Billiar Bridge
Transcript of Billiar Bridge
BILLIAR
A. DEFINISI
Billiar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori
cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan
pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik
yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil. Cabang olahraga
ini dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan
tersendiri.
Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom,
English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun
tim.Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki
lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang
dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama
memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool
pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.
Sampai saat ini, tahun 2008, yang sangat berkembang di Indonesia
adalah jenis Pool yang itu pun masih terbagi dalam Nomor bola 15, bola 8
dan bola 9. Dahulu di Indonesia, biliar identik dengan olahraga yang selalu
dimainkan oleh para lelaki saja. Namun saat ini banyak wanita yang mulai
menggemari olahraga biliar. Adalah Bapak Putera Astaman, mantan Ketua
Umum PB. POBSI, yang berhasil menaikan Citra Olahraga Biliar, di
Indonesia dari Sekedar Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi.
Biliar, jenis Pool telah berkembang menjadi salah satu cabang
olahraga yang mampu ikut mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Contohnya, pada World Pool Championship (kejuaraan dunia biliar jenis pool
untuk nomor bola 9) tahun 2006 kemarin, pemain seperti Ricky Yang, M.
Zulfikri berhasil masuk ke jajaran 32 besar pemain dunia. Roy Apancho
berhasil masuk ke jajaran pemain 64 besar dunia. Apsi Chaniago berhasil
masuk ke jajaran pemain 128 besar dunia.
Pada pesta olahraga antar bangsa SEA Games XXIV, 2007 yang lalu,
terjadi kejutan peningkatan prestasi secara luar biasa pula pada cabang
olahraga Biliar jenis Pool, dengan mampunya diraih Medali Emas nomor bola
8, Wanita Perorangan sekaligus Medali Perak nomor bola 9, Wanita
Perorangan oleh seorang Atlet Muda Usia yakni Angeline Magdalena Ticoalu
serta Medali Emas nomor bola 9, Pria Perorangan oleh Ricky Yang.
B. SEJARAH
Banyak pendapat yang membahas sejarah dari permainan ini, ada
yang berpendapat bahwa billiard berasal dari negara Prancis, Spanyol, dan
Italia. Namun ada pihak lain yang menyanggah dan mengatakan bahwa
billiard berasal dari negeri China. Sementara itu ada ahli lain yang
mengatakan dengan yakin bahwa permainan ini sudah dimainkan di negara-
negara Eropa Timur pada abad XV namun dimainkan di taman terbuka. Yang
pada akhirnya permainan tersebut dipindahkan ke dalam ruangan dengan
meja yang diberi taplak berwarna hijau menyerupai rumput.
Meskipun ada banyak pendapat tentang sejarah Billiard yang berlainan,
namun yang pasti pada sekitar tahun 1675 permainan ini sudah sangat populer
di daratan Inggris.Bahkan pada tahun ini segala macam peraturan tentang
permainan ini sudah didokumentasikan dalam bentuk buku. Pada masa abad
ke-18 permainan Billiar hanya dimainkan oleh para bangsawan yang populer
dengan nama Noble Game of Billiards. Kemudian pada awal abad ke IX
permainan ini makin terkenal dan tidak hanya dimainkan oleh kaum
bangsawan saja, melainkan masyarakat umu sudah mulai mengenal dan
menyukainya.
1. Sejarah Di Amerika
Biliard yang telah dikenal baik di eropa sejak abad 15, ternyata
tidak mudah dibawa ke amerika. Selain jarak yang jauh, ongkos angkut
tentu juga sangat mahal. Baru di awal abad 19 amerika mulai membuat
meja biliard. Pada tahun 1808 saja, di New York City ternyata hanya ada 8
buah meja biliard dan hingga 16 tahun kemudian, tahun 1824, di seluruh
amerika hanya ada 24 buah meja biliard. Baru di sekitar tahun 1840 biliard
menjadi sangat populer.
Michael Phelan, pemilik New York Billiard Parlor, sejak tahun
1850 gencar melakukan kampanye dan menyelenggarakan kompetisi
hingga biliard menjadi olahraga bergengsi saat itu. Dia juga menerbitkan
buku Billiards Without Masters yang laku keras. Sampai dengan tahun
1875 buku tersebut telah dicetak ulang hingga 10 kali.
