blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara...

67
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada umumnya berdasarkan tempat hidup, ikan dibagi menjadi 3 bagian yaitu ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan air asin. Ikan air tawar adalah ikan yang hidup di air tawar atau perairan daratan, contohnya adalah ikan lele, ikan gurami, ikan mas koki, ikan nila, ikan cupang, ikan mujair, dan lain- lain. Ikan air tawar dibagi menjadi 2 yaitu ikan konsumsi air tawar dan ikan hias air tawar. Ikan konsumsi air tawar meliputi ikan lele, ikan gurami, ikan patin, ikan nila, dan lain-lain. Sedangkan ikan hias air tawar meliputi ikan mas koki, ikan cupang, ikan arwana, ikan lohan dan lain-lain. Ikan konsumsi air tawar dibutuhkan karena protein hewani yang dikandungnya dapat menggantikan protein hewani dari hewan peternakan. Selain proteinnya lemak yang ada pada ikan adalah jenis lemak tidak jenuh sehingga dapat mencegah terjadinya kolesterol tinggi dalam tubuh. Menurut riset albumin yang dapat diperoleh dari daging ikan gabus yang digunakan untuk menyembuhkan MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 1

Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara...

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada umumnya berdasarkan tempat hidup, ikan dibagi menjadi 3 bagian

yaitu ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan air asin. Ikan air tawar adalah ikan

yang hidup di air tawar atau perairan daratan, contohnya adalah ikan lele, ikan

gurami, ikan mas koki, ikan nila, ikan cupang, ikan mujair, dan lain-lain. Ikan air

tawar dibagi menjadi 2 yaitu ikan konsumsi air tawar dan ikan hias air tawar.

Ikan konsumsi air tawar meliputi ikan lele, ikan gurami, ikan patin, ikan nila, dan

lain-lain. Sedangkan ikan hias air tawar meliputi ikan mas koki, ikan cupang,

ikan arwana, ikan lohan dan lain-lain. Ikan konsumsi air tawar dibutuhkan karena

protein hewani yang dikandungnya dapat menggantikan protein hewani dari

hewan peternakan. Selain proteinnya lemak yang ada pada ikan adalah jenis

lemak tidak jenuh sehingga dapat mencegah terjadinya kolesterol tinggi dalam

tubuh. Menurut riset albumin yang dapat diperoleh dari daging ikan gabus yang

digunakan untuk menyembuhkan penyakit autis dan mempercepat penyembuhan

luka setelah operasi. Dari udang juga didapatkan chitosan yang berguna untuk

mengawetkan berbagai macam makanan sehingga dapat menggantikan formalin.

Budidaya ikan konsumsi air tawar meliputi pengolahan lahan,

pembenihan, perawatan, dan pamanenan. Jenis pembudidayaan yang dipakai juga

beragam di setiap daerah, ada yang menggunakan cara konvensional dan cara

yang modern. Cara konvensional adalah cara yang umum dipakai dan sudah ada

dari dulu, contohnya adalah sewaktu pemijahan menggunakan cara

mempertemukan induk jantan dan induk betina dalam satu tempat selama

semalam dan dibiarkan memijah sendiri. Sedangkan kalau menggunakan cara

modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di

dalam suatu wadah atau tabung dan memberikan hormon tertentu sehingga

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 1

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

pertumbuhanya bisa semakin cepat dan menghasilkan bibit yang unggul. Namun,

sebagian besar pembudidayaan ikan konsumsi air tawar di Indonesia masih

menggunakan cara yang konvensional karena kurangnya tenaga ahli. Selain itu

juga karena kondisi politik di Indonesia yang sedang dilanda kebobrokan akibat

korupsi yang mengakibatkan sektor-sektor penting seperti sektor perikanan dan

kelautan terbengkalai tidak terurus. Oleh karena itu, pembudidayaan ikan

konsumsi air tawar di Indonesia masih mengunakan cara konvensional. Akan

tetapi, sekarang para pembudidaya ikan konsumsi air tawar lebih memilih

menggunaakan cara konvensional karena cara ini di anggap efektif dan

menghemat biaya.

Dengan melihat manfaat yang besar dari ikan konsumsi air tawar maka

pembudidayaannya juga semakin pesat. Hal ini terbukti karena semakin

banyaknya sentra pembudidayaan ikan konsumsi air tawar di Indonesia

khususnya ikan lele, ikan nila, dan ikan mas seperti yang ada di Balai Benih Ikan

Kabat, Banyuwangi. Ikan konsumsi air tawar seperti ini dapat dijual dari umur

yang bervariasi mulai dari bibit, ukuran sedang, dan dewasa. Seperti halnya di

Balai Benih Ikan Kabat, Banyuwangi menyediakan induk dan benih yang

dibutuhkan oleh petani-petani ikan di daerah Banyuwangi dan sekitarnya. Jadi,

dengan adanya balai benih ikan para petani ikan tidak bingung untuk membeli

bibit. Disamping perawatannya mudah peminat untuk konsumsi ikan air tawar

juga banyak sehingga permintaan pasar meningkat yang akibatnya

menguntungkan bagi pembudidaya ikan air tawar khususnya ikan konsumsi.

1.2 Maksud dan Tujuan

Kegiatan praktek kerja magang ini bermaksud untuk menerapkan ilmu

yang diperoleh dari kegiatan perkuliahan sehingga bisa bermanfaat di dalam

masyarakat nantinya.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 2

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Adapun tujuan dari praktek kerja magang adalah untuk mengetahui

proses pembenihan ikan konsumsi air tawar khususnya ikan lele, ikan nila dan

ikan mas secara konvensional.

1.3 Waktu dan Tempat

Kegiatan praktek kerja magang ini dilaksanakan selama 2 minggu mulai

tanggal 23 Januari 2012 – 05 Februari 2012. Dan bertempat di Balai Benih Ikan,

Kabat - Kabupaten Banyuwangi.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 3

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Nila

2.1.1 Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Sub filum : Osteichtyes

Ordo : Porcomorphi

Sub ordo : Percodea

Famili : Cichodae

Genus : Oreochromis

Spesies : Oreocrhomis niloticus (Khairuman, 2002)

2.1.2 Morfologi

Secara umum bentuk ikan nila memanjang dan ramping dengan

sisik berukuran besar. Bentuk matanya besar dan menonjol dengan tepi

yang berwarna putih, gurat sisi (linea literalis) terputus di bagian tubuh

tengah. Letak garis memanjang di atas sisik dada. Jumlah titik pada gurat

sisi berjumlah 54 buah sirip pungung dan dada berwarna hitam pinggir

sirip punggung berwarna abu-abu berwarna hitam (Sugiarto, 1998).

2.1.3 Habitat

Ikan nila terkenal sebagai ikan yang sangat tahan terhadap

perubahan lingkungan hidup. Ikan nila juga dapat hidup di air tawar, payau,

dan laut. Kadar air garam antara 0-35 permil, suhu optimal ikan nila 250-

300C (Rahmatun, 2006).

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 4

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

2.1.4 Padat Penebaran

Bila ikan nila dipelihara dalam kepadatan populasi yang tinggi

maka pertumbuhannya kurang pesat. Persaingan untuk mendapat makanan

dan oksigen akan terus terjadi. Populasi yang padat juga cenderung

merusak kualitas air karena kotoran ikan itu sendiri. Ukuran ikan nila yang

ditebarkan berukuran 8-12 cm / berat 30 gram / ekor dengan padat tebar 5-

10 ekor/m2 (Rahmatun, 2006).

2.1.5 Pemberian Pakan

Beberapa contoh pakan yang dapat dimakan oleh ikan nila adalah

fitoplankton dan zooplankton. Ikan nila yang diberi makan pelet dengan

kadar protein 20-25% akan bertambah menjadi 2-3% berat ikan perhari

(Suryanto, 2006).

2.1.6 Kualitas Air

Kualitas air pada ikan nila harus bersih, tidak terlalu keruh dan

tercemar bahan-bahan kimia beracun dan banyak limbah pabrik.

Kekeruhan air disebabkan oleh pelumpuran akan memperlambat

pertumbuhan ikan. Air yang kaya plankton dapat berwarna hijau

kekuningan dan hijau kecoklatan, untuk kolam dan tambak angka

kecerahan baik antara 20-35 cm (Sugiarto, 1988).

2.1.7 Hama dan Penyakit

Hama adalah organisme pengganggu pada ikan. Macam-macam

hama, bebeasan (notonecta), uncrit (larva cybister), kodok (rana pipiens),

ular, lingsang, dan burung.

