Briket Kulit Telur
-
Upload
eva-ningtiyas -
Category
Documents
-
view
1.350 -
download
2
description
Transcript of Briket Kulit Telur
PEMANFAATAN KULIT TELUR SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF
PEMBUATAN BRIKET
MAKALAH
OLEH LINDA APRILIANY 4893 AFIANA BELLINDA NUGROHO 4710 RIZKA NURUL AQILAH 4737
DINAS PENDIDIKAN KOTA PASURUAN
UPT SMP NEGERI 6 PASURUAN Jl. Parasrejo No.40 Pohjentrek – Purworejo Telp. 0343-426607
Kota Pasuruan 67171 2012
i
PEMANFAATAN KULIT TELUR
SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN BRIKET
MAKALAH
Oleh
Linda Apriliany 4893
Afiana Bellinda Nugroho 4710
Rizka Nurul Aqilah 4737
DINAS PENDIDIKAN KOTA PASURUAN
UPT SMP NEGERI 6 PASURUAN
Jl. Parasrejo No.40 Pohjentrek – Purworejo Telp. 0343-426607
Kota Pasuruan 67171
2012
ii
PEMERINTAH KOTA PASURUAN DINAS PENDIDIKAN
UPT SMP NEGERI 6 PASURUAN Jl. Parasrejo 40 Tlp. 0343-426607 Pasuruan
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah yang berjudul
”PEMANFAATAN KULIT TELUR SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF
PEMBUATAN BRIKET”
telah disahkan pada tanggal 3 Juni 2012.
Pembimbing I
Evaria Kusumaningtiyas, S.Si NIP…………………………
Pembimbing II
Hj. Erna Kadaryanti, S.Pd NIP. 196109131984032008
Mengetahui Kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd NIP. 195611181978032003
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga karya tulis ilmiah dengan judul
”PEMANFAATAN KULIT TELUR SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF
PEMBUATAN BRIKET” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya tulis ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh
sebab itu dalam kesempataan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Endang Sih Handayani, S.Pd sebagai kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
yang telah memberikan kesempatan dan dorongan kepada penulis;
2. Ibu Evaria Kusumaningtiyas, S.Si dan Ibu Erna Kadaryanti, S.Pd sebagai
pembimbing penulis dalam melakukan penelitian hingga penulisan karya
tulis ini;
3. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan dan doa dalam
proses penyelesaian karya tulis ini;
4. Semua rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan
data penelitian;
Semoga bantuan dan kerjasama yang telah diberikan mendapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu apabila masih banyak kekurangan kami mohon maaf. Kritik dan saran
masih sangat kami harapkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pasuruan, Juni 2012
Penulis
iv
ABSTRAK
Apriliany, Linda.; Nugroho, Afiana Bellinda. & Aqilah, Rizka Nurul. 2012.
Pemanfaatan Kulit Telur Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Briket. Makalah. UPT SMPN 6 Pasuruan. Pembimbing: (I) Evaria Kusumaningtiyas, S.Si; (II) Erna Kadaryanti, S.Pd.
Kata Kunci: kulit telur, briket.
Briket adalah sumber energi alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji yang terbuat dari bahan-bahan bekas atau bahan yang sudah tidak terpakai yang digumpalkan. Briket pada umumnya terbuat dari bahan yang berbahan dasar kayu, akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman dan dengan kelangkaan serta tingginya harga bahan bakar migas membuat orang harus berfikir kreatif untuk membuat briket dari limbah yang lain, salah satunya kulit telur. Pemanfaatan kulit telur saat ini masih belum maksimal, sebagian besar masyarakat hanya membuang limbah ini begitu saja.
