BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

14
1 PERANCANGAN SISTEM KENDALI DAN MONITORING LEVEL AIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Hery Sitorus (1) , Abdul Zain, ST., MT (2) , Arief Muliawan, S.Si., M.Si (3) Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Bontang Bontang, Indonesia E-mail: [email protected] ABSTRACT Dalam mengetahui ketinggian air masih berupa cara-cara manual. Alat Bantu Pengendali Dan Monitoring Level Air Pada Bak Penampungan Air didesain untuk memudahkan dalam menentukan level ketinggian air dan menjaga agar agar level air tetap pada posisi yang di inginkan dan dapat memonitoring level air. alat ini akan bekerja mengendalikan level secara otomatis maupun secara manual. Sistem ini bekerja untuk menghidupkan atau mematikan pompa air, serta membuka dan menutup solenoid valve. Untuk menentukan persentase level air di tentukan dengan inputan nilai dari keypad, hasil akan ditampilkan di LCD (Liquid Crystal Display ) dan computer dengan kabel RS 232. Sensor ultrasonik berfungsi sebagai alat utama untuk mengetahui ketinggian air pada bak penampungan disertakan dengan rangkaian relay sebagai saklar otomatis untuk mesin pompa air dan solenoid valve. Hasil pengujian menunjukkan, sistem kendali dan monitoring level dapat melakukan pengisian air secara otomatis dan manual pada saat bak penampungan air dan menghentikan proses pengisian pada saat air mencapai ketinggian yang telah di tentukan oleh keypad berupa set value serta di tampilkan di lcd berupa set point, sehingga memudahkan dalam mengontrol persediaan air. Kata Kunci : otomatis , mikrokontroller, Atmega16, sensor ultrasonik, keypad pompa air dan solenoid valve 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air mempunyai peranan penting dalam kelangsungan makhluk hidup di bumi. Air akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi dalam jumlah yang proporsional. Manusia memanfaatkan air untuk berbagai kebutuhan, pada rumah tangga misalnya untuk dikonsumsi, mandi, mencuci dan sebagainya. Selain itu, air juga digunakan pada industri untuk pembangkit listrik tenaga air, transportasi, irigasi dan lain-lain. Pada tempat-tempat aliran atau penampungan air diperlukan suatu mekanisme untuk mengetahui ketinggian permukaan air. Mekanisme tersebut masih berupa cara-cara manual, dengan melihat dan melakukan pengukuran langsung pada tempat penampungan air tersebut. Mungkin cara tersebut merupakan cara yang paling sederhana dan gampang, tetapi akan sedikit sulit jika letak penampungan air tersebut sulit dijangkau manusia, contohnya di atas atap bangunan atau jika malam hari dan penerangan sekitar penampungan tersebut kurang. Sistem kerja pengisian air ini masih membutuhkan pengawasan penuh. Hal ini cukup merepotkan karena bila lupa mematikan pompa air, maka air yang ada didalam tangki terlalu penuh

Transcript of BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Page 1: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

1

PERANCANGAN SISTEM KENDALI DAN MONITORING LEVEL AIRBERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

Hery Sitorus (1), Abdul Zain, ST., MT(2), Arief Muliawan, S.Si., M.Si(3)

Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi BontangBontang, Indonesia

E-mail: [email protected]

ABSTRACTDalam mengetahui ketinggian air masih berupa cara-cara manual. Alat Bantu

Pengendali Dan Monitoring Level Air Pada Bak Penampungan Air didesain untukmemudahkan dalam menentukan level ketinggian air dan menjaga agar agar level airtetap pada posisi yang di inginkan dan dapat memonitoring level air. alat ini akanbekerja mengendalikan level secara otomatis maupun secara manual. Sistem inibekerja untuk menghidupkan atau mematikan pompa air, serta membuka danmenutup solenoid valve. Untuk menentukan persentase level air di tentukan denganinputan nilai dari keypad, hasil akan ditampilkan di LCD (Liquid Crystal Display ) dancomputer dengan kabel RS 232. Sensor ultrasonik berfungsi sebagai alat utama untukmengetahui ketinggian air pada bak penampungan disertakan dengan rangkaian relaysebagai saklar otomatis untuk mesin pompa air dan solenoid valve. Hasil pengujianmenunjukkan, sistem kendali dan monitoring level dapat melakukan pengisian airsecara otomatis dan manual pada saat bak penampungan air dan menghentikan prosespengisian pada saat air mencapai ketinggian yang telah di tentukan oleh keypad berupaset value serta di tampilkan di lcd berupa set point, sehingga memudahkan dalammengontrol persediaan air.

