iipauddikmassulbar.id/.../LAKIP-BPPAUD-DAN-DIKMAS-SULBAR-1.pdfBP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat pada...
Transcript of iipauddikmassulbar.id/.../LAKIP-BPPAUD-DAN-DIKMAS-SULBAR-1.pdfBP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat pada...
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat berhasil menyelesaikan penyusunan laporan
kinerja tahun 2 0 1 8 dengan tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah
mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja setiap
tahun.
Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran kegiatan beserta
indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja BP PAUD dan Dikmas
Sulawesi Barat tahun 2018.
BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat pada tahun 2018 menetapkan satu sasaran kegiatan
dan enam indikator kinerja sesuai perjanjian kinerja. Secara umum BP-PAUD dan Dikmas
Sulawesi Barat telah berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja.
Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak permasalahan yang
perlu diselesaikan di tahun mendatang. Permasalahan tersebut diantaranya jumlah
pamong belajar hanya satu orang. Dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku
kepentingan, diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera
terselesaikan.
Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang
kinerja yang dihasilkan BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat pada tahun 2018. Semoga
laporan kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program/kegiatan
dan anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan khususnya program PAUD dan
Dikmas serta peningkatan kinerja di tahun mendatang.
iv
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan kinerja BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat pada tahun2018..
Mamuju, Januari 2019
Kepala,
Dr. H. Andi Rusdi, M.Pd
NIP 196504301991031004
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Gambaran Umum ....................................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................................................................... 2
C. Tugas dan Fungsi Serta Struktur Organisasi .................................................................... 3
D. Isu-isu strategis/permasalahan ............................................................................................. 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA .............................................................................. 6
Visi dan Misi BP-PAUD dan Dikmas Sulbar ................................................................................. 6
Tujuan Strategis .................................................................................................................................. 6
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................... 10
A. CAPAIAN KINERJA BP-PAUD DAN DIKMAS SULAWESI BARAT ................ 10
IKK 1 Model/program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan .............................. 10
IKK 2 Satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi SNP .............. 12
IKK 3 SDM PAUD dan Dikmas yang ditingkatkan kompetensinya ......................... 23
IKK 4 Layanan manajemen eselon 1 ................................................................................... 25
IKK 5 Layanan internal (overhead) ....................................................................................... 30
IKK 6 Layanan perkantoran .................................................................................................... 31
B. REALISASI ANGGARAN .................................................................................... 34
C. EFISIENSI ANGGARAN ...................................................................................... 35
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 36
vi
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan kinerja BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat tahun 2018 menyajikan tingkat
pencapaian satu sasaran strategis, dengan enam indikator sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indikator kinerja
lebih detail diuraikan pada BAB III.
Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut.
Kinerja Keuangan
BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
Pagu = Rp. 7.558.333.000
Realisasi = Rp. 7.167.285.514
Beberapa permasalahan/ kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara
lain:
1. Jumlah Pamong Belajar hanya 1 orang, sementara standar tim pengembang sesuai
Juknis minimal 3 orang.
2. Aplikasi pemetaan mutu terkadang tidak berfungsi dengan baik. Misalnya petugas/
pengelola satuan sudah melakukan input data pada aplikasi, namun data tidak
tersimpan.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Layanan perkantoran
Layanan Internal (Overhead)
Layanan dukungan manajemeneselon 1
SDM PAUD dan Dikmas yangtingkatkan kompetensinya
Satuan PAUD dan Dikmas yangdisiapkan untuk memenuhi SNP
Model/program PAUD dan Dikmasyang dikembangkan
Grafik Ringkasan Capaian IKK
Target Realisasi
88.74%100% 100%
0%
100%
100%
100%100% 100%
100%
100%100%
Model yangdikembangkan
Satuan PAUD danDikmas yang
disiapkanmemenuhi SNP
SDM PAUD danDikmas yangtingkatkan
kompetensinya
Layanandukungan
manajemeneselon 1
Layanan Internal(Overhead)
Layananperkantoran
Tren Capaian IKK
2017 2018
94,83 %
94,83%
vii
3. Sebagian satuan PAUD dan Dikmas sasaran pemetaan mutu dalam tahun yang sama
mengajukan akreditasi.
4. Sebagian PTK PAUD dan Dikmas tidak membawa laptop di tempat pelaksanaan
supervisi, sehingga tidak bisa langsung mengerjakan dokumen sesuai tugas yang
diberikan oleh supervisor.
5. pembayaran honor pendidik/ tutor bantu tidak dapat dibayar tiap bulan. Karena adanya
persepsi yang berbeda oleh Kanwil KPPN Mamuju terkait kode akun 5216311, dibayar
pada akhir tahun.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/ kendala yang muncul antara
lain :
1. Optimalisasi peran akademisi, praktisi dan pegawai tenaga fungsional umum yang
diperbantukan sebagai pamong belajar dalam proses pengembangan model.
2. Pengimputan data secara manual, selanjutnya diinput pada aplikasi pemetaan secara
berulang-ulang hingga berhasil.
3. Menjalin koordinasi dengan pihak BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulbar, agar tidak terjadi
di tahun mendatang.
4. PTK PAUD dan Dikmas yang tidak membawa laptop, diberikan penugasan dan diberikan
tenggak waktu untuk memperbaiki dokumen di satuan.
5. Merubah kode akun sesuai persepsi dari Kanwil KPPN Mamuju dari 5216311 menjadi
526312 (Beban barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah).
1
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat merupakan satuan kerja/Unit Pelaksana Teknis
yang berada di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat. BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat sebelumnya bernama
Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Sulawesi Barat yang merupakan Unit
Pelaksana Teknis Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat
yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 16.a tahun 2006 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja UPTD/BPKB Provinsi Sulawesi Barat.
Dengan adanya UU. Nomor 23 tahun 2014 bahwa PAUD dan Dikmas bukan lagi
menjadi kewenangan Provinsi tetapi menjadi kewenangan Kabupaten/Kota, maka
BPKB yang sebelumnya merupakan UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Sulawesi Barat diambil alih oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PAUD dan Dikmas. Melalui penyerahan aset,
pegawai, sarana dan prasarana oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kepada
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rebuplik Indonesia dengan Berita Acara
Serah Terima Nomor 420/2530/SET dan Nomor 64338/A.A4/HK/2016 yang
ditandatangani oleh H. Anwar Adnan Saleh (Gubernur Provinsi Sulawesi Barat) dan
Didik Suhardi (Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) pada
tanggal 28 Oktober 2016.
Untuk pertama kalinya BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat terbentuk tahun 2017
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017
tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat Sulawesi Barat. Dipimpin oleh Drs. Muh. Sayuti, MM.
Jumlah SDM sebanyak 15 orang. BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat mempunyai
wilayah kerja Provinsi Sulawesi Barat, meliputi: Kabupaten Mamuju, Kabupaten
BAB
1
2
Mamuju Tengah, Kabupaten Pasangkayu, Kabupaten Majene, Kabupaten Polewali, dan
Kabupaten Mamasa.
B. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang menjadi landasan penyusunan Lakip tahun 2018 ini adalah;
1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
3. PermenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;
4. Permendikbud Nomor 9 Ttahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Kemendikbud;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017 tenatng
Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2015-2019;
8. Rencana Strategis BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat Tahun 2015 – 2019;
9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BP.PAUD dan Dikmas Sulbar tahun
Anggaran 2018. Nomor : SP DIPA-023.05.2.403497/ 2018 tanggal 05 Desember
2017.
3
C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2017 menyatakan bahwa Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat merupakan unit pelaksana teknis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan di bidang pengembanagan pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat. Selanjutnya BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat memiliki
tugas untuk melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia
dini dan pendidikan masyarakat, dan fungsi sebagaimana diamanahkan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudyaaan No. 5 Tahun 2017 sebagai berikut;
1. Pengembanagn program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
2. Pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
3. Supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
4. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak uisa dini dan
pendidikan masyarkat;
5. Pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
6. Pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
7. Pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
8. Pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.
Sebagaimana tertuang dalam Restra BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat tahun 2015-
2019, mengembang dua tugas utama yakni pengembangan program/model PAUD
dan Dikmas dan pengembangan mutu PAUD dan Dikmas. Dalam hal pengembangan
model PAUD dan Dikmas sebagai model yang dihasilkan tervalidasi yang sifatnya
harus inovatif, kontekstual dan aplikatif serta sesuai kebijakan Ditjen PAUD dan
Dikmas. Sedangkan dalam Pengembangan Mutu PAUD dan Dikmas dalam rangka
menuju pencapaian Standar Nasional Pendidikan yang berlaku.
4
Sebagai unit pelaksana teknis BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat sampai saat ini
memiliki struktur organisasi dengan kategori Tipe B dengan susunan organisasi
beserta pejabatnya sebagai berikut :
Gambar 1
Struktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Sulbar
Staf yang dimiliki untuk membantu mengemban segala tugas dan fungsi organisasi
adalah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 17 orang dan tenaga pramubakti 21 orang.
Sebagaimana amanah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 5 Tahun
2017 Sub bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, hubungan masyarakat, kerumah-
tanggaan, pengelolaan dan kemitraan di bidang PAUD dan Dikmas.
5
D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN
Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:
1. Rendahnya jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang terakreditasi di Provinsi Sulawesi
Barat baru mencapai 25 persen atau 530 satuan dari 2.087 satuan (tidak termasuk
RA);
2. Tingginya permasalahan pengelolaan program dan pembelajaran PAUD dan Dikmas
di masyarakat;
3. Keterbatasan jumlah ASN pada BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat, belum
memenuhi beban kerja yang ada pada masing-masing unit kerja/seksi. Khususnya
jumlah pamong belajar hanya satu orang;
4. Belum adanya gedung perkantoran yang permanen dan refresentatif, hanya
mengontrak ruko miliki masyarakat.
6
PERENCANAAN KINERJA
Visi dan Misi BP-PAUD dan DIkmas Sulbar
Mengacu pada rencana strategis BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat tahun 2015-2019,
Balai telah menetapkan visi dan misi, sebagai berikut.
Gambar 2
Visi dan misi BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
Tujuan Strategis
Tujuan strategis yang dimaksud di sini adalah rumusan kerja untuk mencapai target
output yang telah disepakati bersama dan menjadi perjanjian kinerja BP-PAUD dan
Dikmas Sulawesi Barat dengan Ditjen PAUD dan Dikmas. Untuk itu rumusan kerja harus
disandingkan dengan “MISI “ yang telah dirumuskan di atas. Tujuan yang dirumuskan
merupakan strategi dalam mewujudkan “ MISI “ dan menjabarkan tugas pokok balai
BAB
2
7
yaitu pengembangan program, pemetaan mutu, supervisi, peningkatan sumber daya
manusia, publikasi dan kemitraan serta pelayanan prima berbasis sistem.
Rincian tujuan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan PAUD dan Dikmas sesuai dengan tusi BP
PAUD dan Dikmas Sulbar:
a. Menyusun rencara strategis Balai sesuai kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Menyusun rencana kegiatan pertahun sesuai kebutuhan masyarakat.
c. Melengkapi infrastuktur sebagai sarana peningkatan dan kemudahan
pelayanan bagi masyarakat.
d. Melakukan evaluasi kinerja balai secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan kapasitas dan keahlian pegawai internal serta rotasi secara internal,
agar mampu memberikan layanan prima bagi masyarakat.
a. Pelaksanaan peta kompetensi SDM sesuai jabatan, kualifikasi dan kompetensi.
b. Peningkatan kompetensi SDM balai melaui magang pada BP-PAUD dan Dikmas
lainnya yang memiliki kelebihan baik manajemen maupun subtansi pelaksanaan
tugas utama.
c. Peningkatan SDM internal yang professional dan sesuai dengan tata nilai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Melakukan pengembangan model program dan pembelajaran PAUD dan Dikmas
yang tervalidasi dan digunakan oleh masyarakat.
a. Pengembangan model PAUD dan Dikmas yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas.
b. Pengembangan model PAUD dan Dikmas yang inovatif, kontekstual, dan
aplikatif sesuai potensi masyarakat dan dapat digunakan oleh lembaga lainnya.
4. Melakukan pengembangan mutu PAUD dan Dikmas dalam dalam rangka memenuhi
SNP.
a. Melaksanakan pemetaan mutu satuan dan atau program PAUD dan Dikmas
secara merata.
b. Melaksanakan supervisi sesuai sasaran pemetaan mutu PAUD dan Dikmas.
8
c. Melaksanakan peningkatan kapasitas kepada tim pelaksana pemetaan mutu dan
supervisi kabupaten.
5. Peningkatan kompetensi SDM (pendidik dan tenaga kependidikan) pada satuan
PAUD dan Dikmas.
a. Melaksanakan bimbingan teknis dan workshop sesuai hasil analisis pemetaan
mutu PAUD dan Dikmas.
b. Melaksanakan bimbingan teknis dan workshop sesuai isu-isu strategis ditjen
PAUD dan Dikmas.
6. Menyediakan data dan informasi tentang program PAUD dan Dikmas yang
memadai.
a. Pengelolaan administrasi pekerjaan berbasis TIK.
b. Penyediaan data dan informasi terkini dengan layanan prima sesuai
tuntutan masyarakat.
7. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan stakeholder bidang PAUD dan Dikmas
yang saling menguntungkan secara berkelanjutan.
a. Menjalin jejaring kemitraan untuk pengembangan SDM PAUD dan Dikmas
dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten, dunia usaha dan industry serta
stakeholder lainnya.
b. Mempublikasi capaian kinerja, guna mendukung eksistensi BP-PAUD dan Dikmas
Sulawesi Barat.
Dalam rangka mencapai tujuan strategis, BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
menetapkan target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun
2018.
9
Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja BP PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat.