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis briket, yaitu briket kulit telur dan briket campuran (kulit telur & gerajen) sebagai pembandingnya. Teknik pengambilan data dilakukan melalui 4 faktor pengamatan, yaitu uji ketahanan, perbandingan warna asap, perbandingan warna api dan efektivitas briket. Hasil pengamatan dilihat ketika briket digunakan untuk merebus air. Jenis penelitiannya termasuk penelitian eksperimen. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji ketahanan briket campuran lebih lama dibandingkan briket kulit telur, pada perbandingan warna asap briket kulit telur mengeluarkan asap yang lebih sedikit dibandingkan briket campuran, perbandingan warna api kedua macam briket tidak berbeda yaitu berwarna kuning kebiru-biruan, dan efektifitas briket menunjukkan perbedaan, briket kulit telur sedikit lebih cepat dibandingkan briket campuran. Briket kulit telur lebih ramah lingkungan dibandingkan briket campuran.
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................... iii
ABSTRAK .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................. 2 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 2 D. Manfaat Penelitian .................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 3
A. Kulit Telur .............................................................................. 3 B. Briket ..................................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 6
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 6 B. Jenis Penelitian ....................................................................... 6 C. Alat Penelitian ........................................................................ 7 D. Bahan Penelitian ..................................................................... 7 E. Cara Kerja .............................................................................. 7
BAB IV DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 9
A. Data Penelitian ....................................................................... 9 B. Pembahasan ........................................................................... 11
BAB V PENUTUP .................................................................................. 13
A. Kesimpulan ............................................................................ 13 B. Saran ...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 15
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Komposisi Perbandingan Briket Kulit Telur dan
Briket Campuran (Kulit telur & gerajen) ........................................... 8
4.1 Uji Ketahanan ................................................................................... 9
4.2 Perbandingan Warna Asap ................................................................. 9
4.3 Perbandingan Warna Api ................................................................... 10
4.4 Efektivitas Briket .............................................................................. 10
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Proses Pembuatan Briket Kulit Telur ............................................ 15
2. Daftar Riwayat Hidup................................................................... 16
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kulit Telur
Unggas merupakan salah satu kelompok hewan penghasil telur yang
sebagian besar dikonsumsi manusia. Fungsi utama telur bagi unggas adalah
sebagai bagian dari proses reproduksi yang nantinya akan berkembang menjadi
individu baru. Telur terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu kulit telur
(cangkang), putih telur (albumin) dan kuning telur. Kulit telur merupakan bagian
yang sangat penting yang berfungsi sebagai pelindung dari isi telur. Kulit telur
tersusun dari bahan anorganik 95,1%, protein 3,3% dan air 1,6%. yang komposisi
ini dapat berbeda-beda pada setiap spesies unggas (Separizack, 2009).
Struktur kulit telur keras dan berpori-pori, kerasnya kulit telur ini karena
kulit telur tersusun oleh bahan organik terutama kalsium dalam bentuk kalsium
karbonat, dengan demikian maka isi telur akan terjaga. Sedangkan pori-pori yang
terdapat pada kulit telur berfungsi sebagai saluran sirkulasi atau keluar masuknya
gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) selama proses penetasan. Oksigen
diperlukan embrio untuk proses pernafasan dan perkembangannya. Selain itu pori-
pori ini juga sangat berguna pada saat pengolahan telur asin terutama pembuatan
yang menggunakan metode perendaman dengan larutan garam dan pembalutan
dengan pasta garam. Garam dalam bentuk larutan akan dapat masuk dan berdifusi
ke dalam isi telur (putih dan kuning telur) melalui pori-pori kulit telur ini. Akan
tetapi, adanya pori-pori ini juga dapat merugikan bagi ketahanan telur itu sendiri,
karena melalui pori-pori ini berbagai mikroorganisme (bakteri merugikan) dapat
masuk dan merusak isi telur yang kandungan zat gizinya sangat lengkap, sehingga
dapat membahayakan bila telur yang tercemar ini dikonsumsi oleh manusia.
