Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

17
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat berbagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan psikotropika, perilaku seksual menyimpang, degradasi moral, pencapaian hasil belajar yang memuaskan, tidak lulus ujian, dll, hal tersebut menunjukkan bahwa tujuan pendidikan yang salah satu pencapaiannya melalui proses pembelajaran, belum sepenuhnya mampu memecahkan berbagai persoalan diatas. Untuk itu perlu adanya pendekatan melalui pendekatan bimbingan dan konseling diluar situasi proses pembelajaran. 1 Bimbingan dan konseling pendidikan merupakan proses membantu siswa untuk mendapatkan arahan dan pemahaman diri yang dibutuhkan agar bisa membuat pilihan dan bertindak menuju cita-cita yang diharapkan. Fokus bimbingan ini adalah membantu pengembangan diri masing-masing siswa melalui serangkaian layanan yang dirancang untuk memaksimalkan belajar di sekolah, merangsang pengembangan karier, dan menanggapi masalah pribadi dan sosial yang menghambat pertumbuhan kepribadian siswa di sebuah sekolah. Sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab besar membantu siswa agar berhasil dalam belajar. untuk itu, sangat penting bagi sekolah untuk memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah- 1 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007) hal. 2. 1

Transcript of Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

Page 1: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melihat berbagai fenomena perilaku peserta didik dewasa ini

seperti tawuran, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan psikotropika,

perilaku seksual menyimpang, degradasi moral, pencapaian hasil belajar

yang memuaskan, tidak lulus ujian, dll, hal tersebut menunjukkan bahwa

tujuan pendidikan yang salah satu pencapaiannya melalui proses

pembelajaran, belum sepenuhnya mampu memecahkan berbagai persoalan

diatas. Untuk itu perlu adanya pendekatan melalui pendekatan bimbingan

dan konseling diluar situasi proses pembelajaran.1

Bimbingan dan konseling pendidikan merupakan proses membantu

siswa untuk mendapatkan arahan dan pemahaman diri yang dibutuhkan

agar bisa membuat pilihan dan bertindak menuju cita-cita yang

diharapkan. Fokus bimbingan ini adalah membantu pengembangan diri

masing-masing siswa melalui serangkaian layanan yang dirancang untuk

memaksimalkan belajar di sekolah, merangsang pengembangan karier, dan

menanggapi masalah pribadi dan sosial yang menghambat pertumbuhan

kepribadian siswa di sebuah sekolah.

Sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab besar membantu

siswa agar berhasil dalam belajar. untuk itu, sangat penting bagi sekolah

untuk memberikan bantuan kepada siswa untuk mengatasi masalah-

1Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi),

(Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007) hal. 2.

1

Page 2: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

2

masalah yang dialami siswa. Dalam kondisi ini pelayanan bimbingan dan

konseling sekolah sangat penting untuk dilaksanakan guna membantu

siswa masalah yang dihadapi.2 Keberhasilan seorang guru BK dalam

menjalankan tugasnya dapat menghantarkan peserta didik tidak hanya

menjadi manusia cerdas secara intelektual tetapi juga secara emosional.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling?

2. Apa saja yang termasuk dalam tujuan bimbingan dan konseling?

3. Apa saja yang termasuk dalam fungsi bimbingan dan konseling?

4. Apa saja yang termasuk dalam cakupan ruang lingkup bimbingan dan

konseling?

C. Tujuan

1. Untuk memahami pengertian dari bimbingan dan konseling.

2. Untuk mengetahui tujuan dari bimbingan dan konseling.

3. Untuk mengetahui fungsi dari bimbingan dan konseling.

4. Untuk mengetahui cakupan ruang lingkup dari bimbingan dan

konseling.

2 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). hal 12.

Page 3: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Perkembangan zaman pada saat ini yang berkembang pesat

menimbulkan perubahan-perubahan dan kemajuan-kemajuan dalam

berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan demikian setiap individu

akan menghadapi berbagai masalah seperti masalah penyesuaian diri,

masalah pendidikan, masalah sosial, masalah keluarga dan masalah

pribadi. Dalam hal tersebut sekolah harus mampu membantu murid-

muridnya dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.

Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapai

pemahaman diri dan pengarahan diri guna menyesuaikan diri terhadap

lingkungan, sekolah, keluarga dan masyarakat.

