BIOTEK Sel Surya Mampu Perbaiki Diri - ftp.unpad.ac.id · Semut sebagai Insinyur Ekosistem Sel...

1
Semut sebagai Insinyur Ekosistem Sel Surya Mampu Perbaiki Diri PARA peneliti sedang mem- buat jenis baru sel surya yang dirancang bisa memperbaiki diri, seperti sistem fotosintesis alami pada tanaman, dengan menggunakan karbon nano- tube dan DNA. Pendekatan itu bertujuan meningkatkan mutu kehidupan dengan biaya lebih rendah. “Kami telah menciptakan fotosintesis buatan de- ngan menggunakan op- tik material nano, untuk memanen energi mata- hari yang akan diubah menjadi energi listrik,” kata Jong Hyun Choi, seorang asisten profesor teknik mesin di Univer- sitas Purdue. Sel surya tersebut di- desain menggunakan sifat listrik yang tidak biasa dengan struktur yang disebut dinding tunggal karbon nanotube. Fungsinya sebagai kawat molekul seba- gai penangkap sel cahaya, jelas Choi. “Saya pikir pendekatan kami cukup menjanjikan untuk in- dustrialisasi, tapi kami masih dalam tahap penelitian dasar,” tambahnya. Secara teoritis sel fotoelektro- kimia mengubah sinar matahari menjadi listrik dan mengguna- kan elektrolit--cairan mengan- dung listrik--untuk memindah- kan elektron dan menciptakan arus. Sel-sel yang mengandung cahaya--menyerap pewarna yang disebut chromophores-- sebagaimana molekul klorol yang menurunkan paparan sinar matahari. “Kerugian kritis sel fotoelektrokimia konven- sional adalah penurunan ini,” jelas Choi. Teknologi yang mengata- si masalah baru ini sifatnya seperti alam: dengan terus mengganti pewarna foto yang rusak dengan yang baru. “Ini semacam regenerasi yang di- lakukan tanaman setiap jam,” kata Choi. Konsep baru ini juga me- mungkinkan jenis sel fotoelek- trokimia inovatif terus berope- rasi pada kapasitas penuh tanpa batas waktu, selama chromophores baru terus ditam- bahkan. Temuan ini disampaikan dalam presentasi November selama Kongres dan Pameran Internasional Teknik Mesin di Vancouver. Kerangka sistem Sistem kerja dari temuan ini ialah karbon nano- tube bekerja seba- gai platform untuk men- jadi jang- kar untai DNA. Sebelumnya DNA direkayasa untuk memiliki urutan ter- tentu dari nukleotida yang disebut nucleotides, yang memungkinkan mereka untuk menge- nali dan melekat pada chromophores . “DNA mengenali kemampuan molekul pewarna, dan kemu- dian sistem secara spontan merakit sendiri,” kata Choi Ketika chromophores siap di- ganti, mereka mungkin dihilangkan dengan menggunakan proses kimia atau dengan me- nambahkan untaian DNA baru dengan urut- an nukleotida yang berbeda, membuang molekul kering yang rusak. (ScienceDaily/ Ghp/*/M-1) 22 MINGGU, 13 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA E KSPLOR ASI BIOTEK NATURE SCIENCEDAILY SEBUAH penelitian oleh Uni- versity of Exeter mengungkap- kan bahwa semut memiliki pengaruh besar terhadap ling- kungan karena mereka merupa- kan ‘insinyur ekosistem’ dan predator. Studi dalam Journal of Animal Ecology menemukan bahwa se- mut memiliki dua efek berbeda terhadap lingkungan mereka. Pertama, melalui aktivitas me- mindahkan tanah saat membuat sarang dan pengumpulan ma- kanan mereka mempengaruhi tingkat nutrisi dalam tanah. Hal itu dapat memberikan dampak tidak langsung pada populasi lokal dari berbagai kelompok hewan, dari spesies dekomposer seperti Collembolla, hingga spesies yang lebih tinggi tingkatannya dalam rantai makanan. Kedua, mereka berburu he- wan lain dalam jangkauan yang luas, termasuk buruan dengan ukuran lebih besar yang bisa dikepung semut pekerja dalam jumlah banyak. Dirk Sanders, peneliti dari Centre for Ecology and Con- servation, mengatakan semut adalah predator yang efektif yang berkembang dalam jum- lah yang sangat besar. Mereka juga sangat menjaga teritorinya dan agresif mempertahankan persediaan dan teritori mereka melawan predator. Semua itu berarti mereka memiliki pengaruh besar pada lingkungan di sekitar me- reka. Kepadatan semut yang ren- dah pada suatu area mening- katkan keanekaragaman dan kepadatan hewan lain dalam lingkungan tersebut, khusus- nya tingkat kepadatan hewan herbivora dan dekomposer. Pada tingkat kepadatan yang lebih tinggi, semut tidak memi- liki efek berlawanan, menun- jukkan bahwa predasi mene- tralkan pengaruh positif. Dr Frank van Veen, penulis lain pada penelitian itu, me- ngatakan, “Yang kami temukan adalah pengaruh semut pada tingkat nutrisi tanah mempu- nyai efek positif pada kelom- pok hewan tingkat