BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi...

36
BULETIN BMKG Volume V - No. 10 Oktober 2017 METEOROLOGI BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724 Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098 email : [email protected] website : http://stametsyamsudinnoor.com/ STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II

Transcript of BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi...

Page 1: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

BULETIN

BMKG

Volume V - No. 10Oktober 2017

METEOROLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarbaru - Kalimantan Selatan 70724Telp (0511) 4705198, Faks (0511) 4705098

email : [email protected] : http://stametsyamsudinnoor.com/

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II

BMKG

Page 2: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

DAFTAR ISI

PENGANTAR

I. PENGERTIAN…………………………………………………………………………. 2

II. RINGKASAN………………………………………………………………………….. 3

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2017 .…………..…................ 4

A. Gambaran Kondisi Cuaca Global Dan Regional……………………………………….. 4

1. El Nino – La Nina…………………………………………………………………... 4

2. Dipole Mode………………………………………………………………………... 5

3. Madden Julian Oscillation (MJO)………………………………………………….. 5

4. Suhu Muka Laut…………………………………………………………………….. 7

5. Monsun……………………………………………………………………………… 9

6. Gradien Angin Lapisan Atas………………………………………………………... 11

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM …………………………………….. 14

B. Gambaran Kondisi Cuaca Lokal………………………………………………………... 15

1. Angin………………………………………………………………………………... 15

2. Kelembaban Udara…………………………………………………………………. 15

3. Suhu Udara…………………………………………………………………………. 17

4. Jarak Pandang Mendatar…………………………………………………………… 18

5. Curah Hujan………………………………………………………………………… 19

6. Keadaan Cuaca…………………………………………………………………....... 21

7. Kalender Cuaca…………………………………………………………………....... 21

III. KEJADIAN CUACA EKSTREM ……………………………………………………. 22

IV. PRAKIRAAN …………………………………………………………………………. 23

A. PRAKIRAAN HUJAN …………………………………………………………………. 23

1. Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2017…… ……………………………………….. 23

2. Prakiraan Curah Hujan Oktober 2017 …………………………………………… 24

B. Informasi Kelautan …………………………………………………………………….. 25

1. Gelombang ..………………………………………………………………….......... 25

2. Pasang Surut ………………………………………………………………………. 26

Lampiran ……..……...…………………………………………………………………….. 28

Page 3: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 2

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu

bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan

selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-

masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari Januari 1981 s/d Januari 2010,

Februari 1981 s/d Februari 2010, Maret 1981 s/d Maret 2010, dan seterusnya.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

KRITERIA CH CH/hari CH/Jam

Sangat Lebat > 100 mm > 20 mm

Lebat 50 - 100 mm 10 - 20 mm

Sedang 20 - 50 mm 5 - 10 mm

Ringan 5 - 20 mm 1 - 5 mm

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat

mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan

KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan

Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

a. Angin kencang diatas 25 knots

b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih

dari 34,8 knots

c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam

d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan

Cumulunimbus

e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter

f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.

Page 4: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 3

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca secara global pada Oktober 2017

menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah Indonesia nilainya ≥ 280C. Suhu muka laut

di Samudera Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara 0 0C s.d – 0.5 0C yang

menunjukkan kondisi normalnya. Indeks SOI pada bulan Oktober 2017 sebesar 7 - 13 yang

menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) berada pada kondisi netral.

Nilai OLR rata-rata bulan Oktober 2017 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 – 200

W/m2. Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 200 – 220

W/m2. Hal ini menunjukan tutupan awan di wilayah Kalimantan Selatan pada bulan Oktober

masih cukup banyak. Posisi gerak semu matahari pada bulan Oktober berada di Ekuator

menuju Bumi bagian Selatan. Daerah bertekanan tinggi terdapat di belahan bumi selatan

sedangkan daerah bertekanan rendah berada di belahan bumi utara. Akan tetapi masih

terdapat daerah tekanan rendah dan daerah pertemuan angin di sekitar ekuator, yang

berdampak pada masih terjadinya hujan di sebagian wilayah Indonesia termasuk sebagian

Kalimantan Selatan. Hasil pantauan satelit TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah

hujan pada bulan Oktober 2017 untuk wilayah Kalimantan Selatan berkisar antara 120 –

280 mm.

Hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Banjarmasin selama bulan Oktober 2017 arah

angin dominan bertiup dari arah Barat Baya (202.5° - 247.5°), kecepatan angin terbanyak

adalah 4 – 7 knot dengan kecepatan angin maksimum mencapai 19 knot. Kelembaban

maksimum harian berkisar antara 92 - 100% dan kelembaban udara minimum harian

berkisar antara 50 - 81%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 29.0 – 35.60 C dan

suhu udara minimum harian berkisar antara 23.2 – 25.60C. Jarak pandang mendatar rata-rata

perjam pada umumnya > 8 km. Selama bulan Oktober 2017 terdapat kejadian jarak pandang

mendatar (visibility) yang tergolong ekstrim sebesar 100 meter akibat kabut. Hasil

pengukuran curah hujan kumulatif bulan Oktober 2017 adalah sebesar 95.6 mm bersifat

Bawah Normal dengan hari hujan sebanyak 15 hari. Kondisi cuaca didominasi oleh

kejadian hujan sebanyak 15 kali, petir sebanyak 7 kali, asap sebanyak 4 kali, jarak pandang

ekstrim <1000 meter sebanyak 6 kali.

Page 5: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 4

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2017

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

1. Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 dan Southern Oscillation Index

(SOI)

Pada bulan Oktober 2017 anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator

bagian tengah (Nino3.4) berkisar antara 0 0C s.d -0.5 0C yang menunjukkan masih dalam

kondisi normalnya, sedangkan nilai suhu muka laut di akhir bulan Oktober sebesar -0.3.

Indeks SOI pada bulan Oktober 2017 sebesar 7 – 13 yang menunjukkan bahwa ENSO (El-

Nino Southern Oscillation) masih berada pada kondisi netral.

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4 (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index) (Sumber: http://www.bom.gov.au)

Page 6: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 5

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

2. Dipole Mode Index (DMI)

Nilai DMI bulan Oktober 2017 yang ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah. Pada

dasarian I (0.03 s/d 0.09), dasarian II (0.09 s/d -0.11), dan pada dasarian III (-0.11s/d -0.09).

Pada bulan Oktober 2017 dominan bernilai 0 hingga negatif yang menunjukan arah

pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian Barat menuju Samudera Hindia bagian

Timur. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas hujan di wilayah Indonesia bagian

Barat

Tabel 1. Nilai DMI Bulan Oktober 2017

No. Tanggal DMI

1 1 Oktober 0.03

2 2-8 Oktober 0.05

3 9-15 Oktober 0.06

4 16-22 Oktober -0.11

5 23-30 Oktober -0.09

Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks (Sumber: http://www.bom.gov.au)

3. Madden Julian Oscillation (MJO)

a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut

Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang

terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah

satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR

Page 7: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 6

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut,

sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

Gambar 4. Rata-rata nilai OLR Oktober 2017

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)

Nilai OLR rata-rata bulan Oktober 2017 di wilayah Indonesia berkisar antara 180 –

280 W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah 180 - 200 W/m2 terdapat di wilayah Aceh,

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan

Papua. Nilai rata-rata OLR tertinggi 260 - 280 W/m2 terdapat di wilayah Bali, Nusa

Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Dapat dikatakan bahwa secara umum tutupan

awan di wilayah Indonesia relatif banyak terutama di Indonesia bagian Barat dan sedikit di

wilayah Kepulauan Sumba Kecil (Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur).

Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 200 – 220 W/m2. Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat tutupan awan yang masih cukup banyak selama bulan

Oktober 2017.

Page 8: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 7

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

b. Fase Madden Julian Oscillation (MJO)

Pada awal bulan Oktober 2017 fase MJO tidak aktif. Pada pertengahan dasarian ke I

fase MJO aktif di fase 4 (Maritime Continent). Pada dasarian II MJO aktif di antara fase 5

(Maritime Continent), kemudian pada dasarian III MJO berada pada fase 6 dan 7 (Western

Pasific). Selama awal hingga pertengahan bulan Oktober 2017 pada umumnya MJO

mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

Gambar 5.Fase MJO Oktober 2017

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan Oktober 2017 di perairan

Indonesia dengan nilai ≥ 280C dengan suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia berada

di Samudra Pasifik utara Papua. Suhu muka laut yang hangat menunjukkan banyaknya

kandungan uap air atau berpotensi menghasilkan penguapan yang tinggi. Uap air yang

dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-awan

hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang sangat tinggi.