Kata Kunci : otomatis , mikrokontroller, Atmega16, sensor ultrasonik, keypadpompa air dan solenoid valve

1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Masalah

Air mempunyai peranan pentingdalam kelangsungan makhluk hidup dibumi. Air akan sangat bermanfaat bagikehidupan di bumi dalam jumlah yangproporsional. Manusia memanfaatkan airuntuk berbagai kebutuhan, pada rumahtangga misalnya untuk dikonsumsi,mandi, mencuci dan sebagainya. Selainitu, air juga digunakan pada industriuntuk pembangkit listrik tenaga air,transportasi, irigasi dan lain-lain.

Pada tempat-tempat aliran ataupenampungan air diperlukan suatumekanisme untuk mengetahui ketinggianpermukaan air. Mekanisme tersebut

masih berupa cara-cara manual, denganmelihat dan melakukan pengukuranlangsung pada tempat penampungan airtersebut. Mungkin cara tersebutmerupakan cara yang paling sederhanadan gampang, tetapi akan sedikit sulitjika letak penampungan air tersebut sulitdijangkau manusia, contohnya di atasatap bangunan atau jika malam hari danpenerangan sekitar penampungantersebut kurang. Sistem kerja pengisianair ini masih membutuhkan pengawasanpenuh.

Hal ini cukup merepotkan karenabila lupa mematikan pompa air, maka airyang ada didalam tangki terlalu penuh

Page 2: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

2

hingga meluap dan ini akanmendapatkan kerugian. Denganmenggunakan pompa air otomatisberbasis ikromkontroler ATMega16 initidak perlu lagi untuk menunggupenampung air penuh dari tangki yangnantinya digunakan dan dapat diketahuipengaturan level air. Selain ituditambahkan sensor pendeteksiketersediaaan air pada tangki airsehingga dapat mengetahui level air.Pompa air yang bekerja secara otomatismengisi bak penampungan air dan akanmati pada saat mencapai titik tertinggiair yang di tentukan, sehingga level airterjaga dan juga solenoid valve akanmembuka pada saat mencapai titik levelair tertinggi yang di tentukan.

Berdasarkan latar belakang itupenulis mengusulkan solusi denganmengangkat tugas akhir dengan judul,“Perancangan Sistem Kendali DanMonitoring Level Air BerbasisMikrokontroler ATMega16 “ . Padatugas akhir ini akan dirancang suatuteknologi yang dapat mengendalikanlevel air dengan mengatur ketersediaanair serta memonitoring air untuk secaradigital. Dalam hal ini ketersediaan airpada tangki dapat di control melaluikeypad. kemudian data hasil tersebutdiolah oleh mikrokontroler untukditampilkan pada LCD dalam bentukpersentase ketersediaan air dan untukmemonitor secara jarak jauh digunakankomputer menggunakan Visual Basic.Sistem ini juga memiliki tandaperingatan yang lain yaitu berupa lampuindikator, alarm buzzer dan keadaanpompa yang sesuai dengan yangdiinginkan pengguna.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang

masalah diatas, rumusan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalahsebagai berikut :a. Bagaimana cara mengontrol bak

penampungan air dengan ATMega16 dan sensor ultrasonik

b. Bagaimana cara memonitorpenampungan air sehinggamemudahkan pengguna

1.3 Batasan MasalahBerdasarkan rumusan masalah

diatas, maka dalam penelitian ini dibatasipada hal-hal berikut ini:a. Perancangan dan analisa pembuatan

sistem pengendali dan monitoringlevel air menggunakan ATMega16

b. Pembahasan hanya meliputirangkaian ATMega16 , sensorUltrasonik, rangkaian pendukung,analisa pengukuran beserta program.