Tabel 1.1 Target Capaian
BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN 2018
TARGET ANGGARAN
Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global, serta replikabel di seluruh regional/wilayah
Model/Program PAUD-
Dikmas yang dikembangkan
1 Naskah
227.408.500
Lembaga/Satuan PAUD-
Dikmas yang Menerapkan
Model/Program hasil
kajian/pengembangan
- Satuan PAUD-Dikmas yang
disiapkan untuk memenuhi
Standar Nasional
- SDM PAUD Dikmas yang
ditingkatkan
kompetensinya
180 Lembaga 207 Orang
1.825.200.000 1.424.795.000 400.405.000
Layanan dukungan
Managemen Eselon 1
1 Layanan
2.042.221.000
Layanan Internal Overhead 1 Layanan 1 Layanan
931.837.000 2 .527.294.000
Layanan Perkantoran
Jumlah Anggaran BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat sebesar Rp 7.558.333.000,- (Tujuh Miliar Lima Ratus Lima Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah)
10
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA BP-PAUD DAN DIKMAS SULAWESI BARAT
Sesuai perjanjian kinerja tahun 2018, BP-PAUD dan dikmas Sulawesi Barat menetapkan
satu sasaran strategis dan enam indikator kinerja sesuai Perjanjian Kinerja. Berikut
informasi tingkat ketercapaiannya selama tahun 2018.
Indikator kinerja:
Capaian indikator kinerja ini didukung oleh output Model PAUD-Dikmas yang
dikembangkan yang telah terealisasi sesuai perjanjian kinerja yakni sebesar 100%.
Jumlah 1 naskah, dengan produk pengembangan model sebanyak 7 jenis modul Biologi
Paket C Setara SMA/MA Kelas XII, sebagai berikut.
1. Modul 1 : Mengikuti perjalanan usia makhluk hidup
2. Modul 2 : Memperoleh dan menggunakan energi dan makanan
3. Modul 3 : Materi genetik sebagai pusat informasi tubuh makhluk hidup
4. Modul 4 : Pembelahan sel sebagai dasar pertumbuhan, perkembangan dan hereditas
5. Modul 5 : Menelusuri pewarisan sifat pada makhluk hidup
6. Modul 6 : Mutasi dan evolusi dasar penentu keanekaragaman
7. Modul 7 : Bioteknologi sebagai penyokong kesejahteraan manusia.
Kinerja telah tercapai sesuai target yang ditetapkan dan menghasilkan naskah model
yang tervalidasi oleh direktorat pembinaan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan. Jika
dibandingkan dengan tahun 2017 hasil pengembangan model PAUD dan Dikmas tidak
tervalidasi.
Model/Program PAUD dan Dikmas yang Dikembangkan IKK # 1
BAB
3
11
Gambar 3
Grafik Tren Capaian Hasil Pengembangan Model
PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
Hambatan dan Kendala
Meskipun kinerja tercapai sesuai target, namun masih ditemukan hambatan/ kendala
dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:
1. Jumlah Pamong Belajar hanya 1 orang, sementara standar tim pengembang sesuai
Juknis minimal 3 orang.
2. Terbatasnya jumlah kelompok belajar paket C IPA yang diselenggarakan oleh PKBM
atau SKB di Sulawesi Barat sebagai tempat ujicoba model.
3. Tahapan pengembangan model pada RK-AKL tidak sesuai dengan Juknis
pengembangan model PAUD dan Dikmas.
Langkah Antisipasi yang Dilakukan
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai
antara lain:
1. Optimalisasi peran akademisi, praktisi dan pegawai tenaga fungsional umum yang
diperbantukan sebagai pamong belajar dalam proses pengembangan model.
2. Memanfaatkan kelompok belajar paket C IPA yang ada sebagai tempat ujicoba
model.
2017
2018
Model tidak tervalidasi Model tervalidasi
Tren Capaian Hasil Pengembangan Model
12
3. Melakukan revisi RK-AKL untuk menyesuaikan tahapan pengembangan model sesuai
Juknis
Keberhasilan dalam pencapaian indikator tersebut juga didukung adanya komitmen
yang kuat dari kepala balai terhadap tugas utama pengembangan model.
Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sulbar memberikan arahan pengembangan model
Indikator kinerja:
Indikator kinerja Satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi standar
nasional pendidikan di Sulawesi Barat, meliputi beberapa kegiatan, sebagai berikut.
1. Pemetaan Mutu Satuan PAUD-Dikmas
Pelaksanaan pemetaan mutu PAUD dan Dikmas telah mencapai target yang
ditetapkan dalam perjanjian kinerja yaitu 100% atau sejumlah 180 satuan, 166
PAUD, 11 PKBM dan 3 LKP. Kegiatan pemetaan mutu merupakan upaya untuk
mengetahui tingkat kelayakan program dan/atau satuan PAUD dan Dikmas menurut
SNP. Parameter kelayakan ini adalah indikator-indikator SNP yang dirumuskan oleh
BAN PAUD dan PNF yang meliputi delapan standar, yaitu Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
IKK # 2 Satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi SNP
13
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan
Standar Penilaian Pendidikan.
Pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas di Sulawesi Barat menunjukkan
peningkatan. Peningkatan tersebut terlihat makin meningkatnya jumlah satuan yang
dipetakan mutunya. Jika pada tahun 2016 hanya 7 persen, dan 2017 16 persen,
maka pada tahun 2018 naik menjadi 24 persen.
Sementara jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutunya di
Sulawesi Barat pada tahun 2018, sebagai berikut.
Tabel. 1.2
Sasaran Pemetaan Mutu BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat 2018
No. SATUAN KABUPATEN JUMLAH
Mamuju Majene Polman Mamasa Pasangkayu Mateng
1.
2.
3.
PAUD
PKBM
LKP
24
3
2
20
3
1
38
1
-
28
3
-
38
-
-
19
1
-
166
11
3
TOTAL 29 24 38 31 38 20 180
Sumber : Pemetaan Mutu, BP-PAUD dan Dikmas 2018.
Hasil pemetaan mutu PAUD dan Dikmas yang telah terverifikasi oleh BP-PAUD dan
Dikmas Sulbar sebanyak 180 satuan di Wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Hasil
pemetaan per standar dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
14
Gambar 4
Grafik Hasil Pemetaan Mutu PAUD dan Dikmas
Per Standar Provinsi Sulawesi Barat
Sumber: Pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, 2018
a. PAUD
Hasil pemetaan mutu PAUD yang telah terverifikasi sebanyak 166 satuan.
Persentase rata-rata standar yang dicapai adalah 45,69%, artinya mutu satuan
PAUD di Wilayah Sulawesi Barat belum memenuhi standar yang ditetapkan.
Gambar 4 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi adalah 55,71% yang
tergolong standar proses. Kriteria ini mengenai: 1) rencana kegaiatan semester, 2)
rencana kegaiatan mingguan, 3) rencana kegiatan harian, 4) Program Holistik
Integratif, 5) Penataan Lingkungan Main, 6) pengorganisasian kegiatan, 7) waktu
penilaian, dan 8) teknik penilaian . Disusul tertinggi kedua standar isi 54,50%,
tertinggi ketiga standar pengelolaan 52,62% dan tertinggi keempat standar
sarana dan prasarana 49,64%. Sedangkan untuk nilai standar terendah
menunjukkan persentase angka 27,70% yang tergolong standar pembiayaan.
