Basis Perancangan (Laporan 1)

13
TK4003 Perancangan Pabrik Kimia I Basis Perancangan (Laporan 1) Program Studi Teknik Kimia 1 Kamis, 16 September 2021

Transcript of Basis Perancangan (Laporan 1)

Page 1: Basis Perancangan (Laporan 1)

TK4003 Perancangan Pabrik Kimia I

Basis Perancangan (Laporan 1)

Program StudiTeknik Kimia 1

Kamis, 16 September 2021

Page 2: Basis Perancangan (Laporan 1)

TK4003 Perancangan Pabrik Kimia 1

2

• Analisis Bahan Baku• Analisis Produk (Produk Utama & Produk Samping/limbah)• Kajian kapasitas dan lokasi pabrik• Technological Overview (studi literatur)• Spesifikasi teknis Dasar Perancangan dan Filosofi Perancangan• Neraca Massa dan Energi global dalam bentuk BFD• Keekonomian pabrik secara dasar (brief)• Kajian institutional support dan perundang-undangan (termasuk

didalamnya peraturan tentang limbah/lingkungan)

Laporan 1 – Basis Perancangan

Rancangan Konseptual merupakan pengembangan dari NME dari BFD yang telah disusun pada Basis Perancangan. Pengembangan akan didasarkan pada batasan dan data-data yang ada pada Basis Perancangan

Laporan 2 – Perancangan Konseptual

Page 3: Basis Perancangan (Laporan 1)

TIMELINE

KegiatanAgst Sept Okt Nov Des

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Sosialisasi TA

Pendaftaran peserta TA

Pembagian Dosen pembimbing (Koord. TA)

Kuliah Pendahuluan Laporan 1

Penyusunan Laporan 1

Kuliah Pendahuluan Laporan 2

Penyusunan Laporan 2

Seminar Kemajuan dengan Koordinator TA

TK4003 Perancangan Pabrik Kimia 1

3

Template Laporan dan berkas TA lainnya dapat diakses http://tk.itera.ac.id

Page 4: Basis Perancangan (Laporan 1)

Analisis Bahan Baku & Produk

4

Bahan dan produk telah ditentukan sebelum pabrik dibangun.

❑ Analisis komponen dan proyeksi produksi (satuan massa produk /satuan massabahan baku).

❑ Analisis sebaran ketersediaan dan proyeksi ketersediaan bahan baku di masamendatang (misal 20 tahun).

❑ Analisa breakdown konsumsi dan proyeksi konsumsi di masa mendatang.

❑ Analisis dasar tentang harga dan proyeksi harga.

❑ Proyeksi jumlah pabrik sejenis yang dapat dibangun.

Page 5: Basis Perancangan (Laporan 1)

Kapasitas Pabrik

5

Kapasitas produksi adalah jumlah maksimum output yang dapat diproduksi ataudihasilkan dalam satuan waktu tertentu.

Dalam penentuan kapasitas pabrik, pertimbangan yang diambil:❑ Faktor teknologi❑ Faktor keekonomian (supply and demand)❑ Faktor lain, misal kemampuan finansial (investasi), tenaga kerja, dll

Data produksi, konsumsi, ekspor,

dan impor

Menentukan nilaipertumbuhan rata-rata per

tahun

(5 tahun terakhir-proyeksi tahunberdirinya pabrik)

(BPS; data Kemenperin, dll)

Menentukan kapasitas produksi

❑ Apabila sudah ada pabriklama, maka kapasitas produksisetidaknya memenuhi 60% daripeluang yang ada.

❑ Apabila belum ada pabrik di dalam negeri, maka kapasitasproduksi dapat ditetapkan 1,5 kali dari peluang yang ada

Page 6: Basis Perancangan (Laporan 1)

Lokasi Pabrik

6

LokasiPabrik

Penyediaan Bahan Baku

Pemasaran (Marketing)

Utilitas

Keadaan Geografis & Masyarakat

Transportasi

Tenaga Kerja

Buangan Pabrik(Waste Disposal)

Pembuangan Limbah

Site & Karakteristik Lokasi

Peraturan Perundang-undangan

Faktor Utama Faktor Khusus

Page 7: Basis Perancangan (Laporan 1)

Technological Overview

7

Dalam studi konseptual, evaluasi teknologi diperlukan untukmenentukan teknologi proses yang akan dipilih.