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem PengendaliIstilah pengendali sering

diterjemahkan dengan kata controling.Istilah pengendali didefinisikan sebagaiseluruh proses kegiatan penilaianterhadap obyek kontrol dan ataukegiatan tertentu dengan tujuan untukmemastikan apakah pelaksanaan tugasdan fungsi obyek kontrol dan ataukegiatan tersebut telah sesuai denganyang ditetapkan.Suatu sistem kontrol otomatis dalamsuatu proses kerja berfungsimengendalikan proses tanpa adanyacampur tangan manusia (otomatis).(Erinofiardi 2012:261).

2.2 Mikrokontroler ATMega16Mikrokontroler adalah sebuah

sistem komputer lengkap dalam satuserpih (chip). Mikrokontroler lebih darisekedar sebuah mikroprosesor karena

Page 3: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

3

sudah terdapat atau berisikan ROM(Read-Only Memory), RAM (Read-WriteMemory), beberapa bandar masukanmaupun keluaran, dan beberapaperipheral seperti pencacah/pewaktu,ADC (Analog to Digital converter),DAC (Digital to Analog converter) danserial komunikasi.

Konfigurasi pena (pin)mikrokontroler ATMega16 dengankemasan 40- pena. Dari gambartersebut dapat terlihat ATMega16memiliki 8 pena untuk masing-masingbandar A (Port A), bandar B (Port B),bandar C (Port C), dan bandar D (PortD).

Gambar 1. Pena-Pena ATMega16

2.3 Perangkat Lunak CodeVisionAVR (CVAVR)CodeVision AVR pada dasarnya

merupakan perangkat lunakpemrograman mikrokontroler keluargaAVR berbahasa C. terdapat tigakomponen penting yang telahdiintegrasikan dalam perangkat lunakini: compiler C, IDE dan Programgenerator.

2.4 Sensor Ultrasonik

Sensor ultrasonik adalah sensoryang bekerja berdasarkan prinsippantulan gelombang suara dandigunakan untuk mendeteksi keberadaansuatu objek tertentu di depannya,frekuensi kerjanya pada daerah di atasgelombang suara dari 40 KHz hingga400 KHz. Sensor ultrasonik terdiri daridari dua unit, yaitu unit pemancar danunit penerima. Struktur unit pemancardan penerima sangatlah sederhana,sebuah kristal piezoelectric dihubungkandengan mekanik jangkar dan hanyadihubungkan dengan diafragmapenggetar.

Gambar 2. Sensor Ultrasonik HC-SR04

Selanjutnya unit sensor penerimaakan menyebabkan diafragma penggetarakan bergetar dan efek piezoelectricmenghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang sama. Untuklebih jelas tentang prinsip kerja darisensor ultrasonik dapat dilihat prinsipdari sensor ultrasonic pada gambar 3berikut :

Page 4: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

4

Gambar 3. Prinsip kerja SensorUltrasonik

2.5 Liquid Cristal Display (LCD)Liquid Cristal Display (LCD)

adalah komponen yang dapatmenampilkan tulisan. LCD adalah salahsatu jenis display elektronik yang dibuatdengan teknologi CMOS logic yangbekerja dengan tidak menghasilkancahaya tetapi memantulkan cahaya yangada di sekelilingnya terhadap front-litatau mentransmisikan cahaya daribacklight. LCD berfungsi sebagaipenampil data baik dalam bentukkarakter, huruf, angka ataupun grafik(Abdul Kadir, 2013:196).

2.6 Pompa AirPompa air adalah alat yang

digunakan untuk memindahkan cairan(fluida) dari suatu tempat ke tempat yanglain, melalui media pipa (saluran)dengan cara menambahkan energi padacairan yang dipindahkan danberlangsung terus menerus. Pompaberoperasi dengan prinsip membuatperbedaan tekanan antara bagian hisap(suction) dan bagian tekan (discharge).Perbedaan tekanan tersebut dihasilkandari sebuah mekanisme misalkan putaranroda impeler yang membuat keadaan sisihisap nyaris vakum.

