baik
-
Upload
melissa-jackson -
Category
Documents
-
view
159 -
download
0
Transcript of baik
t anjung jatidari Jepara untuk Indonesia
edis i 2 t r iw u la n I I A p ri l 2009
Air dan Kehidupan
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung Jati B
Batubara boleh saja tua, tapi masa
depannya masih sangat panjang 14
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
sosia l i ta22
Selamat Tinggal, Selamat DatangPisah Sambut pegawai PT PLN (Persero) Tanjung Jati B
Ekspansi Unit 3 & 4 PLTU Tanjung Jati BAsa Baru dari Bumi Jepara
lestari. Tak heran di sini, air begitu dimanjakan.PLTU TJB sangat memerlukan air yang selalu
Bijaksana Mengelola Limbah
Siklus Air di PLTUProses memasak air jadi listrik
int i12
int i10
21
e d i s i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
Pembangkit Tanjung Jati B
Air dan Kehidupan8
Mohandas Karamchand Gandhi al.
Mahatma Gandhi,
pejuang kemerdekaan India
dengan gerakan damai
“Bumi akan selalu cukup memenuhi kebutuhan manusia,
namun tidak untuk keserakahannya.”
KartiniKisah Wanita Pejuang Wanita dari Jepara
wajah jepara6
Sri Fortuna
Wanita Perkasa di Tanjung Jati B
persona18
240 Meter demi LingkunganDengan tinggi 240 meter atau hampir 2 kali tinggi
Monumen Nasional membuat cerobong PLTU TJB
menjadi cerobong pembangkit listrik tertinggi se-Asia
Tenggara.
Fungsi utamanya sebagai pipa pembuangan gas buang
dari proses pembakaran. Cerobong ini dilengkapi
dengan beberapa teknologi berorienstasi lingkungan
seperti Flue Gas Desulphurization (FGD) yang
mengurangi kadar belerang serta Electrostatic
Precipitator (ESP) untuk menangkap pertikel debu atau
abu terbang.
Dengan teknologi tersebut membuat materi yang keluar
dari cerobong di PLTU Tanjung Jati B hanyalah uap air
yang selalu terpantau kualitas baku mutu
lingkungannya.
Daftar Isi
B
GM letter
merusaknya. Alam pun menjadi murka karena rasa tidak
terimakasih manusia.
Dapat disimpulkan juga jika segala bencana yang terjadi di
dunia berhubungan dengan air. PLTU TJB yang membutuhkan air
sadar akan hal ini dan berupaya
berkomitmen pada kelestarian sumber
d a y a a i r d a l a m a k t i v i t a s
pembangkitannya. Kami berpikir jika
kami menggunakan air secara
beretika, kami turut pula melestarikan
kehidupan.
Dengan adanya siklus PLTU kami
meminimalisir atas penggunaan air
secara berlebihan. Pengurangan emisi
pada cerobong kami lakukan dengan
p e m a s a n g a n a l a t F l u e G a s
Desulphurization (FGD) dan Low Nox
Burner. Kedua alat itu mengurangi
kadar belerang dan nitrogen oksida
pada gas cerobong. Dengan Waste
Water Treatment P lant kami
mengolah limbah hingga menjadi
materi materi yang ramah lingkungan
saat dialirkan ke laut. Keseimbangan
ekosistem laut put masih terjaga.
Unit 3 dan 4
Pembaca, saat ini kami sudah
memulai proyek ekspansi pembangkit Unit 3 dan 4. Dengan
demikian kedua unit ini menambah dua unit sebelumnya, Unit 1
dan 2. Kedua unit baru ini menjawab kebutuhan listrik nasional
yang meningkat 8% tiap tahun.
Kontribusi kami dalam kelistrikan nasional juga turut
meningkat yakni dari 9% menjadi 11,5%. Diharapkan kedua Unit
3 akan beroperasi pada Januari dan Unit 4 pada April 2012.
Pembangunan kedua unit ini memberikan manfaat ekonomi di
mana membuka lapangan kerja bagi penduduk sekitar. Sekitar
57% tenaga kerja lokal Jepara terserap untuk proyek ini. Untuk itu
kami memohon doa restu.
Selamat membaca.
Pembaca yang budiman,
Beberapa waktu lalu kita dikagetkan dengan tragedi di Danau
Situ Gintung di Tangerang, Banten. Tanggul danau buatan
peninggalan kolonial untuk mengurangi serangan banjir di
Jakarta ini jebol.
