Blok - Otot ( muscular )

8
8/8/2019 Blok - Otot ( muscular ) http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 1/8 OTOT A. Definisi Otot Otot yaitu musculus, berasal dari kata latin, yang artinya ³little mouse´. Otot adalah alat gerak aktif karena otot dapat menggerakkan bagian ± bagian tubuh yang lain. Bagian-bagian otot: 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot. 2. Sarkoplasma Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada. 3. Miofibril Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 4. Miofilamen Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).  b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang

Transcript of Blok - Otot ( muscular )

Page 1: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 1/8

OTOT

A.  Definisi Otot

Otot yaitu musculus, berasal dari kata latin, yang artinya ³little mouse´. Otot adalah alat

gerak aktif karena otot dapat menggerakkan bagian ± bagian tubuh yang lain.

Bagian-bagian otot:

1. Sarkolema

Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung

otot.

2. Sarkoplasma

Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan

miofilamen berada.

3. Miofibril

Miofibril merupakan serat-serat pada otot.

4. Miofilamen

Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi

atas 2 macam, yakni :

a. miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).

  b. miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot

lurik).

Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin),

tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang

Page 2: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 2/8

Page 3: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 3/8

Miofibril : terdiri dari - pita A ± gelap ( Anisotropik )

- Pita I ± terang ( isotropik )

Bagian tengah pita A yang kurang gelap disebut daerah H ( H Zone atau H- Band)

Ditengah pita I terdapat garis Z yang sempit ( Z disk )

Tiap miofibril terdiri dari 2 macam filamen :

-  Filamen Tebal : Pita A terdiri dari miosin yang tersusun Heksagonal.

-  Filamen tipis : Bagian Pita I yang menjorok kedalam pita- A, tetap tidak 

sampai kedalam daerah H. Terdiri dari protein aktin, tropomiosin, dan troponin.

Ada 2 tipe otot rangka :

y  Otot merah

Mengandung banyak sitokrom dan mioglobin. Mioglobin banyak mengandung 02   

untuk terjadinya proses fosforilasi oksidatif ( sumber utama penghasil ATP ).

Merupakan otot skelet lambat karena sumber utamanya asam lemak.

Menggunakan a.I sebagai sumber energi utama.

y  Otot putih

Mengandung sedikit sitokrom.

Termasuk otot skelet cepat karena biasanya menggunakan glikogen dan glukosa

sebagai sumber energi.

Contoh :

- Otot putih otot yang menggerakan tendo achilles

- Otot merah & Putih otot kaki seperti gastroenemius

Page 4: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 4/8

3. Otot Jantung (otot cardiak)

Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa

karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-

lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus

yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki

 percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan

otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari).

Selain itu kedua ujung otot biasanya melekat pada dua tulang yang berbeda bila

 bergerak ada tulang yang bergerak dan yang tidak bergerak.

y  Origo Perlekatan otot ( lewat tendon ) pada tulang yang relatif tidak 

 bergerak.

y  Insertio Perlekatan otot ( lewat tendon ) pada tulang yang bergerak.

C.  Mek anisme Kerja Otot

Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan

yang relatif dari filamen ± filamen aktin dan miosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen

tipis aktin terikat pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak 

  bertambah banyak. Namun, gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam

 penampilan sarkomer, yaitu penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H. selain itu filamen

myosin letaknya menjadi sangat dekat dengan garis-garis Z dan pita-pita A serta lebar 

sarkomer menjadi berkurang sehingga kontraksi terjadi. Kontraksi berlangsung pada interaksi

antara aktin miosin untuk membentuk komplek aktin-miosin.

Page 5: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 5/8

 

Mekanisme Kontraksi Otot (Sumber : www.colorado.edu)

Kontraksi otot dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1.  Treppe atau staircase effect, yaitu meningkatnya kekuatan kontraksi berulang kali

 pada suatu serabut otot karena stimulasi berurutan berseling beberapa detik. Pengaruh

ini disebabkan karena konsentrasi ion Ca2+

di dalam serabut otot yang meningkatkan

aktivitas miofibril.

2.  Summasi, berbeda dengan treppe, pada summasi tiap otot berkontraksi dengan

kekuatan berbeda yang merupakan hasil penjumlahan kontraksi dua jalan (summasi

unit motor berganda dan summasi bergelombang).

3.  Fatique adalah menurunnya kapasitas bekerja karena pekerjaan itu sendiri.

4.  Tetani adalah peningkatan frekuensi stimulasi dengan cepat sehingga tidak ada

 peningkatan tegangan kontraksi.

Page 6: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 6/8

5.  Rigor terjadi bila sebagian terbesar  ATP dalam otot telah dihabiskan, sehingga

kalsium tidak lagi dapat dikembalikan ke RS melalui mekanisme pemompaan.