Kriteria ini mengenai: 1) jenis pembiayaan, 2) sumber pembiayaan, 3) laporan
penggunaan, dan 4) pengadministrasian. Disusul terendah kedua standar tingkat
15
pencapaian perkembangan (STPP) 37,93%, terendah ketiga standar penilaian
38,61%, dan terendah keempat standar PTK 46,28%.
b. PKBM
Hasil pemetaan mutu PKBM yang telah terverifikasi sebanyak 11 satuan.
Persentase rata-rata standar yang dicapai adalah 42,71%, artinya mutu PKBM di
Provinsi Sulawesi Barat masih belum memenuhi SNP.
Gambar 4 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh
satuan PKBM di Wilayah Sulawesi Barat berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
adalah 62,94% yang tergolong pada Standar Kompetensi Lulusan. Kriteria
standar ini mengenai: 1). rumusan standar kompetensi lulusan (SKL) program
kesetaraan atau keaksaraan, 2). rumusan capaian pembelajaran program “life
skill”. Disusul tertinggi kedua standar penilaian pendidikan 66,36%, tertinggi
ketiga standar isi 63,33% dan tertinggi keempat standar proses 66,24%.
Sedangkan persentase untuk nilai standar terendah menunjukkan angka 48,78%
yang tergolong standar sarana dan prasarana. Kriteria ini mengenai: 1) kondisi
peralatan pembelajaran, 2) ketersediaan bahan ajar, 3) Kesesuaian bahan ajar, 4)
peralatan praktik, 5) Ketersediaan ruang belajar, dan 6) status kepemilikan lahan
dan bangunan. Disusul terendah kedua standar pembiayaan 59,85%, dan
terendah ketiga PTK 62,96% dan terendah keempat standar pengelolaan 63,14%.
c. LKP
Hasil pemetaan mutu yang terverifikasi untuk satuan LKP sebanyak 3 satuan,
jumlah ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh BP-PAUD dan Dikmas
Sulawesi Barat. Persentase rata-rata standar yang telah dicapai adalah 38,48%,
artinya satuan LKP di Provinsi Sulawesi Barat belum memenuhi indikator standar
yang ditetapkan.
Gambar 4 menunjukkan bahwa persentase nilai tertinggi yang dicapai oleh
satuan LKP di wilayah Provinsi Sulawesi Barat berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan adalah 55,36% yang tergolong pada Standar Pendidik dan Tenaga
16
Kependidikan. Kriteria standar ini mengenai: 1) kualifikasi akademik pendidik/
instruktur, 2) kompetensi pendidik/ instruktur, 3) kualifikasi akademik tenaga
kependidikan, 4) kompetensi tenaga kependidikan, 5) kualifikasi akademik
penguji dan, 6) kompetensi penguji. Disusul tertinggi kedua standar isi 45,12%,
tertinggi ketiga standar penilaian pendidikan 44,44%, tertinggi keempat standar
proses 43,99%. Sedangkan Persentase untuk indikator nilai standar terendah
menunjukkan angka 25,99%, yang tergolong Standar Sarana dan Prasarana.
Kriteria ini mengenai: 1) ketersediaan bahan ajar, 2) sarana pembelajaran, 3)
tempat baca dan bahan bacaan, 4) peralatan kantor dan meubeler, 5) media
pembelajaran, 6) lahan dan gedung, 7) status kepemilikan gedung, 8) ruang
penunjang pengelolaan, 9) program pemeliharaan sarana dan prasarana, 10) SIM
dan Fasilitas TIK, dan, 11) Penyebaran Informasi/Kebijakan. Disusul terendah
kedua standar pembiayaan 27,70%, terendah ketiga standar pengelolaan, dan
terendah keempat standar pembiayaan 27,70%.
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
a. Adanya tim pelaksana pemetaan mutu yang dibentuk pada setiap kabupaten
untuk melaksanakan pengumpulan dan input data pada satuan PAUD dan
Dikmas di lapangan.
b. Adanya kegiatan orientasi teknis tim pelaksana pemetaan mutu untuk
membekali dalam melakukan pengumpulan dan input data.
Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan pemetaan mutu mempunyai permasalahan yang sama yaitu kendala
teknis pada setiap Kabupaten, antara lain:
a. Aplikasi pemetaan mutu terkadang tidak berfungsi dengan baik. Misalnya
petugas atau pengelola satuan sudah melakukan input data pada aplikasi,
namun terkadang data tidak tersimpan.
b. Sebagian satuan PAUD dan Dikmas sasaran pemetaan mutu dalam tahun yang
sama (2018) mengajukan juga akreditasi.
17
c. Lokasi satuan PAUD dan Dikmas sebagian besar berjauhan dan berada di
lorong-lorong sempit.
Langkah Antisipasi yang dilakukan
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat
tercapai antara lain:
a. Pengimputan data secara manual, selanjutnya diinput pada aplikasi pemetaan
secara berulang-ulang hingga berhasil.
b. Menjalin koordinasi dengan pihak BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulbar, untuk
menyamakan persepsi terkait korelasi atau pola hubungan antara pemetaan
mutu dan supervisi PAUD dan Dikmas dengan akreditasi.
c. Memetakan lokasi penugasan petugas sesuai jarak satuan terdekat dan
petugas menggunakan sepeda motor.
Keberhasilan dalam pencapaian indikator tersebut juga didukung adanya
sosialisasi kepada dinas pendidikan dan satuan mengenai kelebihan pemetaan
mutu dalam rangka mempersiapkan satuan dan/atau program PAUD dan Dikmas
menuju akreditasi. Baik melalui media sosial maupun dalam berbagai pertemuan.
Selain itu, komunikasi yang intensif antara tim pelaksana dengan tim inti
pemetaan mutu.
18
Gambar 5
Infografis keuntungan satuan PAUD dan Dikmas mengikuti pemetaan mutu
2. Supervisi Satuan PAUD-Dikmas
Pelaksanaan supervisi PAUD dan Dikmas telah mencapai target yang ditetapkan
dalam perjanjian kinerja yaitu 100% yakni sejumlah 180 satuan, 166 PAUD, 11 PKBM
dan 3 LKP. Sasaran supervisi sesuai dengan sasaran pemetaan mutu satuan PAUD
dan Dikmas, karena supervisi merupakan tindak lanjut dari hasil pemetaan mutu,
khususnya pada indikator SNP yang belum terpenuhi.
Jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang disupervisi di Sulawesi Barat, juga
menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatkannya jumlah satuan yang
dipetakan mutunya. Jika pada tahun 2016 hanya 7 persen, dan 2017 16 persen,
maka pada tahun 2018 naik menjadi 24 persen.
19
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
a. Adanya tim pelaksana supervisi yang dibentuk pada setiap kabupaten untuk
melaksanakan pembimbingan dan fasilitasi pada satuan PAUD dan Dikmas di
lapangan.
b. Adanya kegiatan orientasi teknis tim pelaksana supervisi, agar memahami alur
atau tahapan supervisi satuan PAUD dan Dikmas di lapangan.
c. Monitoring dan evaluasi oleh tim inti BP-PAUD dan Dikmas untuk mengecek
perubahan keterpenuhan SNP pasca pelaksanaan supervisi.
Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan supervisi terdapat beberapa kendala diantaranya sebagian PTK PAUD
dan Dikmas tidak membawa laptop di tempat pelaksanaan supervisi, sehingga tidak
bisa langsung mengerjakan dokumen sesuai tugas yang diberikan oleh supervisor.
Langkah Antisipasi yang dilakukan
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai
adalah PTK PAUD dan Dikmas yang tidak membawa laptop, diberikan penugasan
dan diberikan tenggak waktu untuk memperbaiki dokumen di satuan.
20
Keberhasilan dalam pencapaian indikator tersebut juga didukung adanya pemberian
contoh bukti fisik akreditasi per indikator SNP PAUD, PKBM dan LKP. Baik kepada
supervisor maupun kepada PTK, agar memiliki rujukan dalam melengkapi dokumen
bukti fisik akreditasi. Selain itu, supervisi juga dilakukan dalam berbagai bentuk
pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi. Seperti gambar di bawah ini.
3. Pengembangan kemitraan PAUD-Dikmas
Kegiatan pengembangan kemitraan terdiri dari dua sub kegiatan. Pertama,
penguatan lembaga PAUD dan Dikmas melalui bantuan operasioanl satuan
pendidikan. Kedua, kemitraan PAUD sadar lalu lintas usia dini.
Kegiatan penguatan lembaga PAUD telah mencapai target yang ditetapkan dalam
perjanjian kinerja yaitu 100% yakni sejumlah lima (5) SPNF SKB (Kabupaten) di
Sulawesi Barat memperoleh bantuan operasional tutor bantu, yakni SKB. Mamuju,
SKB Pasangkayu, SKB Polman, SKB Mamasa, dan SKB Mamasa.
Gambar 6
Bentuk Supervisi Gambar 7
Contoh Bukti Fisik Dokumen Akreditasi
Per Indikator
Per Indikator SNP
h
21
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan peningkatan jumlah tenaga pendidik pada
SPNF SKB di Sulawesi Barat. Jika dibandingkan tahun 2017, hanya 36 orang pamong
belajar. Sementara tahun 2018 ada penambahan tutor bantu 40 orang, sehingga
jumlah keseluruhan pendidik di SKB sudah mencapai 76 orang. Dengan peningkatan
jumlah tenaga pendidik yang dimiliki SKB, tentu akan berdampak pada efektivitas
layanan program PAUD dan Dikmas di masyarakat.
Sementara kemitraan PAUD sadar lalu lintas telah terlaksana sesuai target yakni 1
paket kegiatan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk sosialisasi tentang kesadaran
berlalu lintas sejak usia dini dengan sasaran pendidik PAUD. Pelaksanaan kegiatan
kerjasama antara BP-PAUD dan Dikmas Sulbar dengan Dinas Perhubungan Provinsi
Sulawesi Barat dan IGTKI Sulawesi Barat.
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
a. Adanya Perdirjen PAUD dan Dikmas nomor 50 tahun 2018 tentang Juknis
Bantuan pendidik/tutor bantu penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas
pada SKB sebagai acuan dalam melaksanakan rekruitmen, menyeleksi,
menetapkan dan membina tutor bantu.
22
b. Pengajuan berkas portofolio calon pendidik/tutor bantu oleh SKB dengan tepat
waktu dan tepat aturan.
Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan pengembangan kemitraan terdapat beberapa kendala diantaranya,
pembayaran honor pendidik/ tutor bantu tidak dapat dibayar tiap bulan. Karena
adanya persepsi yang berbeda oleh Kanwil KPPN Mamuju terkait kode akun
5216311, dibayar pada akhir tahun.
Langkah Antisipasi yang dilakukan
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai
dinataranya, merubah kode akun sesuai persepsi dari Kanwil KPPN Mamuju dari
5216311 menjadi 526312 (Beban barang untuk bantuan lainnya yang memiliki
karakteristik bantuan pemerintah)
Keberhasilan dalam pencapaian indikator tersebut juga didukung adanya
penambahan volume (jumlah pendidik/tutor bantu yang direkrut) sebelumnya 20
orang menjadi 40 orang. Namun penambahan volume tersebut tidak menambah
jumlah biaya pada RKAKL. Menambahan tersebut terjadi karena dalam perencanaan
anggaran honor tutor bantu 12 bulan, atau dimulai bulan januari hingga bulan
desember. Sementara Juknis yang mengatur tentang tutor bantu, terbit pada akhir
bulan April tahun 2018, sehingga pelaksanaan pembelajaran oleh tutor bantu efektif
bulan Juni hingga bulan desember atau 6 bulan saja. Berdasarkan kondisi tersebut,
agar anggaran terserap sesuai dengan rencana target, maka dilakukan penambahan
jumlah tutor bantu, dengan pembayaran honor enam bulan.
Bimbingan Teknis Pembuatan Media Pembelajat bagi Tutor Bantu SKB
23
Indikator kinerja:
Pelaksanaan kegiatan SDM yang ditingkatkan kompetensinya telah mencapai target
yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja yaitu 100%, yakni sejumlah 207 PTK PAUD dan
Dikmas telah mengikuti bimbingan teknis. Sasaran peserta berasal dari unsur PTK PAUD
dan Dikmas yang telah dipetakan mutunya pada tahun 2017, kepala/ pamong belajar
SKB, dan tutor bantu SKB . Dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 1.3
Peningkatan Kompetensi SDM PAUD dan Dikmas
Tahun 2018
No Jenis Kegiatan Unsur Peserta Peserta
Target Realisasi
1 Bimbingan Teknis Rencana
Pembelajaran (PAUD, Pendidi-
kan Kesetaraan dan Kursus dan
Pelatihan
- Kepala/ pamong belajar
SKB
- Pendidik/tutor bantu SKB
- Pendidik PAUD
43 Orang 43 Orang
2 Bimbingan Teknis Pembuatan
Media Pembelajaran
- Pamong belajar SKB
- Pendidik/tutor bantu SKB
40 orang 43 orang
3 Bimbingan Teknis Kurikulum
2013 Pendidikan Kesetaraan
- Pamong belajar SKB
- Pendidik/tutor bantu SKB
- Pengelola PKBM
34 orang 34 orang
4 Bimbingan Teknis Pengelola
PKBM dan LKP
Pengelola PKBM dan LKP 45 orang 45 orang
5 Bimbingan Teknis Pengelola
PAUD
Pengelola PAUD 45 orang 45 orang
Jumlah 207 207
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/kegiatan
sebagai berikut:
a. Sistem manajemen pelaksanaan bimtek/diklat terbangun dengan baik, artinya
meskipun pimpinan tidak berada di kantor panitia/staf dapat melaksanakan
kegiatan, koordinasi melalui grup whatshapp.
b. Data sasaran calon peserta peningkatan kompetensi SDM sudah ada pada aplikasi
pemetaan mutu PAUD dan Dikmas tahun 2017.
SDM PAUD dan Dikmas yang
Ditingkatkan kompetensinya IKK # 3
24
c. Adanya kerjasama panitia dengan tim narasumber, khususnya desain/panduan
kegiatan, termasuk struktur kurikulum.
d. Adanya kerjasama yang baik antara panitia dengan pejabat pengadaan barang dan
jasa, khususnya kepengurusan akomodasi (hotel) tempat pelaksanaan kegiatan.
e. Adanya kerjasama seksi program dengan bagian umum, khususnya layanan
administrasi (SK dan surat pemanggilan peserta/narasumber). Termasuk bagian
keuangan.