U s i a d a n e k o s i s t e m
pendukungnya yang telah berubah
menjadi lahan pemukiman mengurangi
kekuatan tanggul. Limpasan hujan
sepanjang malam pun tak kuasa
ditanggung. Subuhnya, saat penduduk
masih terlelap, tanggul pun longsor
diikuti dengan air bah sebanyak 2,1 juta
meter kubik yang menerjang rumah-
rumah penduduk yang terletak di
bawah danau. Setidaknya 100 orang
tewas, 70 hilang. Banyak warga yang
kehilangan rumah dan sanak saudara.
Aktivitas kehidupan praktis lumpuh.
Apa hikmah yang dapat kita ambil
dari Tragedi Danau Situ Gintung?
Sebenarnya bencana tak bakal terjadi
jika aktivitas manusia dapat lebih
beretika kepada lingkungan. Eksploitasi
berlebihan sumber daya alam yang
mewujud pada penggundulan hutan
menyebabkan tanah kekurangan daya
dukungnya. Air hujan yang pada
mulanya diserap pohon-pohon kini makin menjenuh pada tanah.
Tanah yang jenuh air tadi tinggal menunggu waktu untuk longsor
karena daya rekatnya juga berkurang karena ketiadaan akar-akar
pohon. Ada banyak sederatan bencana lain yang jika dirunut
ternyata disebabkan kesalahan manusia yang aktivitas
kehidupannya tidak berorientasi pada lingkungan.
Sebenarnya para ilmuwan sudah memprediksi jika bumi tak
bakal lama untuk layak ditinggali. Lapisan ozon terlubangi oleh
senyawa gas rumah kaca yang menyebabkan bumi makin panas.
Makin panasnya suhu bumi membuat es kutub mencair. Dapat
dibayangkan jika volume air di bumi jadi makin besar dan
menutupi daratan.
Alam dan seisinya memang diciptakan Tuhan untuk
kemaslahatan umat manusia. Namun, hal itu tak lantas membuat
manusia untuk mengonsumsinya secara berlebihan apalagi
03
Lestari Air, Lestari Kehidupan
Ir. Basuki Siswanto, MM
General Manager PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung jati B
Di Pembangkit Tanjung Jati B, SDM adalah aset paling penting.
Aset ini selalu dipastikan dalam kondisi aman terlindungi.
Pembangkit Tanjung Jati B menerapkan prosedur keselamatan
yang harus dipatuhi demi keamanan dan keselematan kerja.
Utamakan Keselamatan Kerja
Majalah Tanjung Jati adalah sarana komunikasi
dan informasi PT PLN (Persero) Pembangkitan
Tanjung Jati B (TJB).
Diterbitkan berdasarkan SK GM PT PLN
(Persero) Tanjung Jati B (TJB) No.:
020K/GM.UBPTJB/2008.
Pelindung
General Manager
Pembina
Para Manager Bidang & KAI
Penanggung JawabManajer Bidang SDM & Umum
Dewan Redaksi
Deputi Manajer Hukum & Humas
Yusuf Supriyadi
Ngadiman
Joko Sungkono
Dewanto
Hery Wiyoto
Ika Safitri
Sunari
Sirkulasi, Distribusi,
& DokumentasiHumas PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung Jati B.
Ketua
Anggota
Redaksi Tanjung Jati
Pembangkitan Tanjung Jati B
Desa Tubanan, Kecamatan Kembang,
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Telepon (0291) 772121, 772122,
772123, 772124
Faks. (0291) 772125
Tanjung Jati B
t anjung jatibuletin
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
aura01
S
kali yaitu ke PLN Pusat dan PT CJP,” sambungnya.
Ia pun banyak belajar dengan menjadi bendahara
program comdev. Program comdev adalah program
untuk memberdayakan masyarakat di sekitar
pembangkit. Ia sering turun ke lapangan melihat
implementasi program comdev. “Rata-rata respon
masyarakat bagus dengan program comdev,” katanya.
SEBAGAI SEORANG WANITA yang bekerja dalam lingkungan kerja yang
notabene adalah dunia pria bukan berarti Fenny Nurhayati merasa
dikucilkan. Ia merasa lingkungan kerjanya demokratis dan tidak bias
jender. “Sebagai pegawai PLN saya appreciate kepada PLN karena wanita
diberi kebebasan untuk mengekspresikan kebisaan kita. Dan kita
bersemangat sekalipun banyak yang kita urusin kita bisa buktikan untuk
memberi output yang terbaik untuk PLN,” akunya di lecture room PT PLN
(Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B, 27/2.