rendah. Akan tetapi, saat jumlah semut meningkat, pengaruh kepredatoran mereka berefek lebih besar, karena menetral- kan pengaruh positif melalui modifikasi ekosistem.” (Sci- encedialy/Ghp/*/M-1) DIRK SANDERS LENSA BISNIS HOTEL Sahid Jaya Lippo Cikarang pada 3 Februari mengadakan Gong Xi Fa Cai Dinner, di Sekar Keda- ton Cafe. Pada acara itu, dirilis pula acara Romantic Sunset Cocktail Party yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Valen- tine pada 14 Februari 2011 di poolside hotel. Selain hiburan dan gim, puncak acara akan diisi kompetisi bagi the best couple yang ber-dress code unik. Para tamu juga dimanjakan dengan menu valentine candle light dinner seharga Rp200 ribu nett/orang. Diiringi keyboard singer dan saxophone, alunan lagu-lagu romantis menambah hangat suasana. Paket kamar spesial disediakan mulai harga Rp650.000/ nett/malam. Sahid Jaya Merayakan Imlek dan Valentine PADA 8 Februari 2011, Ho- tel Atlet Century Park yang tengah giat melakukan reno- vasi kembali mendapatkan penghargaan. Penghargaan itu diperoleh dari Rakuten Travel, perusahaan booking online di Jepang. Pertemuan diawali dengan perbincang- an tentang perkembangan hotel, yakni antara Director of Sales & Marketing Hotel Atlet Century Park Djoko Triyono dan dua wakil dari Rakuten Travel, yaitu Futoshi Habaya dan Masahiro Takahashi. Beberapa topik pembicaraan pun mengalir dari kedua belah pihak. Sebelum akhirnya memberikan trofi kepada pihak hotel, perwakilan Rakuten Travel juga menceritakan tentang antusiasme warga Jepang untuk datang dan menginap di Hotel Atlet Century Park. Hotel Atlet Century Park Raih Penghargaan PERAYAAN Imlek 2562 di Novotel Bandung dimeri- ahkan dengan pertunjukan barongsai di area drop off depan lobi utama Novotel Bandung. Diiringi dentum- an musik khas warga Tionghoa, pertunjukan itu juga diisi jamuan makan malam di The Square Restaurant. Public Rela- tions Novotel Bandung Nike April mengatakan, dari tahun ke tahun perayaan Imlek di Novotel berlangsung meriah. Terutama saat atraksi barongsai yang dimulai pukul 08.00 hingga pukul 09.30 WIB. Antusiasme anak-anak saat menonton barongsai menjadi pemandangan tersendiri yang unik dan lucu. Ada yang menangis ketakutan, ada juga yang justru gembira bermain bersama barongsai. Perayaan Imlek 2562 di Novotel Bandung PERAYAAN Tahun Baru Cina pada 3 Februari lalu berlangsung semarak di Bumbu Desa Kebon Je- ruk. Dalam perayaan itu, para kolega dan keluarga disuguhi jamuan makan malam istimewa. Berbagai hidangan itu tersaji ala China, yakni menghidang- kan makanan siap saji langsung di atas meja. Tidak ketinggalan pula digelar atraksi barongsai, Chinese dance, dari kelompok barongsai Cen Lung yang dikolaborasikan dengan tarian tradisional dari kelompok silat Medal Putra Pajajaran, Bandung. Pertunjukan yang berlangsung pada pukul 19.00-21.00 WIB di area teras Bumbu Desa itu bersamaan dengan peresmian coffee terrace dengan nama Buruan Teras. Bumbu Desa Kebon Jeruk Menyambut Imlek PUTERI Indonesia Lingkung- an 2010 Reisa Kartikasari dan Kordinator Wilayah Jawa Barat Green Edel- weiss Foundation (GEF) Anita Destialina hadir dalam acara penanaman pohon bertajuk Green School yang diselenggarakan di Se- kolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Insan Kamil, Sukmajaya, Depok. Acara tersebut merupakan kam- panye pelestarian lingkungan di sekolah-sekolah, demi menumbuhkan ‘generasi hijau’ di kalangan pelajar Indonesia. Dalam sosialisasi pola hidup ramah lingkungan tersebut, Reisa dan GEF menyampaikan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon di lahan kosong, serta menghemat listrik, air, dan kertas. Aksi Tanam Pohon Bersama Puteri Indonesia MEMASUKI tahun kelima, RSPB Diabetes Club kembali menggelar acara berta- juk Wisata Sehat. Wisata Sehat kali ini diadakan di Taman Wisata Matahari Puncak pada 30 Januari 2011. Kegiatan itu bertujuan mempererat tali silaturahim di antara sesama diabe- tesi, menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman seputar diabetes dan nu- trisi pada diabetesi. Kegiatan tersebut diawali dengan lomba karaoke, senam diabetes, dan ceramah kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Dr AB Wardoyo SpPD memberikan edukasi tentang Diabetes pada Lanjut Usia. Sementara dr Diah Prasmapty MNutrDiet mengisi materi dengan tema Bagaimana Diabetesi Makan saat di Luar Rumah. Wisata Sehat Bersama RSPB Diabetes Club

