Biologi Ekresi
-
Upload
yogi-dika-saputra -
Category
Documents
-
view
303 -
download
2
Transcript of Biologi Ekresi
Sistem Eksresi
Sit back, Relax, and Enjoy.
Fungsi Sistem Ekskresi`Membuang Sampah hasil metabolismey Karbondioksida (CO2) y y y y
Paru-paru Racun, Sampah nitrogen - Ginjal Obat-obatan - Ginjal Keringat Kulit Empedu - Hati
NEXT
ALAT EKSKRESI
GINJAL Zat sisa URINE Proses FILTRASI
KULIT Zat sisa KERINGAT
PARUPARU Zat sisa KARBON DIOKSIDA hasil
HATI Zat sisa CAIRAN EMPEDU Urine primer
tempat
Badan Malpighi Tubulus kontortus proksimal Tubulus kontortus distal
REABSORBSI
tempat
hasil
Urine sekunderKelainan Sistem Eksresi
tempatAUGMENTASI
hasil
Urine
DIMANA LETAK GINJAL?
NEXT
BAGAIMANA MORFOLOGI GINJAL?TERDIRI ATAS 3 BAGIAN UTAMAterdiri atas: Glomerolus Kapsula bowman terdiri atas: Tubulus kontortus proximal Tubulus kontortus distal lengkung henle merupakan rongga ginjal tempat muara dari saluran nefron ginjal NEXT
Proses Terbentuknya Urine
NEXT
Table Terbentulnya UrineTahap pembentukan urine Filtrasi (Penyaringan) Tempat Terjadi Glomerolus Peristiwa yang terjadi Darah mengalir melalui glomerolus dan disaring. Zat yang disaring adalah sel darah dan protein Penyerapan kembali glukosa, asam amino dan garam mineral ke dalam darah Hasil Yang Diperoleh URINE PRIMER (mengandung as. Amino, glukosa dan garam garam) URINE SEKUNDER
Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Tubulus Kontortus Proksimal
Augmentasi (pewarnaan dan penambahan) NEXT
Tubulus Kontortus Distal
Penambahan zat URINE yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh
Pengaturan Pembentukkan UrinPusat Pengaturan Osmoregulasi HypothalamusMinum air dalam Jumlah cukup ADH Haus
meningkatkan Penyerapan air Hipofisis PosteriorTubulus Ginjal
STIMULUS:
Penyerapan air Memulihkan kekurangan Cairan tubuh
Ketika kadar air pada tubuh berkurangMisalnya pada saat panas hari, atau berolah raga, maka tubuh menstimulus hipotalamus
Tubulus Pengumpult
Kadar Cairan Tubuh Normal (Homeostasis)
NEXT
e
KULIT
NEXT
PEMBAGIAN KULITKULITEPIDERMISSTRATUM KORNEUM STRATUM LUSIDUM STRATUM GRANULOSUM STRATUM GERMINATIVUM
DERMIS Akar rambut
Lapisan tanduk
Lapisan transparan
Lapisan melanin
Lapisan regenerasi
Kelenjar minyak Kelenjar keringat Pembuluh darah Serabut saraf
NEXT
MEKANISME PENGELUARAN KERINGAT
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (otak). Hipotalamus dapat menghasilkan enzim bradikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan kelenjar keringat. Jika hipotalamus mendapat rangsangan, misalnya berupa perubahan suhu pada pembuluh darah, maka rangsangan tersebut diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat. Selanjutnya kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit urea dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
NEXT
Fungsi KulitKulit berfungsi sebagai: - Mengeluarkan keringat - Melindungi bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia - Mengatur suhu tubuh - Menerima rangsangan dari luar - Mengurangi kehilangan air
NEXT
Menu
ALAT EKSKRESI MANUSIA HATI Hati terletak pada rongga perut bagian kanan. Pada bagian kanan hati terdapat selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Di dalam jaringan hati terdapat pembuluh darah dan pembuluh empedu yang disatukan oleh kapsul hati (Kapsul Glisson). Sel sel hati bergabung membentuk lobula dan antarlobula dipisahkan oleh ruang lakuna. Sebagai alat ekskresi, hati berfungsi menghasilkan cairan empedu secara terus menerus. Selain menghasilkan empedu, hati juga berfungsi menyimpan gula dalam bentuk glikogen, menetralkan racun, membentuk dan merombak protein, serta membentuk eritrosit pada janin.