Page 9: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 8

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut Oktober 2017

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monsstv2.png)

Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut Oktober 2017

(Sumber: http://www.emc.ncep.noaa.gov/research/cmb/sst_analysis/images/monanomv2.png)

Anomali suhu muka laut bulan Oktober 2017 di sebagian besar wilayah perairan

Indonesia berkisar antara -1.5 s/d 1.50C. Secara umum anomali suhu muka laut di wilayah

Indonesia bernilai positif atau lebih tinggi dari normalnya. Daerah perairan Samudra Hindia

barat Bengkulu, Laut Banda, Perairan Maluku, Laut Arafuru dan Samudra Pasifik utara

Papua umumnya bernilai positif. Anomali suhu muka laut bernilai positif atau di atas

Page 10: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 9

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

normal memberikan dampak terhadap bertambahnya uap air di wilayah Indonesia. Kondisi

ini berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tersebut. Sementara wilayah

Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat bernilai negatif yang

memberikan dampak terhadap berkurangnya uap air di wilayah tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan Oktober berada di Ekuator dan bergerak

menuju Bumi bagian Selatan. Daerah bertekanan tinggi terdapat di belahan bumi selatan

dan di belahan bumi utara, sementara daerah bertekanan rendah berada di wilayah ekuator.

Kondisi ini mengakibatkan masa udara dari belahan bumi selatan dan utara bergerak

menuju ke daerah ekuator yang menyebabkan menjadi daerah pertemuan massa udara

sehingga masih terjadinya hujan di sebagian wilayah Indonesia bagian Utara termasuk

sebagian Kalimantan Selatan.

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut Oktober 2017

(Sumber: ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)

Nilai rata-rata tekanan permukaan laut bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar

8. Daerah tekanan tinggi berada di Samudera Hindia (Barat Australia) (1024.6 hPa) dan di

daratan China (1025.0 hPa). Daerah tekanan rendah berada di Ekuator bagian Utara (1007.0

hPa). Di wilayah Indonesia rata-rata tekanan permukaan laut berkisar antara 1010.0 hingga

1012.5 hPa.

Page 11: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 10

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Berdasarkan Gambar 9 rata-rata angin lapisan 3000ft pada bulan Oktober di wilayah

Indonesia bagian selatan angin bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Daya. Sedangkan di

Indonesia bagian utara angin dominan bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat. Terdapat

wilayah pertemuan angin atau konvergensi di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Sumatera

Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Utara Papua. Belokan angin atau

shearline terjadi di Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,

Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua. Daerah Netral terdapat di Barat Sumatera Selatan.

Berdasarkan kondisi normal angin bulan Oktober, daerah pertemuan angin (konvergensi)

umumnya berada di wilayah Samudera Pasifik Timur Filipina, Laut Natuna, Kepulauan

Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Pola angin berupa pertemuan angin atau

konvergensi serta belokan angin atau shearline dapat memicu pengangkatan masa udara

yang berpotensi membentuk awan hujan di wilayah tersebut.

Gambar 9. Normal Angin Lapisan 3000 ft dan Rata-rata angin 3000ft Oktober 2017

(Sumber: http://www.esrl.noaa.gov/ dan BMKG)

Page 12: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 11

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan Oktober 2017, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 2 s/d 5

sel tekanan rendah yaitu di India, Teluk Benggala, Benua Asia, Laut China Selatan,

Filiphina, Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Australia, dan Sumatera. Di wilayah ekuator

Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 3 sel sirkulasi tertutup (eddy).

Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I Oktober 2017

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah utara ekuator pada umumnya bertiup dari

arah Timur Laut – Timur dengan kecepatan berkisar antara 0 – 30 knot, sedangkan di

sebelah selatan ekuator dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 0 – 45

knot. Daerah konvergensi (pertemuan angin) umumnya terjadi di Filiphina, Selat Malaka,

Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Bangka

Belitung, Jawa Barat, Bali, bagian Utara Kalimantan, Kalimantan Tengah, Kalimantan

Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Laut Sulawesi, bagian

Utara Maluku, bagian Utara Papua, bagian Timur Laut Papua, dan Papua Barat. Daerah

konvergensi tersebut dapat memicu naiknya masa udara yang mengakibatkan tumbuhnya

awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terdapat di

wilayah Laut Natuna Utara, Sumatera Utara, Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi,

Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Timur, bagian Selatan Kalimantan Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, bagian Utara

Maluku, dan Papua Barat. Hasil Pantauan Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca

di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 4 hari hujan dengan intensitas ringan.

Page 13: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 12

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan Oktober 2017, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia sekitar equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 1 s/d 5

sel tekanan rendah yaitu di India, Teluk Benggala, bagian Barat Filiphina, Samudera

Pasifik, Samudera Hindia, dan Australia. Di wilayah ekuator Indonesia tercatat kurang lebih

1 s/d 2 sel sirkulasi tertutup (eddy). Terdapat 2 siklon tropis yang aktif di Filiphina dan

Samudera Pasifik yakni siklon tropis “Khanun” dan “Lan”. Siklon tropis Khanun aktif

mulai dari 12 s/d 16 Oktober 2017 dengan tekanan minimum 950 mb dan kecepatan

maksimum 80 knot, siklon ini aktif di Filiphina dan bergerak ke Barat, dan punah di Benua

Asia. Siklon tropis Lan aktif mulai dari 16 s/d 23 Oktober 2017 dengan tekanan minimum

925 mb dan kecepatan maksimum 85 knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik dan

bergerak ke Barat hingga Timur Laut, dan punah di Jepang.

Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II Oktober 2017

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara ekuator pada umumnya bertiup dari arah

Timur – Barat, dengan kecepatan angin 0 – 45 knot, sedangkan di bagian selatan ekuator

angin bertiup dari arah Timur – Selatan dengan kecepatan 0 – 45 knot. Daerah konvergensi

(pertemuan angin) umumnya terjadi di bagian Timur Filiphina, Laut Natuna Utara,

Kepulauan Riau, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur,

Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara, Maluku, Laut

Banda, Papua, dan bagian Utara Papua. Daerah konvergensi menyebabkan banyaknya

pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di wilayah tersebut. Shearline

(belokan angin tajam) terdapat di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera

Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Laut Jawa, Nusa Tenggara

Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan,

Page 14: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 13

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua. Hasil Pantauan

Stasiun Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 2

hari hujan dengan intensitas ringan.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan Oktober 2017, dari peta gradien terlihat

wilayah Indonesia sekitar selatan equator didominasi oleh sel tekanan rendah kurang lebih 1

s/d 6 sel tekanan rendah yaitu di Australia, Samudera Pasifik, Samudera Hindia, dan bagian

Barat Sumatera. Di wilayah equator Indonesia tercatat kurang lebih 1 s/d 4 sel sirkulasi

tertutup (eddy). Terdapat 1 siklon tropis yang aktif di Samudera Pasifik yakni siklon tropis

“Saola. Siklon tropis Saola aktif mulai dari 24 s/d 29 Oktober 2017 dengan tekanan

minimum 975 mb dan kecepatan maksimum 65 knot, siklon ini aktif di Samudera Pasifik

dan bergerak ke Barat Laut hingga Timur Laut, dan punah di bagian Selatan Jepang.

Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III Oktober 2017

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bertiup dari arah Timur

– Barat dengan kecepatan angin 0 – 45 knot, sedangkan di bagian selatan angin bertiup dari

arah Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 0 – 45 knot. Daerah pertemuan angin atau

konvergensi umumnya terjadi di wilayah Laut Natuna Utara, bagian Barat Aceh, bagian

Barat Sumatera Utara, Sumatera Utara, Riau, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Laut

Flores, Kalimantan Barat, bagian Selatan Kalimantan Tengah, Kalimantan Tengah,

Kalimantan Timur, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara,

bagian Utara Maluku, Maluku, Papua dan bagian Utara Papua. Daerah konvergensi

menyebabkan banyaknya pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab hujan sedang

hingga lebat di wilayah tersebut. Shearline (belokan angin tajam) terjadi di wilayah Aceh,

Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Laut

Page 15: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 14

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Jawa, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat,

Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Selat Makassar, Sulawesi Utara, Sulawesi

Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Laut Banda, dan Papua. Hasil Pantauan Stasiun

Meteorologi Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya terdapat 4 hari

hujan dengan intensitas ringan dan 2 hari hujan dengan intensitas sedang.

