Biologi kelompok 2

12
RANGKUMAN Sistem Gerak Manusia A. Otot sebagai Alat Gerak Aktif Pusat otot yang memiliki kemampuan untuk berkontraksi terletak pada bagian belli. Belli adalah bagian pusat otot yang menghubungkan antara tendon yang satu dengan tendon lainnya. Kontraksi terjadi jika ada rangsangan, baik secara internal maupun eksternal. Otot yang berkontraksi tidak disebabkan oleh adanya rangsangan, namun rangsangan yang dimaksud merupakan rangsangan secara berurutan. Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga sifat khusus, yaitu sebagai berikut. 1. Kontraktibilitas 2. Ekstensibilitas 3. Elastisitas 1. Macam-macam Gerak Otot a. Sifat Sinergis Sifat sinergis adalah kinerja dua otot atau lebih yang menyebabkan gerak berlawan otot searah, misalnya gerak pronasi (menelungkupkan tangan) yang dilakukan oleh otot pronator teres dan otot pronator kuadratus. b. Sifat Antagonis Antagonis adalah kinerja dua otot atau lebih yang menyebabkan gerak berlawanan, misalnya sebagai berikut. 1. Otot fleksor dengan otot ekstensor 2. Otot aduktor dengan otot abduktor 3. Otot pronator dengan otot suoinator 4. Otot elevator dengan otot depressor 2. Mekanisme Gerak Otot

Transcript of Biologi kelompok 2

Page 1: Biologi kelompok 2

RANGKUMAN

Sistem Gerak Manusia

A. Otot sebagai Alat Gerak AktifPusat otot yang memiliki kemampuan untuk berkontraksi terletak pada bagian

belli. Belli adalah bagian pusat otot yang menghubungkan antara tendon yang satu dengan tendon lainnya.

Kontraksi terjadi jika ada rangsangan, baik secara internal maupun eksternal. Otot yang berkontraksi tidak disebabkan oleh adanya rangsangan, namun rangsangan yang dimaksud merupakan rangsangan secara berurutan.

Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga sifat khusus, yaitu sebagai berikut.1. Kontraktibilitas2. Ekstensibilitas 3. Elastisitas

1. Macam-macam Gerak Otota. Sifat Sinergis

Sifat sinergis adalah kinerja dua otot atau lebih yang menyebabkan gerak berlawan otot searah, misalnya gerak pronasi (menelungkupkan tangan) yang dilakukan oleh otot pronator teres dan otot pronator kuadratus.

b. Sifat AntagonisAntagonis adalah kinerja dua otot atau lebih yang menyebabkan gerak

berlawanan, misalnya sebagai berikut.1. Otot fleksor dengan otot ekstensor2. Otot aduktor dengan otot abduktor3. Otot pronator dengan otot suoinator4. Otot elevator dengan otot depressor

2. Mekanisme Gerak OtotTeori yang mengemukakan tentang mekanisme gerak otot dicetuskan oleh Hansen

dan Huxly (1995) yang dikenal dengan teori kontraksi otot model slinding filamen. Otot terdiri atas filamen protein, yang terbagi menjadi dua filamen, yaitu filamen aktin dan filamen miosin. Filamen aktin merupakan struktur yang tipis, sedangkan filamen miosin merupakan struktur yang tebal

Miofibril pada otot tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan yang diteruskan dari saraf ke otot. Bagian otot yang sangat peka dalam menerima rangsangan disebut asetilkolin. Pada

Page 2: Biologi kelompok 2

proses selanjutnya, asetilkolin akan diurai menjadi asetil dan kolin. Kedua senyawa inilah yang merangsang protein aktin dan miosin untuk berkontraksi.

Pada saat otot berelaksasi, energi diperoleh dari pemecahan glikogen. Glikogen dalam sel otot akan dilarutkan menjadi laktasidogen yang kemudian diubah menjadi glukosa.

3. Klasifikasi Otota. Otot Lurik (Striated = Skeletal muscle)

Otot lurik dapat disebut otot volunter karena kontraksi yang terjadi pada otot ini berada di bawah kesadaran. Otot lurik melekat pada rangka sehingga sering disebut otot rangka. Aktivitas otot rangka mendominasi sistem gerak pada manusia, misalnya saat berjalan.

Dilihat dari pelekatan ujung otot (tendon) pada tulang, otot dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.1. Origo2. Insersi

b. Otot Polos (Smooth muscle)Otot polos biasa disebut otot involunter karena kontraksi otot polos terjadi secara

tidak sadar. c. Otot Jantung (Striated cardiac muscle)

Otot jantung biasa disebut otot involunter karena kontraksi otot jantung terjadi secara tidak sadar.