2.7 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponenelektronika yang berfungsi untukmengubah getaran listrik menjadigetaran suara. Pada dasarnya prinsipkerja buzzer hampir sama dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri darikumparan yang terpasang padadiafragma dan kemudian kumparantersebut dialiri arus sehingga menjadielektromagnet, kumparan tadi akantertarik ke dalam atau keluar, tergantungdari arah arus dan polaritas magnetnya,karena kumparan dipasang padadiafragma maka setiap gerakankumparan akan menggerakkandiafragma secara bolak-balik sehinggamembuat udara bergetar yang akanmenghasilkan suara.

2.8 Solenoid ValveSolenoid valve adalah katup yang

digerakan oleh energi listrik, mempunyaikumparan sebagai penggeraknya yangberfungsi untuk menggerakan pistonyang dapat digerakan oleh arus ACmaupun DC, solenoid valve atau katup(valve) solenoida mempunyai lubangkeluaran, lubang masukan dan lubangexhaust, lubang masukan, berfungsisebagai terminal / tempat cairan masukatau supply, lalu lubang keluaran,berfungsi sebagai terminal atau tempatcairan keluar yang dihubungkan kebeban, sedangkan lubang exhaust,berfungsi sebagai saluran untukmengeluarkan cairan yang terjebak saatpiston bergerak atau pindah posisiketika solenoid valve bekerja.

2.9 KeypadKeypad sering digunakan

sebagai suatu input pada beberapaperalatan yang berbasis mikroprosessoratau mikrokontroller. Keypad terdiridari sejumlah saklar yang terhubungsebagai baris dan kolom.

Page 5: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

5

Gambar 4. (a) Bentuk Fisik(b) Rangkaian Dasar Keypad 4x4

2.10 Komponen Elektronika

1) ResistorMenurut Budiharto (2009:1),

“Salah satu komponen elektronikayang berfungsi untuk memberikanhambatan terhadap aliran arus listrik”.

2) Kapasitor dan KondensatorMenurut Rusmadi (2009:20),

bahwa “Kapasitor adalah Komponenelektronika yang mampu menyimpanarus dan tegangan listrik sementarawaktu”. Seperti juga halnya resistor,kapasitor adalah termasuk salah satukomponen pasif yang banyakdigunakan dalam membuat rangkaianelektronika.

3) DiodaMenurut Rusmadi (2009:32),

bahwa “Dioda adalah termasukkomponen semikonduktor yang terdiridari 2 buah elektroda yaitu anoda(bahan P) dan katoda (bahan N)”.

4) TransistorAlat semikonduktor yang dipakai

sebagai penguat, sebagai sirkuitpemutus dan penyambung (switching),

stabilisasi tegangan, modulasi sinyalatau sebagai fungsi lainnya

5) KristalKristal atau biasa ditulis X-tal,

adalah suatu komponen yang bentuknyapipih dan mempunyai dua buah kakipenghubung yang berfungsi untukmenghasilkan sinyal dengan tingkatkestabilan frekuensi yang sangat tinggi.

6) IC RegulatorSirkuit terpadu seri 78xx (kadang-

kadang dikenal sebagai LM78xx)adalah sebuah keluarga sirkuit terpaduregulator tegangan linier monolitikbernilai tetap. Untuk spesifikasi ICindividual, xx digantikan dengan angkadua digit yang mengindikasikantegangan keluaran yang didesain,contohnya 7805 mempunyai keluaran 5volt dan 7812 memberikan 12 volt.

2.11 RelayRelay adalah saklar (switch) yang

dioperasikan secara listrik danmerupakan komponen elektromekanikal(electromechanical) yang terdiri dari 2bagian utama yaitu elektromagnet (coil)dan mekanikal (sepasang kontaksaklar/switch).

