BENGKULU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RENSTRA
Transcript of BENGKULU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RENSTRA
2018 -2023
RENSTRA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
BENGKULU
Kampus 1 Jl. Bali Telp. 22765
Bengkulu 38119www.umb.ac.id
Constant And Never ending Improvment
i
PENGESAHAN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2018-2023
Tim Penyusun
Dr. H. Susiyanto, M.Si. Ketua
Rio Saputra, M.Pd. Sekretaris
Rosyidin, M.Si. Anggota
Dandi Sunardi, M.Kom. Anggota
Ns. Padila, S.Kep., M.Kep. Anggota
Randi Pradityo, M.H. Anggota
Rekho Adriadi, M.I.P. Anggota
Imam Ahmad Amin, M.Psi. Anggota
Disahkan oleh:
ii
Kata Pengantar
Bismillahhirrohmannirrohim
Segala puji syukur kepada Allah subhanahu wata’ala, atas segala karunia-Nya
sehingga Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai lembaga pendidikan tinggi
semakin menunjukkan eksistensi dari waktu ke waktu. Universitas Muhammadiyah
Bengkulu senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang unggul berorientasi
pada kebutuhan stakeholder dan perkembangan ilmu pengetahuan sebagai sebuah lembaga
pendidikan tinggi dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, Universitas
Muhammadiyah Bengkulu senantiasa bergerak mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta dinamisasi kehidupan masyarakat bangsa dan negara.
Perkembangan IPTEKS harus disesuaikan dengan telaah kurikulum secara
berkesinambungan, dan perkembangan tata kelolanya harus disesuaikan dengan kebijakan
politik pemerintah yang terus bergerak menyesuaikan arus global yang tidak lagi bisa
dicegah. Seiring dengan perkembangan global dan tuntutan masyarakat untuk dinamis
inilah berbagai macam kebijakan yang berkaitan dengan kurikulum, tata kelola,
manajemen keuangan dan manajemen SDM harus menjadi prioritas. Universitas
Muhammadiyah Bengkulu harus senantiasa menempatkan diri menjadi bagian dari
dinamisasi tersebut, untuk tetap eksis mengambil peran strategis turut mencerdaskan
kehidupan bangsa. Sebuah keharusan yang harus disikapi dengan prinsip dan perilaku
akademik yang dinamis pula, berikut berbagai instrumen pendukungnya.
Renstra Universitas Muhammadiyah Bengkulu 2018-2023 ini disusun sebagai
wujud amanah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran mutu institusi. Guna
mengantisipiasi perubahan eksternal yang luar biasa, maka Renstra ini disusun dengan
brainstorming pimpinan unit kerja, stakeholder, para alumni, serta mempertimbangkan
kebijakan asosiasi terkait. Indikator-indikator yang ditetapkan dalam renstra
merupakan standar minimal yang menjadi acuan bagi seluruh unit untuk diwujudkan.
Akhir kata, semoga Renstra Universitas Muhammadiyah Bengkulu 2018-2023
ini dapat dijalankan dengan baik dan mencapai hasil maksimal dengan ridho Allah
subhanahu wata’ala.
Bengkulu, 2 September 2019
Rektor,
Dr. Sakroni, M.Pd.
NIP.196011281988031003
iii
Daftar Isi
Pengesahan
Kata Pengantar
…………………………………………………………….
.............................................................................................
i
ii
Daftar Isi ............................................................................................. iii
BAB 1 Pendahuluan ............................................................................ 1
BAB II Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu..................................................................................
7
BAB III Analisis SWOT........................................................................ 10
BAB IV Dasar Perencanaan................................................................... 23
BAB V Rencana Strategis Pengembangan .......................................... 36
BAB VI Koordinasi Pelaksanaan .......................................................... 51
BAB VII Penutup ................................................................................... 63
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
1
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk merealisasikan Rencana Induk Pengembangan kedalam rencana program
yang lebih operasional dan terukur, maka disusun Rencana Strategis. Rencana Strategis ini
dimaksudkan untuk membantu institusi mengembangkan dan menerapkan strategi yang
efektif dalam kerangka mencapai tujuan. Perencanaan strategis adalah perencanaan yang
memenuhi kriteria dalam menunjang manajemen untuk pengambilan keputusan.
Perencanaan strategis disusun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhatikan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil (result
oriented) yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu, satu sampai dengan lima tahun.
Proses tersebut menghasilkan rencana strategis, yang setidaknya memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program, serta ukuran keberhasilan dan kegagalan
dalam pelaksanaan rencana strategis.
Beberapa keuntungan yang bisa dipetik oleh institusi dengan adanya rencana
strategis, yaitu: pertama, rencana strategis dapat memajukan pemikiran dan tindakan
strategis. Hal tersebut pada gilirannya akan mengarah pada pengumpulan informasi yang
lebih sistematis, meningkatnya perhatian terhadap pembelajaran institusi, mengklarifikasi
arah institusi ke depan, dan memantapkan prioritas tindakan institusi.
Kedua, rencana strategis dapat meningkatkan kualitas pembuatan keputusan.
Rencana strategis memfokuskan perhatian pada isu-isu dan tantangan penting yang
dihadapi oleh institusi, serta membantu pimpinan dalam memutuskan apa yang harus
dilakukan. Rencana strategis dapat membantu institusi merumuskan dan
mengkomunikasikan secara jelas maksud-maksud strategisnya.
Ketiga, rencana strategis dapat memicu kecepattanggapan institusi yang semakin
tinggi dan kinerja yang semakin baik. Institusi didorong untuk mengklarifikasi dan
mengenali isu-isu strategis, memberi respon secara cepat terhadap tuntutan dan tekanan
internal dan eksternal, serta mampu mengantisipasi perubahan lingkungan yang cepat
secara efektif.
Keempat, rencana strategis dapat memberi keuntungan langsung pada orang-orang
di dalam institusi. Pembuat kebijakan dan pembuat keputusan kunci dapat memenuhi peran
dan tanggung jawab mereka secara lebih baik. Teamwork dan keahlian juga semakin
diperkuat di antara anggota institusi.
Dengan kata lain tujuan utama dari rencana strategis ini adalah agar institusi dapat
melihat secara objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga institusi mampu
mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal secara cepat dan efektif.
Rencana Strategis ini merupakan rencana pengembangan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu untuk periode lima tahun pertama 2012-2017. Rencana
Strategis ini disusun berlandaskan visi universitas. Visi universitas merupakan kristalisasi
cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai,
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
2
dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang dihadapi, dan
berbagai kecenderungan (perubahan lingkungan) yang sedang dan akan berlangsung.
Berdasarkan visi universitas tersebut selanjutnya dirumuskan berbagai tujuan dan
sasaran yang akan dicapai lima tahun kedepan. Berdasarkan tujuan dan sasaran tersebut
dirumuskan pula skenario untuk mencapainnya. Skenario yang dimaksud meliputi strategi
dan program pengembangan yang perlu ditempuh, beserta indikator-indikator
keberhasilannya.
Titik berat Rencana Strategis pengembangan universitas ini adalah aspek-aspek
strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan universitas. Aspek-aspek strategis
yang dimaksud meliputi (1) aspek ketatakelolaan (Good University Governance) dan
penjaminan mutu, (2) aspek pengelolaan akademik dan adminsitrasi, (3) aspek
infrastruktur, (4) aspek financial, (5) aspek sumber daya manusia, dan (6) sistem
manajemen informasi. Yang perlu mendapatkan penekanan dan perhatian pada aspek-
aspek strategis tersebut adalah bahwa aspek-aspek tersebut bukanlah sesuatu yang saling
terpisah tetapi merupakan suatu kesatuan yang saling terkait.
Rencana Strategis ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan dan
pengembangan universitas lima tahun ke depan. Rencana Strategis ini bukanlah pedoman
yang statis melainkan pedoman yang dinamis. Maksudnya, Rencana Strategis tersebut
dapat ditinjau ulang secara periodik setahun sekali. Peninjauan Rencana Strategis juga
dapat dilakukan sesuai dengan perubahan-perubahan penting yang diperkirakan
berpengaruh secara signifikan terhadap penyelenggaraan dan pengembangan universitas.
Rencana Strategis disusun berdasarkan kesadaran, kehendak, dan kebutuhan
bersama. Karena itu, Rencana Strategis ini tidak hanya sekadar sebuah dokumen, apalagi
sekadar untuk memenuhi kepentingan sangat praktis, semacam kelengkapan administratif
untuk akreditasi. Akan tetapi, Rencana Strategis ini dijadikan sebagai sebuah pedoman
bagi penyelenggaraan dan pengembangan universitas agar setiap keputusan yang diambil
dan setiap langkah yang ditempuh oleh setiap elemen pada setiap level merupakan bagian
dari upaya untuk menuju tujuan bersama yang sudah ditetapkan. Sebagai pedoman
penyelenggaraan dan pengembangan universitas, Rencana Strategis ini harus menjadi
komitmen bersama seluruh elemen penyelenggara universitas. Oleh karena itu, dokumen
ini perlu disahkan oleh Senat Universitas, sebagai lembaga representasi dari elemen-
elemen penyelenggara universitas.
Sebagai pedoman penyelenggaraan dan pengembangan universitas, Rencana
Strategis ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih
operasional, yang disebut dengan Rencana Operasional (Renop). Dokumen perencanaan
operasional yang dimaksud adalah Rencana Strategis di tingkat unit, Rencana Tindakan
(Action Plan) per bidang, dan berbagai peraturan penyelenggaraan universitas.
Profile Singkat Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UM Bengkulu)
Cikal bakal berdirinya Universitas Muhammadiyah Bengkulu diawali dengan
tuntutan warga Muhammadiyah khususnya dan masyarakat Provinsi Bengkulu pada
umumnya, untuk mewujudkan keinginan berdirinya sebuah Perguruan Tinggi
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
3
Muhammadiyah. Berbagai upaya dilakukan oleh sesepuh dan pengurus Wilayah
Muhammadiyah Propinsi Bengkulu, sehingga terbentuklah satu tim dan bekerjasama
dengan pemerintah daerah. Hasil kerja keras dari tim ini mengalami beberapa perubahan
nama, status dan kedudukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Perubahan tersebut
merupakan suatu proses yang dinamis sejalan dengan perkembangan IPTEK, tuntutan
pembangunan yang berkesinambungan untuk menemukan sistem pendidikan yang baik
dan sempurna serta dapat diterima oleh masyarakat, dari hasil kerja tim tersebut maka
berdirilah satu Perguruan Muhammadiyah yang berkedudukan di Kota Bengkulu dengan
nama FKIS IKIP Muhammadiyah Bengkulu Cabang IKIP Muhammadiyah Jakarta.
Dengan tujuan dapat mengisi pembangunan, khususnya dalam mencerdaskan masyarakat
yang ada di Provinsi Bengkulu.
FKIS IKIP Muhammadiyah Bengkulu Cabang IKIP Muhammadiyah Jakarta
berkembang cukup pesat, animo masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi
cukup besar. Seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, maka masalah jauhnya
jarak antar cabang dengan induk mulai dirasakan menjadi kendala. Untuk itu, maka pada
Tanggal 01 Januari 1973 diusulkan pengembangan FKIS IKIP Muhammadiyah Bengkulu
Cabang Jakarta menjadi STKIP Muhammadiyah Bengkulu. Usul perubahan tersebut
disetujui oleh Majelis Pendidikan dan Pengajaran Pusat (Mappendippu) dan perubahan
FKIS IKIP Muhammadiyah Jakarta Cabang Bengkulu menjadi STKIP Muhammadiyah
Bengkulu ditetapkan dengan surat keputusan Majelis Pendidikan dan Pengajaran Pusat
Nomor : E-01/180/1973.
Sejalan dengan makin pesatnya pembangunan di Provinsi Bengkulu, maka tuntutan
dan kebutuhan akan tenaga kerja yang terdidik terus meningkat baik di sektor
pemerintahan maupun swasta dan minat masyarakat untuk melanjutkan kejenjang
pendidikan tinggi juga terus meningkat. Merespon minat dan kebutuhan masyarakat
terhadap pendidikan serta kebutuhan dunia kerja (pemerintah maupun swasta) dan didasari
atas rasa keterpanggilan persyarikatan Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa sebagai perwujudan gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, maka sejak tahun 1978
sudah mulai direncanakan untuk pengembangan STKIP Muhammadiyah Bengkulu
menjadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Tahap pertama yang dilakukan adalah
dengan membentuk tim yang tugas utamanya adalah melakukan studi kelayakan,
menyiapkan infrastruktur, sarana prasaran dan SDM tentunya. Sampai pada akhirnya tahun
1990 tim yang sudah dibentuk tersebut menyelesaikan semua kelengkapan administrasi
dan kelengkapan lainya untuk diusulkan perubahan status dari STKIP Muhammadiyah
Bengkulu menjadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Motivasi untuk merubah status dari STKIP Muhammadiyah Bengkulu menjadi
Universitas Muhammadiyah Bengkulu ini berkaitan erat dengan perkembangan
Muhammadiyah di Provinsi Bengkulu khususnya serta perkembangan pembangunan
Provinsi Bengkulu pada umumnya. Melalui perjuangan panjang dengan tiada kenal
menyerah sejak tahun 1978 dan telah beberapa kali terjadi pergantian Tim Penyusun
Proposal pendirian Universitas, maka pada masa kepemimpinan Ketua Presedium STKIP
Muhammadiyah Bengkulu Bapak Drs. H. Djajusman Ms, SH. dibentuk kembali Tim
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
4
Penyusun Proposal Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan surat Nomor: 1423-
A/STKIPM/1990 dengan anggota-anggotanya sebagai berikut:
1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
• Drs. Sakroni
• Drs. Bahrin
• Drs. Mardan Waib
2. Fakultas Pertanian
• Ir. Arnof Wardin.MS.
• Ir. Sonita Rosningsih,MS.
3. Fakultas Ekonomi
• Drs. Arif Budiman.SU.
• Amin Wibowo.S.E.
Dalam pelaksanaannya, tim tersebut ditunjuk sebagai Ketua adalah Ir. Arnof
Wardin, MS dan Sekretaris Drs. Bahrin dan yang lainnya sebagai anggota. Berkat kerja
keras, ketekunan dan kerjasama tim yang cukup solid serta bantuan dari berbagai pihak
tugas tersebut dapat diselesaikan. Proposal tersebut kemudian dibawah ke Kopertis
Wilayah II Palembang. Setelah mendapat persetujuan dari Kopertis Wilayah II Palembang,
proposal tersebut selanjutnya dibawa ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Akhirnya keluarlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor: 0367/0/1991 tanggal 20 Juni 1991 tentang Perubahan bentuk Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bengkulu menjadi Universitas
Muhammadiyah Bengkulu.
Universitas Muhammadiyah Bengkulu disingkat UMB diresmikan oleh Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Bapak Drs. H. A. Razie Yahya pada tanggal 31
Agustus 1991 bersamaan dengan Wisuda Sarjana terakhir untuk Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bengkulu.
Pada waktu berdirinya, Universitas Muhammadiyah Bengkulu telah memiliki 4
(empat) Fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Pertanian, dan Fakultas Ushuluddin.
Pada saat berdirinya, Universitas Muhammadiyah Bengkulu masih tetap dipimpin
oleh anggota Presidium Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah
(STKIPM) Bengkulu. Berdasarkan SK sementara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Bengkulu Nomor : A-2/076/KPTS/l991 tanggal 09 Juni 1991 tentang Penetapan
Penunjukan Rektorium (sementara) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan Ketua
Bapak Drs. H. Djajusman Ms, SH.
Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, maka Ketua Rektorium Universitas
Muhammadiyah Bengkulu menunjuk Rektor dan Pembantu-pembantu Rektor Universitas
Muhammadiyah Bengkulu dengan SK Nomor 09-SP/UMB/l991 tanggal 12 Juni 1991,
yaitu:
1. Drs. H. Djajusman. MS, S.H. sebagai PLH Rektor merangkap PLH Pembantu Rektor
II.
2. Drs. Saleh Hadisusanto sebagai PLH Pembantu Rektor I.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
5
3. Drs. Supratman sebagai PLH Pembantu Rektor III
Universitas Muhammadiyah Bengkulu di awal berdirinya hanya terdiri 4 Fakultas
dan 12 Program studi, yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terdiri 6
program studi, Fakultas Pertanian terdiri 2 program studi, Fakultas Ekonomi terdiri 2
program studi dan Fakultas Agama Islam terdiri 2 program studi. Seiring dengan tuntutan
dunia kerja dan perkembangan IPTEK, Universitas Muhammadiyah Bengkulu menjawab
tantangan tersebut dengan cara membuka fakultas baru. Program studi yang dibuka juga
program studi-program studi yang diminati masyarakat, yaitu 4 (empat) fakultas baru
(FIKES, Teknik, FISIP, Hukum) dengan 8 (delapan) program studi. Hingga pada akhirnya
Universitas Muhammadiyah Bengkulu memiliki 8 (delapan) fakultas dengan 23 program
studi S1, 1 program profesi Ners dan Program Magister Pendidikan Biologi (S2).
Sejak berdiri secara resmi UMB sudah dipimpin oleh 4 orang rektor. Rektor UMB
periode 1991- 1993 (Drs. Djayusman); Periode 1995-1997 (Hamizar Rajabangsawan, SH.);
periode 1997-1998; 1998-2002; 2002-2006 (Drs. Kashardi, M.Pd.); Periode 2006-2010;
2010-2014 (Dr. Kaharil, M.Pd.); Periode 2014-2018; periode 2018-2022 (hanya 2 bulan)
(Dr. Ahhmad Dasan, SH.); Periode 2018-2022 (Dr. Sakroni, M.Pd.).
Perkembangan dan Tuntutan Eksternal
Dewasa ini perubahan adalah sebuah keniscayaan. Era Revolusi Industri 4.0
merupakan era dimana hadirnya digitalisasi dan otomatisasi perpaduan internet dengan
manufaktur. Buah dari revolusi industri 4.0 adalah munculnya fenomena distruptive
technology. Dampak dari fenomena ini telah menjalar di segala bidang kehidupan. Mulai dari
industri, ekonomi, pendidikan, politik, dan sebagainya. Fenomena ini juga telah berhasil
menggeser gaya hidup (life style) dan pola pikir (mindset) masyarakat dunia. Distruptive
innovation secara sederhana dapat dimaknai sebagai fenomena terganggungnya para pelaku
industri lama (incumbent) oleh para pelaku industri baru akibat kemudahan teknologi
informasi.
