BIDAN SIAP HUJAN - pustakamaya.lan.go.id
Transcript of BIDAN SIAP HUJAN - pustakamaya.lan.go.id
0
Ririn Ariyanti, S.SiT., M.Keb
NDH 32
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Angkatan XI
Laporan Aktualisasi
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA
2020
BIDAN SIAP
HUJAN
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa Laporan
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Angkatan XI Tahun 2020
Nama : Ririn Ariyanti, S.SiT., M.Keb
NDH : 32
NIP :198509202019032011
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan Fakultas Ilmu Kesehatan
Jurusan Kebidanan
Judul Rancangan : Bidan SIAP HUJAN ( Bidan Siap Hadapi Uji
Kompetensi Nasional)
Telah disetujui dan dinyatakan LAYAK untuk diajukan dalam Seminar Laporan
Aktualisasi pada hari selasa, 11 Agustus 2020 di Pusat Pelatihan dan
Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga
Administrasi Negara
Samarinda, 10 Agustus 2020
Mentor, Coach,
Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb Itcianday, S.H., M.H
NIP :1982060102005022005 NIP :19860309201801001
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
Yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa Laporan
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Angkatan XI Tahun 2020
Nama : Ririn Ariyanti, S.SiT., M.Keb
NDH :32
NIP :198509202019032011
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan Fakultas Ilmu Kesehatan
Jurusan Kebidanan
Judul Rancangan : Bidan SIAP HUJAN ( Bidan Siap Hadapi Uji
Kompetensi Nasional)
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Aktualisasi pada hari
selasa, 11 Agustus 2020 di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian
Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara
Samarinda, 11 Agustus 2020
Mentor, Coach,
Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb Itcianday, S.H., M.H
NIP :1982060102005022005 NIP :19860309201801001
Penguji,
Muhamad Harry Rahmadi, S.Pi., MM
NIP: 198510092011011012
iii
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
Latar Belakang ..................................................................................................... 1
Tujuan Aktualisasi ............................................................................................... 5
Manfaat Aktualisasi ............................................................................................. 6
Ruang Lingkup ..................................................................................................... 6
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI .............................................................. 7
Profil Organisasi .................................................................................................. 7
Visi dan Misi Organisasi ....................................................................................... 8
Struktur Organisasi ............................................................................................ 10
Sasaran Kinerja Pegawai .................................................................................... 11
BAB III LANDASAN TEORI ................................................................................... 13
Kosep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA .................................................................. 13
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI .............................................................. 20
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................... 25
Identifikasi Isu ................................................................................................... 25
Penetapan Isu .................................................................................................... 29
Isu Terpilih ........................................................................................................ 30
Gagasan Kreatif ................................................................................................. 31
Rancangan Aktualisasi ....................................................................................... 32
Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 39
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI.................................................................... 40
Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Jadwal Aktualisasi ....................................... 40
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ........................................................... 41
Kegiatan 1 : Pembuatan Website “Smart Ukom” ................................................ 41
Kegiatan 2 Tryout From Home .................................................................... 45
Kegiatan 3 Pembuatan Video Pembelajaran ................................................ 48
Kegiatan 4 Coaching dengan menggunakan Telegram Group ....................... 50
BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 51
DAFTAR ISI
iv
Kesimpulan ....................................................................................................... 51
Kendala ...................................................................................................... 52
Saran ......................................................................................................... 53
ROLE MODEL ..................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
“Ucapan Terima Kasih….”
Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga laporan aktualisasi dengan judul “ Bidan SIAP HUJAN (Bidan Siap
Hadapi Ujikompetensi Nasional)” pada jurusan kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan dapat terselesaikan. Laporan rancangan
aktualisasi ini sebagai salah satu dasar nilai-nilai dasar ASN yang dilaksanakan di
unit kerja dan syarat kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan XI
di PUSLATBANG KDOD LAN RI Samarinda tahun 2020. Berkaitan dengan
diselesaikannya laporan rancangan aktualisasi ini, saya ucapkan terimakasih
kepada :
1. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku kepala PUSLATBANG KDOD
LAN Samarinda
2. Prof. Dr. Adri Patton, M.Si selaku rektor Universitas Borneo Tarakan
3. Bapak Sulidah, S.Kep., Ns. M.kep Selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Borneo Tarakan
4. Ibu Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb selaku wakil dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan dan Mentor
5. Bapak Itcyanday, S.H., M.H selaku Coach
6. Bapak M.Harry Rahmadi, S.Pi., MM selaku Narasumber
7. Ibu Rahmi Padlilah, S.ST., M.Keb selaku ketua jurusan Kebidanan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
8. Seluruh lingkungan PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda khususnya
para widyaswara.
9. Bapak dan Ibu dosen jurusan kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Borneo Tarakan
KATA PENGANTAR
vi
10. Seluruh rekan-rekan ankatan XI Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XI tahun 2020
Semoga laporan hasil aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) pasal 63 ayat 3 dijelaskan bahwa Calon PNS wajib menjalani
masa percobaan. Selanjutnya pasal 64 ayat 2 mengatakan bahwa instansi
pemerintah wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada calon PNS.
Hal ini dilakukan bertujuan untuk membekali Calon PNS dalam
menjalankan tugas dan fungsi berdasarkan nilai nilai dasar ASN yang
terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi (ANEKA).
Dalam melaksanakan tugas, ASN tidak terlepas dari permasalahan yang
terjadi di Lingkungan instansi sehingga sagat diperlukan integritas dari
permasalahan yang terjadi di lingkungan instansi sehingga sangat dilakukan
integritas serta inovasi dalam melakukan tugasnya. Universitas Borneo
menyelenggarakan Pendidikan Strata 1 (S-1) yang dilakukan oleh 7 (Tujuh)
Fakultas dengan 23 program studi yang terdiri dari Fakultas Teknik (S1
Teknik Elektro, S1 Teknik Sipil ) Fakultas Ekonomi (S1 Ekonomi
Pembangunan, S1 Manajemen, S1 Akutansi), Fakultas Hukum (S1 Ilmu
Hukum, S2 Magister Hukum ), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (
S1 Bimbingan Konseling Sekolah, S1 Pendidikan Bahasa Indonesia, S1
Pendidikan Bahasa Inggris, S1 Pendidikan Biologi, S1 Pendidikan
Matematika), Fakultas Pertanian (S1 Agribisnis, S1 Agroteknologi), Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan (S1 Budidaya Perairan, S1 Manajemen
Sumberdaya Perairan), Fakultas Ilmu Kesehatan (D3 Ilmu Keperawatan,
2
D3 Ilmu Kebidanan, S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, S1 Keperawatan dan
Profesi Nurse).
Kualitas pendidikan tenaga kesehatan yang belum merata merupakan salah
satu persoalan tenaga kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia
(Hendarwan & Despitasari, 2017) Bidan adalah seorang perempuan yang
telah menyelesaikan program pendidikan kebidanan baik didalam negeri
maupun di luar negeri yang diakui secara sah oleh pemerintah pusat dan
telah melakukan praktik kebidanan. Praktik kebidanan adalah kegiatan
pemberian pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam bentuk asuhan
kebidanan (UU No 4 2019).
Profil kesehatan Indonesia tahun 2018 mencatat jumlah tenaga kebidanan
di Indonesia adalah 217.726 dan di Kalimantan Utara sendiri tercatat 943
tenaga kebidanan. (Hardhana et al., 2018) Sebagaimana data di Ikatan Bidan
Indonesia (IBI), Kemenkes dan Kemeristekdikti terdapat 726 Akademi
kebidanan dan Program Studi DIII Kebidanan di seluruh Indonesia bila rata-
rata setiap instusi menerima dan meluluskan bidan 50 orang (minimal)
bidan pertahun. Maka dalam setahun terjadi penambahan bidan 36.000
lebih (Hardisman, 2018). Besarnya variasi mutu pendidikan kebidanan ini
sangat terlihat pada pelaksanaan uji kompetensi. Uji kompetensi adalah
proses pengukuran pengetahuan, keterampilan dan prilaku peserta didik
pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi kebidanan, uji
kompetensi merupakan syarat kelulusan pendidikan vokasi atau pendidikan
profesi. Mahasiswa pendidikan vokasi dan profesi yang lulus uji kompetensi
memperoleh sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi.
3
(UU No 4 Tahun 2019). Uji kompetensi bertujuan untuk mencapai standar
kompetensi kerja sebagai tenaga kesehatan dan merupakan salah satu
syarat kelulusan mahasiswa bidang kesehatan dari perguruan tinggi
(Permendikbud No 2, 2020). Mutu pendidikan kesehatan selain di lihat dari
akreditasi juga dilihat dari seberapa banyak mahasiswanya lulus dalam uji
kompetensi, semakin banyak mahasiswa yang lulus dalam uji kompetensi
nasional maka semakin bermutu institusi tersebut. Untuk tahun 2019
angka kelulusan uji kompetensi nasional pada prodi kebidanan 92 % dan
prodi keperawatan 87%, pencapaian ini dapat diraih karena Fikes
memberikan bimbingan secara intensif dan tryout secara intensif kepada
mahasiswa sebelum mengikuti uji kompetensi. Selain itu juga uji
kompetensi juga termasuk dalam perjanjian kinerja rektor Universitas
Borneo Tarakan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimana
target persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi padat tahun
2019 berjumlah 78,5%.