NEX T
Fungsi Hatiy Hati menghasilkan empedu (bilus) yang
mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpa y Hati berfungsi: - Menyimpan gula dalam bentuk glikogen - Mengatur kadar gula darah - Tempat pembentukan urea dari amonia - Menawarkan racun - Membentuk vitamin A dari provitamin A - Tempat pembentukan fibrinogen protrombinNEX T
Proses di dalam HatiSel darah merah yang sudah tua (histiosita) dipecah didalam hati.Hb hati Fe Globin Hemin Sumsum tulang Metabolisme protein bilirubin Pembentukan Hb baru urobilin sterkobilin urine USUS feses
NEXT
e
PARU - PARU
Paru paru merupakan alat tubuh yang bertugas mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida (CO2) dan uap air dalam kaitannya sebagai alat ekskresi. Gas karbon dioksida merupakan sisa proses metabolisme dalam jaringan yang diangkut oleh darah ke paru paru dan berdifusi dalam alveolus. Oksigen yang masuk ke paru paru berikatan dengan hemoglobin membentuk oksihemoglobin dalam eritrosit yang mengalir menuju jaringan tubuh. Setelah sampai di sel- sel tubuh, O2 dilepas dari ikatan oksihemoglobin dan keluar menuju jaringan lalu masuk ke sel sel tubuh. Pada saat yang sama, CO2 dari sel sel tubuh masuk ke dalam darah. Sebagian kecilnya bergabung dengan hemoglobin membentuk karboksihemoglobin. Kebanyakan CO2 - dengan plasma darah. membentuk HCO3 Saat darah masuk ke dalam kapiler paru paru, HCO3- berubah di dalam eritrosit menjadi H2O dan CO2. CO2 meninggalkan enu sel eritrosit dan kapiler.
NEX T
Kelainan dan Penyakity Albuminuria
Tanda: urine banyak mengandung albumin Penyebab : kekurangan protein, penyakit ginjal dan hati Akibat: tubuh kekurangan albumin yang menjaga agar cairan tidak keluar dari darah
NEXT
Kelainan dan Penyakity Hematuria
Tanda: urine mengandung darah Penyebab: peradangan ginjal, batu ginjal dan kanker kandung kemih
NEXT
Kelainan dan Penyakity Nefrolitiasis (batu ginjal)
Tanda: urine sulit keluar karena tersumbat batu pada ginjal, saluran ginjal atau kandung kemih Penyebab: konsentrasi unsur-unsur kalsium terlalu tinggi dan dipercepat dengan infeksi dan penyumbatan saluran ureter Akibat: sulit mengeluarkan urine, urine bercampur darahNEXT
Kelainan dan Penyakity Nefritis
Tanda: radang ginjal bagian nefron yang diawali peradangan glomerulus
NEXT
Kelainan dan Penyakity Gagal ginjal
Tanda : Meningkatnya kadar urea dalam darah Penyebab : nefritis (radang ginjal) Akibat : zat-zat yang seharusnya dibuang oleh ginjal tertumpuk dalam darah Pengobatan : cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal
NEXT
Kelainan dan PenyakitDiabetes Insipidus Tanda : meningkatnya jumlah urine (20 30 kali lipat) Penyebab : kekurangan hormon antidiuretika (ADH) Akibat : sering buang urine Pengobatan : pemberian ADH sintetik
NEXT
Kelainan dan PenyakitDiabetes Melitus Tanda : kadar glukosa darah melebihi normal Penyebab : kekurangan hormon insulin Akibat : luka sulit sembuh Pengobatan : pada anak-anak diberi insulin secara rutin dan pada dewasa dilakukan diet rutin, olahraga dan pemberian obat penurun kadar glukosa darah
NEXT
Kelainan dan PenyakitHepatitis Tanda : perubahan warna kulit dan putih mata menjadi kuning, urine menjadi kecoklatan seperti air teh Penyebab : virus Akibat : hati meradang dan kerja hati terganggu Pencegahan : menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung atau penggunaan barang bersama-sama dengan penderita hepatitis, gunakan jarum suntik untuk sekali pakai. NEXT