Hambatan dan Kendala
Pelaksanaan peningkatan kompetensi SDM tidak mengalami kendala yang signifikan,
hanya ditemukan kendala pada kegiatan Bimtek pembuatan media pembelajaran.
Khususnya praktik pembuatan web pembelajaran dan alat penilaian berbasis online.
Sementara akses jaringan internat hotel tidak stabil.
Langkah Antisipasi yang dilakukan
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai adalah
sebagian peserta Bimtek menggunakan tethering kouta internat seluler ke laptop untuk
praktik pembuatan web pembelajaran dan alat penilain berbasis online.
Keberhasilan dalam pencapaian indikator tersebut juga didukung adanya pola
komunikasi efektif yang terbangun antara pimpinan dengan staf dalam pelaksanaan
kegiatan. Seperti rapat persiapan kegiatan, rapat evaluasi kinerja tiap minggu dan
komunikasi melalui grup whatshapp.
Rapat evaluasi kinerja pimpinan dan staf tiap minggu
25
Indikator Kinerja
Capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 100% atau 1 layanan, terdiri dari 9 kegiatan,
sebagai berikut:
Tabel 1.4
Program/kegiatan layanan dokumen manajemen eselon 1
NO KEGIATAN HASIL PELAKSANAAN
1 Penyusunan rencana program dan
penyusunan rencana anggaran
a. Penyusunan RKAKL 2019 Terlaksana 1 paket kegiatan
b. Koordinasi program dengan dinas provinsi dan lembaga
mitra lainnya
Deskripsi hasil
c. Sinkronisasi program pusat dan daerah. Deskripsi hasil
2 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
a. Asistensi kepegawaian Terlaksana 1 paket kegiatan
b. Penyusunan Lakip Terlaksana 1 paket kegiatan
c. Monitoring program PAUD dan Dikmas Deskripsi hasil
3 Pengelolaan data dan informasi
- Pengelolaan dan pengembangan website
Terlaksana 1 paket kegiatan
4 Pengelolaan Keuangan
- Pengelolaan SAI
Terlaksana 1 paket kegiatan
5 Pelayanan hukum dan kepatuhan internal
- Pelaksanaan pengawasan internal Balai
Terlaksana 1 paket kegiatan
6 Pengelolaan kepegawaian
- Peningkatan kapasitas SDM
Deskripsi hasil
7 Pelayanan umum dan perlengkapan
- Pengelolaan BMN
Terlaksana 1 paket kegiatan
8 Pelayanan rumah tangga
- Pengelolaan perpustakaan
Terlaksana 1 paket kegiatan
9 Pelayananan humas dan protokoler
a. Pameran PAUD dan Dikmas Deskripsi hasil
b. Publikasi Deskripsi hasil
c. Pelaksanaan unit layanan terpadu Terlaksana 1 paket kegiatan
d. Penerbitan bulletin Deskripsi hasil
e. Jamuan tamu Terlaksana 1 paket kegiatan
Layanan dokumen
Manajemen eselon 1 IKK # 4
26
1. Koordinasi program dengan dinas provinsi dan lembaga mitra lainnya
Kegiatan tersebut telah terlaksana sebanyak dua kali. Kegiatan rakor pertama
dilaksanakan dalam rangka koordinasi program tahun 2018 kepada mitra terkait.
Sementara kegiatan rakor kedua dilaksanakan dalam rangka evaluasi pelaksanaan
program dan anggaran 2018 dan menginformasikan capaian-capaian program BP-
PAUD dan Dikmas tahun 2018. Selain itu, pada kegiatan rakor kedua dihadiri oleh
Dirjen PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat.
Dirjen PAUD dan Dikmas memberikan arahan dalam kegiatan rakor
2. Sinkronisasi program pusat dan daerah
Kegiatan tersebut dalam rangka sinkronisasi program daerah dengan program pusat di
bidang PAUD dan Dikmas. Khususnya sejaumana dukungan daerah melalui APBD
terhadap pembinaan PTK PAUD dan Dikmas, sarana dan prasarana satuan PAUD dan
Dikmas.
Oleh karena itu, agar tujuan kegiatan ini dapat terwujudnya yakni terjadinya
sinkronisasi program pusat dan daerah, maka BP-PAUD dan Dikmas Sulbar
menghadirkan unsur pemerintah daerah, seperti: BAPPEDA Kabupaten dan dinas
pendidikan kabupaten sebagai narasumber. Lain halnya pelaksanaan di Kabupaten
Mamuju, dihadiri langsung oleh Bupati Mamuju dan terjadi kesepekatan rintisan desa
layak anak antara Bupati Mamuju dengan Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sulbar.
27
Sementara peserta kegiatan ini dari unsur pengelola dan pendidik PAUD, LKP, PKBM
dan SKB, organisasi mitra PAUD dan Dikmas (HIMPAUDI, IGTKI, forum PKBM, FK-LKP,
HIPKI, bunda PAUD).
Pembukaan kegiatan sinkronisasi program pusat dan daerah
3. Monitoring program PAUD dan Dikmas
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan pelaksanaan program PAUD dan
Dikmas di lapangan terlaksana sesuai ketentuan. Khususnya monitoring program PKW,
PKK dan ujian pendidikan kesetaraan telah terlaksana pada 6 kabupaten.
Monitoring UNPK di Kab. Polman
28
4. Pameran PAUD dan Dikmas
Kegiatan ini dimaksudkan untuk promosi produk-produk BP-PAUD PAUD dan Dikmas
Sulbar, termasuk produk-produk kelompok binaan pada event-event skala nasional,
seperti Peringatan HAI (hari aksara internasional) dan Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas.
Pada kegiatan ini BP-PAUD dan Dikmas Sulbar telah ikut serta dalam kegiatan
pameran dalam rangka apresiasi GTK PAUD dan Dikmas di Kota Pontianak, Kalimantan
Barat.
5. Publikasi
Kegiatan publikasi dimaksudkan untuk sosialisasi dan promosi tugas dan fungsi BP-
PAUD dan Dikmas Sulbar kepada masyarakat melalui media cetak dan elektoronik.
Sebagai institusi yang baru saja berdiri (tahun 2017), maka kegiatan publikasi menjadi
sangat penting, agar masyarakat memperoleh informasi terhadap eksistensi BP-PAUD
dan Dikmas sebagai lembaga pembinaan di bidang PAUD dan Dikmas di Sulbar.
Pada kegiatan ini BP-PAUD dan Dikmas Sulbar telah melaksanakan publikasi melalui
pencetakan baliho, rool banner, leaflet, penyiaran melalui media televisi, dan video
dokumenter program.
6. Penerbitan bulletin
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai media publikasi dalam bentuk cetak yang memuat
artikel, reportase, opini, dan best practice pelaksanaan program BP-PAUD dan Dikmas
Sulbar, termasuk tulisan ilmiah populer bagi pamong belajar untuk memperoleh angka
kredit kenaikan pangkat.