Sesuai dengan Undang-undang Kebidanan no 4 tahun 2019 setiap bidan
yang akan menjalankan praktik kebidanan wajib memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR). Persayaratan untuk mendapatkan STR yaitu memiliki
ijazah dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kebidanan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memiliki
sertifikat kompetensi, memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental,
memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji prifesi, dan
membuat surat pernyataan tertulis untuk mematuhi dan melaksanakan
etika profesi. Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap
4
kompetensi bidan yang telah lulus uji kompetensi untuk melakukan praktik
kebidanan
Covid-19 menjadi permasalahan global karena angka prevalensi penyakit
ini pada tahun ini terus mengalami peningkatan, termasuk di Provinsi
Kalimantan Utara khususnya di kota Tarakan. Untuk meminimalisir korban
dan memutus mata rantai penyebaran covid-19 pemerintah telah
menggalakkan berbagai upaya demi mencegah penyebaran virus ini,
termasuk melakukan PSBB hal ini pun dilakukan oleh Universitas Borneo
Tarakan semejak tanggal 16 Maret 2020 mengeluarkan surat edaran rektor
untuk bekerja dan belajar dari rumah, hal ini tentunya berdampak bagi
persiapan mahasiswa prodi kebidanan dalam menghadapi uji kompetensi
tenaga kesehatan karena tidak bisa melakukan bimbingan dan tryout secara
intensif seperti sebelumnya.
Berdasarkan isu diatas, maka diperlukan inovasi melalui kegiatan aktualisasi
dalam rangka membantu mengoptimalkan mahasiswa dalam menghadapi
uji kompetensi nasional pada prodi kebidanan sehingga sehingga siap dalam
menghadapi uji kompetensi nasional. Kegiatan yang akan dilakukan antara
lain pertama adalah membuat aplikasi pembelajaran “Smart Ukom” sehingga
mahasiswa dapat belajar secara mandiri. Kegiatan kedua Adalah Tryout
From Home sehingga walaupun tidak datang kekampus mahasiswa tetap
bisa mengikuti uji coba sebelum menghadapi uji kompetensi nasional yang
sesungguhnya. Kegiatan yang ketiga yaitu membuat video pembelajaran
mengenai tips dan trik sukses ujikom serta bedah kasus soal soal uji
kompetensi kebidanan sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri
5
walaupun tidak bertemu langsung dengan dosen. Dan yang terakhir adalah
coaching menggunakan telegram group sebagai sarana untuk berdiskusi dan
meransang keaktifan mahasiswa dalam belajar
Tujuan Aktualisasi
Tujuan umum
Tujuan penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah Sebagai dasar
pelaksanaan aktualisasi terkait nilai nilai profesi PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Penerapan
nilai peran ASN sebagai pelaksanan kebijakan publik, pelayanan publik dan
perekat serta pemersatu bangsa.
Tujuan Khusus
Optimalisasi pelayanan publik Universitas Borneo Tarakan khususnya di
Fakultas Ilmu Kesehatan yaitu untuk menemukan solusi atas permasalahan
yang terdapat di Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Borneo Tarakan dengan isu utama yang diangkat yaitu tidak optimalnya
persiapan mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi nasional.
Aktualisasi ini bertujuan untuk dapat menemukan solusi tepat, efektif dan
efisien agar dapat mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi uji
kompetensi nasional.
6
Manfaat Aktualisasi
Bagi Penulis
Paham dan dapat menerapkan nilai nilai dasar ASN berupa ANEKA,
bersikap bela negara di intansi tempat kerja sehingga menjadi ASN yang
professional
Bagi Instansi
Referensi solusi untuk memecahkan isu terkait tidak optimal nya persiapan
mahasiswa dalam mengahadapi uji kompetensi nasional
Bagi Mahasiswa
Membantu dalam mempersiapkan uji kompetensi nasional
Ruang Lingkup
Aktualisai ini dilaksanakan dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN
sebagai dosen prodi kebidanan pada tanggal 1 Juli sampai 6 Agustus 2020.
7
BAB II GAMBARAN UMUM
ORGANISASI
Profil Organisasi
Universitas Borneo Tarakan merupakan perguruan tinggi negeri yang
berlokasi di Kota Tarakan Propinsi Kalimantan Utara. Di mana didalmnya
terdiri atas 7 (tujuh) Fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas
Pertanian, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Kampus utama Universitas Borneo Tarakan, terletak di Jalan
Amal Lama No.1 Kelurahan Pantai Amal, Kota Tarakan. Universitas
Borneo Tarakan didirikan oleh Yayasan Pinekindi pada tanggal 09 Oktober
1999 dan ditetapkan pada tanggal 30 Maret 2000 berdasarkan Surat
Keputusan Yayasan Pinekindi Nomor: 011/YP/TRK/III/2000.
8
Universitas Borneo Tarakan secara resmi mulai menyelenggarakan proses
pendidikan pada tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional No. 37/D/O/2001. Universitas Borneo
Tarakan diubah statusnya menjadi negeri melalui Peraturan Presiden RI
No. 65 Tahun 2010 Tentang Pendirian Universitas Bangka Belitung,
Universitas Borneo Tarakan, dan Universitas Musamus yang ditetapkan di
Jakarta pada tangal 19 November 2010.
Visi dan Misi Organisasi
Visi
“Menjadi pusat penyelenggara pendidikan tinggi berbasis riset untuk
mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan
dan sumber daya laut tropis yang berkelanjutan”.
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional menuju
standar internasional;
2. Mengembangkan riset yang bermanfaat bagi pembangunan nasional;
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
penerapan iptek untuk kesejahteraan masyarakat;
4. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan
masyarakat madani dan pembangunan berkelanjutan;
9
5. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik di tingkat
nasional maupun internasional dalam rangka penggalian,
pengembangan, pelestarian dan penyebarluasan ilmu pengetahuan,
teknologi dan atau seni
Tujuan
1. Menghasilkan lulusan berkualitas tinggi sesuai bidangnya yang
mampu menerapkan dan mengembangkan ilmmu pengetahuan dan
teknologi serta memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat
2. Menghasilkan invensi dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk mengembangkan potensi Kawasan perbatasan dan sumber
daya laut tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional
3. Menghasilkan solusi melalui penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;dan
4. Mewujudkan kekuatan moral untuk pembentukan masyarakat
madani dan pembangunan berkelanjutan.
Selain memiliki visi misi tujuan, Universitas Borneo Tarakan juga memiliki
nilai organisasi yaitu profesionalisme, akuntabilitas, inovatif, kesetaraan,
peduli, efektif, efesien, sehat, terjangkau. Visi Misi dan nilai organisasi
Universitas Borneo Tarakan tersebut kemudian diturunkan ke dalam visi
misi dari tiap-tiap Fakultas yang ada di dalamnya. Adapun visi Fakultas
Kesehatan adalah “Menjadi pusat pengembangan tenaga Kesehatan
profesonal yang unggul guna mendukung pembangunan Kesehatan wilayah
perbatasan pesisir pada tahun 2020”
10
Struktur Organisasi
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan : Sulidah, S.Kep,. Ns., M. Kep
Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan : Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb
Ketua Jurusan Kebidanan : Rahmi Padlilah, S.ST., M.Keb
Seketaris Jurusan Kebidanan : Agus Purnamasari, S.ST., M.Keb
Rektor UBT
Prof.Dr.Adri Patton, M.Si
Dekan
Sulidah,
Ketua Jurusan
Rahmi Padlilah,
SST.,M.Keb
Sekretaris Jurusan
Agus Purnamasari,
SST.,M.Keb
Ka. Laboratorium
Laboran
Dosen
Kasub bag Tata
Usaha
Deni Apriansyah,
Sub Bag
Akademik &
Kemahasiswaan
Gugus
Pengendalian
Mutu
Sub bag
Umum
Tri Susilo, S.IP
11
Berdasarkan Peraturan Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia No 44 Tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja Universitas
Borneo Tarakan, dosen merupakan kelompok pendidik professional dan
ilmuwan dengan tugas utama menstransformasikan, mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknolohi melalu pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat. Dosen bertanggung jawab kepada
dekan melaui ketua jurusan.