Telur merupakan bahan pangan yang padat gizi dan enak rasanya, mudah
diolah serta harganya relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein
hewani lainnya (Aditama, 2010). Kebutuhan akan protein sangat penting bagi
tubuh karena zat ini berfungsi sebagai zat pembangun yang akan membentuk
jaringan baru dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Pentingnya
4
kebutuhan protein bagi tubuh menjadikan hampir sebagian masyarakat terutama
dari golongan ekonomi menengah kebawah lebih memilih mengkonsumsi telur
untuk memenuhi kebutuhan protein hariannya. Tingginya konsumsi telur juga
akan menambah jumlah limbah kulit telurnya. Sampai saat ini masyarakat masih
belum mengetahui pemanfaatan limbah kulit telur secara maksimal. Salah satu
cara untuk memanfaatkan limbah kulit telur adalah dengan menjadikan limbah
tersebut sebagai bahan baku pembuatan briket.
B. Briket
Briket adalah sumber energi alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji
yang terbuat dari bahan-bahan bekas atau bahan yang sudah tidak terpakai yang
digumpalkan (Imron, 2009 dalam http://sakan-
community.blogspot.com/2009/06/briket-serbuk-gergaji.html). Sedangkan ada
pengertian lain yang menyebutkan bahwa briket merupakan sumber energi
alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji. Pada awalnya pembuatan briket
menggunakan bahan baku dari batubara, kemudian seiring dengan perkembangan
jaman, bahan baku tersebut digantikan dengan bahan-bahan limbah dari kayu,
serasah atau daun-daunan kering. Pembuatan briket yang berbahan dasar kayu
diawali dengan proses pengarangan (pembakaran).
Briket merupakan bahan bakar nonmigas yang nantinya dapat dijadikan
sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi. Kelangkaan bahan bakar
migas di Indonesia yang terjadi belakangan ini dan meningkatnya harga jual
bahan bakar termasuk minyak tanah, menyebabkan masyarakat sulit untuk
mendapatkan bahan bakar tersebut. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah
menghemat penggunaan bahan bakar migas dan mencari bahan alternatif lain
yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Pemanfaatan limbah sebagai bahan
bakar akan menambah nilai ekonomi limbah tersebut, selain itu kita dapat
berperan untuk membuat suatu produk yang ramah lingkungan.
Limbah yang sering digunakan untuk bahan pembuatan briket adalah serbuk
sisa gergajian serbuk atau masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan
“gerajen”. Gerajen digunakan sebagai bahan baku pembuatan briket karena
gerajen berasal dari kayu, yang mempunyai sifat mudah terbakar (Imron, 2009
dalam http://sakan-community.blogspot.com/2009/06/briket-serbuk-gergaji.html).
5
Akan tetapi pemakaian kayu sebagai bahan bakar mempunyai kelemahan yaitu
asap yang ditimbulkan saat pembakaran lebih banyak dan berbau sangit. Hal ini
disebabkan karena kayu mengandung unsur karbon, sehingga ketika dibakar akan
menghasilkan asap yang lebih hitam. Oleh karena itu briket berbahan baku kayu
digantikan dengan limbah lain yang jumlahnya juga melimpah di sekitar kita,
salah satunya kulit telur.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, mulai dari bulan Januari 2012
sampai Mei 2012 di laboratorium IPA UPT SMP Negeri 6 Pasuruan. Proses
pembuatan briket membutuhkan waktu 1 minggu, kemudian briket yang telah
dibuat diujicoba dengan mengamati beberapa faktor.
B. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, yaitu
dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: (1) Tahap Persiapan, (2) Tahap
Pelaksanaan, (3) Tahap Penyelesaian.
1. Tahap persiapan meliputi: pemilihan judul, konsultasi judul, mengadakan
observasi.
2. Tahap pelaksanaan meliputi: melakukan percobaan, pengambilan data,
pengolahan data.
Pada tahap percobaan dilakukan dengan membuat dua macam briket, yaitu
briket kulit telur dan briket campuran (kulit telur ditambah gerajen)
sebagai pembandingnya. Untuk bahan campuran yang kita gunakan adalah
limbah gerajen. Alasan menggunakan limbah gerajen karena saat ini bahan
yang sering digunakan sebagai pembuatan briket adalah limbah gerajen,
oleh karena itu kita gunakan campuran limbah gerajen dan kulit telur
sebagai pembandingnya. Setelah itu kedua macam briket yang telah
dibuat, digunakan untuk merebus air dengan volume yang sama 500 ml.