Sebagai pembuat meja biliard, Phelan lah yang berinisiatif
menambahkan titik-titik penanda disekeliling meja (diamond) untuk
memudahkan pemain memukul bola, terutama pukulan bank shots. Di
pertandingan tidak resmi American Billiard championship tahun 1858
Phelan menjadi juara dengan mengalahkan Ralph Benjamin dari
Philadelphia dan berhak atas hadiah uang tunai US$.1,000.
Sementara itu pada turnamen resmi American Billiard
championship yang diadakan tahun yang sama, Dudley Kavanagh
memenangkan turnamen ini dan mengantongi hadiah US$2,000.
Turnamen diikuti oleh 8 pebiliard dengan biaya pendaftaran US$250 per
peserta. Di final kejuaraan yang sama tahun berikutnya yang digelar pada
10 April 1859, kembali Kavanagh menang dan berhasil mempertahankan
gelar setelah mengalahkan Michael Foley.
Dua hari berikutnya, di Detroit Billiard Academy terjadi
pertarungan besar antara Phelan melawan John Seereiter berhadiah
US$5,000. Karena masing-masing menambahkan taruhan US$5,000, maka
total hadiah menjadi sebesar US$.15.000. Pertandingan ini dipublikasikan
secara besar-besaran oleh media sehingga penonton mbludag dan banyak
yang tidak kebagian tempat menyaksikan pertandingan biliard terbesar ini.
Phelan menang dan oleh kalangan media dijuluki The billiard
championship of the United States.
Meskipun Phelan dan Kavanagh tidak pernah bertemu di sebuah
pertandingan, namun keduanya gencar memanfaatkan gelar juaranya untuk
mempromosikan biliard, sekaligus promosi peralatan biliard bikinan
mereka. Ketika Phelan pensiun dari berbagai pertandingan di tahun 1863,
Kavanagh masih terus memenangkan berbagai pertandingan hingga
memperoleh gelar kehormatan sebagai juara biliard sejati Di tahun 1865
Phelan membentuk The American Billiard Players Association.
Tak ketinggalan, di tahun 1866 Kavanagh membentuk organisasi
serupa, The National American Billiards Association. Persaingan kedua
juara dan organisasinya ini berakhir ketika Phelan meninggal di tahun
1871.
2. Sejarah Di Asia
Sementara itu di Asia, Perjalanan sejarah permainan billiar ini
dimulai justru bukan dari kalangan atas atau bangsawan. melainkan
masyarakat kasta rendahlah yang lebih dulu mengenal dan
memainkannya.
Bangsa Eropa yang pada waktu itu punya banyak negara koloni di
Asia selain melakukan penjajahan juga membawa tradisi permainan
billiard ke negara-negara Asia. Selanjutnya para buruh dan kuli mulai
mengenal dan memainkannya.
Karena dimainkan oleh para buruh dan pengangguran, maka pada
waktu itu permainan ini oleh bangsa-bangsa di Asia sering dipandang
sebagai permainan masyarakat kelas bawah. Hal ini terus berlangsung
lama, hingga akhirnya karena mengetahui bahwa permainan ini
dimainkan oleh para bangsawan di Eropa, maka masyarakat kelas atas
mulai menyukai.
Selanjutnya ada perkembangan lain yang sangat menarik bahwa
saat ini permainan billiar justru lebih populer di Asia dibandingkan
dengan di negara-negara Eropa. Bahkan yang lebih istimewa lagi adalah
para pemain billiar tingkat dunia yang sering memenangkan kompetisi
atau pertandingan billiar tingkat Internasional kebanyakan juga berasal
dari negara-negara Asia, dan buka Eropa lagi.
C. TEKNIK PERMAINAN
1. Teknik Pukulan Dasar Dalam Billiard
Ada empat cara memukul bola dalam Permainan Billiard Empat
pukulan ini merupakan pukulan yang paling dasar yang harus anda
ketahui jika anda berkeinginan untuk menjadi orang yang bisa bermain
billiard dengan benar.
Stop Shoot/Stop Stroke.
Pukulan ini membuat bola putih berhenti di tempat apabila dipukul
sejajar dengan bola sasaran. Apabila tidak sejajar, bola putih akan
bergerak normal (tidak telalu cepat dan tidak terlalu lambat). Pukulan
ini juga merupakan pukulan yang paling mudah, karena titik pukul
pada bola ada pada tengah-tengah bola putih.
