BST Pterigium
-
Author
apriiiiiiilll -
Category
Documents
-
view
80 -
download
6
Embed Size (px)
description
Transcript of BST Pterigium

Pterigium
Bed Site Teaching

Identitas Pasien
Nama : Ny.M Jenis kelamin: Perempuan Umur : 49 tahun Negeri asal : Padang Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Anamnesis
Seorang pasien perempuan berumur 49 tahun datang ke Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang, tanggal 6 November 2014 dengan:
Keluhan Utama : mata kanan berlemak sejak 2 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang
• .

Pasien mengeluhkan melihat bayangan ganda jika dengan menggunakan mata kanan
Pasien memiliki riwayat menggunakan kacamata sferis minus 6 pada kedua mata sejak 3 tahun yang lalu hanya saja saat ini pasien tidak menggunakan kacamatanya lagi karena dirasakan kabur

Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Hipertensi tidak ada• Riwayat Diabetes Mellitus ada yang baru
diketahui pasien sejak 2 tahun yang lalu• Riwayat menggunakan obat tetes mata
jangka lama pada mata kanan tidak ada• Pasien tidak pernah menderita penyakit
mata lain sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita penyakit yang sama.
Riwayat pekerjaan, sosial dan ekonomi
• Pasien adalah seorang tukang ojek .

SO OD OS
Visus tanpa koreksi 5/5 5/5
Visus dengan koreksi
Refleks fundus (+) (+)
Silia/supersilia Madarosis (-), trikhiasis (-), poliosis (-)
Madarosis (-), trikhiasis (-), poliosis (-)
Palpebra superior
Palpebra inferior
Edema (-), Ptosis (-), Hiperemis (-)
Edema (-), Ptosis (-), Hiperemis (-)
Edema (-), Ptosis (-), Hiperemis (-)
Edema (-), Ptosis (-),Hiperemis (-)
Margo palpebra bengkak(-), nyeri(-), bengkak (-), nyeri (-)
Aparat lakrimalis hiperlakrimasi (-) Hiperlakrimasi(-)
Konjungtiva tarsalis
Konjungtiva fornics
Konjungtiva bulbi
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)
Hiperemis (-), folikel (-),Papil (-)
Hiperemis (-)Jaringan fibrovaskular (+) di nasal berbentuk segitiga dengan puncak di kornea
Hiperemis (-), folikel (-), papil (-)
Hiperemis (-), folikel (-),Papil (-)
Hiperemis (-)Jaringan fibrovaskular (+) di nasal berbentuk segitiga dengan puncak di kornea
Sklera putih Putih

SO OD OS
Kornea BeningPuncak jaringan
vibrovaskular ± 4mm dari limbus
BeningPuncak jaringan
vibrovaskular ± 2mm dari limbus
Kamera Okuli Anterior Cukup dalam Cukup dalam
Iris Coklat, rugae (+) Coklat, rugae (+)
Pupil Bulat, RP (+/+), diameter 3mm
Bulat, RP (+/+), diameter 3mm
Lensa Bening Bening
Korpus Vitreus Bening Bening
FundusMediaPapila N. OptikusRetinaMakulaaa/vv Retina
BeningCup disc 0,3
Perdarahan (-), eksudat (-)Refleks fovea +
2:3
BeningCup disc 0,3
Perdarahan (-), eksudat (-)Refleks fovea +
2:3
Tekanan bulbus okuli Normal palpasi Normal palpasi
Gerakan bulbus okuli Bebas kesegala arah Bebas kesegala arah
Posisi bulbus okuli Orthoforia Orthoforia

Diagnosis • Katarak Senilis Stadium Imatur OD• Pseudofakia OS post ECCE
Rencana Terapi• ECCE OD.• IOL (intraocular lens) OD.

Prognosis
- Quo Ad Vitam : Bonam- Quo Ad sanam : Dubia Ad Bonam - Quo ad Functionam : Dubia Ad Bonam

Mata Pasien

MATA KANAN

Mata kiri

DISKUSI

Pterigium adalah suatu pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif.
Pertumbuhan ini terletak di celah kelopak mata bagian nasal atau temporal konjuntiva yang meluas ke kornea.

