Blok 11 Kel Tiroid

12
MEKANISME SISTEM KELENJAR TIROID PADA MANUSIA Pricillia Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Alamat Korespondensi Pricillia, NIM: 102010397, Kelompok: F3, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

description

Medicine

Transcript of Blok 11 Kel Tiroid

MEKANISME SISTEM KELENJAR TIROID PADA MANUSIA

PricilliaMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

Alamat KorespondensiPricillia, NIM: 102010397, Kelompok: F3, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jalan Arjuna Utara No. 6 Jakarta 11510, Telp:02156942061 ext 1111, Fax:0215631731, Email: [email protected] tiroid terdiri dari dua lobus jaringan endokrin yang menyatu di bagian tengah oleh bagian sempit kelenjar. Kelenjar ini terletak di atas trakea dan tepat di bawah laring. Sel sekretorik utama tiroid tersusun menjadi gelembung-gelembung berongga yang disebut folikel. Folikel tampak seperti cincin yang meliputi lumen bagian dalam yang penuh dengan koloid. Dimana koloid berfungsi sebagai tempat penyimpanan ekstrasel untuk hormon-hormon tiroid.Konstituen utama koloid adalah molekul besar dan kompleks yang dikenal sebagai tiroglobulin yang di dalamnya berisi hormon-hormon tiroid dalam berbagai tahapan pembentukan. Sel-sel folikel menghasilkan dua hormon yang mengandungiodium yang berasal dari asam amino tirosin yakni tetraiodotiroin(T4 atau tirokin) dan triiodotironin(T3).Di ruang interstisium di antara folikel-folikel terdapat sel sekretorik jenis lain yakni sel c yang mengeluarkan hormon kalsitonin dengan peranan dalam metaboisme kalsium. Kalsitonin sama sekali tidak berkaitan dengan hormon tiroid.

MAKROSKOPIKKelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan, tepat di bawah kartilago krikoid, disamping kiri dan kanan trakhea. Pada orang dewasa beratnya lebih kurang 18 gram. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yaitu lobus kiri dan kanan yang dipisahkan oleh isthmus(Pada permukaan anterior isthmus dijumpai dari superficial ke profunda: Kulit dan fascia superficialis, v. jugularis anterior dan otot-otot: M. Sternohyoideus dan M. Sternothyroideus sedangkan permukaan posterior berhubungan dengan cincin trachea ke 3 dan 4. Pada margo superiornya dijumpai anastomose kedua A. Thyroidea superior, lobus pyramidalis dan Levator glandulae. Di margo inferior didapati V. Thyroidea inferior dan A. Thyroidea ima). Masing-masing lobus kelenjar ini mempunyai ketebalan lebih kurang 2 cm, lebar 2,5 cm dan panjangnya 4 cm. Tiap-tiap lobus mempunyai lobuli yang di masing-masing lobuli terdapat folikel dan parafolikuler. Di dalam folikel ini terdapat rongga yang berisi koloid dimana hormon-hormon disintesa. Kelenjar tiroid mendapat sirkulasi darah dari arteri tiroidea superior dan arteri tiroidea inferior. Arteri tiroidea superior merupakan percabangan arteri karotis eksternal dan arteri tiroidea inferior merupakan percabangan dari arteri subklavia. Lobus kanan kelenjar tiroid mendapat suplai darah yang lebih besar dibandingkan dengan lobus kiri. Pembuluh baliknya: V. Thyroidea superior: muncul dari polus superior dan berakhir pada vena jugularis interna (kadang-kadang V. Facialis) V. Thyroidea inferior: muncul dari margo bawah istmus dan berakhir pada V. Brachiocephalica sin. Dan V. Thyroidea media: muncul dari pertengahan lobus lateralis dan berakhir di V. Jugularis int. Dipersarafi oleh saraf adrenergik dan kolinergik. Saraf adrenergik berasal dari ganglia servikalis dan kolinergik berasal dari nervus vagus.1

