Biodiversity Kentang

12
Essay Biodiversitas Tanaman Kentang di Indonesia MK. Sumber Daya Genetika Nama : Yudhy S P S Simbolon NPM : 150510120216 Kentang merupakan tanaman dikotil yang memiliki sifat semusim karena hanya berproduksi satu kali lalu setelah itu mati, berumur pendek antara 90-180 hari dan memiliki fisik berebntuk semak/herba. Batang kentang ada yang berwarna hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua. Tetapi, warna pada batang ini dipengaruhi oleh umur tanaman dan faktor lingkungan. Pada keadaan tanah yang ekstrim, biasanya warna batang tanaman yang lebih tua kan lebih menyolok. Bagian bawah batang biasanya berkayu. Sedangkan batang tanaman muda tidak berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan mudah roboh. Tanaman ini berasal dari daerah subtropis di eropa yang masuk ke Indonesia ketika bangsa eropa memasuki Indonesia di abad ke-17 atau ke-18. Pusat utama tanamn kentang di Indonesai ada di di Lembang dan Pangalengan (Jawa Barat), Magelang (Jawa Timur), Bali. Kentang sangat digemari di Indonesia, bahkan di beberapa daerah ada yang menjadikannya makanan pokok. Kentang juga banyak mengandung vitamin B, vitamin C, dan sejumlah vitamin A. Sebagai salah satu sumber karbohidrat yang penting, kentang masih di anggap sebagai sayuran mewah.

description

Work

Transcript of Biodiversity Kentang

Page 1: Biodiversity Kentang

Essay

Biodiversitas Tanaman Kentang di Indonesia

MK. Sumber Daya Genetika

Nama : Yudhy S P S Simbolon NPM : 150510120216

Kentang merupakan tanaman dikotil yang memiliki sifat semusim karena hanya

berproduksi satu kali lalu setelah itu mati, berumur pendek antara 90-180 hari dan memiliki

fisik berebntuk semak/herba. Batang kentang ada yang berwarna hijau, kemerah-merahan,

atau ungu tua. Tetapi, warna pada batang ini dipengaruhi oleh umur tanaman dan faktor

lingkungan. Pada keadaan tanah yang ekstrim, biasanya warna batang tanaman yang lebih tua

kan lebih menyolok. Bagian bawah batang biasanya berkayu. Sedangkan batang tanaman

muda tidak berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan mudah roboh.

Tanaman ini berasal dari daerah subtropis di eropa yang masuk ke Indonesia ketika

bangsa eropa memasuki Indonesia di abad ke-17 atau ke-18. Pusat utama tanamn kentang di

Indonesai ada di di Lembang dan Pangalengan (Jawa Barat), Magelang (Jawa Timur), Bali.

Kentang sangat digemari di Indonesia, bahkan di beberapa daerah ada yang menjadikannya

makanan pokok. Kentang juga banyak mengandung vitamin B, vitamin C, dan sejumlah

vitamin A. Sebagai salah satu sumber karbohidrat yang penting, kentang masih di anggap

sebagai sayuran mewah.

Keanekaragaman genetik (genetic diversity) adalah suatu tingkatan biodiversitas yang

menunjuk pada jumlah total variasi genetik dalam keseluruhan spesies yang ada di

permukaan bumi. Ini berbeda dengan variabilitas genetik, yang menjelaskan kecenderungan

kemampuan suatu karakter/sifat untuk bervariasi dikendalikan secara genetik.

Pada bidang akademik genetika populasi, ada beberapa hipotesi dan teori yang

membahas mengenai keanekaragaman genetik. Teori netral evolusi mengajukan bahwa

keanekaragaman adalah akibat dari akumulasi substitusi netral. Seleksi pemutus adalah

hipotesis bahwa dua subpopulasi suatu spesies yang tinggal di lingkungan yang berbeda akan

menyeleksi alel-alel pada lokus tertentu yang berbeda pula. Hal ini dapat terjadi, jika suatu

spesies memiliki jangkauan yang luas relatif terhadap mobilitas individu dalam populasi

tersebut. Hipotesis seleksi gayut frekuensi menyatakan bahwa semakin umum suatu alel,

Page 2: Biodiversity Kentang

semakin tidak bugar alel tersebut. Hal ini dapada terlihat pada interaksi inang dengan

patogen, di mana frekuensi alel pertahanan yang tinggi pada inang dapat mengakibatkan

penyebaran patogen yang luas jika patogen dapat mengatasi alel pertahanan tersebut.