Gambar 5. Relay

Page 6: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

6

3 METODELOGI PENELITIAN

3.1 Perancangan Sistem

Gambar 6. Diagram Blok Sistem

Berikut keterangan singkat dari gambarblok diagram di atas :1. Sensor ultrasonik, merupakan

“indera” dari sistem yang akandibangun. Sensor ultrasonikmemperoleh data berupa besaranpulsa listrik, yang nantinya akandiolah oleh mikrokontroler ATMega16 sehingga diperoleh jarak, dari jarakakn di ubah dalam bentuk persentaseketinggian air dan posisi sensorultrasonik sendiri.

2. Komputer, merupakan alatpenunjang sistem yang dipakai untukmemberikan gambaran visual darihasil pengolahan sensor ultrasonikdan ATMega16 dengan menggunakanVisual Basic.

3. Power Supplay digunakan untukmemberikan tegangan padamikrokontroler, solenoid Valve danPompa Air sesuai fungsinya.

4. Bagian output LCD berfungsi untukmenampilkan hasil persentase setvalue level air yang ada pada tangkiair dan present value level air

5. Buzzer digunakan sebagai indikatorsaat keadaan air mencapai minimaldan maksimal

6. Relay berfungsi untuk pengendalipompa dan solenoid valvesedangkan mikrokontroler berfungsisebagai pengendali relay .Tugas utama relay adalah untukmematikan pompa dan solenoidvalve sesuai dengan kondisi yangdiciptakan oleh mikrokontroler

7. Keypad untuk memasukkan pilihaninputan besar nya set value level airdan disambungkan keMikrokontroler ATMega16.

3.2 Perancangan Perangkat Keras

1. Sistem Minimum MikrokontrolerATMega16Suatu mikrokontoler membutuhkan

dua elemen (selain power supply)untuk berfungsi: Kristal Oscillator(XTAL), dan Rangkaian RESET. Analogifungsi Kristal Oscillator adalah samadengan fungsi jantung pada tubuhmanusia. Perbedaannya, jantungmemompa darah dan seluruhkandungannya, sedangkan XTALmemompa data. Fungsi rangkaianRESET adalah untuk membuatmikrokontroler memulai kembalipembacaan program, hal tersebutdibutuhkan pada saat mikrokontrolermengalami gangguan dalam meng-eksekusi program

Page 7: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

7

Gambar 7. Rangkaian SistemMikrokontroler ATMega16

2. Rangkaian Input Dan Output SistemRangkaian ini menggunakan power

supply 5 VDC. PortA.1 dan Port A0digunakan untuk membaca input darisensor ultrasonic yang dihubungkanpada pin trigger dan echo. SedangkanPort A4 dan Port A5 difungsikansebagai port keluaran ke driver saklarrelay untuk solenoid valve dan pompa air. Port B dihubungkan ke keypad sebagaiinput data yang di proses dimikrokontroler. Port C difungsikansebagai port keluaran untuk di-interfacedengan LCD monitor. Port D0 dan PortD1 difungsikan sebagai port keluaran keIC Max 232 yang di hubungkan ke kabelserial sebagai USB ke computer

Gambar 8. Rangakaian Input SistemPengendali Level Air

Gambar 9. Rangkaian Output SistemPengendali Level Air

3.3 Perancangan Perangkat Lunak

1. FlowchartRancangan sistem ini dibuat secara

otomatis dan mode manual. Modeotomatis sepenuhnya dikendalikan olehinputan keypad yang berupa SV ( SetValue ) air dalam tangki. Sedangkansensor ultasonik membaca pergerakanlevel air dan hasil nya di tampilkan di

Page 8: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

8

LCD berupa Present Value . Pompa airakan bekerja mengisi tangki hinggamencapai level set value yang di inputmelalui keypad . dan pada saat level airdi bawah set value, pompa air akan mati.Solenoid valve akan membuka valvesecara otomatis dan akan menutup padasaat level berada pada posisi set value.Mode manual dirancang agar pompa dansolenoid valve dapat dihidup-matikandari program grafis yang di settingdengan menggunakan keypad. lalu ditampilkan di LCD dan dengan menggunakanserial di tampilkan di computer.

