blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2013/04/laporan-PP-praktikum-mandiri.docx · Web viewBuah wortel...

13
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wortel (Daucus carota L.) adalah tanaman populer yang tersebar di seluruh dunia. Wortel banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena memiliki nilai komersial yang tinggi. Selain sebagai bahan pangan wortel juga memiliki kandungan gizi tinggi yang diperlukan oleh tubuh dan dapat menanggulangi masalah defisiensi vitamin A di Indonesia. Dalam wortel terdapat rasa manis yang bervari asi sesuai dengan jenis dan varietasnya. Komoditas pertanian sumber vitamin A salah satunya adalah wortel. Buah wortel banyak mengandung protein, mineral, karoten, dan vitamin. Kandungan gizi terpenting pada buah wortel adalah pro-vitamin A yang berbentuk β-karoten, yang terdapat pada khloroplas dan khromoplas. Salah satu produk olahan wortel yang cukup potensial adalah sari wortel. Umbi wortel merupakan sumber vitamin A yang mengandung karoten yang merupakan pigmen isomerik berwarna violet-merah- kuning (jingga) (Anonymous, 1991). Kadar provitamin A wortel 10 kali dari buah tomat (Anonymous, 1992). Manfaat provitamin A, selain terhadap kesehatan mata juga sebagai antioksidan alami yang dapat mencegah beberapa penyakit antara lain penyakit jantung, kanker, fungsi imun dan artritis (Hariadi, 2000). B. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan sari wortel skala laboratorium dan skala ganda, serta untuk menganalisis sari wortel dengan karakteristik akhir yang memenuhi syarat fisik, kimia dan organoleptik. Selain itu menjadikannya sebuah produk yang layak konsumsi.

Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../2013/04/laporan-PP-praktikum-mandiri.docx · Web viewBuah wortel...

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Wortel (Daucus carota L.) adalah tanaman populer yang tersebar di seluruh

dunia. Wortel banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena memiliki nilai komersial

yang tinggi. Selain sebagai bahan pangan wortel juga memiliki kandungan gizi tinggi

yang diperlukan oleh tubuh dan dapat menanggulangi masalah defisiensi vitamin A di

Indonesia. Dalam wortel terdapat rasa manis yang bervari asi sesuai dengan jenis dan

varietasnya.

Komoditas pertanian sumber vitamin A salah satunya adalah wortel. Buah wortel

banyak mengandung protein, mineral, karoten, dan vitamin. Kandungan gizi terpenting

pada buah wortel adalah pro-vitamin A yang berbentuk β-karoten, yang terdapat pada

khloroplas dan khromoplas. Salah satu produk olahan wortel yang cukup potensial

adalah sari wortel.

Umbi wortel merupakan sumber vitamin A yang mengandung karoten yang

merupakan pigmen isomerik berwarna violet-merah-kuning (jingga) (Anonymous, 1991).

Kadar provitamin A wortel 10 kali dari buah tomat (Anonymous, 1992). Manfaat

provitamin A, selain terhadap kesehatan mata juga sebagai antioksidan alami yang

dapat mencegah beberapa penyakit antara lain penyakit jantung, kanker, fungsi imun

dan artritis (Hariadi, 2000).

B. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pembuatan sari wortel skala

laboratorium dan skala ganda, serta untuk menganalisis sari wortel dengan karakteristik

akhir yang memenuhi syarat fisik, kimia dan organoleptik. Selain itu menjadikannya

sebuah produk yang layak konsumsi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. OPC lengkap

2. Hasil perbandingan skala Lab dan skala gandaSkala lab :

a. Rendemen = totalberat ak h irtotalberat awal

x 100 % = 117160

x100 % = 73,12%

b. Viskositas = 13,20 brix

c. pH = 6,65

d. berat jenis = 1gr/ml

Skala Ganda :1. Percobaan 1

a. Rendemen =totalberat ak h irtotalberat awal

x 100 % = 11911600

x100% = 74,4%

b. Viskositas = 11,40 brix

c. pH = 6,66

d. berat jenis = 1gr/ml

2. Percobaan 2

a. Rendemen = totalberat ak h irtotalberat awal

x 100 % = 12761600

x100 % = 79,75%

b. Viskositas = 11,20 brix

c. pH = 6,65

d. berat jenis = 1gr/ml

3. Daftar mesin dan peralatan yang dibutuhkanMesin dan peralatan yang dibutuhkan :

1. Timbangan

2. Pisau

3. Baskom

4. Sarung tangan plastik

5. Panci

6. Kompor

7. Blender

8. Saringan

9. Kain saring

10. Beaker glass

11. Gelas plastik

12. Gelas ukur

13. Piknometer

14. Refraktometer abbe

15. pH meter

4. Kebutuhan Bahan Baku, Bahan Tambahan, UtilitasBahan baku :

1. Wortel

Bahan tambahan :

