Bronkiektasis
-
Upload
putri-hardyanti -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of Bronkiektasis
BRONKIEKTASIS
PUTRI HARDYANTI1310211142
DEFINISI Suatu kelainan yg permanen dimana terjadi dilatasi
& distorsi bronkus lokal yang bersifat patologis & berjalan kronik, persisten atau reversibel.
Bronkus yg terkena terutama lobus kanan bawah. Karena letak anatomis dari lobus ini yg mudah
terkena infeksi. Bronkus yg terkena dpt fokal, difus atau bilateral. Pada bronkus yg rusak adl otot bronkusnya
sehingga bronkus kehilangan fleksibilitasnya. Pada bronkus dapat pula terjadi luka yg dapat
menimbulkan infeksi sehingga menyebabkan fibroblas membentuk jar.parut di bronkus.
EPIDEMIOLOGI
Di negara Barat = 1,3% di antara populasi.
Penyakit ini dapat diderita oleh laki-laki & perempuan, mulai sejak anak bahkan merupakan kelainan kongenital.
ETIOLOGI Infeksi (bakteri, virus, jamur) yg berulang. Obstruksi pada bronkus, karena benda
asing maupun karna pembesaran kel.limfe. Penurunan daya tahan tubuh Penyakit keturunan (sindroma Kartagener,
dimana gerakan silia menjadi berkurang) Kelainan kongenital (saluran pernapasan,
anomali trakeobronkial, kelainan pembuluh darah dan limfe).
MANIFESTASI KLINIS
2 tanda utama : Batuk pada pagi hari Sputum yang purulen
Keluhan tambahan : Hemoptosis Pneumonia yg berulang Dispnea Demam berulang Sinusitis Clubbing fingers Poliposis Ronki basah yg terdengar keras saat inspirasi
KELAINAN LAB Umumnya tdk khas. Pada keadaan lanjut, ditemukan polisitemia
sekunder. Bila penyakitnya ringan gambaran darahnya
normal. Sering ditemukan anemia (menunjukan infeksi
kronik), leukositosis (adanya infeksi supuratif). Urin umumnya normal, kecuali ada komplikasi
amiloidosis akan ditemuka proteinuria. Px sputum dilakukan untuk mengetahui
kuman apa yg terdapat di sputum.
KELAINAN RADIOLOGIS Gambaran khas : terdapat kista-kista kecil
dgn fluid level, mirip seperti gambaran sarang tawon pada daerah yg terkena.
Gambaran ini ditemukan pada 13% kasus. Kadang menunjukkan adanya bercak-bercak
pneumonia, fibrosis atau kolaps (atelektasis). Bahkan kadang gambaran seperti paru
normal (7% kasus). Gambaran bronkiektasis akan jelas pada
bronkogram.
Kelainan Faal Paru Tergantung pada luas & beratnya penyakit. Kelainan ringan : fungsi ventilasi masih
normal. Penyakit yg lanjut & difus : kapasitas vital
(KV) & kec.aliran udara ekspirasi 1 detik pertama (VEP1) terdapat tendensi penurunan, karena terjadi obstruksi aliran udara pernapasan.
Penurunan PaO2, menunjukan adanya abnormalitas regional distribusi ventilasi.
Tingkatan beratnya penyakit1. Bronkiektasis ringan : batuk2 & sputum warna hijau hanya
terjadi sesudah demam Produksi sputum terjadi jika ada
perubahan posisi tubuh Hemoptosis sangat ringan Pasien tampak sehat Fungsi paru normal Foto dada normal
2. Bronkiektasis sedang : Batuk2 produktif terjadi tiap saat Sputum timbul setiap saat (warna hijau
& jarang mukoid, bau mulut busuk) Sering ada hemoptosis Pasien tampak sehat Fungsi paru normal Sering ditemukan ronki basah kasar Gambaran foto dada masih normal
3. Bronkiektasis berat : Batuk2 produktif dgn sputum banyak berwarna
kotor dan berbau Sering ditemukan pneumonia dgn hemoptosis &
nyeri pleura Dispnea, sianosis, tanda kegagalan paru (jika ada
obstruksi saluran napas) Keadaan umum pasien kurang baik Ada infeksi piogenik pada kulit, infeksi mata Mudah timbul pneumonia, septikemia, abses
metastasis, kadang amiloidosis. Ronki basah kasar.
DIAGNOSIS
Dapat ditegakan apabila telah ditemukan adanya dilatasi & nekrosis dinding bronkus dgn prosedur px bronkografi, melihat bronkogram yg didapatkan dan CT scan.
TERAPI
Tindakan pencegahan infeksi : fisioterapi.
Bila terjadi infeksi : diberikan antibiotik berdasarkan tes resistensi.
Kuman yg sering menginfeksi : Hemophylus influenza dan Streptococcus pneumonia, mungkin pula terinfeksi Aspergillus.
PROGNOSIS
Tergantung pada banyaknya perdarahan, banyaknya sputum yg purulen, dan ada atau tidaknya komplikasi yg lainnya.