Pada tahap pengambilan data, dilakukan dengan cara mengamati briket
yang digunakan untuk merebus air melalui 4 faktor pangamatan, yaitu uji
ketahanan, perbandingan warna asap, perbandingan nyala warna api, dan
efektivitas briket.
Selanjutnya dilakukan pengolahan data serta pengonsepan laporan secara
lengkap.
7
3. Pada tahap penyelesaian, konsep laporan yang telah disusun
dikonsultasikan kepada pembimbing untuk selanjutnya diadakan revisi dan
perbaikan. Bagian akhir melakukan pengetikan dan penjilidan.
C. Alat Penelitian
1. Pipa paralon : 4 buah (diameter 4 cm, panjang ukuran 10 cm)
2. Baskom : 3 buah
3. Panci : 2 buah
4. Sendok makan : 2 buah
5. Ember : 1 buah
6. Tampah : 1 buah
7. Besi tumpul : 1 buah (ukuran 20 cm)
8. Cobek ulek : 1 buah
D. Bahan Penelitian
1. Serbuk gergaji : ½ kg
2. Kulit telur : ½ kg
3. Lem kayu : 1 kg
4. Air deterjen : 2 liter
5. Minyak tanah : 1 liter
6. Batu bata : 8 buah
7. Karet gelang : 20 biji
8. Korek api : 1 buah
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan penelitian.
2. Menyiapkan bahan-bahan untuk masing-masing briket (seperti tabel 3.1).
3. Mencuci kulit telur dengan air deterjen untuk menghilangkan lendir dan
bau amis pada kulit telur, lalu menjemur kulit telur di bawah sinar
matahari.
4. Menghancurkan kulit telur yang sudah kering sehingga menjadi potongan
kecil-kecil dengan menggunakan cobek ulek.
8
5. Mengarangkan serbuk gergaji “gerajen” dengan cara membakarnya.
6. Menyiapkan cetakan briket dari pipa paralon yang berukuran 10 cm dan
memotong menjadi 2 bagian secara vertikal, kemudian menyatukan bagian
yang telah terpotong tersebut dengan menggunakan karet gelang.
7. Meletakkan kulit telur yang sudah dihancurkan ke dalam 2 buah baskom.
Pada baskom pertama : kulit telur, sedangkan baskom kedua : kulit telur
dicampur dengan arang gerajen dengan perbandingan 1:1.
8. Menambahkan 5 sendok makan lem kayu pada masing-masing baskom
dan mengaduknya hingga semua bahan tercampur rata.
9. Memasukkan adonan briket ke dalam cetakan (pipa paralon yang telah
disiapkan), sambil menekannya sampai padat.
10. Menjemur briket yang sudah di masukkan ke dalam cetakan di bawah terik
matahari selama 7 hari hingga mengering.
11. Melepaskan briket yang sudah kering dari cetakan.
12. Pada tahap percobaan, sebelum briket dinyalakan, hal yang harus
dilakukan adalah merendam briket dalam minyak tanah selama 1 jam.
13. Menyalakan briket dan menyiapkan air untuk direbus (tahap pengambilan
data), untuk selanjutnya diamati beberapa faktor pengamatan (uji
ketahanan, perbandingan warna asap, perbandingan nyala warna api dan
efektivitas).