1. Gula

2. Air

5. Rendemen Produk1. Skala lab

Bahan : Hasil :

1. Wortel 50 gram 1. Ampas 18 gram

2. Gula 10 gram 2. Sari wortel 117 ml

3. Air 100 ml

Rendemen = totalberat ak h irtotalberat awal

x 100 % = 117160

x100% = 73,12%

2. Skala gandaa. Percobaan 1

Bahan : Hasil :

1. Wortel 500 gram 1. Ampas 213 gram

2. Gula 100 gram 2. Sari wortel 1191 ml

3. Air 1000 ml

Rendemen = totalberat ak h irtotalberat awal

x 100 % = 11911600

x100% = 74,4%

b. Percobaan 2Bahan : Hasil :

1. Wortel 500 gram 1. Ampas 229 gram

2. Gula 100 gram 2. Sari wortel 1276 ml

3. Air 1000 ml

Rendemen = totalberat ak h irtotalberat awal

x 100 % = 12761600

x100 % = 79,75%

Kesimpulan

Sari wortel adalah minuman yang berasal dari ekstraksi sayur wortel. Pada pembuatan

sari wortel ini dilakukan dengan dua perlakuan yaitu skala lab dan skala pilot plan. Pada skala

lab masing-masing hasil uji yang didapat yaitu untuk uji viskositas hasil yang di dapat 13,20 brix,

untuk uji pH hasil yang di dapat 6,65, untuk berat jenisnya 1gr/ml, dan rendemennya 73,12%.

Pada skala ganda ulangan 1, hasil uji yang didapat yaitu untuk uji viskositas hasil yang di dapat

11,40 brix, untuk uji pH hasil yang di dapat 6,66, untuk berat jenisnya 1gr/ml, dan rendemennya

74,4%. Pada skala ganda ulangan 2, hasil uji yang didapat yaitu untuk uji viskositas hasil yang

di dapat 11,20 brix, untuk uji pH hasil yang di dapat 6,65, untuk berat jenisnya 1gr/ml, dan

rendemennya 79,75%.

Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada skla lab untuk rendemen

dan viskositas memiliki hasil yang berbeda jauh dengan skala ganda baik ulangan 1 ataupun

ulangan 2. Namun pada uji berat jenis, baik skala lab ataupun skala ganda memiliki hasil yang

sama. Pada uji pH hasil dari skala lab dan skala tidak berbeda jauh. Beberapa perbedaan yang

di dapat pada hasil uji sari wortel skala lab dan skala ganda ini, disebabkan adanya perbedaan

jumlah ukuran bahan baku yang digunakan. Sehingga kemungkinan perbedaan hasil terjadi

karena hal tersebut.

Daftar pustaka

Anonymous. 1991. Wortel Sayuran Anti Kanker. Kumpulan kliping wortel. PIP. Pusat

Informasi Pertanian. Perpustakaan Universitas Brawijaya. Malang

Anonymous. 1992. Mengolah Wortel Menjadi Tepung (2). Kumpulan kliping wortel. Hariadi, P.

2000. Fortifikasi Vitamin A dan Beta-Karoten. Buletin Teknologi Industri Pangan. Vol

XI (1) Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1979. Daftar Komposisi Bahan

Makanan. Bharata: Jakarta.

Dewi, DU. 2004. Karakteristik Fisik dan Nilai pH “Cocktail” Buah Pepaya Bangkok dengan

Lama Penyimpanan yang Berbeda Pada Suhu Ruang Pendingin [Skripsi].

Giancoli, C. 2001. Fisika . Ed ke-5. Yuhliza Hanum, penerjemah . Jakarta : Erlangga .

Terjemahan dari : Physics Fifth Edition.

Winarno, FG. 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yektiningtyas WK, 2003. Studi Kasus Fisika Pangan Variasi Kelembaban Relatif, Film Kemasan

dan Lama Penyimpanan Buah Manggis (Skripsi). Bogor : IPB

DOKUMENTASI

LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRIPERANCANGAN PABRIK

“SARI WORTEL”

OLEH :ROCHMAYANTI 105100300111042DEWI APRILINA 105100300111046ANNIKE Y.P. 105100300111050LENI SUMAWATI 105100301111052LULUK NUR I.S. 105100313111005

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG2013