Blount’s Disease Ppt
-
Upload
ayunita-permata -
Category
Documents
-
view
91 -
download
2
description
Transcript of Blount’s Disease Ppt
Blount’s diseaseAyunita Permata
0961050022
ANATOMI
Pertumbuhan tulang pada masa anak-anak :
Blount disease (tibia vara atau osteokondrosis deformans tibia) adalah suatu kondisi perkembangan, yang ditandai dengan gangguan osifikasi endokondral pada bagian medial fisis (lempeng epifisis) tibia proksimal sehingga mengakibatkan deformitas multiplanar dari ekstremitas bawah.
definisi
Onset awal atau infantile type (onset pada usia <4 tahun)
Klasifikasi blount’s disease berdasarkan deformitas
Onset lanjut, dibagi menjadi dua, yaitu: Juvenile type (onset pada usia 4-10 tahun) Adolescence type (onset pada usia >10 tahun)
Faktor genetik humoral, biomekanik, dan lingkungan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisis
Obesitas Berjalan terlalu dini ( <1 th )
etiologi
Stadium I :terjadi osifikasi metafisis ireguler disertai dengan protrusi dari metafisis medial.
Stadium II, III, IV:terjadi progresi dari depresi ringan dari metafisis medial menjadi depresi berat (step-off).
Stadium V :depresi pada sisi medial dari tibia proksimal menjadi lebih tajam dan terbentuk cleft yang memisahkan kondilus medialis dan lateralis dari tibia.
Stadium VI :terbentuk bony bridge yang melewati lempeng pertumbuhan.
Klasifikasi Langenskiold
Indeks radiografis dalam mengevaluasi genu varum pada bayi dan anak (sudut tibiofemoral)
Genu varum fisiologis Genu varum kongenital
Diferensial diagnosis
Osteomielitis Deformitas traumatik Torsi tibial internal
Bow legs
Non operatif- Sebelum usia tiga tahun, digunakan orthosis hip-knee-ankle-foot-orthosis
(HKAFO) atau knee-ankle-foot-orthosis (KAFO) selama 23 jam sehari.
penatalaksanaan
Operatif- Osteotomi : adalah operasi bedah dimana tulang dipotong untuk
memperpendek, memperpanjang, atau mengubah
keselarasannya.
Osteotomy fiksasi eksternal
osteogenesis distraksi : Frame ini memberikan stabilitas pada pasien dan memperbaiki weight bearing.
observasi dengan pemeriksaan klinis dan radiografi berulang, orthosis, dan berbagai tindakan bedah, seperti realignment osteotomy, lateral hemiepiphyseodesis, dan guided growth di sekitar lutut, distraksi fisis tibia proksimal asimetris bertahap, reseksi physeal bar, dan elevasi tibial plateau.
penatalaksanaan Blount disease meliputi loss alignment, malalignment, gangguan vaskular, fraktur patologis, dan infeksi luka
komplikasi