14. Memasukkan data pengamatan ke dalam tabel.
Tabel 3.1 Komposisi Perbandingan Briket Kulit Telur dan Briket Campuran (Kulit Telur & Gerajen)
Bahan Briket Kulit Telur Briket Campuran (Kulit Telur & Gerajen)
Kulit telur ½ kg 0 kg Serbuk gergaji 0 kg ½ kg Air deterjen/sabun 2 liter 0 liter Minyak tanah ½ liter ½ liter Lem kayu ½ kg ½ kg Batu bata 4 buah 4 buah
15
Lampiran Proses Pembuatan Briket
Gerajen dibakar (bahan campuran) Kulit telur direndam air detergen
Kulit telur dijemur Kulit telur dihancurkan
Kulit telur dicampur dengan lem kayu
Kulit telur dicampur gerajen yang
sudah dibakar
Adonan briket kulit telur dimasukkan
dalam cetakan pipa paralon
Adonan briket campuran dimasukkan dalam cetakan pipa paralon
Briket yang sudah dicetak dijemur
16
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Nama lengkap : Linda Apriliany
TTL : Pasuruan, 26 April 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
NIS : 4893
Nama Sekolah : UPT SMPN 6 Pasuruan
Kelas : VIII A
Alamat Sekolah : Jl. Parasrejo No. 40 Pasuruan
Telp. (0343) 426607
Alamat Rumah : Jl. Warungdowo Utara. Gg Magersari RT 02
RW 06 Pasuruan
Kegemaran / Hobby : Membaca dan bermain badminton
Cita-cita : Guru
Bidang ilmu yang digemari : Bhs. Inggris, IPA dan Matematika
Nama Orang Tua : Sohib
Pendidikan Orang Tua : SD
Riwayat Pendidikan
2002-2004 Taman Kanak-kanak Darul Ulum Warungdowo
2004-2010 Sekolah Dasar Negeri Warungdowo
Prestasi
2008 juara harapan I lomba tari se-kecamatan
2012 juara I lomba LBB INDAH se-Kota Pasuruan
2012 juara III LSPB(lomba safari penggalang) se-Kota Pasuruan
2012 juara Harapan I Siswa Teladan tingkat Kota Pasuruan
Pasuruan, 27 Mei 2012 Mengetahui Kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd NIP. 195611181978032003
17
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Nama lengkap : Afiana Bellinda Nugroho
TTL : Pasuruan, 24 Juli 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
NIS : 4710
Nama Sekolah : UPT SMPN 6 Pasuruan
Kelas : VIII G
Alamat Sekolah : Jl. Parasrejo No. 40 Pasuruan
Telp. (0343) 426607
Alamat Rumah : Jl. Ranggeh, Perum. Kebon Candi Blok FG-15
Pasuruan
Kegemaran / Hobby : Menggambar
Cita-cita : Penulis
Bidang ilmu yang digemari : Bhs. Inggris, IPA dan SBK
Nama Orang Tua : Nugroho Adi Ismanto
Pendidikan Orang Tua : SLTA
Riwayat Pendidikan
2002-2004 Taman Kanak-kanak Karang Sentul
2004-2010 Sekolah Dasar Negeri Gondang Wetan 1
Prestasi
2010 juara I Lomba Gerak jalan se-Kecamatan Gondang Wetan
2012 juara I lomba LBB INDAH se-Kota Pasuruan
Pasuruan, 27 Mei 2012 Mengetahui Kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd NIP. 195611181978032003
18
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Nama lengkap : Rizka Nurul Aqilah
TTL : Pasuruan, 6 April 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
NIS : 4737
Nama Sekolah : UPT SMPN 6 Pasuruan
Kelas : VIII B
Alamat Sekolah : Jl. Parasrejo No. 40 Pasuruan
Telp. (0343) 426607
Alamat Rumah : Perum Pondok Candra Blok C2/3
Kegemaran / Hobby : Tenis meja dan membaca
Cita-cita : Dokter
Bidang ilmu yang digemari : Bhs. Inggris
Nama Orang Tua : Jaliteng Margiono
Pendidikan Orang Tua : STM
Riwayat Pendidikan
2002-2004 Taman Kanak-kanak Yayasan Az-zahra
2004-2010 Sekolah Dasar Negeri Gondangwetan 1
Prestasi
2010 Lomba Gambar se-Kota Pasuruan Juara III
2010 Lomba Gerak Jalan se-Kecamatan Juara I
Pasuruan, 27 Mei 2012 Mengetahui Kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd NIP. 195611181978032003