Barcode Kendaraan Bermotor

25
BARCODE KENDARAAN BERMOTOR PENELITIAN MINOR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh nilai Pengantar Ilmu Komputer Oleh: FAKIH ZULFA 10514919 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

description

Barcode Kendaraan bermotor

Transcript of Barcode Kendaraan Bermotor

Page 1: Barcode Kendaraan Bermotor

BARCODE KENDARAAN BERMOTOR

PENELITIAN MINOR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ujianguna memperoleh nilai Pengantar Ilmu Komputer

Oleh:FAKIH ZULFA 10514919

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASIFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIABANDUNG

2014

Page 2: Barcode Kendaraan Bermotor

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

I.1 Latar Belakang.........................................................................................

I.2 Identifikasi Masalah.................................................................................

I.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................

I.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................

I.5 Pembatasan Masalah dan Asumsi............................................................

I.6 Sistematika Penulisan..............................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................

II.1 Pengertian barcode..............................................................................

II.2 Keuntungan penggunaan barcode.......................................................

II.3 Pengertian Surat Tanda Nomor Kendaraan........................................

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN........................................................

III.1 subbab abc.........................................................................................

BAB IV KESIMPULAN....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Barcode Kendaraan Bermotor

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, Indonesia

memiliki banyak masalah yang harus dihadapi oleh masyarakatnya. Salah

satu diantaranya adalah masalah kejahatan. Kejahatan sendiri sudah menjadi

peristiwa yang sangat lazim. Akhir-akhir ini di Indonesia khususnya di ibu

kota Jakarta terdapat kecenderungan meningkatnya kasus kejahaan terhadap

pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), pemalsuan surat-surat

kendaraan, dll. Selain melukai korban kejahatannya, pelaku juga tega untuk

menghilangkan nyawa orang lain. Perhatian yang cukup besar diberikan

oleh media, baik media cetak maupum media elektronik nasional.

Pemberitaan kasus kejahatan curanmor hampr tiap hari menghiasi depan

media cetak nasional maupun disiarkan dalam program khusus kriminal

yang tampil di setiap stasiun televisi nasional. Selain banyakknya kejahatan

yang di lakukan oleh para kriminal, ditemukan juga beberapa kecurangan-

kecurangan yang dilakukan oleh oknum pihak yang berwajib didalam

menanggapi hal-hal tersebeut seperti kurang tegasnya oknum polisi didalam

melakukan tindak tilang yang biasa di katakana dalam istilah “Damai di

tempat”. Bersamaan dengan bertambahnnnya kejahatan-kejahatan tersebut

serta kurangnya pemecaham masalah dalam hal-hal tersebut, kami berupaya

melakukan penelitian berkenaan dengan hal tersebut. Kami akan mencoba

Page 4: Barcode Kendaraan Bermotor

melakukan penelitian yaitu Barcode Kendaraan Bermotor guna mengatasi

masalah diatas.

I.2 Identifikasi Masalah

Pokok maslah tersebut menjadi acuan kami dalam melakukan penelitian

minor ini. Selain itu atas dasar latar belakang tersebut, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Dapatkah tindak kejahatan di atas segera langsung di atasi oleh pihak

yang berwajib .

Atas dasar apakah yang menyebabkan terhambatnya menukan para

kirminal criminal tersebut.

Selain itu bias kah kita mengantisipasi para criminal melakukan

kejahatannya.

I.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mempercepat pelakukan proses penangkapan para krimnal

serta untuk mengrangi tindak kejahatan tersebut kami berupaya

melakukan penelitian ini.

2. Selain itu mungkin penelitian kami dapat juga mempermudah pihak

yang berwajib untuk melakukan proses penangkapan serta

pencegahan dalam hal banyak nya tindak kejahatan curanmor.

Page 5: Barcode Kendaraan Bermotor

I.4 Manfaat Penelitian

Barcode kendaraan bermotor ini akan menjadi alat bantu pelacakan untuk

menemukan kendaraan bermotor yang hilang. Serta barcode ini juga

mungkin dapat menggantikan STNK yang mana banyaknya tindak

kejahatan pemalsuan STNK dikarenakan sistem barcode ini dapat dibilang

sulit untuk tingkat pemalsuannya.

Selain itu barcode ini dapat mempermudah akses akses jalan seerti

pembayaran jalan TOL dan parkir.