B. TulangTulang merupakan alat gerak yang bersifat pasif. Tulang berfungsi sebagai bahan

penyusun rangka manusia (skeleton). Jaringan tulang rangka terdiri atas jaringan tulang rawan atau kartilago dan tulang sejati atau tulang keras atau osteon.

1. Tulang Rawan (Kartilago)Kartilago tersusun atas sel-sel tulang rawan yang menghasilkan matriks dengan

komponen utama berupa zat kondrin. Fungsi tulang rawan adalah sebagai penyokong rangka pada embrio dan bagian-bagian dari rangka manusia dewasa.

Berdasarkan substansial interselulernya (matriksnya), jaringan tulang rawan terdiri atas tulang rawan hialin, tulang rawan fibrosa, dan tulang rawan elastis.

2. Tulang Keras

Page 3: Biologi kelompok 2

Jaringan tulang keras tersusun atas sel-sel tulang (terdiri atas osteoblas, osteosit, dan osteoklas) dan substansial interseluler (matriks). Matriknya tersusun atas matriks organik (terdiri atas endapan garam-garam mineral terutama kalsium, yaitu hidroksiapatit).

Berdasarkan pada jaringannya, tulang keras dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.a. Jaringan Tulang Mudab. Jaringan Tulang Dewasa

Bentuk tulang bervariasi sesuai dengan fungsinya. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.a. Tulang pipa atau tulang panjangb. Tulang pendekc. Tulang pipih atau tulang gepengd. Tulang tidak beraturan bentuknya

3. Proses Pembentukan Tulang (Osifikasi)Proses pembentukan tulang pada umumnya dinamakan osifikasi atau

osteogenesis. Macam-nacam proses penulangan (osifikasi) adalah sebagai berikut.a. Osifikasi Primer

Osifikasi primer disebut juga intra membranosa iatau desmalis. Osifikasi primer terjadi pada tulang pipih dan tulang tengkorak. Proses osifikasi primer berawal dari berkembangnya sel mesenkim menjadi fibroblast dan akan membentuk serabut kolagen dalam jaringan pengikat sebgai membran.

Osteoblas membentuk matriks tulang osteoid. Terbenamnya osteoblas akan menjadi osteosit dan sebagian menjadi osteoblas yang baru dan menjauh dari pusat osifikasi.

b. Osifikasi Sekunder Osifikasi sekunder atau yang sering pula disebut endokondral terjadi dalam

pembentukan pada tulang panjang dan didahului oleh pembentukan tulang rawan sebagai modelnya.

Berdasarkan daerah pembentukannya, proses osifikasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.a. Osifikasi pada Diafisis Tulangb. Osifikasi pada Efisis Tulang

4. Persendian (Artikulasi)

Page 4: Biologi kelompok 2

Hubungan antartulang disebut artikulasi. Macam-macam artikulasi adalah sebagai berikut.

a. Sinartosis Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan sedikit sekali

bahkan tidak ada gerakan. Sinartrosis dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.1. Sinfibrosis2. Sinkondrosis3. Sindesmosis

b. Diartrosis Diartrosis adalah hubungan antartulang yang memungkinkan timbulnya suatu

gerak yang sangat leluasa. Struktur diartrosis terdiri atas:1. Selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous2. Membran sinovial, membran ini membatasi bagian dalam kapsul. Membran

sinovial juga mengeluarkan cairan sinovial. Cairan synovial adalag dialisat plasma darah yang memiliki kandungan asam hialuronat tinggi dan cairan ini berfungsi sebagai cairan pelumas sehingga mempermudah terjadinya pergesekan permukaan sendi.

Diartosis memiliki bentuk persendian yang bervariasi, yaitu sebagai berikut.1. Sendi luncur atau sendi geser2. Sendi engsel3. Sendi putar4. Sendi pelana5. Sendi peluru

5. Tulang sebagai Unsur Utama Rangka Tubuha. Skeleton Aksial

Skeleton aksial merupakan angka yang terdiriatas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk/iga.

b. Skeleton Apendikuler Skeleton apendikuler terdiri atas tulang bahu, tulang pinggul, dan tulang anggota

gerak. Tulang lengan atau tungkai atas terdiri atas:1. dua tulang lengan atas (humerus)2. dua tulang lengan bawah3. dua tulang pergelangan tangan (carpale)4. dua tulang telapak tangan (metacarpale)5. dua tulang jari (phalanges)

Page 5: Biologi kelompok 2

Adapun fungsi rangka bagi tubuh adalah sebagai berikut.a. Penopang dan penunjang tegaknya tubuhb. Melindungi alat-alat vitalc. Tempat melekatnya otot-otot rangkad. Member bentuk tubuhe. Alat gerak pasiff. Tempat pembentukan sel darah dan penimbunan mineral.