Sasaran kinerja pegawai prodi kebidanan mengacu pada rencana strategis
Fakultas Ilmu Kesehatan dalam kurun waktu 2015-2020. Sasaran kinerja
tersebut adalah :
1. Meningkatkan animo mahasiswa baru Fikes UBT yang berkualitas
2. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM tenaga pendidik (dosen) dan
tenaga kependidikan
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas saran dan prasarana
4. Mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk mencapai
proses PBM dan prestasi mahasiswa yang optimal
5. Penerapan kurikulum berbasis kompetensi dan KKNI dengan
unggulan pada kegawatdaruratan pada daerah pesisir
6. Meningkatkan presentase kelulusan dalam uji kompetensi
7. Membekali mahasiswa dengan entrepreneurship
8. Peningkatan produktifitas jumlah penelitian yang dilaksanakan dosen
Sasaran Kinerja Pegawai
12
9. Mengembangkan program studi baru yang mendukung program
pemerintah
10. Penyelenggaran publikasi hasil penelitian dosen
11. Peningkatan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat
oleh dosen guna meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
12. Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dengan institusi terkait
regional, nasional dan internasional
13
BAB III LANDASAN TEORI
Kosep Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan
profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud
adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA).
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.
Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas
adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk menyediakan
control demokratis (peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas (peran belajar). Akuntabilitas publik terdiri dari dua
macam, yaitu : akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas
yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada
masyarakat luas) (LAN RI, 2015).
14
Adapun indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu :
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
2. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi.
3. Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4. Responsibel
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja
maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
15
8. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
9. Konsistensi
Usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai
tujuan akhir (LAN RI, 2015).
NASIONALISME
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya (chauvinism). Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan
sekaligus menghormati bangsa lain. Secara politis nasionalisme berarti
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dalam UU No. 5
tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN adalah menjalankan
kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat dilakukan dengan
integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam menjadi pelayan
publik yang professional. ASN adalah apparat pelaksana yang melaksanakan
segala peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan kebijakan
publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan (LAN RI, 2015).
Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus
dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut:
1. Berwawasan kebangsaan yang kuat
2. Memahami pluralitas
3. Berorientasi kepublikan yang kuat
16
4. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya (LAN RI, 2015).
ETIKA PUBLIK
Dalam kaitannya dengan pelayanan public, etika public adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah prilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan public. Integritas public menuntut
para pemimpin dan pejabat public untuk memiliki komitmen moral dengan
mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian kelembagaan, dimensi-
dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di dalam pelayanan publik (LAN RI,
2015).
Kode etik adalah aturan aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip
dalam bentuk ketentuan ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan
untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang
teguh oleh sekelompok professional tertentu (LAN RI, 2015)
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode prilaku ASN yaitu :
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
17
5. Melaksanakan tugasnya sesuai perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-
undangan.
6. Menjaga kerahasiaan menyangkut kebijakan negara
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efesien
8. Menjaga agar tidak terjadu konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN (LAN RI, 2015)
KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek
utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada
mutu melalui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan
berorientasi mutu (LAN RI, 2015)
18
1. Efektifitas
menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas
organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya.
2. Efisiensi
Menunjukkan proses layanan yang tidak berdampak pada pemborosan,
diukur dari penggunaan waktu bekerja. Biaya yang harus dibayarkan,
tenaga (energi) yang dikeluarkan untuk mencapai target dan
mewujudkan harapan.
3. Inovasi
Menunjukkan adanya kreativitas aparatur untuk mengembangkan
sesuatu yang baru dan berbeda dari sebelumnya
4. Mutu
Menunjukkan kinerja aparatur yang optimal dan melayani dengan
sepenuh hati, sehingga membuat customer merasa puas (LAN RI, 2015)
ANTI KORUPSI
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio artinya
perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma agama, material,
mental dan umum. Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang
dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
19
merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung (LAN RI, 2015).
Menurut UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 20 Tahun 2001, terdapat 7
kelompok tindak pidana korupsi yang terdiri dari:
1. kerugian keuangan negara;
2. Suap-menyuap;
3. Pemerasan;
4. Perbuatan curang;
5. Penggelapan dalam jabatan;
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan; dan
7. Gratifikasi.
Menanamkan sikap sadar anti korupsi merupakan salah satu cara untuk
menjauhkan diri kita dari korupsi. Nilai-Nilai dasar anti korupsi adalah
sebagai berikut.
1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain.
2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang
untuk korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu)
menjadi lebih kecil;
3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
20
5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
9. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi.
Anti korupsi dapat disimpulkan secara sederhana bahwa merupakan
tindakan tidak mengambil yang bukan haknya dan berperan serta dalam
mencegah korupsi di lingkungan. Jadi sikap anti korupsi sangat diperlukan
dalam seluruh aspek kehidupan (LAN RI, 2015).
Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN
Pengelolaan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai-nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara ( ASN ) yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman. Agar dapat melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan produktivitas,
21
menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap PNS diberikan
Hak dan kewajiban PNS yang diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN. Hak ASN antara lain gaji dan tunjangan, cuti, perlindungan
dan pengembangan kompetensi. Hak tambahan khusus PNS untuk fasilitas,
jaminan pensiun, dan jaminan hari tua (LAN RI, 2017).
Sedangkan kewajiban ASN sebagai berikut :
1. Setia dan taat pada Pancasila, UU Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah
yang sah.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Melaksanakan kebijakan yang dirmuskan pejabat pemerintah yang
berwenang.
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran dan tanggung jawab.
6. Menunjukkan intergritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, bak di dalam maupun di
luar kedinasan.
7. Menyimpan rahasi jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Bersedia ditempakan di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (LAN RI, 2017).
22
Whole of Government ( WoG )
Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan public. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkaut dengan urusan urusan yang relevan. Manfaat dari WoG adalah
meningkatkan efisiensi, sharing informasi, lingkungan kerja, daya saing,
akuntabilitas, koherensi/pertalian kebijakan selain itu WoG juga
bermanfaat menurunkan biaya, pemborosanm duplikasi pekerjaan,
inkonsistensi kebijakan, waktu penyesaian layanan tertentu (LAN RI, 2017).
Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik
yang dikenal dapat didekati oleh pendekatan WoG di antaranya adalah :
pelayanan yang bersifat administratif, pelayanan jasa, pelayanan barang,
pelayanan regulatif Praktek WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi
institusi formal maupun informal yaitu:
1. Penguatan koordinasi antar lembaga
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus
3. Membentuk gugus tugas
4. Koalisi social (LAN RI, 2017)
23
Pelayan Publik
Pelayan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
barang public maupun jasa public yang pada prinsipnya menjadi tanggung
jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Prinsip
pelayanan publik yang baik dengan pelayanan prima adalah partisipatif,
transparan, responsive, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan
efisien, akuntabel dan berkeadilan (LAN RI, 2017).
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang
atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan
dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan.
Unsur penting pelayanan publik yaitu
1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2. Penerima layanan (pelanggan)
3. Kepuasan yang dberikan dana tau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan)
Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003 menegaskan prinsip-prinsip
dalam pelayanan publik yaitu antara lain:
1. Kesederhanaan
2. Kejelasaan
3. Kepastian waktu
4. Akurasi
5. Keamanan
24
6. Tanggung jawab
7. Kelengkapan Sarana dan prasaran
8. Kemudahan Akses
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
10. Kenyamanan (LAN RI, 2017).
25
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu
Setelah satu tahun bergabung di unit kerja Program Studi DIII Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan sebagai CPNS
diharapkan untuk dapat mengaktualisasikan nilai–nilai dasar profesi dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi serta mampu mengidentifikasi
permasalahan terjadi yang bertujuan dapat membantu menemukan solusi
berdasarkan nilai–nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Aktualisasi disusun berdasarkan
identifikasi isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai Dosen di
instansi tempat bekerja, yaitu Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan. Isu-isu yang diangkat berdasarkan
aspek whole of goverment, pelayanan publik, dan manajemen ASN.
Pada proses identifikasi isu dilakukan dengan memperhatikan kemampuan
sumber daya, teknologi, tenaga dan lain-lain. Proses identifikasi yang
digunakan adalah analisis Urgency, Seriousness, Growth ( USG ) untuk
menentukan skala prioritas yang akan dijadikan aktualisasi. Analisis USG
dilakukan untuk menyusun urutan prioritas isu yang paling mendesak untuk
diselesaikan, isu yang paling serius dan selalu berkembang dampaknya. Isu
yang memiliki skor tertinggi merupakan isu prioritas untuk dijadikan
aktualisasi.
Adapun isu strategis yang ada di instansi terkait berkenaandengan masalah
yang dihadapi diantara sebagai berikut:
26
1. Tidak Efektifnya Pembelajaran Praktikum Pada Masa
Pandemi
DIII Kebidanan adalah pendidikan
vokasi dimana kurikulumnya 50%
teori dan 50% praktikum,
praktikum yang dilakukan oleh
mahasiswa di laboratorium
kebidanan juga di lapangan baik itu
dirumah sakit, puskesmas dan
klinik. pada masa pandemic covid untuk memutus mata rantai
penyebaran covid maka di berlakukan bekerja dari rumah dan belajar
dari rumah, hal ini membuat mahasiswa tidak bisa melakukan
praktikum di labolatorium dan di lahan praktik sehingga di khawatirkan
akan mempengaruhi kompetensi mahasiswa.
