Borang Portofolio Post Partum Kardiomiopati

8
Borang Portofolio No. ID dan Nama Peserta : dr. Febria Arma No. ID dan Nama Wahana : RSUD MA Hanafiah Batusangkar Topik : Tanggal (kasus) : 16 Januari 2013 Nama Pasien : Ny. S No. MR 052411 Tanggal Presentasi : 12 Februari 2013 Pendamping : dr. Martining Saswati Tempat Presentasi : RSUD MA Hanafiah Batusangkar Objektif Presentasi : Keilmuan √ Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka Diagnostik √ Manajemen √ Masalah Istimewa Neonat us Bayi Anak Remaj a Dewasa Lansia Bumi l Deskri psi : Seorang pasien perempuan usia 31 tahun datang ke IGD RSUD MA Hanafiah dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk RS, pasien post melahirkan anak pertama 1 minggu yang lalu. Tujuan Mengetahui penyebab, diagnosis dan penatalaksanaan kardiomipati peripartum Bahan Bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus √ Audit Cara Membahas : Diskusi Presentasi dan Diskusi √ E-mail Pos Data Pasien : Nama : Ny. S No. Registrasi :052411

Transcript of Borang Portofolio Post Partum Kardiomiopati

Page 1: Borang Portofolio Post Partum Kardiomiopati

Borang Portofolio

No. ID dan Nama Peserta : dr. Febria Arma

No. ID dan Nama Wahana : RSUD MA Hanafiah Batusangkar

Topik :

Tanggal (kasus) : 16 Januari 2013

Nama Pasien : Ny. S No. MR 052411

Tanggal Presentasi : 12 Februari 2013 Pendamping : dr. Martining Saswati

Tempat Presentasi : RSUD MA Hanafiah Batusangkar

Objektif Presentasi :

Keilmuan √ Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik √ Manajemen √ Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa √ Lansia Bumil

Deskripsi

:

Seorang pasien perempuan usia 31 tahun datang ke IGD RSUD MA Hanafiah

dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk RS, pasien post melahirkan

anak pertama 1 minggu yang lalu.

Tujuan Mengetahui penyebab, diagnosis dan penatalaksanaan kardiomipati peripartum

Bahan

Bahasan :

Tinjauan Pustaka Riset Kasus √ Audit

Cara

Membahas :

Diskusi Presentasi dan Diskusi √ E-mail Pos

Data Pasien : Nama : Ny. S No. Registrasi :052411

Nama Klinik : RSUD MA Hanafiah Telp : - Terdaftar sejak :

Data Utama untuk Bahan Diskusi :

1. Diagnosis /Gambaran Klinis : Kardiomiopati Peripartum

2. Riwayat Pengobatan : -

3. Riwayat Kesehatan/ Penyakit :

Pasien baru melahirkan 1 minggu yang lalu dengan riwayat PEB.

Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya

Riwayat penyakit alergi/asma tidak ada

Riwayat hipertensi tidak ada

Riwayat diabetes melitus tidak ada

4. Riwayat Keluarga :

Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit seperti ini

Page 2: Borang Portofolio Post Partum Kardiomiopati

Tidak ada keluarga yang menderita penyakit hipertensi

Tidak ada keluarga yang menderita penyakit jantung

Tidak ada keluarga yang menderita penyakit diabetes melitus

5. Riwayat Pekerjaan : Pasien adalah seorang ibu rumah tangga

6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Pasien tinggal bersama orang tua dan suaminya

7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) : -

Lain-lain : -

Daftar Pustaka :

1. Cunningham FG, MacDonald PC, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hankins GDV.

Cardiovasculer disease. In :Williams obstetrics. 21st ed.New Jersey: Prenctice-Hall

International, Inc;2001.p.1181-203.

2. Nasution SA, Kardiomiopati. Dalam : Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,

Setiati S, editors. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III.Jakarta: Balai Penerbit

FKUI;2006.h.1615-8

3. Leah Johnson-Coyle, RN, MN, Louise Jensen, RN, PhD, Alan Sobey, MD. American Journal

Critical Care : 89-98. Available at : http://www.medscape.com/viewarticle/760957. Last

Update : Februari 21, 2012. Accessed on : Januari 16, 2013.

Hasil Pembelajaran :

1. Diagnosis kardiomiopati peripartum

2. Identifikasi etiologi dan faktor resiko kardiomipati peripartum

3. Mengenal gejala dan tanda kardiomiopati peripartum

4. Penatalaksanaan kardiomiopati peripartum

Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio

Subjektif :

Seorang pasien perempuan usia 31 tahun datang ke IGD RSUD MA Hanafiah dengan keluhan

sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk RS. Sesak nafas dirasakan saat aktifitas ringan dan

beristirahat. Pasien merasa lebih nyaman tidur dengan kepala ditinggikan. Pasien baru melahirkan

anak pertama sekitar satu minggu yang lalu dengan riwayat PEB. Selama hamil pasien tidak pernah

merasakan sesak nafas. Keluhan disertai batuk sejak 2 hari SMRS dan sembab seluruh badan.

Keluhan tidak disertai nyeri dada ataupun dada terasa berdebar-debar. Selama hamil antenatal care

teratur.

Objektif :

Page 3: Borang Portofolio Post Partum Kardiomiopati

Keadaan umum : tampak sakit berat

Kesadaran : E4M6V5 = GCS 15

Tekanan Darah : 170/110 mmHg

Nadi : 145 x/mnt

Nafas : 40 x/mnt

Suhu : 36,9ºC

Status Lokalis:

Mata : Konjungtiva anemis, Sklera tidak ikterik

Leher : JVP 5+2 cm H2O

Thoraks : Paru : inspeksi : gerakan dinding dada simetris kiri kanan

Palpasi : fremitus kiri=kanan

Perkusi : sonor

Auskultasi : Rhonki+/+. wheezing -/-

Jantung : iktus tidak terlihat, iktus teraba 1 jari media LMCS RIC V, irama teratur,

bising tidak ada.

