Bimbingan Dan Konseling Pribadi Pengantar

24
BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI

Transcript of Bimbingan Dan Konseling Pribadi Pengantar

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI

BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI

Nama : Tri SutantiTTL : Bantul, 21 AprilHobi : Membaca, Senam.Alamat: Jln Imogiri km 12,5, Kembangsongo, Trimulyo, Jetis BantulPendidikanSD : SD kembangsongo IISMP: SMP N I ImogiriSMA: SMA N 5 YogyakartaS1 : BK UADS2 : BK UNNES Semarang

KONTRAK PERKULIAHANKEHADIRAN MIN 75% TOLERANSI KETERLAMBATAN 30 MENIT (SETELAH 15 MENIT MAJU KE DEPAN KELAS DENGAN BAHASA INGGRISBAJU : SOPAN, RAPIH DAN MENCERMINKAN PENDIDIK.DILARANG MENGGUNAKAN CELANA JEANSKETERLAMBATAN PENGUMPULAN TUGAS DIKURANG 10 POINT/HARI

Aspek PenilaianProsentaseUjian Akhir Semester 35 %Ujian Tengah Semester 30% Tugas 25 %Kehadiran 10 %Total100 %DASAR PENILAIAN

MACAM-MACAM GURU BK

Pengantar (1)Dasar dan tujuan BK pribadi (2)Hakikat mns menurut ( konsep dasar manusia (Dimensi Individual Manuisa, Dimensi sosial Manusia, Dimensi Susila Manusia, Dimensi Keberagamaan, manusia menurut Lockerian dan Leibniszt) (3-4)Dimensi-dimensi dan kebutuhan dasar manusia: pandangan Islam, Maslow, Barat, Jawa (5)Pengertian masalah pribadi, tugas perkembangan (Havighurst, Kholberg, Ericson) macam-macam masalah pribadi faktor-faktor yang menimbulkan masalah pribadi (6-7)Sumber-sumber masalah pribadi menurut beberapa teori konseling.Strategi pengembangan dan layanan BK pribadi-sosial (8-9)Layanan Bimbingan Konseling terhadap Masalah pribadi di Sekolah: SD, SMP, SMA, SMK, PT (10-13)Evaluasi layanan BK pribadi di sekolah menengah (14)

Pokok bahasan

Brown, Duane & Trusty, Jerry, Designing and Leading Comprehensionsive School Counseling Programs: Promoting Student Competence and Meeting Student Needs 2005, California, USA: Thompson Brooks/ColeGrainger, Jessica. Childern Behavior, attention and reading problems. Problem perilaku, perhatian, dan membaca pada anak. 2003. Jakarta. GracindoWrinkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: . 2003Rambu-rambu peneyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan formal, 2007. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional

Referensi

Sukardi, D. K (2007).Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.Yusuf, S. (2009).Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.Goelman, D. 2000. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi (Penerjemah Alex Tri kantjana Widodo). Jakarata: PT. Gramedia Pustaka Utama.Hurlock, E.B. 2004. Psikologi perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (penerjemah Isti Widayati dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga.

BimbinganProses bantuan yang diberikan oleh orang yang kompeten kepada individu dalam upaya untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan potensi yang dimiliki agar mampu merealisasi diri dan mengarahkan diri untuk mencapai kebahagiaan dirinya dan masyarakat. KonselingProses bantuan yang diberikan oleh orang yang kompeten kepada individu dalam memecahkan masalah dari, oleh untuk dirinya sendiri sehingga terjadi perubahan mental spiritual dan tingkahlaku.

Bimbingan dan Konseling

Bidang BK

proses bantuan untuk memfasilitasi siswa agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya, kemampuan mengembangkan potensi dirinya, dan memeahkan masalah-masalah yang dialaminya.

pribadi membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri, serta sehat jasman dan rohani.

BK PRIBADI

Mengenal diri sendiri dan lingkungan,Menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis,Mengambil keputusan,Mengarahkan diri,

Mantap mandiri

Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.

BK pribadiKetaqwaan terhadap tuhan YMEPerolehan sisitem nilaiKemandirian emosionalPengembangan keterampilan intelektualMenerima diri dan mengembangkannya secara efektif.Lay. Bidang pribadi berkaitan dengan..?CONTOH PROBLEMNYA !!!!Kurang motivasi untuk mempelajari agamaKurang motivasi bahwa agama sebagai pedoman hidup.Kurang memiliki kesadaran bahwa setiap perbuatan manusia diawasi tuhan.Masih merasa malas untuk melaksanakan sholat.Kurang memiliki kemampuan untuk bersabar dan bersyukur.Ketaqwaan terhadap tuhan YME

Masih memiliki kebiasaan berbohongMasih memiliki kebiasaan mencontekKurang berdisiplin (khususnya memelihara kebersihan.

Perolehan sistem nilai

1. Belum mampu membebaskan diri dari perasaan atau perilaku kekanak-kanakan.2. Belum mampu menghormati orang tua atau orang lain secara ikhlas.3. Masih kurang mampu menghadapi atau mengatasi situasi frustasi (stress) secara positif.

Kemandirian emosional

Masih kurang mampu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang.Masih suka melakukan sesuatu tanpa mempertimbangankan baik-buruknya, rugi-untungnya.

Pengembangan keterampilan intelektual

Kurang merasa bangga dengan kedaan diri sendiri.Merasa rendah diri, apabila bergaul dengan orang lain yang mempunyai kelebihan.

Menerima diri dan mengembangkannya secara efektif.

Melalui proses konseling oleh konselor kepada konseli diharapkan:1. Perubahan tingkahlaku konseli2. Kesehatan mental spiritual yang positif pd diri klien3. Terpecahkannya masalah sbg media terjadinya perubahan tingkahlaku dan kesehatan mental spiritual4. Pribadi konseli yang effektif5. Konseli mampu mengambil keputusan

TUJUAN BK Pribadi-SosialMemiliki kesadaran diri, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kekhususan yang ada pada dirinya.Dapat mengembangkan sikap positif seperti, menggambarkan orangorang yang mereka senangi.Membuat pilihan secara sehat.Mampu menghargai orang lain.Memiliki tanggung jawab.Mengembangkan keterampilan hubungan antara pribadi.Dapat menyelesaikan konflik.Dapat membuat keputusan secara efektif

Tujuan Bimbingan pribadi(Prayitno)Layanan bimbingan pribadi lebih difokuskan sebagai upaya untuk mencapai

Perkembangan kemandirian (autonomy), Penemuan ego identity pada diri siswa sebagai upaya untuk membantu siswa memahami diri sendiri