2. Tidak Optimalnya Persiapan Mahasiswa dalam Menghadapi
Uji Kompetensi Kebidanan
Uji kompetensi merupakan syarat
kelulusan pendidikan vokasi atau
pendidikan profesi. Mahasiswa
pendidikan vokasi dan profesi yang
lulus uji kompetensi memperoleh
sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh perguruan tinggi (UU No 4
Tahun 2019). Uji kompetensi bertujuan untuk mencapai standar
kompetensi kerja sebagai tenaga kesehatan dan merupakan salah satu
27
syarat kelulusan mahasiswa bidang kesehatan dari perguruan tinggi
(Permendikbud No 2, 2020). Mutu pendidikan kesehatan selain di lihat
dari akreditasi juga dilihat dari seberapa banyak mahasiswanya lulus
dalam uji kompetensi, semakin banyak mahasiswa yang lulus dalam uji
kompetensi nasional maka semakin bermutu institusi tersebut. Tahun
2017 dan 2018 peserta uji kompetensi sebanyak 124.915 mahasiswa
yang lulus hanya 54.897 mahasiswa dan 70.018 mahasiswa tidak lulus
uji kompetensi.
Untuk tahun 2019 angka kelulusan uji kompetensi nasional pada prodi
kebidanan 92 % pencapain ini dapat diraih karena Fikes memberikan
bimbingan secara intensif dan tryout secara intensif kepada mahasiswa
sebelum mengikuti uji kompetensi.
Sesuai dengan Undang-undang Kebidanan no 4 tahun 2019 setiap bidan
yang akan menjalankan praktik kebidanan wajib memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR). Persayaratan untuk mendapatkan STR yaitu memiliki
ijazah dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
kebidanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memiliki sertifikat kompetensi, memiliki surat keterangan sehat fisik
dan mental, memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji
profesi, dan membuat surat pernyataan tertulis untuk mematuhi dan
melaksanakan etika profesi. Sertifikat kompetensi adalah surat tanda
pengakuan terhadap kompetensi bidan yang telah lulus uji kompetensi
untuk melakukan praktik kebidanan
Covid-19 menjadi permasalahan global karena angka prevalensi
penyakit ini pada tahun ini terus mengalami peningkatan, termasuk di
Provinsi Kalimantan Utara khususnya di kota Tarakan. Untuk
28
meminimalisir korban dan memutus mata rantai penyebaran covid-19
pemerintah telah menggalakkan berbagai upaya demi mencegah
penyebaran virus ini, termasuk melakukan PSBB hal ini pun dilakukan
oleh Universitas Borneo Tarakan semejak tanggal 16 Maret 2020
mengeluarkan surat edaran rektor untuk bekerja dan belajar dari
rumah, hal ini tentunya berdampak bagi persiapan mahasiswa prodi
kebidanan dalam menghadapi uji kompetensi tenaga kesehatan karena
tidak bisa melakukan bimbingan dan tryout secara intensif seperti
sebelumnya.
3. Belum Optimalnya Pelaksanaan Penelitian Dosen Pada
Program Studi DIII Kebidanan
Berdasarkan Peraturan Riset,
Teknologi Dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia No 44 Tahun
2018 tentang organisasi dan tata kerja
Universitas Borneo Tarakan, dosen
merupakan kelompok pendidik
professional dan ilmuwan dengan tugas utama menstransformasikan,
mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dari 18 dosen di program Studi DIII Kebidanan 4 dosen sedang
melakukan study lanjut kejenjang S2 dan S3. Dan selama tahun 2019
dosen yang melakukan penelitian dan publikasi hanya 7 orang.
29
Penetapan Isu
Dalam menentukan isu prioritas yang akan diangkat digunakan metode
USG dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan dan
perkembangan setiap isu yang ada dengan rentang skor 1–5.
1. Urgency (urgensi) yaitu di lihat dari tersedianya waktu, mendesak atau
masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness (Keseriusan) yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan system atau tidak dan sebagainya.
3. Growh (berkembangnya masalah) yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.
Analisis Isu Metode USG
No Identifikasi Isu U S G T R
1 Tidak Efektifnya Pembelajaran
Praktikum Pada Masa Pandemi
5 4 4 13 2
2 Tidak Optimalnya Persiapan Mahasiswa
dalam Menghadapi Uji Kompetensi
Kebidanan
5 5 5 15 1
3 Belum Optimalnya Pelaksanaan
Penelitian Pada Program Studi DIII
Kebidanan
4 4 3 11 3
Keterangan :
Angka 1 : Sangat rendah Angka 4 : Tinggi
Angka 2 : Rendah Angka 5 : Sangat Tinggi
Angka 3 : Sedang
30
Isu Terpilih
Berdasarkan tabel USG di atas, ditetapkan isu paling prioritas yakni “Tidak
Optimalnya Persiapan Mahasiswa dalam
Menghadapi Uji Kompetensi Kebidanan”
dengan skor USG 15. Isu ini dipilih karena
dinilai paling darurat, serius, dan perlu
diselesaikan dengan cepat karena berdampak
pada prosentase kelulusan mahasiswa dalam
uji kompetensi dan membuat mahasiswa tidak
bisa di wisuda dan mendapatkan surat tanda registasi praktek bidan, serta
masuk dalam rencana strategis fakultas ilmu Kesehatan point ke 6 yaitu
Meningkatkan presentase kelulusan dalam uji kompetensi, selain itu juga uji
kompetensi termasuk dalam perjanjian kinerja rektor Universitas Borneo
Tarakan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimana target
persentase lulusan bersertifikat kompetensi dan profesi padat tahun 2019
berjumlah 78,5%.
Sesuai dengan Undang-undang Kebidanan no 4 tahun 2019 setiap bidan
yang akan menjalankan praktik kebidanan wajib memiliki Surat Tanda
Registrasi (STR). Persayaratan untuk mendapatkan STR yaitu memiliki
ijazah dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kebidanan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memiliki
sertifikat kompetensi, memiliki surat keterangan sehat fisik dan mental,
memiliki surat pernyataan telah mengucapkan sumpah/janji profesi, dan
membuat surat pernyataan tertulis untuk mematuhi dan melaksanakan
31
etika profesi. Sertifikat kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap
kompetensi bidan yang telah lulus uji kompetensi untuk melakukan praktik
kebidanan
Gagasan Kreatif
Bidan SIAP HUJAN ( Bidan Siap Hadapi Uji Kompetensi Nasional)
Aplikasi "Smart Ukom"
Tryout From Home
Video Pembelajaran
Coaching
Rancangan Aktualisasi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Hasil (Output) Keterkaitan substansi mata
pelatihan
Kotribusi Terhadap
Visi Misi
Penguatan Nilai
Organisasi
1. Pembuatan
Website “ Smart
Ukom”
Melakukan koordinasi dengan
IBA (Item Bank Administrator)
dan ketua jurusan terkait
kebutuhan soal uji kompetensi
bidan indonesia
Website “Smart
Ukom”
Akuntabilitas:
kejelasan dalam
pembuatan alur kerja dan
wewenang pengguna
website
Nasionalisme:
bermusyawarah untuk
menentukan soal yang akan
masuk dalam aplikasi (sila
2)
Etika Publik:
berkoordinasi dengan cara
yang santun
Komitmen Mutu: Inovasi
bisa belajar dimana saja
secara mobile
Kegiatan ini dapat
Menghasilkan
lulusan berkualitas
tinggi sesuai
bidangnya serta
menghasilkan
invensi dan inovasi
ilmu pengetahuan
dan teknologi
untuk
mengembangkan
potensi
Kegiatan ini
dapat
memperkuat
nilai organisasi
yaitu inovatif,
dan efektif Menetukan soal yang akan di
gunakan untuk dimasukkan ke
dalam web “smart ukom”
Melakukan koordinasi kepada
UPT. Tekhnologi Informasi dan
Komunikasi terkait kebutuhan
penggunaan domain dan layanan
server
Membuat rancangan website
yang akan dibuat untuk
persiapan uji kompetensi berisi
paket paket soal, dimana 1 paket
berjumlah 180 soal yang
dikerjakan selama 180 menit,
33
dan website akan menutup
otomatis bila waktu pengerjaan
habis
Anti Korupsi: Peduli
dengan persiapan
mahasiswa pada uji
kompetensi
Melakukan koordinasi dengan
programer dalam pembuatan
website “smart ukom”
Melakukan koordinasi dengan
programmer dalam melakukan
pengujian program secara local
server
Melakukan koordinasi dengan
prorgamer dan UPT. TIK
universitas borneo Tarakan
untuk penguploadan program ke
server
Melakukan pengujian program
yang sudah jadi pada web server
34
2. Tryout From
Home
Berkonsultasi dengan mentor
Dokumentasi
pelaksanaan tryout
from home, nilai
hasil pelaksanaan
tryout from home
Akuntabilitas: tryout
dilakukan secara
transparan, tryout from
home dilaksanakan
dengan integritas tinggi
Nasionalisme:
Mengutamakan
kepentingan publik (Sila
ke-3 Pancasila); semua
mahasiswa bisa tryout
walaupun dirumah (sila
ke 2)
Etika Publik: Cermat;
Tryout fromhome dilakukan
Kegiatan ini dapat
Menghasilkan lulusan
berkualitas tinggi
sesuai bidangnya
serta menghasilkan
invensi dan inovasi
ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk
mengembangkan
potensi
Kegiatan ini
dapat
memperkuat
nilai organisasi
yaitu inovatif,
dan efektif
Melakukan koordinasi dengan
ketua jurusan terkait waktu
pelaksanaan tryout from home Melakukan koordinasi dengan
mahasiswa tingkat III terkait
pelaksanaan tryout from home Membuat rules kegiatan tryout
from home
Melakukan briefing H-1
pelaksanaan tryout from home
Melakukan tryout from home
35
Melaporkan hasil tryout from
home kepada ketua jurusan
sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan
Komitmen Mutu:
Efektif; Inovasi bisa tryout
dimana saja secara mobile
Anti Korupsi: Tryout
fromhome dilakukan secara
jujur tanpa mengubah nilai
yang diperoleh oleh
mahasiswa.