Draw Shot/Draw Stroke.
Pukulan ini akan membuat bola putih mundur apabila dipukul sejajar
dengan bola sasaran. Apabila tidak sejajar, bola putih akan memiliki
sudut pantul yang lebih lebar dan berjalan lambat. Pukulan ini dapat
dilakukan dengan memukul bola putih sedikit dibawah titik tengah
dari bola. Pukulan ini jangan dilakukan terlalu di bawah titik tengah,
karena jika dipukul dengan tenaga yang berlebih, bola putih justru
akan menggelinding di atas stick/cue (atau yang sering dikenal dengan
jump ball, walaupun teknik jump ballnya salah).
Follow Shot/Follow Stroke.
Pukulan ini akan membuat bola putih bergerak maju apabila dipukul
sejajar dengan bola sasaran. Apabila tidak sejajar, bola putih akan
memiliki sudut pantul yang lebih sempit dan bergerak lebih cepat.
Pukulan ini dapat dilakukan dengan memukul bola putih sedikit diatas
titik tengah.
Spin Shot/Spin Stroke.
Pukulan ini akan membuat bola putih bergerak pada sudut yang tidak
semestinya setelah mengenai bola sasaran ataupun cushion/ban.
Pukulan ini dapat dilakukan dengan memukul bola putih sedikit di
sebelah kiri atau kanan dari titik tengah.
Keempat pukulan tadi merupakan pukulan dasar dalam bermain
billiard. Keempat pukulan tersebut dapat dikombinasikan agar bola
putih dapat berhenti pada sudut yang tepat pada bola berikutnya
English
English adalah istilah untuk memukul bola dengan menggunakan
efek. Pukulan ini memungkinkan bola bergerak tidak sesuai dengan
rutenya. Jika menggunakan English maka hukum sudut datang sama
dengan sudut pantul bisa saja tidak berlaku lagi, karena dengan
english, lajur bola putih dimanipulasi sedemikian rupa oleh player
untuk mendapatkan posisi yang baik untuk pukulan selanjutnya.
JumpShoot
Tehnik untuk membuat bola putih melompat untuk menghindari bola
yang menghalangi jalur cueball dengan bola sasaran. Dilakukan
dengan cue (stick) khusus dengan cara menekan bola putih dari atas
sehingga bola menekan laken dan mengakibatkan bola bereaksi
bergerak ke atas.
Pukulan yang biasanya jarang dilakukan kecuali sangat terpaksa atau
ada peluang untuk memaksa bola sasaran masuk dengan
menggunakan jumpshot.
Masse
Membuat bola putih bergerak melengkung. Biasanya digunakan ketika
bola sasaran terhalangi oleh bola lain. Sisanya adalah variasi dari
pukulan-pukulan diatas. Sebuah bola jika dipukul pada titik yang sama
namun dengan cara pukul yang berbeda maka akan menghasilkan
jenis pukulan yang berbeda pula. Sering praktek adalah kuncinya.
Tehnik dan feeling akan semakin terasah bila sering melakukan
berbagai pukulan diatas.
2. Peraturan Bola 9 (Nine Ball)
Bola yang digunakan adalah 9 buah bola angka yang bernomor 1 s/d 9 dan
sebuah bola putih sebagai gundu ( cue ball ).
a. Susunan Bola Angka Pada Saat Break
Sebelum break bola angka di susun dengan kofigurasi “diamond”
dengan ketentuan : Bola 1 ( satu ) dititik spot dan bola 9 ( sembilan ) di
tengah. Bola angka lainnya ( bola 2 s/d bola 8 ) bebas ditempatkan
dimana saja.
b. Tujuan Permainan.
Permainan yang terlebih dahulu memasukan bola 9 ( sembilan ) secara
sah, adalah pemenang pada game itu PUSH OUT ( SHOOT
OUT).Pemain yang mendapatkan giliran memukul setelah break yang
sah boleh melakukan “push out” kesempatan ini hanya satu kali dalam
setiap game dan hanya boleh dipakai setelah break yaitu pada pukulan
pertama / first out.
c. Definisi
Push out adalah suatu pukulan pelanggaran yang di anggap / dinyatakan
tidak pelanggaran. Dalam melakukan push out, pemain harus memukul
bola putih secara sah (jika bola putih masuk lobang atau melompat
maka tetap dianggap pelanggaran).
