BEA METERAI
description
Transcript of BEA METERAI
11
BEA METERAIBEA METERAI
Oleh Tunas Hariyulianto, SE., MSi.Oleh Tunas Hariyulianto, SE., MSi.
TAX CENTRE
FISIP UNIVERSITAS INDONESIA
22
Dasar HukumDasar Hukum• Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985;• Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000;• KepMenKeu 476/KMK.03/2002 tentang Pemeteraian
Kemudian;• Kep-122B/PJ./2000 tentang Pelunasan Bea Meterai
dengan Mesin Teraan Meterai;• Kep-122C/PJ./2000 tentang Pelunasan Bea Meterai
dengan Teknologi Percetakan;• Kep-122D/PJ./2000 tentang Pelunasan Bea Meterai
dengan Sistem Komputerisasi;
33
BEA METERAIBEA METERAI
“Pajak atas dokumen yang disebut dalam undang-undang Bea Meterai”.
Psl 1 (1)
44
Pengertian DokumenPengertian Dokumen
“Kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti dan maksud tentang perbuatan, keadaan, atau kenyataan bagi seseorang dan atau pihak-pihak yang berkepentingan”.
Pasal 1 (2) UU Bea Meterai :
Kamus Besar Bhs Indonesia :
• Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan;
• Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos; atau
• Rekaman suara, gambar di film, dsb yang dapat dijadikan sebagai bukti keterangan;
(Surat / Akta)
55
1.1. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya (a.l. Surat Kuasa, Surat Surat perjanjian dan surat-surat lainnya (a.l. Surat Kuasa, Surat Hibah, Surat Pernyataan) yang dibuat dengan tujuan untuk Hibah, Surat Pernyataan) yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan/ digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan/ keadaan yang bersifat perdata;keadaan yang bersifat perdata;
2.2. Akta-akta Notaris termasuk salinannya;Akta-akta Notaris termasuk salinannya;3.3. Akta-akta yang dibuat oleh PPAT termasuk rangkap-rangkapnya;Akta-akta yang dibuat oleh PPAT termasuk rangkap-rangkapnya;4.4. Surat yang memuat jumlah uang; Surat yang memuat jumlah uang; 5.5. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep; Surat berharga seperti wesel, promes, aksep; 6.6. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun;Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun;7.7. Sekumpulan Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang Sekumpulan Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang
tercantum dalam surat kolektif;tercantum dalam surat kolektif;8.8. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka
pengadilan; pengadilan;
DOKUMEN OBJEK BEA METERAIDOKUMEN OBJEK BEA METERAI (Pasal 2) (Pasal 2)
66
TARIF BEA METERAITARIF BEA METERAI
• Rp. 3.000,00 (Tiga Ribu Rupiah);
• Rp. 6.000,00 (Enam Ribu Rupiah).
77
1. OBJEK DAN TARIF1. OBJEK DAN TARIF
surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata;
Rp. 6.000,00Surat Perjanjian dalam hukum perdata Indonesia dapat diartikan suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk melaksanakan suatu hal ( mengenai harta kekayaan ).
Surat Perjanjian jual beli, sewa menyewa, tukar menukar, pinjam meminjam, utang piutang / kredit, pemborongan pekerjaan, pertanggungan (Polis Asuransi), dsb.
Surat Perjanjian yang dibuat oleh Pemerintah RI dengan Negara Lain, misal P3B, bantuan keuangan, kerjasama di bidang pemberantasan penyelundupan.
Akta Kelahiran, Surat Izin usaha, Paspor, SIM, STNK, IMB
Bukan Objek Bea Meterai
Surat lainnya Surat Kuasa, Surat Hibah, surat pernyataan, dsb.
88
•akta-akta Notaris termasuk salinannya;
•akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) termasuk rangkap-rangkapnya;
Rp. 6.000,00
2. OBJEK DAN TARIF2. OBJEK DAN TARIF
99
Surat yang memuat jumlah uang, yaitu :1) yang menyebutkan penerimaan uang (Kuitansi);2) yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang
dalam rekening di Bank (Nota Kredit);3) yang berisi pemberitahuan saldo rekening di Bank (Saldo Bilyet /
Surat Saldo); atau4) yang berisi pengakuan bahwa hutang uang seluruhnya atau
sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan;5) Surat berharga, seperti Wesel, Promes, dan Aksep.sebagai berikut : a. yang mempunyai harga nominal sampai dengan Rp.250.000,00
(dua ratus lima puluh ribu rupiah) Tidak Dikenakan b. yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp.250.000,00 (dua
ratus lima puluh ribu rupiah) sampai dengan Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) Rp. 3.000,00.
c. yang mempunyai harga nominal lebih dari Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) Rp. 6.000,00.