I.5 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Kecepatan proses dalam menangkapan para kriminal melandasi kami untuk

melakukan penelitian ini. Selain itu kami beranggapan bahwa bersamaan

dengan banyaknya kejahatan dalam pemalsuan STNK kami berasumsi hal

tersebutlah yang mendukung banyaknya pelaku kejahatan dalam tingkat

kejahatan curanmr ini. Dikarenakan kegunaan barcode ini dapat membatu

pihak berwajib dalam melakukan pengangkapan kejahatan curanmor ini

kami brasumsi untuk segera melakukan penelitian kami ini.

I.6 Sistematika Penulisan

Untuk sistematika penulisan makalah ini, penulis menyusun makalah ini

yang dibagikan menjadi 5 bab, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini, kami akan menjelaskan mengenai hal-hal apa

yang melatar belakangi penelitian ini, seperti permasalahan yang

berhubungan dengan penelitian, tujuan penulisan makalah penelitian,

Page 6: Barcode Kendaraan Bermotor

keuntungan pembuatan makalah penelitian, kerugiannya jika masalah

tersebut tidak diatasi.

Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi masalah, dimana pada identifikasi

masalah ini, kami akan menguraikan pokok bahasan yang akan lebih

dibahas dalam makalah ini yang disajikan dalam berupa pertanyaan yang

terkait dari makalah yang akan dibuat

Lalu setelah identifikasi masalah, bagian dari bab pendahuluan  akan diisi

dengan tujuan penulisan. Dalam penulisan tujuan makalah , penulis

menguraikan dengan singkat, padat, dan jelas mengenai untuk apa tujuan

makalah ini dibuat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang dikutip dari para ahli

yang mendasari penulisan makalah. Kemudian kutipan-kutipan tersebut

dapat menjadi dasar untuk penulisan makalah, terutama dalam bab

pembahasan. Dalam Bab ini, penulis akan menjelaskan sedikit

mengenai  definisi kejahatan, perturan yang mengatur larangan untuk

melakukan kejahatan, dan sebab-sebab orang meakukan tindak  kejahatan.

Dengan tinjauan pustaka ini mahasiswa dapat menunjukkan penguasaan

ilmu pengetahuan yang mendasari atau terkait dengan permasalahan yang

dikaji. Tinjauan pustaka berisi pula ulasan tentang inti kajian yang terdapat

dalam setiap judul dalam daftar pustaka dan menunjukkan bagaimana

dipilihnya topik kajian serta arah yang akan ditempuh dalam menyelesaikan

pembahasan/penyelesaian topik kajian tersebut.

Page 7: Barcode Kendaraan Bermotor

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

Perancangan yang dimaksud disini adalah disesuaikan dengan tujuan dan

pembatasan masalah dan asumsi penelitian yang telah ditetapkan

sebelumnya. Menganalisis penelitian dengan menggunakan pendekatan yang

telah ditentukan dengan menghubungkan teori/hasil penelitian kemudian

membahas penelitian dan mengungkapkan temuan atau inovasi yang

mengacu pada tujuan penelitian dan batasan masalah.

Kemudian merancang analisis data yang bertujuan untuk menyusun data

dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami pembaca lainnya.

Tidak ada cara yang paling benar secara absolut untuk mengorganisasi,

menganalisis, dan menginterpretasikan data, maka prosedur analisis data

dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian.

BAB IV KESIMPULAN

Berisi ringkasan dari hasil dan pembahasan perancangan penelitian,

penegasan mengenai kaitan penelitian dengan masalah dan tujuan penelitian,

dan implikasi yang ditimbulkan oleh hasil penelitian.

BAB V DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Barcode Kendaraan Bermotor

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Barcode

Pengertian Barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang

berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai

dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di

Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel

Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan

atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz.

Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan

komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.

Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format

visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca

barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Merk Barcode Scanner yang

terkenal diantaranya DATALOGIC PSC,HHP, CHIPERLAB, ZEBEX, dan lain-

lain. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak

hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII.

Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian

melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang

berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah

PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code

Page 9: Barcode Kendaraan Bermotor

karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D

Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D

Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Pembuatan program di

Toyota Tsuhsho Logistic Centre yang menggunakan 2D Code sampai 200 digit

karakter. Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui

manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat

melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai

pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir.

Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan

Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1

maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak

akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1 adalah

EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit.

Informasi lebih lanjut mengenai GS1 bisa dilihat di situsnya www.GS1.com.

Penggunaan Barcode sangat dirasakan manfaatnya mulai dari kebutuhan Retail,

Industri, Farmasi, Bidang Kesehatan, dan bahkan di instasi pemerintahan seperti

PLN, dimana untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mulai

menggunakan Barcode System.