7. Estimasi curah hujan pantauan Satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring

Mission)

Satelit TRMM merupakan salah satu satelit yang mengamati curah hujan di wilayah

tropis secara realtime. Hasil pantauan satelit TRMM menunjukkan bahwa akumulasi curah

hujan pada bulan Oktober 2017 untuk wilayah Kalimantan Selatan berkisar antara 120 – 280

mm. Akumulasi curah hujan ≤ 200 mm terjadi di wilayah Kab. Kotabaru, sebagian Kab.

Tanah Bumbu bagian utara, Kab. Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kab.

Banjar, Kab. Barito Kuala, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara, dan Kab.

Balangan. Sedangkan akumulasi curah hujan ≥ 200 mm terjadi di sebagian Kab. Tanah

Bumbu bagian selatan, Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Tabalong. Akumulasi

curah hujan bulan Oktober 2017 berdasarkan citra satelit TRMM dapat dilihat pada Gambar

13.

Gambar 13. Akumulasi Curah hujan Bulan Oktober 2017

(Sumber: http://disc2.nascom.nasa.gov/Giovanni/tovas/realtime.3B42RT.shtml)

Page 16: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 15

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL

1. Angin

Hasil pengamatan stasiun Meteorologi Banjarmasin pada bulan Oktober 2017 arah

angin dominan bertiup dari arah Barat Daya (202.5° – 247.5°) dengan persentase sebesar

15.6 %. Kecepatan angin terbanyak adalah 4 – 7 knot dengan persentase 28 % sedangkan

kecepatan angin maksimum mencapai 19 knot. Distribusi angin pada bulan Oktober 2017

berdasarkan arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan Oktober 2017

2. Kelembaban Udara

Profil kelembaban udara rata-rata harian bulan Oktober 2017 berkisar antara 73 -

94%, kelembaban maksimum harian berkisar antara 92 – 100%, dan kelembaban udara

minimum harian berkisar antara 50 - 81%. Kelembaban minimum terjadi pada tanggal 9 dan

22 sebesar 50% dan kelembaban maksimum terjadi pada tanggal 16 sebesar 100%. Profil

kelembaban harian bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar 15.

Page 17: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 16

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Gambar 15.Grafik Profil Kelembaban Udara Harian Oktober 2017

Gambar 16.Grafik Profil Kelembaban Udara Rata-rata Perjam Oktober 2017

Profil kelembaban udara rata-rata per-jam mencapai nilai maksimum terjadi antara

jam 01.00 – 08.00 WITA dengan nilai berkisar antara 98 – 100 %, sedangkan kelembaban

udara minimum terjadi antara jam 12.00 - 16.00 WITA dengan nilai berkisar antara 50 -

53%. Detail profil kelembaban rata-rata per jam bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada

Gambar 16.

Page 18: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 17

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan Oktober 2017 berkisar antara 24.9 – 29.60C,

suhu udara maksimum harian berkisar antara 29.0– 35.60 C, dan suhu udara minimum

harian berkisar antara 23.2 – 25.60C. Suhu udara maksimum adalah sebesar 35.60C terjadi

pada tanggal 12. Sedangkan suhu minimum 23.20C terjadi pada tanggal 11. Profil suhu

udara harian bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Harian Oktober 2017

Profil suhu udara rata - rata perjam bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar 18.

Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 07.00 WITA.

Rata-rata suhu udara maksimum berkisar antara 35.0 – 35.6 0C terjadi antara pukul 13.00 -

16.00 WITA. Rata-rata suhu udara minimum terjadi antara jam 05.00 – 07.00 WITA

dengan suhu berkisar 23.2 – 23.60C.