Penyakit adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan gangguan

pada ikan. Gangguan ini bisa juga disebabkan oleh organisme lain, pakan

maupun kondisi lingkungan yang disebabkan virus, bakteri jamur, protozoa

dan cacing (Sugiarto, 1988).

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 5

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

2.2 Ikan Lele

2.2.1 Klasifikasi

Adapun klasifikasi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus)

Kingdom : Animalia

Filum : Chordate

Klass : Pisces

Sub kelas : Teleostai

Ordo : Ostariuphygii

Sub orsdo : Siluroidae

Family : Claidae

Genus : Clarias

Spesies : Clarias gariepinus (Khairuman, 2002).

2.2.2 Morfologi

Lele dumbo termasuk salah satu ikan yang memiliki kulit berlendir,

tidak bersisik, bentuknya memanjang agak bulat, kepala agak gepeng,

punya empat pasang kumis, warna tubuh kelabu sampai hitam dan jika

terkena matahari akan terlihat pucat. Tubuh ikan ini dilengkapi dengan

patil yang berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri (Khairuman,

2002).

2.2.3 Habitat

Lele dumbo adalah ikan air tawar yang dapat hidup di air yang

berkualitas baik sampai buruk. Ikan ini dapat hidup di lumpur atau air yang

kadar oksigenya tipis karena lele memiliki ingsang tambahan. Meskipun

masyarakat beranggapan bahwa ikan ikan lele lebih cepat tumbuh dengan

hanya memberi makanan berupa kotoran.

Dari aspek ketahanan terhadap penyakit, ikan lele yang hidup di air

jernih lebih baik daripada lingkungan yang jelek. Ikan ini termasuk

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 6

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

nocturnal yaitu ikan yang suka pada tempat gelap dan aktif di malam hari

(Suryanto, 1982).

2.2.4 Kebiasaan Makan

Meskipun sebagian besar petani lele selalu menggunakan pelet atau

pakan buatan, namun pakan tambahan tetap perlu diberikan. Misalnya bila

benih berumur 3 hari dapat diberi makan kuning telur yang dilarutkan ke

air. Untuk menambah gizi kadang juga diberi makan seperti dedak, keong,

dan cacing sutra (Mahyudin, 2007).

2.2.5 Sumber Air

Sumber air yang baik untuk budidaya ikan harus tidak tercemar atau

kualitas air harus baik karena kualitas ini berperan penting bagi budidaya

ikan. Kualitas air yang baik untuk budidaya ikan harus memenuhi syarat

sebagai berikut:

Debit atau aliran air harus cukup sepanjang tahun atau paling sedikit tiga

bulan.

Untuk kolam air tenang, debit airnya 5-20 liter/detik perhektar atau 0,5-

2cc detik/m2

Kepadatan ikan 20 ekor /m2

Derajat keasaman atau suhu ideal untuk kolam pendederan adalah 200-

300C (Agromedia, 2002).

2.2.6 Ciri-Ciri Induk Lele

Induk jantan

Memiliki siri-siri

Jika di urut kearah ekor akan keluar cairan putih

Perut lebih langsing

Alat vital meruncing kearah anus

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 7

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Induk betina

Perut gendut

Jika diraba terasa lembek

Alat vital membengkak kemerahan

Jika di urut kearah ekor akan keluar telur (Suryanto, 1993).

2.2.7 Hama dan penyakit

Yang dimaksud dengan hama adalah binatang tingkat tinggi yang

langsung menyerang atau menggangu kehidupan ikan lele. contoh: ular,

katak, biawak, uncrit, lingsang, burung, dll.

Penyakit adalah gangguan pada organisme atau ikan lele yang

disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan

protozoa yang berukuran kecil. Contoh penyakit pada ikan lele:

Aeromonas

Penyebab : Bakteri aeromonas hydropyta, bakteri aeromonas

puastata.

Gejala : Warna terlihat seram, kulit kesat, dan melepuh

Pencegahan : Menjaga kebersihan kolam, desinfektan

Pengobatan :

- Pemberian Terramycine

- Pemberian Selphonamid

Saprolegneasis

Penyebab : Saprolegna Sp

Gejala : Menyerang bagian kepala, tutup insang, dan sirip

Bagian tubuh yang terserang menjadi borok dan

ditumbuhi benang – benang halus.

Pengobatan :

- Ikan yang sakit dapat diobati dengan cara merendam ikan ke

dalam larutan MEO (Malactile Green Oxalat) sebanyak 3 gr/m2

selama 30 menit (Argomedia, 2002 ).

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 8

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

2.2.8 Grading

Grading adalah suatu pemilihan/pengelompokan sesuatu komoditas

kedalam suatu kriteria tertentu. Di dalam hal perikanan grading dilakukan

berdasarkan ukuran produk dalam satuan cm. Untuk benih lele biasanya

dinyatakan dalam beberapa grade yaitu 2-3 cm, 3-5 cm, 7-9 cm. Hal ini

juga bermanfaat untuk mengetahui apabila ada ikan yang kurang sehat

ataupun terluka, misal : Badanya robek atau badanya pucat karena

terjangkit penyakit (Susanto, 2008).

2.2.9 Sampling

Dilakukan untuk mengetahui laju mingguan dan pendugaan total

berat ikan yang dipelihara. Teknik pelaksanaanya dengan mengambil 1 –

2% ikan dari total populasi kemudian menimbang dan menghitung berat

rata – ratanya. Agar ikan tidak stres sebaiknya kegitan ini dilakukan pada

pagi atau sore hari (Susanto, 2008).

2.3 Ikan Mas

2.3.1 Klasifikasi

Menurut Susanto (2007) ikan mas dapat diklasifikasikan secara

taksonomi sebagai berikut:

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Ordo : Ostariophygii

Famili : Cyprinidae

Genus : Cyprinus

Spesies : Cyprinus carpio Lac.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 9

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

2.3.2 Morfolgi

Ikan mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang, agak pipih, lipatan

dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (babels), ukuran dan warna

badan sangat beragam (Sumantadinata,1983).

Ikan mas dikenal sebagai ikan pemakan segala (omivora) yang

antara lain memakan serangga kecil, siput, cacing, sampah dapur, potongan

ikan, dan lain-lain (Asmawi, 1986).

Ikan mas (Cyprinus carpio L) dapat digunakan sebagai hewan uji

hayati karena sangat peka terhadap perubahan lingkungan (Sudarmadi,

1993).

Di Indonesia ikan yang termasuk family Cyprinidae ini termasuk

ikan yang populer dan paling banyak dipelihara oleh masyarakat, serta

mempunyai nilai ekonomis. Ikan mas sangat peka terhadap faktor

lingkungan pada umur lebih kurang 3 bulan dengan ukuran 8-12 cm.

Disamping itu ikan mas di kolam biasa (stagnan water) kecepatan tumbuh

3 cm setiap bulannya (Arsad, 1993).

Sedangkan ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk

betina adalah sebagai berikut:

1) Betina

Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.

Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.

Jika perut distriping maka akan mengeluarkan cairan berwarna

kuning.

2) Jantan

Badan tampak langsing.

Gerakan lincah dan gesit.

Jika perut distriping maka akan mengeluarkan cairan sperma

berwarna putih.

Letak gonad betina ikan mas membesar mengisi dua pertiga rongga

perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh saat melakukan pengamatan

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 10

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

sebelum dilakukan pembuahan dan berwarna kuning kecoklatan. Organ-

organ yang teramati yaitu gelembung renang, hati dan lambung

(Khairuman, 2007).

Seperti pada gonad betina, gonad jantan ikan mas besar dan panjang

mengisi dua pertiga rongga perut atau hampir menutupi organ-organ yang

lain sebelum dilakukan pembuahan. Gonad mengembung, memanjang ke

depan dan berwarna putih jernih (Khairuman, 2007).

2.3.3 Habitat

Menurut Khoirul Amri (2008) ikan mas menyukai tempat hidup

atau habitat berupa perairan air tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan

alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan

mas bisa hidup dengan baik di daerah dengan ketinggian 150-600 meter di

atas permukaan air laut dengan suhu air 250-300C. Walaupun tergolong

ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang juga ditemukan di perairan air

payau atau muara sungai dengan salinitas mencapai 25-30%. Ikan mas

tergolong ikan omnivora (pemakan berbagai jenis makanan). Makanannya

antara lain yaitu tumbuhan air dan binatang renik, namun makanan

utamanya adalah tumbuhan yang tumbuh di dasar perairan dan di tepi

perairan tempat hidupnya.

