BESARAN dan SATUAN (review)

50
BESARAN dan SATUAN (review)

description

BESARAN dan SATUAN (review). Fisika: Ilmu yang menjelaskan ( mendeskripsikan ) fenomena alam yang menjadi objek pengamatan. Bagaimana Cara Mendeskripsikan Objek ?. Coba deskripsikan gajah ini !!. Emosi nya Labil ; Kulitn ya Kasar Warna nya Coklat;. Besaran Non-Fisis (Tak Terukur). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BESARAN dan SATUAN (review)

Page 1: BESARAN dan SATUAN (review)

BESARAN dan SATUAN

(review)

Page 2: BESARAN dan SATUAN (review)

Fisika:

Ilmu yang menjelaskan (mendeskripsikan) fenomena alam yang menjadi objek pengamatan.

Bagaimana Cara Mendeskripsikan Objek ?

Coba deskripsikan gajah ini !!

Page 3: BESARAN dan SATUAN (review)

Deskripsi Kualitatif

Tinggi: Lebih tinggi daripada manusiaTenaganya : Kuat

Deskripsi Kuantitatif

Tinggi : 2,5 meterMassa : 4 TonPanjang : 5 meter

Emosinya Labil ; Kulitnya KasarWarnanya Coklat;

Besaran Non-Fisis

(Tak Terukur)

Besaran Fisis

BESARAN

Page 4: BESARAN dan SATUAN (review)

Panjang Meja? Definisi: Jarak dari titik paling kiri ke titik paling kanan pada

mejaBerapa? Cara

Mengukur?

Hasilnya: Panjang Meja= 6 kali panjang jengkal

Kecepatan rata-rata?

Definisi : Jarak tempuh / waktu

tempuh

Dibandingkan dengan jengkal

(berapa kalinya)

Didefenisikan

dari besaran-

besaran lain

Page 5: BESARAN dan SATUAN (review)

Ada besaran yang dapat didefenisikan hanya dengan menggambarkan bagaimana cara mengukurnya. Panjang Meja = 6 kali panjang jengkal

Ada besaran yang dapat didefinisikan dengan cara menggambarkan bagaimana menghitungnya dari besaran-besaran lain yang dapat diukur. Definisi = Jarak tempuh / waktu tempuh

Besaran Pokok

Besaran Turunan

Page 6: BESARAN dan SATUAN (review)

SATUAN

Nilai suatu besaran fisis dinyatakan dengan Panjang (meja) = 2 jengkal

Satuan panjang yang lain: Spidol, Jengkal, Kaki, …

AKIBATNYA:- Satuan menjadi terlalu banyak- Banyak versi- Tidak Bermanfaat- Menimbulkan Kekacauan

SEHARUSNYA :- Definisi Yang Sama- Bermanfaat- Diterima Semua Orang

KESEPAKATAN

Page 7: BESARAN dan SATUAN (review)

- Perlu Ditetapkan STANDAR- Tidak Semua Besaran Perlu Standar- Hanya Besaran Pokok Saja Yang Perlu Dibuat

Standarnya

- Bureau International des Poids et Mesures (BIPM) - - Internasional Buerau of Weight and Measures - - Biro Berat dan Ukuruan Internasional - di Sevres Perancis

Siapa yang menetapkan standar & Satuan?

Page 8: BESARAN dan SATUAN (review)

Sistem satuan yang dugunakan ilmuwan diseluruh dunia disebut “The Metric System”.

Pada tahun 1971 ditetapkan 7 Besaran Dasar yang dikenal secara resmi sebagai “International System” atau SI (Le Systéme Internasional d’Unites).

Page 9: BESARAN dan SATUAN (review)

Besaran dan satuan yang digunakan dalam SI *

International System (SI) Sistem Internasional (SI)

Quantities Units Symbol Besaran Satuan

mass kilogram kg massa kilogram (kg)

length meter m panjang meter (m)

time second s waktu detik / sekon (s)

Electric Current ampere A Arus Listrik

Ampere (A)

Temperature kelvn K Temperatur

Kelvin (K)

Amount of substance

mole mol Jumlah Zat

mol (mol)

Light Intensity candela Cd Intensitas Cahaya

Candela (cd)

* Berdasar Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971

Page 10: BESARAN dan SATUAN (review)

Gaussian System (cgs) Sistem Gaussian

Quantities Units Besaran Satuan

mass gram (g) massa gram

length centimeter (cm) panjang sentimeter

time second (s) waktu detik / sekon

British Engineering System Sistem Inggris

Quantities Units Besaran Satuan

mass slug massa slug

length foot (ft) panjang kaki

time second (s) waktu detik

Page 11: BESARAN dan SATUAN (review)

Konversi Satuan

Ada beberapa sistem berbeda yang dipakai di dunia Misalnya: SI British

Mengapa diperlukan?