3. OBJEK DAN TARIF3. OBJEK DAN TARIF
1010
PengertianPengertian• Wesel :
Surat perintah kepada seseorang untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang lain yang berhak atas pembayaran tersebut.
• Aksep (Surat Sanggup) :Surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang / pihak lain yang ditunjuk, pada hari yang telah ditetapkan.
• Promes :Surat janji untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada tertunjuk, pada waktu diperlihatkan pada suatu waktu tertentu.
1111
Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun :
a. harga nominal sampai dengan Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) Rp. 3.000,00.
b. harga nominal lebih dari Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) Rp. 6.000,00.
4. OBJEK DAN TARIF4. OBJEK DAN TARIF
Efek (UU No.8/1995 ttg Pasar Modal)
Surat Berharga yang dapat diperdagangkan di bursa efek
Surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
Cek dan Bilyet Giro Rp. 3.000,00
1212
Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka Pengadilan, yaitu :
1) surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan;2) surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai
berdasarkan tujuannya.
BEA METERAI
Rp. 6.000,00
5. OBJEK DAN TARIF5. OBJEK DAN TARIF
1313
BUKAN OBJEK BEA METERAIBUKAN OBJEK BEA METERAIa. Dokumen yang berupa :
1) surat penyimpanan barang;2) konosemen (Surat Muatan Kapal, Surat Keterangan/Pengantar barang yang diangkut dengan kapal);3) surat angkutan penumpang dan barang;4) keterangan pemindahan yang dituliskan di atas dokumen sbgmn angka 1), 2), dan 3);5) bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang;6) surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim;7) surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan surat-surat sbgmn angka 1) s.d. 6).
b. segala bentuk Ijazah;c. tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan, dan
pembayaran lainnya yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat yang diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu;
d. tanda bukti penerimaan uang Negara dari kas Negara, Kas Pemerintah Daerah, dan bank;
1414
BUKAN OBJEK BEA METERAIBUKAN OBJEK BEA METERAI
e. kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang dapat disamakan dengan itu dari Kas Negara, Kas Pemerintahan Daerah dan bank;
f. tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi;
g. dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan kepada penabung oleh bank, koperasi, dan badan-badan lainnya yang bergerak di bidang tersebut;
h. surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Jawatan Pegadaian;
i. tanda pembagian keuntungan atau bunga dari efek, dengan nama dan dalam bentuk apapun
1515
PIHAK DAN SAAT TERUTANG PIHAK DAN SAAT TERUTANG (Pasal 6 UU BM)
Dokumen Pihak Terutang Saat Terutang
Dibuat oleh Satu Pihak (Kwitansi)
Penerima dokumen Saat dokumen diserahkan
Dibuat oleh Dua Pihak / lebih
Setiap Pihak pembuat dokumen
Saat dokumen selesai dibuat
Akta Notaris (Asli dan salinan)
Pihak-pihak yang mengadakan perjanjian
Saat dokumen selesai dibuat
Dibuat di Luar Negeri Setiap Pihak pembuat dokumen
Saat dokumen digunakan di Indonesia
Jika Pihak-pihak ybs menentukan lain Pihak yang ditentukan
1616
CARA PELUNASANCARA PELUNASAN
• Benda Meterai :- Meterai Tempel (nilai nominal Rp.3.000 dan Rp.6.000);- Kertas Meterai (Ukuran A3 dan A4 dengan nilai nominal Rp.6.000).
• Cara lain :- mesin teraan meterai;
- teknologi percetakan;- sistem komputerisasi;- alat lain dengan teknologi tertentu,setelah mendapat izin dari Direktur Jenderal Pajak.
1717
Pelunasan dengan Benda Meterai :Pelunasan dengan Benda Meterai :
Meterai Tempel :• Meterai tempel direkatkan di tempat tandatangan pada dokumen;• Ditandatangani dan dicantumkan tanggal, bulan dan tahun, dengan
tinta atau yang sejenis;• Sebagian tandatangan ada di atas kertas dan sebagian lagi di atas
meterai tempel;• JIka digunakan lebih dari satu meterai tempel, tandatangan harus
dibubuhkan sebagian di atas semua meterai tempel dan sebagian lagi di atas kertas;
Kertas Meterai :• Jika isi dokumen terlalu panjang untuk dimuat seluruhnya di atas
dokumen bermeterai, maka untuk bagian isi yang masih tertinggal dapat digunakan kertas tidak bermeterai.