2.3.4 Pemijahan

Adapun ciri-ciri induk jantan dan betina unggul yang sudah matang

untuk dipijahkan adalah sebagai berikut:

a. Betina umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor; jantan

umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.

b. Bentuk tubuh secara keseluruhan mulai dari mulut sampai ujung sirip

ekor, sehat dan sirip tidak cacat.

c. Tutup insang normal tidak tebal dan bila dibuka tidak terdapat bercak

putih, lensa mata tampak jernih.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 11

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

d. Sisik tersusun rapih dan tidak kusam.

e. Pangkal ekor kuat dan normal dengan panjang ekor harus lebih

panjang dibandingkan lebar ekor.

Dalam proses pemijahan ikan mas, ikan dirangsang dengan cara

membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan

umum dimana ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan

hormon. Langkah-langkah yang dilakuakan dalam pemijahan ikan mas

adalah:

Mencuci dan mengeringkan wadah pemijahan ikan/kolam

Mengisi wadah pemijahan dengan air setingg 75-100 cm

Memasang hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di

kolam dengan ukuran 4x3x1 meter. Hapa dilengkapi dengan pemberat

agar tidak mengambang

Memasang kakaban

aban di tempat pemijahan (dalam hapa). Kakaban dapat berupa ijuk

yang dijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5x0,4 meter

Memasukkan induk ikan mas jantan dan betina yang siap dipijah.

Jumah induk mas betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan

benih dan luas kolam yang akan digunakan dalam pendederan. Satu

induk ikan mas betina di pasangkan dengan 2 atau 3 ikan mas jantan

atau bahkan lebih tergantung bobot indukan betina

Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannya ke kolam

pemeliharaan induk setelah telur berusia kurang lebih 24- 48 jam maka

telur ikan mas akan menetas menjadi larva, beberapa saat setelah larva

masih mendapatkan suplai makanan cadangan dari telur, setelah itu

diberi makanan berupa pelet untuk larva, kutu air atau kuning telur

rebus.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 12

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

2.3.5 Penebaran

Padat tebar ikan dalam tiap kantong KJA tergantung pada jenis

ikan, ukuran tebar, lama pemeliharaan, ukuran panen dan tujuan

pembesaran. Pada tebar untuk memproduksi ikan konsumsi berbeda

dengan memproduksi calon induk. Secara umum, pada tebar ikan untuk

pembesaran ikan konsumsi lebih rendah daripada ikan calon induk atau

induk.

Total berat tebar

Total berat tebar (PPI) dapat dihitung dengan rumus: BTP

BPR × BRT

Keterangan:

PPI = Padat penebaran ikan (kg/m3)

BTP = Berat total panen (kg/m3)

BRP = Berat rata-rata panen (kg/m3)

BRT = Berat rata-rata tebar (kg/m3)

2.3.6 Pemberian Pakan

Pakan yang diberikan pada ikan mas adalah berupa pakan pelet,

pelet diberikan sebanyak 3 kali sehari. Ikan yang dipelihara ini berumur 1,5

bulan dari hasil pemijahan induk betina yang berbobot 5 kg.

Ikan mas ini dipelihara pada kolam dengan konstruksi tembok tapi

dasar kolamnya berupa tanah. Pemeliharaan ikan mas dikolam akan lebih

cepat pertumbuhanya bila diberi pakan yang berkualitas, mengandung 3

unsur pakan yang cukup yaitu protein, lemak dan karbohidrat.

Pakan alami juga perlu diberikan pada ikan. Pakan alami biasanya

diberikan pada ikan yang masih berukuran benih, jenis pakan alami yaitu

berupa plankton (fitoplankton dan zooplankton).

2.3.7 Parameter Kualitas Air

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 13

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Kualitas air perlu diperiksa. Karena tidak semua air cocok untuk

ikan mas. Air yang tidak cocok bisa menyebabkan kematian dan

menimbulkan kerugian besar. Pemeriksaan kualitas air bertujuan untuk

mengetahui berbagai sifat fisika, biologi dan kimia air. Sifat fisika air

terdiri dari tiga parameter pokok yaitu warna, kekeruhan dan suhu.

Sifat biologi air terdiri dari dua parameter pokok yaitu jenis dan

jumlah hewan yang hidup. Sedangkan sifat kimia terdiri dari dua parameter

pokok yaitu pH, Oksigen (O2), karbondioksida (CO2), alkalinitas, dan

amoniak (NH3). Untuk memeriksa kualitas air, sebaiknya minta bantuan

balai penelitian, perguruan tinggi atau instansi terkait lainnya.

Berikut beberapa parameter kualitas air yang baik untuk budidaya

ikan mas yaitu: suhu air 25 – 30 C, warna hijau kecoklatan, kekeruhan 20 –

40 cm oleh plankton, oksigen minimal 4 mg/I, karbondioksida maksimal

25 mg/l, pH 6,5 – 7,5, amoniak maksimal 0,1 mg/l, dan alkalinitas 50 – 30

mg/l.

2.3.8 Hama dan Penyakit

Hama

a. Bebeasan (Notonecta)

Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian:

menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 m2.

b. Ucrit (Larva cybister)

Menjepit badan ikan dengan taringnya hingga robek. Pengendalian:

sulit diberantas, hindari bahan organik menumpuk di sekitar kolam.

c. Kodok

Makan telur ikan. Pengendalian: sering membuang telur yang

mengampung, menangkap dan membuang hidup-hidup.

d. Ular

Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian: lakukan

penangkapan, pemagaran kolam.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 14

Page 15: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

e. Lingsang

Memakan ikan pada malam hari. Pengendalian: diberi penghalang

bambu agar sulit menerkam, diberi rumbai-rumbai atau tali

penghalang.

f. Burung

Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah dan kuning.

Pengendalian: diberi penghalang bambu supaya sulit menerkam,

diberi rumbai-rumbai atau penghalang.

g. Ikan Gabus

Memangsa ikan kecil. Pengendalian: pintu masukan air diberi

saringan atau dibuat filter.

h. Belut dan Penangkapan

Pengendalian: lakukan penangkapan.

Penyakit

a. Bintik Merah (White spot)

Gejala: pada bagian tubuh (kepala insang, sirip) tampak bintik-

bintik putih, pada infeksi berat terlihat jelas lapisan putih,

menggosok-gosokan badannya pada benda yang ada disekitarnya

dan berenang sangat lemah serta sering muncul di permukaan air.

Pengendalian: direndam dalam larutan Methylene blue 1% (1

gram dalam 100 cc air) larutan ini diambil 2 – 4 cc dicampur 4

liter air selama 24 jam dan direndam dalam garam dapur NaCl

selama 10 menit, dosis 1-3 gram/100 cc air.

b. Bengkak Insang dan Badan (Myxosporesis)

Gejala: tutup insang selalu terbuka oleh bintik kemerahan, bagian

pungung terjadi pendarahan.

Pengendalian: pengeringan kolam secara total, ditaburi kapur

tohor 200 gram/m2, biarkan selama 1-2 minggu.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 15

Page 16: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

c. Cacing Insang, Sirip dan Kulit (Dactypogyrus dan Girodactylogyrus)

Gejala: ikan tampak kurus, sisik kusam, sirip ekor kadang- kadang

rontok, ikan menggosok-gosokan badanya pada benda keras

disekitarnya, terjadi pendarahan dan menebal pada insang.

Pengendalian: (1) Direndam dalam larutan formalin 250 gram/m3

selama 15 menit dan direndam dalam Methylene blue 3 gram/m3

selama 24 jam. (2) Hindari penebaran ikan yang berlebihan.

d. Kutu Ikan (Argulosis)

Gejala: benih dan induk menjadi kurus, karena dihisap darahnya.

Bagian kulit, sirip dan insang terlihat jelas adanya bercak merah

(hemortage).

Pengendalian: (1) Ikan yang terinfeksi direndam dalam garam

dapur 20 gram/liter air selama 15 menit dan direndam larutan PK

10 pm (10ml/m3) selama 30 menit, (2) Dengan pengeringan kolam

hingga retak-retak.

e. Jamur (Saprolegniasis)

Menyerang bagian kepala, tutup insang, sirip dan bagian yang

lainnya. Gejala: tubuh yang diserang tampak seperti kapas. Telur

yang terserang jamur, terlihat benang halus seperti kapas.