36
3. Pembuatan
video
pembelajaran
Melakukan koordinasi dan
konsultasi kepada mentor
Video
pembelajaran tips
dan trik
menghadapi uji
kompetensi, soal
soal kasus yang
dapat disimpan
dalam gawai
Akuntabilitas: Kejelasan
target; Video dibuat dan
dilaksanakan dengan
integritas tinggi
Nasionalisme: Berkerja
keras dalam membuat
video pembelajaran; video
dibuat menggunaka Bahasa
indonesia;
Etika Publik:
menggunakan gambar dan
template yang sopan;
Komitmen Mutu:
Pemelajaran lebih efektif
Kegiatan ini dapat
Menghasilkan lulusan
berkualitas tinggi
sesuai bidangnya
serta menghasilkan
invensi dan inovasi
ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk
mengembangkan
potensi
Kegiatan ini
dapat
memperkuat
nilai organisasi
yaitu inovatif,
efektif dan
efesien
Melakukan studi literatur
pedoman uji kompetensi bidan
Indonesia
Mengumpulkan referensi untuk
pembuatan video pembelajaran
Membuat konsep rancangan
video pembelajaran tips dan
triks sukses uji kompentensi
serta bedah kasus soal uji
kompetensi
Membuat video pembelajaran
menggunakan aplikasi pembuat
video yang tersedia secara
online.
37
Melihat kembali video yang telah
dibuat
dan menunjukan adanya
inovatif karena belum ada
di Prodi DIII Kebidanan
Anti Korupsi: Mandiri
dalam membuat konsep
video; mengutamakan
orisinalitas
Memberikan video yang telah
dibuat kepada mahasiswa untuk
di tonton
4. Coaching dengan
menggunakan
Media Telegram
Group
Melakukan konsultasi dengan
mentor
Dokumentasi
pembelajaran
daring
menggunakan
telegram group
Akuntabilitas:
Pembelajaran daring
Telegram group dilakukan
secara konsisten seminggu
sekali
Nasionalisme: Semua
mahasiswa memiliki hak
yang sama untuk ikut
Kegiatan ini dapat
Menghasilkan lulusan
berkualitas tinggi
sesuai bidangnya
serta menghasilkan
invensi dan inovasi
ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk
Kegiatan ini
dapat
memperkuat
nilai organisasi
yaitu inovatif,
efektif dan
efesien
Melakukan koordinasi dengan
mahasiswa terkait aturan
kegiatan yang akan dilakukan
Mahasiswa membuat Telegram
group kelas persiapan uji
kompetensi bidan Indonesia
38
Menjelaskan tata tertib coaching berdiskusi dan
berpendapat tanpa
diskriminasi (sila 5);
Etika Publik: Menghargai
pendapat orang lain;
coaching menggunakan
bahasa yang santun
Anti Korupsi: Coaching
dilakukan sesuai dengan
waktu yang telah
ditentukan
mengembangkan
potensi Melakukan coaching selama 60
menit setiap minggu
39
Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Borneo Tarakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 6 Agustus 2020. Timeline rencana aktualisasi akan dijabarkan
sebagai berikut :
No Kegiatan Waktu pelaksanaan Bukti
1 2 3 4 5
1 Pembuatan Website “ Smart Ukom” Website “Smart Ukom”
2 Tryout From Home Dokumentasi, Nilai tryout
3 Pembuatan Video Pembelajaran Video
4 Coaching dengan media telegram group Foto screenshot
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
Rencana dan Realisasi Pelaksanaan Jadwal Aktualisasi
No Kegiatan Rencana
Rasionalisasi
Waktu pelaksanaan
1 2 3 4 5
1 Pembuatan Website “ Smart Ukom” Rencana
Realisasi
2 Tryout From Home Rencana
Realisasi
3 Pembuatan Video Pembelajaran Rencana
Realisasi
4 Coaching dengan media telegram group Rencana
Realisasi
Uraian Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi off campus merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelatihan
dasar CPNS Golongan III yang dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari kerja.
Kegiatan aktualisasi off campus ini menekankan penerapan dan pelaksanaan
aktualisasi yang telah diseminarkan pada rancangan aktualisasi, dengan menyajikan
berbagai bukti yang relevan. Kegiatan ini dilaksanakan di Prodi D-III Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan mulai dari 1 Juli 2020 sampai
dengan 6 Agustus 2020, dengan rincian jadwal sebagai berikut
Kegiatan 1 : Pembuatan Website “Smart Ukom”
Pembuatan website “Smart Ukom” bertujuan untu dapat membantu mahasiswa
dalam mempersiapkan diri menghadapi ujikompetensi nasional yang dilaksanakan
oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan, juga merupakan syarat kelulusan
mahasiswa pada pendidikan vokasi dan pendidikan profesi sesuai dengan
Permendikbud No 2 Tahun 2020.
1. Melakukan koordinasi dengan IBA (Item Bank Administrator) dan ketua jurusan
terkait kebutuhan soal uji kompetensi bidan Indonesia
Pada tahap ini penulis melakukan
koordinasi untuk kebutuhan soal yang
akan dimasukan kedalam aplikasi smart
ukom, soal tersebut adalah soal-soal
yang dibuat oleh dosen di Prodi D-III
Kebidanan serta sesuai dengan
blueprint dan kaidah pembuatan soal
ujikompetensi bidan Indonesia
2. Menetukan soal yang akan di gunakan untuk dimasukkan ke dalam web “smart
ukom”
Setelah itu penulis memilih soal yang akan dimasukkan kedalam soal aplikasi
sesuai dengan blueprint uji kompetensi bidan Indonesia
koordinasi dengan ketua jurusan
42
3. Melakukan koordinasi kepada UPT. Tekhnologi
Informasi dan Komunikasi terkait kebutuhan
penggunaan domain dan layanan server
Pada tahap ini penulis melakukan koordinasi dengan
UPT.TIK, penulis mengajukan surat permohonan
kepada fakultas kemudian fakultas bersurat ke
UPT.TIK terkait kebutuhan domain dan layanan
server tersebut
4. Membuat rancangan website yang akan dibuat
untuk persiapan uji kompetensi berisi paket paket
soal, dimana 1 paket berjumlah 180 soal yang
dikerjakan selama 180 menit. dan website akan
menutup otomatis bila waktu pengerjaan habis
5. Melakukan koordinasi dengan programer dalam
pembuatan website “smart ukom”
Pada tahap ini penulis melakukan koordinasi
dengan programmer untuk pembuatan website
“smart ukom”
Akuntabilitas:
kejelasan dalam
pembuatan alur kerja
dan wewenang
pengguna website
Nasionalisme:
bermusyawarah untuk
menentukan soal yang
akan masuk dalam aplikasi
(sila 2)
Etika Publik:
berkoordinasi dengan
cara yang santun
Komitmen Mutu:
Inovasi bisa belajar
dimana saja secara mobile
Anti Korupsi: Peduli
dengan persiapan
mahasiswa pada uji
kompetensi
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
koordinasi dengan UPT.TIK koordinasi dengan programer
43
6. Melakukan koordinasi dengan programmer dalam
melakukan pengujian program secara lokal server.
Pada tahap ini penulis dan programer melakukan
pengujian dengan server local dan masih menggunakan
domain yang bisa digunakan secara gratis yaitu
herokuapp. Kelemahannya adalah kapasitas yang di
berikan oleh herokuapp adalah 5MB dan hanya bisa
menampung sekitar 245 soal.