Menurut W.S. Winkel (1991: 34), konseling merupakan serapan dari

kata counselling yang dikaitkan dengan kata counsel, yang berarti nasehat

(to obtain counsel), anjuran (to give counsel), atau pembicaraan (to take

counsel). Secara etimologis, istilah konseling dari bahasa latin, yaitu

consilium yang berarti dengan dan bersama yang dirangkai menerima atau

memahami.3

3 Tri Sukitman, Panduan Lengkap dan aplikatif Bimbingan Konseling Berbasis Pendidikan

Karakter, (Yogyakarta: Diva Press, 2015), hal. 18

Page 4: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

4

Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa bimbingan dan konseling adalah

pelayanan bantuan untuk peserta didik, agar mandiri dan berkembang

melalui jenis layanan dan kegiatan pendukung.

B. Ruang Lingkup Bimbingan dan Konseling

1. Segi sasaran

Dilihat dari segi sasaran, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan

konseling di sekolah dan madrasah diperuntukan bagi semua siswa

dengan tujuan agar siswa secara perorangan mencapai perkembangan

yang optimal melalui kemampuan: pengungkapan-pengenalan-

penerimaan diri, pengenalan lingkungan, pengambilan keputusan,

pengarahan diri dan perwujudan diri. Dalam hal tertentu, sesuai

dengan permasalahan yang dihadapi siswa, akan terdapat prioritas

dalam sasaran bimbingan dan konseling tersebut.

2. Segi layanan

Dilihat dari segi layanan yang diberikan, ruang lingkup pelayanan

bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah meliputi layanan-

layanan:

a) Pengumpulan data

b) Pemberian informasi

c) Penempatan

d) Konseling

e) Alih tangan kasus (referal)

Page 5: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

5

f) Penilaian dan tindak lanjut.

3. Segi masalah

Dilihat dari segi masalah, ruang lingkup pelayanan bimbingan dan

konseling di sekolah dan madrasah meliputi:

a) Bimbingan belajar

Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa

mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk

menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya

melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Bimbingan belajar atau

akademik ialah bimbingan dalam menemukan cara belajar yang

tepat dalam memillih program studi yang sesuai dan dalam

mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan

tuntutan-tuntutan brelajar di suatu instansi pendidikan.

Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut :

1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien

serta produktif, baik dalam mencari informasi dari berbagai

sumber belajar, bersikap terhadap guru dan nara sumber

lainnnya, mengerjakan tugas mengembangkan keterampilan dan

menjalani program penilaian.

2) Pemantapan system belajar dan berlatih baik secara mandiri

maupun berkelompok.

3) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah

sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.

Page 6: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

6

4) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondidi fisik, social,

dan budaya yang ada dilingkungan sekitar dan masyarakat untuk

pengembangan pengetahuan dan keterampilan dan

pengembangan diri.

5) Orientasi di perguruan tinggi.

b) Bimbingan karier

Bimbingan karier ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri

mengahadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan

atau jabatan/profesi tertentu serta membekali dirinya supaya siap

memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan berbagai

tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah dimasuki.

Dalam bidang bimbingan karier membantu siswa merencanakan

dan mengembangkan masa depan karier. Bidang ini dapat dirinci

menjadi pokok-pokok berikut:

1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan

karier yang hendak dikembangkan.

2) Pemantapan orientasi dan informasi karier pada umumnya,

khususnya karier yang dikembangkan.

3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha

memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Page 7: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

7

4) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi.

Khususnya sesuai dengan karier yang hendak dikembangkan.4

c) Bimbingan pribadi-sosial.

Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan

mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan

rohani. Dalam bidang bimbingan social, membantu siswa mengenal

dan berhubunghan dengan lingkungan social yang dilandasi budi

pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

Bimbingan Pribadi-Soaial berarti bimbingan dalam menghadapi

keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumulan-pergumulan

dalam dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani,

pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya,

serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan

sesama diberbagai lingkungan (Pergaulan Sosial).

Dalam bidang ini dapat dirinci menjadi Pokok-pokok berikut:

1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan

alam beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa.

2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan

mengembangkannya untuk kegiata-kegiatan yang kreatif dan

produktif, baik dalam kehidupan sehari hari maupun peranan

dimasa depan.

4 Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta,

2004) hal. 234.

Page 8: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

8

3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta

penyaluran dan mengembangkannya melalui kegiatan-kegiatan

yang kreatif dan produktif.