Gambar vaskularisasi tampak depan

MIKROSKOPIKKelenjar tiroid yang terletak di daerah servikal anterior terhadap laring terdiri atas dua lobus yang dihubungkan oleh isthmus. Jaringan tiroid terdiri atas ribuan folikel yang mengandung bulatan berepitel selapis dengan lumen berisikan suatu substansi gelantinosa yangdisebut koloid. Pada sediaan, sel-sel folikel berbentuk gepeng sampai silindris dan folikel mempunyai diameter yang bervariasi. Kelenjar dibungkus oleh sampai jaringan ikat longgar yang menjulurkan septa ke dalam parenkim. Septa ini berangsur-angsur menipis dan mencapai semua folikel yang saling terpisah oleh jaringan ikat halus tak teratur yang terutama terdiri atas serat retikulin. Tiroid merupakan organ yang vaskular dengan jalinan kapiler darah dan limfe di sekeliling folikel. Sel endotel kapiler-kapiler ini bertingkap seperti pada kelenjar endokrin lain. Konfigurasi tersebut memudahkan transpor molekul antara sel-sel kelenjar dan kapiler darah. Pengaturan utama status anatomi dan fungsional kelenjar tiroid adalah hormon perangsang tiroid yang dihasilkan hipofisis anterior.Tampilan morfologi folikel tiroid bervariasi berdasarkan bagian kelenjar dan aktivitas fungsionalnya. Pada kelenjar yang sama, folikel yang lebih besar penuh dengan koloid dan mempunyai epitel kuboid atau gepeng dan dijumpai bersebelahan dengan folikel yang epitel silindris. Meskipun ada variasi ini, kelenjar dikatakan hipoaktif bila komposisi rata-rata folikel ini berupa epitel gepeng. Tirotropin merangsang sintesis hormon tiroid sehingga epitel folikel tersebut meninggi. Keadaan ini diikuti pengurangan jumlah koloid dan ukuran folikel. Membran basal sel-sel folikel memiliki banyak reseptor tirotropin.Epitel tiroid terdapat di atas lamina basal. Epitel folikel memiliki semua ciri sel yang secara serentak menyintesis, menyekresi, mengabsorpsi dan mencerna protein. Bagian basal sel-sel ini kaya akan retikulum endoplasma kasar. Intinya biasanya bulat dan terletak di pusat sel. Kutub apikal memiliki kompleks golgi yang jelas dan granula sekresi kecil dengan ciri morfologi koloid folikel. Di daerah ini terdapat banyak lisosom yang berdiameter 0,5-0,6mikrometer dan beberapa fagosom besar. Membran sel kutup apikal memiliki cukup banyak mikrovilli. Mitokondria dan sisterna retikulum endoplasma kasar tersebar di seluruh sitoplasma.Jenis sel lain yakni sel parafolikel atau sel c terdapat sebagai bagian dari folikel atau sebagai kelompok tersendiri di antara folikel-folikel tiroid. Sel parafolikel agak lebih besar dan terpulas kurang kuat(lebih pucat) dibandingkan dengan sel folikel tiroid. Sel parafolikel mengandung sedikit retikulum endoplasma kasar, mitokondria panjang dan kompleks golgi yang besar. Ciri yang paling mencolok dari sel ini adalah banyaknya granula kecil berisi hormon. Sel-sel ini berfungsi membuat dan menyekresikan kalsitonin yakni suatu hormon yang pengaruh utamanya adalah penurunan kadar kalsium darah dengan cara menghambat resorpsi tulang. Sekresi kalsitonin dipacu oleh peningkatan kadar kalsium darah.2

gambar mikroskopik kelenjar tiroidFUNGSI HORMONFungsi dari hormon-hormon tiroid antara lain adalah:1. Mengatur laju metabolisme tubuh. Baik T3 dan T4 kedua-duanya meningkatkan metabolisme karena peningkatan komsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini pengecualian untuk otak, lien, paru-paru dan testes2. Kedua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat dibanding dengan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar.3. Memegang peranan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuha saraf dan tulang4. Mempertahankan sekresi GH dan gonadotropin5. Efek kronotropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatan kontraksi otot dan menambah irama jantung.6. Merangsang pembentukan sel darah merah7. Mempengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan sebagai kompensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolisme8. Bereaksi sebagai antagonis insulinTirokalsitonin mempunyai jaringan sasaran tulang dengan fungsi utama menurunkan kadar kalsium serum dengan menghambat reabsorpsi kalsium di tulang. Faktor utama yang mempengaruhi sekresi kalsitonin adalah kadar kalsium serum. Kadar kalsium serum yang rendah akan menekan pengeluaran tirokalsitonin dan sebaliknya peningkatan kalsium serum akan merangsang pengeluaran tirokalsitonin. Faktor tambahan adalah diet kalsium dan sekresi gastrin di lambung.