7. Melakukan koordinasi dengan progamer dan UPT. TIK
universitas borneo Tarakan untuk penguploadan
program ke server
Untuk memperbesar kapasitas maka aplikasi yang
telah dibuat tersebut di pindah ke server Universitas
Borneo Tarakan dan kemudian diberikan domain oleh
UPT. TIK dan alamat website tersebut telah berubah
menjadi fikes.ubt.ac.id/smartukom/
8. Melakukan pengujian program yang sudah jadi pada
web server
Setelah program selesai maka penulis melakukan
pengujian web server tersebut. Untuk website smart
ukom tersebut ter link dengan website Fakultas Ilmu
Kesehatan, sehingga mahasiswa bisa menggunakan
menggunakan smart ukom dengan berkunjung ke
website fikes terlebih dahulu
koordinasi dengan programer
koordinasi dengan programer
44
Tampilan Aplikasi Website Smart Ukom
45
Kegiatan 2 Tryout From Home
Tryout yang biasa dilakukan secara konvensional
dimana mahasiswa harus datang kekampus dan
dilakukan simulasi ujian kompetensi nasional tidak
dapat dilaksanakan pada saat ini, maka diperlukan
inovasi agar mahasiswa tetap dapat mempersiapkan
diri dengan baik baik walupun berada dirumah. Tryout
from home yang di laksanakan ini membuat mahasiswa
tetap bisa mempersiapkan diri menghadapi uji
kompetesi meskipun berada dirumah.
1. Berkonsultasi dengan mentor
Pada tahap ini penulis melakukan konsultasi dengan
mentor terkait pelaksanaan kegiatan tryout from
home yang dilakukan pada mahasiswa tingkat III
prodi D-III kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Borneo Tarakan
2. Melakukan koordinasi dengan ketua jurusan terkait
waktu pelaksanaan tryout from home. Pada tahap
ini penulis juga melakukan koordinasi dengan ketua
jurusan terkait pelaksanaan kegiatan tryout from
home agar tidak berbenturan dengan jadwal yang
lain
Akuntabilitas: tryout
dilakukan secara transparan,
tryout from home
dilaksanakan dengan
integritas tinggi
Nasionalisme:
Mengutamakan kepentingan
publik (Sila ke-3 Pancasila);
semua mahasiswa bisa tryout
walaupun dirumah (sila ke 2)
Etika Publik: Cermat; Tryout
fromhome dilakukan sesuai
dengan waktu yang telah
ditetapkan
Komitmen Mutu: Efektif;
Inovasi bisa tryout dimana saja
secara mobile
Anti Korupsi: Tryout
fromhome dilakukan secara
jujur tanpa mengubah nilai
yang diperoleh oleh
mahasiswa.
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
koordinasi dengan ketua
jurusan Konsultasi dengan mentor
46
3. Melakukan koordinasi dengan mahasiswa tingkat
III terkait pelaksanaan tryout from home
Dengan adanya surat edaran rektor untuk
melakukan studi from home dan work from home
maka mahasiswa tidak diperkenankan untuk
melakukan kegiatan di kampus sehingga untuk
koordinasi hanya dengan perwakilan mahasiswa
saja
4. Membuat rules kegiatan tryout from home
Untuk pelaksanaan tryout from home menggunakan website “smart ukom” ini baru
pertama kali dilakukan di prodi D-III kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan ini sehingga
rulesnya berbeda dengan tryout konvensional, sehingga diperlukan rules untuk
pelaksanaan tryout from home tersebut.
Rules Tryout From Home adalah
a. Peserta harus siap di 30 menit sebelum jadwal yang telah di tentukan,
mempersiapkan diri dan perangkat yang akan digunakan untuk pelaksanaan tryout
from home tersebut.
b. Peserta tidak boleh masuk kedalam website smartukom sebelum waktu yang
telah ditentukan
c. Peserta dilarang berkomunikasi baik online maupun offline dengan peserta lain
d. Peserta dilarang melihat maupun memperlihatkan hasil pekerjaan peserta lain
e. Peserta dilarang mencatat maupun menyebarkan soal ujian
f. Peserta dilarang melakukan kerja sama dalam penyelesaian ujian
g. Peserta di perkenankan mengakhiri tryout bila waktunya telah selesai
h. Bila telah selesai peserta di persilahkan untuk melakukan screenshoot nilai akhir
kemudian mengisi daftar hadir dan mengupload hasil tryout ke link yang diberikan.
koordinasi dengan perwakilan mahasiswa
tingkat III Jurusan kebidanan Fikes UBT
47
5. Melakukan briefing H-1 pelaksanaan tryout from home
Untuk briefing pelaksanaan tryout from home dilakukan satu hari sebelum
pelaksanaan tryout. Menggunakan flatfom zoom, dalam briefing kali ini penulis
memaparkan rules pelaksanaan tryout from home serta penggunaan website “smart
ukom” briefing dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2020.
6. Melakukan tryout from home
Tryout from home di laksanakan pada tanggal 24 Juli 2020, tryout dilaksanakan selama
180 menit dengan 1 paket soal yang berisi 180 soal, tryout dilaksanakan dari pukul
09.00-12.00 Wita
7. Melaporkan hasil tryout from home kepada ketua jurusan
Setelah tryout dilaksanakan, hasil tryout di serahkan kepada ketua jurusan
Briefing H-1 Tryout From Home Via Zoom
Daftar hadir dan nilai Tryout From Home
48
Kegiatan 3 Pembuatan Video
Pembelajaran
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada mentor
Sebelum membuat video pembelajaran penulis
berkosultasi dengan mentor, poin-poin apa yang harus
ditampilkan dalam video pembelajaran, kemudian di
tetapkan bahwa video menekankan pada bluprint dan tips
dan trik untuk dalam mengerjakan soal soal ujikom
2. Melakukan studi literatur pedoman uji kompetensi bidan
Indonesia yang dikeluarkan oleh kementrian pendidikan
dan kebudayaan Indonesia, dalam buku panduan terdapat
blueprint dan tips dan triks yang harus dikuasai
mahasiswa agar luus ujikompetensi nasional
Akuntabilitas: Kejelasan
target; Video dibuat dan
dilaksanakan dengan integritas
tinggi
Nasionalisme: Berkerja
keras dalam membuat video
pembelajaran; video dibuat
menggunaka Bahasa indonesia;
Etika Publik: menggunakan
gambar dan template yang
sopan;
Komitmen Mutu:
Pemelajaran lebih efektif dan
menunjukan adanya inovatif
karena belum ada di Prodi DIII
Kebidanan
Anti Korupsi: Mandiri dalam
membuat konsep video;
mengutamakan orisinalitas.
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Koordinasi dengan mentor Studi Literatur Uji Kompetensi
Nasional
49
3. Mengumpulkan referensi untuk pembuatan video
pembelajaran
4. Membuat konsep rancangan video pembelajaran tips
dan triks sukses uji kompentensi serta bedah kasus
soal uji kompetensi, penulis membuat tiga konsep
video pembelajaran tema yang diangkat adalah tips
sukses ujikompetensi nasional, cara membaca cepat
karena agar sukses ujikompetensi maka harus memiliki
kemampuan baca idela 300 kata/menit, serta blueprint
ujikompetensi dimana untuk memudahkan mahasiswa
dalam mempelajari point-point penting yang akan
keluar dalam ujikompetensi nasional
5. Membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi
pembuat video yang tersedia secara online. Penulis
menggunakan aplikasi powtoon, explee dan
powerpoint yang diberikan audio dan di export ke
dalam bentuk video.