• Kertas Meterai yang sudah digunakan tidak boleh digunakan lagi;
1818
TANDA TANGANTANDA TANGAN
TTanda tangan sebagaimana lazimnya anda tangan sebagaimana lazimnya dipergunakan, termasuk: parap; teraan atau dipergunakan, termasuk: parap; teraan atau cap tanda tangan/cap parap; teraan cap cap tanda tangan/cap parap; teraan cap nama atau tanda lainnya sebagai pengganti nama atau tanda lainnya sebagai pengganti tanda tangantanda tangan
1919
• Hanya diperkenankan kepada penerbit dokumen dengan jumlah rata-rata setiap hari minimal 50 dokumen;
• Harus mengajukan permohonan ijin tertulis kepada Kepala KPP, dengan mencantumkan jenis, merk, dan tahun pembuatan, serta melampirkan surat pernyataan jumlah rata-rata dokumen setiap hari;
• Menyetor Bea Meterai di muka, minimal Rp.15.000.000,00;• Ijin berlaku selama 2 tahun sejak tanggal ditetapkannya, dan dapat
diperpanjang;• Menyampaikan laporan bulanan penggunaan mesin teraan kepada
Kepala KPP setempat, paling lambat tanggal 15 setiap bulan, bila lewat diterbitkan surat teguran I dan II, serta pencabutan izin;
Pelunasan dengan Mesin Teraan Meterai :Pelunasan dengan Mesin Teraan Meterai :
2020
1. Hanya diperkenankan untuk dokumen berupa cek, bilyet giro, dan efek;
2. Mengajukan permohonan ijin tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak dengan menyebutkan :- jenis dokumen, - jumlah Bea Meterai terutang dan melampirkan SSP, Penerbit Dokumen harus membayar Bea Meterai di muka
sebesar jumlah dokumen yang harus dilunasi Bea Meterai;- perusahaan yang akan melaksanakan pembubuhan tanda lunas;Pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dilaksanakan oleh Perum Peruri dan atau perusahaan Sekuriti yang mendapat ijin dari Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal);
Pelunasan dengan Teknologi Percetakan :Pelunasan dengan Teknologi Percetakan :
2121
• Hanya diperkenankan untuk dokumen berupa surat yang memuat jumlah uang dengan jumlah rata-rata per hari minimal 100 dokumen;
• Mengajukan permohonan ijin tertulis kepada Dirjen Pajak dengan mencantumkan jenis dokumen dan perkiraan jumlah rata-rata setiap hari;
• Membayar Bea Meterai di muka minimal sebesar perkiran jumlah dokumen setiap bulan;
• Ijin berlaku selama saldo bea meterai yang telah dibayar pada saat mengajukan ijin masih mencukupi kebutuhan pemeteraian 1 bulan berikutnya;
• Penerbit dokumen yang mempunyai saldo Bea Meterai kurang dari estimasi kebutuhan satu bulan, harus mengajukan permohonan ijin baru dengan terlebih dahulu melakukan pembayaran Bea Meterai di muka minimal sebesar kekurangan yang harus dipenuhi untuk mencukupi kebutuhan 1 (satu) bulan;
• Menyampaikan laporan bulanan paling lambat tanggal 15 setiap bulan.
Pelunasan dengan Sistem Komputerisasi :Pelunasan dengan Sistem Komputerisasi :
2222
PEMETERAIAN KEMUDIANPEMETERAIAN KEMUDIAN
“Suatu cara pelunasan Bea Meterai yang dilakukan oleh Pejabat Pos atas permintaan pemegang dokumen yang Bea Meterainya belum dilunasi sebagaimana mestinya”.