Tujuan dari evaluasi adalah

❑ Mengetahui “peta” teknologi untuk proses yang akan dibangun.

❑ Mengetahui metode pengolahan termasuk didalamnya problem danteknik penyelesaian.

❑ Belajar dari proses-proses yang telah ada untuk dikembangkan lebihlanjut sesuai dengan kondisi proses yang ada

Jika terdapat banyak teknologi yang ditawarkan, lakukan pengerucutan,baik dengan metode kualitatif ataupun pembobotan (yang umumdipakai)

❑ Track record

❑ Operability

❑ Kesesuaian dengan bahan baku atau kapasitas proses yang sedangdibangun

Efektif

AmanEkonomis

Page 8: Basis Perancangan (Laporan 1)

Spesifikasi Teknis

8

Inti dari design basis, bahwa semua variabel yang terlibat dalam proses harus telah terdefinisi dengan

baik, misalnya:

❑ Kondisi tekanan, temperatur, komponen (senyawa penyusun) dan laju alir.

❑ Reaksi yang ada harus telah terdefinisi dengan baik termasuk yield produk dan produk samping.

❑ Kondisi lingkungan dan Utilitas.

❑ Asumsi-asumsi yang digunakan (misal masa kerja 330 hari/tahun, dll).

Design philosophy terdiri dari kriteria perancangan proses dan alat yang dianggap penting atau

istimewah untuk diketahui pada tahap pengembangan dan pemilihan skema proses termasuk

penentuan kondisi operasi dan perhitungan neraca massa dan energi.

Page 9: Basis Perancangan (Laporan 1)

Neraca Massa & Energi

9

Disusun dalam bentuk Block Flow Diagram (BFD)

❑ Tentukan terlebih dahulu unit-unit BFD yang terlibat, misalnya blok unit penyiapan umpan, blok unit

reaksi, blok unit pemurnian, dll.

❑ Tentukan komponen-komponen yang terlibat di dalam peneracaan.

❑ Dari referensi/literatur ilmiah, cari informasi mengenai performansi, seperti: kecepatan reaksi,

efisiensi pemisahan, dll

❑ Lakukan peneracaan aliran massa dan energi untuk aliran masuk dan keluar.

Page 10: Basis Perancangan (Laporan 1)

Keekonomian Dasar Pabrik

10

Disusun dalam perhitungan ekonomi yang sangat dasar

❑ Estimasi biaya-biaya melibatkan harga bahan baku, harga jual produk, dan operating cost (termasuk

maintenance).

❑ Merupakan perhitungan awal/dasar bahwa pabrik menghasilkan margin keuntungan yang layak

untuk dikembangkan.

Page 11: Basis Perancangan (Laporan 1)

Contoh PerhitunganKeekonomian Dasar Pabrik

11

Page 12: Basis Perancangan (Laporan 1)

Kajian Institutional Support & Peraturan

12

Merupakan kajian singkat yang membahas

❑ Keterkaitan institusi-institusi pemerintahan/organisasi masyarakat dalam mendukung proses yangdiajukan.

❑ Analisis kajian/peraturan yang mendukung proses yang akan dibangun.

❑ Analisis kajian/peraturan di bidang pengolahan limbah/lingkungan (missal kadar COD di dalam airagar bisa dibuang ke sungai, limitasi konsentrasi SOX dalam buangan gas dll).

Penyampaian dalam bentuk diagram skematik sangat dianjurkan untuk melihat korelasi antar/interperundangan yang ada.

Page 13: Basis Perancangan (Laporan 1)

Contoh Kajian Institutional Support & Peraturan

13