Brander Potong

9
Brander Las Potong By : Wahyu Ristianto Uwais Qurni

Transcript of Brander Potong

Page 1: Brander Potong

Brander Las Potong

By : Wahyu RistiantoUwais Qurni

Page 2: Brander Potong

Brander Las Potong

Brander pemotong berfungsi sebagai pemberi panas padamaterial yang akan dipotong sampai suhu nyala kemudiandibakar dengan tambahan gas asam (oksigen) yang di sem-

protkan

Page 3: Brander Potong

1. Kran Gas : Mengatur banyaknya aliran gas asitelin2. Sambungan selang oksigen : Menyambung dengan

selang gas oksigen3. Sambungan selang asitelin : Menyambung dengan

selang gas asitelin4. Pipa saluran : menyalurkan oksigen5. Saluran gas asitelin : Menyalurkan gas asitelin6. Pegangan tangan : Untuk memegang brander

Page 4: Brander Potong

7. Kran oksigen preheating : Mengatur nyala api preheating8. Kran oksigen potong : Mengatur banyaknya aliran

oksigen potong9. Injektor : Mencampur gas asitelin dengan oksigen10.Saluran oksigen : Menyalurkan oksigen potong11.Saluran gas campuran : Menyalurkan gas campuran

asitelin dengan oksigen12.Kepala brander : pemasangan nozzle

Page 5: Brander Potong

Kondisi gas potong

Tekanan gas potong, kecepatan potong, ukuran tip, ketinggian tip,sudut tip dan nyala pemanas awal semuanya menentukan untukmendapatkan permukaan potong yang baik pada pemotongan gas (Lihat tabel)

Ketebalan Plat [mm]

Tip potong

Lubang oksigen potong [mm]

Panjang aliran oksigen yang tampak [mm]

Tekanan oksigen kg/cm

Tekanan asitelin kg/cm

Kecepatan potong mm/km

Konsumsi Gas

O₂m³/jam

C₂H₂ liter/jam

3 – 10 1 0,7 50 2,0 0,10 500 2,0 200

10 – 20 2 0,9 60 2,5 0,15 400 3,0 230

20 – 30 3 0,11 70 3,0 0,20 300 4,0 300

Page 6: Brander Potong

Langkah awal sebelum pemotongan, harus dilaksanakan terlebih

dahulu persiapan peralatan potong sebagai berikut :

1. Langkah persiapan yaitu dengan menyetel tekanan gas asetilen 0,15 kg/cm² dan tekanan gas oksigen 2,5 kg/cm²2. Langkah penyalaan api dengan membuka katup asetilen dan

katupoksigen untuk pemanasan awal, lanjutkan dengan menyetel api kenyala netral.

3. Pengaturan nyala api pemanasan awal dengan membuka katup oksigen untuk pemotong.4. Setel nyala pemanas awal ke nyala netral sementara itu buka

katupoksigen pemanas awal, selanjutnya tutup katup oksigen untukpemotong.

5. Langkah terakhir, matikan api dengan menutup katup asetilen dan katup pemanas awal oksigen

Page 7: Brander Potong

Sebagai langkah pemotongan manual, perhatikan dan lakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Tarik garis-garis pada pelat dengan pena penggores kemudianletakan plat pada meja dan tempatkan bagian yang dipotong bebasdari material dibawahnya / menggantung.

2.Ambil posisi tubuh siap memotong, lakukan pemanasan awaldengan menyetel ketinggian inti nyala sekitar 3 mm dari permukaanplat kemudian setel brander pada posisi tegak dan arahkan kepinggir permukaan pelat.

3.Bila bagian ujung menjadi merah, buka katup potong oksigen.4. Laksanakan pemotongan• Amati kebisingan, aliran terak dan arah percikan• Hati-hati jatuhnya material panas bagian yang dipotong5. Tutup katup potong oksigen setelah pemotongan selesai kemudian matikan nyala api.6. Lakukan pemeriksaan terhadap hasil pemotongan denganmemperhatikan

beberapa item seperti pada gambar I.107 dibawahini.

Page 8: Brander Potong

Proses Penyalaan

Proses penyalaan brander las potong tidak akan terjadi bila mana tanpa oksigen dan asetilin. Gas oksigen lebih berat dari pada udara, tidak berwarna dan tidak berbau. Oksigen dapat disimpan dari tabung silinder yang terbuat dari baja, tekanan dalam tabung sampai 200 Psi. Tabung oksigen dilengkapi dengan katup tabung dengan keping pengaman, bila terjadi kenaikan tekanan dalam tabung akibat jatuh atau kena panas maka katup tabung akan pecah. Pecahnya katup tabung akan sangat berbahaya sebab oksigen akan menyembur keluar dan tabung akan bisa terbakar akibat tekanan keluar dari gas oksigen.

Page 9: Brander Potong

Lalu Cek :a. Kelurusan permukaan potong.b. Cembung & cekungnya permukaan potong.c. Sudut pemotongan.d. Menempelnya terak.e. Derajat peleburan pada awal dan akhir pemotongan.f. Pelelehan sisi atas.g. Kondisi garis tarikan.