Bilirubin Urin

2
BILIRUBIN URIN 1.1 PRINSIP billirubin dipekatkan dengan cara mempresipitatkan fosfat- fasfat yang ada dalam urin menggunakan bariumchlorida billirubin yang dikertas saring terkumpul ditetesi reagent fouchet . sehingga teroksidasi menjadi biliverdin yang ditandai dengan penambahan warna menjadi hijau. Referensi : gandasoebrata, R. 2008. Penuntun laboratorium klinik. Dian rakyat : jakarta. 1.2 ALAT DAN BAHAN 1.2.1 ALAT Tabung reaksi 10 ml Kertas saring Corong Rak tabung Pipet tetes Tabung falcon 1.2.2 BAHAN Bacl2 Reagent falcon 1.2.3 SAMPEL urin sewaktu. 1.3 PROSEDUR 1. ml urin yang lebih dulu dikocok dimasukkan ke dalam tabung reaksi ( tabung falcon) 2. Tambahkan ml larutan bariumchlorida 10 % ; campur dan saring 3. Kertas saring yang berisi presipitat diangkat dari corong, dibuka lipatannya dan ditaruh mendatar di atas corong itu. Biarkan beberapa lama sampai agak kering. 4. Teteskan 1 tetes reagen fouchet ke atas presipitat di atas kertas saring itu. 5. Timbulnya warna hijau menandakan adanya bilirubin. Referensi : buku manual laboratorium fakultas kedokteran universitas gadjah mada tahun 2013. 1.4 RUJUKAN Negatif ( -) : tidak adanya perubahan warna atau tidak ada bilirubin Positif (+) : ada perubahan warna menjadi hijau.

description

bilirubin

Transcript of Bilirubin Urin

BILIRUBIN URIN

1.1 PRINSIP billirubin dipekatkan dengan cara mempresipitatkan fosfat- fasfat yang ada dalam urin menggunakan bariumchlorida billirubin yang dikertas saring terkumpul ditetesi reagent fouchet . sehingga teroksidasi menjadi biliverdin yang ditandai dengan penambahan warna menjadi hijau. Referensi : gandasoebrata, R. 2008. Penuntun laboratorium klinik. Dian rakyat : jakarta. 1.2 ALAT DAN BAHAN 1.2.1 ALAT Tabung reaksi 10 ml Kertas saring Corong Rak tabung Pipet tetes Tabung falcon1.2.2 BAHAN Bacl2 Reagent falcon 1.2.3 SAMPEL urin sewaktu. 1.3 PROSEDUR 1. ml urin yang lebih dulu dikocok dimasukkan ke dalam tabung reaksi ( tabung falcon)2. Tambahkan ml larutan bariumchlorida 10 % ; campur dan saring 3. Kertas saring yang berisi presipitat diangkat dari corong, dibuka lipatannya dan ditaruh mendatar di atas corong itu. Biarkan beberapa lama sampai agak kering. 4. Teteskan 1 tetes reagen fouchet ke atas presipitat di atas kertas saring itu. 5. Timbulnya warna hijau menandakan adanya bilirubin. Referensi : buku manual laboratorium fakultas kedokteran universitas gadjah mada tahun 2013. 1.4 RUJUKAN Negatif ( -) : tidak adanya perubahan warna atau tidak ada bilirubin Positif (+) : ada perubahan warna menjadi hijau.Referensi : buku manual laboratorium fakultas kedokteran universitas gadjah mada tahun 2013.1.5 INTERPRETASI Hasil positif ( +) : adanya perubahan warna hijau ( bilirubinuria) menandakan : Nekrosis akut ( oleh karena virus, obat, zat toksik, gagal jantung kongestif akut ) Penyakit hati kronik ( oleh karena alcoholic hepatitis, cirrhosis hepatis) biasanya diikuti dengan peningkatan bilirubin direk dan indirek . SGOT dan SGPT biasanya meningkat 2x dari nilai normal pada hepatitis karena alkohol. Kolestasis intrahepatik ( bilirubin direk dan indirek mungkin naik) Faktor yang mempengaruhi kadar bilirubin : Meninggi : steroid, sulfat dan obat hepatotoksik Menurun : sinar matahari /ultraviolet Referensi : hardjono, H. 2006. Interpretasi hasil tes laboratorium diagnostik. Hassanudin university press : makassar