Gambar 10. Flow chart Sistem SecaraOtomatis

Gambar 11. Flow Chart SistemSecara Manual

2. CodewizardKebutuhan Port dari sistem

pengendali air akan dijelaskan dengantabel berikut

Tabel 1. Fungsi Port Mikrokontroler

Page 9: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

9

3.4 Pembuatan Program DenganVisual Basic 6.0Visual Basic menawarkan kepada

penggunanya kemudahan dalammenyusun program aplikasi dengantampilan grafis yang menawan dalawaktu yang relatif singkat. Sehinggadiharapkan dengan adanya programVisual Basic ini pengguna Windowsdapat memanfaatkan kemampuanWindows secara optimal.

Gambar 12. Tampilan Utama ProjectVisual Basic

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HasilPerancangan serta pembuatan

sistem pengendali Level Air yang sudahdilakukan, baik berupa hardwaremaupun software didapatkan hasilseperti Gambar 61.

Gambar 13. Sistem Pengendali LevelAir

Keterangan :1) Sensor Ultrasonik2) Solenoid Valve3) Tangki Penampung4) Sumur penampung5) Pompa air6) Power supplay7) Kontroler8) Downloader9) Kabel Serial to Usb

4.2 PembahasanPada saat awal Kontroler ini di beri

tegangan 5 VDC maka LCD akanmenyala dan sistem akan langsungmelakukan pembacaan status dari sensoryang terpasang

Page 10: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

10

Gambar 14. Keadaan Sistem SaatTerpasang

Gambar 15. Tampilan Pada KomputerSaat Terpasang

Keadaaan air yang di tangki , secaraotomatis kan di baca oleh sensorultrasonic dan di tampilkan di LCD sertacomputer.

Untuk mengubah ke mode automaka terlebih dahulu tekan tombol Apada keypad, setelah itu tekan tombol Cuntuk mereset set value , lalu tentukan setvalue yang di inginkan dan untukmejalankan tekan tombol D .

Gambar 16. Tampilan LCD ModeManual

Gambar 17. Tampilan Komputer ModeManual

Untuk mengaktifkan mode manual ,tombol keypad akan ditekan adalah B ,penggunaan pompa air dan solenoidvalve masih bekerja maka akandimatikan sesuai kebutuhan .

4.3 Uji Coba Rangkaian

1. Uji Coba Rangkaian PowerSupplyPower supply dari sistem pemadam

kebakaran ini terdiri dari beberapa

Page 11: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

11

output, yaitu 12 VDC. Untukmendapatkan tegangan yang stabil sesuaidengan yang diinginkan digunakan ICregulator. IC LM7812 untuk output 12VDC. IC 7805 sebagai regulatortegangan masukan 12V memberikankeluaran -+5V. Pengamatan dilakukandengan mengukur tegangan powersupply menggunakan Voltmeter.Pengamatan dilakukan pada bagianoutput IC regulator, hasil pengamatandapat dilihat pada Tabel 2

Tabel 2. Hasil Pengukuran Regulator

2. Pengujian Driver Pompa Air DanSolenoid ValveDriver pompa air merupakan bagian

penting pada sistem ini. Untukmemastikan peralatan output bekerjadengan baik maka dilakukan pengetesandriver relay sebelum relay tersebutdihubungkan ke peralatan output.

Dari hasil pengukuran diatas 12,1 V,relay akan maka pada kondisi relay =Close maka relay ON tegangan padakeluaran pompa = 0 V artinya kondisipompa air mati sehingga tidak mengisiair. Selanjutnya ketika kondisi 4,9 Vmaka pada kondisi relay = Open ( Off)tegangan pada keluaran pompa = 219 Vartinya kondisi pompa air menyalasehingga akan mengisi air. Begitu jugadengan relay pada Solenoid Valve akanmaka pada kondisi relay = Close ( ON )tegangan pada keluaran pompa = 0 Vartinya kondisi Solenoid Valve menutupsehingga tidak mengisi air. Selanjutnyaketika kondisi 12,1 V maka pada kondisi

relay = Open ( Off) maka Solenoid Valveakan membuka .