Tanaman kentang termasuk dalam klasifikasi tanaman sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)

Ordo : Turbiflorae (berumbi)

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum tuberosum L.

Pusat dari kenakeragaman genetik tanaman kentang adalah di Amerika Latin,

tepatnya di pegunungan Andes di Peru dan Bolivia yang merupakan habitat aslinya.

Kenekaragaman genetik tanaman kentang dapat terbilang rendah, karena biasanya

dikembangbiakan secara vegetatif. Keadaan ketika terjadi kelaparan kentang di Irlandia

merupakan contoh akibat dari rendahnya kenekragaman genetik pada kentang. Karena

tanaman kentang baru tidak dihasilkan dari reproduksi, melainkan dari tubuh induk, maka

tidak ada keragaman genetik yang berkembang, dan seluruh tanaman kentang dapat dikatakan

sebagai hasil kloning dari satu tanaman kentang, sehingga sangat rentan terhadap epidemik.

Pada tahun 1840-an Irlandia pada umumnya bergantung pada kentang sebagai sumber

makanan pokok. Saat itu, masyarakat Irlandia menanam tanaman kentang dengan varietas

“lumper” yang rentan terhadap serangan hama Phytophthora infestans. Plasmodiophorid ini

menghancurkan mayoritas tanaman kentang, dan menyebabkan puluhan ribu orang mati

kelaparan.

Tanaman kentang termasuk tanaman poliploidi, yang artinya memiliki berberapa lipat

pasang kromosom (x). Satu lipat atau haploid kromosom (n)=12 buah kromosom, jadi x=12.

Saat ini jenis kentang yang ada mempunyai jumlah kromosom 2,3,4,5, dan 6 lipat. Seperti

penjelasan berikut :

- kentang diploid (2n = 2x = 24 kromosom).

- kentang tetraploid ( 2n = 4x = 48 kromosom).

- kentang heksaploid (2n = 6x = 72 kromosom).

Page 3: Biodiversity Kentang

Tabel 2.1 Jenis kentang budidaya menurut International Potato Centre

Spesies Jumlah Kromosom Poliploidi

Solanum andigenum 2n = 2x = 24 Diploid

S. phureja 2n = 2x = 24 Diploid

S. rybinii 2n = 2x = 24 Diploid

S. verocosum 2n = 2x = 24 Diploid

S. x ajanhuiri 2n = 2x = 24 Diploid

S. x chauca 2n = 3x = 36 Triploid/ hibrida

S. x juzepezukii 2n = 3x = 36 Triploid/ hibrida

S. tuberosum 2n = 4x = 48 Tetraploid

S. andigenum 2n = 4x = 48 Tetraploid

S. x curtilasum 2n = 5x = 60 Pentaploid/hibrida

S. demissum 2n = 6x = 72 Heksaploid

Sumber : Petunjuk Praktis Budidaya Kentang. 14. 2007

Dari beragam spesies kentang tersebut, Solanum tuberosum merupakan kentang yang

paling luas penyebarannya, yakni mencapai 70%. Sementara itu, jenis kentang diploid hanya

25% dan triploid 5% dari tanaman kentang yang tersebar di dunia.

3. Keanekragaman Jenis Kentang

Kentang teridir dari beberapa spesies seperti tabel 2.1. namun yang disebut sebagai

kentang budidaya saat ini hanyalah tiga spesies, yaitu S.tuberosum, S.andigena, dan S.

Sparsipalum. Manurut penelitian para ahli, S.tuberosum dan S. Andigena dianggap menjadi

satu spesies, yaitu Solanum tuberosum. Spesies inilah yang berbeda di Indonesia.

Bagi masyarakat Eropa dan Amerika, kentang yang dikonsumsi itu berasal dari

bermacam varietas dan masing-masing memiliki keistimewaan rasa, produksi, dan bentuk

fisik luar tersendiri. Sehingga petani di sana umumnya menanam kentang sesuai dengan

selera dan kebutuhan mereka. Sementara di Indonesia kentang yang sudah mulai

memasyarakat itu juga sudah diolah menjadi bermacam-macam produk olahan seperti

kentang goreng, keripik, tepung, perkedel, kroket, sup dan salad. Berikut varietas-varietas

kentang yang ditanam di Indonesia maupun yang belum di introduksi.