Universitas Muhammadiyah Bengkulu senantiasa berkomitmen untuk menghasilkan
lulusan yang unggul berorientasi pada kebutuhan stakeholder dan perkembangan ilmu
pengetahuan sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi dibawah naungan Persyarikatan
Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Bengkulu senantiasa bergerak mengikuti
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta dinamisasi kehidupan masyarakat
bangsa dan negara. Perkembangan IPTEKS harus disesuaikan dengan telaah kurikulum
secara berkesinambungan, dan perkembangan tata kelolanya harus disesuaikan dengan
kebijakan politik pemerintah yang terus bergerak menyesuaikan arus global yang tidak lagi
bisa dicegah. Seiring dengan perkembangan global dan tuntutan masyarakat untuk dinamis
inilah berbagai macam kebijakan yang berkaitan dengan kurikulum, tata kelola, manajemen
keuangan dan manajemen SDM harus menjadi prioritas. Universitas Muhammadiyah
Bengkulu harus senantiasa menempatkan diri menjadi bagian dari dinamisasi tersebut, untuk
tetap eksis mengambil peran strategis turut mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah
keharusan yang harus disikapi dengan prinsip dan perilaku akademik yang dinamis pula,
berikut berbagai instrumen pendukungnya.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
6
Kondisi eksternal UM Bengkulu dilihat dari Lingkungan makro ditinjau dari aspek
politik bahwa UM Bengkulu ikut peran serta dalam memberikan sumbangan kepada
negara dalam hal ini Provinsi Bengkulu dengan adanya dosen-dosen UM Bengkulu
menduduki jabatan politik seperti Anggota DPD, KPU, DKPP RI dan lainnya. Sektor
ekonomi masyarakat Bengkulu yang sebagian besar berpenghasilan dalam bidang
pertanian dan perkebunan sehingga harga dari komuditi pertanian dan perkebunan
berdampak terhadap jumlah mahasiswa UM Bengkulu. Kebijakan pemerintah dalam
penerimaan CPNS setiap tahun sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan
penerimaan mahasiswa UM Bengkulu, semakin banyak lulusan yang diterima sebagai
CPNS maka semakin meningkat animo masyarakat dalam menyekolahkan anaknya ke UM
Bengkulu. Dari segi sosial budaya keyakinan dan kepercayaan masyarakat terhadap UM
Bengkulu sangat tinggi dikarena UM Bengkulu di bawah naungan Persyarikatan
Muhammadiyah yang merupakan yayasan yang berskala nasional. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat meningkatkan performa UM Bengkulu
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya mahasiswa.
Lingkungan mikro dari aspek pesaing UM Bengkulu memiliki keunggulan dalam
bidang Letak geografis yang strategis, terletak pada Pusat kota Provinsi Bengkulu.
Memiliki 5 kampus, mempunyai 24 program studi yang terdiri dari 23 prodi S1 dan satu
prgram studi S2. Dari 24 prodi tersbut 21 prodi sudah terakreditasi B dan akreditasi
Institusi juga pada peringkat B.
Pengguna lulusan adalah instansi pemerintah, swasta, lembaga pendidikan serta
sektor bisnis. Mahasiswa bersumber dari lulusan SLTA Negeri dan Swasta yang berasal
dari Kabupaten dan Kota Provinsi Bengkulu serta provinsi lainnya.
Dosen dan tenaga kependidikan UM Bengkulu bersumber dari alumni UM
Bengkulu sendiri, perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh wilayah Indonesia serta
lulusan luar negeri. Untuk mendukung proses belajar mengajar UM Bengkulu
menggunakan lession study dan e-learning. UM Bengkulu telah menjalin kerjasama
dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta serta lembaga pendidikan yang ada di
provinsi Bengkulu, Nasional maupun Internasional. UM Bengkulu mempunyai aliansi
dengan semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Aisyiyah, Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Majlis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan, Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah, Aisyiah dan Nasyiatul Aisyiah, Pimpinan Daerah
Muhammadiyah, cabang dan ranting Muhammadiyah yang tersebar di Provinsi Bengkulu
serta Alumni yang tersebar di seluruh Kota dan Kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu.
Kekuatan inilah yang menjadi penopang tumbuh tegaknya keberlangsungan UM.
Bengkulu, meski harus tetap dinamis mengikuti perkembangan IPTEK dan kebutuhan
tenaga kerja, sehingga keberadaannya sebagai penghasil tenaga-tenaga terampil tingkat
sarjana dan magsiter tidak menjadi menara gading, tetapi menjadi oase dalam kehidupan
masyarakat yang dinamis.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
7
B A B II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2.1. Visi
Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi dibawah naungan Persyarikatan
Muhammadiyah, UM Bengkulu senantiasa bergerak mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta dinamisiasi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Tuntutan perkembangan dunia global yang cepat menyebabkan derap kehidupan
masyarakat dengan cepat pula, sehingga akselerasi pertama yang harus dilakukan adalah
telaah dan kajian terhadap visi, misi tujuan dan sasaran UM Bengkulu untuk
mengantisipasi ketertinggalan dari perkembangan dunia dan perkembangan masyarakat
yang sedemikian cepat. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta percepatan pencapaian tujuan pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah
sebagai sebuah implementasi gerakan amar ma’ruf nahi mungkar, perumusan visi UM
Bengkulu mendasarkan atas pencapaian keseimbangan antara cerdas intelektual, emosional
dan spiritual dengan berbasis atas keunggulan universitas sesuai dengan perkembangan
IPTEKS dan peradaban. Visi yang tertuang di Rencana Strategis ini merupakan visi
sebagaimana sudah dirumuskan di Rencana Induk Pengembangan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu 2013-2028. Visi inilah yang menjadi arah dari kebijakan
pengembangan baik untuk jangka panjang (15 tahun) sebagaimana dirumuskan di Rencana
Induk Pengembangan (RIP), maupun untuk pengembangan jangka menengah (5 tahun)
sebagaimana dirumuskan dalam Rencana Strategis (RENSTRA). Visi yang dimaksudkan
adalah sebagai berikut:
“Universitas Muhammadiyah Bengkulu Menjadi Perguruan Tinggi Terdepan dalam
IPTEKS dan Peradaban Kampus yang Islami pada tahun 2028”.
Menjadi universitas yang unggul dalam IPTEKS merupakan tahap pencapaian
tertinggi yang coba diraih oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam rentang
waktu 15 (lima belas) tahun kedepan, terhitung 2013 sampai dengan 2028. Sehingga
menjadi lembaga pendidikan tinggi kebanggan warga Muhammadiyah, umat Islam dan
Bangsa Indonesia. Artinya, bahwa keberadaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
mengemban amanah sebagai salah satu amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah
khususnya dan umat Islam serta Bangsa Indonesia pada umumnya, yang diharapkan dapat
menjadi wadah lahirnya intelektual-intelektual yang dapat diandalkan dan menjadi
kebanggaan, tidak hanya menguasai ilmu dalam tataran praktis tetapi juga menguasai ilmu
yang berkaitan emosional dan kehidupan spiritual, dengan ciri sebagai universitas
unggulan dibidang IPTEKS.
Visi tersebut selanjutnya akan diimplementasikan kedalam rencana jangka
menengah 5 tahun kedua, yaitu periode 2018-2023. Rencana jangka menengah inilah yang
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
8
disebut dengan Rencana Strategis (RENSTRA), yaitu tahap awal pencapaian visi
sebagaimana sudah dirumuskan, dengan mendasarkan atas kondisi sekarang Universitas
Muhamamdiyah Bengkulu berdasarkan analisis SWOT, selanjutnya direncanakan untuk
pengembangan lima tahun kedua 2018-2023.
Berdasarkan analisis SWOT, untuk tahap kedua dari Rencana Strategis Universitas
Muhammadiyah Bengkulu 2018-2023, dirumuskan sebagai tahap peningkatan tata kelola
yang baik, pengembangan SDM sesuai dengan disiplin ilmunya, dan pengembangan
akademik yang relevan dengan perkembangan IPTEKS.
2.2. Misi
Keberadaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai perguruan tinggi yang
bersendi kepada nilai-nilai Islami dalam mempersiapkan generasi penerus yang mumpuni,
cerdas, dan kompetitif, maka misi yang diemban merupakan aktualisasi konkrit dari
pengejawentahan nilai-nilai Islami tersebut. Oleh sebab itu, gerak langkah dan
aktualisasinya adalah cermin dari misi mulia yang tidak sekedar pemanis bibir, tetapi
sebuah tekad yang akan bermuara kepada tujuan bagi terbentuknya pribadi-pribadi
berakhlak mulia yang akan meneruskan keberlangsungan persyarikatan khususnya maupun
Bangsa Indonesia pada umumnya. Dengan tetap mengutamakan sebagai lembaga
pendidikan tinggi yang berorientasi kepada research university, berdasarkan keunggulan
IPTEKS.
Orientasi inilah yang menjadikan misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu
disusun dengan tetap mengutamakan dan menempatkan diri sebagai lembaga pendidikan
tinggi yang kredible dan capable, terutama dalam mempersiapkan lulusannya sehingga
menjadi pribadi yang cerdas dan siap berkompetisi didunia kerja.
Seperti halnya visi yang sudah dirumuskan dalam Rencana Induk Pengembangan
2013-2028; misi yang dirumuskan dalam Renstra 2018-2023 juga dirumuskan berdasarkan
misi yang sudah dirumuskan dalam Rencana Induk Pengembangan 2013-2028. Hal ini
dimaksudkan untuk mensinkronkan antara rencana pengembangan jangka panjang (15
tahun) dengan rencana jangka menengah (5 tahun), sehingga secara spesifik pencapaiannya
lebih optimal dan terukur berdasarkan kondisi kekinian dari Universitas Muhammadiyah
Bengkulu. Misi yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Catur Dharma Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang terdiri atas
pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, serta Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan secara kompetitif dan sustainble.
2. Menciptakan iklim akademis yang islami sebagai pelopor pembaharuan (Gerakan
tajdid) amar ma’ruf nahi munhkar.
3. Meningkatkan kualitas civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
4. Meningkatkan kompetensi lulusan Universitas Muhammadiyah Bengkulu melalui
program-program akademik yang strategis dan komprehensif.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
9
2.3. Tujuan
Berdasarkan Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dirumuskan
tujuan yang secara operasional akan dicapai melalui kegiatan-kegiatan tri dharma
perguruan tinggi untuk periode lima tahun kedua 2018-2023. Secara terinci tujuan yang
akan dicapai diuraikan sebagai berikut:
1. Terwujudnya Universitas yang unggul dalam bidang IPTEK.
2. Menghasilkan kepribadian Islam, berkualitas, beriman dan bertaqwa kepada Allah
SWT, berakhlaq mulia, memiliki kemampuan akademik, profesional terampil dan
inovatif serta mampu mengembangkan dan menerapkan IPTEKS.
3. Terciptanya karya kreatif dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS yang
berwawasan lingkungan untuk mendukung pembangunan nasional dan memperbaiki
kesejahteraan ummat.
4. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengaplikasikan
IPTEKS.
5. Terwujudnya hubungan antar civitas akademika yang harmonis, kondusif dan islami.
6. Terwujudnya pendidikan dan keterampilan tenaga edukatif dan administrasi dalam
rangka membarikan pelayanan yang prima.
7. Terciptanya Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai lembaga Pendidikan
Tinggi yang siap menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan yang
berubah dengan cepat baik secara nasional maupun global.
8. Terselenggaranya program akademik dan profesional, sesuai dengan tuntutan dunia
kerja dan dunia usaha (link dan match).
9. Terwujudnya Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai kekuatan moral dalam
masyarakat Indonesia yang madani.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
10
BAB III
ANALISIS SWOT
Untuk melakukan analisis SWOT, maka dasar utamanya adalah hasil capaian
Renstra periode sebelumnya (2013-2018). Ketercapaian periode sebelumnya inilah yang
menjadi tolak ukur dalam melakukan analisis SWOT periode berikutnya, pijakan dalam
menentukan dasar pengembangan lima tahun kedepan didasarkan atas ketercapaian yang
sudah dilakukan, kelemahan yang masih ada, tantangan dan hambatan yang dialami,
sehingga orientasi pengembangan lima tahun kedepan fokus kepada meningatkan apa yang
sudah dicapai, mengejar yang belum tercapai, memperbaiki kelemahan dan mengadapi
tantangan serta hambatan dengan strategi yang tepat.
Berdasarkan analisis ketercapaian Renstra 2013-2018, secara deskripsi dapat
diuraikan sebagai berikut:
A. Aspek ketatakeloaan dan penjaminan mutu
Berdasarkan analisis ketercapaian aspek ketatakelolaan dan penjaminan mutu
selama periode 2013-2018, semua program capaian yang diprogramkan selama 5
tahun tidak semua mencapai target capaian yang diharapkan. Secara akumulasi,
rata-rata ketercapaiannya mencapai angka 40%. Fakor utama belum maksimalnya
ketercapaian pada angka minimal yang ditarget yaitu 60% adalah persoalan
pendanaan yang belum maksimal. Sehingga program-program yang direncanakan
belum dapat secara masksimal direalisasikan. Faktor kedua adalah keterbatasan
sumber daya manusia yang dimiliki. Meskipun pengembangan SDM selama lima
tahun (2013-2018) sudah diprogramkan, tetapi karena faktor pendanaan inilah yang
menyebabkan belum maksimalnya program pengembangan SDM dapat
dilaksanakan.
B. Aspek infrastruktur
Aspek infrastruktur menjadi satu-satunya aspek yang melampauhi batas maksimal
ketercapaian program pengembangan lima tahun (2013-2018). Keterapainnya
meneembus angka 70%, yang artinya diatas ambang batas maksimal ketercapaian
60%. Ketercapainnya ditandai dengan ketersediaan ruang kelas yang mendekati
angka ideal, sarana prasarana utama juga hampir sebagian besar sudah mendekati
angka ideal sebagaimana sudah ditetapkan oleh Dikti.
C. Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan aspek penting yang menjadi faktor penentu berjalan
tidaknya program-program yang sudah direncanakan baik jangka panjang (15
tahun), jangka menengah (5 tahun) dan program jangka pendek (1 tahuun).
Ketercapaian aspek finansial ini berada diangka 35%. Faktor utama
ketidaktercapaian aspek finansial ini lebih karena pemasukan diluar SPP mahasiswa
yang diharapkan menjadi salah satu penopang aspek finansial tidak sepenuhnya
tercapai. Banyaknya kasus korupsi yang menyangkut pejabat daerah maupun
pejabat negara adalah salah satu faktor penyebabnya. Instansi pemerintah ekstra
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
11
hati-hati dalam memberikan dana bantuan hibah kepada pihak swasta karena
kekhawatiran tersangkuat kasus korupsi. Imbasnya adalah lembaga-lembaga
pendidikan seperti UMB yang berharap dapat pemasukan dari dana hibah
pemerintah menjadi tidak tercapai. Faktor berikutnya adalah badan usaha milik
UMB yang belum menghasilkan keuntungan, meski diharapkan badan-badan usaha
ini juga menjadi salah satu penopang keuangan, tetapi pada kenyatannya banyak
kendala dan persoalan sehingga badan-badan usaha yang dibentuk belum dapat
berjalan dan belum dapat menghasilkan keuntungan.
D. Aspek sumber daya manusia
Apek SDM berdasarkan analisis ketercapaian Resntra 2013-2018 juga menjadi
salah satu aspek yang belum memeunuhi target ketercapainnya. Rentangnya
diangka 40%, masih cukup jauh dari target ketercapaian yang berada diangka 60%.
Salah satu faktor mendasar yang menjadi penyebab belum tercapainya target
ketercapaian aspek SDM ini karena keterbatasan pendanaan. Harus diakui, ketidak
tercapian aspek finansial akan berimbas kepada aspek secara menyeluruh, dan salah
satu aspek yang terkena langsung adalah aspek SDM. Sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi yang mengutamakan aspek finansial dari SPP mahasiswa yang
angkanya masih 90%, memang cukup berat seandainya target pencapaiannya masih
jauh dari target, sehingga berimbas kepada aspek lainya. Penelitian, pengabdian
masyarakat, studi lanjut S3, kegiatan ilmiah masih berkutat kepada rutinitas
minimal yang belum memenuhi target ketercapaian yang direncanakan.
E. Aspek sistem informasi
Sistem informasi di era global dan era kemajuan IPTEK saat ini, menjadi unsur
penting yang tidak dapat diabaikan keberadaannya. Semua aktifitas kampus secara
organisatoris kelembagaan di bawah Menristek Dikti sekarang menggunakan sistem
daring. Apapun infomasi dan apapun kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
dilaksanakan Ristekdikti sudah menggunakan sistem daring, sehingga tidak ada
alasan bagi perguruan tinggi untuk tidak menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan penyediaan sarana dan prasarana sistem informasi daring. Aspek sistem
informasi juga ketercapainnya masih diangka 35% yang artinya masih jauh dari
target ketercapaian diangka 60%. Faktor yang menjadi penyebabnya adalah
pendanaan yang masih minim dan tersebarnya kampus menjadi 4 lokasi.
Tersebarnya aktifitas kampus menjadi 4 lokasi menjadi faktor kesulitan yang pada
akhirnya berimbas kepada penyiapan infrastruktur IT yang rumit. Resikonya adalah
pembiayaannya menjadi mahal. Dua faktor inilah yang pada akhirnya menjadi
faktor aspek sistem informasi belum dapat mencapai target sebagaimana yang
sudah direncanakan.
Berdasarkan hasil analisis ketercapaian RESNTRA 2013-2018, maka selanjutnya
hasil ini menjadi dasar pijakan dalam melakukan analisis SWOT untuk menyiapkan dasar
pertimbangan perencanaan untuk jangka waktu waktu lima tahun ke depan (RENSTRA
2018-2023). Hal ini disebabkan suatu rencana strategis akan menjadi tidak fokus apabila
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
12
disusun tidak berdasarkan pada hasil analisis SWOT. Analisis SWOT bertujuan untuk
memberikan gambaran secara menyeluruh dan utuh tentang kondisi internal dan eksternal
yang dihadapi oleh Universitas Muhammadiyah Bengkulu, serta hubungan di antara kedua
kondisi tersebut dalam membentuk arah perkembangan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu.
Analisis internal mencakup evaluasi terhadap beberapa faktor utama di dalam
Universitas Muhammadiyah Bengkulu, yang berkait erat dengan kekuatan (Strengths) dan
kelemahan (Weaknesses) Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada aspek ketatakelolaan
(Good University Governance) dan penjaminan mutu, aspek infrastruktur, aspek finansial,
aspek sumberdaya manusia, aspek operasional (Proses Pembelajaran), aspek administrasi
dan pengelolaan program akademik, dan aspek pelayanan, serta aspek sistem informasi
manajemen.
Analisis eksternal mengkaji faktor-faktor di luar Universitas Muhammadiyah
Bengkulu yang berpengaruh terhadap peluang (Opportunities) dan tantangan (Threats)
yang dihadapi Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada aspek kondisi sosial, ekonomi
dan budaya masyarakat, kondisi makro ekonomi, aspek geografis, dukungan dari
pemerintah, baik pusat maupun daerah, dan aspek hukum.
Hasil analisis terhadap faktor-faktor internal dan eksternal digunakan sebagai acuan
dalam menetapkan strategi umum pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Hasil analisis dideskripsikan sebagai berikut.