Pengendalian: direndam dalam larutan Malactile Green Oxalate

(MGO) dosis 3 gram/m3 selama 30 menit, telur yang terserang

direndam dengan MGO 2-3 gram/m3 selama 1 jam.

f. Bakteri Aeromonas punctata

Penyakit yang sangat ganas. Gejala: pendarahan, bobok pada kulit

dan sirip ekor terkikis.

Pengendalian: pemberian pakan yang dicampur oxytetracyline 25-

30 mg/kg atau sulafamerazine 200mg/kg ikan selama 7 hari

berturut- turut.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 16

Page 17: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

2.4 Ikan Gurami

2.4.1 Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Family : Osphorenemidae

Genus : Osphorenemus

Spesies : Osphorenemus goramy Lac. (Murtidjo, 2001).

2.4.2 Morfologi

Ikan gurami merupakan ikan air tawar yang berasal dari rawa.

Tubuhnya berbentuk pipih dan lebar, tinggi tubuh lebih dari setengah kali

panjang tubuhnya. Waktu masih usia muda, kepalanya meruncing dan

setelah usia dewasa kepalanya menjadi tumpul (Murtidjo, 2001).

Tubuh ikan gurami ditutupi oleh sisik berwarna sawo atau merah

kecoklat-coklatan dengan bintik hitam pada sirip dada. Punggungnya

berwarna merah sawo tua, sedangkan perutnya berwarna keperakan atau

kekuning-kuningan. Selain itu, ikan gurami memiliki sepasang sirip perut

yang telah mengalami perubahan menjadi sepasang benang yang panjang

dan berfungsi sebagai alat peraba (Murtidjo, 2001).

Ikan gurami termasuk ikan omnivora yang memiliki alat labirin,

sehingga tahan terhadap kekurangan oksigen. Sebagai ikan omnivora, ikan

gurami menyukai makanan dari tumbuh-tumbuhan. Berat tubuhnya

mencapai 6-8 kg, tetapi tergolong ikan air tawar yang pertumbuhannya

lambat. Diperairan alam, ikan gurami hidup di sungai-sungai, rawa-rawa

air tawar yang berada 50-600 m di atas permukaan laut. Tempat yang

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 17

Page 18: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

paling ideal untuk budidaya ikan gurami adalah yang berada pada

ketinggian 50-400 m di atas permukaaan laut dengan temperatur optimal

untuk kehidupannya 24o-28oC (Murtidjo, 2001).

2.4.3 Habitat

Menurut Khoirul Amri (2008) ikan guami menyukai tempat hidup

atau habitat berupa perairan air tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan

alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan

gurami bisa hidup dengan baik di daerah dengan ketinggian 50-400 meter

di atas permukaan air laut dengan suhu air 240-280C. Walaupun tergolong

ikan air tawar, ikan gurami kadang-kadang juga ditemukan di perairan air

payau atau muara sungai dengan salinitas mencapai 25-30%. Ikan gurami

tergolong ikan omnivora (pemakan berbagai jenis makanan). Makanannya

antara lain yaitu tumbuhan air dan binatang renik, namun makanan

utamanya adalah tumbuhan yang tumbuh di dasar perairan dan di tepi

perairan tempat hidupnya.

2.4.4 Pemijahan

Di perairan umum, ikan gurami memijah pada musim kemarau,

tetapi di kolam-kolam dapat memijah sepanjang tahun. Ikan gurami jantan

dan betina membuat sarang dari potongan rumput, tumbuhan air, atau

serabut lain yang terdapat di sekitarnya. Besar sarang berkisar 30-35 cm

yang diletakakan sekitar 30 cm di bawah permukaan air dan pintunya

menghadap ke atas (Murtidjo, 2001).

Adapun kriteria ikan game betina adalah warna badan terang, perut

membulat, dan relatif panjang. Kriteria ikan gurame jantan yaitu warna

badan gelap dan agak pucat, gerakan lincah, dan perut dekat anus.

Perbedaan Induk Jantan dan Betina. Induk Jantan mempunyai

tonjolan/cula di dahi, pangkal sirip dada bagian dalam, dagu warna kuning,

bila diletakan di lantai pangkal ekor akan mengangkat. Induk betina

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 18

Page 19: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

di dahi tidak terdapat tonjolan/cula, pangkal sirip dada bagian dalam

berwarna hitam, dagu berwarna keputih-putihan atau sedikit coklat, dan

bila diletakan dilantai tidak ada reaksi.

a. Pengadaan induk gurami

Ikan gurami pada umumnya dapat mulai dipijahkan pada usia

sekitar 4-5 tahun, yaitu ketika ikan mencapai berat sekitar 1,5-2,0 tahun.

Pada usia 1,0-2,0 tahun ikan gurami sulit dibedakan jenis kelaminnya,

tetapi mencapai usia 5-6 tahun sangat muda dibedakan. Ikan gurami

yang sudah berusia tua mempunyai tonjolan pada kepala yang terletak

antara bibir atas dengan mata atau yang lebih populer dikenal dengan

nama cula. Selain itu, dasar sirip dada ikan gurami jantan berwarna

keputih-putihan, sedangkan ikan betina agak hitam. Pada ikan gurami

jantan, operkulum berwarna kekuning-kuningan dan yang betina

berwarna putih kecoklat-coklatan. Ujung sirip ekor gurami jantan relatif

rata, sedangkan yang betina lebih melengkung.

Ikan gurami betina yang sudah dewasa dan matang, telur

ditandai dengan perutnya yang membulat dan agak lunak jika diraba.

Umumnya, ikan gurami dapat dipijahkan setiap 3,5 bulan sekali, induk

yang sudah dipijahkan 6-7 kali sebaiknya diganti dengan yang baru.

Sebab jika dipaksakan, kualitas benih yang dihasilkan memiliki kualitas

yang buruk.

b. Cara Pembiakan

Ikan gurami dapat dipijahkan pada kolam pemeliharaan induk

atau kolam khusus untuk pemijahan. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam kegiatan pemijahan ikan gurami adalah air kolam

harus jernih, meskipun tidak perlu aliran deras, dalam kolam 0,85-1,0 m

tersedia bahan-bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat sarang.

Jika kolam pemijahan dibuat khusus, sebaiknya hanya untuk seekor

gurami jantan, karena jika lebih dari satu ekor akan terjadi perkelahian

memperebutkan induk.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 19

Page 20: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Ikan gurami jantan yang beratnya sekitar 6 kg/ekor. Untuk kolam

pemijahan khusus, seekor induk membutuhkan luas kolam 20 m2.

Dengan demikian, jika menggunakan 4 induk ikan, berarti memerlukan

kolam pemijahan seluas 80 m2. Pada kolam, pemeliharaan induk yang

merangkap sebagai kolam pemijahan, seekor induk memerlukan luas

kolam 40 m2.

Kolam khusus yang akan digunakan untuk memijahkan ikan

gurami sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu dan pintu air serta

pematangannya diperbaiki. Dengan demikian, kolam pemijahan yang

digunakan untuk pemijahan menjadi segar dan terhindar dari

kebocoran.

Setiap ekor induk gurami harus disediakan sebuah keranjang

bambu berbentuk kerucut yang dipasang pada empat buah pancang

bambu sekitar 0,20-0,30 m di bawah permukaan air. Keranjang bambu

tersebut berfungsi sebagai rangka sarang. Selain itu, didekat keranjang

harus disediakan ijuk atau sabut kelapa yang sudah di lepas-lepas dan

diletakkan di atas sebatang bambu kecil yang terapung di atas

permukaan air. Setelah semua persiapan pemijahan selesai, induk ikan

gurami dapat dilepaskan ke kolam pemijahan. Demikian juga,

pemberian makanan berupa daun talas atau daun singkong disediakan

secukupnya. Dalam pembuatan sarang untuk pemijahan, umumnya ikan

jantan yang aktif membuat sarang dengan cara mengangkut ijuk satu

persatu dan selanjutnya disusun pada keranjang bambu. Sarang

diselesaikan dalam waktu sekitar seminggu, bentuk sarang umumnya

bundar memanjang dengan garis tengah 0,25-0,30 m. Setelah sampai 1-

3 hari sarang selesai dibuat, ikan jantan akan mengajak induk betina

untuk berpijah. Pemijahan ikan gurami umumnya terjadi pada sore hari.