1. Granola

Page 4: Biodiversity Kentang

Granola adalah tanaman

kentang yang paling populer di

Indonesia saat ini. Kentang ini

sdah dibudidayakan di

Indonesia sejak 10 tahun yang

lalu. Bila kondisinya cocok,

seperti contoh di pangalengan

yang tingginya 1.200 dpl,

produksinya bisa mencapai 20-

40 ton/ha. Selain produksi

yang tinggi dan waktu panen pada umur 100 hari, kentang hasil introduksi dari

Jerman ini memiliki penampilan yang bagus. Daging umbinya berwarna kuning,

jumlah mata sedikit dan dangkal, dengan bentuk cenderung bulat. Ibu rumah

tangga banyak menggunakan kentang dengan jenis ini untuk dijadikan sup atau

keripik, tetapi untuk membuat menjadi perkedel atau kroket kurang memuaskan

karena teksturnya yang lembek.

2. Herta

Herta merupakan kentang yang memiliki funsi serba guna, walaupun

produksinya tidak sebesar granola. Walaupun kentang ini sudah lama dikenal di

Indonesia, namun masih sedikit perani yang membudidayakan kentang ini.

Dikarenakan produksinya yang lebih rendah dibandingkan dengan Granola. Di

pangalengan produksi kentang yang populer dengan nama kentang Tes ini hanya

22-29 ton/ha. Tapi meskipun berat basahnya lebih rendah, sbeenarnya berat kering

kentang ini lebiih tinggi.

Kentang ini memiliki

keunggulan lain yaitu

bentuknya yang bulat

lonjong dengan daging umbi

berwarna kuning, rasanya

lebih enak dan pulen, serta

kadar patinya tinggi. Itu

sebanya kentang jenis ini

cocok untuk diolah menjadi

Gambar 1. Kentang granola yang paling populer di Indonesia saat ini

Gambar 2. Kentang Herta yang memiliki fungsi serba guna

Page 5: Biodiversity Kentang

keripik, perkedel, kroket, bahkan menjadi kentang french fries. Kentang yang

memiliki mata dangkal ini sudah bisa dipanen pada umur 90 haroi, tapi jika ingin

diproduksi menjadi keripik, sebaiknya kentang ini dipane pad aumur 100-110 hari.

Kelahan dari kentang ini adalah tidak tahan terhadap penyakit busuk daun

(Phytopthora infestans).

3. Atlantik

Atlantik dikenal sebagai kentang masa depan untuk chips. Kentang ini belum

terlalu populer di Indonesia, karena baru di Introduksi dari Amerika. Meskipun

begitu, banyak perusahaan keripik kentang

yang bekerja sama dengan petani di

Pangalengan yang menganggap kentang ii

yang peling cocok dijadikan keripik. Ini

disebabkan karena kadar patinya yang tinggi

dan kadar gulanya rendah, sehingga bila

digoreng hasilnya kering dan tidak browning atau kecoklatan. Tetapi kentang

jenis ini kurang cocok bila digunakan sebagai sayur, karena tekstur nya mudah

pecah.

Kentang ini dapat dipanen pada umur 85-100 hari. Tetapi, bila ingin

menciptakan bibit, sebaiknya kentang ini

dipanen pada umur 100 hari. Produksi

dari kentang ini rata-rata 30 ton/ha.

4. LBC-1

LBC-1 adalah kentang yang paling cocok untuk dijadikan menjadi french

fries. Dengan hadirnya kentang LBC-1 ini, diharapkan import kentang untuk

restoran french fries dapat dikurangi. Kentang ini memiliki keunggulan yang tidak

kalah saing dengan kentang import. Kandungan padatannya tinggi. Lebih dari

20%. Kadar gulanya rendah, sehingga bila

digunakan untuk kentang goreng tidak

lembek dan tidak mengalami kecoklatan.

Kentang ini memiliki bentuk umbi yang

bulat panjang, berwarna putih. Panjang

kentang ini mencapai 14 cm dengan lebar 8

Gambar 3. Kentang Atlantik masa depan pembuatan chips

Gambar 4. Kentang LBC-1 yang paling cocok dijadikan french fries

Page 6: Biodiversity Kentang

cm. Karena kelebihannya itu kentang ini snagat baik jika diolah menjadi french

fries. Tanaman kentang ini dapat ditanam di ketinggian 1.200 m dpl. Kelebihan

lain dari tanamn kentang ini yaitu tahan terhadap serangan Phytopthora infestans

atau busuk daun, tapi tidak tahan terhadap apid dan thrips.

