Chomsky 1973 Recension Critica de Verbal Behavior de BF Skinner
Behavioristik Theory "Bf Skinner"
-
Upload
rosalina-s -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
309 -
download
4
Transcript of Behavioristik Theory "Bf Skinner"
1. Rosalina. Subekti
Kelompok 3
Desain by Rosa
end
BIOGRAFI SINGKAT B.F. SKINNER
FILSAFAT BEHAVIORISME
MENURUT SKINNER
PENDEKAAN PSIKOLOGI SKINNER
PENGONDISIAN OPERAN ATAU OPERAN SKINNER
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI
BEHAIORISTIK
CONTOH KEPRIBADIAN DAN PERUBAHANNYA
VALIDASI EMPIRIS ATAS TEORI BELAJAR
SKINNER
Nama Asli : Burrhus Frederic Skinner Nama singkat : B. F SkinnerTanggal an tempat kelahiran : 20 Maret 1904 di Susquehanna, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Dari tahun 1931 sampai tahun 1936 Skinnerbekerja di Harvard dengan dukungan NationalResearch Council of Fellowship dan menjadianggota Harvard Society of Fellows. Dari tahun1936 sampai 1945 Skinner menjalani karir sebagaipengajar di Universitas Minnesota. Periode iniditandai oleh produktivitas Skinner yangmembawanya tampil sebagai salah seorangpemimpin behaviorisme yang terkemuka diAmerika Serikat. Antara tahun 1942 sampaitahun1943 Skinner melibatkan diri dalam kegiatanpenelitian mengenai perang yang disponsori olehgeneral mills, dan menjadi anggota Guggenheim.
Tingkah laku selalu diuraikan denganmengidentifikasi keadaan-keadaanpenggerak obyektif dari mana tingkah lakuitu timbul, termasuk sejarah pengukuhanorganisme sebelumnya.
Skinner juga boleh di anggap sebagai“operasionalisme”.
Kepribadian seseorang merupakancerminan dari pengalaman, yaitu situasiatau stimulus yang diterimanya.
tingkah laku di kendalikan oleh keadaan-keadaan lingkungan.
FILSAFAT BEHAVIORISME MENURUT SKINNER
psikologi kepribadian
PENDEKAAN PSIKOLOGI SKINNER
yang berkomitmen pada studiatas perbedaan dan keunikanindividuyang mengandalkan padakonstruk-konstruk hipotesis untukmempelajari variasi-variasi dankompleksitas ingkah laku manusia
Skinner juga menegaskan bahwa teori-teori tentang tingkah lakumanusia sering memberikan ketentraman yang keliru kepada para ahlipsikologi mengenai pengetahuan mereka bilaman dalamkenyataannya mereka tidak memahami kaitan tingkah laku yangmuncul dengan peristiwa yang terjadi (antesnden-antesenden) dilingkungannya.
1. Tentang otonomi manusia
2. Penolakan atas penguraian fisiologis-generik
3. Psikologi sebagai ilmu pengetahuan tingkah laku
4. Kepribadian menurut perspektif behaviorisme
PENGONDISIAN OPERAN ATAU OPERAN SKINNER
responden operan (operant).
PENGONDISIAN OPERAN
1) Mencatat tingkah laku operan2) Jadwal perkuatan3) Tingkah laku takhyul4) Shaping5) Pemerkuat sekunder6) Penggunaan stimulus aversif7) Generalisasi dan diskriminasi stimulus
Tingkah laku responden itu biasanya menyertakan refleks-refleks yang melibatkan saraf otonom.
Bagaimanapun tingkah laku responden yang tarafnya lebih tinggi dimiliki oleh individu melalui belajar dan bisa dikondisikan.
tingkah laku operan konsekuensi atau hasil dari tingkah laku akan menentukan kecenderungan organisme untuk mengulang atau menghentikan tingkah lakunya itu di masa datang. Jika hasil yang diperoleh organisme melalui tingkah lakunnya itu positif (menyenangkan atau menguntungkan) maka organisme akan mengulang atau mempertahankan tingkah lakunya dalam hal ini konsekuensi atau hasil merupakan pemerkuat positif (positive reinforcer). Jika hasil dari tingkah laku itu negatif (tidak menyenangkan atau merugikan) maka tingkah laku tersebut oleh organisme akan dihentikan atau tidak diulang.
1) perkuatan yang diberikan hanya setelah organisme melalui interval waktu (disebut jadwal perkuatan interval)
(2) perkuatan yang diberikan hanya setelah organisme menunjukan sejumlah respon (disebut jadwal perkuatan perimbangan).
jadwal perkuatan di kategorikan menurut dua dimensi dasar :
pemerkuat primer pemerkuat sekunder
pemerkuat itu terdiri dari 2 jenis,
stimulus aversif adalah stimulus yang tidak menyenangkan, tidak diharapkan, dan selalu ingin dihindari oleh organisme. Skinner menyebutkan adanya dua metode yang berbeda sehubungan dengan penggunaan stimulus aversif, yakni pemberian hukuman (punishment).
Apa yang kalian ketahui tentang stimulus aversif
?
Maka apabila diketahui pemerkuat ada duajenis yaitu perkuatan positif dan perkuatannegatif .
Menurut Skinner penyamaan atau generalisasistimulus itu memilik arti penting bagipembendaharaan dan integritas tingkah lakuindividu. Tanpa adanya generalisasi stimulus,tingkah laku individu akan terbatas dan tidakterintegrasi yang menyebabkan individutersebut harus selalu mengulang-ulangpembelajarannya, bagaimana bertingkah lakusecara layak
VALIDASI EMPIRIS ATAS TEORI BELAJAR SKINNER
Penerapan praktis dan studi empiris yang didasarkan pada karya-karya Skinner :
(1) Psikofarmaka
(2)teknologi pendidikan yang mencakup progam-progam pengajaran
dan sistem penanganan kelas
(3) Psikolinguistik dan pengembangan bahasa pada anak-anak austistik
(4) manajemen industri,
(5) Psikoterapi,
prinsip-psinsip atau konsep-konsep Skinner diuji validitasnya dalam konteks praktek kliniks.
1. Metode penelitian Skinner2. Terapi tingkah laku3. Penanggungan masalah perkawinan
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEORI BEHAVIORISTIK
• Kelebihan :Pada teori ini, pendidik di arahkan untuk menghargai setiapanak didiknya. Hal ini ditunjukan dengan dihilangkannya sistemhukuman. Hal itu didukung dengan adanya pembentukanlingkungan yang baik sehingga di mungkinkan akanmeminimalkan terjadinya kesalahan.• Kelemahan :Tanpa adanya sistem hukuman akan dimungkinkan akan dapatmembuat anak didik menjadi kurang mengerti kedisiplinan. Haltersebut akan menyulitkan lancarnya kegiatan belajar-mengajar.Dengan melaksanakan mastery learning (mempelajari materisecara tuntas menurut waktunya masing-masing) tugas guruakan semakin berat.
CONTOH KEPRIBADIAN DAN PERUBAHANNYA
1. Kepribadian orang minderCiri sifat minder : bersifat pemalu,merasa kurang mampu, kurang bergaul,tidak PeDe (kurang percaya diri)
2. Kepribadian orang psikopatProf. Robert D Hare dalam bukunya berjudul“Without Concience” menyebutkan 20 ciri-ciripengidap psikopat. Sepuluh di antaranyaadalah :• Sering berbohong• Egosentris• Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah• Senang melakukan pelanggaran• Sikap acuh tk acuh• Kurang empati• Agresif• Impulsif dan mudah bereaksi• Tidak mau bertanggung jawab• Manipulatif.
END