Page 19: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 18

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Gambar 18. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rat Perjam Bulan Oktober 2017

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata perjam di Bandara Syamsudin

Noor Banjarmasin bulan Oktober 2017 umumnya > 8 km. Jarak pandang maksimum ( > 9

km) terjadi pada pagi hingga malam hari antara pukul 09.00 – 22.00 WITA. Visibility mulai

menurun (< 9 km) antara pukul 23.00 - 08.00 WITA. Kondisi ini dikarenakan kabut (fog)

atau asap (smoke). Profil Jarak Pandang Mendatar (visibility) rata - rata harian bulan

Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Oktober 2017

Page 20: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 19

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Gambar 20. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrem bulan Oktober 2017

Selama bulan Oktober 2017, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong

ekstrim (< 1000 m) terjadi sebanyak 6 kali dimana jarak pandang mendatar mencapai 100

meter pada tanggal 5. Kondisi ini terjadi akibat adanya kabut, asap maupun hujan dengan

intensitas sedang di wilayah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Grafik Jarak Pandang

Mendatar (visibility) Ekstrem bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar 20.

5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, curah hujan kumulatif bulan Oktober 2017 adalah

sebesar 95.6 mm dengan hari hujan sebanyak 15 hari. Pada dasarian I jumlah curah hujan

kumulatif sebesar 25.7 mm dengan 5 hari hujan, dasarian II jumlah curah hujan sebesar 10.2

mm dengan 4 hari hujan dan dasarian III jumlah curah hujan adalah 59.7 mm dengan 6 hari

hujan. Curah hujan harian tertinggi sebesar 21.7 mm terjadi pada tanggal 31 Oktober 2017.

Curah hujan normal (rata-rata 30 tahun) bulan Oktober sebesar 138.0 mm. Dibandingkan

dengan normalnya, curah hujan bulan Oktober 2017 bersifat Bawah Normal. Grafik curah

hujan harian bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar 21.

Page 21: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 20

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Gambar 21. Grafik Curah Hujan Harian Oktober 2017

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun

Meteorologi Syamsudin Noor selama bulan Oktober 2017 menyatakan bahwa total curah

hujan maksimum perjam sebesar 18.1 mm terjadi antara pukul 13.00 – 14.00 WITA dan

jumlah curah hujan maksimum mutlak yakni sebesar 10.6 mm yang terjadi pada tanggal 30

Oktober 2017. Grafik kejadian hujan harian bulan Oktober 2017 dapat dilihat pada Gambar

22.

Gambar 22. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan Oktober 2017

Page 22: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 21

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan Oktober 2017 di Stasiun

Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca didominasi oleh kejadian hujan sebanyak 15

kali, petir sebanyak 7 kali, asap sebanyak 4 kali, jarak pandang ekstrim < 1000 meter

sebanyak 6 kali kejadian.

Gambar 23. Grafik Cuaca Signifikan Bulan Oktober 2017

7. Kalender Cuaca

Gambar 24. Kalender Cuaca Bulan Oktober 2017

Page 23: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 22

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

IV. KEJADIAN CUACA EKSTREM

DASARIAN I

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 5 dengan jarak pandang mendatar minimum mencapai 100 m yang

dikarenakan kabut (fog).

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar.

Pada tanggal 14 dan 20 dengan jarak pandang mendatar minimum mencapai 700 dan 200 m

yang dikarenakan asap (smoke).

DASARIAN III

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

NIHIL

b. Angin Kencang

NIHIL

c. Suhu Ekstrim

NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar.

Pada tanggal 21, 28 dan 30 dengan jarak pandang mendatar minimum mencapai 400, 200

dan 400 m dikarenakan asap (smoke), kabut (fog) dan hujan dengan intensitas sedang.

Page 24: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 23

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

V. PRAKIRAAN

A. PRAKIRAAN HUJAN

1. Prakiraan Sifat Hujan November 2017

Prakiraan sifat hujan November 2017 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data

Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi bawah normal hingga atas

normal. Sifat hujan normal (85–115%) diperkirakan di sebagian besar wilayah Kalimantan

Selatan. Sifat hujan bawah normal (51–85%) diperkirakan di Kelumpang Selatan

Kabupaten Kotabaru, Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, Panyipatan Kabupaten Tanah

Laut, Tapin Tengah Kabupaten Tapin, . Sifat hujan di atas normal (116-150%) diperkirakan

di Pulau Laut Utara Kab. Kotabaru, Martapura Kota Kab. Banjar, Lok Paikat Kab. Tapin,

Padang Batung Kab. Hulu Sungai Selatan, Barabai dan Labuan Amas Utara Kab. Hulu

Sungai Tengah, Upau Kab. Tabalong, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru. Wilayah di

sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin diprakirakan sifat hujan dalam

kondisi normal. Prakiraan sifat hujan November 2017 dapat dilihat pada Gambar 25.