Dimensi objek jauh lebih besar daripada dimensi alat ukur (kurang praktis)Misalnya: mengukur panjang jalan dengan satuan cm

mil <-------> km

cm ----> km

Page 12: BESARAN dan SATUAN (review)

Dimensi

Besaran Dimensi

Panjang [L] Length

Massa [M] Mass

Waktu [T] Time

Apa dimensi dari kelajuan (v)?

JarakKelajuan

Waktu

L

vT

Page 13: BESARAN dan SATUAN (review)

Analisis Dimensi

Besaran-besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika besaran-besaran tersebut mempunyai dimensi yang sama.

Besaran-besaran pada kedua sisi persamaan harus memiliki dimensi yang sama.

21

2ox v t at

Apakah persamaan berikut benar secara dimensi?

Persamaan menyatakan jarak (x) yang ditempuh oleh suatu mobil

dalam waktu (t) jika mobil mulai dari kecepatan awal vo dan

bergerak dengan percepatan tetap tetap a.

Analisis dimensi menggunakan fakta bahwa dimensi dapat diperlakukan sebagai besaran aljabar,

Page 14: BESARAN dan SATUAN (review)

21

2ox v t at

2

2

L LL T T

T T

2

2

L LL T T

T T

L L L

Karena kedua sisi persamaan mempunyai dimensi yang sama maka persaamaan ini benar secara dimensi

Catatan: Walaupun analisis dimensi sangat berguna tetapi mempunyai batasan, yaitu tidak dapat menjelaskan konstanta numerik yang ada dalam persamaan. Persamaan yang benar secara analisis dimensi belum tentu benar secara fisis.

Page 15: BESARAN dan SATUAN (review)

Besaran Fisika

Konseptual

Matematis

Besaran Pokok

Besaran Turunan

Besaran Skalar

Besaran Vektor

: besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran

: Besaran yang dirumuskan dari besaran-besaran pokok

: hanya memiliki nilai

: memiliki nilai dan arah

Page 16: BESARAN dan SATUAN (review)

BESARAN dan SATUAN

(SKALAR dan VEKTOR)

Page 17: BESARAN dan SATUAN (review)

17

• Besaran-besaran seperti jarak, massa, waktu dan volum, termasuk besaran skalar, yakni besaran yang hanya memiliki besar atau nilai saja tetapi tidak memiliki arah.

• Sedangkan besaran seperti perpindahan, kecepatan, percepatan dan gaya termasuk besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar (atau nilai) dan juga memiliki arah

Page 18: BESARAN dan SATUAN (review)

18

• Jarak vs Perpindahan?

Page 19: BESARAN dan SATUAN (review)

19

• Berapa massa badan anda?45 kg?50 kg?60 kg?80 kg?55 kg ke timur?

• Berapa massa badan anda? SKALAR

Page 20: BESARAN dan SATUAN (review)

20

• Didefinisikan sampai besar dan arahnya ditentukanContoh :

pergerakan angin menunjukkan laju dan arah

• Laju dan arah angin membentuk besaran vektor yang disebut : KECEPATAN

• Vektor dapat disajikan secara geometris sebagai ruas garis bertanda panah

Page 21: BESARAN dan SATUAN (review)

• Ekor panah disebut titik pangkal

• Arah panah menentukan arah vektor

• Panjang panah menentukan besar vektor

• Ujung panah disebut titik ujung

• Maka vektor V:

V = AB

Page 22: BESARAN dan SATUAN (review)

VEKTOR EKUIVALEN

• Vektor-vektor yang panjang dan arahnya sama

v = w = z

Page 23: BESARAN dan SATUAN (review)

VEKTOR NOL

• Vektor yang panjangnya nol

• Dinyatakan dengan O

Page 24: BESARAN dan SATUAN (review)

VEKTOR NEGATIF

• Adalah vektor yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan

Page 25: BESARAN dan SATUAN (review)

VEKTOR SATUAN

Vektor dapat dituliskan dalam vektor-vektor satuan. Sebuah vektor satuan mempunyai nilai yang besarnya sama dengan satu (1). Vektor satuan dalam sistem koordinat kartesian dinyatakan dengan i, j dan k yang saling tegaklurus.

x

y

zi

j

k

Vektor A dapat ditulis:

A

AA

dan

AAA

atau

kAjAiAA

zyx

zyx

ˆ

ˆˆˆ

kjiA

A

Page 26: BESARAN dan SATUAN (review)

VEKTOR SATUAN

Misalnya terdapat sebuah vektor F

Hubungan antara vektor komponen dan komponenya masing-masing, sebagai berikut :Fx = FxiFy = Fyj

dapat ditulis vektor F dalam komponen-komponennya sebagai berikut :F = Fxi + Fyj

Page 27: BESARAN dan SATUAN (review)

KOMPONEN SEBUAH VEKTOR

Ada 2 cara menyatakan vektor A

1. A=Ax + Ay

2.