Transcript of BIOTEK Sel Surya Mampu Perbaiki Diri - ftp.unpad.ac.id · Semut sebagai Insinyur Ekosistem Sel...

Page 1: BIOTEK Sel Surya Mampu Perbaiki Diri - ftp.unpad.ac.id · Semut sebagai Insinyur Ekosistem Sel Surya Mampu Perbaiki Diri PARA peneliti sedang mem-buat jenis baru sel surya yang dirancang

Semut sebagai Insinyur Ekosistem

Sel Surya Mampu Perbaiki DiriPARA peneliti sedang mem-buat jenis baru sel surya yang dirancang bisa memperbaiki diri, seperti sistem fotosintesis alami pada tanaman, dengan menggunakan karbon nano-tube dan DNA. Pendekatan itu bertujuan meningkatkan mutu kehidupan dengan biaya lebih rendah.

“Kami telah menciptakan foto sintesis buatan de-ngan menggunakan op-tik material nano, untuk memanen energi mata-hari yang akan diubah menjadi energi listrik,” kata Jong Hyun Choi, seorang asisten profesor teknik mesin di Univer-sitas Purdue.

Sel surya tersebut di-desain menggunakan sifat listrik yang tidak biasa dengan struktur yang disebut dinding tunggal karbon nanotube. Fungsinya sebagai kawat molekul seba-gai penangkap sel cahaya, jelas Choi.

“Saya pikir pendekatan kami cukup menjanjikan untuk in-dustrialisasi, tapi kami masih dalam tahap penelitian dasar,” tambahnya.

Secara teoritis sel fotoelektro-kimia mengubah sinar matahari menjadi listrik dan mengguna-kan elektrolit--cairan mengan-

dung listrik--untuk memindah-kan elektron dan menciptakan arus. Sel-sel yang mengandung cahaya--menyerap pewarna yang disebut chromophores--sebagaimana molekul klorofi l yang menurunkan paparan sinar matahari. “Kerugian kritis sel fotoelektrokimia konven-sional adalah penurunan ini,” jelas Choi.

Teknologi yang mengata-si masalah baru ini sifatnya se perti alam: dengan terus mengganti pewarna foto yang rusak dengan yang baru. “Ini semacam regenerasi yang di-lakukan tanaman setiap jam,” kata Choi.