Analisis Eksternal
Peluang Ancaman
Dukungan dari pemangku kepentingan
internal untuk kemajuan PT
Kecenderungan penurunan minat calon
mahasiswa pada beberapa PTS di wilayah
Bengkulu dan sekitarnya.
Tantangan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan
Moratorium pembukaan program studi baru
dalam jangka waktu yang belum ditentukan,
menjadi daya saing PTS terbatas.
Otonomi daerah, yakni pelimpahan
sebagian besar kewenangan pusat berikut
anggarannya kepada pemerintah daerah
merupakan peluang bagi Universitas
Muhammadiyah Bengkulu untuk menjadi
mitra kerja pemerintah daerah dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, IPTEKS, dan lain-lain.
Kecenderungan kinerja perguruan tinggi lain
yang terus meningkat
Posisi Universitas Muhammadiyah
Bengkulu berada di wilayah yang
merupakan pusat dari kegiatan Provinsi
Bengkulu
Berdirinya lembaga pendidikan baru strata
diploma / sarjana di Provinsi Bengkulu, baik
yang dikelola swasta maupun kebijakan
Dikti yang membuka sekolah akademi di
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
13
Peluang Ancaman
Provinsi Bengkulu
Terbukanya kemitraan dengan berbagai
lembaga, baik lembaga pemerintah
maupun lembaga nonpemerintah
Munculnya pesaing lokal, dengan adanya
kelas jarak jauh yang diselenggarakan baik
oleh PTN maupun PTS, berdirinya PTS baru
di kabupaten, dan berubahnya status STAIN
menjadi IAIN
Potensi calon mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Bengkulu di sekitar Kota
Bengkulu maupun Provinsi Bengkulu
cukup besar
Potensi pasar bebas yang memberi
kesempatan PT asing untuk menawarkan
program-program kompetitif.
Potensi tempat pengabdian masyarakat
masih cukup banyak dan luas
Perkembangan IPTEKS dan tuntutan
produktivitas universitas menuntut keter-
sediaan fasilitas pendidikan yang modern,
kesiapan SDM, dan sistem manajemen yang
handal.
Potensi pembiayaan/beasiswa dari
Pemerintah Pusat dan Daerah maupun
perusahaan masih terbuka
Kemungkinan penutupan program studi
yang tidak memiliki mahasiswa dan tidak
terakreditasi
Dukungan pemerintah terhadap
peningkatan mutu pendidikan dan
pengembangan PT, serta kesempatan
untuk mendapatkan dana PHKI dari
DIKTI untuk pengembangan PT
Meningkatnya kontrol pemerintah di bidang
pendidikan tinggi
Kemajuan TI dapat mendukung sarana
dan pasarana untuk mendukung aktivitas
institusi dan akademik
Tingginya pembiayaan TI tidak seimbang
dengan kenaikan biaya SPP mahasiswa.
Telah ada networking Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dengan berbagai institusi
di dalam dan luar negeri yang perlu
dipererat dan ditingkatkan.
Konsumen sangat selektif memilih program
studi yang berkualitas
Terbukanya peluang dunia kewirausahaan Jumlah perguruan tinggi yang bermutu
semakin banyak, baik di dalam negeri
maupun di luar negeri sehingga persaingan
pendidikan tinggi menjadi sangat ketat
Globalisasi yang didukung oleh
perkembangan IT menyebabkan batas
negara bukan menjadi hambatan bagi suatu
perguruan tinggi terkemuka untuk menjaring
dan menyelenggarakan pendidikan di
berbagai negara
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
14
Analisis Internal
1. Aspek Ketatakelolaan (Good University Governance)
dan Penjaminan Mutu
Kekuatan Kelemahan
Adanya keingginan untuk
menerapkan sistem manajemen baru
dalam penjaminan mutu
Lemahnya sistem tatakelola, dengan belum
dirumuskan job deskripsi, SOP, tupoksi di
tingkat fakultas/unit.
Adanya keinginan institusi untuk
memberdayakan Tim Monitoring
dan Evaluasi Internal dan Sistem
Penjaminan Mutu Internal
Belum lengkapnya parameter dan pedoman-
pedoman penjaminan mutu (quality
assurance) memerlukan kegiatan khusus
dalam pengembangannya
Adanya keseragaman tata kelola
untuk Perguruan Tinggi
Muhammadiyah
Belum tersusunnya rencana strategis jangka
panjang, menengah, dan pendek pada tingkat
Universitas, fakultas, dan unit
Nama besar UMB dengan
reputasinya yang baik di Provinsi
Bengkulu
Instabilitas institusi terkait proses pergantian
kepemimpinan.
Sistem birokrasi yang kurang fleksibel.
Rendahnya pencapaian nilai akreditasi
program-program studi.
Portofolio Program Studi belum disusun dan
belum dibakukan sebagai alat evaluasi diri
dan pengembangan Program Studi.
Masih sering terjadi konflik peran dan
ambiguitas peran pada staf akademik dan
nonakademik.
Belum tersedianya secara lengkap dan jelas
pedoman tertulis kegiatan akademik
(kebijakan, standar/tolak ukur, dan peraturan
akademik) untuk pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
Belum tersedianya sistem tata nilai internal.
Belum memiliki pedoman secara tertulis dan
jelas mengenai kebijakan tentang administrasi
akademik, yaitu tentang pengusulan jabatan
akademik, keberadaan pedoman akademik,
implementasi pedoman akademik, dan belum
disosialisasikan pedoman kepada seluruh
dosen.
Belum memiliki pedoman tertulis yang
sangat jelas mengenai penilaian prestasi
akademik, kecakapan akademik, dan belum
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
15
disosialisasikan pedoman kepada seluruh
dosen.
Belum memiliki peraturan pelaksanaan
mengenai kebebasan akademik, kebebasan
mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.
Lemahnya budaya kerja berorientasi kualitas.
Struktur LPMPP masih sangat sederhana.
Masih sangat sedikit personal yang
memahamai sistem penjaminan mutu.
Masih belum memiliki perencanaan SDM
penjaminan mutu.
Belum ada SDM di Unit / Gugus Kendali
Mutu.
Belum ada program studi yang terakreditasi
A dan masih ada juga program studi yang
belum terakreditasi.
2. Aspek Infrastruktur
Kekuatan Kelemahan
Telah memiliki gedung kuliah yang
representatif.
Belum memiliki master plan yang baku
sebagai acuan dalam pengembangan dan
peningkatan prasarana secara terencana.
Area kampus yang strategis, tersebar di
tiga lokasi yang berbeda
Belum memiliki sistem pengembangan dan
peningkatan prasarana.
Mempunyai masjid kampus. Belum jelasnya SOP penggunaan sarana
prasarana bersama.
Lokasi kampus berada di wilayah yang
kondusif untuk menciptakan atmosfir
akademik.
Belum ada program pemeliharaan
terjadwal dengan sangat baik .
Sarana akademik belum sesuai dengan
keperluan institusi.
Rasio jumlah buku dengan jumlah
mahasiswa belum memenuhi standar
nasional, yaitu 1 mahasiswa : 40 buku.
Ketersediaan ruang dosen, termasuk
ruang publik belum ada.
Perpustakaan belum memiliki program
pemeliharaan perpustakaan yang lengkap,
jurnal-jurnal ilmiah juga masih terbatas.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
16
Kekuatan Kelemahan
Terbatasnya sarana prasarana penunjung
proses belajar mengajar (lab. komputer,
lab. bahasa Inggris, perangkat balajar
mengajar di kelas).
Minimnya jumlah buku terbitan baru di
perpustakaan.
Layanan laboratorium bahasa belum
optimal.
3. Aspek Finansial
Kekuatan Kelemahan
Pendapatan keuangan cenderung
meningkat.
Pemasukan, pengeluaran, dan pengelolaan
dana UMB belum terkelola dengan baik
berdasarkan acuan akuntansi modern.
Aset UMB cukup besar. Penerimaan sumber dana masih didominasi
dari SPP mahasiswa.
UMB menjadi Pemenang PHK-I
sebagai sumber dana dari luar untuk
pengembangan UMB.
Laporan keuangan UMB belum berstandar
Prinsip Akuntansi Berterima Umum yang
berdampak pada keterbatasan untuk
menganalisis laporan keuangan UMB.
Belum adanya sistem pengadaan dan
sistem inventarisasi barang dan aset UMB
yang sesuai dengan persyaratan-
persyaratan akuntansi modern.
Sistem subsidi silang yang perlu dievaluasi
untuk peningkatan inovasi
fakultas/program studi.
Belum adanya standar perencanaan
keuangan institusi yang baku
4. Aspek Sumberdaya manusia
Kekuatan Kelemahan
Tingginya komitmen
kemuhammadiyaan para karyawan.
Minimnya staf SDM bagian kepegawaian
dan belum adanya lembaga/divisi SDM.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
17
Kekuatan Kelemahan
Sebagian karyawan memiliki jiwa
pengabdian yang tinggi.
Sistem rekrutmen, seleksi,
pengembangan, dan pelatihan SDM
belum terstandar.
Sebagian besar staf dosen memiliki
komitmen yang tinggi pada universitas.
Sistem penilaian kinerja, beban kerja,
sistem reward dan punishment, rentang
kendali belum terstandar.
Pemberdayaan karyawan belum optimal.
Program pengembangan dosen kurang
terencana dengan baik.
Belum terpadunya sistem dan peraturan
jalur karir
Kompetensi dosen terhadap bidang ilmu
yang diampu kurang.
Komposisi keahlian dosen tidak
seimbang dengan kelompok keilmuan.
Belum adanya kriteria baku yang sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab
untuk mencapai suatu jabatan struktural
tertentu.
Rendahnya komitmen institusi terhadap
sebagian dosen dan karyawan.
Belum memiliki guru besar, masih
rendahnya persentase dosen berkualifikasi
pendidikan S3, dan tidak seimbangnya
penyebaran tugas dan peran menyebabkan
rendahnya daya dukung SDM terhadap
peningkatan mutu kinerja universitas.
Rendahnya tingkat kesejahteraan karyawan
dan dosen (non-Kopertis)
5. Aspek Operasional (Proses Pembelajaran)
Kekuatan Kelemahan
Proses pembelajaran berlangsung
teratur dan tertib.
Belum adanya panduan penyusunan
kurikulum yang mendorong/memfasilitasi
Program Studi (PS) untuk memperbaiki isi
kurikulum secara berkesinambungan,
meliputi: tujuan, materi/isi, strategi,
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
18
evaluasi kurikulum, serta mengadakan
umpan balik dari stakeholders.
Program studi melakukan inisiatif
untuk merancang proses belajar
mengajar agar berlangsung dengan
baik.
Proses belajar mengajar (PBM) masih
konvensional.
UMB mempunyai beberapa program
unggulan yang sangat diminati oleh
calon mahasiswa
Proses pembelajaran belum berorientasi
pada penelitian.
Jaringan kerjasama industri dan masyarakat
belum dikembangkan secara optimal
6. Aspek Administrasi dan Pengelolaan Program Akademik
Kekuatan Kelemahan
Potensi sumberdaya manusia baik
dosen maupun karyawan administrasi
memadai.
Penghargaan aktivitas bidang akademik
masih lemah.
Proses pembelajaran berlangsung
teratur dan tertib.
Sistem informasi akademik belum baik dan
belum terpadu
Terdapat beberapa Program Studi yang
belum terakreditasi
Peraturan akademik belum memadai.
Kinerja dosen dalam pembuatan buku ajar
masih belum optimal, dikarenakan
keterbatasan dana dalam pembuatan buku
ajar
Belum adanya pemberdayaan kepakaran.
Belum adanya penghargaan yang memadai
terhadap eksistensi dan aktivitas PPM.
Reward system yang kurang menarik
dibandingkan dengan kegiatan mengajar.
Belum terbentuk jaringan dengan pihak
luar untuk pengembangan kegiatan PPM.
Belum melibatkan dosen sebagai ujung
tombak jaringan.
Pengelolaan lulusan belum berbasis Sistem
Informasi Alumni.
Belum adanya standarisasi penjaminan
mutu pelayanan administrasi akademik
UMB pada setiap fakultas.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
19
Kekuatan Kelemahan
Publikasi dosen yang rendah jika
dibandingkan dengan jumlah dosen.
7. Aspek Manajemen Sistem Informasi
Kekuatan Kelemahan
Adanya komitmen kuat untuk
mengem-bangkan sistem informasi,
khususnya yang berkaitan dengan
layanan sistem informasi.
Belum terstandarisasi dan terintegrasinya
sistem manajemen informasi.
Mulai dikembangkannya embrio sistem
informasi yang terintegrasi.
UMB belum memiliki unsur sistem
informasi yang sangat lengkap (hardware,
software, brainware, dan data) yang
menyangkut kemahasiswaan, kepegawaian,
sarana dan prasarana, kegiatan akademik,
administrasi akademik, institusi,
adminitrasi umum dan keuangan, sumber
belajar, serta belum ada unit pengelola dan
pembagian otoritas akses yang jelas.
Belum memiliki sistem informasi
perpustakaan.
UMB belum memberikan akses internet
yang memadai bagi mahasiswa.
Seringnya terdapat ketidakcocokan
informasi akademik, jumlah mahasiswa
yang droup out, jumlah mahasiswa yang
lulus antara kantor pusat dan unit-unit.
Begitu juga untuk mengetahui informasi
kinerja dosen dan karyawan yang masih
harus diperbaruhi lagi.
Memiliki sistem informasi perpustakaan
namun belum terintegrasi dengan sistem
informasi akademik.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
20
8. Penelitian
Kekuatan Kelemahan
Dipercayanya UMB oleh Dikti dengan
memperoleh hibah PHKI untuk
pengembangan institusi, dan dana
penelitian dosen.
Lemahnya budaya, iklim, dan tradisi
peneltian.
Belum berfungsinya Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat
sebagai pusat litbang.
Rendahnya produktivitas penelitian dan
publikasi ilmiah.
Belum terbentuknya cluster research.
Belum mempunyai standar mutu penelitian
dan pengabdian masyarakat.
Belum ada jurnal ilmiah yang terakreditasi.
9. Mahasiswa dan Alumni
Kekuatan Kelemahan
Tingginya semangat belajar sebagian
besar mahasiswa.
Bervariasinya kualitas input mahasiswa.
Tingginya citra kegiatan
ekstrakurikuler.
Minimnya minat mahasiswa memanfaatkan
perpustakaan.
Semakin diminatinya UMB, yang
ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah
mahasiswa pada beberapa fakultas
beberapa tahun terakhir.
Lemahnya database dan penelusuran
alumni.
Banyaknya alumni yang berhasil di
dunia kerja dan berpotensi untuk
menjadi mitra bagi pengembangan
peserta didik maupun institusi.
Belum adanya penelusuran data historis
alumni tracer study (secara berkala)
sebagai dasar bagi pengembangan
database alumni.
Keinginan kuat untuk mengembangkan
networking.
Kualitas lulusan UMB belum memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan
keunggulan bangsa, terutama dalam
penguasaan kemampuan bekerja
kelompok, kepemimpinan, dan teknologi
infomasi.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
21
Kekuatan Kelemahan
Kurangnya kegiatan-kegiatan kerjasama
yang melibatkan para alumni.
Fungsi nertworking selama ini berjalan
secara parsial, kurang sistematis ,dan
kurang saling terintegrasi antar
departemen.
Belum adanya rencana induk yang berisi
mengenai arahan di masa depan.
Kurangnya pengetahuan dalam menjalin
kerjasama dengan institusi perguruan
tinggi lain, baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Belum maksimalnya usaha menjalin
kerjasama dengan institusi lain (non-PT).
Belum terbentuknya jiwa kewirausahaan
(enterpreneurship) sebagai pilihan
alternatif lulusan dalam dunia kerja.
Ringkasan hasil analisis SWOT
Kesimpulan hasil evaluasi diri Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang memuat
evaluasi internal dan eksternal, terangkum melalui analisis SWOT dapat digunakan untuk
menentukan posisi dan strategi Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Di dalam analisa
SWOT ditemukan beberapa indikator sebagai berikut.
1. Kekuatan (S-Strength) = 27 Indikator Kinerja Internal
2. Kelemahan (W-Weakness) = 90 Indikator Kinerja Internal
3. Peluang (Opportunity) = 12 Indikator Kinerja Eksternal
4. Ancaman (T-Threats) = 13 Indikator Kinerja Eksternal
Proses selanjutnya adalah melakukan perhitungan dan pembobotan secara
kuantitatif terhadap indikator tersebut melalui Total Nilai Tertimbang (TNT), yang
hasilnya sebagai berikut.
1. Total Nilai Tertimbang (TNT) untuk faktor Internal sebesar -1.53.
2. Total Nilai Tertimbang (TNT) untuk faktor Eksternal sebesar 0,84.
Posisi Universitas Muhammadiyah Bengkulu ditentukan berdasarkan hasil
perhitungan selisih nilai kekuatan dan nilai kelemahan, dan selisih nilai peluang dan nilai
ancaman, dengan berpedoman sebagai berikut.
1. Posisi I (Survival/Defensif) : Jika kondisi internal negatif,
eksternal negatif.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
22
2. Posisi II (Stabilisasi/Rasionalisasi) : Jika kondisi internal negatif,
eksternal positif.
3. Posisi III (Pertumbuhan/Agresif) : Jika kondisi internal positif,
eksternal positif.
4. Posisi IV (Orientasi ke luar) : Jika kondisi internal positif,
eksternal negatif.
Berdasarkan pedoman tersebut, saat ini Universitas Muhammadiyah Bengkulu
berada pada posisi/kuadran II (Stabilisasi/Rasionalisasi). Dengan demikian Universitas
Muhammadiyah Bengkulu dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk dapat melakukan
pengembangan secara internal. Pada sisi eksternal diketahui bahwa penyebab utama lebih
terbukanya peluang daripada ancaman dikarenakan beberapa faktor, yaitu: faktor kondisi
ekonomi sosial yang baik dan faktor minat yang tinggi untuk kuliah di Universitas
Muhammadiyah Bengkulu menjadikan peluang bagi Universitas Muhammadiyah
Bengkulu untuk meningkatkan kapasitas institusional dan ketatakelolaan yang baik dan
bermutu, agar dapat menangkap dan memanfaatkan peluang yang ada.