Vektor A dengan komponen2 vektor Ax dan Ay yang saling tegaklurus.Komponen skalarnya: Ax=A cos Ay=A sin

x

y

yx

A

A

AAA

1

22

tan

Page 28: BESARAN dan SATUAN (review)

SOALDiketahui : A = 3 satuan

B = 4 satuan Ditanya : besar dan arah Vektor Resultan Jawab :

A

B

R

Satuan 5

)90 .(cos4.3.243

cos 2

o22

22

R

R

BABAR

037

75,0 .

75,04

3

tgarc

Page 29: BESARAN dan SATUAN (review)

OPERASI VEKTOR

• PENJUMLAHAN VEKTOR

V + W

+

Page 30: BESARAN dan SATUAN (review)

A

B

c

= A

+B

A

B

C

BCAD

VEKTOR SATU DIMENSI

Page 31: BESARAN dan SATUAN (review)

PENJUMLAHAN VEKTOR (TAIL-TO-HEAD)

R=A+B

Besar dan arahvektor diukurlangsung.

Page 32: BESARAN dan SATUAN (review)

PENJUMLAHAN VEKTOR BERDASARKAN KOMPONENNYA

C = A + B

Cx = Ax + Bx

Cy = Ay + By

)(tan 1

22

x

y

yx

C

C

dan

CCC

Page 33: BESARAN dan SATUAN (review)

PENJUMLAHAN VEKTOR BERDASARKAN KOMPONENNYA

Diketahui:

A = Axi + Ayj

B = Bxi + Byj

C = A + BC = (Axi + Ayj) + (Bxi + Byj)C = (Ax + Bx)i + (Ay + By)jC = Cxi + Cyj

Bagaimana kalau diketahui:A = Axi + Ayj + AzkB = Bxi + Byj + Bzk ..?

R = A + BR = (Axi + Ayj + Azk) + (Bxi + Byj + Bzk) R = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j + (Az + Bz)kR = Rxi + Ryj + Rzk

Page 34: BESARAN dan SATUAN (review)

PENGURANGAN VEKTOR

• Jika v dan w adalah 2 vektor sebarang, maka selisih w dari v didefinisikan sebagai :

v – w = v + (-w)

-

Page 35: BESARAN dan SATUAN (review)

PENGURANGAN VEKTOR

Pengurangan vektor berdasarkan operasi penjumlahan vektor.

Page 36: BESARAN dan SATUAN (review)

PERKALIAN VEKTOR

Jika diketahui: v adalah suatu vektor tak nolk adalah suatu bilangan real (skalar), maka hasil kali k.v =didefinisikan sebagai vektor yang

panjangnya (k*panjang v) dan yang arahnya sama dengan arah v

Page 37: BESARAN dan SATUAN (review)

Perkalian dengan skalar

• Suatu vektor yg di kalikan dengan sebuah besaran skalar |k|, dengan syarat nilai |k| tidak boleh nol

• Contoh:

• Jika v = (v1,v2) maka kv = (kv1,kv2)

u -u 2u

Page 38: BESARAN dan SATUAN (review)

SIFAT OPERASI VEKTOR

• Jika u, v, dan w adalah vektor-vektor dalam ruang berdimensi 2 atau 3 dan k serta l adalah skalar, maka hubungan berikut ini berlaku :

u + v = v + u

(u + v) + w = u + (v + w)

u + 0 = 0 + u = u

u + (-u) = 0

k (l.u) = (kl) .u

k .(u+v) = k.u + k.v

(k + l).u = k.u + l.u

1.u = u

Page 39: BESARAN dan SATUAN (review)

Soal - soal1. Diketahui u = (-3,2,1), v = (2,3,1) dan w = (6,4,5). Carilah

komponen-komponen dari :a. 2u-3wb. 2w+uc. w+u+vd. 4.(u+3w)e. -2u+2(-u)f. (2u+4v) – (u+3w)g. 9u-2(u+4v)