Memang setelah menggunakan Barcode System ada peningkatan yang signifikan

terhadap kualitas dan akurasi pencatatan meter pelanggan dibandingkan dengan

sistem manual.Banyak contoh kegunaan barcode seperti Barcode System mulai

Page 10: Barcode Kendaraan Bermotor

dari Inventory Control, Fixed Asset , Sistem Absensi, Security System, Starter

Pack Mobile-8 Label, Retail POS, Event Organizer dan lain-lain.

Keuntungan penggunaan barcode

Keuntungan penggunaan barcode, antara lain :

Proses Input Data lebih cepat, karena : Barcode Scanner dapat

membaca/merekam data lebih cepat dibandingkan dengan melakukan proses input

data secara manual.

Proses Input Data lebih tepat, karena : Teknologi barcode mempunyai

ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.

Penelusuran informasi data lebih akurat karena teknologi barcode

mempunyai akurasi dan ketelitian yang sangat tinggi.

Mengurangi biaya, karena dapat mengindari kerugian dari kesalahan

pencatatan data dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara

berulang-ulang.

Peningkatan Kinerja Manajemen, karena dengan data yang lebih cepat,

tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih

baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan

kebijakan perusahaan.

Memiliki nilai tawar lebih tinggi/prestise serta kemampuan bersaing

dengan saingan/kompetitor akan lebih terjaga.

Page 11: Barcode Kendaraan Bermotor

Dalam hal ini barcode yang kami gunakan juga dapat menyaingi posisi Surat

Tanda Nomor Kendaraan, atau disingkat STNK.

Pengertian Surat Tanda Nomor Kendaraan

Surat Tanda Nomor Kendaraan, atau disingkat STNK.adalah tanda

bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor berdasarkan identitas

dan kepemilikannya yang telah didaftar. Di Indonesia, STNK diterbitkan

oleh SAMSAT, yakni tempat pelayanan penerbitan/pengesahan STNK oleh 3

instansi: Polri, Dinas Pendapatan Provinsi, dan PT Jasa Raharja. STNK

merupakan titik tolak kepemilikan yang sah atas sebuah kendaraan bermotor.

STNK berisi identitas kepemilikan (nomor polisi, nama pemilik, alamat pemilik)

dan identitas kendaraan bermotor (merk/tipe, jenis/model, tahun pembuatan, tahun

perakitan, isi silinder, warna, nomor rangka/NIK, nomor mesin, nomor BPKB,

warna TNKB, bahan bakar, kode lokasi, dsb). Nomor polisi dan masa berlaku

yang tertera dalam STNK kemudian dicetak pada plat nomor untuk dipasang pada

kendaraan bermotor bersangkutan.

Masa berlaku STNK adalah 5 tahun, dan setiap perpanjangan STNK, kendaraan

diharuskan untuk cek fisik, yakni pengecekan nomor rangka dan nomor mesin

kendaraan yang dikeluarkan Satuan Lalu Lintas Polri.

Apabila sebuah kendaraan bermotor berganti nama pemilik pada STNK, maka

dikenakan BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).

Page 12: Barcode Kendaraan Bermotor

BAB III

PERANCANGAN PENELITIAN

Awal mula

Kami berencana bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pihak

penyedia kendaraan bermotor agar di terapkannya barcode pada kendaraan

bermotor. Pihak kami mendaftarkan diri dahulu ke GS1 (pihak yang berwenang

mengurus pendaftaran barcode di Indonesia). Dengan mendaftarkan kode barcode

perusahaan ke GS1 maka perusahaan kami akan mendapatkan kode barcode

khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh orang lain. Barcode ini di daftarkan

dahulu kepada kepolisian agar kepolisian bias merekap data-data berkenaan

dengan kendaraan tersebut seperti yang tertera pada kendaraan bermotor.