Ikan gurami akan menutup lubang sarang dengan ijuk yang

masih tersisa jika proses pemijahan telah selesai. Bila bagian sarang

sudah ditutup berarti ikan gurami tersebut sudah berpijah. Apabila

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 20

Page 21: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

pemijahan menggunakan ikan jantan seekor untuk melayani lebih dari

seekor betina sebaiknya pemijahan tersebut dilakukan secara bergilir.

c. Cara Penetasan Telur

Penetasan telur ikan gurami dapat dilakukan dengan beberapa

cara, antara lain adalah sebagai berikut:

1) Penetasan di Kolam Pemijahan

Setelah induk selesai memijah, sarangnya akan dijaga dan

dipelihara oleh induk betina. Jika penetasan telur dilakukan di kolam

pemijahan maka kolam pemijahan tersebut diisi dengan air yang

jernih. Telur yang berada di dalam sarang selalu diberi aliran air oleh

induknya dengan cara mengibas-ngibaskan ekor di depan sarang.

Seekor induk ikan gurami dengan berat 2,5 kg dalam satu sarang

dapat menghasilkan benih ikan sekitar 1.500 ekor.

Pada hari ke-11 atau ke-12, telur sudah menetas dan anak ikan

gurami masih tinggal di dalam sarang. Pada saat itu sarang dapat

diambil dan dipelihara di kolam pendederan. Kolam pendederan yang

akan digunakan harus disiapkan dengan baik, airnya harus jernih, dan

dilengkapi rumpon-rumpon berupa daun kelapa atau ranting-ranting

daun.

2) Penetasan Telur dalam Wadah Terapung

Jika penetasan telur ikan gurami dilakukan dalam wadah

terapung, maka anak-anak ikan gurami yang sudah menetas pada usia

5 hari harus dipindahkan dari sarang kedalam ember yang diletakkan

terapung di kolam. Ember-ember tersebut harus diletakkan di bagian

kolam yang memperoleh naungan pohon atau naungan yang khusus

dibuat.

Air dalam ember harus masuk saringan halus (kasa plastik)

dulu. Oleh karena itu, dasar ember diberi lubang sebesar 0,1 m2 yang

dilapisi dengan kasa plastik. Agar wadah telur dapat terapung, wadah

harus digantung memakai semacam pelampung. Penggantian air

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 21

Page 22: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

dapat dilakukan dengan cara mengangkat wadah secara pelan-pelan

sampai dasarnya mencapai permukaan air, kemudian diturunkan lagi

seperti semula. Penggantian air dengan cara demikian dilakukan dua

kali sehari. Pada usia 2 minggu anak-anak gurami dapat diberi makan

berupa emulsi kuning telur dan dapat dipindahkan ke kolam

pendederan.

3) Penetasan dalam Paso

Penetasan ikan gurami dalam paso tidak dilakukan di dalam

kolam. Paso tanah yang akan digunakan biasanya berukuran untuk 10

liter air. Setiap pagi paso diletakkan di tempat yang terkena sinar

matahari.

Setelah induk ikan bertelur dalam sarang, sarang tersebut

diambil dari koam pemijahan. Telur dalam sarang dipindahkan dalam

2-3 paso yang sudah diisi air jernih sebanyak 75% dari kapasitasnya.

Selanjutnya air dalam paso diganti 2 kali sehari dan buliran minyak

serta telur-telur yang mati harus dibuang.

Setiap pagi antara pukul 7.30-8.00 paso dijemur dan

dilakukan selama 10-12 hari. Setelah 2 minggu anak-anak gurami

dapat dipindahkan ke kolam pendederan.

2.4.5 Pemberian Pakan

Makanan pokok ikan gurami berupa pelet yang dapat diatur gizinya,

namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan

merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan,

diantaranya: daun pepaya, keladi, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung,

ubi jalar, ketimun, labu dan dadap. Pemberian makanan yang teratur

dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan

pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk-induk gurami yang sehat dan

terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut

selama 5 tahun.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 22

Page 23: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

2.4.6 Hama dan Penyakit

Penyakit adalah gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan.

Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran air seperti

adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak; kerusakan

akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan.

Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam dan

perilaku ikan-ikan tersebut. Memang diperlukan pengetahuan dan

pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. Ikan-ikan yang sakit

biasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yang

berupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur dan

berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yang

disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut: 1) Penyakit pada kulit;

pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutama di bagian dada, perut

dan pangkal sirip. Pencegahan timbulnya penyakit ini dapat dilakukan

dengan mengangkat ikan dan melakukan penjemuran kolam beberapa hari

agar parasit pada segala stadium mati. Parasit yang menempel pada tubuh

ikan dapat disiangi dengan pinset. Pengobatan bagi ikan-ikan yang sudah

cukup memprihatikan keadaannya, dapat dilakukan dengan menggunakan

bahan kimia diantaranya: Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK)

Sediakan air sumur atau sumber air lainnya yang bersih dalam bak

penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan diobati (Murtidjo, 2001).

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 23

Page 24: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Fungsi

Alat-alat yang digunakan dalam proses pembenihan ikan konsumsi air

tawar di Balai Benih Ikan Kabat, Banyuwangi adalah sebagai berikut:

Jaring halus-kasar : untuk menangkap atau mengambil ikan

Jala : untuk menangkap atau mengambil ikan

Seser : untuk menangkap atau mengambil ikan

Plastik : tempat ikan sementara

Ember : sebagai tempat memindahkan ikan

Tabung O2 : untuk menyimpan O2

Sikat pembersih : untuk membersihkan kolam

Timbangan : untuk mengukur berat ikan

Cangkul : untuk mengemburkan tanah

Hapa : untuk menampung sementara induk maupun benih

Kolam induk : untuk menyimpan induk

Kakaban : untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat

Kolam pendederan : sebagai tempat benih ikan setelah menetas

Airator : untuk suplai oksigen

3.2 Bahan dan Fungsi

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembenihan ikan konsumsi

air tawar di Balai Benih Ikan Kabat, Banyuwangi adalah sebagai berikut:

Pelet : sebagai pakan ikan induk

Air : untuk media hidup dan perkembangan ikan

O2 : sebagai suplai oksigen pada saat ikan diangkut

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 24

Page 25: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Kapur tohor : untuk menetralkan pH tanah dalam kolam

Ikan gurami : sebagai bahan yang akan diamati

Ikan nila : sebagai bahan yang akan diamati

Ikan lele : sebagai bahan yang akan diamati

Ikan mas : sebagai bahan yang akan diamati

Kuning telur : sebagai pakan ikan kecil penganti plankton

Cacing sutra : untuk pakan bibit ikan

Kompos : sebagai penyedia plankton setelah pemijahan

3.3 Skema Kerja

3.3.1 Pertanyaan-pertanyaan

a. Dimanakah letak BBI Kabat, Banyuwangi?

b. Kapan BBI Kabat, Banyuwangi didirikan?

c. Mengapa BBI Kabat, Banyuwangi didirikan?

d. Siapa pengelola BBI Kabat, Banyuwangi?

e. Apa aktifitas sehari-hari di BBI Kabat, Banyuwangi?

f. Bagaimana teknik rinci pembenihan ikan konsumsi air tawar (ikan nila,

ikan lele, ikan mas dan ikan gurami) di BBI Kabat, Banyuwangi?

Jelaskan!

1) Bagaimana teknik pemilihan induk ikan nila, ikan lele, ikan mas, dan

ikan gurami?

2) Bagaimana teknik pemijahan ikan nila, ikan lele, ikan mas, dan ikan

gurami?

3) Bagaimana teknik perawatan benih ikan nila, ikan lele, ikan mas, dan

ikan gurami?

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 25

Page 26: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

Data yang diperoleh dari praktek kerja magang yang dilaksanakan di BBI

Kabat-Banyuwangi adalah sebagai berikut:

Ikan Nila Ikan Lele

Dumbo

Ikan Mas Ikan Gurami

Perbandinga

n jumlah

indukan

1 kg (jantan)

:

3 kg (betina)

1 kg (jantan)

:

1 kg (betina)

1 kg (jantan)

:

1 kg (betina)

1 kg (jantan)

:

3 kg (betina)

Lama waktu

pemijahan

1-3 hari 24-48 jam 24-48 jam 36 jam

Jumlah

anakan yang

dihasilkan

10.000 –

12.500 butir

15.000 –

20.000 butir

20.000 –

25.000 butir

2.000 – 2.500

butir

Prosentase

kematian

anakan

10%

(apabila

pakan baik)

10%

(apabila

pakan baik)

10%

(apabila

pakan baik)

10%

(apabila

pakan baik)

Harga benih

(umur 1

bulan)

Rp.20 - Rp.25 Rp.50 - Rp.60 Rp.40 - Rp.50 Rp.200 -

Rp.250

4.2 Analisa Hasil

Hasil yang didapat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan praktek

lapangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 26

Page 27: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

a. BBI Kabat, Banyuwangi terletak di:

Propinsi : Jawa Timur

Kabupaten : Banyuwangi

Kecamatan : Kabat

Kampung : Pakistaji

Dusun : Krajan (RT 02, RW 03)

Luas lokasi : 0,8 Ha, 8000 m2

Jenis tanah : Tanah liat berpasir, pasir 80% - 20%.