Pukulan yang diperbolehkan pada saat push out adalah – memukul bola
putih tanpa menyentuh apapun ( tidak menyentuh bola sasaran, bola
angka lain atau ban – memukul bola angka lain ( bukan bola sasaran )
dan tidak memenuhi ketentuan safety ( jika bola sasaran atau bola
angka lain yang masuk pada pukulan ini, maka bola tersebut tidak
dikembalikan ke bidang permainan ( kecuali bola 9 sembilan). Pukulan
selain ketentuan diatas tetap dinyatakan pelanggaran.
d. Pemberitahuan Push Out
Pemain yang akan melakukan push out wajib memberitahukan
maksudnya tersebut terlebih dahulu kepada wasit untuk diteruskan
kepada pemain lawan. Jika tidak pukulan dianggap pululan biasa
(ketentuan push out tidak berlaku)
e. Ketentuan Giliran Setelah Push Out
Setelah seseorang pemain melakukan push out, maka giliran selesai
pemain lawan mempunyai pilihan untuk :
I. Melanjutkan permainan dengan posisi yang ada
II. Pass yaitu melemparkan gilirannya kepada pemain yang melakukan
push out tadi untuk meneruskan permainan, sedangkan pemain yang
melakukan push out tersebut harus melakukan gilirannya kembali
f. Ketentuan ( Posisi Bola Putih ) Setelah Pelanggaran
Jika terjadi pelanggaran maka pemain lawan meneruskan permainan
dengan posisi yang ada. Dalam keadaan ini bola putih boleh diangkat
dan ditempatkan / diletakkan bebas di bidang permainan manapun.
g. Bola Sasaran & Bola Angka Lainnya Yang Masuk/ Melompat Keluar
Pada Pelanggaran
Bola sasaran atau bola angka lainnya yang masuk / melompat keluar
pada saat pelanggaran tidak dikembalikan ke bidang permainan kecuali
bola 9
h. Posisi Penempatan Bola 9 ( Sembilan )
Bola 9 yang masuk / melompat keluar pada saat pelanggaran atau push
out, harus dikembalikan ke bidang permainan yaitu tetap pada titik spot
Jika di titik spot ada bola lain yang menghalangi penempatannya maka
bola 9 diletakkan pada long string sedekat mungkin dengan titik spot.
i. Pelanggaran 3 X Berturut – Turut
Jika seseorang pemain melakukan pelanggaran 3 x berturut – turut
dalam satu game, maka dinyatakan kalah pada game tersebut. Wasit
harus memberikan peringatan kepada pemain yang telah melakukan
pelanggaran 2 x berturut (jika lupa maka lawannya berhak
mengingatkan wasit ) Jika tidak ada peringatan, maka pelanggaran yang
terjadi pada pukulan ke 3 tidak di hitung (dianggap tidak ada ) berarti
pemain tersebut baru melakukan pelanggaran 2 x berturut – turut
j. Pelanggaran
Apabila saat hendak memukul bola lainnya terkena anggota badan atau
stick atau sehingga merubah bola lainnya maka dianggap pelanggaran.
Apabila saat hendak memukul kedua kaki tidak berpijak di bawah maka
dianggap pelanggaran. Satu kaki harus berpijak di bawah.
3. Istilah-istilah dalam billiard
a. Cue
Adalah tongkat atau stik yang di gunakan sebagai alat penyodok bola
dalam permainan billiar yang biasanya terbuat dari kayu atau serat
komposit dalam berbagai motif corak dan bentuk.
b. Cue Ball
Adalah bola billiard yang digunakan sebagai bola utama atau bola yang
berfungsi sebagai media penghubung antara stik billiard dengan object
ball / bola target.
c. Object Ball / Pool Ball
Adalah bola biliard yang menjadi target singgungan dari cue ball untuk
diarahkan ke posisi tertentu atau dimasukan ke dalam pocket sebagai
tujuan permainan.