Berdasarkan visi, misi, dan analisis SWOT, maka sasaran rencana strategis
Universitas Muhammadiyah Bengkulu tahun 2018-2023 yang terinci dalam jangka
menengah (lima tahunan) dibahas pada Bab berikut.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
23
B A B IV
DASAR PERENCANAAN
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) 2018–2023 didasarkan pada kondisi
obyektif yang terjadi, maupun kegiatan–kegiatan yang merupakan hasil pelaksanaan
program kegiatan dalam kurun waktu sebelumnya. Universitas Muhammadiyah Bengkulu
(UMB), telah terjadi beberapa hal yang dianggap sangat strategis untuk dicermati lebih
lanjut yaitu :
1. Terjadinya pengembangan dan perluasan fakultas dan program studi antara kurun
waktu 1996-2012 secara signifikan. Pada awal berdirinya, UMB hanya memiliki 4
fakultas dengan 9 program studi, kemudian pada tahun 1996 bertambah menjadi 13
program studi. Pada tahun 2004 secara bertahap dilakukan penambahan 3 fakultas
baru dengan 3 program studi, yaitu fakultas teknik, fisipol dan fakultas kesehatan;
dan terus dilakukan perluasan program studi baru. Sampai tahun 2017, tercatat
Universitas Muhammadiyah Bengkulu memiliki 8 Fakultas, yaitu Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Agama Islam, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, dan Fakultas Hukum dengan 24 (dua puluh empat) program studi,
terdiri atas 22 (dua puluh dua) program studi jenjang S1, 1 (satu) program Profesi
Ners, dan 1 (satu) program studi pascasarjana (S2).
2. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) tahap kedua 2018-2023 Universitas
Muhammadiyah Bengkulu.
Butir kesatu di atas membuktikan bahwa dalam masa awal berdirinya Universitas
Muhammadiyah Bengkulu telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan,
terutama berkenaan dengan perluasan program-program studi baru dan bahkan fakultas
baru sebagai bentuk jawaban atas tuntutan masyarakat. Artinya, telah terjadi perubahan
cukup signifikan perjalanan Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai lembaga
pendidikan dengan usia yang relatif masih muda. Meski demikian, perubahan yang terjadi
masih terkesan sporadis dan belum terencana dengan baik. Perencanaan yang dilakukan
belum dapat memotret kondisi–kondisi yang berkembang, serta pengaruh eksternal kurang
dapat diantisipasi dengan baik, padahal faktor eksternal yang secara nyata bersentuhan
dengan kebijakan pendidikan akan berpengaruh terhadap peluang yang mesti diperoleh
Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Oleh sebab itu perlu metode perencanaan yang
matang dan memperhatikan semua aspek baik internal maupun eksternal yang bersentuhan
langsung ataupun tidak langsung terhadap kebijakan pendidikan. Sehingga perencanaan
berikutnya dapat mengantisipasi perkembangan-perkembangan yang mungkin terjadi pada
masa yang akan datang.
Pada butir kedua, memberikan gambaran bahwa situasi pada saat itu menuntut
Universitas Muhammadiyah Bengkulu harus segera membuat kebijakan baru dengan
menentukan arah pengembangan yang senantiasa berorientasi kepada perkembangan-
perkembangan terkini dimasyarakat. Diharapkan analisis dalam Renstra tersebut mampu
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
24
memberikan solusi atas berbagai perkembangan dunia pendidikan yang selalu menjadi
tuntutan publik.
3.1. Aspek Ketatakelolaan (good university governance) dan penjaminan mutu
3.1.1. Visi, Misi dan Tujuan
Atas dasar suatu kenyataan bahwa Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah
sebuah lembaga pendidikan tinggi yang juga merupakan amal usaha dari suatu gerakan
dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar yaitu Muhammadiyah, maka Visi Universitas
Muhammadiyah Bengkulu memuat :
1. Keinginan untuk menjadi sebuah universitas unggul yang mampu menghasilkan
lulusan menguasai IPTEKS dan juga beriman serta bertaqwa kepada Allah
Subhanahu wata’ala.
2. Sarjana muslim plus menjadi orientasi dari proses pendidikan, sehingga nantinya
lulusan Universitas Muhammadiyah Bengkulu menjadi sarjana berkualifikasi
akademik yang siap didunia kerja, dengan pribadi-pribadi yang berakhlak mulia
dan berbudi pekerti luhur.
Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagai sebuah perguruan tinggi Islam
memiliki Misi yang tidak dapat dilepaskan dari Misi Islam itu sendiri yaitu “Rahmatan Lil
‘Alamin”. Dengan demikian kehadiran Universitas Muhammadiyah Bengkulu di tengah
masyarakat harus memberikan kemaslahatan nyata. Oleh karena itu, Universitas
Muhammadiyah Bengkulu sebagai lembaga pendidikan tinggi berkeinginan bahwa melalui
pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dapat berperan
aktif di dalam proses pembangunan bangsa maupun pencerahan umat manusia, serta dapat
melahirkan sarjana yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di atas landasan iman
dan taqwa yang kokoh, sehingga menjadi insan yang mandiri, berwawasan luas, sadar akan
keberadaannya dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang majemuk, ikhlas dan
bersungguh–sungguh di dalam melaksanakan tugas Amar Ma’ruf Nahi Munkar.
Berdasarkan Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebagaimana
sudah dirumuskan dalam jangka panjang 2013-2028, selanjutnya akan dicapai melalui
tujuan secara terintegrasi melalui tahapan jangka menengah lima tahunan. Tujuan untuk
tahap pertama, periode 2013-2018, secara operasional akan dicapai melalui kegiatan-
kegiatan tri dharma perguruan tinggi, yaitu :
1. Mengembangkan kualitas ketatakelolaan (Good University Governance) dan
penjaminan mutu. Untuk meningkatkan posisi sebagai perguruan tinggi yang
berstandar nasional sesuai dengan visi Universitas Muhammadiyah Bengkulu,
maka harus diimbangi dengan kualitas ketatakeloaan pada semua area fungsional
Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang didasari manajemen berbasis
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
25
perencanaan (management base planning) dan penjaminan mutu dengan sasaran
mempertahankan dan meningkatkan mutu, daya saing lulusan, dan perluasan akses.
2. Menyediakan infrastruktur, meliputi ketersediaan fasilitas dan peralatan utama,
rencana pengembangan sarana dan prasarana, serta laboratorium guna
meningkatkan pelayanan terhadap stakeholder internal.
3. Mewujudkan kondisi finansial Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang sehat
dan terencana dengan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
yang mengacu pada Prinsip Akuntansi Berterima Umum, dan meningkatkan
sumber pendanaan di luar pendapatan dari mahasiswa.
4. Membentuk SDM Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang berkualitas,
mencakup pengembangan mahasiswa, dosen, dan karyawan yang mendukung mutu
produk (sarjana, riset, dan pelayanan masyarakat) yang didukung dengan sistem
Human Resource Plan and Scorecard.
5. Mewujudkan suasana kehidupan kampus yang sejuk dan harmonis, berbasis
Budaya Akademik Islami (BUDAI).
6. Meningkatkan sistem administrasi yang mengacu ke SADA, yaitu Sentralisasi
Administrasi Desentralisasi Akademik menuju institusi yang mantap dan sinergis.
7. Meningkatan kualitas lembaga dengan Akreditasi Program Studi dan Institusi oleh
BAN PT.
8. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
Visi, Misi dan Tujuan Universitas Muhammadiyah Bengkulu merupakan satu
kesatuan arah strategis pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu masa depan.
Oleh karenanya diperlukan sosialisasi yang terus menerus terhadap ke tiga hal ini,
sehingga tidak hanya dipahami oleh sebatas pimpinan dan pengambil kebijakan saja, tetapi
seluruh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Bengkulu harus dapat memahami.
Untuk itu, diperlukan suatu rumusan Visi, Misi dan Tujuan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu yang mudah dicerna, realistis dan berorientasi ke depan yang dilengkapi dengan
artikulasi values, commitment, dan corporate strategy. Pada akhirnya upaya–upaya ini
harus dilengkapi dengan rencana–rencana sosialisasi lewat pelaksanaan training ataupun
pelatihan–pelatihan.
3.1.2. Sistem Penyelenggaraan
Dalam penyelenggaraan organisasi dan managemen, Univeritas Muhammadiyah
Bengkulu mendasarkan pada berbagai peraturan perundangan yang berlaku, baik legal
formal dari pemerintah ataupun tata aturan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Tinggi.
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
26
b. Permenristek No.16 tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara Penyusunan Statuta
Perguruan Tinggi Swasta
c. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.02/PED/1.0/b/2012 tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah
d. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.01/PRN/1.0/B/2012 tentang Majlis
Pendidikan Tinggi.
e. Statuta UM Bengkulu tahun 2019
f. SK Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu Nomor: 01/BPH-R/V/2015
tentang Peraturan Pokok Karyawan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Dengan perkembangan jumlah program studi dan jumlah mahasiswa yang
bertambah besar, perangkat organisasi dan sistem penyelenggaraan yang selama ini
dimiliki Universitas Muhammadiyah Bengkulu dirasa kurang memadai untuk mewadahi
seluruh aktivitas dan kebutuhan pengembangan organisasi dan manajemen. Ketiadaan
perangkat organisasi yang luwes serta efisien, dapat berakibat pada proses
penyelenggaraan organisasi yang bersifat lamban dalam memberikan reaksi terhadap
fenomena–fenomena perkembangan yang berlangsung cepat. Sistem penyelenggaran
manajemen yang usang dikhawatirkan tidak dapat melaksanakan fungsi–fungsi manajemen
secara tepat. Pembaharuan perangkat dan struktur organisasi serta penyempurnaan sistem
penyelenggaraan diharapkan dapat mendukung tercapainya Visi, Misi dan Tujuan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pembaharuan yang dimaksudkan adalah:
1. Penyempurnaan Statuta Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
2. Penyempurnaan Peraturan Pokok Karyawan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
3. Peninjauan kembali Struktur Organisasi, Tata Kerja dan Job Description
Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
4. Melaksanakan Restrukturisasi Organisasi agar dapat lebih fungsional dan efisien.
5. Perumusan Model dan Sistem Kinerja Manajemen.
6. Penyempurnaan Sistem Pembinaan Karier dan Etos Kerja Kepegawaian dengan
membongkar serta melengkapi Pokok–Pokok Peraturan Kepegawaian. Dengan
demikian didapatkan arah yang lebih jelas dan efektif dalam membina sumberdaya
manusia yang sesuai dengan kebutuhan manajemen.
3.2. Aspek Infrastruktur
3.2.1. Ketersediaan Prasarana dan Gedung
Seiring perkembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan jumlah
mahasiswa yang relatif bertambah dari tahun ke tahun, maka ketersediaan prasarana fisik
(gedung) sebagai sarana pokok untuk kegiatan akademik, administrasi, dan kegiatan Catur
dharma perguruan tinggi lainnya menjadi urgent. Saat ini, Universitas Muhammadiyah
Bengkulu memiliki 4 (empat) lokasi kampus, yaitu:
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
27
1. Kampus 1 yang terletak di Jalan Bali, dengan luas bangunan mencapai 7.000 meter
persegi, terdiri atas satu gedung induk lantai 2 untuk rektorat dan masjid, 4 (empat)
gedung perkuliahan berlantai tiga, 1 (satu) gedung unit kegiatan mahasiswa dan 1
(satu) gedung lantai dua untuk perpustakaan.
2. Kampus 2 yang terletak di jalan salak raya, lingkar timur, dengan luas bangunan
mencapai 5.000 meter persegi, terdiri atas satu gedung lantai 3 (tiga) berikut
perlengkapannya.
3. Kampus 3 yang terletak di pusat kota jalan S. Parman padang jati, dengan luas
bangunan mencapai 2.000 meter persegi diatas tanah seluas 5.000 meter persegi.
Terdiri atas bangunan berlantai tiga, dan diperuntukan untuk pascasarjana,
laboratorium terpadu dan medical center.
4. Kampus 4 yang terletak di Jl. Adam malik, yang terdiri dari 2 (Dua) gedung yang
berlantai 6 (Enam) diperuntukan bagi ruang perkuliahan dan kantor, 1 (satu)
Gedung asrama Mahasiswi berlantai 4 (Empat), serta 1 masjid.
Namun demikian, ketersediaan gedung perkuliahan dan gedung pendukung lainya
belum diiringi dengan manajemen pengelolaan yang baik. Demikian juga dengan
ketersediaan sarana penunjang lainya yang mesti harus dilakukan penambahan dan
perbaikan, baik dari aspek kuantitas maupun kualitasnya. Sehingga dapat bermanfaat
optimal dalam menunjang pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi. Meski dilihat dari
rasionalisasi belum mencukupi, tetapi ketersediaan ruang kuliah sudah lebih dari cukup.
Artinya, mahasiswa dan dosen dapat melaksanakan proses belajar mengajar dalam ruang
yang nyaman dan representatif, sebab dengan luas ruang kuliah yang besar aktifitas belajar
mengajar dapat berlangsung dengan baik. Demikian juga dengan jumlah ruang yang
tersedia, menjadikan proses perkuliahan berjalan lancar.
Beberapa permasalahan penyediaan prasarana fisik yang sempat muncul adalah:
1. Belum mencerminkan satu gerak antara rektorat dengan BPH dalam melakukan
perencanaan pembangunan sarana fisik, sebab masing-masing memiliki dasar
argumen yang belum dapat diakomodir secara menyeluruh. Hal ini disebabkan:
- Lemahnya koordinasi antara rektorat dengan BPH
- Belum dipahaminya substansi dari peran, fungsi dan tanggungjawab BPH
secara menyeluruh oleh para anggotanya berdasarkan Qaidah Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dan Statuta Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
- BPH dijabat oleh orang-orang sibuk, sehingga sangat sulit mempertemukan
mereka secara utuh dalam satu kesempataan untuk memecahkan suatu
persoalan.
- Terlalu banyak intervensi dari PWM, yang sebenarnya tidak proporsional.
Karena wakil persyarikatan di amal usaha (perguruan tinggi) sudah ada BPH,
sehingga persoalan apapun yang menyangkut hubungan amal usaha (perguruan
tinggi) dengan persyarikatan dilakukan oleh BPH sebagai badan sah yang
mewakili persyarikatan, bukan oleh PWM.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
28
2. Kenyataan bahwa pembangunan gedung perkuliahan mahasiwa belum seluruhnya
dapat memecahkan persoalan rumitnya kegiatan akademik. Hal ini disebabkan
karena :
- Kelemahan analisis terhadap pengembangan beberapa program studi,
terutama kebutuhan ruang bagi pengembangan ruang kuliah, laboratorium
dan peningkatan mahasiswa baru yang dalam rentang lima tahun terakhir
justru bertambah besar.
- Proses perencanaan fisik belum seluruhnya dapat mewakili kepentingan
beban kegiatan akademik akibat semakin besarnya minat pasar terhadap
fakultas–fakultas yang sedang trend (Fak. Teknik dan FE).
2. Kurang terwadahinya kebutuhan ruang–ruang publik yang justru merupakan
kebutuhan mahasiswa yang tidak dapat dihindari.
3. Penyediaan prasarana fisik ini sampai sekarang belum dilengkapi dengan sarana
pendukung lain, seperti perluasan parkir, kantin serta sarana pendukung lainnya
(Lanskap) secara memadai.
Melihat kenyataan seperti di atas, maka pembangunan prasarana perkuliahan harus
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Harus terbangun komunikasi yang kondusif antara rektorat dengan BPH, terutama
berkenaan dengan menyatukan satu gerak langkah dan satu persepsi terhadap
rencana pembangunan prasarana perkuliahan.
2. Dapat dipahaminya substansi peran, fungsi dan tanggungjawab BPH secara
menyeluruh oleh para anggotanya berdasarkan Qaidah Perguruan Tinggi
Muhammadiyah dan Statuta Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
3. Tidak diintervensi oleh PWM, karena kebijakan pembangunan prasrana
perkuliahan adalah otonomi kampus dan kewenangan internal kampus. Hal yang
menyangkut persoalan hubungan keorganisasian, perwakilan persyarikatan di
kampus adalah BPH; sehingga melalui mekanisme BPH inilah komunikasi
organisasi dapat dilakukan, berdasarkan tugas, fungsi dan kedudukan masing-
masing; tidak untuk saling mencari kesalahan, tetapi mencari solusi bagi
pengembangan kampus kedepan.
4. Hasil evaluasi terhadap pelaksanakan pembangunan prasarana perkuliahan yang
sudah dilaksanakan harus dijadikan sebagai pengalaman dan dasar perencanaan
secara menyeluruh.
5. Pertemuan antara perencana, pelaksana dan user harus diintensifkan agar
kekurangan–kekurangan masa lalu dapat dikurangi sekecil mungkin.
6. Perencanaan prasarana fisik harus dilengkapi dengan pendekatan fungsi ruangan
dan pola organisasi ruang; terutama oleh tim pengembangan kampus (TPK) yang
harus segera terbentuk secara permanen, dan harus berkoordinasi secara intensif
dengan tim pengembangan akademik (TPA).
7. Agar fungsi prasarana fisik ini dapat maksimal, maka pembangunan sarana
pendukung dapat dikerjakan dalam satu paket pembangunan.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
29
Melihat kurang maksimalnya manajemen pengelolaan gedung, hal ini lebih
dikarenakan system perencanaan pembangunan gedung yang belum dilaksanakan.
Mendesak untuk dibuat tim pengembangan kampus (TPK) dan tim pengembangan
akademik (TPA), sehingga bisa dilakukan sinergisitas antara kebijakan pengembangan
akademik dengan pengembangan kampus. Tidak menjadikan pembangunan gedung
ternyata tidak fungsional, karena tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.
3.2.2. Ketersediaan Sarana/Fasilitas/Peralatan Utama
Sarana, fasilitas dan peralatan utama merupakan pelengkap atau isi dari prasarana
fisik yang telah tersedia. Selama lima tahun terakhir, harus diakui penyediaan prasarana
fisik berada di depan penyediaan sarana, fasilitas dan peralatan utama. Sebab prioritas saat
ini adalah ketersediaan ruang kuliah yang memadai. Sementara itu, untuk meningkatkan
pelayanan dan mutu akademik, penyediaan komputer merupakan bagian yang terkait erat
dengan semua program pengembangan kegiatan akademik. Dasar perencanaan penyediaan
komputer beserta jaringannya meliputi :
1. Penyediaan komputer didasarkan pada kebutuhannya dalam mendukung proses
administrasi akademik, keuangan, kepegawaian, PBM, serta praktikum mahasiswa.
Ketersediaan komputer yang memadai akan mengoptimalkan pelaksanaan tri
dhrama perguruan tinggi, terutama berkaitan dengan pencapaian visi, misi dan
tujuan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
2. Penyediaan jaringan interkoneksi didasarkan pada pengembangan sistem informasi
yang ada di Universitas Muhammadiyah Bengkulu terutama informasi
kelembagaan dan akademik. Sedangkan jaringan intrakoneksi didasarkan pada
pengembangan perpustakaan ke arah “Digital Library”, serta penciptaan citra
universitas kepada dunia luar.
3. Guna mengoptimalkan pemanfaatan sumber informasi dari luar, penyediaan
jaringan dan interkoneksi terutama kemampuan kecepatan akses internet
(bandwidth) harus selalu ditingkatkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan.