6. Melihat kembali video yang telah dibuat, penulis
kembali video yang telah dibuat apakah sesuai dengan
di inginkan
7. Memberikan video yang telah dibuat kepada
mahasiswa untuk di tonton, setelah video selesai maka
link video tersebut diberikan kepada mahasiswa untuk
dipelajari dan ditonton.
https://youtu.be/DbgWKZiCGik,
https://youtu.be/IPn7WQ0Vh1M,
https://youtu.be/NZroYS6TyEc,
Video 1 (tips sukses ujikompetensi)
Video 2 (cara membaca cepat)
Video 3 (kisi-kis ujikompetensi kebidanan)
50
Kegiatan 4 Coaching dengan
menggunakan Telegram Group
1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait pelaksanaan
coaching dengan menggunakan telegram group, penulis
memilih telegram karena ada fitur polling sehingga
memudahkan untuk proses bimbingan
2. Melakukan koordinasi dengan mahasiswa terkait aturan
kegiatan yang akan dilakukan, karena mahasiswa study
from home maka hanya perwakilan kelas saja yang hadir
pada saat koordinasi
3. Mahasiswa membuat Telegram group kelas persiapan uji
kompetensi bidan Indonesia, perwakilan kelas membuat
telegram group bidan SIAP HUJAN
4. Menjelaskan tata tertib coaching, coaching dilaksanakan
seminggu sekali selama 60 menit, setiap pertemuan
membahas soal kasus ujikompetensi sesuai dengan area
kompetensi
5. Melakukan coaching selama 60 menit setiap minggu
Akuntabilitas: Pembelajaran
daring Telegram group
dilakukan secara konsisten
seminggu sekali
Nasionalisme: Semua
mahasiswa memiliki hak yang
sama untuk ikut berdiskusi dan
berpendapat tanpa diskriminasi
(sila 5);
Etika Publik: Menghargai
pendapat orang lain; coaching
menggunakan bahasa yang
santun
Anti Korupsi: Coaching
dilakukan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Koordinasi dengan ketua tingkat Coaching dengan telegram group
51
BAB VI PENUTUP
Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi Bidan
SIAP HUJAN (bidan Siap Hadapi Uji
Kompetensi Nasional) di Jurusan
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Borneo Tarakan ini
menjadi alternatif dalam pemecahan
isu kurang optimalnya persiapan
mahasiswa dalam mengahadapi uji
kompetensi nasional di Jurusan
Kebidanan. Dengan adanya bidan SIAP
HUJAN membantu mahasiswa dan
jurusan kebidanan dalam
mempersiapkan diri menghadapi uji
kompetensi nasional secara maksimal
meskipun tidak ada tatap muka
langsung antar dosen dan mahasiswa.
Kegiatan yang dilaksanakan
ada empat, yang pertama adalah
pembuatan website smart ukom
dimana berisikan soal-soal
ujikompetensi kebidanan yang dibuat
agar mahasiswa dapat belajar dan
mempersiapkan diri menghadapi uji
kompetensi nasional dirumah. Kedua
adalah tryout from home dimana tryout
yang biasanya dilakukan secara
konvensional dan dilakukan dikampus
dengan paper based test tidak dapat
dilakukan pada masa pandemi ini,
dilakukan di rumah dengan
menggunakan web smart ukom,
sehingga mahasiswa tetap dapat
melatih diri untuk mengerjakan soal-
soal uji kompetensi meskipun di rumah
saja.
Kegiatan ke tiga yaitu
pembuatan video pembelajaran yang
dibuat sesuai dengan panduan
pelaksanaan uji kompetensi yang di
keluarkan oleh kementrian pendidikan
dan kebudayaan, vidio yang dibuat
adalah tips sukses uji kompetensi
52
nasional, cara membaca cepat dan kisi-
kisi uji kompetensi nasional. Kegiatan
ke empat yaitu coaching menggunakan
telegram group untuk diskusi dan
dengan mahasiswa tentang uji
kompetensi nasional.
Proses yang telah dilakukan
dalam kegiatan aktualisasi ini melatih
penulis sebagai CPNS untuk dapat
melaksanakan tugas-tugas sesuai
dengan Tupoksi dengan menerapkan
nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi, sehingga nilai-
nilai aneka dapat lebih tertanam
kedalam diri CPNS dan selalu
diterapkan di tempat kerja untuk
menghasilkan pelayanan yang baik
kepada mahasiswa. Selain nilai ANEKA
pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini
juga langkah kecil dalam penerapan
kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI yaitu pelayanan publik dalam
meningkatkan pelayanan terhadap
mahasiswa dalam mempersiapkan diri
dalam menghadapi uji kompetensi
nasional. Whole Of Government dengan
melakukan koordinasi dengan
UPT.TIK dalam pembuatan website
smart ukom.
Kendala
Kendala pada pada aktulisasi
ini adalah kurangnya dana yang
tersedia sehingga aplikasi smart ukom
tidak bisa sama persis di buat seperti
aplikasi ujikompetensi nasional yang
dimiliki oleh kemendikbud. Kendala
pada saat pelakaanaan coaching harus
bisa menggali lebih dalam kesulitan-
kesulitan yang dihadapi mahasiswa
dalam mempersiapkan diri menghadapi
uji kompetensi nasional
53
Saran
1. Bidan SIAP HUJAN ini dapat
dilakukan secara kontinu meskipun
nantinya pandemi telah berakhir dan
pembelajaran bisa dilakukan kembali
secara konvensional, namun
penggunaan website smart ukom bisa
terus dilakukan dimana memudahkan
mahasiswa dalam belajar dan
mempersiapkan diri menghadapi uji
kompetensi nasional, dari mana saja
dan kapan saja,
2. Tryout menggunakan website smart
ukom bisa terus dilaksanakan secara
rutin agar membantu mahasiswa
terbiasa mengerjakan soal ujian
menggunakan laptop, computer atau
smartphone, karena mulai tahun
2020 uji kompetensi dilakukan secara
computer based test. Menambah
3. Coaching bisa terus dilaksanakan
hingga menjelang uji kompetensi
nasional dengan metode focus group
discussion sesuai pembimbing
akademik mahasiswa.
4. Aplikasi smart ukom perlu
dikembangkan menggunakan dana
dari universitas agar kedepannya
tampilannya mirip seperti aplikasi
CBT milik kemedikbud.
ROLE MODEL
Role model yang menjadi panutan saya
sebagai PNS adalah wakil dekan fakultas ilmu
Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
sekaligus mentor saya yaitu ibu Yuni
Retnowati, S.ST., M.Keb.
Sebagai PNS beliau mempunyai dedikasi yang
tinggi terhadap jabatannya sebagai dosen dan
wakil dekan. Beliau sangat visioner dan
bijaksana dalam mengambil keputusan
terutama untuk fakultas ilmu Kesehatan
Universitas Borneo Tarakan. Dalam
keseharian beliau sangat mengayomi para
dosen dan tenaga kependidikan. Beliau juga bekerja dengan sepenuh hati, disiplin
serta melakukan yang terbaik untuk pelayanan public yang prima, hal ini yang
menjadi contoh keteladanan daya dalam melaksanakan tugas sebagai PNS.
Berikut adalah biodata beliau :
Nama : Yuni Retnowati, S.ST., M.Keb
NIP : 1982060102005022005
Tempat/Tgl Lahir : Malang, 10 Juni 1982
Jabatan Fungsional : Lektor
Jabatan Struktural : Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UBT
Golongan/pangkat : Penata/IIIC
Kantor/Unit Kerja : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan
Alamat Kantor : Universitas Borneo Tarakan/Fikes Jl. Amal Lama No 1 Kel.
Pantai Amal Tarakan Kalimantan Utara
Alamat Rumah : Jl. Seranai 3 Blok C No 85 RT 2 Juata Permai Tarakan Utara
Kalimantan Utara
DAFTAR PUSTAKA
Fikes. (2017). Rencana Strategis Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo
Tarakan 2015-2020. Universitas Borneo Tarakan
Hardhana, B., Siswanti, T., Sibuea, F., Widiantini, W., Susanti, M. I., Pangribowo, S.,
Maula, R. (2018). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018.
Hardisman. (2018, June). Menakar Ulang Peran dan Kompetensi Bidan.
MinangkabauNews, pp. 1–6.
LAN RI. (2015). "Akuntabilitas" Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta
LAN RI. (2015). "Etika Publik" Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta
LAN RI. (2015). "Komitmen Mutu" Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta
LAN RI. (2015). "Anti Korupsi" Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta
LAN RI. (2017). "Manajemen ASN" Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta
LAN RI. (2017). "Whole Of Goverment" Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta
LAN RI. (2015). "Pelayanan Publik" Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta
Mendikbud. (2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomorr 2 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa
Bidang Kesehan.
Menristekdikti. (2016). Peraturan Menteri riset, teknologi, dan pendidikan tinggi
republik indonesia Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji
55
KOmpetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
Menristekdikti.(2018). Peraturan Menteri Riset Tekonologi dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Borneo Tarakan.
UU No 4 Tahun 2019. (2019). UU No 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan.
