7/24/2019 Berita Buah Pinus

1/1

Jakarta, EnergiToday--Jangan pernah anggap sepele limbah kulit kayu. Meskipun tidak terpakai dan

cenderung dibuang, limbah kayupinus merkusiiternyata bisa menjadi sumber bio oil.

Bahan bakar terbarukan yang bisa menjadi alternatif masa datang. Bersama tiga temannya, Hazrina

Aizah, Setiani Br Manurung dan Heni Sugesti, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Riau ini tengah

melakukan penelitian bio oil dari pinus merkusii. Melalui proses pirolisis, kulit pinus ini bisa menghasilkan

bio oil menggunakan katalis Mo/lempung cengar.

Bio Oil, lanjut Nanda, merupakan cairan organik berwana coklat gelap yang terdiri dari gabungan

senyawa oksigen, hasil dari dekomposisi thermal biomass. Bio oil ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan

bakar untuk turbin gas, bioler dan mesin speed diesel untuk menghasilkan panas dan energi. Titik nyala

bio oil ini pun terdapat pada 40 derajat celcius.

Dipilihnyapinus merkusii, lanjut Nanda karena kulitnya memiliki kandungan holoselulosa cukup tinggi

yaitu 59,38 persen. Kandungan ini sebagai indikator kandungan bio oil. Selain memanfaatkan kulit pinus,

dalam proses menghasilkan bio oil, Nanda dan kawan-kawan memanfaatkan katalis Lempung Cengar.

Lempung ini memiliki kualitas yang bagus dan tersedia cukup banyak. (fd/tn)