3.3. Aspek Finansial
Di dalam penyelenggaraan sebuah perguruan tinggi, penyediaan dana merupakan
hal penting yang tidak dapat ditunda–tunda. Hal ini merupakan suatu konsekuensi logis
dari sebuah lembaga pendidikan tinggi yang memiliki beban kerja dan kegiatan yang
demikian padat. Jika dipandang dari segi kepentingan pengembangan sebuah perguruan
tinggi di masa datang, maka ketersediaan dana dititikberatkan pada tiga sumber kegiatan
utama, yaitu pengembangan fisik, pengembangan akademik serta pengembangan
sumberdaya manusia. Oleh karena itu pihak manajemen sebuah perguruan tinggi harus
dapat mengelola ketiga kepentingan ini menjadi sebuah rencana besar pengembangan di
masa datang, karena jika terjadi ketimpangan antara ketiganya, maka perguruan tinggi
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
30
tersebut dapat menanggung beban finansial yang lebih berat, terutama untuk memperkuat
dirinya di tengah pola persaingan yang semakin ketat.
Kondisi lima tahun terakhir terhadap keseimbangan pengelolaan ketiga jenis
pengembangan di atas belum dapat berjalan dengan baik. Universitas Muhammadiyah
Bengkulu masih berada pada tahap pemantapan diri sebagai salah satu perguruan tinggi
Swasta Terbaik di Bengkulu, sehingga untuk saat ini, tahap pengembangan fisik terutama
kelengkapan prasarana dan pengembangan kualitas SDM merupakan rencana
pengembangan yang diperioritaskan dalam rangka menaikkan citra Universitas
Muhammadiyah Bengkulu. Disamping itu, porsi pengembangan akademik juga mesti
ditata kembali dan ditingkatkan, sehingga tidak terjadi ketimpangan antara antara
pengembangan fisik dengan non fisik. Pada sisi yang lain, dengan semakin besarnya
jumlah mahasiswa menyebabkan semakin bertambahnya beban kegiatan di Universitas
Muhammadiyah Bengkulu, akibatnya anggaran rutin yang harus disediakan juga
mengalami peningkatan, dengan demikian Universitas Muhammadiyah Bengkulu harus
segera mencari sumber dana alternatif, salah satunya upaya investasi lain harus segera
dikembangkan agar likuiditas lembaga tetap terjaga dan berkembang. Beberapa
pertimbangan yang menjadi dasar kebijakan di bidang finansial adalah :
1. Mereview kembali pola pengelolaan keuangan secara efektif dan efsien dengan
prinsip kehati-hatian dan bertanggungjawab. Sistem pelaporan dan audit secara
berkala harus terus dilakukan secara berkesinambungan.
2. Secara bertahap mengubah kebijakan pengembangan prasarana fisik untuk
diseimbangkan dengan kebutuhan riil pemenuhan kebutuhan sarana dan piranti
proses belajar mengajar dan laboratorium.
3. Memberikan porsi anggaran yang lebih besar kepada proses pengembangan
akademik terutama peningkatan kualitas dosen lewat studi lanjut, penelitian dan
pengabdian masyarakat, serta peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan.
4. Secara khusus menyediakan porsi anggaran bagi peningkatan kualitas sumberdaya
manusia, terutama guna meningkatkan kualitas pelayanan administratif dan
manajerial.
5. Segera dimulainya penjajagan pencarian sumber dana di luar SPP, terutama
kemungkinan penyediaan modal bagi pengembangan usaha yang menguntungkan.
3.4. Aspek Sumberdaya Manusia
Rencana pengembangan aspek sumberdaya manusia pada sebuah perguruan tinggi
didasarkan atas proses pembelajaran dan transfer of knowledge. Universitas
Muhmmadiyah Bengkulu mendasarkan rencana pengembangan sumberdaya manusia pada
tiga aspek proses penciptaan produk perguruan tinggi yaitu masukan (row input), proses
akademik dan output (product performance).
Komponen masukan termasuk di dalamnya adalah kualitas calon mahasiswa baru,
yang kemudian terkait dengan kualitas seleksi masuk yang dilaksanakan. Sedangkan
komponen proses akademik merupakan sebuah proses belajar mengajar dalam rangka alih
pengetahuan dan teknologi yang mengkaitkan kualitas mahasiswa, kualitas dosen, rasio
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
31
dosen–mahasiswa, komponen pendukung akademik (karyawan non–edukatif), penelitian,
pengabdian pada masyarakat, sarana dan prasarana pendidikan. Sementara output
pendidikan berkaitan erat dengan seberapa besar peluang Universitas Muhammadiyah
Bengkulu menghasilkan sarjana yang berkualitas.
Keseluruhan hal di atas, dijadikan momentum dasar guna mengevaluasi dan
memperbaiki proses di masa datang. Beberapa poin evaluasi yang dapat dijadikan dasar
rencana pengembangan antara lain :
1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru, yang menyangkut pola seleksi, kualitas soal
tes, serta kebijakan yang harus selalu diperbaiki dari waktu ke waktu agar selalu
diperoleh calon mahasiswa yang berkualitas dan berprestasi pada bidang–bidang
tertentu. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah diciptakannya sistem informasi
penerimaan mahasiswa baru yang akan memudahkan prosesnya.
2. Proses akademik, berhubungan langsung dengan upaya–upaya peningkatan mutu
proses akademik. Hal ini berhubungan erat dengan rasio dosen mahasiswa, dosen
karyawan yang mempengaruhi mutu pelayanan kepada mahasiswa, mutu dosen
yang dapat diupayakan lewat studi lanjut dan peningkatan jabatan akademik,
perbaikan metode pengajaran, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang dilaksanakan dosen.
3. Perguruan tinggi sebatas sebagai pencetak sarjana harus sedikit demi sedikit diubah
formatnya. Pencetakan sarjana yang siap kerja dan terserap di dalam lapangan
pekerjaan harus segera ditetapkan kriterianya. Oleh karena itu, kontak langsung
antara lapangan pekerjaan dan kurikulum harus diupayakan selalu terjadi agar
Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat berproses sebagai sebuah lembaga
pendidikan tinggi yang bertanggungjawab dalam menyiapkan masa depan
sumberdaya manusia.
Semua hal di atas pada gilirannya harus direvitalisasi agar Universitas
Muhammadiyah Bengkulu tidak hanya berkutat dalam proses “teaching” saja tetapi
sekaligus “learning” yang lebih menggambarkan keberhasilan proses alih ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3.5. Aspek Sistem Informasi
3.5.1. Ketersediaan Sistem Informasi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Bengkulu, memandang Sistem Informasi sebagai
elemen pokok untuk mendukung Visi, Misi dan Tujuan universitas serta aktivitas–
aktivitasnya di bidang Penelitian, Pendidikan, Pengajaran dan Pelayanan. Disamping itu,
Sistem Informasi diharapkan akan berhubungan dengan segala aspek organisasi
Universitas Muhammadiyah Bengkulu, mulai dari wilayah manajemen dan fungsional
sampai pada hirarki organisasi. Dengan demikian, Sistem Informasi di Universitas
Muhammadiyah Bengkulu bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri atau dimiliki oleh bagian
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
32
tertentu, tetapi merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh seluruh komunitas untuk
menfasilitasi pencapaian Visi, Misi dan Tujuan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Sebagaimana tercantum dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas
Muhammadiyah Bengkulu 2013-2028, Sistem Informasi harus dikembangkan dengan dua
arah strategi penting yaitu Sistem Informasi Intern Universitas dan Jaringan Informasi
Ekstern Universitas. Hal ini dipandang penting untuk mempersiapkan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu menjadi universitas unggulan dalam IPTEKS, sehingga mampu
menghadapi tantangan ke depan.
Pengembangan Sistem Informasi Intern Universitas, ditujukan untuk membangun
sistem informasi manajemen berbasis komputer yang mampu berfungsi sebagai sarana
akses, komunikasi dan transaksi bagi segenap civitas akademika di kampus Universitas
Muhammadiyah Bengkulu, sedangkan pengembangan Sistem Informasi Eksternal
ditujukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang Universitas
Muhammadiyah Bengkulu dengan seluruh aktivitasnya melalui jaringan internet;
Universitas Muhammadiyah Bengkulu juga akan memanfaatkan sistem informasi eksternal
melalui jaringan internet untuk mendapatkan informasi yang berasal dari sumber–sumber
data di luar Universitas Muhammadiyah Bengkulu, khususnya informasi yang
berhubungan dengan proses belajar mengajar dan riset. Disamping itu, direncanakan media
internet akan digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan jaringan informasi antar
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan antara Universitas Muhammadiyah Bengkulu
dengan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang lain.
Sampai tahun 2018, kondisi sistem informasi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu
dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian :
1. Hardware untuk Mendukung Sistem Informasi
Pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan sistem informasi di
Universitas Muhammadiyah Bengkulu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kampus
Universitas Muhammadiyah Bengkulu serta kepadatan lalulintas informasi yang
berlangsung antara unit–unit di dalam universitas. Saat ini infrastruktur yang digunakan
untuk mendukung lalulintas informasi antar gedung kampus Kampung Bali Universitas
Muhammadiyah Bengkulu (Gedung A, B, C, D, E, F, G) adalah Wireless LAN Radio
dengan kecepatan 3 Mbps, untuk menghubungkan antar unit/ ruang dalam satu gedung
digunakan Kabel Ko–aksial, sedangkan untuk menghubungkan antara kampus 1, kampus 2
dan kampus 3 digunakan Wireless LAN Radio.
Saat ini ketujuh gedung kampus Kampung Bali Universitas Muhammadiyah
Bengkulu beserta fakultas–fakultas, program studi dan unit kegiatan di dalamnya sedang
dilakukan penataan dan penyempurnaan jaringan LAN, dalam rangka untuk optimalisasi
fungsi melalui sebuah jaringan intranet ataupun internet. Namun demikian, dengan terus
bertambahnya gedung yang sekarang sedang dilakukan, menyebabkan adanya perubahan
penataan ruang, disertai dengan relokasi beberapa unit, fakultas dan pengembangan
program studi, maka diperlukan penataan kembali infrastruktur jaringan yang telah ada.
Penataan jaringan ini diperlukan agar lalulintas informasi yang akan berlangsung dapat
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
33
berjalan sesuai dengan kebutuhan setiap bagian yang memerlukan. Disamping itu,
keamanan lalu lintas data antar bagian juga perlu didukung dengan sistem keamanan yang
memadai, sehingga resiko terjadinya intervensi terhadap sistem komunikasi data dan
terjadinya kehilangan data dapat diminimalisir.
Kondisi komputer yang dipergunakan untuk mengakses data (Workstation) maupun
komputer yang digunakan sebagai penyedia data (Server) dalam sistem jaringan informasi
Universitas Muhammadiyah Bengkulu masih belum memadai baik kuantitas maupun
kualitasnya, sehingga kecepatan dalam mengakses data, tingkat keamanan data maupun
kecepatan pemrosesan data menjadi sangat kurang. Hal ini tentu akan menghambat
lalulintas informasi yang terjadi setiap hari. Sampai saat ini dalam jaringan sistem
informasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu sudah mempunyai dua buah komputer
Server, meskipun spesifikasinya masih dibawah standar untuk sebuah server. Kedua server
tersebut masih digunakan secara terintegrasi untuk pelayanan data akademik, keuangan
dan kepegawaian. Sehingga memang kurang maksimal dalam melaksanakan fungsinya
sebagai alat untuk mengefisienkan pekerjaan. Seharusnya masing-masing unit pelayanan
(akademik, keuangan, kepegawaian, perpustakaan) memiliki server sendiri, tetapi
kinerjanya terintegrasi. Sehingga dapat dilakukan optimalisasi dalam pencapaian visi, misi
dan tujuan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Adapun jumlah komputer Workstation yang diperlukan untuk mengakses
informasi, baik informasi akademik, informasi keuangan, informasi kepegawaian maupun
informasi perpustakaan dirasakan masih sangat kurang. Dengan demikian dari sisi
perangkat komputer, masih diperlukan penambahan dan atau peningkatan kemampuannya
untuk mewujudkan sebuah sistem informasi yang mampu berperan untuk mendukung
terwujudnya Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Perangkat keras lain yang diperlukan untuk mewujudkan jaringan sistem informasi
yang handal adalah perangkat untuk mengatur arus lalulintas informasi dan menjamin
keamanan data yang diakses. Jumlah peralatan ini di Universitas Muhammadiyah
Bengkulu juga masih sangat terbatas sehingga sampai saat ini arus lalu lintas informasi
yang berjalan antar unit kerja masih sering terhambat, demikian pula dari segi keamanan
data, masih dimungkinkan terjadi pengambilan atau pengiriman data yang tidak
diinginkan.
2. Perangkat Lunak (Software)
Ruang lingkup pembangunan dan pengembangan perangkat lunak sistem informasi
di Universitas Muhammadiyah Bengkulu disesuaikan dengan kebutuhan informasi dari
setiap unit kerja dan meliputi Input–Proses–Output yang saling terintegrasi pada bidang :
1) Penerimaan Mahasiswa Baru.
2) Administrasi Akademik.
3) Administrasi Keuangan.
4) Administrasi Kepegawaian.
5) Administrasi Perpustakaan.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
34
Sampai saat ini, pengembangan sistem perangkat lunak di Universitas
Muhammadiyah Bengkulu baru pada tahap penyempurnaan dan konstruksi sistem menuju
kearah sistem yang handal; beberapa modul program masih dalam tahap penyelesaian. Hal
ini terjadi karena kesiapan SDM dan unit kerja dalam mengimplementasikan sistem
perangkat lunak belum merata. Diharapkan pada tahun akademik 2018/2019, semua sistem
perangkat lunak sudah dapat diimplementasikan dengan lancar.
Disamping sistem perangkat lunak yang masih dalam konstruksi dan
penyempurnaan, Universitas Muhammadiyah Bengkulu masih memerlukan beberapa
sistem perangkat lunak lain yang diperlukan untuk melengkapi sistem informasi yang telah
ada, seperti sistem perangkat lunak untuk memberikan informasi tentang : Penelitian,
Pengabdian Masyarakat, dan sistem perangkat lunak untuk Pengelolaan Aset.
Di sisi lain, akses terhadap informasi yang ada di Universitas Muhammadiyah
Bengkulu khususnya informasi akademik dan perpustakaan masih harus dilakukan di
dalam lingkungan kampus saja (Intranet). Hal ini tentunya akan membatasi Stakeholder
yang berada di luar kampus apabila ingin mendapatkan informasi, sehingga perangkat
lunak sistem informasi harus dikembangkan menjadi “Sistem Informasi berdasarkan Web“.
Dengan pengembangan sistem perangkat lunak ini, tentunya meningkatkan atau
memperluas jangkauan akses informasi yang sudah ada.
Dengan demikian sistem perangkat lunak yang dimiliki Universitas
Muhammadiyah Bengkulu saat ini masih harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga
mampu untuk mendukung seluruh proses administrasi Universitas disamping dapat pula
diakses oleh seluruh stakeholder yang memerlukan baik dari dalam kampus maupun dari
luar kampus.
3. Sumberdaya Manusia Sistem Informasi
Sumberdaya manusia merupakan pelaku utama yang menjamin berjalannya sebuah
sistem informasi, tanpa sumberdaya manusia yang berkualitas maka sebaik apapun sistem
informasi yang tersedia tetap tidak akan mampu berjalan dengan baik.
Sampai tahun akademik 2018, kondisi sumberdaya manusia sistem informasi baik
yang berperan sebagai administrator maupun user belum memadai, sebab tenaga yang ada
masih merangkap dengan jabatan lain di fakultas, program studi ataupun lembaga. Kondisi
ini menyebabkan pelayanan informasi menjadi sangat terbatas dan berjalan lambat.
Disamping itu, budaya pemakaian teknologi informasi untuk membantu menjalankan
proses administrasi masih belum terbentuk, sehingga sistem informasi masih berjalan
tersendat.
Untuk mengatasi kekurangan–kekurangan di atas, pihak Universitas harus
merencanakan pengangkatan tenaga-tenaga IT secara bertahap dalam jangka waktu lima
tahun kedepan, untuk memenuhi ketercukupan tenaga IT.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
35
3.5.2. Rancangan Kebijakan Proses Diseminasi Sistem Informasi
Sistem dan strategi diseminasi kebijakan di Universitas Muhammadiyah Bengkulu
selama ini selalu ditujukan untuk menciptakan suasana kegiatan akademis yang kondusif,
meskipun demikian sistem dan strategi diseminasi kebijakan ini sifatnya masih manual
belum banyak memanfaatkan teknologi informasi. Beberapa bentuk media diseminasi yang
selama ini digunakan dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok berdasarkan sasaran
informasi atau kelompok yang diberi informasi.
1. Sasaran Informasi Internal
Bentuk media diseminasi yang digunakan adalah :
1) Rapat–rapat, baik di tingkat universitas, fakultas maupun program studi.
Dalam rapat–rapat ini pimpinan perguruan tinggi memberikan informasi kepada
peserta rapat tentang kebijakan–kebijakan maupun keputusan–keputusan yang
telah diambil oleh pimpinan perguruan tinggi.
2) Diskusi informal.
3) Seminar, diskusi, lokakarya.
4) Surat edaran, pengumuman.
5) Mailing list staf dan pimpinan
2. Sasaran Informasi Eksternal
Bentuk media diseminasi yang digunakan adalah surat-menyurat
Pada saat ini, sistem dan strategi diseminasi informasi yang dijalankan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu dirasa belum cukup untuk segera mampu menciptakan suasana
kondusif dalam bidang akademis. Oleh karenanya rancangan untuk segera
mengimplementasi sistem diseminasi kebijakan dalam bidang akademis berbasis sistem
informasi merupakan keharusan yang tidak bisa ditunda lagi.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
36
B A B V
RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN
Rencana strategis pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
merupakan suatu rencana pengembangan jangka menengah selama lima tahun, serta
merupakan rencana operasionalisasi tahap kedua dari rencana jangka panjang 15 (lima
belas) tahun sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu 2013–2028. Di samping itu Rencana Pengembangan yang
tertuang dalam Rencana Strategis Pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
(RESNTRA-UMB) 2018–2023 ini mendasarkan diri pada pencapaian standar kerja
normatif (Benchmarking) dalam jangka waktu lima tahun mendatang, serta yang tidak
kalah pentingnya adalah bagaimana menetapkan posisi batas ambang (Treshhold)
Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang selanjutnya digunakan sebagai titik pacu
(Starting Point) pada awal evaluasi pada tahun akademik 2018/2019 yang kemudian
menjadi dasar perencanaan.
Garis besar Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RENSTRA-
UMB) 2018–2023 difokuskan kepada tahap peningkatan tata kelola yang baik,
pengembangan SDM sesuai dengan disiplin ilmunya dan pengembangan akademik yang
relevan dengan IPTEKS. Tahapan Kedua (2018-2023) merupakan operasionalisasi
kebijakan dari 12 (dua belas) sasaran tahap pertama sebagaimana sudah dijabarkan dalam
Rencana Induk Pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu 2013-2028.