Abdomen : supel, hepar dan lien tidak teraba, BU (+) normal

Ekstremitas : Akral dingin +/+, sianosis +/+, oedem +/+

Laboratorium :

Hb : 9,9 gr%

Leukosit : 22.400/mm3

Hematokrit : 31,7 %

Trombosit : 319.000/mm

GDR : 176 gr%

Pemeriksaan EKG : irama sinus, takikardi, HR = 140, S di V1 + R di V5/V6 = 37 LVH

Pemeriksaan Ajuran

Faal ginjal

Profil lipid

Faal hepar

Roentgen thorax PA

Assestment :

Pada tahun 2000 The National Heart Lung and Blood Institute and the Office of Rare Diseases

Page 4: Borang Portofolio Post Partum Kardiomiopati

menyatakan bahwa kardiomiopati peripartum adalah suatu gagal jantung yang terjadi selama 1 bulan

terakhir pada kehamilan, atau dalam jangka waktu 5 bulan setelah melahirkan. Sedangkan

pengertian baru menurut Heart Failure Association of the European Society of Cardiology Working

Group on Cardiomiophathy Peripartum 2010 menyatakan bahwa kardiomiopati peripartum adalah

suatu kardiomiopati dilatasi yang menunjukan gejala gagal jantung yang secara sekunder disebabkan

karena gangguan fungsi pompa sistolik menjelang akhir kehamilan atau beberapa bulan setelah

melahirkan, yang merupakan diagnosis eksklusi dimana tidak ada penyebab lain yang menyertai

gagal jantung, kardiomiopati peripartum dapat terjadi tanpa pembesaran jantung kiri.

Patofisiologi kardiomiopati peripartum masih dalam perdebatan, beberapa faktor resiko

kardiovaskular seperti usia diatas 30 tahun, diabetes, merokok, hipertensi dan faktor yang berkaitan

dengan kehamilan seperti umur ibu saat hamil, jumlah kehamilan dan jumlah anak yang dilahirkan,

malnutrisi dan lain sebagainya saat ini sedang menjadi perhatian khusus para peneliti.

Kardiomiopati peripartum bermanifestasi dengan gejala-gejala dyspnea, orthopnea,

dispnea paroksismal nokturnal, batuk, nyeri dada, anorexia dan fatigue. Pada pemeriksaan fisik

ditemukan perubahan status mental, takipneu, takikardi, distensi vena di leher, hepatomegali,

hepatojugular refluks, asites, edema perifer, tromboemboli jantung. Auskultasi biasanya dapat juga

ditemukan gejala kardiak seperti adanya irama gallop, murmur regurgitasi mitral, loud P2 dan

rhonki/rales.

Pada kasus diatas, sudah memenuhi kriteria diagnosis untuk kardiomiopati peripartum, pasien

mengeluh sesak nafas, sesak dirasakan saat aktifitas ringan dan saat istirahat dan hanya sedikit

berkurang jika berbaring dengan kepala ditinggikan. Keluhan ini juga diikuti dengan sembab seluruh

badan, pada auskultasi paru terdapat ronki pada setengah lapangan paru kanan dan kiri, bunyi

jantung I dan II reguler. Keluhan batuk juga dirasakan pasien terutama pada malam hari. Kaki

bengkak juga dirasakan bersamaan dengan timbulnya sesak nafas, hal ini sesuai dengan gejala gagal

jantung kongestif. Pasien baru melahirkan anak pertamanya sekitar 1 minggu yang lalu. Pada kasus

pasien keadaan seperti ini baru timbul setelah pasien melahirkan membuat kecurigan ke arah

kardiomiopati peripartum semakin kuat. Secara epidemiologi gejala kardiomiopati peripartum

seringkali muncul pada empat bulan setelah melahirkan (78%), 9% yang timbul pada satu bulan

terakhir kehamilan, sementara itu 13% pasien diketahui kardiomiopati peripartum sebelum satu

bulan terakhir kehamilan atau lebih dari empat bulan setelah melahirkan.

Pemeriksaan penunjang :

EKG

Faal ginjal

Profil lipid

Faal hepar

Roentgen thorax

Page 5: Borang Portofolio Post Partum Kardiomiopati

Ekokardiografi

Tatalaksana kardiomiopati peripartum :

ACE inhibitor

Digoksin

Diuretik

Betablocker

Vasodilator

Antitrombotik

Diet. Diet rendah garam, restriksi cairan

Plan :

Diagnosis : Kardiomiopati Peripartum

Pengobatan :

Pada pasien ini diperlukan pemantauan yang intensif

• O2 5 ℓ/i

• IVFD RL 12 jam/kolf

• Diuretik : Injeksi furosemid 1x 1 amp jika TDS ≥ 100 mmHg

• Antibiotik : Injeksi ceftriaxon 2 x 1 gr (iv) >> skin test

• Digoxin : Fargoxin 0,25mg 2 x ½ tab

• ACE inhibitor : Ramipril 5mg 1 x 1 tab

• Pasang folley catheter >> kontrol balance cairan

• Rawat ICU

Pendidikan :

- Memberikan edukasi khususnya kepada pasien dan keluarga mengenai faktor resiko serta

pencegahan kardiomiopati peripartum.

Konsultasi :

Konsultasi dilakukan dengan bagian penyakit dalam untuk terapi selanjutnya.

Rujukan

Sebaiknya pasien dirujuk segera ke rumah sakit yang ada spesialis penyakit jantung.