Konsep baru ini juga me-mungkinkan jenis sel fotoelek-trokimia inovatif terus berope-rasi pada kapasitas penuh tan pa batas waktu, selama chromophores baru terus ditam-

bahkan.Temuan ini di sam paikan

dalam presentasi November selama Kongres dan Pameran Internasional Teknik Mesin di Vancouver.

Kerangka sistem Sistem kerja dari temuan ini

ialah karbon nano-tube bekerja seba-

gai platform untuk men-jad i j ang-k a r u n t a i D N A . S e b e l u m n y a DNA direkayasa untuk memiliki urutan ter-tentu dari nukleotida yang disebut nucleotides, yang memungkinkan mereka untuk menge-nali dan melekat pada chromophores . “DNA mengenali kemampuan

molekul pewarna, dan kemu-dian sistem secara spontan merakit sendiri,” kata Choi

Ketika chromophores siap di-ganti, mereka mungkin dihilangkan dengan menggunakan proses kimia atau dengan me-nambahkan untaian DNA baru dengan urut-an nukleotida yang berbeda, membuang molekul kering yang rusak. (ScienceDaily/Ghp/*/M-1)

22 MINGGU, 13 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIAEKSPLORASIBIOTEK

NATURE

SCIENCEDAILY

SEBUAH penelitian oleh Uni-versity of Exeter mengungkap-kan bahwa semut memiliki pe ngaruh besar terhadap ling-kungan karena mereka merupa-kan ‘insinyur ekosistem’ dan predator.

Studi dalam Journal of Animal Ecology menemukan bahwa se-mut memiliki dua efek berbeda terhadap lingkungan me reka. Pertama, melalui akti vitas me-mindahkan tanah saat membuat sarang dan pengum pulan ma-kanan mereka mempe ngaruhi tingkat nutrisi dalam tanah.

Hal itu dapat memberikan dampak tidak langsung pada populasi lokal dari berbagai kelompok hewan, dari spesies dekomposer seperti Collembolla, hingga spesies yang lebih tinggi tingkatannya dalam rantai makanan.

Kedua, mereka berburu he-wan lain dalam jangkauan yang luas, termasuk buruan dengan ukuran lebih besar yang bisa

dikepung semut pekerja dalam jumlah banyak.

Dirk Sanders, peneliti dari Centre for Ecology and Con-servation, mengatakan semut adalah predator yang efektif yang berkembang dalam jum-

lah yang sangat besar. Mereka juga sangat menjaga teritorinya dan agresif mempertahankan persediaan dan teritori mereka melawan predator.

Semua itu berarti mereka memiliki pengaruh besar pada

lingkungan di sekitar me-reka.

Kepadatan semut yang ren-dah pada suatu area mening-katkan keanekaragaman dan kepadatan hewan lain dalam lingkungan tersebut, khusus-nya tingkat kepadatan hewan herbivora dan dekomposer.

Pada tingkat kepadatan yang lebih tinggi, semut tidak memi-liki efek berlawanan, menun-jukkan bahwa predasi mene-tralkan pengaruh positif.

Dr Frank van Veen, penulis lain pada penelitian itu, me-ngatakan, “Yang kami temukan adalah pengaruh semut pada tingkat nutrisi tanah mempu-nyai efek positif pada kelom-pok hewan tingkat rendah.

Akan tetapi, saat jumlah semut meningkat, pengaruh kepredatoran mereka berefek lebih besar, karena menetral-kan pengaruh positif melalui modifikasi ekosistem.” (Sci-encedialy/Ghp/*/M-1)

DIRK SANDERS

LENSA BISNIS

HOTEL Sahid Jaya Lippo Cikarang pada 3 Februari mengadakan Gong Xi Fa Cai Dinner, di Sekar Keda-ton Cafe. Pada acara itu, dirilis pula acara Romantic Sunset Cocktail Party yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Valen-tine pada 14 Februari 2011 di poolside hotel. Selain hiburan dan gim, puncak acara akan diisi kompetisi bagi the best couple yang ber-dress code unik. Para tamu juga dimanjakan dengan menu valentine candle light dinner seharga Rp200 ribu nett/orang. Diiringi keyboard singer dan saxophone, alunan lagu-lagu romantis menambah hangat suasana. Paket kamar spesial disediakan mulai harga Rp650.000/nett/malam.