Keduabelas sasaran yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Sasaran 1: Terciptanya landasan yang kuat bagi tahapan berikutnya dalam
pengembangan sumberdaya manusia dan iklim kehidupan kampus yang berbudaya
akademik Islami (BUDAI)
Sasaran 2: Berfungsinya system informasi manajemen akademik, SDM, keuangan,
sarana dan prasarana, dan system pengelolaan data yang terintegrasi di tingkat institusi.
Sasaran 3: Berfungsinya system akuntansi dan pengadaan barang dan jasa sesuai
dengan aturan yang berlaku.
Sasaran 4: Tersusunya laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku bagi PTM dan berlaku umum.
Sasaran 5: Berfungsinya penjaminan mutu dengan menggunakan alat manajemen
kinerja “balance scorecard” untuk strategi level dan ISO 9001-2000, untuk operasional
level dengan menggunakan blueprint penjaminan mutu internal Universitas
Muhammadiyah Bengkulu.
Sasaran 6: Melengkapi sarana dan prasarana sehingga tercapai kemampuan yang
semakin memadai dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Sasaran 7: Peningkaatan kuantitas dan kualitas lulusan terhadap jumlah mahasiswa
per jenjang
Sasaran 8: Peningkatan akreditasi program studi dan institusi oleh BAN PT
Sasaran 9: Terwujdunya kebijakan pelaksanaan kurikulum
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
37
Sasaran 10: Terwujudnya pengajaran berbasis riset, Student Centered Learning
(SCL) dan e-learning
Sasaran 11: Terlaksananya dan meningkatnya kegiatan kemahasiswaan yang
mendukung pengembangan soft skills.
Berdasarkan 11 (sebelas) sasaran tahap kedua 2018-2023 yang menjadi dasar acuan
penyusunan rencana strategis, selanjutnya dikelompokan menjadi beberapa aspek utama
yang akan menjadi focus pencapaian selama lima tahun kedua 2018-2023. Lima aspek
utama rencana strategis yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
A. Aspek Penyelenggaraan
B. Aspek Infrastruktur
C. Aspek Finansial
D. Aspek Sumberdaya Manusia
E. Aspek Sistem Informasi
Kelima aspek utama Rencana Strategis di atas diproyeksikan ke dalam target
pencapaian standar kerja normatif yang direncanakan dapat diraih pada tahun kelima atau
pada akhir periode Rencana Strategis Pengembangan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu (RENSTRA-UMB) 2018–2023.
A. Aspek Penyelenggaraan
1. Visi, Misi dan Tujuan
Keberhasilan sosialisasi, pemahaman dan pelaksanaan Visi, Misi dan Tujuan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu oleh seluruh sivitas akademika dan tenaga
kependidikan memiliki beberapa faktor, antara lain :
a. Seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu dapat memahami dan melaksanakan Visi, Misi dan
Tujuan Universitas sebagai sarana penguatan iman dan taqwa serta penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi core ideology yang terdiri dari
core values (integritas, keikhlasan dan ukhuwah) dan core purpose
(menghasilkan sarjana muslim berwawasan global yang mampu mengakses
kemajuan teknologi informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi), serta
selanjutnya menjadi komitmen seluruh sivitas akademika dan tenaga
kependidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
b. Sebagai wujud pelaksanaan Misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan
pencapaian Visi serta Tujuan pendidikan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu, maka setiap tahunnya tahapan capaian Rencana Induk
Pengembangan (RIP) harus dapat diterjemahkan sebagai hasil Rapat Kerja
Tahunan (RKT) yang menunjukkan perubahan ke arah pencapaian standar
mutu penyelenggaraan perguruan tinggi yang lebih baik serta peningkatan
kualitas pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
38
c. Visi, Misi dan Tujuan pendidikan harus menjadi standar keunggulan, cita–cita,
semangat dan komitmen seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu dalam melaksanakan perubahan
terutama :
1) Dicapainya standar kualitas dosen baik jenjang pendidikan maupun
kepangkatan (jabatan) akademik dosen.
2) Pemahaman Visi, Misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu oleh
pimpinan dan karyawan harus dapat membawa UMB menjadi sebuah
“Universitas Alternatif” yang akan mengarah kepada tercapainya
predikat Universitas Unggulan yang terdepan dalam menghasilkan
sarjana berwawasan global serta mampu mengakses kemajuan teknologi
informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
3) Keterukuran output proses pendidikan harus dapat menunjukkan
peningkatan penyerapan sarjana Universitas Muhammadiyah Bengkulu
oleh kebutuhan praktisi dan profesi yang cakap dan mampu mandiri
mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berprilaku sebagai
seorang Muslim dalam mengamalkan pengetahuan ke–Islamannya.
4) Peningkatan kualitas output proses pendidikan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu yang terukur, maka Universitas
Muhammadiyah Bengkulu harus dapat mewujudkan sarjana Muslim
yang berakhlak mulia, cakap, mandiri, serta berguna bagi masyarakat
dan negara.
2. Sistem Penyelenggaraan
Rencana pengembangan aspek penyelenggaraan diarahkan kepada tersusunnya
suatu sistem yang dapat mendukung pencapaian visi, pelaksanaan misi dan pencapaian
tujuan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Penciptaan sistem
penyelenggaraan ini terutama diarahkan kepada :
a. Terciptanya keselarasan program kerja antara BPH sebagai pengarah
pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu secara umum dan
Pimpinan Universitas sebagai pemegang kendali pengembangan atmosfer
akademik guna Pencapaian Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan.
b. Tercapainya transparansi sistem terutama dalam rangka memahami sistem
organisasi dan peraturan lain sebagai pendukung yang dapat memperjelas
kedudukan, fungsi dan tugas pokok seluruh komponen organisasi.
c. Tersusunnya peraturan–peraturan pendukung sistem secara komprehensif,
transparan dan berkelanjutan; semuanya diarahkan demi :
1) Berjalannya mekanisme dan proses manajemen organisasi dan
akademik yang mengarah kepada pencapaian target jangka pendek (satu
tahun) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan pelaksanaan Misi,
serta upaya pencapaian Visi dan Tujuan Pendidikan (Program Jangka
Panjang).
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
39
2) Diterapkannya konsep RAISE (Relevancy, Academic Atmosphere,
Internal Management, Sustainability and Efficiency) dalam
mengembangkan program–program pendidikan, serta dicapainya target
porsi atmosfer akademik 25% dari seluruh komponen RAISE.
3) Dalam pengembangan sumberdaya manusia didasari kepada konsep
komitmen, kapabilitas dan konsistensi, serta diberlakukannya Pokok–
Pokok Peraturan Kepegawaian yang baru dengan menerapkan konsep
Reward and Punishment yang dilengkapi dengan petunjuk pelaksanaan
tugas dan wewenang serta tersedianya perangkat tolok ukur dan kendali
mutu proses manajemen.
d. Dioptimalkan peran Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan
Pendidikan (LPMPP) guna mengkaji dan mengendalikan kualitas
penyelenggaraan program studi sehingga konsisten dengan Visi dan Misi
Institusi, serta secara bertahap menerapkan Total Quality Management (TQM)
di semua unit kerja.
B. Aspek Infrastruktur
1. Pengembangan Prasarana dan Gedung
Jumlah mahasiswa yang besar dan kecenderungan setiap tahun mengalami
kenaikan secara signifikan, diperlukan pengembangan prasarana fisik (gedung) untuk
perkuliahan dan administrasi secara proporsional bagi fakultas-fakultas dan program-
program studi. Secara bertahap dalam dua tahun akan segera dibangun tambahan gedung
perkuliahan yang diharapkan nantinya masing-masing fakultas dapat mengelola gedung
dan fasilitasnya secara otonom. Oleh sebab itu, ketersedian ruang untuk kuliah, ruang
dosen, laboratorium dapat terealisir dalam rentang waktu dua tahun kedepan. Demikian
juga dengan gedung rektorat sebagai pusat kendali organisasi dan manajemen Universitas
Muhammadiyah Bengkulu menjadi target pengembangan prasarana fisik yang akan dicapai
dalam jangka pendek. Sedangkan kampus 4 Jl. Adam Malik dalam jangka panjang akan
dijadikan sebagai pusat pengembangan kampus terpadu. Untuk mendukung tercapainya
target pengembangan prasarana fisik, maka perlu dibentuk Tim Pengembangan Kampus
(TPK) secara permanen. Tim ini akan melakukan perencanaan dan pembangunan gedung
sesuai dengan kebutuhan riil. Sedangkan untuk mengoptimalkan peran TPK, dan untuk
menyeimbangkan antara kegiatan akademik dengan ketersediaan prasarana fisik, maka
perlu juga segera dibentuk Tim Pengembangan Akademik (TPA). Kedua tim ini
selanjutnya akan bekerja secara terorganisir, terus menerus dan berkelanjutan dalam
menganalisis perkembangan akademik dengan ketersediaan prasarana fisik (gedung).
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
40
2. Pengembangan Sarana/Fasilitas/Peralatan Utama
Untuk mengejar ketinggalan terhadap proses pengembangan prasarana fisik, maka
program pengembangan dan pengadaan sarana, fasilitas dan alat disusun berdasarkan pada
beberapa pemikiran, yaitu :
a. Pada dasarnya pengadakan sarana, fasilitas dan peralatan dilaksanakan guna
memenuhi proses akademik standar yang harus terlaksana, terutama adalah
peningkatan kualitas proses belajar mengajar, kualitas pelayanan administrasi
akademik, keuangan, kepegawaian dan perpustakaan.
b. Penyediaan piranti komputer beserta jaringannya, terutama di arahkan pada
realisasi Sistem Informasi Administrasi Akademik (SIAKAD), keuangan,
kepegawaian dan perpustakaan, serta PBM yang berbasis teknologi dengan
pemanfaatan e-learning dan teleconference. Sedangkan untuk pengembangan
perpustakaan dimaksudkan untuk mempersiapkan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu sebagai digital library.
c. Penyediaan komputer dan jaringannya bagi proses belajar mengajar diarahkan
kepada pengajaran berbasis teknologi (e-learning dan teleconference); serta
upaya pengenalan internet kepada mahasiswa, sebagai wadah pelayanan
intranet dalam proses akademik. Upaya ini dilakukan secara bertahap untuk
akhirnya menuju kepada bentuk cyber university yang dapat memberikan
peningkatan pelayanan keilmuan tidak hanya sebatas lokal kampus, tetapi
terutama diarahkan kepada pemberian peluang kepada mahasiswa untuk
mengakses secara langsung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh
karena itu, peningkatan kecepatan akses internet harus disertai dengan upaya
peningkatan bandwith.
d. Pengadaan sarana, fasilitas dan peralatan diarahkan kepada pemenuhan standar
sarana dan peralatan yang harus ada di setiap laboratorium; terutama
laboratorium keperawatan, teknik dan sosial.
e. Perencanaan pengadaan sarana, fasilitas dan peralatan juga diadakan dalam
rangka mengisi kebutuhan pengembangan laboratorium, sehubungan dengan
pelaksanaan pembangunan prasarana fisik dan pembukaan program studi baru.
C. Aspek Finansial
1. Pengembangan Struktur Penerimaan
Selama ini Universitas Muhammadiyah Bengkulu mengandalkan sumber
pemasukan utama dari Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP). Dengan semakin
tingginya biaya operasional rutin, dari tahun ke tahun didapatkan suatu kenyataan bahwa
anggaran yang berasal dari SPP mahasiswa semakin tidak mampu mendukung, sementara
itu di sisi lain menaikkan biaya SPP bukanlah pilihan utama dan cenderung tidak populer.
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis untuk mencari sumber pendanaan
alternatif diluar SPP mahasiswa, seperti dengan mendirikan badan usaha yang dapat
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
41
berfungsi sebagai Holding Company Universitas Muhammadiyah Bengkulu harus segera
didukung untuk direalisasikan. Dengan demikian, dari tahun ke tahun presentase kontribusi
SPP sebagai penopang sumber pendanaan Universitas Muhammadiyah Bengkulu sedikit
demi sedikit dapat segera diimbangi oleh upaya ini.
2. Pengembangan Struktur Pengeluaran
Distribusi pemanfaatan sumber anggaran yang diterima Universitas
Muhammadiyah Bengkulu direncanakan dapat memberikan porsi cukup bagi peningkatan
kualitas akademik Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dan pada akhirnya akan dapat
meningkatkan daya saing. Secara garis besar pada periode sebelumnya, diluar biaya
operasional rutin, porsi pengembangan akademik masih kecil. Oleh sebab itu, dalam
rentang waktu lima tahun kedepan seiring dengan pelaksanaan Rencana Strategis
(RENSTRA) UMB 2018–2023 pengembangan akademik harus lebih besar dibanding
pengembangan fisik. Pengembangan akademik dititikberatkan pada upaya peningkatan
kualitas SDM dan investasi dalam bentuk pengembangan penyediaan peralatan
laboratorium serta pengembangan program kerjasama akademik lain serta studi lanjut.
Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah mengupayakan adanya dana cadangan
(Saving Fund) yang dapat dijadikan jaminan atas suasana yang tidak menguntungkan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dan terjaminnya keberlangsungan rencana
pengembangan yang telah ditetapkan. Dana cadangan ini direncanakan dari tahun ke tahun
meningkat dan diharapkan jika memungkinkan dapat dikembangkan ke dalam bentuk
investasi produktif.
D. Aspek Sumberdaya Manusia
1. Konsep Pengembangan Sumberdaya Manusia
Perubahan lingkungan yang sangat cepat dan kadang tidak beraturan akibat
pesatnya perkembangan teknologi informasi menuntut terbentuknya ‘Learning Institutions’
yaitu institusi yang responsif terhadap perubahan lingkungan dan secara terus menerus
memperbaharui proses pembelajaran dirinya untuk memperbaiki strategi, metode serta
mekanisme kerjanya. Hanya dengan dukungan SDM yang Open Mind dan peka terhadap
perubahan, suatu institusi dapat menjadi Learning Institution.
Disamping tuntutan perubahan lingkungan, kesadaran untuk segera memberikan
prioritas kepada pembangunan SDM berangkat dari kenyataan bahwa institusi tidak akan
memiliki keunggulan kompetitif yang unik (Competitive Advantage) jika hanya
memusatkan perhatian pada aset-aset non SDM.
Diawal masa tugasnya, SDM dengan latar belakang Pre-entry Education jelas belum
memiliki kompetensi dan kapabilitas yang memadai untuk menjalankan tugas-tugasnya.
Untuk mencapai standar kinerja yang memadai dan mempertahankannya diperlukan
serangkaian proses pembelajaran yang berkelanjutan. Oleh karena itu, program
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
42
pengembangan SDM (Post Entry Education) harus diarahkan untuk memberikan dasar
yang memungkinkan terciptanya long-life learning.
Sumberdaya manusia yang peka terhadap perubahan cenderung memiliki komitmen
dan semangat untuk selalu memperbaharui kompetensinya dengan melakukan proses
pembelajaran secara terus menerus (Continue Learning) dalam usaha mewujudkan Visi
dan Misi institusi.
Perumusan tujuan pengembangan SDM dimulai dengan merumuskan kompetensi
yang diinginkan (Desired Core Competence or Capabilites). Istilah kompetensi dan
kapabilitas biasa digunakan untuk menggambarkan pengetahuan dan perilaku yang dapat
menjadi sumber potensial bagi keunggulan kompetitif sebuah institusi.
Pengembangan kompetensi SDM Universitas Muhammadiyah Bengkulu mencakup
tiga komponen utama yaitu :
� Pengetahuan (knowledge), yang meliputi general knowledge, organizational
knowledge dan core knowledge.
� Ketrampilan (skills), yang meliputi communication skills, intelectual skills dan
interpersonal skills.
� Wawasan (orientation).
Pengembangan perilaku, dititikberatkan pada penanaman nilai-nilai dasar yang
dijunjung tinggi di Universitas Muhammadiyah Bengkulu yaitu kesungguhan, keikhlasan
dan kebersamaan. Usaha pengembangan perilaku SDM diharapkan akan mendukung
terbangunnya budaya institusi yang sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RIP-UMB).
Kombinasi kompetensi dan perilaku yang sesuai dengan Rencana Induk
Pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RIP-UMB) tentu saja akan sangat
mendukung pencapaian visi dan misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
2. Program Pengembangan Sumberdaya Manusia
a. Karyawan Edukatif (Dosen)
Deskripsi pekerjaan dosen secara jelas dapat diturunkan dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu,
aktivitas pengembangan SDM dosen selalu berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
tersebut. Pengembangan sumberdaya dosen ditekankan pada beberapa hal di bawah ini :
1) Pola Rekruitmen Dosen
� Pola rekruitmen dosen didasarkan atas pertimbangan; pertama, kebutuhan
minimal ketercukupan setiap satu program, sehingga secara bertahap mencapai
rasio ideal; kedua, perilaku dan performance dosen di depan maupun diluar
kelas; ketiga, komitmennya terhadap institusi sebagai lembaga pendidikan
tinggi amal usaha Muhammadiyah. Pengembangan dosen Universitas
Muhammadiyah Bengkulu diarahkan pada nilai rasio 1:20.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
43
� Berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada institusi lain, terutama dalam
penyediaan dosen luar biasa. Upaya ini diambil untuk mengantisipasi keinginan
beberapa institusi sumber dosen mulai menetapkan standar kompensasi dan
institutional fee bagi dosennya, prosedur ijin yang makin ketat serta yang
terpenting adalah semakin siapnya tenaga dosen yang dimiliki beberapa
program studi baik kuantitas maupun kualitasnya.
� Berupaya meningkatkan kualitas profil dosen Universitas Muhammadiyah
Bengkulu lewat studi lanjut, serta pada masa–masa yang akan datang upaya
perekrutan dosen diutamakan yang telah memiliki ijasah S2, hal ini
dimaksudkan untuk mendapatkan akselerasi peningkatan strata kemampuan
akademik dosen.
2) Penilaian Kinerja dan Kompensasi Dosen
Penilaian kinerja adalah usaha untuk mendapatkan informasi kuantitatif
tentang kualitas kompetensi dan motivasi dosen. Penilaian kinerja yang efektif akan
sangat berperan terhadap peningkatan produktivitas dan kualitas dosen. Cumulative
Credit Point (CCP) dosen harus mulai diberlakukan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu sebagai salah satu strategi untuk menilai kinerja dosen, seperti halnya di
institusi pendidikan tinggi lainnya. Dari hasil penilaian ini dosen akan mendapatkan
jabatan akademik yang merepresentasikan kualitas kompetensinya dan berhak atas
kompensasi tertentu. Model penilaian kinerja selama ini belum didasarkan atas
indikator dan strategi yang sistematis berdasarkan pola perencanaan yang baik.