Penerapan Barcode

Kami menerapkanya langsung pada kendara terebut sehingga tidak akan

ada lagi kejahatan seperti pemalsuan STNK yang mana dalam hal ini adalah

Barcode. Hal ini juga menghindari alasan para pengguna kendaraan bermotor

untuk beralasan lupa membawa STNK. Juga kitika pengendara mengalami

kehilangan, pihak pengendara juga bisa langsung melaporkan kehilangan tersebut

ke pihak kepolisian. Rancangan ini juga memudahkan pihak kepolisian ketika

melakukan operasi jaringan razia kendaraan bermotor. Pihak polisi hanya tinggal

menggunakan alat input manual yang telah perusahaan kamisediakan seperti

barcode scanner. Sehingga ketika pihak pelaku operasi jaingan razia (pihak

Page 13: Barcode Kendaraan Bermotor

kepolisan) telah malakukan scan barcode tersebut akan langsung mengeluarkan

data-data kendaraan bermotor yang mana didalam data-data tersebut akan

otomatis terliat nama pemilik kendaraan, nomor polisi kendaraan, data kendaraan

seperti warna kendaraan, jenis kenadaraan, tahun pembelian, dll atau juga apakan

kendaraan tersebut ada di dalam list kendaraan yang hilang, atau kendaraan

tersebut belum membayar pajak semuanya akan terlihat. Selain itu ketika pihak

kepolisian melakukan scaning pihak polisi tersebut harus memasukan identitas diri

terlebih dahulu sehingga akan tertera oleh siapa scaning tersebut dilalukan. Ketika

kendaraan mengalami masalah (tidak sesuai dengan database di kantor pusat)

tidak akan ada lagi istilah “damai ditempat” dikarenakan pihak polisi tersebut

diharuskan langsung mengeluarkan surat tilang dikarenakan identitas pihak polisi

tersebut sudah tercantum dalam melakukan proses scaning.

Kami juga akan mengisikan system saldo pada barkode ini sehingga para

pengguna kendaraan bermotor di wajibkan menyimpan sejumlah uang. Selain

bekerja sama dengan kepolisian kami juga akan bekerja sama dengan salah satu

pihak bank, perusahaan-peusahaan penyedia bahan bakar kendaraan (BBM) dan

juga dengan Dinas perhubungan (DISHUB). Sehingga ketika pengguna kendaraan

bermotor akan lebih mudah melakukan akses jalan Tol, parkir, pembelian bbm,

pembayaran pajak kendaraan, dll. Kami akan menyediakan barcode scanner

seperti di tempat-tempat gerbang loket pembayaran Tol, gerbang loket

pembayaran parkir, dan juga di tempat tempat lainnya yang memerlukan akses

pembayaran. Hal ini kana membantu pihak kepolisian ketika melakukan

pencariaan kendaraan yang hilang, di karenakan setelah melakukan scaning di

Page 14: Barcode Kendaraan Bermotor

akses jalan maka akan terlihat di mana kan kendaraan tersebut berada.

Unit Kebutuhan

Dalam hal ini kam membutuhkan 1 kator pusat yang mana akan merekap

data data kendaraan tersebut. Kantor ini menggunakan topologi star dikarenakan

alat-alat scanner yang tersebar di mana-mana dan servernya berpusat di kantor

pusat tersebut.

Di karenakan hal-hal tersebut perusahan kami tentunya harus

menyediakan alat berupa:

1. Barcode scanner,

2. Komputer server,

3. Modem,

4. Rooter,

5. Hoc/swich,

6. Bts.

7. Akses Internet

Alat alat ini berfungsi untuk kelancaran operasional kami.

Page 15: Barcode Kendaraan Bermotor

BAB IV

KESIMPULAN

Dengan adanya barcode kendaraan bermotor ini kami berharap agar

berkurangnnua tingkat kejahatan dalam hal pencurian kendaraan bermotor ini

yang mana kejahatan sendiri sudah menjadi peristiwa yang sangat lazim

di  Indonesia ini. Perlu kita ketahui bahwa tindak kejahatan di Jakarta saja

menimpa masyarakat Jakarta sudah sampai setiap 9 menit sekali. Hal ini lah yang

mejadi acuan kami untuk mendukung nya peneltian minor ini

Page 16: Barcode Kendaraan Bermotor

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

KARYA ILMIAH

Paris, L. 2014. FORMAT UAS-Penelitian Minor

INTERNET

(www.lintas berita.com)

Surat Tanda Nomor Kendaraan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mengenal Manfaa Dan Fungsi Barcode.htm

Kegunaan dan Fungsi Barcode Scanner.htm

Pengertian Barcode.htm

Me contoh makalah.htm

Page 17: Barcode Kendaraan Bermotor

PENGUMPULAN DAN PRESENTASI (3-5 MENIT)

TANGGAL 13 JANUARI 2015

HARDCOPY JILID BIRU

SOFTCOPY DAN SLIDE PRESENTASI DIKUMPULKAN

DALAM BENTUK CD (1 CD KOLEKTIF UNTUK 1

KELAS). SOFTCOPY PENELITIAN DAN SLIDE

PRESENTASI : JUDUL PENELITIAN