Bioetik PBL Supra
-
Upload
supranata-tedhak -
Category
Documents
-
view
222 -
download
5
description
Transcript of Bioetik PBL Supra
![Page 1: Bioetik PBL Supra](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071703/563db8d6550346aa9a976756/html5/thumbnails/1.jpg)
Bioetik
Supranata Tedhak
102015014
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana,Jakarta
Jl. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp. (021) 56942061
Pendahululan
Dalam menjalani kehidupan, kita sering menemukan masalah apakah perbuatan yang kita
lakukan baik atau buruk, sudah benar atau salah. Seringkali tindakan tersebut dikatakan tidak etis
atau tidak sesuai dengan etika jika dianggap salah oleh masyarakat. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak).
Sebagai seorang dokter, dibutuhkan sebuah prinsip yang digunakan untuk menuntun
dokter dalam memberikan pelayanannya kepada pasien. Jika dokter tersebut bertindak tanpa ada
prinsip yang menuntunnya, pasien bisa saja mendapatkan pelayanan atau tindakan yang buruk
yang juga akan memperburuk citra dokter tersebut.
Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar bioetik.
ISI
Bioetik berasal dari kata bios yang berarti kehidupan dan ethos yang berarti norma-norma
atau nilai-nilai moral. Jadi menurut F.Abel, bioetik merupakan studi interdisipliner tentang
masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala
mikro maupun makro, masa kini dan masa mendatang.
![Page 2: Bioetik PBL Supra](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071703/563db8d6550346aa9a976756/html5/thumbnails/2.jpg)
Kaidah dasar bioetik merupakan kaidah terpenting dan merupakan hukum yang bersifat
mutlak karena seorang dokter wajib mengetahui dan melaksanakan apa yang ada di dalam kaidah
tersebut. Ada 4 kaidah dasar biomedik yaitu beneficence, non-maleficence, autonomy, dan
justice.
Beneficence
Beneficence adalah prinsip tindakan seorang dokter yang dilakukan pada kondisi
wajar dimana dokter berusaha maksimal demi kepentingan pasien-pasiennya. Poin terpenting
dalam kaidah ini adalah menegaskan peran seorang dokter untuk memberikan kesenangan
dan kepuasan bagi para pasiennya.
Prinsip prinsip beneficence:
Prinsip positive beneficence:
o Mencegah kejahatan dan hal-hal yang membahayakan
o Menghapus kejahatan dan hal-hal yang membahayakan
o Mempromosikan dan melakukan kebaikan
Prinsip balancing of utility
o Menyeimbangkan keuntungan dan kerugian yang membahayakan
Non-maleficence
Non-maleficence adalah prinsip tindakan seorang dokter kepada pasien dimana dokter
tidak melakukan perbuatan buruk kepada pasien yang tak sadarkan diri. Poin terpenting dalam
kaidah ini adalah mengutamakan pasien gawat darurat yang memerlukan suatu intervensi atau
tindakan medis dalam rangka penyelamatan nyawa pasien.
Prinsip-prinsip non-maleficence:
Premium non nocere (pertama jangan menyakiti)
Above all do no harm (tidak membahayakan pasien)
Justice
Justice adalah keadilan yang merupakan suatu prinsip dimana seorang dokter wajib
memberi perlakuan yang sama kepada pasien demi kebahagiaan serta kenyamanan bagi pasien
![Page 3: Bioetik PBL Supra](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071703/563db8d6550346aa9a976756/html5/thumbnails/3.jpg)
dan umat manusia. Poin terpenting dalam kaidah ini hanyalah memberi keadilan kepada pasien
tanpa mempersoalkan SARA.
