BPH

9
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN (BPH) KELOMPOK V

description

bph

Transcript of BPH

  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN (BPH)KELOMPOK V

  • DEFINISIBenigna Prostat Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat yang dapat menyebabkan obstruksi dan ristriksi pada jalan urine (uretra).

  • ETIOLOGIMenurut Purnomo (2003), hingga sekarang ini masih belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya BPH. Beberapa hipotesis menyebutkan bahwa BPH erat kaitannya dengan peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT) dan proses aging (menjadi tua).

  • PATOFISIOLOGIPembesaran prostat menyebabkan penyempitan lumen uretra prostatika dan menghambat aliran urin. Keadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan intravaskuler. Untuk dapat mengeluarkan urin, buli-buli harus berkontraksi lebih kuat guna melawan tahanan itu. Kontraksi yang terus menerus ini menyebabkan perubahan anatomik buli-buli berupa hipertrofi otot detrusor, trabekulasi, terbentuknya selula, sakula, dan divertikel buli-buli. Perubahan struktur pada buli-buli tersebut, oleh klien dirasakan sebagai keluhan pada saluran kemih bagian bawah ataulower urinary tract symptom(LUTS) yang dahulu dikenal dengan gejala prostatismus(Price, 1996).

  • MANIFESTASI KLINIKa.Keluhan pada saluran kemih bagian bawah (LUTS)b.Keluhan pada saluran kemih bagian atasc.Gejala diluar saluran kemih

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGa. LaboratoriumSedimen urin ,kultru, gula, Jika dicurigai adanya keganasan prostat perlu diperiksa kadar penanda tumor PSA.b. Radiologi meliputi intravena pylografi, BNO, sistogram, retrograde, USG, CT-Scanning, cytoscopy, dan foto polos abdomen. c.PencitraanFoto polos perut, Pemeriksaan PIV dapat menerangkan kemungkinan adanya kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter atau hidronefrosis. Pemeriksaan ultrasonografi transrektal atau TRUS dimaksudkan untuk mengetahui besar atau volume kelenjar prostat, adanya kemungkinan BPH. Disamping itu ultrasonografi transabdominal mampu mendeteksi adanya hidronefrosis ataupun kerusakan ginjal akibat obstruksi BPH yang lama.d. Prostatektomi Retro PubisPembuatan insisi pada abdomen bawah, tetapi kandung kemih tidak dibuka, hanya ditarik dan jaringan adematous prostat diangkat melalui insisi pada anterior kapsula prostat.e.Prostatektomi parineal

  • PENATALAKSANAANProstatektomiInsisi Prostat Transuretral ( TUIP ).TURP ( TransUretral Reseksi Prostat )

  • KOMPLIKASIKomplikasi yang dapat terjadi adalah perdarahan, pembentukan bekuan, obstruksi kateter serta disfungsi seksual tergantung dari jenis pembedahan. Kebanyakan prostatektomi tidak menyebabkan impotensi meskipun aktifitas seksual dapat dilakukan kembali setelah 6-8 minggu karena fossa prostatik sudah sembuh.

  • DIAGNOSA KEPERAWATANGanggunan eliminasi urin berhubungan dengan obstruksi anatomikRetensi urin berhubungan dengan tekanan uretrayangtinggiNyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisikGangguan pola tidur berhubungan dengan kondisi terjaga maladaptive

  • TERIMA KASIH