Daerah aliran sungai : Sungai Ganggang

Sumber dana : APBD (Anggaran Pemerintah Belanja Daerah)

Penerangan : PLN (Perusahaan Listrik Negara)

Pengairan : Saluran irigasi dan sumur

Batas wilayah

Sebelah barat : Persawahan

Sebelah timur : Jalan Raya Jember

Sebelah selatan : Desa Laban Asem

Sebelah utara : Desa Sasak Tambong (Macan Putih)

b. BBI adalah kependekan dari Balai Benih Ikan yang terletak di wilayah

kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, provinsi Jawa Timur, BBI

pakistaji beroperasi pada tahun 1962 dengan luas tanah 0,8 ha dan terdiri dari

8 kolam besar untuk pemijahan, 3 kolam berukuran sedang untuk kolam induk

12 bak karantina .

c. Ada beberapa alasan mengapa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi

menempatkan BBI di Desa Pakistaji Kecamatan Kabat yaitu:

Lokasi memenuhi syarat ditinjau dari perairan, tanah, tata letak karena

dekat dengan jalan poros antar provinsi sehingga mempermudah dalam

jalannya transportasi, peredaran, penebaran benih.

Mengenai saluran irigasi, saluran dari perairan subani yang melewati

beberapa desa.

i. Pakel

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 27

Page 28: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

ii. Macan putih

iii. Laban asem

iv. BBI Kabat Pakistaji

Lokasi yang strategis sehingga mudah dituju dan untuk memenuhi

kebutuhan benih ikan para petani ikan.

d. BBI Pakistaji merupakan salah satu Balai Benih Ikan yang berada di

Kabupaten Banyuwangi yang dipimpin oleh Ir. Pudjo Hartanto yang dikelola

oleh Setyo Harini, S.Pi. BBI Pakistaji pernah mengalami beberapa pergantian

pemimpin antara lain :

1) Abdul Latif tahun 1962 – 1967

2) Abdul Majid tahun 1967 – 1968

3) Rusik pada tahun 1968 – 1982

4) Ahmad Asegaf tahun 1982 – 1991

5) Ir. Ahmad Basuki tahun 1991 – 1993

6) Suryono Bintang Samudra, SP tahun 1993 – 1997

7) Sulemi, S.Ap tahun 1997 – 2009

8) Setyo Harini S.Pi pada tahun 2009 sampai sekarang

e. Aktifitas sehari-hari di BBI Kabat - Banyuwangi adalah pembenihan ikan

konsumsi air tawar, contohnya ikan lele, ikan nila, ikan mas, ikan gurami,

ikan koi dan lain-lain. Pembenihan di Balai Benih Ikan Kabat bertujan untuk

memenuhi kebutuhan pembudidaya baik dari daerah Kabupaten Banyuwangi

maupun dari luar Banyuwangi. BBI Kabat-Banyuwangi selalu buka setiap

hari sehingga menjadi suatu keuntungan bagi pembeli yang ingin membeli

pada saat libur.

f. Teknik rinci pembenihan ikan konsumsi air tawar (ikan nila, ikan lele, ikan

mas, dan ikan gurami) di BBI Kabat, Banyuwangi adalah sebagai berikut:

1) Pemilihan induk

Tahap pertama dari proses pembenihan ikan adalah proses

pemilihan induk. Proses pemilihan induk bertujuan agar induk yang akan

dipijahkan merupakan induk-induk yang baik dan sudah matang gonadnya.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 28

Page 29: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Sehingga pembuahan dapat maksimal dan benih yang dihasilkan

berkualitas baik. Berikut ini adalah macam-macam proses pemilihan induk

ikan konsumsi air tawar:

(Pemiliahan induk betina) (Pemilihan induk jantan)

a) Ikan nila

Pertama disiapkan alat tangkap ikan berupa jaring yang

berfungsi untuk menangkap ikan nila dan ember yang berfungsi untuk

tempat induk ikan sementara, setelah penangkapan. Setelah itu induk

ikan nila diambil dan dipisahkan antara induk jantan dan betina. Setelah

itu induk nila jantan dan induk nila betina diseleksi dan diambil yang

telah matang gonadnya. Setelah itu induk nila yang tidak terpakai

dikembalikan ke kolam induk.

b) Ikan lele dumbo

Pertama disiapkan alat tangkap ikan berupa jaring yang

berfungsi untuk menangkap ikan lele dan ember yang berfungsi untuk

tempat induk ikan lele dumbo sementara, setelah penangkapan. Setelah

itu induk ikan lele diambil dan dipisahkan antara induk jantan dan

betina. Setelah itu induk lele jantan dan induk lele betina diseleksi dan

diambil yang telah matang gonadnya. Setelah itu induk lele yang tidak

terpakai dikembalikan ke kolam induk.

c) Ikan mas

Pertama disiapkan alat tangkap ikan berupa jaring yang

berfungsi untuk menangkap ikan mas dan ember yang berfungsi untuk

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 29

Page 30: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

tempat induk ikan mas sementara, setelah penangkapan. Setelah itu,

induk ikan mas diambil dan dipisahkan antara induk jantan dan betina.

Setelah itu induk mas jantan dan induk mas betina diseleksi dan diambil

yang telah matang gonadnya. Setelah itu induk mas yang tidak terpakai

dikembalikan ke kolam induk.

d) Ikan gurami

Pertama disiapkan alat tangkap ikan berupa jaring yang

berfungsi untuk menangkap ikan gurami dan ember yang berfungsi

untuk tempat induk ikan gurami sementara, setelah penangkapan.

Setelah itu induk ikan gurami diambil dan dipisahkan antara induk

jantan dan betina. Setelah itu induk gurami jantan dan induk gurami

betina diseleksi dan diambil yang telah matang gonadnya. Setelah itu

induk gurami yang tidak terpakai dikembalikan ke kolam induk.

2) Pemijahan

Tahap kedua dari proses pembenihan ikan adalah proses pemijahan

induk hasil seleksi. Pemijahan adalah proses pembuahan pada ikan yang

bertujuan untuk menghasilkan keturunan. Proses pemijahan di balai

pembenihan ikan biasanya dilakukan secara konvensional. Berikut ini

adalah macam-macam proses pemijahan ikan konsumsi air tawar:

(Pengkapuran kolam) (Pemasangan hapa)

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 30

Page 31: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

(Pemasangan kakaban pada hapa) (Telur ikan yang menempel pada ijuk)

a) Ikan nila

Sebelum proses pemijahan ikan nila dilakukan disiapkan

lahan/kolam yang dasarnya adalah tanah karena sebagai tampat

berkembang biaknya plankton. Setelah itu, kolam tanah dikeringkan

hingga kering dan diberi kapur tohor yang bertujuan untuk membunuh

bakteri, penyakit, dan hama yang ada di tanah serta menetralkan pH

tanah. Setelah itu diberi kompos dari kotoran ayam yang bertujuan

sebagai bibit plankton untuk makan benih ikan. Setelah itu, kolam tanah

diisi air dan di diamkan selama 24 jam yang bertujuan agar kondisi air

tenang dan plankton mulai tumbuh. Setelah itu baru dimasukkan induk

nila hasil seleksi dengan perbandingan 1 kg jantan berbanding 3 kg

betina yang bertujuan agar pembuahan dapat maksimal dan proses

pemijahan berlangsung selama 1 – 3 hari.