4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-

usaha penanggulanga

5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.

6) Pemantapan kemampuan megarahkan diri sesuai dengan

keputusan yang telah diambilnya.

7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelengaraan hidup

sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah.

Dalam bidang bimbingan sosial, bidang ini dapat dirinci menjadi

pokok-pokok berikut:

1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam

lisan maupun tulisan secara efektif.

2) Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan

pendapat serta berargumentasi secara Dinamis, kreatif dan

produktif.

3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dalam hubungan

social, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat luas

dengan menjunjung tinggi tata karma, sopan santun, serta nilai-

nilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlalu.

Page 9: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

9

4) hubungan yang Dinamis, harmonis dan produktif dengan teman

sebaya, baik di sekolah yang sama, disekolah yang lain, di luar

sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya.

5) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta

upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab.

6) Orientasi tentang hidup berkeluarga.

C. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Menurut Aqib (2012: 30), tujuan yaitu sesuatu yang ingin dicapai

oleh pembimbing/konseling; dalam arti dapat memberi bantuan dan

mencapai hasil yang baik; dalam arti dapat terselesaikan masalahnya.

Tujuan bimbingan adalah agar individu dapat menyesuaikan diri

kepada lingkungannya sesuaipotensi yang ada dalam dirinya. Terutama

keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebagai anggota masyarakat yang

berguna dan produktif.5

Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar tercapainya

perkembangan yang optimal pada individu yang berkembang sesuai

dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu berkembang sesuai

lingkungannya. Optimalisasi pencapaian tujuan bimbingan dan konseling

pada setiap individu berbeda sesuai tingkatan perkembangannya. Selain itu

bimbingan dan konseling juga bertujuan agar individu yang dibimbing

memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan

5Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung: C.V Ilmu),

hal.28

Page 10: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

10

masalahnya dan mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya

serta beradabtasi dengan lingkungannya.6

Adapun tujuan Bimbingan dan Koseling itu ada dua yaitu, tujuan

umum dan khusus.

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari layanan Bimbingan Konseling adalah sesuai

dengan tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang-

undang sistem pendidikan nasional tahun 1989 (UU No. 1989),

yaitu: “terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas,

yang berminat, dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berbudi

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan

jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta

rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.7

2. Tujuan khusus

Secara khusus layanan Bimbingan Konseling bertujuan untuk

membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan

meliputi aspek-aspek pribadi-sosial, belajar dan karier. Bimbingan

pribadi-sosial, dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas

perkembangan pribadi-sosial dalam mewujudkan pribadi yang

bertaqwa, mandiri dan bertanggung jawab. Bimbingan belajar

dimaksudkan untuk mencapai tujuan tugas perkembangan

6Tohirin, Bimbingan dan Konseling hal. 35

7 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 44.

Page 11: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

11

pendidikan, bimbingan karier dimaksudkan untuk mewujudkan

pribadi pekerja yang produktif.

Dalam tujuan khusus terdapat aspek tugas-tugas perkembangan

dalam layanan bimbingan konseling, masing-masing akan

dijelaskan sebagai berikut:

a) Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial

Layanan Bimbingan dan Konseling membantu siswa agar:

1) Memiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan

dan mengenal kehususan yang ada pada dirinya.

2) Dapat mengembangkan sikap posotif, seperti

menggambarkan orangorang yang mereka senangi.

3) Membantu pilihan secara sehat

4) Mampu menghargai orang lain.

5) Mamiliki rasa tanggung jawab.

6) Menggambarkan keterampilan hubungan antar pribadi.

7) Dapat menyelesaikan konflik.

8) Dapat membantu keputusan secara efektif.

b) Dalam aspek tugas perkembangan belajar

Layanan Bimbingan Konseling membantu sisiwa agar:

1) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara

efektif.

2) Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan.

3) Mampu belajar secara efektif.

Page 12: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

12

4) Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi

evaluasi/ujian.

c) Dalam aspek tugas perkembangan karier.

Layanan Bimbingan Konseling membantu siswa agar:

1) Mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali

ciri-ciri pekerjaan didalam lingkungan kerja.

2) Mampu merencanakan masa depan.

3) Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan

arah karier.

4) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.8

Kesimpulannya tujuan dari bimbingan dan konseling adalah

memahami diri sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki,

memecahkan masalah yang dihadapi, menerima diri sendiri secara

realistis, dan menyesuaian diri dengan lingkungan.

D. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling memiliki beberapa fungsi antara lain:

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan konseling yang akan

menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu

sesuai kepentingan pengembangan peserta didik. Meliputi

pemahaman:

8 Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Hal 44-45.

Page 13: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

13

a) Pemahaman tentang siswa terutama diri siswa sendiri, orang tua,

guru pada umumnya, dan guru pembimbing.

b) Pemahaman tentang lingkungan siswa (termasuk lingkungan

keluarga dan sekolah) terutama siswa sendiri, orang tua, guru, dan

guru pembimbing.

c) Pemahaman tentang masalah peserta didik sebagai upaya

memecahkan masalah peserta didik melalui pelayanan bimbingan

dan konseling.

2. Fungsi pencegahan (Preventif)

Bimbingan dan konseling yang menghasilkan tercegahnya atau

terhindarnya peserta didik dari permasalahan yag timbul dan

menghambat proses perkembangannya. Melaui fungsi ini, konselor

memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri

dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun

teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi dan

bimbingan kelompok.

3. Fungsi Pengentasan

Pelayanan bimbingan konseling berusaha membantu pemecahan

masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik.

4. Fungsi Pemeliharaan

Menurut Prayitno dan Erman Amti (1999) fungsi pemeliharaan berarti

memelihara sesuatu yang baik (positif) yang ada pada diri individu

Page 14: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

14

agar tetap utuh, tidak rusak dan agar hal-hal tersebut bertambah baik

dan berkembang.

5. Fungsi Penyaluran

Melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan konseling berupaya

mengenali masing-masing perorangan, selanjutnya memberikan

bantuan menyalurkan ke arah yang dapat menunjang tercapainya

perkembangan yang optimal.

6. Fungsi Penyesuaian

Pelayanan bimbingan dan konseling juga berfungsi membantu

terciptanya penyesuian siswa secara dinamis dan konstruktif dengan

peraturan sekolah, norma agama, dan lingkungan.

7. Fungsi Pengembangan

Bimbingan dan konseling membantu para siswa mengembangkan

potensi yang dimiliki secara terarah dan sistematis untuk menciptakan

lingkungan belajar yang kondusif, memfasilitasi perkembangan siswa.

Upaya membantu siswa mencapai tugas-tugas perkembangannya.

Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah adalah layanan

informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curhat pendapat (brain

storming), home room dan karyawisata.

8. Fungsi Perbaikan

Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada siswa

yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, social,

Page 15: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

15

belajar dan karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling dan

remedial teaching.

9. Fungsi Advokasi

Layanan bimbingan konseling dalam fungsi ini, membantu peserta

didik memperoleh pembelajaran atas hak dan atau kepentingannya

yang kurang mendapat perhatian.9

Berdasarkan uraian tersebut maka jelas bahwa kegiatan bimbingan dan

konseling mempunyai sejumlah fungsi-fungsi bimbingan dan konseling

sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan program ini. Oleh karenanya

pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling harus mengacu sepenuhnya

pada setiap fungsi yang ada sehingga pelaksanaan kegiatan bimbingan dan

konseling dapat berjalan optimal.

9 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi)., hal.

39-50

Page 16: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

16

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik

agar mandiri dan berkembang melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan

pendukung.

2. Ruang lingkup bimbingan dan konseling yaitu upaya bantuan dibidang

bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir.

3. Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar siswa dapat memahami diri

sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki, memecahkan masalah

yang dihadapi, menerima diri sendiri secara relistis, menyesuaian diri

dengan lingkungan.

4. Fungsi bimbingan dan konseling ada 9, yaitu: fungsi pemahaman, fungsi

pencegahan, fungsi pengentasan, fungsi pemeliharaan, fungsi penyaluran,

fungsi penyesuaian, fungsi pengembangan, fungsi perbaikan dan fungsi

advokasi.

Page 17: Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup

17

DAFTAR PUSTAKA

Djumhur dan Moh. Surya. (1975). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.

Bandung: C.V Ilmu.

Prayitno dan Erman Amti (2004). Dasar-dasar bimbingan dan Konseling,

Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut. (2002). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan

dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukitman, Tri. (2015). Panduan Lengkap dan aplikatif Bimbingan Konseling

Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Diva Press.

Tohirin. (2007). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah

(Berbasis Integrasi). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.