C. Gangguan pada Sistem Gerak1. Gangguan pada Skeletona. Gangguan pada Tulang

1. Fraktura atau Patah TulangFraktura dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebgai berikut.

a. Fraktura sederhanab. Fraktura kompleks atau majemukc. Comminutedd. Green stick atau retak tak lengkap

2. Pertumbuhan tulang kaki yang mengalami hambatan sebelum lahir

b. Gangguan Persendian1. Dislokasi2. Terkilir 3. Ankilosis4. Artritis

c. Gangguan pada Tulang Belakang1. Skoliosis2. Kifosis3. Lordosis4. Subluksasi

d. Gangguan karena Faktor Fisiologik1. Rakitis2. Mikrosefalus3. Osteoporosis4. Tuberkulosis tulang atau tumor tulang

2. Gangguan pada Otot

Page 6: Biologi kelompok 2

a. Atrofi Ototb. Hipertofi Ototc. Hernia Abdominald. Kelelahan Otote. Kaku Leher (Stiff)f. Tetanusg. Distrofi Ototh. Miastenia Gravis

SOAL!

Page 7: Biologi kelompok 2

1. Apa yang kamu ketahui tentang Striated cardiac muscle otot Jantung? Jelakan!Jawab: Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik, hanya saja serabut-serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom. Letak inti sel di tengah. Otot jantung biasa disebut otot involunter karena kontraksi otot jantung terjadi secara tidak sadar. Otot jantung terletak di organ jantung, dan berfungsi memompa jantung untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

2. Jelaskan mekanisme kontraksi pada otot!Jawab: Dari hasil penelitian dan pengamatan oleh Hansen dan Huxly (1955) mengemukakan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments. Model ini menyatakan bahwa kontraksi terjadi berdasarkan adanya dua set filamen aktin dan filamen miosin. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara dua pita gelap). Dengan demikian serabut otot memendek, yang tetap panjangnya ialah pita A (pita gelap), sedangkan pita I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi. Pada saat otot mengalami kontraksi, otot memerlukan energi yang diperoleh dari senyawa ATP (adenosin trifosfat) dan keratin fosfat yang terdapat pada setiap sel otot. Pada otot lurik , jumlah keratin fosfat lima kali lebih besar dibandingkan jumlah ATP. Pembongkaran ATP dan keratin fosfat untuk menghasilkan energi tidak memerlukan oksigen, keadaan ini disebut fase anaerob.

3. Jelaskan perbedaan jaringan tulang rawan yang terdapat pada orang dewasa dan jaringan tulang rawan yang terdapat pada anak-anak!Jawab: Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur serta terdiri atas sel-sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin. Pada anak-anak, jaringan tulang rawan banyak mengandung sel-sel. Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks. Pada orang dewasa tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat, misalnya cuping hidung, cuping telinga, antara tulang rusuk dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang, dan pada cakra epifisis. Tulang rawan pada orang dewasa dibentuk oleh selaput tulang rawan (perikondrium) yang mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan (kondoblas).

4. Sebutkan dan jelaskan otot yang dilihat dari pelekatan ujung otot tendon pada tulang!

Page 8: Biologi kelompok 2

Jawab: 1) Origo, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi. 2) Insersio, merupakan tendon yang melekat pada tulang bergerak ketika otot berkontraksi.

5. Jelaskan yang kamu ketahui tentang otot polos beserta ciri-ciri dan letaknya!Jawab: Otot polos biasa disebut otot involunter. Otot polos tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus. Masing-masing sel memiliki satu inti yang terletak di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf autonom. Otot polos terdapat di alat-alat dalam tubuh, misalnya pada saluran pencernaan makanan, kantong kemih, organ reproduksi, , pembuluh darah dan saluran pernapasan.

6. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian yang tersusun dari jaringan tulang keras!Jawab: 1) Osteoblas, merupakan sel tulang muda yang akan membentuk osteosit. 2) Osteosit, merupakan sel-sel tulang dewasa. 3) Osteoprogenator, merupakan sel khusus, yaitu derivate mesenkim yang memiliki potensi mitosis yang mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas. Osteoprogenator terdapat di bagian luar membrane (periosteum). 4) Osteoklas, merupakan sel yang berkembang dari monosit dan terdapat di sekitar permukaan tulang. Fungsi osteoklas untuk perkembangan pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan tulang.

TUGAS BIOLOGI

Page 9: Biologi kelompok 2

KELOMPOK 2 :

- ANDRYANE BALKIS RAYSA- ANITA SAVITRI ARFAHSITA- ARDIYANO- CITRA NURMA YULIANTI- DESSY RATNANINGSIH- GUNAWAN

KELAS : XI IPA 1

SMA YASPEN TUGU IBU 1 DEPOKTAHUN AJARAN 2012/2013