5. LBC-4

Sifat dari kentang LBC-4 ini mirip dengan kentang LBC-1, tetapi bentuknya

bulat dan diameternya bisa mencapai 10 cm. Karena memiliki bentuk seperti itu,

kentang ini cocok untuk dibuat menjadi keripik, dan kurang cocok untuk french

fries. Kentang ini tumbuh baik pada ketinggian 200-500 m dpl.

6. Diamant

Diamant adalah kentang yang sangat cocok untuk dijadikan sebagai tepung.

Kentang hasil introduksi dari Belanda (Holland / Netherland) ini memiliki

warna umbi mirip dengan granola, tetapi bentuknya panjang dan memiliki

ukuran yang besar.

Kulitnya kasa dan

berwarna kuning cerah.

Umbinya memiliki

kadaar pati tinggi dan

renyah. Sangat cocok

untuk diajdiakn

sebagai tepung, selain

dijadikan sebagai

sayur, perkedel dan lain-lain. Produksi kentang ini terbilang tinggi berkisar

antara 30-40 ton/ha, keistimewaan lainnya adalah tahan terhadap penyakit

busuk daun.

7. Ketela

Dulu, kentang ini sangat populer di Indonesia, sebab rasanya enak dan pulen,

warna umbinya kuning cerah, sehingga cocok untuk dubuat menjadi perkedel.

Harga kentang ini di pasaran sama dengan granola. Sekarang jarang sekali

petani yang menanamnya, kecuali beberapa desa di Bandung, seperti desa

Pager Wangi dan Cibodas.

Gambar 5. Kentang Diamant yang sangat cocok dijadikan tepung

Page 7: Biodiversity Kentang

8. Desiree

Berbeda dengan kentang-

kentang lain, desiree

memiliki warna kulit

merah. Kentang ini sangat

cocok untuk ditanam di

daerah kering.

Keistimewaan dari

kentang Desiree ini adalah

berkhasiat menurunkan

hipertensi. Di Indonesia,

harga kentang ini mencapai tiga kali lipat dari harga kentang yang lain.

9. Pink Fir Apple

Kentang ini memiliki warna kulit pink.

Kentang ini populer di Amerika,

karena sangat cocok untuk salad.

Bentuk umbi dari kentang ini sangat

unik. Panjangnya bisa mencapai 57

cm, sementara itu diameternya hanya

sekitar 2.5 cm. Kentang berdaging

kuning ini belum ada di Indonesia.

Kentang dengan varietas lain sangat banyak di dunia, namun belum diintroduksi ke

Indonesia seperti, Belle de Fontenay, Charlotte, Linzer Delikatess, Ratte, King Edward,

Kingston, Maris Piper, Pentland squire, Pentland Dell, Pentland Crwon, dan Romano.

Selain granola, yang masih terus diteliti oleh para ahli di Balithort Lembang adalah

varietas Cipanas, Segunung, Spunta, Nocola, dan Morene. Varietas ini mempunyai harapan

yang baik untuk dikembangkan di Indonesia.

Gambar 6 Kentang Desiree yang dapat menurunkan hipertensi

Gambar 7. Kentang Pink Fir Apple yang cocok dijadikan salad

Page 8: Biodiversity Kentang

Referensi :

Anonim. 2014. Keanekaragaman Genetik. Dari :

http://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_genetik. diakses pada tanggal 13

September 2015

Shania Kuderi. 2014. Aneka Ragam Varietas Kentang. Dari :

http://nahjoy.com/2014/03/12/potato-varieties-aneka-ragam-jenis-macam-varietas-

kentang/. Diakses pada tanggal 13 September 2015

Suryana, Dayat. 2013. Menanam Kentang. Dari:

http://books.google.co.id/books?

id=ReFzUjOtgSAC&pg=PA90&dq=ekologi+kentang&hl=id&sa=X&ei=jQ1hU4iFO

8fgsASYz4KwCg&redir_esc=y#v=onepage&q=ekologi%20kentang&f=false .

diakses pada 13 September 2015

Sunaryono, Drs. H. Hendro. 2007. Petunjuk Praktis Budi Daya Kentang. Jakarta :

AgroMedia