d. Pocket
Adalah kantung pada meja billiar yang fungsinya sebagai tempat
masuknya bola billiard,pocket pada meja billiard berjumlah enam buah
( 3 buah pada tiap sisinya ) dengan ukuran kurang lebih dua kali
diameter bola biliard .
e. Chalk
Adalah perlengkapan yang dipakai untuk melapisi bagian atas (tip) dari
stik biliard yang berfungsi agar tidak terjadi slip pada persinggungan
antara tip dengan cue ball (missed cue).
f. Missed Cue
Adalah situasi stik billiar terpeleset pada saat melakukan sodokan
terhadap cue ball, Karena terpeleset, maka bola sasarannya akan
meleset juga atau tidak sesuai yang kita inginkan.
g. Scratch
Adalah situasi pada saat cue ball masuk ke dalam pocket atau keluar
dari meja. Scratch merupakan foul/kesalahan dalam permainan biliar.
h. Safety Shot
Adalah trik yang dilakukan untuk tujuan bertahan dalam permainan
billiard yang dilakukan dengan cara menempatkan bola target/pool ball
pemain lawan pada posisi tertentu agar pemain lawan tidak memiliki
kesempatan posisi bola yang terbuka.
i. Ball In Hand
Adalah situasi ketika seorang pemain mendapatkan kesempatan untuk
melakukan sodokan bebas / bebas meletakan cue ball pada posisi
tertentu,hal ini berlaku jika pemain lawan melakukan kesalahan (foul).
j. Back Spin
Adalah situasi saat cue ball yang putaranya berbalik arah, hal ini terjadi
karena sodokan stik billiard yang mengenai daerah bagian bawah cue
ball. Putaran balik inilah yang akan membuat cue ball kembali ke area
semula setelah bersinggungan dengan bola sasaran.
k. Draw Shot
Adalah teknik sodokan stik biliard pada cue ball yang menghasilkan
efek back spin.
l. English Shot
Adalah teknik sodokan stik bilyar pada cue ball untuk menghasilkan
efek spin samping/memutar pada cue ball dan bola target.Teknik ini
dilakukan dengan cara menyodok bagian sisi kiri atau kanan dari cue
ball, di Indonesia lebih sering digunakan istilah efek.
m. Follow Through Shot
Adalah teknik sodokan dengan menggunakan ayunan dorong pada titik
atas dari cue ball. Sodokan ini akan menghasilkan putaran atas atau
forward spin, yang menghasilkan efek cue ball akan terus bergulir maju
setelah mengenai bola sasaran.
BRIEDGE
A. DEFINISI
Bridge adalah olahraga yang menggunakan kartu remi dan
mengandalkan kemampuan otak untuk berpikir maupun keuntungan.
Olahraga ini juga dikenal dengan nama Contract Bridge. Banyak anggapan
bahwa bridge adalah sebuah olahraga sekaligus permainan. Anggapan itu
tidak salah. Sama halnya dengan catur yang dianggap sebagai permainan
ketimbang olahraga.
Bridge minimal dilakukan oleh empat orang yang berpasangan dan
duduk berhadapan. Olahraga ini diikat oleh sebuah peraturan yang sangat
ketat. Masing-masing tim harus memiliki sistem yang harus disepakati dan
diketahui lawannya. Sebenarnya, peraturannya cukup ringkas dan tak jauh
berbeda dengan permainan kartu lainnya. Tapi, tingkat intelegensi seseorang
benar-benar diuji dalam olahraga ini. Seseorang harus peka terhadap pola
pikir pasangannya. la harus mengerti dan mampu membaca strategi yang
dibentuk pasangannya.
Semuanya dirangkum dalam waktu yang cukup singkat, hanya
delapan menit. Lelang itu berakhir dengan sebuah kontrak kecuali bila kartu
di tangan dilewati. Sebuah kontrak adalah pernyataan dari salah satu partner
bahwa pihak mereka akan mengambil sejumlah
(atau lebih) trik. Lelang ini menentukan pihak yang menyatakan, the strain of
trump dan lokasi pemimpin untuk kartu di tangan. Sesingkat mungkin,
pemain harus mampu membaca kartu dan mendistribusikan kartu, sampai
memainkan semua distribusi sampai selesai.