3. Pengujian Sensor UltrasonikPada pengujian ini penulis

menggunakan sensor Ultrasonik HC –SR04 adalah dengan menggunakasensor sebagai pendeteksi yang digunakan mengukur jarak .

berikut cara membuat code programpemmbacaan sensor ultrasonik sensorultrasonic sebagai sensor jarak:

4. Pengujian Keypad matriks 4x4Pada penelitian ini keypad

digunakan sebagai input jumlah bensindalam rupiah. Keypad dihubungkan keport B mikrokontroler. Pengujian keypaddilakukan dengan cara menanamkanprogram sederhana dimana jika salahsatu tombol keypad ditekan, maka LCDakan menampilkan angka pada tomboltersebut.

Page 12: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

12

Metode scanning keypad adalahmendeteksi hubungan pin baris dankolom karena tombol ditekan, secaraberurutan, bergantian dan satu-persatu.

5. Pengujian Rangkaian KeseluruhanSistem Pengendali AirPengujian ini dilakukan untuk

mengetahui kinerja sistem pengendaliair. Pengujian dilakukan denganmenjalankan sistem dan mengetahuikondisi level air dengan menyesuaikandengan aspek pengujian. Pengamatandilakukan dengan cara mengamati jaraksensor ke permukaan air, keypad, pompaair, solenoid valve , buzzer.

Tabel 3. Kondisi Input Dan OutputPengujian Sistem

5. KESIMPULAN DAN HASIL

5.1 KesimpulanBerdasarkan penelitian dan

pembahasan tentang sistem otomatis danmonitoring air secara keseluruhandengan menggunakan MikrokontrolerATMega16 telah diuraikan sebelumnya,maka dapat diambil kesimpulan sebagaiberikut :1) Rancangan sistem otomatis ini

bekerja dengan baik dan denganmemnggunakan sensor ultrasonicyang dapat membaca dan mengukurlevel pada air atau present valuepada tangki penampung, disampingmebaca dan mengukur level alat inijuga di rancang untuk menjagakestabilan air , dengan keypadsebagai input batas air atau disebutset value, sehingga dapat mengaturdan mengendalikan air sesuaidengan kebutuhan. Rancangansistem otomatis air ini dapat di aturbaik secara otomatis maupun secaramanual.

Page 13: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

13

2) Sistem ini juga di rancang denganmenggunakan buzzer sebagai alarmyang berbunyi bila keadaan levelpada batas bawah 10 ( sepuluh ) danbatas atas 90 ( Sembilan puluh ) .

3) Untuk memonitoring kerja alatsecara keseluruhan, sistem ini jugadi tampilkan di computer denganaplikasi visual basic

4) Sistem otomatis air ini dibuat denganinputan keypad untuk nilai set valuenya sedangkan sensor ultrasonicadalah membaca ketinggian airsecara real time pada tangkipenampungan air. Bagian controldari sistem ini menggunakanMikrokontroler ATmega16.sedangkan untuk bagian outputmenggunakan buzzer, Solenoidvalve, pompa air dan LCD dan dapatdi tampilkan di computer sebagaimonitoring kerja sistem.

5.2 SaranSetelah melakukan penulisan ini

diperoleh beberapa hal yang dapatdijadikan saran untuk dapat dilakukanperancangan lebih lanjut, yaitu1) Agar dilakukan peningkatan

kemampuan pada alat ini, sehinggasemakin cerdas denganmengkombinasikan dengankomponen lain, sehingga sistemkerjanya akan lebih baik lagi

2) Agar sistem atau rangkaian yangdigunakan tidak terganggu,sebaiknya alat ini dirangkai dalambentuk yang lebih aman danterlindungi, sehinggapenggunaannya lebih efektif.