b) Ikan lele

Berbeda dengan ikan nila sebelum proses pemijahan ikan lele

dilakukan disiapkan kolam kecil ukuran (4 m x 4 m) dengan kondisi

bersih dan steril dan diisi dengan air bersih karena ikan lele tidak bisa

memijah di tempat yang kotor. Setelah itu dipasang hapa seukuran

dengan kolam dan di dalamnya di beri kakaban sebagai tempat

menempelnya telur ikan lele. Setelah itu induk lele hasil seleksi

dimasukkan ke dalam kolam yang telah dipasang hapa dengan

perbandingan 1 kg jantan berbanding 1 kg betina dan pemijahannya

selama 24-48 jam.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 31

Page 32: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

c) Ikan mas

Sebelum proses pemijahan ikan mas dilakukan. Disiapkan

lahan/kolam yang dasarnya adalah tanah karena sebagai tampat

berkembangbiaknya plankton. Setelah itu, kolam tanah dikeringkan

hingga kering dan diberi kapur tohor yang bertujuan untuk membunuh

bakteri, penyakit, dan hama yang ada di tanah serta menetralkan pH

tanah. Setelah itu diberi kompos dari kotoran ayam yang bertujuan

sebagai bibit plankton untuk makan benih ikan. Setelah itu, kolam tanah

diisi air dan didiamkan selama 24 jam yang bertujuan agar kondisi air

tenang dan plankton mulai tumbuh. Kemudian dipasang hapa di kolam

dan di dalamnya diberi kakaban yang terbuat dari ijuk sebaga tempat

menempelnya telur. Setelah itu, baru dimasukkan induk ikan mas hasil

seleksi ke dalam kakaban dengan perbandingan 1 kg jantan berbanding

1 kg betina yang bertujuan agar pembuahan dapat maksimal. Proses

pemijahan berlangsung selama 24-48 jam.

d) Ikan gurami

Sebelum proses pemijahan ikan gurami dilakukan. Disiapkan

lahan/kolam yang dasarnya adalah tanah karena sebagai tampat

berkembangbiaknya plankton. Setelah itu, kolam tanah dikeringkan

hingga kering dan diberi kapur tohor yang bertujuan untuk membunuh

bakteri, penyakit, dan hama yang ada di tanah serta menetralkan pH

tanah. Setelah itu, diberi kompos dari kotoran ayam yang bertujuan

sebagai bibit plankton untuk makan benih ikan. Setelah itu, kolam tanah

diisi air dan didiamkan selama 24 jam yang bertujuan agar kondisi air

tenang dan plankton mulai tumbuh. Kemudian beri ijuk dan keranjang

untuk membuat sarang telurnya minimal 15 cm - 20 cm dari permukaan

air. Setelah itu, baru dimasukkan induk ikan gurame hasil seleksi ke

dalam kolam dengan perbandingan 1 kg jantan berbanding 3 kg betina

yang bertujuan agar pembuahan dapat maksimal dan proses pemijahan

berlangsung selama 36 jam akan tetapi baru bisa diambil setelah 15 hari

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 32

Page 33: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

karena ikan gurami mengerami telurnya dalam sarang sehingga telur

dapat diambil setelah sarang terisi telur atau sudah menetas.

3) Perawatan Benih

Tahap ketiga dari proses pembenihan ikan adalah proses perawatan

benih. Perwatan benih dimulai setelah pemijahan selesai sampai benih

umur 1 bulan. Perawatan benih dilakukan karena benih sangat rentan pada

hama dan bisa pula dimakan oleh induknya. Oleh karena itu peran serta

manusia sangat dibutuhkan disini.

(Pembersihan kolam) (Pemberian pakan pada benih)

(Benih ikan lele dumbo) (Benih ikan mas)

a) Ikan nila

Proses pemijahan ikan nila berlangsung selama kurang lebih 1

minggu karena ikan nila membuat sarangnya sendiri di tanah dan

pemijahannya tidak bersamaan. Penetasan telur ikan nila menjadi larva

terjadi selama 2 hari. Setelah itu, dilakukan pengambilan benih dari

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 33

Page 34: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

kolam pemijahan untuk dipindahkan ke kolam pendederan agar dapat

dirawat dengan maksimal dan tidak dimakan oleh induknya.

b) Ikan lele dumbo

Setelah pemijahan selesai induk ikan lele dumbo dipindah dari

kolam pemijahan dengan cara diangkat dengan hapanya agar telur tidak

rusak dan kemudian dikembalikan seperti semula. Penetasan telur ikan

lele dumbo terjadi dalam waktu 24 jam. Setelah telur menetas menjadi

larva, larva dipindahkan ke kolam pendederan. Pada kolam pendederan

diberi aerator untuk meminimalisir kekurangan oksigen pada ikan di

kolam pendederan. Pemberian pakan cacing sutra pada usia 2-3 hari

bertujuan agar pertumbuhannya baik.

c) Ikan mas

Setelah proses pemijahan ikan mas selesai, dilakukan

pengambilan induk ikan mas dari hapa dan dikembalikan ke pada kolam

induk. Kemudian pengambilan kakaban dari hapa dan ditanam pada

kolam yang sudah disiapkan pada saat sebelum pemijahan berlangsung.

Penetasan telur ikan mas terjadi selama 36 jam. Setelah itu,

pengambilan benih ikan mas dan dipindah ke kolam pendederan dan

dapat dirawat dengan baik serta dijual.

d) Ikan gurami

Setelah terlihat sarang ikan gurami tertutup berarti pemijahan

telah selesai berlangsung. Ada dan tidaknya telur dapat dilihat dengan

cara sarang ditusuk dengan lidi dan apabila ada lemak yang keluar maka

sarang tersebut ada telurnya. Setelah itu, dilakukan pengambilan sarang

ikan gurami. Pengambilan telur ikan gurami dilakukan secara satu

persatu dan hati-hati. Penetasan ikan gurami terjadi selama 36 jam.

Pengambilan benih ikan gurami dan dipindahkan ke kolam pendederan.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 34

Page 35: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari proses pembenihan ikan konsumsi

air tawar di Balai Benih Ikan Kabat, Banyuwangi adalah sebagai berikut:

1. Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan yang memiliki tubuh yang

ramping dengan ukuran sisik yang besar. Pakan yang dapat diberikan pada

ikan nila adalah fitoplankton dan zooplankton. Kualitas air pada ikan nila

harus bersih, tidak keruh dan tidak tercemar dengan bahan kimia. Ikan nila

memiliki waktu lama pemijahan sekitar 1-3 hari, dan telur yang dapat

dihasilkan sekitar 10.000 – 12.500 butir.

2. Lele dumbo (Clarias Gariepinus) termasuk salah satu ikan yang memiliki

kulit berlendir tidak bersisik, bentuknya memanjang agak bulat, kepala agak

gepeng dengan 4 pasang kumis. Ikan Lele dumbo adalah ikan air tawar yang

hidup di air yang berkualitas baik sampai yang buruk. Meskipun sebagian

besar petani lele menggunakan pelet atau pakan, namun bahan tambahan juga

perlu, seperti: Kotoran hewan, cacing sutra maupun bangkai hewan. Sumber

air yang baik untuk budidaya ikan harus tidak tercemar, kualitas air harus baik

karena kualitas ini berperan penting bagi budidaya ikan lele dumbo.

Ciri-ciri induk lele dumbo:

Untuk induk jantan: Memiliki siri-siri, jika diurut ke arah ekor akan keluar

cairan putih, perut lebih langsing, alat vital meruncing ke arah anus.

Untuk induk betina: Perut gendut, jika diurut terasa lembek, alat vital

membengkak kemerahan, jika diurut ke arah ekor akan keluar telur. Ikan

lele dumbo memiliki waktu lama pemijahan sekitar 24-48 jam, dan telur

yang dapat dihasilkan sekitar 15.000 – 20.000 butir.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 35

Page 36: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

3. Ikan mas (Cyprinus carpio L) mempunyai ciri-ciri badan memanjang, agak

putih, dua pasang kumis (babels), ukuran dan warna sangat beragam. Ikan mas

dikenal sebagai pemakan segala (omnivora) antara lain memakan serangga

kecil, siput, dll. Ikan mas digunakan sebagai hewan uji hayati karena sangat

peka terhadap perubahan lingkungan.

Ciri – ciri ikan mas:

Untuk betina: badan gemuk, buncit dan lembek, gerakannya lambat pada

malam hari loncat – loncat, jika perut distripins maka akan mengeluarkan

cairan berwarna kuning.

Untuk jantan: badan agak langsing, gerakannya lincah, jika perut distripins

maka akan mengeluarkan putih (sperma ).

Ikan mas menyukai tempat hidup berupa perairan air tawar yang airnya tidak

terlalu dalam dan aliranya tidak deras, seperti di pinggiran sungai atau danau.

Pakan yang diberikan pada ikan mas adalah berupa pakan pelet, pelet

diberikan sebanyak 3 kali sehari. Ikan mas memiliki waktu lama pemijahan

sekitar 24-48 jam, dan telur yang dapat dihasilkan sekitar 20.000 – 25.000

butir.