1. Dokumen yang semula tidak terutang Bea Meterai, namun akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan;
2. Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dilunasi sebagaimana mestinya;
3. Dokumen yang dibuat di Luar Negeri yang akan digunakan di Indonesia.
2323
TARIF PEMETERAIAN KEMUDIANTARIF PEMETERAIAN KEMUDIAN
a. Atas dokumen yang semula tidak terutang Bea Meterai namun akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan sebesar Bea Meterai yang terutang sesuai dengan peraturan yang berlaku pada saat pemeteraian kemudian dilakukan.
b. Atas dokumen yang tidak atau kurang dilunasi sebagaimana mestinya sebesar Bea Meterai yang terutang;
c. Atas dokumen yang dibuat di luar negeri yang akan digunakan di Indonesia sebesar Bea Meterai yang terutang sesuai dengan peraturan yang berlaku pada saat pemeteraian kemudian dilakukan
2424
DENDA PEMETERAIAN KEMUDIANDENDA PEMETERAIAN KEMUDIAN
1. Dokumen yang tidak atau kurang dilunasi wajib membayar denda sebesar 200%;
2. Dokumen yang dibuat di luar negeri dan pemeteraian kemudian dilakukan setelah digunakan, wajib membayar denda sebesar 200%;
2525
TATACARA PEMETERAIAN KEMUDIANTATACARA PEMETERAIAN KEMUDIAN
1. Pemegang dokumen mendatangi Pejabat Pos pada Kantor Pos terdekat;
2. Melunasi Bea Meterai terutang dengan menggunakan meterai tempel atau Surat Setoran Pajak;
3. Lembar ke 1 dan ke 3 SSP harus dilampiri dengan Daftar Dokumen, yang menjadi satu kesatuan tak terpisahkan;
4. Disahkan oleh Pejabat Pos dengan cap “TELAH DIMETERAIKAN KEMUDIAN SESUAI DENGAN UU NO.13/1985”.
Dokumen Tidak Bermeterai = Tidak Sah ?Dokumen Tidak Bermeterai = Tidak Sah ?
• Bea Meterai = Pajak;
• Pasal 1320 KUH Perdata ( BURGERLIJK WETBOEK ) yang mengatur tentang syarat-syarat sah Perjanjian :
1. Adanya persetujuan kehendak antara para pihak yang membuat perjanjian ( consensus )
2. Adanya kecakapan para pihak untuk membuat perjanjian ( capacity )
3. Adanya suatu hal tertentu ( Obyek )
4. Adanya suatu sebab yang halal ( causa )
2626
2727
DALUWARSA DALUWARSA BEA METERAIBEA METERAI(Pasal 12 UU BM)(Pasal 12 UU BM)
“Kewajiban pemenuhan Bea Meterai dan denda administrasi yang terhutang menurut Undang-undang
ini daluwarsa setelah lampau waktu lima tahun, terhitung sejak tanggal dokumen dibuat.”
2828
Larangan Bagi PejabatLarangan Bagi Pejabat
a. menerima, mempertimbangkan atau menyimpan dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau kurang dibayar;
b. meletakan dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau kurang dibayar sesuai dengan tarifnya pada dokumen lain yang berkaitan;
c. membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan dari dokumen yang Bea Meterai-nya tidak atau kurang dibayar;
d. memberikan keterangan atau catatan pada dokumen yang tidak atau kurang dibayar sesuai dengan tarif Bea Meterai-nya
Pejabat Pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris, dan pejabat umum lainnya, masing-masing dalam tugas atau jabatannya, tidak dibenarkan :
Sanksi Administratif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 11 UU BM
2929
SANKSI PIDANASANKSI PIDANA
Dipidana sesuai dengan ketentuan dalam KUHP :a. barangsiapa meniru atau memalsukan meterai tempel dan kertas
meterai atau meniru dan memalsukan tanda tangan yang perlu untuk mensahkan meterai;
b. barangsiapa dengan sengaja menyimpan dengan maksud untuk diedarkan atau memasukan ke Negara Indonesia meterai palsu, yang dipalsukan atau yang dibuat dengan melawan hak;
c. barangsiapa dengan sengaja menggunakan, menjual, menawarkan, menyerahkan, menyediakan untuk dijual atau dimasukan ke Negara Indonesia meterai yang mereknya, capnya, tanda-tangannya, tanda sahnya atau tanda waktunya mempergunakan telah dihilangkan seolah-olah meterai itu belum dipakai dan atau menyuruh orang lain menggunakan dengan melawan hak;
d. barang siapa menyimpan bahan-bahan atau perkakas-perkakas yang diketahuinya digunakan untuk melakukan salah satu kejahatan untuk meniru dan memalsukan benda meterai.
Pasal 13 UU Bea Meterai :
3030
“Barang siapa dengan sengaja menggunakan cara lain untuk melakukan pelunasan bea meterai atas dokumen (sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b UU Bea Meterai) tanpa izin Menteri Keuangan, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 7 (tujuh) tahun”.
SANKSI PIDANASANKSI PIDANA
Pasal 14 UU Bea Meterai :
---***ooo000ooo***---