Dibandingkan dengan catur, bridge cenderung mengandalkan akal
sehat dan manajemen berpikir. Turnamen bridge biasanya diatur untuk
memaksimalkan penggunaan skill satu tim dan meminimalkan akibat
keberuntungan. Banyak anggapan bahwa bridge merupakan implementasi
beberapa disiplin ilmu. Diantaranya matematika, manejemen, sosial dan
psikologi.
Matematika memang relatif dominan di olahraga ini. Pasalnya,
matematika diperlukan guna menghitung persentase atau peluang dalam
distribusi lembar kartu. Sedangkan psikologis diperlukan guna membaca
pikiran pasangan. Sedangkan unsur manajemen diperlukan untuk melatih
dalam mengatur langkah atau strategi yang akan dilakukan.
Bridge merupakan olahraga sekaligus permainan yang sangat
menarik. Seseorang harus mampu berpikir dan memutuskan tindakannya
dengan cepat. la juga harus akurat dan tepat dalam mengatur dan mengubah
strategi dalam waktu yang relatif singkat. Alhasil, seorang pemain bridge
yang handal diharapkan mampu mengelola sebuah permainan, baik secara
individu maupun tim.
B. SEJARAH
Sejarah Bridge berasal pada awal abad ke-16, ketika permainan yang
disebut Whist telah diciptakan. Selama dua abad, permainan Whist
mengalami perubahan seperti dalam trumps atau honors-nya, dan terus
berkembang. Publikasi secara luas yang dilakukan pertama kali dari
permainan ini adalah dari buku Edmond Hoyle (1742). Secara umum, dalam
Whist ada empat pemain yang bermain sebagai dua pasangan bermain dengan
menggunakan 52 kartu. Tiap pemain memiliki 13 kartu dan bersama-sama
dengan partnernya mencoba untuk memenangkan trik sebanyak mungkin.
Trik adalah kumpulan empat kartu - masing-masing diteruskan oleh tiap
pemain - dan kartu dengan nilai tertinggi menang. Kontrak tidak ditentukan
dan scoring masih sangat sederhana.
Pada abad 19 permainan ini dianalisis dan dipelajari dengan serius.
Dan segera, bermunculan-lah para pemain profesional pada 1857, dan
turnamen pertama dari 'duplikasi' permainan kartu Whist diadakan. Namun
keberhasilan turnamen tersebut ternyata tetap tidak banyak mengundang
banyak minat di negara- negara Eropa. Perkembangan yang lebih baik malah
terlihat di Amerika Serikat. Whist menjadi permainan publik pada tahun
1881, ketika American Whist League didirikan. American Whist League
mulai mengatur permainan pasangan dan turnamen-turnamen. Buku John
Mitchell, yang diterbitkan pada saat yang sama, mengatur dan menetapkan
sejumlah aturan untuk kegiatan-kegiatan ini. Penulis juga menulis poin-poin
aturan tentang turnamen dan rincian organisasi lainnya. Pada saat yang sama,
sebuah permainan baru muncul sebagai 'duplikasi' permainan Whist dan hal
itu disebut Bridge.
Ada banyak teori tentang asal Bridge. Tetapi besar kemungkinannya
dari Rusia (sumber-sumber lain menyebutkan Turki), karena jauh sebelum
munculnya permainan Bridge di dunia, Rusia memainkan permainan yang
sangat mirip (dengan aturan penawaran, nilai dan dummy). Bridge menyebar
ke Mesir dan Turki, dibawa oleh para diplomat dan tentara.Dan beberapa
waktu kemudian muncul di Eropa (Paris, London) dan New York. Buku
pertama tentang Bridge diketahui diterbitkan pada tahun 1886, berjudul
"Biritch or Russian Whist", dan mungkin menggambarkan tentang aturan
main. Bentuk tertua Bridge sering disebut Bridge-Whist, ketika penawaran
telah ditambahkan ke dalam peraturan - Lelang Bridge.
Pada awal abad ke-20, banyak sistem permainan yang berbeda
diciptakan. Sebagai contoh di India permainan ini disebut S.A.C.C. Ini adalah
Bridge dimana pemain mendapatkan poin mereka hanya untuk bid tricks (dan
tidak ada trik tambahan). Permainan ini berkembang cepat, namun tetap
masih kalah populer dari permainan Whist. Tapi itu tidak berlangsung lama.