Etiologi
Belum diketahui dengan jelas. Diduga :
Neoplasma Radang Degenerasi
Yang dapat disebabkan oleh iritasi kronis akibat debu, pasir, cahaya matahari, lingkungan, dan faktor genetik.

Faktor predisposisi : Terpapar sinar matahari (sinar UV)
Sinar uv di absorbsi di kornea dan konjungtiva yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan proliferasi sel.
Iritasi kronik
Inflamasi yang terjadi pada area limbus atau perifer kornea.
Herediter

Patofisiologi

Gejala dan tanda
Silau Mata berair Gangguan visus Masalah kosmetik
Pada tahap awal biasanya ringan, bahkan sering tanpa keluhan (asimptomatik)
Beberapa keluhan yang sering dialami : Perih Rasa terganjal Sensasi benda asing

Pemeriksaan : Tampak adanya benjolan daging, berwarna
putih, tampak jaringan fibrovaskular yang berbentuk segitiga yang terbentang dari konjungtiva interpalpebra sampai kornea
Jaringan berbatas tegas Umumnya tumbuh di daerah nasal (90%kasus) Dapat juga terjadi dibagian temporal Dibagian depan dari apek pterigium terdapat
infiltrat kecil disebut islet of fuch

Pterigium dibagi 3 bagian :Body, bagian segitiga yang meninggi pada
pterigium dengan dasarnya ke arah kantusApeks (head), bagian atas pterigiumCap, bagian belakang pterigium
Subepithelial cup atau halo timbul pada tengah apeks dan membentuk batas pinggir pterigium.

Klasifikasi : Pterigium simpleks
jika terjadi di nasal atau temporal saja Pterigium dupleks
jika terjadi di nasal dan temporal

Pterigium berdasarkan perjalanan penyakitnya : Progresif : tebal dan vaskular dengan beberapa
infiltrat di kornea di depan kepala pterigium (cap)
Regresif : tipis, atrofi, sedikit vaskular. Tipe ini akhirnya membentuk membran yang tidak hilang.

Berdasarkan derajtnya yaitu : Derajat 1 : hanya berbatas pada limbus kornea Derajat 2 : jika sudah melewati limbus kornea
tetapi tidak lebih dari 2mm melewati kornea Derajat 3 : sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak
melebihi pinggiran pupil mata dalam keadaan cahaya normal ( pupil 3-4mm)
Derajat 4 : sudah melewati pupil sehingga menganggu penglihatan

Diagnosa Banding

Penatalaksanaan
Non-farmakologis
• Memakai topi yang ada pinggiran• Kacamata pelindung cahaya matahari
Farmakologi
• Pterigium ringan tidak perlu di obati• Pterigium derajat 1-2 dengan inflamasi diberikan obat tetes mata kombinasi antibiotik dengan
steroid 3x/hari, selama 5-7hari• KI : pasien dengan TIO tinggi dan kelainan kornea

Bedah
• Dengan indikasi :• Pterigium yang menjalar ke kornea melebihi 3 mm dari limbus• Petrigium mencapai jarak lebih dari setengah antara limbus dan tepi pupil• Pterigium yang sering memberikan keluhan mata merah, berair dan silau karna astigmatismus• Kosmetik
• Teknik pembedahan :• Teknik bare sclera• Teknik autograf konjungtiva• Cangkok membran amnion

Komplikasi
Komplikasi dari pterigium
• Gangguan penglihatan• Mata kemerahan• Iritasi • Gangguan pergerakan bola mata• Timbul jaringan parut kronis dari konjungtiva dan kornea• Dry eye syndrom
Komplikasi post-operatif
• Infeksi• Ulkus kornea• Graft konjungtiva yang terbuka

PROGNOSIS
BAIK REKUREN

TERIMA KASIH