3) Agar untuk monitoring sistemdigunakan jarak jauh atau secarawireless

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jufri, Hamid. 2011, Sistem InformasiManajemen Pendidikan. Penerbit PT.Smart Grafika. Jakarta Pusat

Andrianto, H. 2008. PemrogramanMikrokontroller AVR ATMega16.,INFORMATIKA. Bandung

Arifianto, B. 2008. Modul TrainingMicrocontroller For Beginer.http://www.mediafire.com/download/itb4ru1nl8iwsgl/Training%2520Microcontroller%2520For%2520Beginner%2520%28B.%2520Arifianto%29.pdf( dikunjungi pada 21 Juni 2017).

Budiarso, Zuly. M.Cs et.al., 2011. SistemMonitoring Tingkat Ketinggian AirBendungan BerbasisMikrokontroler. Fakultas TeknologiInformasi, Universitas StikubankSemarang. Semarang.

Budiharto, Widodo. 2009. 10 ProyekRobot Spektakuler. Penerbit PT.Elex Media Komputindo. Jakarta

Chandra,F. Deni Arifianto. 2011.JagoElektronika Rangkaian SistemOtomatis. Penerbit PT KawanPustaka. Jakarta

Darmawan, D. 2012. PendidikanTeknologi Informasi danKomunikasi. Penerbit PT. RemajaRosdakarya. Bandung.

Erinofiardi, dkk. 2012. Penggunaan PLCDalam Pengontrolan Temperatur,Simulasi Pada Prototype Ruangan.Jurnal Mekanikal,Vol.3 No.2 – Juli2012.

Page 14: BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

14

Ilfan Arifin, 2015, Automatic WaterLevel Control BerbasisMikrocontroller dengan SensorUltrasonik, Program StudiPendidikan Fakultas Teknik ElektroUniversitas Negeri Semarang,Semarang.

Kadir, Abdul. 2013. Panduan PraktisMempelajari AplikasiMikrokontroller danPemogramannya MenggunakanArduino. Penerbit Andi Offset.Yogyakarta.

Laksono, Ibnu Suryanto, 2014,Rancang Bangun Wastafel DenganOutputan Air Hangat dan UdaraHangat Berbasis MikrokontrolerAtmega16. Jurusan Teknik elektro,Fakultas Teknik, UniversitasMuhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo.

Masrur Fuadi, 2012, Sistem MonitoringTinggi Muka Air Tandon BerbasisSensor Ultrasonik, Fakultas Sainsdan Teknologi UIN Sunan Kalijaga,Sleman.

Nugroho, B and I.Indriyana, I. 2012.Membuat Aplikasi Database SQLserver dengan Visual Basic 6.0.Penerbit Gava Media. Yogyakarta.

Paundra dan Akuwan. S, 2013, TugasAkhir Sistem Pengendali PintuAirDengan Menggunakan KomputerBerbasis MikrokontrolerATmega8535. PoliteknikElektronika, Institut TeknologiSepuluh November Surabaya,Surabaya.

Pico Saputra, 2014, Prototype SistemPengatur Pintu Air Otomatis padaBendungan Sebagai pengendali

Banjir. Teknik Elektro UniversitasBengkulu, Bengkulu.

Rusmadi,D. 2009. Mengenal KomponenElektronika”. Bandung: Pionir Jaya.

Shofiya Nadiya , 2016 .PemanfaatanSensor Ultrasonik DalamPengukuran Debit Air PadaSaluran Irigasi BerbasisMikrokontroler Atmega 8535Menggunakan Media PenyimpananSd Card, Jurusan Fisika FakultasMatematika dan Ilmu PengetahuanAlam Universitas Lampung.Lampung.

Sunardi, 2009, Implementasi SensorLevel Untuk Alat Ukur VolumeCairan Serba Guna Di LingkunganIndustri, Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknik, UniversitasDiponegoro Semarang, Semarang.

Winoto, Ardi, 2010, Mikrokontroler AVRAtmega8/32/16/8535 danPemrogramannya Dengan Bahasa CPada WinAVR, Bandung; Infomatika.

Zulmedrizel.2014. Prototype ProteksiKebakaran Mengunakan Smoke danHeat Detctor BerbasisMikrokontroler. Sekolah TinggiTeknologi Bontang.Bontang