Pada tahun 1927, Harold Vanderbilt menciptakan permainan baru. Dia
menggabungkan seluruh inovasi yang telah dilakukan (misalnya sistem
SACC) dan menambahkan beberapa elemen baru (misalnya point tambahan
yang besar untuk Grand Slam dan Small Slam). Namun, perubahan yang
paling penting adalah memperbaiki sistem kontrak, yang lebih ditekankan
pada partnership dari sebelumnya. Karyanya - meskipun tidak dipublikasikan
secara luas - menjadi dasar untuk Kontrak Bridge modern, yang merupakan
jenis permainan yang dikenal saat ini.
Pada tahun 1928, American Bridge League diciptakan dan pada tahun
1929 edisi pertama "The Bridge World" telah diterbitkan oleh Ely Culbertson,
yang berperan sangat penting bagi evolusi lebih lanjut dari Bridge. Dan
Charles Goren, yang dikenal sebagai "Mr Bridge" berhasil melanjutkan
perkembangan permainan ini. European Bridge Championships Open
pertama (untuk pria saja) diselenggarakani di Scheveningen (Belanda) pada
tahun 1932 dan kejuaraan untuk perempuan pertama kali diadakan di Brussels
(Belgia) pada tahun 1935. Team World Championships Open diadakan pada
tahun 1935 di New York dan untuk perempuan pada tahun 1974 di Venesia.
Pada tahun 1958 Federasi Bridge Dunia (WBF) didirikan dan di
bawah perlindungan First Bridge Olympic pada tahun 1962. Amerika
mendominasi turnamen Bridge tersebut, sampai tahun 1957 ketika pemain
Italia mulai mencetak kemenangan yang luar biasa, mengambil sepuluh
kemenangan berturut-turut kejuaraan dunia Bermuda Bowl. Tetapi Amerika
akhirnya mengalahkan mereka pada tahun 1970. Ini adalah peristiwa penting,
karena tim Amerika adalah salah satu pemain profesional pertama dalam
sejarah Bridge.
C. PERKEMBANGAN BRIDGE DI INDONESIA
Belum tersedia data kepustakaan yang akurat sejak kapan permainan
bridge secara tepatnya masuk ke Indonesia. Namun bisa dipastikan bahwa
sekitar pasca tahun 1800-an, permainan bridge mulai terbawa oleh bangsa
Eropa, atau tepatnya Belanda, yang saat itu menjajah Indonesia. Dengan
demikian usia permainan ini di Indonesia sudah cukup lama. Walaupun pada
awalnya hanya di kalangan yang sangat terbatas.
Gabungan Bridge Seluruh Indonesia, disingkat GABSI, didirikan pada
tanggal 12 Desember 1953 oleh Willy Th. Roring, Perwira TNI-AL beserta
rekan-rekannya. Pada waktu berdirinya GABSI hanya memiliki 1 anggota,
Gabungan Bridge Surabaya. Kemudian menyusul Gabungan-Gabungan Bridge
di Jawa Timur, yaitu Malang, Jember, Banyuwangi, Kediri, Madiun dan
Jombang. Gabungan Bridge Makasar merupakan anggota dari luar Jawa yang
pertama.
Sebenarnya, olahraga ini telah dikenal di tanah air sejak puluhan tahun
silam. Bahkan, sejak tahun 1969 bridge sudah masuk ke dalam Pekan Olahraga
Nasional (PON). Akhirnya, Cabang olahraga Bridge diakui oleh Olympic
Committee sebagai salah satu cabang olahraga sejak tahun 1999. Kini, bridge
telah mempunyai induk olahraga bertaraf internasional, yaitu World Bridge
Federation (WBF) yang telah memiliki anggota 103 negara, termasuk
Indonesia.
Dalam perjalanannya, Indonesia mampu menunjukkan taringnya di kancah
dunia. Selama 20 tahun terakhir, Tim Bridge Indonesia berhasil menjuarai
Pasific Asia Bridge Federation Championship (PABFC) sebanyak 14 kali.
Bukan hanya itu, Tim Bridge Indonesia juga pernah meraih posisi runner-up di
World Bridge Federation (WBF) 1996 di Yunani, Juara Dunia IFC Grand Pi
2000 di Swiss dan runner-up Kejuaraan Dunia Senior Ball di Portugal 2005.
