Bercak Merah Di Kedua Pipi

8/16/2019 Bercak Merah Di Kedua Pipi

1/35

BERCAK MERAH DI KEDUA

PIPI

Kelompok 13


2/35

DEFINISI, JENIS, KRITERIA DAN GEJALA

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE)


3/35

DEFINISI

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah penyakit

autoimun sistemik kronis, ditandai dengan

pembentukan berbagai antibodi yang membentuk

kompleks imun dan menimbulkan inflamasi pada

berbagai organ.


4/35

JENIS/TIPE

Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Discoid Lupus Erythematosus (DLE)

Drug Induced Lupus (DIL)


5/35


6/35


7/35

KRITERIA ARA

SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOUS1. Malar Rash (Butterfly rash)

2. Discoid rash

3. Fotosensitivitas

4. Ulkus oral

5. Arthritis

6. Serositis

7. Gangguan Ginjal

8. Gangguan Neurologik

9. Gangguan Hematologik

10.Gangguan Imunologis

11. Antibodi Antinuklear


8/35

GEJALA

SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE)

Umum :

1.Rasa lelah yang berlebihan

2. Anemia

3.Demam dan pegal-pegal

4.Berat badan menurun


9/35


10/35

ETIOLOGI



11/35

ETIOLOGI

Genetik

a) Mutasi HLA DR 2/3/4/5

b) Defisiensi penghancur kompleks imun


12/35

Non-Genetik

a) Faktor Lingkungan: infeksi, stress,

makanan, antibiotik

b) Faktor Hormon

c) Faktor Sinar Matahari

d) Faktor Zat Kimia

ETIOLOGI


13/35

Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) dapat di

sebabkan oleh:

1.Reaksi Hipersensitivitas (pembentukan

kompleks imun)

2.Imunodefisiensi (lemahnya sistem imun)

3. Autoimun (tak bisa membedakan Ag-Ab)


14/35

PATOFISIOLOGI



15/35


16/35

PATOFISIOLOGI

Produksi sel B yang reaktif produksi antibodi

penimbunan kompleks imun dan kerusakan jaringan

autoimunitas

Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan

dengan dua cara yaitu :

a. Antibodi bisa langsung menyerang jaringan sel tubuh(Anemia)

b. Antibodi bisa bergabung dengan antigen, membentuk ikatan

yang disebut kompleks imun


17/35

KOMPLIKASI


S d Gijl


18/35

Serangan pada Ginjal

Serangan pada Sendi dan Otot

Serangan pada Mata

Serangan pada Jantung dan Paru

a) Radang Pericardium

b) Pleuritis

KOMPLIKASI


19/35

Serangan Sistem Saraf

a) Sistem saraf pusat

b) Sistem saraf tepi

c) Sistem saraf otonom

Serangan pada Darah

Serangan pada Hati

Serangan pada Kulit

a) Vaskullitis

b) Fotosensitivitas

KOMPLIKASI


20/35

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN



21/35

KRITERIA

Kriteria American College of Rheumatology (ACR) 1982 :

1.

Eritema malar (butterfly rash)

2. Ruam diskoid

3. Fotosensitivitas

4. Ulserasi mukokutaneus oral atau nasal

5. Artritis non erosif

6. Nefritis (proteinuria >0,5 g/ 24 jam dan sel silinder +)

7. Ensefalopati

8. Pleuritis atau perikarditis

9. Sitopenia

10. Imunoserologi

11. Antibodi antinuklear (ANA) positif


22/35


23/35

PENATALAKSANAAN

Pengobatan

Terapi konservatif anti-inflamasi non-steroid,

salisilat, kortikosteroid, antimalaria

Terapi agresif kortikosteroid, imunosupresif

Penggunaan krim pelindung sinar matahari

Mycophenolate mofetil (MMF)

Azathioprine

Methotrexate

Siklosporin


24/35

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Patologi anatomi

Epidermis atrofi

Degranasi pada junction dermal-epidermal

Dermis edema

Infiltrat limfositosis dermal

Degeneratif fibrinae dari jaringan konektif dan dingding pembuluh

darah

Imunofloresensi kulit

LBT (Lupus Band Test)

Direct imonufloresensi demostrasi IgG, IgM, C3


25/35

Serologi

a. ANA positif

b. Anti double strand DNA antibodies

c. Anti-Sm antbodies dan rRNP antibodies specific

d. Anti-kardiolipin auto anti-bodi

Hematologi

Pemeriksaan darah tepi

a. Anemia

b. Lifopenia

c. Trombositopenia

d. Elevasi ESR

Urinalisa

a. Proteinunaria


26/35

PROGNOSIS

1. Banyak penderita yang menunjukkan penyakit yang ringan, prognosis

penderita lupus semakin membaik (Angka harapan hidup 10 tahun

meningkat sampai 85%.)

2. Wanita penderita lupus yang hamil dapat bertahan dengan aman

sampai melahirkan bayi yang normal, (penyakit ginjal ataupun

jantung yang berat tak ada, dan penyakitnya dapat dikendalikan) Angka

harapan hidup 10 tahun meningkat sampai 85%.

3. Prognosis yang paling buruk ditemukan pada penderita yang

mengalami kelainan otak, paru-paru, jantung dan ginjal yang

berat.


27/35

DIAGNOSIS BANDING



28/35

DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis Seboroik

Acne Rosacea

Lupus Vulgaris

Erupsi Obat

Bowen’s Disease

Lichen Planus

Actinic Keratosis

Sifilis Tersier

Sindroma antibodi antifosfolipid (APS)

Purpura trombositopenik idiopatik

Vaskul

HIV


29/35

EPIDEMIOLOGI



30/35

EPIDEMIOLOGI

Penderita penyakit Lupus di Amerika :

1 : 2.000 orang

Penderita penyakit Lupus di China :

1 : 1.000 orang

Penderita penyakit Lupus di Indonesia :

± 1.500.000 orang

Biasanya yang terjangkit penyakit ini adalahwanita

dengan perbandingan 9:1


31/35

WANITA HORMON ESTROGEN

1. Pra Pubertas 2 : 1

2. Perempuan di usia subur (15 – 45 tahun) 9 : 1

3. Menopause 2,3 : 1


32/35

EDUKASI



33/35

EDUKASI

Kunjungi dokter anda secara teratur hasil lab

pengobatan awal dan lebih efektif.

Makan yang benar dan berolahraga mencegah

komplikasi

Istirahat yang banyak

Bicarakan dengan dokter anda sebelum hamil agar

aman

Jangan mengganti obat-obatan.

Jangan merokok dan jika anda merokok, berhentilah.


34/35

DAFTAR PUSTAKA

Kuliah Pakar dr. Sisirawati

Kuliah Pakar dr. Yunus Tanggo

Ilmu Penyakit Dalam

At a Glance Imunologi

Buku Ajar Patologi I

Buku Ajar Alergi Imunologi Anak

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK Unair,

Yuliasih, dr.,Sp.PD-KR, Dr.


35/35

TERIMA KASIH

Bercak Merah Di Kedua Pipi

Documents

Transcript of Bercak Merah Di Kedua Pipi