Kelainan dan PenyakitSirosis Hati Tanda: timbulnya jaringan parut dan kerusakan sel-sel pada hati Penyebab: minuman alkohol, keracunan obat, infeksi bakteri, komplikasi hati Akibat: gangguan kesadaran, koma, kematian Pengobatan : sesuai penyebabnya, pemulihan fungsi hati dan transplantasi hatiNEX T
Kelainan dan PenyakitGangren Tanda: kematian jaringan lunak pada kaki atau tangan diawali dengan kebiruan pada kulit dan terasa dingin jika disentuh, kemudian menghitam dan berbau busuk Penyebab: gangguan pengaliran darah kejaringan tersebut. Sering terjadi pada penderita diabetes melitus dan aterosklerosis Akibat: bila tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, bagian terkena gangren harus diamputasi. NEXT
Kelainan dan PenyakitKencing Batu Tanda: sulit buang urine Penyebab: pengendapan zat kapur dalam ginjal Pengobatan: pembedahan, obat-obatan dan penembakan dengan sinar laser
NEX T
SISTEM EKSKRESI PADA HEWANy Contoh : Ikan y Ikan memiliki mekanisme ekskresi dipengaruhi oleh tempat hidupnya y Ikan air tawar memiliki cara ekskresi yang berbeda dengan ikan air laut, dalam hal pembentukkan urinnya
Ikan Air Laut
Ikan Air tawar
Ikan bluefin tuna utara (Thunnus thynnus)
Ikan Mas
NEXT
Ikan Air laut lebih y Tubuh ikan Lauthipotonis dari air laut sehingga air banyak yang keluar dari tubuh. y Akibatnya ikan laut banyak minum air laut untuk menutupi kehilangan air yang besar y Urin yang dihasilkan sedikit dan pekatMeperoleh air dan garam mineral dengan Banyak minum air laut
Air keluar lewat permukaan tubuh dan lewat insang
Kelebihan garam Dibuang lewat insang
Ekskresi urin yang pekat dan sedikit
NEXT
y Tubuh ikan air Ikan Airdari tawar lebih Tawar hipertonis
lingkungannya sehingga air banyak yang masuk lewat permukaan tubuhnya. y Akibatnya ikan air tawar sedikit minum air. y Urin yang dihasilkan banyak dan encer
Air masuk secara osmosis lewat permukaan tubuhnya Mendapatkan air dan garam dari makanan
Mineral diikat oleh insang
Ekskresi urin banyak dan lebih encer
NEXT
Alat Ekskresi pada BelalangAlat ekskresi pada belalang adalah pembuluh Malpighi, yaitu alat pengeluaran yang berfungsi seperti ginjal pada vertebrata. Pembuluh Malphigi berupa kumpulan benang halus yang berwarna putih kekuningan dan pangkalnya melekat pada pangkal dinding usus. Di samping pembuluh Malphigi, serangga juga memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat sisa hasil oksidasi yang berupa CO2. Sistem trakea ini berfungsi seperti paru-paru pada vertebrata. Belalang tidak dapat mengekskresikan amonia dan harus memelihara konsentrasi air di dalam tubuhnya. Amonia yang diproduksinya diubah menjadi bahan yang kurang toksik yang disebut asam urat. Asam urat berbentuk kristal yang tidak larut. Pembuluh Malpighi terletak di antara usus tengah dan usus belakang. Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi. Saat cairan bergerak lewat bagian proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali biasanya secara osmosis dan transpor aktif. Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus, dan sisa air akan diserap lagi. Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses.
NEXT
THANK YOU!