Prestasi ini membuat Indonesia cukup disegani dan diperhitungkan dalam
kancah bridge tingkat dunia.
C. TEKNIK PERMAINAN
Bridge adalah jembatan. Yang dijembatani adalah informasi kartu dari
pasangan dua orang yang sifat dan kemampuan berpikirnya berbeda. Bentang
informasi kartu sebanyak jumlah lembar, warna dan nilai kartu bridge. Nama
aslinya Contract Bridge atau bisa juga disebut Bridge saja.
Bridge termasuk olahraga otak seperti catur. Bedanya, catur dimainkan
individual. Bridge harus dilakukan berpasangan. Memadukan dua orang yang
secara alamiah tentu berbeda karakter (sifat atau kepribadian), selera serta
kapasitas berpikirnya.
Permainan Bridge menggunakan alat bantu utama berupa satu set kartu
yang popular disebut kartu remi tanpa joker. Ada 52 lembar yang terbagi
dalam 4 warna. Dimulai dari warna terlemah, Club (C) atau keriting ,
kemudian Diamond (D) atau wajik , Heart (H) atau hati dan warna terkuat
adalah Spade (S) atau daun. Kita akan tahu kalau setiap warna kartu bridge itu
berjumlah 13 lembar (52 ÷ 4).
Bridge berkembang jadi permainan yang mendunia karena jasa
Charles Goren (Amerika Serikat) yang menghadirkan skala nilai kartu :
4 – 3 – 2 – 1 untuk kartu-kartu raja. Jadi, A yang merupakan kependekan
Ace (As) bernilai 4. K (King) = 3, Q (Queen) = 2 dan J (Jack) = 1. Jika
dijumlahkan, masing-masing warna kartu (suit) bernilai 10. Dan total nilai
dalam satu set kartu bridge = 4 x 10 = 40 High Card Points (HCP).
Bridge intinya ada 2 hal: penawaran dan permainan. Yang ditawarkan dan
dimainkan berupa kartu bridge
Penawaran dalam bridge dilakukan secara sistematis. Pedoman
dasarnya adalah kekuatan warna, jumlah nilai dan faktor keterbagian
(distribusi) kartu masing-masing pasangan. Agar mudah dipahami, dalam
bermain bridge dibutuhkan 2 pasang pemain atau 4 orang pemain dan
kelipatannya. Misalnya, pasangan A melawan pasangan B. Semua pemain
duduk di satu meja. Pasangan A duduk berhadapan di sisi Utara – Selatan
(biasa disingkat U – S) melawan pasangan B yang duduk sisi Timur –
Barat atau T – B. Jelasnya nampak pada gambar 1 di bawah ini:
Sebagai cabang olahraga, bridge menjunjung tinggi asas sportivitas.
Bentuknya adalah mengakui keunggulan lawan yang bermain bersih dan jujur.
Bersih dapat diartikan taat aturan dan etika. Sedangkan jujur berarti tidak
menggunakan cara curang atau licik agar dapat memenangkan permainan.
Banyak sistem penawaran dalam bridge, karena setiap pasangan diberi
kesempatan untuk melakukan perbaikan sistem secara terus menerus sampai
dengan sistem itu dinyatakan sempurna menurut pasangan atau suatu tim. Bahkan
oleh gabungan bridge secara nasional. Hal terpenting yang harus diingat oleh
pemain bridge adalah alert atau memberi tahu kepada pemain/ pasangan lain
bahwa mereka telah memodifikasi suatu sistem baku dengan cara mengetuk meja
atau membuat daftar modifikasi sebelum melakukan permainan. Sistem baku
untuk melakukan penawaran yang berlaku umum (internasional) ada 4 yaitu:
1. Sistem Nilai ( point count system) yang digagas dan dikembangkan oleh
Johan Clubs.
2. Sistem Standar Murni ( sistem Goren) yang digagas dan dikembangkan oleh
Charles Goren.
3. Sistem Standar Amerika Modern ( Modern American Standard)
4. Sistem Presisi ( Precision System).
Jenis dan tingkat penawaran dalam bridge adalah sebagai berikut:
Kekuatan warna dibagi dalam 2 kategori:1. Warna tinggi (major suits) terdiri dari Heart dan Spades.2. Warna rendah (minor suits) terdiri dari Clubs dan Diamond.