56
LAMPIRAN
57
Lampiran 1
58
Lampiran 2
ABSENSI BRIEFING H-1 TRYOUT FROM HOME KELAS C1
Tanggal & Jam Nama Kelas NPM
23/07/2020 14:19:38 Afrida C1 1730701014
23/07/2020 14:43:05 Aimatul choir C1 1730701002
23/07/2020 14:13:48 Astry Salam C1 1740701031
23/07/2020 14:22:37 Camelia C1 1730701001
23/07/2020 14:20:27 Celine Andriyani C1 1730701027
23/07/2020 14:30:02 Esse Aulia Putri C1 1730701011
23/07/2020 14:19:27 Esti wulandari C1 1730701005
23/07/2020 14:20:47 Ilpawati C1 1730701006
23/07/2020 14:14:50 Ira Widya Astuti C1 1730701010
23/07/2020 14:30:11 Linda handayanti C1 1740701028
23/07/2020 14:09:34
Meidina Widya
Pangesti C1 1730701007
23/07/2020 14:21:31 Nabila C1 1740701029
23/07/2020 14:20:40
Nesha Helsia
Sudarsono C1 1730701015
23/07/2020 14:23:07 Nia Adriani C1 1740701032
23/07/2020 14:10:13 Nofela Permatasari C1 1730701016
23/07/2020 14:09:55 Noni Astriani C1 1730701004
23/07/2020 14:50:20 Nurhayati C1 1730701013
23/07/2020 14:22:14 Rachel Nurwidi Annisa C1 1730701025
23/07/2020 14:13:26
Rizka octiani
nurkhaima C1 1730701018
23/07/2020 14:49:39 Rustina C1 1730701017
23/07/2020 14:17:48 Vivi auledya Z.S C1 1730701009
59
ABSENSI BRIEFING H-1 TRYOUT FROM HOME KELAS C2
Tanggal & Jam Nama Kelas NPM
23/07/2020 14:22:40 Astuti C2 1740701049
23/07/2020 14:20:57 Chindy laraswati C2 1740701059
23/07/2020 14:25:05 Deti C2 1740701043
23/07/2020 14:20:48 Devi oktiani C2 1740701052
23/07/2020 14:21:42 Eet ramadhania C2 1740701040
23/07/2020 14:24:06
Elsa Ardilla Mayorita
Delavita Haryanto C2 1740701063
23/07/2020 14:09:46 Erly C2 1740701064
23/07/2020 14:22:35 Grenida Rospita Rini C2 1740701061
23/07/2020 14:16:44 Karmila C2 1730701003
23/07/2020 14:24:39 Karmita C2 1740701045
23/07/2020 14:21:29 Kasma C2 1740701035
23/07/2020 14:21:09 Lola C2 1740701038
23/07/2020 14:23:51 Lusiana Dewi C2 1740701041
23/07/2020 14:45:15 Marlia Tandi C2 1740701056
23/07/2020 14:39:51 Marlin Rombe C2 1740701042
23/07/2020 14:18:58 Maya rosani C2 1740701067
23/07/2020 14:13:12 Mia C2 1740701046
23/07/2020 14:19:55 Nellinda C2 1740701051
30/07/2020 12:49:11 Nova triani C2 1740701039
23/07/2020 14:17:28 Nur Atika C2 1740701054
23/07/2020 14:14:29
Nurmalia Ramadhani
Safira C2 1740701048
23/07/2020 14:12:55 Siti sumarni C2 1740701058
60
Lampiran 3
ABSENSI DAN HASIL TRY OUT FROM HOME KELAS CI
Tanggal & Jam Nilai Nama Kelas NPM
24/07/2020 11:01:14 54 Afrida C1 1730701014
24/07/2020 11:55:15 62.78 Aimatul choir C1 1730701002
24/07/2020 12:18:24 62.78 Anita Tiara Rande C1 1740701033
24/07/2020 11:29:46 56.67 Astry Salam C1 1740701031
24/07/2020 11:34:08 60.56 Camelia C1 1730701001
24/07/2020 11:29:12 68 Celine Andriyani C1 1730701027
24/07/2020 11:55:18 53.33 Esse Aulia Putri C1 1730701011
24/07/2020 11:56:27 62.78 Esti wulandari C1 1730701005
24/07/2020 20:18:43 53 Ilpawati C1 1730701006
24/07/2020 10:27:49 53.33 Ira widya istuti C1 1730701010
24/07/2020 11:40:59 59 Karmila C1 1730701003
24/07/2020 12:48:35 52.78 Linda handayanti C1 1740701028
24/07/2020 11:12:00 80.56 Meidina Widya Pangesti C1 1730701007
24/07/2020 12:09:44 48.89 Nabila C1 1740701029
24/07/2020 11:21:28 62.78 Nesha Helsia Sudarsono C1 1730701015
24/07/2020 11:52:00 57 Nia Adriani C1 1740701032
24/07/2020 11:52:53 63.89 Nofela Permatasari C1 1730701016
24/07/2020 11:28:25 56.11 Noni Astriani C1 1730701004
24/07/2020 14:32:29 61.67 Nurhayati C1 1730701013
24/07/2020 12:12:49 66.11 Rachel Nurwidi Annisa C1 1730701025
24/07/2020 16:49:13 50 Rizka octiani nurkhaima C1 17307019018
24/07/2020 11:14:33 59.44 Rustina C1 1730701017
24/07/2020 11:22:43 33.33 Sari Harti Ningsih C1 1730701024
24/07/2020 17:00:37 59.44 Vivi auledya z.s C1 1730701009
61
ABSENSI DAN HASIL TRY OUT FROM HOME KELAS C2
Tanggal & Jam Nilai Nama Kelas NPM
24/07/2020 12:04:40 55 Astuti C2 1740701049
24/07/2020 12:16:38 71.67 Cesilia Martha Kenek C2 1740701060
24/07/2020 11:56:01 39.44 Chindy laraswati C2 1740701059
24/07/2020 12:15:22 41.11 Deti C2 1740701043
24/07/2020 11:33:09 42.78 Devi oktiani C2 1740701052
24/07/2020 13:00:59 45 Eet ramadhania C2 1740701040
24/07/2020 11:36:05 55.56 Ega sundari C2 1740701055
24/07/2020 12:21:00 70 Elisabeth Yedo Kolin C2 1740701036
24/07/2020 11:46:07 37 Elsa Ardilla Mayorita C2 1740701063
24/07/2020 12:38:19 30 Erly C2 1740701064
24/07/2020 12:14:51 72.22 Grenida Rospita Rini C2 1740701061
24/07/2020 13:37:58 20 Handayani delda C2 1740701034
24/07/2020 12:19:45 57.78 Julewi C2 1740701065
24/07/2020 12:01:27 56.67 Kasma C2 1740701035
24/07/2020 12:32:50 59.44 Lola C2 1740701038
24/07/2020 11:55:35 60.09 Lusiana Dewi C2 1740701041
24/07/2020 10:51:46 59.44 Marlia Tandi C2 1740701056
24/07/2020 12:47:40 59.44 Marlin Rombe C2 1740701042
24/07/2020 12:22:07 41.11 Maya rosani C2 1740701067
24/07/2020 12:30:17 55 Mia C2 1740701046
24/07/2020 13:00:55 68 Nellinda C2 1740701051
24/07/2020 13:28:25 55 Nova triani C2 1740701039
24/07/2020 11:49:59 49.44 Nur Atika C2 1740701054
24/07/2020 12:23:47 76.11 Nur Halimah R C2 1740701050
24/07/2020 13:56:52 48.33 Nur sakinah C2 1740701047
24/07/2020 15:39:11 35.56 Nurhamidah C2 1740701053
62
24/07/2020 11:58:29 51 Nurmalia Ramadhani C2 1740701048
24/07/2020 13:56:31 51 Siti sumarni C2 1740701058
63
KARTU KONSULTASI COACH Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XI
Nama :Ririn Ariyanti, S.SiT., M.Keb
NDH :32
Jabatan :Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan Fakultas Ilmu Kesehatan Prodi
Kebidanan
Nama Coach : Itcianday, SH.,MH.
No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media
Konsultasi
TTD/Paraf
Coach
1 22/6/2020 Konsultasi isu isu yang ingin di angkat
pada saat aktualisasi
2 23/6/2020 Konsultasi program aktualisasi Whatsapp
3 24/6/2020 Konsultasi proposal rancangan
aktualisai
Whastapp
4 25/6/2020 Revisi proposal rancangan aktualisasi
(penilaian isu)
5 26/6/2020 Revisi proposal rancangan aktualisasi
(nilai-nilai aneka)
6 26/6/2020 Revisi proposal rancangan aktualisasi
(nilai-nilai aneka)
zoom
7 27/6/2020 Revisi proposal rancangan aktualisasi
keseluruhan
8 27/6/2020 Revisi proposal rancangan aktualisasi
keseluruhan
zoom
9 28/6/2020 Konsultasi bahan tayang seminar
rancangan aktualisasi
10 29/6/2020 Konsultasi revisi pasca seminar
rancangan aktualisasi
zoom
64
11 30/6/2020 Revisi rancangan aktualisasi setelah
seminar
12 7/7/2020 Konsultasi kegiatan aktualisasi
Pembuatan web smart ukom
13 10/7/2020 Konsultasi kegiatan aktualisasi
pembuatan web smart ukom
14 21/7/2020 Konsultasi kegiatan aktualisasi
pembuatan web smart ukom & Tryout
From Home
15 28/7/2020 Konsultasi laporan hasil aktualisasi
dan habituasi
16 2/8/2020 Konsultasi laporan hasil aktualisasi
dan habituasi
17 3/8/2020 Konsultasi laporan hasil aktualisasi
dan habituasi penambahan bab VI
18 9/8/2020 Konsultasi revisi laporan aktualisasi Whatsapp &
zoom
19 10/8/2020 Pemantapan laporan sebelum ujian
akhir
zoom
65
66