2. Diketahui u,v,w adalah vektor-vektor pada latihan no 1. Carilah komponen x yg memenuhi 2u+4w+7x = 2x + v

Page 40: BESARAN dan SATUAN (review)

NORMA SUATU VEKTOR

• Panjang suatu vektor u sering disebut sebagai Norma u dan dinyatakan dengan ||u||

• Contoh:

Jika P1(x1,y1,z1) dan P2(x2,y2,z2) adalah 2 titik di ruang berdimensi 3 maka jarak d antara kedua titik tersebut adalah norma vektor

22

21 uuu

212

212

212

12121221 ),,(

zzyyxxd

maka

zzyyxxPP

Page 41: BESARAN dan SATUAN (review)

Norma Vektor

• Norma Vektor ???

• Panjang suatu vektor v

• Dinyatakan sebagai ||v||

• Untuk Vektor di R2,

• Jika u = (u1,u2) maka ||u|| =

• Untuk Vektor di R3,

• Jika u = (u1,u2, u3)

maka ||u||

22

21 uu

23

22

21 uuu

Page 42: BESARAN dan SATUAN (review)

HASIL KALI TITIK

• Jika u, dan v adalah vektor-vektor dalam ruang berdimensi dan θ adalah sudut antara u dan v, maka hasil kali titik u.v didefinisikan sebagai :

000

00cos...

vdanujika

vdanujikavuvu

2211. vuvuvu

atau

Page 43: BESARAN dan SATUAN (review)

MENCARI SUDUT ANTAR VEKTOR

Jika u dan v adalah vektor-vektor tak nol dan adalah sudut antara kedua vektor tersebut, maka

• Θ lancip jika dan hanya jika u.v > 0

• Θ tumpul jika dan hanya jika u.v < 0

• Θ =π/2 jika dan hanya jika u.v = 0

vu

vu

.

.cos

Page 44: BESARAN dan SATUAN (review)

PERKALIAN VEKTOR

• Perkalian Titik skalar

A.B = A.B . cos A.B = AxBx + AyBy + AzBz

• Perkalian Silang vektor

C = A x B

C = A.B. sin Cx = AyBz – AzBy

Cy = AzBx – AxBz

Cz = AxBy – AyBz

C

B

A

B

A

Page 45: BESARAN dan SATUAN (review)

Soal - soal1. Besar vektor A dan B berturut-turut adalah 5 dan 4, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Sudut yang terbentuk adalah 90o. Hitunglah perkalian titik kedua vektor tersebut…

Jawaban:

Cara I.

A . B = Ax Bx + AyBy + AzBz

A . B = (5) (0) + (0) (4) + 0

A . B = 0 + 0 + 0A . B = 0

Cara II.A.B = AB cos tetaA.B = (4)(5) cos 90A.B = (4) (5) (0)A.B = 0

Page 46: BESARAN dan SATUAN (review)

Soal - soal2. Besar vektor A dan B berturut-turut adalah 5 dan 4, sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Hitunglah perkalian titik kedua vektor tersebut, jika sudut yang terbentuk adalah 30o

Jawaban:

Page 47: BESARAN dan SATUAN (review)

Beberapa hal dalam perkalian titik yang perlu diketahui :

1.   komutatif A.B = B.A

2.    distributif A. (B + C) = A.B + A.C

3.    Jika A dan B saling tegak lurus A.B = 0

4.    Jika A dan vektor B searah A.B = AB cos 0o = AB

5.    Dua vektor yang searah dan A = B A.A = A2 atau B.B = B2

6.    Jika vektor A dan B berlawanan arah A.B = AB cos 180º = AB (-1) = -AB.

Page 48: BESARAN dan SATUAN (review)

PERKALIAN VEKTOR

• Perkalian Silang vektor

C = A x B

C = A.(B. sin )

A x B = B x A ..?

Page 49: BESARAN dan SATUAN (review)

PERKALIAN VEKTOR

A x B = B x A ..?

Arah Perkalian Silang A x B = B x A?

Page 50: BESARAN dan SATUAN (review)

Beberapa hal dalam perkalian silang yang perlu anda ketahui :

1.   anti komutatif.

A x B = – B x A

(Tanda negatif menunjukkan arah berlawanan)

2.  Jika kedua vektor saling tegak lurus

A x B = AB sin teta = AB sin 90o = AB

B x A = BA sin teta = BA sin 90o = BA

(besar hasil perkalian silang)

3.   Jika kedua vektor searah

A x B = AB sin teta = AB sin 0o = 0

B x A = BA sin teta = BA sin 0o = 0

Hasil perkalian silang antara dua vektor yang searah/ segaris =0