Gambar 25. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan November 2017

Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru

Page 25: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 24

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

2. Prakiraan Curah Hujan November 2017

Prakiraan akumulasi curah hujan November 2017 di wilayah Kalimantan Selatan

secara keseluruhan termasuk dalam kategori menengah hingga tinggi antara 100 - 400 mm.

Prakiraan curah hujan sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan dalam kategori menengah

antara 200 - 300 mm. Untuk curah hujan 100 -150 mm diprakirakan di Kintap Kabupaten

Tanah Laut. Sedangkan curah hujan dengan kategori menengah antara 150 - 200 mm

diprakirakan Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan, Kelumpang Tengah, Pulau Laut Selatan

dan Pulau Laut Barat), Kab. Tapin (Bungur), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai

Selatan), Kab. Hulu Sungai Utara (Babirik), Kab. Tabalong (Haruai), Kab. Tanah Bumbu

(Kusan Hilir, Sei Loban, Kusan Hulu). Sedangkan prakiraan curah hujan kategori tinggi 300

– 400mm diperkirakan di Kabupaten Banjar (Aluh-aluh) dan Kabupaten Barito

(Tabunganen). Wilayah di sekitar Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Landasan Ulin

curah hujan diprakirakan antara 200 - 300 mm. Prakiraan curah hujan bulan November

2017 di wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 26.

Gambar 26. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan November 2017

Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru

Page 26: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 25

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

B. INFORMASI KELAUTAN

1. Tinggi Gelombang Signifikan

Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan November

Rata-rata tinggi gelombang signifikan pada bulan November di wilayah perairan

Kalimantan Selatan berkisar antara 0.2 hingga 0.6 meter. Rata-rata gelombang signifikan

tertinggi berada di wilayah Laut Jawa dan dominan dari arah Selatan. Sedangkan untuk

rata- rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan November antara 0.4

hingga 1.6 meter dari arah Selatan dengan gelombang tertinggi di wilayah perairan Laut

Jawa.

Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan November

Page 27: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 26

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut bulan November 2017 dibagi menjadi beberapa

wilayah yaitu di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito,

Sungai Tabanio dan wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang,

Kampung Baru, Tanjung Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 28: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 27

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

TIM REDAKSI

Pelindung : Irman Sonjaya, M. Si

Kepala Stasiun Meteorologi Klas II Syamsudin Noor Banjarmasin

Penanggungjawab : Riza Arian Noor, S.Si, M.Ling

Kepala Seksi Observasi Dan Informasi

Anggota Tim : 1. Purwo Aji Setiawan

2. Rianita Sekar Utami

3. Uli Mahanani

4. Herin Hutri Istyarini

5. Rezky Yunita

6. Rizqi Nur Fitriani

7. Utari Randiana

8. Bayu Kencana Putra

Page 29: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 28

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Lampiran 1

Pasang Surut Air Laut Bulan November 2017

Page 30: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 29

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Page 31: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 30

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Page 32: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 31

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Page 33: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 32

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Page 34: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 33

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Page 35: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

| 34

Buletin Meteorologi Edisi Oktober 2017

Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi

- BMKG

www.bmkg.go.id

- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor

http://stametsyamsudinnoor.com

- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan

- Informasi Meteorologi Penerbangan

http://aviation.bmkg.go.id

- Informasi Meteorologi Kelautan

http://maritim.bmkg.go.id

- Informasi Titik Panas (hotspot)

http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31

- Informasi Potensi Kebakaran Lahan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

Page 36: BMKG METEOROLOGI - stametsyamsudinnoor.comstametsyamsudinnoor.com/buletin/20171119235041.pdfBumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing ... Normal

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS IIBANJARMASIN

2017

BMKG