Metode pergeseran filamen dijelaskan melalui mekanisme kontraksi pencampuran

aktin dan miosin membentuk kompleks akto-miosin yang dipengaruhi oleh ATP. Miosin

merupakan produk, dan proses tersebut mempunyai ikatan dengan ATP. Selanjutnya ATP

yang terikat dengan miosin terhidrolisis membentuk kompleks miosin ADP-Pi dan akan

 berikatan dengan aktin. Selanjutnya tahap relaksasi konformasional kompleks aktin, miosin,

ADP-pi secara bertahap melepaskan ikatan dengan Pi dan ADP, proses terkait dan

terlepasnya aktin menghasilkan gaya fektorial.

Kerja otot dibagi menjadi 3 :

I.  Agonis Bertanggung jawab terhadap suatu gerak ( sebagian besar ).

II.  Antagonis Mengembalikan suatu gerakan atau melakukan gerakan yang

 berkebalikan.

III.  Sinergis Membantu agonis atau antagonis utama.

D.  Metabolisme Otot

Siklus biokimia dari kontraksi otot terdiri dari 5 tahap :

1.  Miosin menghidrolisis ATP  ADP + Pi, tetapi tidak dapat melepaskan produknya.

2.  Miosin + ADP + Pi mengikat F ±aktin

3.  Interaksi tersebut akan melepaskan ADP + Pi

4.  Molekul ATP terikat pada kompleks miosin F-aktin

  Perubahan konformasi miosin

  Perubahan pada tempat ikatan miosin ± aktin

  Pergeseran ( sliding ) dari filamen tebal & tipis : KONTR AKSI

5.  Perlepasan aktin dari miosin : R ELAKSASI

( Tergantung pada pengikatan ATP ± miosin )

Page 7: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 7/8

E.  Gerak an Otot

Macam ±macam gerakan otot berdasarkan bidang gerak :

  Bidang Sagital

Fleksi  gerakan memperkecil sudut

Ekstensi   gerakan kembali dari posisi fleksi

Hiperfleksi   hanya untuk gerakan pada sendi bahu (gerakan lengan atas)

 bila lebih dari garis vertikal.

Hiperekstensi   Hanya untuk gerakan pada sendi bahu ( lengan atas )dan

sendi siku(lengan bawah), bila ekstensi lebih dari garis vertikal.

  Bidang Frontal 

Abduksi   gerakan menjauhi garis tengah pada :

- extremitas superior dan inferior  menjauhi truncus

(batang badan)

- jari ± jari menjauhi jari ketiga

Adduksi   gerakan mendekati garis tengah

Latero flexi   istilah untuk kepala dan batang tubuh, fleksi ke lateral

menjauhi garis tengah.

Hiperabduksi   untuk gerakan pada sendi bahu (lengan atas) bila gerakan

melebihi garis vertikal.

Hiperadduksi   untuk gerakan pada sendi bahu, bila gerakan melebihi garis

vertikal, harus disertai sedikit fleksi.

Reduksi hiperadduksi  gerakan kembali dari posisi hiperadduksi.

Reduksi laterofleksi   gerakan kembali dari posisi laterofleksi.

Page 8: Blok - Otot ( muscular )

8/8/2019 Blok - Otot ( muscular )

http://slidepdf.com/reader/full/blok-otot-muscular- 8/8

  Bidang Horizontal 

Rotasi ke k anan dan ke kiri  rotasi kepala atau leher, sehingga wajah

menghadap ke kanan atau ke kiri.

Endorotasi   rotasi pada sendi bahu (lengan atas) dan

sendi panggul (paha) sehingga tampak 

anterior menjadi menghadap ke medial

Exorotasi  rotasi pada sendi bahu (lengan atas) dan sendi

 panggul (paha), sehingga tampak anterior 

menjadi menghadap ke lateral.

Supinasi   exorotasi pada sendi siku(lengan bawah)

Pronasi   endorotasi pada sendi siku(lengan bawah)

Kesimpulan :

y  Setelah melakukan analisis belajar mandiri, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam

skenario kasus B, Toto mengalami pembesaran massa otot yang dikarenakan latihan

dan olahraga, sehingga membakar lemak dan membentuk otot pada tubuhnya

sehingga Toto terlihat lebih atletis dan otot lengannya tampak membesar, gerakan otot

tersebut tentunya berkaitan dengan mekanisme kerja otot agonis dan antagonis,

metabolisme otot pun berpengaruh terhadap terbentuknya otot Toto, yaitu saat ATPdihidrolisis oleh miosin dan memberikan energi pada otot untuk melakukan kontraksi

dan relaksasi. Dan itu semua sesuai dengan hipotesa yang didiskusikan pada PBL

  pertama yaitu gerakan otot, mekanisme kerja otot dan metabolisme dalam otot

mempengaruhi terbentuknya otot lengan dan tubuh.