Pada kegiatan ini BP-PAUD dan Dikmas Sulbar telah menerbitkan bulletin sebanyak 1
edisi (1 Vol). Namun dalam hal produksi, seperti layout dan penggandaan belum
dikelola sendiri, tapi di pihak ke- tiga-kan.
7. Peningkatan kapasitas SDM
Peningkatan kapasitas SDM internal ini dilaksanakan melalui Out Bond. Kegiatan ini
dimaksudkan agar pimpinan dan staf, termasuk pramubakti lebih kompak dalam
bekerja, supaya pencapaian visi, misi dan tujuan dapat terwujud.
29
Kegiatan ini telah dilaksanakan di Denpasar, Bali selama empat hari. Bali dipilih sebagai
tempat out bond, karena dari segi sarana dan prasarana sangat lengkap untuk
kegiatan-kegiatan games. Dibandingkan di dalam kota (Mamuju dan sekitarnya) belum
tersedia, tempat out bond yang refresentatif.
Sementara, dalam pelaksanaannya menggunakan jasa EO (Event Organizer), agar
pelaksanaan kegiatan lebih professional. Semuanya diatur oleh EO mulai dari
trasnportasi, akomodasi, konsumsi, tempat out bond.
Hambatan dan permasalahan
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target,
pada kegiatan layananan manajemen eselon 1 semuanya berjalan lancar, tanpa kendala
yang berarti. Namun yang perlu menjadi perhatian yakni pada kegiatan pameran
dimana, sebelumnya telah direncakan dua kali mengikuti pameran, tapi dalam
pelaksanaannya hanya dapat dilaksanakan satu kali saja. Hal tersebut terjadi, karena
pihak pengelola keuangan kurang cermat dalam membagi pegawai melakukan
perjalanan (beban perjalanan dinas), mestinya per kegiatan maksimal 6 orang saja per
kegiatan, dari 12 orang melakukan perjalanan dinas untuk 2 kegiatan pameran.
Langkah Antisipasi yang dilakukan
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai adalah
menghadiri kegiatan peringatan HAI oleh pimpinan, meskipun dalam pelaksanaan
kegiatan HAI tahun 2018 BP-PAUD dan Dikmas Sulbar tidak memperoleh undangan.
Sehingga ketidakcermatan dalam membagi pegawai pada pameran pertama, justru
berdampak positif.
30
Indikator Kinerja
Capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 100% atau 1 layanan, terdiri dari 2 kegiatan,
sebagai berikut:
Tabel 1.5
Kegiatan layanan internal (Overhead)
No Kegiatan Hasil Pelaksanaan
1 Kendaraan bermotor
a. Kendaraan roda 4
b. Kendaraan roda 2
Terlaksana 1 paket kegiatan
2 Peralatan dan fasilitas perkantoran
- Peralatan dan meubelair
Terlaksana 1 paket kegiatan
Hambatan dan permasalahan
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target,
pada kegiatan layananan internal (overhead) semuanya berjalan lancar, tanpa kendala
yang berarti. Kendala hanya terjadi pada kegiatan aspek pengadaan yang
mengharuskan menggunakan aplikasi SIMPeL (sistem informasi manajemen pengadaan
langsung). SIMPeL merupakan sistem yang dibangun untuk memfasilitasi proses
pengadaan langsung secara elektronik dan mengelola database hasil pengadaan
langsung, dalam rangka menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk
penyusunan spending analysis, analisa standard biaya, laporan pelaksanaan pengadaan
langsung, serta laporan manajerial lainnya sesuai kebutuhan dan ketentuan yang
berlaku.
Langkah Antisipasi yang dilakukan
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai adalah
melaksanakan FGD pemanfaatan aplikasi SIMPeL agar pejabat pengadaan dan calon
penyedia memahami aplikasi pengadaan tersebut.
Layanan Internal
(Overhead) IKK # 5
31
FGD Aplikasi pengadaan SIMPeL
Indikator Kinerja
Capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 100% atau 1 layanan, terdiri dari 2 kegiatan,
sebagai berikut:
Tabel 1.6
Kegiatan layanan perkantoran
No Kegiatan Hasil Pelaksanaan
1 Gaji dan tunjangan
- Pembayaran gaji dan tunjangan
Terlaksana 1 paket kegiatan
2 Operasioanl dan pemeliharaan kantor
a. Kebutuhan sehar-hari perkantoran
b. Langganan daya dan jasa
c. Pemeliharaan kantor
d. Pembayaran terkait pelaksanaan operasional kantor
Terlaksana 1 paket kegiatan
Hambatan dan permasalahan
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian target,
pada kegiatan layananan perkantoran semuanya berjalan lancar, tanpa kendala yang
berarti. Kendala hanya terjadi pada kegiatan langganan daya dan jasa yakni
penambahan daya listrik (PLN) dan penambahan satu meter energi listrik, menjadi dua
dalam satu gedung.
Layanan Perkantoran IKK # 6
32
Langkah Antisipasi yang dilakukan
Langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat tercapai adalah
menambah daya dan meter energy listrik menjadi dua dengan pendekatan informal
dengan pihak manajemen PLN rayon Mamuju.
Silaturahmi Kabalai dengana manajemen PT. PLN Mamuju
Selain kegiatan taleh diperjanjikan pada perjanjian kinerja, terdapat pula pelaksanaan
kegiatan yang tidak perjanjikan, antara lain:
1. Pelantikan dan workshop SWBB Sulbar
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pelantikan pengurus SWBB, mengingat belum
terbentuk SWBB di Sulawesi Barat. Sehingga pada tahun 2018 dilaksanakan pelantikan
pengurus SWBB oleh Kwarda Sulbar, disaksikan langsung oleh Dirjen PAUD dan
Dikmas.
Ketua Pimpinan SWBB dan Ketua Kwarda Sulbar pada kegiatan pelatinkan pengurus SWBB Sulbar
Kegiatan yang tidak
diperjanjikan
33
2. Lahan Rencana Pembangunan Kantor
Tahun 2018 BP-PAUD dan Dikmas Sulbar telah mendapatkan tanah hibah seluas 5
hektar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Tanah tersebut untuk rencana
pembangunan kantor BP-PAUD dan Dikmas Sulbar atau sarana dan prasarana labsite
PAUD dan Dikmas. Capaian tersebut diperoleh karena pola komunikasi yang intensif
dibangun oleh pimpinan balai kepada Gubernur Sulawesi Barat.
Koordinasi pimpinan balai dengan gubernur Sulawesi Barat terkait pengurusan tanah hibah.
3. Rintisan Desa Layak Anak
Penetapan satu desa sebagai rintisan desa layak anak telah diperoleh dari Bupati
Mamuju, atas permohonan kepala BP-PAUD dan Dikmas Sulbar terkait rintisan desa
layak anak sebagai labsite percontohan BP-PAUD dan Dikmas Sulbar. Rintisan desa
layak anak tersebut dilaksanakan secara multi sektoral.
34
REALISASI ANGGARAN
Pagu anggaran BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat dalam DIPA tahun 2018 sebesar
Rp. 7.558.333.000. Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp.
