaceae dapat menyebabkan keracunan apabila

dikonsumsi langsung tanpa di olah terlebih dahulu.

B. Saran

Diharapkan kepada para pembaca untuk dapat mencari referensi

lain untuk menambah pengetahuan dalam mempelajari materi Botani

Tingkat Tinggi tentang bangsa Contortae (Apocynales), bangsa Tubiflorae

(Solanales, Personates), dan bangsa Cucurbitales.

Page 31: BTT (Bangsa Contortae, Bangsa Tubiflorae, Dan Bangsa Cucurbitales)

31

DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah

Mada University Press: Yogyakarta

http://biojojo.blogspot.com/2011/04/klasifikasi-tanaman-alamanda.html

http://dydear.multiply.com/journal/item/4/Taksonomi_Tumbuhan_Tinggi_Ordo_S

ympetalae?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

http://en.wikipedia.org/wiki/File:Gelsemium_sempervirens3.jpg

http://fjri.blogspot.com/2011/01/dikotil.html

http://pixabay.com/id/kuning-gentian-gentiana-lutea-8903/

http://www.google.co.id/imgres?q=Cucumis+sativus

http://www.google.co.id/imgres?q=Cucurbita+moschata+L

http://www.google.co.id/imgres?q=Ipomoea+reptans

http://www.google.co.id/imgres?q=Solanum+nigrum+L

http://www.google.co.id/imgres?q=Oscimum+basillicum