Sehingga masih sulit untuk mendapatkan validitas hasil penilaian dosen yang
representatif berdasarkan kompetensinya. Salah satu indikator penilaian dosen yang
sudah berlaku umum di sebuah institusi pendidikan tinggi adalah performance
dosen di depan kelas, yaitu dengan memberlakukan besaran kinerja dosen atau
sering juga disebut Indeks Kinerja Akademik Dosen (IKAD) yang mewadahi
komponen penilaian dari mahasiswa, dan besaran ini dapat digunakan untuk
memperbaiki kualitas pengajaran di depan kelas pada masa datang. Sudah saatnya
Universitas Muhammadiyah Bengkulu memberlakukan IKAD sebagai salah satu
indikator penilaian kinerja dosen. Disamping indikator IKAD, Universitas harus
juga melengkapi perangkat penilaian kinerja dosen dengan suatu komponen
penilaian lain diluar sektor institusi dan mahasiswa, yaitu bagaimana menciptakan
suatu sistem penilaian yang memunculkan proses teaching sekaligus learning.
Untuk memacu dosen agar memberikan apresiasi positif terhadap sistem ini, maka
pengaturan kompensasi atas sistem ini juga segera ditetapkan dan selalu diperbaiki.
Artinya, ada dua komponen utama yang dapat digunakan sebagai indikator
penilaian kinerja dosen, yaitu: pertama, IKAD, berdasarkan performance dosen di
depan kelas; kedua, sistem penilaian yang memunculkan proses teaching sekaligus
learning.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
44
3) Pelatihan Dosen
Segera dilakukan identifikasi dosen berdasarkan kualifikasinya. Hal ini
dimaksudkan untuk menyusun peta kualitas dosen sebagai dasar bagi perumusan
kebutuhan pelatihan dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Sesuai dengan konsep pengembangan SDM yang sudah diuraikan, maka titik berat
pelatihan dosen diarahkan pada peningkatan pengetahuan, skill dan wawasan
keilmuan. Sehingga pada akhirnya dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu
mampu meningkatkan diri dan sekaligus karyanya dalam melaksanakan pendidikan
dan pengajaran, penelitian dan kegiatan pengabdian pada masyarakat.
4) Kesejahteraan Dosen
Demi terbangunnya komitmen dosen agar selalu memberikan kontribusi
terbaiknya, Universitas Muhammadiyah Bengkulu berusaha untuk selalu
mencurahkan kepedulian terhadap kesejahteraan dosen dengan menjalankan
program–program kesejahteraan dosen yang berupa : program pensiun, tunjangan
profesi (jabatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat, penyusunan
buku teks, karya ilmiah), cuti, rekreasi dan kesehatan. Diharapkan dengan
terjaminnya kesejahteraan, dosen Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat
berkarya maksimal dan memberikan yang terbaik buat institusi.
b. Karyawan Non–Edukatif
Dalam sebuah institusi, setiap individu maupun unit kegiatan memiliki partisipasi
yang sama pentingnya terhadap pencapaian visi dan misi institusi. Karyawan non–edukatif
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dipandang juga memiliki kontribusi
yang sama dalam pencapaian visi dan misi UM Bengkulu. Oleh karena itu, dalam lima
tahun ke depan program pengembangan SDM tidak hanya difokuskan pada dosen, tetapi
direncanakan untuk semua karyawan non edukatif. Seperti halnya program pengembangan
dosen, untuk pembinaan dan pengembangan karyawan non–edukatif harus juga disusun
pola yang meliputi analisis pekerjaan, pola rekruitmen, penilaian kinerja dan kompensasi
serta kesejahteraan sehingga dicapai keselarasan dengan arah pengembangan karyawan
edukatif.
Khusus untuk rekruitmen karyawan non–edukatif, Universitas Muhammadiyah
Bengkulu mengambil kebijakan untuk menerapkan level ‘zero growth’ dalam jangka
waktu lima tahun ke depan, sehingga prosesnya lebih diarahkan kepada pemberdayaan
SDM non–edukatif yang telah ada (tenaga kontrak dan honor lepas). Kalau pada akhirnya
dilakukan rekuitmen karyawan non edukatif diluar tenaga kontrak dan honor lepas, semata
karena pertimbangan kebutuhan yang mendesak untuk memenuhi ketersediaan SDM bagi
unit-unit khusus dan vital; seperti tenaga sistem informasi yang memiliki skill memadai,
tenaga satuan pengamanan dan tenaga kebersihan (cleaning service). Oleh karena itu, peta
kompetensi dan motivasi SDM non–edukatif menjadi sangat mendesak dan penting
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
45
disusun segera untuk pengembangan SDM melalui pelatihan–pelatihan dan rotasi
pekerjaan.
c. Mahasiswa
Peran ganda mahasiswa dalam sebuah institusi pendidikan memang cukup unik, di
satu sisi, mahasiswa adalah peserta didik sekaligus customer yang mesti mendapatkan
pelayanan pendidikan maupun pelayanan administrasi sebaik–baiknya. Sedangkan di sisi
lain, mahasiswa yang terlibat dalam proses merupakan bagian dari sivitas akademika yang
juga sangat diharapkan perannya dalam pencapaian visi dan misi institusi. Oleh karena itu,
Universitas Muhammadiyah Bengkulu memandang perlu untuk melakukan standar kualitas
terhadap perforemance–nya baik pada saat menjadi calon mahasiswa maupun kualitasnya
sebagai lulusan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Perumusan kualitas lulusan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu harus berkesesuaian dengan kebutuhan pasar tenaga
kerja dan dunia global.
E. Aspek Sistem Informasi
1. Pengembangan Sistem Informasi
Sistem informasi bagi sebuah perguruan tinggi sudah menjadi kebutuhan pokok;
untuk itu keberadaannya menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi tumbuh kembangnya
manajemen dalam mencapai visi, misi dan tujuannya. Berdasarkan pemahaman ini,
Universitas Muhammadiyah Bengkulu memperhitungkan sistem informasi pendidikan dalam
pengembangan institusi secara sungguh-sungguh. Untuk itu, alternatif strategi yang
memungkinkan Universitas Muhammadiyah Bengkulu secara berkelanjutan membangun dan
mengembangkan sistem informasinya perlu direncanakan sejak sekarang. Hal ini penting
untuk lebih meningkatkan Local Content dan meningkatkan Bargaining Power Universitas
Muhammadiyah Bengkulu terhadap pesaing–pesaingnya.
Di samping itu, dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan
memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang.
Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi dan jaringan komputer akan
menentukan keberhasilan institusi dalam berkompetisi di era globalisasi.
Pada dasarnya strategi pengembangan sistem informasi telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan telah dijelaskan secara
umum dalam Portfolio UM Bengkulu. Maka langkah pertama yang ditempuh dalam
pengembangan sistem informasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu adalah pembuatan
Rencana Strategis Teknologi Informasi (RENSTRA TI) UMB 2018–2023.
Dengan RENSTRA TI ini, akan memberi kesempatan pada Universitas
Muhammadiyah Bengkulu untuk mengambil keuntungan dari peluang–peluang baru yang
ada di masa datang, disamping akan meminimalkan dampak–dampak negatif dari
tantangan yang tidak diharapkan selama perjalanannya. Di era informasi yang dicirikan
dengan perubahan teknologi yang sangat cepat, RENSTRA TI akan memberikan peluang
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
46
yang besar dalam penggunaan teknologi informasi untuk mendukung pencapaian Visi dan
Misi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
RENSTRA TI ini memberi gambaran Visi dan Misi teknologi informasi di
Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan tujuan :
Seluruh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat
memanfaatkan akses teknologi informasi, berupa software dan hardware yang
memadai; sehingga proses belajar mengajar mahasiswa dosen, sistem
administrasi dan pelayanan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dapat
dilakukan secara optimal. Sedangkan bagi pimpinan, pemanfaatan teknologi
informasi dapat membantu mengefektif dan efisienkan pengambilan keputusan
secara cepat dan tepat.
Untuk mencapai tujuan tersebut disusun 8 bidang strategis pengembangan disertai
langkah–langkah untuk mencapainya.
a. Pendidikan dan Pengajaran
Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan menggunakan teknologi informasi
secara efektif untuk mendukung kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan bagi mahasiswa. Dengan menggunakan
teknologi informasi ini Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan menyediakan sistem
pengajaran berbasis teknologi (e-learaning dan teleconference).
Adapun langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan dukungan teknologi pada proses pengajaran.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas perangkat teknologi di ruang kuliah.
3) Mengevaluasi dan memperbaiki software (perangkat lunak/ sistem) dan
hardware (perangkat keras/ sarana komputer).
4) Menyediakan sarana teknologi informasi bagi mahasiswa dan dosen.
5) Mengakomodasi dan menyelesaikan masalah–masalah yang timbul pada
penggunaan teknologi untuk segenap sivitas akademika UMB.
6) Mengembangkan model–model untuk mewujudkan sistem pendidikan berbasis
teknologi.
7) Membuat aturan–aturan yang mendukung untuk pencapaian rencana strategis
ini.
b. Penelitian
Peneliti–peneliti di Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan memperoleh sarana
akses pada alat dan pelayanan IT yang terbaik, dengan langkah strategis :
1) Mengutamakan pembangunan akses internet berkecepatan tinggi, yaitu sampai
dengan 1 Mbps.
2) Menyediakan sarana komputasi yang memadai bagi dosen di setiap fakultas/
program studi.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
47
c. Layanan Administrasi
Sistem informasi administrasi yang moderen akan melayani sivitas akademika di
Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan akses pada sistem informasi administrasi
yang terpadu, dengan bentuk penyajian yang dapat mengurangi pemakaian kertas serta
memberikan informasi yang informatif; dengan langkah strategis :
1) Mengembangkan suatu sistem informasi terpadu pada pelayanan administratif.
2) Penerapan “Integrated Data Warehouse” (Bank Data Terpadu).
d. Layanan Perpustakaan
Mahasiswa, dosen, fakultas dan program studi akan dapat mengakses layanan
perpustakaan digital, koleksi yang ada dalam perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu, tanpa harus berkunjung ke perpustakaan. Langkah strategis yang akan dilakukan
adalah :
1) Membangun jaringan yang handal dan infrastruktur komputer yang mampu
untuk melayani akses informasi elektronik di dalam fasilitas perpustakaan.
2) Membuat, mengembangkan dan mengimplementasikan rencana jangka pendek
dan rencana jangka panjang untuk meningkatkan akses pada koleksi
perpustakaan digital dan pelayanan perpustakaan yang lain.
3) Menyelenggarakan pelatihan bagi fakultas, mahasiswa dan dosen untuk
mendukung penggunaan teknologi informasi dalam sistem perpustakaan.
e. Layanan Komunikasi dan Jaringan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan menyediakan pelayanan komunikasi
yang luas, standar, aman, dan dapat diandalkan bagi tiap anggotanya, dengan kapasitas
yang sesuai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, penelitian, dan layanan
administrasi yang dapat diakses 12 jam per hari, selama 6 hari kerja. Secara bertahap
kemampuan ini akan terus ditingkatkan sehingga menjadi 24 jam per hari, selama 7 hari
seminggu. Langkah strategis yang akan dilakukan adalah:
1) Meningkatkan kemampuan fasilitas jaringan (upgrading).
2) Memperbaiki jaringan kampus secara terus–menerus.
3) Mengikuti perkembangan teknologi jaringan yang baru.
4) Membangun Network Operation Center.
5) Menyediakan fasilitas sumber daya jaringan untuk dapat dipakai secara
bersama–sama.
6) Meningkatkan kemampuan sistem keamanan informasi (Information Security
Capacity).
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
48
f. Tempat dan Fasilitas
Menyediakan tempat dan fasilitas untuk akses jaringan secara mudah (IT Friendly)
menggunakan fasilitas TI yang modern dan sesuai dengan kebutuhan. Langkah strategis
yang dilakukan adalah:
1) Mempersiapkan ruang khusus untuk mempermudah akses disetiap fakultas.
Secara bertahap akan dilakukan penyediaan ruang bagi akses jaringan TI di
setiap program studi.
2) Mendesain ruang dan fasilitas dengan standar mutu yang memadai.
3) Membangun, merawat, dan memperbaiki ruang dan fasilitas TI.
g. Sumber Daya Manusia
Seluruh sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan memakai
teknologi informasi secara tepat dan efektif dengan bantuan dari staf pendukung yang ahli
dalam bidang TI. Langkah strategis yang dilakukan adalah:
1) Menyediakan sistem jaringan yang up–to–date pada setiap unit.
2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas staff untuk dukungan teknis.
3) Meningkatkan kesempatan untuk pengembangan kemampuan TI atau
Professional Development.
4) Memperbaiki pengelolaan SDM untuk TI.
5) Membangun kultur “akrab teknologi” sehingga tidak “GAPTEK”
h. Pendanaan dan Pengelolaan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu akan mengelola pengembangan TI di seluruh
kampus secara effisien melalui pendekatan perencanaan dan monitoring yang kuat
terhadap anggaran. Langkah strategis yang dilakukan adalah:
1) Mengembangkan UPT SIM menjadi Biro dalam struktur organisasi Universitas
Muhammadiyah Bengkulu
2) Mengembangkan fungsi dan peran UPT SIM Universitas Muhammadiyah
Bengkulu.
3) Memasukan anggaran TI dalam anggaran tetap Universitas Muhammadiyah
Bengkulu dan menggali sumber dana pengembangan TI dari pihak pemberi
bantuan pengembangan TI.
Langkah terakhir adalah langkah yang paling penting, Universitas Muhammadiyah
Bengkulu harus mempunyai mekanisme pendanaan agar semua kebutuhan TI dapat
dianggarkan secara tetap setiap tahun. Anggaran tersebut harus mencukupi kebutuhan
komputer, software, maintenance, training, studi banding, dan penggantian teknologi
secara berkesinambungan.
Secara global, seluruh langkah di atas bukan merupakan langkah yang spekulatif
atau terlalu agressif. Langkah–langkah tersebut bisa dinilai konservatif (minimalistik),
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
49
agar dapat dibangun suatu infrastruktur TI yang layak dan mendukung proses pelaksanaan
tri dharma perguruan tinggi, dan sistem administrasi yang handal. TI sendiri tidak dapat
menjamin akan memberikan hasil yang diinginkan, yaitu kualitas tertinggi dalam
pendidikan; tetapi tanpa infrastruktur TI yang memadai, pencapaian visi misi dan tujuan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu menjadi tidak maksimal.
Langkah selanjutnya rencana ini adalah menyusun langkah teknis yang lebih rinci,
anggaran dan penanggung jawab. Pelaksanaanya harus didelegasikan pada UPT yang
sudah dibentuk. Perincian langkah dan anggaran hanya dapat dibuat secara desentralisasi
supaya kebutuhan khusus tiap–tiap unit dan program dapat dipenuhi, karena satu dokumen
standar tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan tiap–tiap unit di Universitas
Muhammadiyah Bengkulu. Semua pelaksanaan pengembangan ini, mulai dari proses
perencanaan dan pelaksanaannya harus selalu dilakukan monitoring dan evaluasi secara
terus menerus dan berkesinambungan.
Pengembangan Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu sampai
tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan Infrastruktur Hardware (Perangkat Keras) Sistem Informasi.
2. Pengembangan Software (Perangkat Lunak) Sistem Informasi, yang dibagi
dalam 3 komponen utama, yaitu sistem operasi piranti lunak (Operating System
Software), aplikasi piranti lunak (Application Software) dan aplikasi untuk
pemakai akhir (End User Software Package).
3. Penataan dan penyempurnaan jaringan (LAN) di seluruh gedung Universitas
Muhammadiyah Bengkulu. Antar gedung menggunakan teknologi wireless
radio dengan kecepatan 54 Kbps, sedangkan LAN dalam satu gedung
menggunakan kabel Ko-aksial.
4. Pengembangan Sumberdaya Manusia Sistem Informasi.
5. Pengembangan Internet untuk Mendukung Sistem Informasi.
2. Rancangan Kebijakan Proses Diseminasi Sistem Informasi
Dalam era teknologi saat ini, pimpinan organisasi termasuk di dalamnya Perguruan
Tinggi dalam pengambilan keputusan (Decision Making) membutuhkan akurasi data yang
handal; untuk itu peran sistem informasi dengan teknologi yang memadai menjadi sangat
penting. Salah satu startegi yang harus ditingkatkan untuk menghadapinya adalah
efektifitas pemanfaatan TI. Kecenderungan TI mengarah pada pemanfaatan teknologi
komputer dan teknologi terkait dalam mengintegrasikan data, gambar, grafik dan suara
sehingga menghasilkan informasi secara komprehensif. Informasi yang dihasilkan akan
ditransfer melalui suatu jaringan (Networking) ke tempat lainnya dan menghasilkan
keluaran (output) yang sama.
Universitas Muhammadiyah Bengkulu menyadari bahwa dengan teknologi yang
semakin canggih dewasa ini, informasi menjadi sangat mudah didapat dari segenap penjuru
dunia. Bahkan, informasi sudah menjadi suatu kebutuhan dalam menunjang kegiatan kita
sehari–hari. Sejalan dengan itu, dalam upaya diseminasi informasi yang akurat,
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
50
komprehensif dan tepat waktu maka Universita Muhammadiyah Bengkulu akan lebih
banyak memanfaatkan teknologi informasi dalam pembuatan media diseminasinya
sehingga informasi bisa diakses oleh seluruh Stakeholder, baik di dalam maupun di luar
kampus sebagai salah satu media diseminasi kebijakan dan informasi.
Untuk lebih mengoptimalkan diseminasi kebijakan/ informasi yang berasal dari
pimpinan perguruan tinggi, maka proses diseminasi kebijakan/ informasi di Universitas
Muhammadiyah Bengkulu sebagian besar akan memanfatkan teknologi website sebagai
medianya tanpa mengesampingkan media konvesional yang masih dianggap penting.
Teknologi website yang direncanakan untuk digunakan sebagai media diseminasi
kebijakan dan informasi adalah :
a. Forum diskusi (Discussion Group).
b. Mailing List.
c. Electronic Mail.
Media konvensional yang masih akan tetap dipakai di masa datang adalah :
a. Rapat–rapat Universitas dan Fakultas.
b. Pengumuman.
c. Surat.
d. Majalah dan buletin Kampus.
Dengan menggunakan teknologi Web–site, proses diseminasi informasi sebagai
salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas Universitas Muhammadiyah Bengkulu
kepada seluruh Stakeholder menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini disebabkan jangkauan
penyampaiannya lebih luas serta mudah diakses, dengan implementasi yang relatif lebih
mudah dan murah.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
51
B A B VI
KOORDINASI PELAKSANAAN
A. Penjabaran Rencana Strategis (RENSTRA)
Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RENSTRA–UM-
Bengkulu) periode 2018-2023 merupakan sebuah rencana pengembangan Universitas
Muhammadiyah Bengkulu dalam rentang waktu lima (5) tahun ke depan; oleh karena itu,
agar rencana ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, diperlukan langkah–langkah
strategis untuk melaksanakannya, yaitu lewat upaya menjabarkan rencana lima tahun
kedepan menjadi Rencana Pencapaian Target Renstra setiap tahunnya, dan pada tahun ke
lima seluruh target Renstra dapat dicapai sebagaimana disajikan dalam skema Komponen
Koordinasi RENSTRA–UMB 2018–2023.