PENGATURAN HORMON

Gambar: Sumbu hipotalamus-hipofisis-tiroid. TRH dihasilkan di hipotalamus mencapai tirotrop di hipofisis anterior melalui sistem portal hipotalamus-hipofisis dan merangsang sintesis dan pelepasan TSH. Baik hipotalamus dan hipofisis, T3 terutama menghambat sekresi TRH dan TSH. T4 mengalami monodeiodinasi menjadi T3 di neural dan hipofisis sebagaimana di jaringan perifer.

1. HIPOTALAMUS : Sintesis dan pelepasan TRHPerangsangan: Penurunan Ta dan T3 serum, dan T3 intraneuronalNeurogenik : sekresi bergelombang dan irama sirkadianPaparan terhadap dingin (hewan dan bayi baru lahir)Katekolamin adrenergik-alfaVasopresin argininPenghambatan :Peningkatan Ta dan T3 serum, dan T3 intraneuronalPenghambat adrenergik alfaTumor hipotalamus2. HIPOFISIS ANTERIOR: Sintesis dan pelepasan TSHPerangsangan :TRHPenurunan T4 dan T3 serum, dan T3 intratirotropPenurunan aktivitas deiodinasi-5' tipe 2Estrogen : meningkatkan tempat pengikatan TRHPenghambatan:Peningkatan T4 dan T3 serum, dan T3 intratirotropPeningkatan aktivitas deiodinase-5' Tipe 2SomatostatinDopamin, agonis dopamin : bromokriptinGlukokortikoidPenyakit-penyakit kronisTumor hipofisis3. TIROID : Sintesis dan pelepasan hormon tiroidPerangsangan :TSHAntibodi perangsangan TSH-RPenghambatan :Antibodi penghambat TSH-RKelebihan iodidaTerapi litium 3METABOLISME1. Karbohidrat

2. Protein

3. Lipid KELAINAN FUNGSI TIROIDJenis penyakit tiroid yang utama: Hipertiroidisme / Tirotoksikosis Hipotiroidisme

Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah : Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan Thyroiditis (tiroid bengkak). Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme: Bengkak di leher Degupan jantung bertambah sampai berdebar-debar Gementar dan gelisah Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang Kesuburan turun Mata menjadi besar Kejang otot Oesteoporosis Peningkatan pembentukan panas sehingga pengeluaran keringat banyak Suhu badan naik Rambut rontok Sulit bernafas Susah tidur Tekanan darah naik Turun berat badan walaupun nafsu makan serta asupan makanan meningkat Lemah 3Hipotiroidisme dapat terjadi akibat kegagalan primer kelenjar tiroid itu sendiri, kegagalan sekunder dari defisiensi TRH, TSH atau kedua-duanya dan dari defisiensi asupan iodium dalam makanan.Gejala: penurunan laju metabolik basal penurunan toleransi terhadap dingin karena tidak ada efek kalorigenik pertambahan berat karena tidak memakai bahan bakar dengan kecepatan normal mudah lelah denyut nadi yang lemah dan lambat perlambatan refleks dan kemampuan mental 3

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA1. 2. Carneiro J. Histologi dasar: Saluran cerna dan organ-organ yang berhubungan dengan kelenjar tiroid. Jakarta: EGC, 2007.h.407-12.3. Sherwood L. Fisiologi manusia: Organ endokrin perifer. Jakarta : EGC , 2001.h.645-51.4. Murray K, Granner K, Rodwell W. Biokimia harper: Metabolisme kabohidrat, protein dan lipid. Jakarta: EGC, 2006.h.