Prinsip-prinsip justice adalah:
Justice, fairness
Seseorang menerima yang selayaknya ia terima
Distributive justice
Distribusi sumber daya dalam masyarakat
Autonomy
Autonomy adalah prinsip tindakan seorang dokter kepada pasien sadar yang sudah
dewasa dalam pemikiran dan kepribadian untuk menentukan pilihannya sendiri. Autonomy
bermaksud untuk menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien demi dirinya
sendiri, sehingga poin terpenting dalam kaidah ini adalah informed consent yang merupakan
persetujuan medis, tidak mengintervensi, serta menghargai keputusan pasien. Tindakan medis
terhadap pasien harus mendapat persetujuan (otorisasi) dari pasien tersebut setelah ia diberi
informasi dan memahaminya. Konsep dari autonomy adalah self determination, truth telling,
confidentiality, privacy.
Prinsip-prinsip autonomy adalah:
Pasien berkompeten atau mampu mengambil keputusannya sendiri (competence)
Penyampaian informasi (disclosure of information)
Mengerti isi informasi (understanding of information)
Sukarela (voluntariness)
Berdasarkan keinginan sendiri (authorization)
Pembahasan kasus
Seorang pasien wanita berusia 60 tahun datang ke dokter dengan keluhan benjolan
dipayudara kanannya. Dokter melakukan biopsi dan tenyata menunjukkan suatu karsinoma.
Dokter lalu menjelaskan kepada pasien bahwa ia harus dioperasi untuk diangkat seluruh
payudara kanannya. Wanita tersebut tidak menyetujui pembedahan tersebut. Dokter menjelaskan
risiko-risiko apabila payudara kanannya tidak diangkat, keluarga pasien setuju dan membujuk
pasien agar mau untuk di operasi pengangkatan payudara kanannya. Sesuai dengan keinginan
![Page 4: Bioetik PBL Supra](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071703/563db8d6550346aa9a976756/html5/thumbnails/4.jpg)
pasien, dokter akhirnya memberikan obat-obatan kepada pasiennya dan menganjurkan untuk
control yang teratur.
Kaidah dasar bioetik yang dipakai dalam kasus tersebut adalah autonomy dengan kaidah kaidah
sebagai berikut:
Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien
Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (pada kondisi elektif)
Berterus terang
Menghargai privasi
Menjaga rahasia pasien
Menghargai rasionalitas pasien
Melaksanakan informed consent
Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
Tidak mengintervensi dan kompeten mengambil keputusan sendiri
Mencegah pihak lain mengitervensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk keluarga
pasien sendiri
Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi (tidak
dijelaskan)
Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasien.
Menjaga hubungan (kontrak)
Kesimpulan
Prinsip-prinsip bioetika ada empat, yaitu: beneficence, non-maleficence, autonomy dan justice.
Keempat prinsip tersebut dapat kita lihat dari setiap tindakan dokter. Pada kasus skenario C,
dokter tersebut sudah menerapkan prinsip-prinsip bioetik dengan baik dalam menjalankan
profesinya.
![Page 5: Bioetik PBL Supra](https://reader035.fdocuments.net/reader035/viewer/2022071703/563db8d6550346aa9a976756/html5/thumbnails/5.jpg)
Daftar pustaka
1. Hanafiah, M.Jusuf, Amri Amir. 2009.Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan.
Jakarta:EGC. Hal 3-4
2. McCormick, Thomas R. “Principles of Bioethics”,
http://depts.washington.edu/bioethx/tools/princpl.html#prin1 (2013), diakses tanggal 19
September 2015
3. Purwadianto A. Segi kontekstual pemilihan prima facie kasus dilemma etik dan
penyelesaian kasus konkrit etik. Prosiding Pertemuan Nasional Jaringan Bioetika &
Humaniora Kesehatan Indonesia III, Jakarta, 28 November – 1 Desember 2004
4. Purwadianto A. Segi kontekstual pemilihan prima facie kasus dilemma etik dan
penyelesaian kasus konkrit etik. Prosiding Pertemuan Nasional Jaringan Bioetika &
Humaniora Kesehatan Indonesia III, Jakarta, 28 November – 1 Desember 2004.