4. Ikan gurami (Osphorenemus goramy Lac) merupakan ikan air tawar yang

berasal dari rawa. Tubuhnya berbentuk pipih dan lebar, tinggi tubuh lebih dari

setengah kali panjang tubuhnya. Tubuh ikan gurami ditutupi oleh sisik

berwarna sawo atau merah kecoklat-coklatan dengan bintik hitam pada sirip

dada. Punggungnya berwarna merah sawo tua, sedangkan perutnya berwarna

keperakan atau kekuning-kuningan. Selain itu, ikan gurami memiliki sepasang

sirip perut yang telah mengalami perubahan menjadi sepasang benang yang

panjang dan berfungsi sebagai alat peraba. Ikan gurami termasuk ikan

omnivora yang memiliki alat labirin, sehingga tahan terhadap kekurangan

oksigen. Sebagai ikan omnivora, ikan gurami menyukai makanan dari

tumbuh-tumbuhan. Ikan gurami termasuk ikan omnivora yang memiliki alat

labirin, sehingga tahan terhadap kekurangan oksigen. Sebagai ikan omnivora,

ikan gurami menyukai makanan dari tumbuh-tumbuhan. Ikan gurami

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 36

Page 37: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

menyukai tempat hidup atau habitat berupa perairan air tawar yang airnya

tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran

sungai atau danau. Ikan gurami memiliki waktu lama pemijahan sekitar 36

jam, dan telur yang dapat dihasilkan sekitar 20.000 – 25.000 butir.

5.2 Saran

Sebaiknya pagar yang mengelilingi lokasi BBI Kabat-Banyuwangi ini

dibangun menjadi lebih baik dengan tembok agar tidak terjadi pencurian ikan

barang-barang yang ada di dalamnya. Seharusnya dana operasional yang turun

dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Banyuwangi lebih transparan dan tidak

terpotong-potong jalan.

Biarkanlah bunga mekar sendiri dari kuncupnya. Hidup Mahasiswa!!!.

Hidup Brawijaya!!! Hidup Rakyat Indonesia!!!

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 37

Page 38: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

DAFTAR PUSTAKA

Afrianto, I. dan Liviawati, E. 1998. Beberapa Metode Budidaya Ikan. Yogyakarta:

Kanisius (Anggota IKAPI).

Agromedia. 2002. Ikan Lele Berkumis Paling Popular. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Hal 32-33.

Bachtiar, Y. 2002. Pembesaran Ikan Mas di Kolam Perkarangan. Jakarta: Agromedia

Pustaka.

Cahyono, B. 2002. Budidaya Air Tawar. Yogyakarta: Kanisius. Hal 10-14.

Djariyah, A. 2001. Pembenihan Ikan Mas. Yogyakarta: Kanisius. Hal 30-34.

Herlina. 2002. Pembesaran Ikan Mas di Kolam Air Tawar. Jakarta: Agromedia

Pustaka. Hal 12-17.

Hernowo, D. 2003. Kualitas Air Pemeliharaan Ikan Air Tawar. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Khairul Amri. 2007. Budidaya Lele Lokal Secara Intensif. Jakarta: Argomedia.

Khoiruman, S.Pi dan Ir. Khairul Amri, S.Pi. 2002. Budidaya Lele Dumbo, Jakarta:

Penebar Swadaya. Hal 4-5.

Murtidjo, Agus, Bambang. 2001. Beberapa Metode Pembenihan Ikan Air Tawar.

Yogjakarta: Kanisius. Hal 29-34.

Najiati, Sri. 1992. Memelihara Lele Dumbo di Kolam Taman. Jakarta: Penebar

Swadaya. Hal 1.

Priharto, Eko. 2003. Budidaya Lele Dumbo. Jakarta: Penebar Swadaya. Hal 41.

Rochdianto, A. 2007. Kiat Budidaya Ikan Mas di Lahan Kritis. Penebar Swadaya.

Jakarta. Hal 72-80.

Santoso, B. 2001. Pembenihan Ikan Air Tawar. Yogyakarta: Kanisius. Hal 27-29.

Sugianto, Ir. 1988. Pembesaran Ikan Nila. Jakarta: Penebaran Swadaya.

Suryanto, Rachmatun. 2006. Budidaya Ikan Nila. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sutarmanto, R. 2001. Pembenihan Ikan Air Tawar. Yogyakarta: Kanisius. Hal 6-7.

Sutisna, D.H. 2005. Pembenihan Ikan Air Tawar. Yogyakarta: Kanisius. Hal 8-9.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 38

Page 39: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Lampiran 1

Foto Kegiatan

Keterangan foto: Dari kiri ke kanan; Pak Yusman, M. Syarif Hidayatullah, Arqi Eka

Pradana, Lailatul Istiqomah, Bu Setyo Harini, Irma Syafitri, Mega Yanuar Junior,

Ahmad Teguh Pribadi, Pak Sandi.

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 39

Page 40: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 40

Page 41: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Lampiran 2

Biodata pembimbing kegiatan

1. Nama Lengkap : Setyo Harini, S.Pi

Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 19 November 1971

Alamat : Ds.Kalibaru Kulon Kec. Kalibaru Kab. Banyuwangi

2. Nama Lengkap : Yusman

Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 4 November 1958

Alamat : Ds. Kalibaru Kulon Kec. Kalibaru Kab. Banyuwangi

3. Nama Lengkap : Sandi Suwardi

Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 3 Maret 1971

Alamat : Ds. Kalibaru Kulon Kec. Kalibaru Kab. Banyuwangi

Biodata pelaksana kegiatan

1. Nama Lengkap : Arqi Eka Pradana

Tempat, Tanggal Lahir : Tulungagung, 22 Mei 1993

Alamat : Ds. Tanggung Kec. Campurdarat, Tulungagung

2. Nama Lengkap : Mega Yanuar Junior

Tempat, Tanggal Lahir : Grobogan, 23 Januari 1994

Alamat : Ds. Setiharjo Kec. Pulokulon, Grobogan

3. Nama Lengkap : Ahmad Teguh Pribadi

Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 5 Februari 1993

Alamat : Ds. Bambang Kec. Turi Kab. Lamongan

4. Nama Lengkap : Irma Syafitri

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 8 Maret 1993

Alamat : Ds. Randuboto Kec. Sidayu Kab. Gresik

5. Nama Lengkap : M. Syarif Hidayatullah

Tempat, Tanggal Lahir : Banyuwangi, 29 Desember 1992

Alamat : Ds. Pondok Nongko Kec. Kabat Banyuwangi

6. Nama Lengkap : Lailatul Istiqomah

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 1 Maret 1993

Alamat : Ds. Kemudi Kec. Duduk Sampeyan Kab. Gresik

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 41

Page 42: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Lampiran 3

Peta Lokasi

* Lokasi Balai Benih Ikan Kabat – Banyuwangi

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 42

Page 43: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Denah Lokasi

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 43

Page 44: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/arqi/files/2012/02/ISI.docx · Web viewSedangkan kalau menggunakan cara modern dengan menggunakan cara mempertemukan sel telur dan sperma di dalam suatu

Keterangan:

1. Kantor BBI

2. Laboratorium BBI

3. Kolam pendederan ikan mas

4. Kolam pendederan ikan gurami

5. Kolam pendederan ikan mas

6. Kolam pendederan ikan mas

7. Kolam induk ikan lele dumbo jantan

8. Tempat pupuk

9. Kolam induk ikan mas jantan

10. Kolam induk ikan gurami

11. Kolam pendederan ikan patin

12. Saluran air BBI

13. Tandon air BBI

14. Kolam induk ikan nila

15. Kolam induk ikan mas betina

16. Kolam pendederan ikan lele dumbo

17. Kolam pendederan ikan koi

18. Kolam pendederan ikan nila

19. Tempat administrasi

20. Kolam induk ikan lele dumbo betina

21. Kolam pendederan ikan gurami

22. Kolam pendederan ikan lele dumbo

23. Rumah dinas BBI

24. Rumah penduduk sebelah selatan

25. Halaman depan BBI

26. Jalan raya jember

27. Kolam pembesaran ikan nila

28. Kolam pemijahan ikan mas

29. Kolam pembesaran ikan bawal

30. Kolam pembesaran ikan

31. Pos pengawasan

32. Kolam penyaringan air

33. Sawah

34. Sungai ganggang

35. Kolam pembesaran ikan

36. Kolam pembesaran ikan tawes

37. Kolam pembesaran ikan mas

38. Rumah penduduk sebelah utara

MAGANG | Teknik Pembenihan Ikan Konsumsi Air Tawar 44