Sahid Jaya Merayakan Imlek dan Valentine

PADA 8 Februari 2011, Ho-tel Atlet Century Park yang tengah giat melakukan reno-vasi kembali mendapatkan penghargaan. Penghargaan itu diperoleh dari Rakuten Travel, perusahaan booking online di Jepang. Pertemuan diawali dengan perbincang-an tentang perkembangan hotel, yakni antara Director of Sales & Marketing Hotel Atlet Century Park Djoko Triyono dan dua wakil dari Rakuten Travel, yaitu Futoshi Habaya dan Masahiro Takahashi. Beberapa topik pembicaraan pun mengalir dari kedua belah pihak. Sebelum akhirnya memberikan trofi kepada pihak hotel, perwakilan Rakuten Travel juga menceritakan tentang antusiasme warga Jepang untuk datang dan menginap di Hotel Atlet Century Park.

Hotel Atlet Century Park Raih Penghargaan

PERAYAAN Imlek 2562 di Novotel Bandung dimeri-ahkan dengan pertunjukan barongsai di area drop off depan lobi utama Novotel Bandung. Diiringi dentum-an musik khas warga Tionghoa, pertunjukan itu juga diisi jamuan makan malam di The Square Restaurant. Public Rela-tions Novotel Bandung Nike April mengatakan, dari tahun ke tahun perayaan Imlek di Novotel berlangsung meriah. Terutama saat atraksi barongsai yang dimulai pukul 08.00 hingga pukul 09.30 WIB. Antusiasme anak-anak saat menonton barongsai menjadi pemandangan tersendiri yang unik dan lucu. Ada yang menangis ketakutan, ada juga yang justru gembira bermain bersama barongsai.

Perayaan Imlek 2562 di Novotel Bandung

PERAYAAN Tahun Baru Cina pada 3 Februari lalu berlangsung semarak di Bumbu Desa Kebon Je-ruk. Dalam perayaan itu, para kolega dan keluarga disuguhi jamuan makan malam istimewa. Berbagai hidangan itu tersaji ala China, yakni menghidang-kan makanan siap saji langsung di atas meja. Tidak ketinggalan pula digelar atraksi barongsai, Chinese dance, dari kelompok barongsai Cen Lung yang dikolaborasikan dengan tarian tradisional dari kelompok silat Medal Putra Pajajaran, Bandung. Pertunjukan yang berlangsung pada pukul 19.00-21.00 WIB di area teras Bumbu Desa itu bersamaan dengan peresmian coffee terrace dengan nama Buruan Teras.

Bumbu Desa Kebon Jeruk Menyambut Imlek

PUTERI Indonesia Lingkung-an 2010 Reisa Kar tikasari dan Kordinator Wilayah Jawa Barat Green Edel-weiss Foundation (GEF) Anita Destialina hadir dalam acara penanaman pohon bertajuk Green School yang diselenggarakan di Se-kolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Insan Kamil, Sukmajaya, Depok. Acara tersebut merupakan kam-panye pelestarian lingkungan di sekolah-sekolah, demi menumbuhkan ‘generasi hijau’ di kalangan pelajar Indonesia. Dalam sosialisasi pola hidup ramah lingkungan tersebut, Reisa dan GEF menyampaikan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon di lahan kosong, serta menghemat listrik, air, dan kertas.

Aksi Tanam Pohon Bersama Puteri Indonesia

MEMASUKI tahun kelima, RSPB Diabetes Club kembali menggelar acara berta-juk Wisata Sehat. Wisata Sehat kali ini diadakan di Taman Wisata Matahari Puncak pada 30 Januari 2011. Kegiatan itu bertujuan mempererat tali silaturahim di antara sesama diabe-tesi, menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman seputar diabetes dan nu-trisi pada diabetesi. Kegiatan tersebut diawali dengan lomba karaoke, senam diabetes, dan ceramah kesehatan. Pada kesempatan tersebut, Dr AB Wardoyo SpPD memberikan edukasi tentang Diabetes pada Lanjut Usia. Sementara dr Diah Prasmapty MNutrDiet mengisi materi dengan tema Bagaimana Diabetesi Makan saat di Luar Rumah.

Wisata Sehat Bersama RSPB Diabetes Club