7.167.285.514 dengan pesentase daya serap sebesar 94,83%.
Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian satu sasaran
strategis dengan enam indikator kinerja sesuai perjanjian kinerja. Berikut rincian
penyerapan anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.
Tabel 1.7
Rincian Penyerapan Anggaran
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Daya
Serap
Tersedianya hasil
pengkajian dan
pengembangan
model/program PAUD-
Dikmas yang bermutu
berwawasan gender,
pendidikan untuk
pembangunan
berkelanjutan (ESD) dan
kewarganegaraan global,
serta replikabel di suluruh
regional/wilayah.
Model/program PAUD-
Dikmas yang dikembangkan
231.781.000 227.408.500 98,11
Satuan PAUD-Dikmas yang
disiapkan untuk memenuhi
Standar Nasional
1.424.795.000 1.421.327.000 99,76
SDM PAUD Dikmas yang
ditingkatkan kompetensinya
400.405.000
393.338.100 98,24
Layanan dukungan
Managemen Eselon 1
2.042,221,000
2.001.161.801 98,01
Layanan Internal Overhead 931,837,000 921.613.000 98,90
Layanan Perkantoran 2.527.294.000 2.201.982.113 87,13
Jika dibandingkan daya serap anggaran tahun 2017 dengan tahun 2018 mengalami
kenaikan sebesar 12,93%, seperti grafik di bawah ini.
-
1,000,000,000.00
2,000,000,000.00
3,000,000,000.00
4,000,000,000.00
5,000,000,000.00
6,000,000,000.00
7,000,000,000.00
8,000,000,000.00
2017 2018
6,993,251,000.00 7,558,333,000.00
5,727,413,091.00
7,167,285,514.00
81.90% 94.83%
Tren kenaikan daya serap anggarn
Pagu Realisasi Persentase
35
B. EFISIENSI ANGGARAN
Pada tahun 2018, BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat berhasil melakukan efisiensi
anggaran sebesar Rp.110.000.000. Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari: 1) belanja
perjalanan dinas paket meeting dalam kota, sub komponen pengadaan akomodasi dan
konsumsi kegiatan paket full board (Rakor) sebesar Rp.20.000.000. 2) belanja barang
non operasional lainnya, sub komponen pengadaan videotron sebesar Rp. 70.000.000,
dan 3) belanja modal peralatan dan mesin, sub komponen pengadaan kendaraan roda 2
lapangan sebesar. 20.000.000. Anggaran hasil efisiensi digunakan untuk melaksanakan
kegiatan bantuan rehabilitasi dan fasilitasi satuan PAUD dan Dikmas, bagi daerah
terkena dampak bencana alam (gempa dan tsunami) di Kota Palu, Kab. Mamasa, dan
Mamuju Utara dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Namun hasil efisiensi tersebut tidak
melekat pada RKAKL BP-PAUD dan Dikmas Sulbar, tetapi pada RKAKL Setditjen PAUD
dan Dikmas, Kemdikbud.
36
PENUTUP
Selama tahun 2018 BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat berhasil melaksanakan seluruh
kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan
pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.
Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:
1. Jumlah Pamong Belajar hanya 1 orang, sementara standar tim pengembang sesuai
Juknis minimal 3 orang.
2. Aplikasi pemetaan mutu terkadang tidak berfungsi dengan baik. Misalnya petugas/
satuan sudah melakukan input data pada aplikasi, namun data kadang tidak tersimpan.
3. Sebagian satuan PAUD dan Dikmas sasaran pemetaan mutu dalam tahun yang sama
mengajukan akreditasi.
4. Sebagian PTK PAUD dan Dikmas tidak membawa laptop di tempat pelaksanaan
supervisi, sehingga tidak bisa langsung mengerjakan dokumen sesuai tugas yang
diberikan oleh supervisor.
Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan
dilakukan ke depan antara lain:
1. Optimalisasi peran akademisi, praktisi dan pegawai tenaga fungsional umum yang
diperbantukan sebagai pamong belajar dalam proses pengembangan model.
2. Pengimputan data secara manual, selanjutnya diinput pada aplikasi pemetaan secara
berulang-ulang hingga berhasil.
3. Menjalin koordinasi dengan pihak BAN PAUD dan PNF Provinsi Sulbar, agar tidak
terjadi di tahun mendatang.
4. PTK PAUD dan Dikmas yang tidak membawa laptop, diberikan penugasan dan
diberikan tenggak waktu untuk memperbaiki dokumen di satuan.
BAB
4
37
5. pembayaran honor pendidik/ tutor bantu tidak dapat dibayar tiap bulan. Karena adanya
persepsi yang berbeda oleh Kanwil KPPN Mamuju terkait kode akun 5216311, dibayar
pada akhir tahun.
6. Merubah kode akun sesuai persepsi dari Kanwil KPPN Mamuju dari 5216311 menjadi
526312 (Beban barang untuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah.
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kepala BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
Dengan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
TUGAS
Melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat
FUNGSI
a. Pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
b. Pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
c. Supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
d. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan
masyarakat;
e. Pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
f. Pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usiadini dan pendidikan masyarakat;
g. Pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;
dan;
h. Pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.
TARGET CAPAIAN BP-PAUD DAN DIKMAS SULAWESI BARAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TAHUN 2018
TARGET ANGGARAN
Tersedianya hasil pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan gender, Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan (ESD) dan kewarganegaraan global, serta replikabel di seluruh regional/wilayah
Model/Program PAUD-Dikmas
yang dikembangkan.
1 Naskah
227.408.500
Lembaga/Satuan PAUD-Dikmas
yang Menerapkan
Model/Program hasil
kajian/pengembangan
- Satuan PAUD-Dikmas yang
disiapkan untuk memenuhi
Standar Nasional
- SDM PAUD Dikmas yang
ditingkatkan kompetensinya
180 Lembaga
207 Orang
1.825.200.000 1.424.795.000 400.405.000
Layanan dukungan Managemen
Eselon 1
1 Layanan
2.042.221.000
Layanan Internal Overhead 1 Layanan 1 Layanan
931.837.000 2 .527.294.000
Layanan Perkantoran
Jumlah Anggaran BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat sebesar Rp 7,558,333,000,- (Tujuh Miliar Lima Ratus Lima Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah)
Rencana Penyerapan Anggaran Tahun 2018
BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Barat
EVALUASI Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, d iberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Jakarta, Februari 2018 Direktur Jenderal PAUD Kepala BP-PAUD dan DIKMAS
dan Pendidikan Masyarakat Sulawesi Barat, Harris Iskandar Andi Rusdi
No Komponen Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
1 Bulanan 19,811 12,059 52,255 38,330 114,560 80,680 114,416 175,716 184,042 75,368 176,290 318,269
2 Kumulatif 19,811 31,870 84,125 122,455 237,015 317,695 432,111 607,826 791,868 867,237 1,043,526 1,361,795
3 % 1.38 2.22 5.86 8.53 16.51 22.13 30.1 42.34 55.16 60.41 72.69 94.86
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Penyerapan Bulanan (jutaan)
1.38 2.225.86
8.53
16.5122.13
30.1
42.34
55.1660.41
72.69
94.86
% penyerapan