Di dalam skema tersebut diperlihatkan bahwa capaian RENSTRA secara
keseluruhan diupayakan lewat pencapaian target tahunan (capaian RIP tahun 1 sampai
tahun 5). Untuk mempersiapkan meraih target setiap tahapan capaian, didahului dengan
Rapat Kerja Tahunan (RKT) untuk menyusun program kegiatan tahunan lengkap dengan
anggarannya dan harus meliputi semua aspek pengembangan yang ada dalam RENSTRA
yaitu, aspek penyelenggaraan, infrastruktur, finansial, sumberdaya manusia dan
sistem informasi. Sedangkan Rapat Kerja tahun berikutnya harus mengacu dan
berkesinambungan dengan RKT sebelumnya, sehingga dengan demikian setiap even RKT
selalu didasarkan pada RENSTRA yang telah disusun dan keterkaitan antar RKT
merupakan suatu rangkaian panjang pengembangan Universitas Muhammadiyah Bengkulu
dari tahun akademik 2018/2019 sampai 2022/2023.
Hasil RKT dan penyusunan program kegiatan tahunan dilaporkan kepada Senat
Universitas untuk mendapatkan tanggapan, masukan dan penyempunaan–penyempurnaan
seperlunya. Untuk memonitor jalannya pelaksanaan program tahunan, Senat Universitas
Muhammadiyah Bengkulu, setiap akhir tahun akademik membentuk tim untuk
mengevaluasi; berdasarkan hasil evaluasi, disiapkan bahan–bahan Rapat Kerja Tahunan
berikutnya.
B. Monitoring dan Evaluasi
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Senat Universitas menunjuk Tim Inti
Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RENSTRA-UMB) untuk
merencanakan tahapan monitoring guna evaluasi pelaksanaan RENSTRA. Tugas tersebut
meliputi:
� Mengadakan pemantauan pelaksanaan RENSTRA secara keseluruhan.
� Melaksanakan evaluasi tahunan dan jika dipandang perlu, melaksanakan berbagai
revisi atas ketidaksesuaian yang muncul kemudian.
� Menyusun evaluasi RENSTRA paling lambat pada akhir semester genap tahun ke–
5 dan membantu penyusunan RENSTRA periode berikutnya.
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
52
C. Penyusunan RENSTRA Periode Berikutnya
Penyusunan Rencana Strategis akan dilakukan berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi pada akhir tahun ke–5 pelaksanaan RENSTRA sebelumnya. Pada dasarnya
penyusunan RENSTRA periode berikutnya dilengkapi dengan berbagai pertimbangan
sebagai berikut:
� Hasil pelaksanaan RENSTRA yang sedang berjalan dan akan berakhir.
� Hasil kajian monitoring dan evaluasi.
� Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
� Sumberdaya yang tersedia.
Beberapa tahap yang patut mendapatkan pertimbangan guna penyusunan Rencana
Strategis (RENSTRA) periode berikutnya adalah :
� Pada awal semester genap tahun ke–5, telah dibentuk Tim Penyusun Rencana
Strategis (RENSTRA) periode berikutnya.
� Hasil monitoring dan evaluasi hendaknya telah disampaikan kepada setiap unit
kerja paling lambat pada akhir semester genap tahun ke–5, termasuk juga kepada
Tim Penyusun RENSTRA yang baru saja dibentuk.
� Tim penyusun Rencana Strategis (RENSTRA) ini setidaknya telah mulai bekerja
pada awal semester genap tahun ke–5, dan pada awal bekerja dapat dibantu penuh
oleh Tim Penyusun RENSTRA lama, dan diharapkan pada semester ganjil tahun
ke–1 periode RENSTRA berikutnya, RENSTRA tersebut telah dapat disahkan oleh
Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Bengkulu (BPH–UMB).
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
53
Indikator Pencapaian Renstra UM Bengkulu 2018-2023
ASPEK PENYELENGGARAAN
Visi, Misi dan Tujuan serta Sistem Penyelenggaraan
T A R G E T U T A M A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Visi, Misi dan Tujuan
dipahami oleh Stakeholder
dan menjadi komitmen
seluruh komponen civitas
akademika :
1. Perumusan yang
dilengkapi dengan
artikulasi Values,
Commitment, Perilaku
Organisasi dan
Karyawan.
70%
73%
76%
78%
80%
2. Sosialisasi dengan
pembuatan panduan
dan pelaksanaan
pelatihan/training
membangun tampilan
organisasi dan
manajemen.
70% 74% 75% 77% 83%
3. Evaluasi Sosialisasi. 80% 82% 85% 87% 88%
Sistem dapat mendukung
pencapaian Visi, Misi dan
Tujuan, serta membangun
sistem yang transparan.
1. Penyempurnaan
struktur organisasi dan
penyesuaian Statuta
UMB.
80% 82% 83% 85% 87%
2. Penyempurnaan
Pokok–Pokok
Peraturan
Kepegawaian UMB.
82% 85% 87% 90% 91%
3. Penyusunan Sistem
Pembinaan SDM. 83% 85% 88% 91% 93%
4. Penyempurnaan Sistem
Keuangan. 80% 82% 85% 87% 90%
5. Sosialisasi Sistem. 83% 85% 88% 90% 93%
Penyediaan suatu
Badan/Lembaga Penilai
terhadap Mutu Manajemen.
� Optimalisasi Lembaga
Penjaminan Mutu dan
Pengembangan pendidikan
74% 75 % 76% 81% 85%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
54
ASPEK PENGELOLAAN AKADEMIK DAN ADMINISTRASI
T A R G E T U T A M A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Pendidikan dan
pengajaran
1. Pengembangan
program studi
a) Penambahan
jumlah fakultas - - - - -
b) Penambahan
program studi pada
fakultas yang
sudah ada
- 1 3 - -
2. Akreditasi program
studi
a) Sebagian program
studi terakreditasi
BAN-PT dengan
nilai A (Unggul)
- - 1 1 1
b) Menyusun
program persiapan
akreditasi untuk
setiap program
studi secara
terstruktur dan
sistematis
80% 83% 87% 90% 92%
c) Sistem Informasi
terintegrasi dalam
menunjang proses
persiapan dan
pelaksanaan
akreditasi dari
tingkat universitas,
fakultas dan
program studi
60% 62% 65% 68% 69%
d) Mempersiapkan
instrument yang
terkait dengan
pencapaian
akreditasi institusi
80% 83% 85% 87% 90%
3. Proses belajar
mengajar
a) Memanfaatkan IT
untuk proses
pembelajaran dan
bimbingan
mahasiswa
80% 83% 86% 88% 91%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
55
b) Membuat bahan
ajar/ modul
sebelum memulai
proses belajar
mengajar
83% 85% 86% 87% 90%
c) Terpenuhinya
standart kuantitas
tatap muka
80% 83% 86% 90% 93%
d) Terpenuhinya
keseimbangan
antara tatap muka
dikelas dengan
praktek
dilaboratorium
bagi program studi
tertentu
84% 86% 87% 88% 92%
4. Penilaian hasil belajar
a) Penilaian hasil
belajar mahasiswa
dilakukan oleh
dosen yang
bersangkutan
dengan
memanfaatkan
teknologi
85% 90% 93% 98% 100%
b) Menjadikan
pedoman
akademik yang
sudah disusun
sebagai acuan
dalam memberikan
penilaian hasil
belajar mahasiswa
81% 84% 87% 88% 91%
c) Penilaian hasil
belajar harus
objektif didasarkan
atas prestasi
akademik
mahasiswa
80% 83% 86% 88% 91%
5. Kurikulum
a) Melakukan telaah
kurikulum secara
terprogram,
terencana dan
sistematis
berdasarkan
langkah dan
tahapan baku yang
75% 78% 80% 83% 87%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
56
sudah ditentukan
Kemenristek Dikti
b) Memasukan aspek
kognitif, afektif
dan psikomotorik
di dalam
kurikulum secara
seimbang, dengan
dasar Al-Islam
Kemuhammadiyah
an sebagai rohnya
75% 76% 81% 83% 90%
c) Kewirausahaan
menjadi kurikulum
yang terintegrasi
50% 65% 70% 78% 80%
6. Administrasi
akademik
a) Administrasi
akademik
mahasiswa
dilakukan secara
elektronik dengan
basis sistem
terpadu dan online,
bisa diakses
melalui jaringan
internet
85% 90% 93% 98% 100%
b) Bekerja sama
dengan Bank yang
menjadi mitra
untuk membuat
system tepadu
antara pembayaran
mahasiswa dengan
jumlah SKS yang
harus diambil
60% 65% 70% 75% 80%
7. Publikasi karya ilmiah
Semua karya ilmiah
dosen dan mahasiswa
(skripsi dan karya tulis
ilmiah) harus
terpublikasi, baik
melalui media jurnal
ilmiah maupun
melalui internet
65% 67% 70% 74% 80%
8. Kerjasama
a) Lebih banyak lagi
MOU dilakukan
dengan universitas
50% 55% 60% 68% 70%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
57
negeri dan swasta
yang memiliki
kualitas terbaik di
dalam dan luar
negeri, secara
terencana dan
terprogram
berdasarkan
kebutuhan
pengembangan
program studi dan
fakultas
b) Implementasi dari
MoU dilaksanakan
dan ditindaklanjuti
secara
komprehensif oleh
fakultas dan
program studi
31% 34% 36% 38% 40%
c) MoU dengan
instansi
(pemerintah,
swasta,
perusahaan)
dilakukan secara
lebih luas, baik
ditingkat lokal
maupun nasional
40% 53% 55% 58% 60%
ASPEK SARANA PRASARANA
T A R G E T U T A M A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Ketersediaan Prasarana dan
Gedung
1. Pembangunan Ruang
Kuliah
65% 68% 70% 72% 75%
2. Penyempurnaan Lab
kesehatan, teknik, FKIP,
sosiologi, biologi, KPI,
pertanian, ekonomi
50% 53% 60% 62% 65%
3. Penyempunaan Lab
Komunikasi/ dakwah
dalam bentuk stasiun
Radio FM
75% 78% 80% 82% 85%
5. Penyempurnaan Lab
Bahasa
50% 53% 56% 58% 60%
6. Pembangunan Gedung
Perpustakaan
65% 68% 71% 73% 75%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
58
7. Penyempurnaan (rehab)
Masjid
63% 66% 69% 72% 74%
8. Pembangunan gedung
ormawa (multi years)
61% 63% 65% 68% 70%
Ketersediaan
Sarana/Fasilitas/Peralatan
Utama
1. Buku
a) Judul Buku 3.312 5.120 7.321 9.286 11.345
b) Eksemplar 4.060 10.587 14.879 18.981 22.132
2. Jurnal
a) Jumlah Judul Jurnal 23 41 56 78 314
b) Eksemplar 135 450 795 1.140 1.485
3. Komputer
a) Praktikum 10 Mbps 10 Mbps 15 Mbps 20 Mbps 30 Mbps
b) Internet (Mahasiswa) 30 Mbps 30 Mbps 45 Mbps 40 Mbps 60 Mbps
c) Internet (Dosen) 20 Mbps 20 Mbps 20 Mbps 40 Mbps 40 Mbps
d) Bandwidth 60 Mbps 60 Mbps 80 Mbps 100 Mbps 130 MBps
ASPEK FINANSIAL
T A R G E T
U T A M A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Struktur
Penerimaan
1. SPP +
semua
keuangan
mhs
44.947.133.045 50,576,958,683 55.601.149.733
2. Sumber
Lain
(Bunga
Bank)
- - -
3. Sumber
Alternatif/
bantuan
- - -
4. Lain-lain
JUMLAH 44.947.133.045 50,576,958,683 55.601.149.733
Struktur
Pengeluaran
1. Anggaran
Rutin *)
2. Anggaran
Pembangunan
19,957,109,965 65,000,000
3. Hibah
Penelitian
1.012.607.500 1.264.500.000 1.698.500.000
5. Hibah PKM 824.400.000 683.000.000 782.035.000
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
59
6. Gaji PNSD
dan Sertifikasi
8,973,910,300 9,141,816,100 10,008,533,500
7. Beasiswa 324,000,000 468,000,000
8. Lain-lain
Jumlah 31.092.027.765 11.622.316.100 12.489.068.500
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
T A R G E T U T A M A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Pembinaan Karyawan
UMB
1. Menyiapkan Sistem
Strategi Recruitment 72% 77% 78% 80% 85%
2. Menyiapkan Sistem
Strategi Karir 70% 71% 73% 75% 80%
3. Menyiapkan Sistem
Reward &
Punishment
65% 71% 73% 75% 76%
4. Operasionalisasi &
Monitoring 75% 77% 78% 79% 82%
Dosen UMB
1. Jumlah dosen YYS
& PNS
282 300 311 322 333
2. Pendidikan
a) Sarjana (S–1) (0%) ( %) ( %) ( %) (0%)
b) Magister (S–2) 251
(89%)
( %) ( %) ( %) 117(50.5%)
c) Doktor (S–3) 31 (11%) ( %) ( %) ( %) 116(49.5%)
3. Kepangkatan
Akademis
a) TP 71 (25%) 33 (10%)
b) Assisten Ahli 91 (32%) ( %) ( %) ( %) 83 (25%)
c) Lektor 58 (21%) ( %) ( %) ( %) 100 (30%)
d) Lektor Kepala 62 (22%) ( %) ( %) ( %) 100 (30%)
e) Guru Besar 0 ( 0%) ( %) ( %) ( %) 17 ( 5%)
RENCANA PENGEMBANGAN MAHASISWA
T A R G E T U T A M A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Mahasiswa UMB
1. Jumlah
a) Mahasiswa Baru 1.500 1.600 1.700 1.800 2.000
b) Lulusan 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200
c) DO 50 50 40 40 30
2. Sistem Penerimaan
a) Jalur Reguler 95% 93% 92% 91% 90%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
60
b) Jalur Prestasi/bidikmisi 0 2% 2% 2% 2%
c) Jalur Kerjasama 0 0 1% 1% 2%
d) Jalur Misi
Persyarikatan
0 0 0 1% 1%
3. Kualitas Lulusan
a) IPK ≥ 3,00
(70%)
3,25
(75%)
3,30
(80%)
3,35
(80%)
3,40
(85%)
b) Lama Studi Rata–Rata
(Tahun)
4,5 th 4,5 th 4,5 th 4 th 4 th
c) TOEFL 300 325 350 400 450
d) Penguasaan Software
sesuai Prodi
Mahir Mahir Mahir Mahir Mahir
e) Performance sebagai
Sarjana Muslim
� Penyusunan
Kriteria & Program 70% 75% 78% 79% 80%
� Sosialisasi 75% 78% 80% 85% 90%
PENGEMBAGAN PENELITIAN
T A R G E T U T A M
A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Penelitian dan
Pengabdian pada
Masyarakat
1. Penelitian
a) Dana dari UMB 30% 50% 55% 40% 35%
b) Dana Luar UMB 70% 50% 45% 60% 65%
2. Hasil Penelitian
a) Masuk Jurnal
Regional
81% 79% 75% 73% 70%
b) Masuk Jurnal
Nasional
18% 20% 24% 26% 27%
c) Masuk Jurnal
Internasional
1% 1% 1% 1% 2%
3. Akreditasi Jurnal 0 0 1 1 2
4. Pengabdian pada
Masyarakat
a) Dana dari
UMB
90% 70% 60% 55% 50%
b) Dana dari
Sponsor
10% 30% 40% 45% 50%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
61
ASPEK TEKNOLOGI INFORMASI
T A R G E T U T A M
A 2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023
Ketersediaan Sistem
Informasi
1. Penataan ulang
perangkat jaringan SI. 75% 78% 80% 82% 85%
2. Ekspansi jaringan ke
lokasi baru. 75% 78% 80% 82% 85%
3. Keamanan jaringan. 75% 78% 80% 82% 85%
4. Implementasi e-
learning sebagai alat
bantu ajar.
75% 78% 80% 82% 85%
5. Instalasi Multi Media
di ruang kelas. 80% 81% 82% 83% 85%
6. Penerapan teknologi
Teleconference dan
VoIP.
70% 72% 74% 76% 78%
7. Pengadaan Hardware
untuk Resource
Sharing dan Memory
Bank.
70% 71% 73% 75% 76%
8. Implementasi
Equipment untuk
Web–base System.
70% 71% 73% 75% 76%
9. Implementasi
Equipment untuk
Digital Library.
75% 78% 80% 82% 85%
10. Implementasi
infrastruktur untuk
penerapan Decission
Support System.
70% 74% 76% 78% 80%
11. Implementasi
Software SIM
Terintegrasi.
75% 78% 80% 82% 85%
Pengembangan
Sumberdaya Manusia TI
1. Peningkatan
kemampuan SDM
Pengelola TI.
75% 78% 80% 82% 85%
2. Pembudayaan SDM
yang berkemampuan
TI.
75% 78% 80% 82% 85%
3. Penambahan dan
rekruitmen teknisi TI. 75% 78% 80% 82% 85%
Ketersediaan Sistem
Informasi
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
62
1. Pengembangan
Website UMB. 78% 79% 80% 82% 85%
2. Pembangunan Website
Fakultas. 75% 76% 77% 78% 80%
Rencana Strategis 2018-2023 ____________________________________________________
63
B A B VII
P E N U T U P
Rencana Strategis Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RENSTRA–UMB)
periode 2018–2023 ini merupakan bentuk penterjemahan Rencana Induk Pengembangan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RIP-UMB) 2013-2028. Rencana Strategis
Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RENSTRA-UMB) berisi tahapan target tahunan
yang harus dicapai oleh UMB selama lima tahun; diharapkan RENSTRA–UMB ini bukan
sekadar menjadi persyaratan formal organisasi perguruan tinggi saja, tetapi secara lebih
jauh, harus dipandang dari sudut strategis yang secara serius dijadikan sebagai acuan dan
landasan untuk mencapai kemajuan–kemajuan masa depan.
Bentuk keseriusan terhadap posisi Rencana Strategis ini diwujudkan dengan
menjadikan capaian tahunan dan penjabarannya sebagai dasar pengembangan program
yang akan disusun di dalam Rapat Kerja Tahunan (RKT) Universitas, dan dilaksanakan
pada tahun yang bersangkutan.
Dengan demikian, secara sistemik selama masa berlakunya Rencana Strategis
Universitas Muhammadiyah Bengkulu (RENSTRA–UMB) ini ada rangkaian tidak terputus
antara langkah-langkah penjabaran capaian tahunan (persiapan RKT), penyusunan
program kerja tahunan dalam RKT, evaluasi hasil pelaksanaan program kerja tahunan pada
bulan ke–11 setiap tahunnya, serta persiapan RKT untuk tahun berikutnya.