Sebagai perusahaan yang mengurusi kelistrikan, PLN memang lekat
dengan dunia pria. Namun tidak menutup kemungkinan PLN
memberikan peran kepada wanita yang memang memiliki potensi.
Dengan background ilmu akuntansinya, Fenny Nurhayati diberi amanah
untuk menjadi Staf Administrasi dan Akuntansi PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung Jati B. Sejatinya ia bertugas di kantor perwakilan di
Jakarta namun perusahaan juga membutuhkan bendahara program
comunity development (comdev). Alhasil ia ditempatkan di Jepara.
Ia merasa banyak belajar dengan bekerja di PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung Jati B. Pengelolaan keuangan PLTU TJB berbeda
dengan PLTU lain karena di sini PLN menggunakan sistem leasing atau
sewa kepada PT Central Java Power. “Laporan keuangan harus dibuat 2
Tidak Bias GenderFenny Nuryanti, Staf Administrasi dan Akuntansi PT PLN (Persero) Pembangkitan TJB
K
P
Untuk yang terakhir ia sering mengalami kejadian unik. “Ada
beberapa perusahaan yang tidak mau menerima kekalahan saat
tawaran mereka kami tolak. Sikap tak berbesar hati itu dilanjutkan
dengan mengirimkan komplain kepada otoritas di atas kami yaitu di PLN
pusat. Padahal mereka sebenarnya tidak memenuhi kualifikasi sebagai
penyedia batubara,” tuturnya. Penyedia batubara harus memiliki
beberapa kualifikasi antara lain berpengalaman cukup lama dalam
penyediaan dan pengangkutan batubara, sumber tambang harus jelas
dan memakai kapal untuk mengangkut batubara. “Tidak mungkin kita
terima perusahaan yang memakai tongkang, kita kan butuh banyak,”
tambahnya.
Sebagai pembangkit dengan kontribusi 9% atas kelistrikan
nasional dan sebagai Objek Vital Nasional, risiko sekecil apapun yang
menghambat kinerja pembangkit harus dihindari. “Anggaran untuk
pengadaan bahan bakar mencapai 80% dari seluruh anggaran
pembangkit ini,” katanya.
Mutu batubara juga tidak diabaikan. “Batubara kriteria
pembangkit ini mengandung kalori 5100-6300 kkal/gram,” imbuhnya.
Serta kandungan sulfur tidak boleh terlalu tinggi kendati pembangkit ini
sudah memiliki FGD yang mengurangi kandungan sulfur dalam asap
yang keluar melalui cerobong.
Konsisten Menegakkan ProsedurNanang Supriyanto, Deputi Manajer Pengendalian Bahan Bakar
Peran seorang staf ahli sangat dibutuhkan dalam sebuah perusahaan apalagi perusahaan
pembangkit listrik. PLTU TJB yang dilengkapi dengan mesin pembangkit berteknologi tinggi
tentu amat riskan jika tidak ada ahli yang memonitor kinerjanya.
Nugroho Mulyo diberi kepercayaan sebagai Ahli Enjiniring Mesin Pembangkit PT PLN
(Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B. “Hari-hari saya kalau tidak ada kegiatan ya turun ke
lapangan mengecek langsung kerja operasional. Di sini kan terbatas orangnya. Mesipun staf
operasional punya tim ahli juga tapi PLTU ini kan luasnya 150 hektar,” jelasnya. .
Jabatan sebagai ahli terpisah dari jabatan struktural dan mendapat instruksi langsung
dari General Manager. “Kita harus bisa menerjemahkan instruksi GM misal memonitor agar
pembangkit ini beroperasi dengan efisien dan handal. Dari instruksi itu kita juga melihat
kondisi di lapangan terus bertindak,” sambungnya. Dari hasil pemantauannya ia pernah
menemukan gangguan ataupun kejanggalan seperti oli dalam mesin pembangkit kurang,
muncul suara vibrasi yang tidak normal dan ada bagian mesin yang harusnya terpelihara tapi
tidak terpelihara.
Bekerja di PLTU TJB juga memberikan pengalaman menarik bagi Nugroho. Pengelolaan
PLTU ini tidak hanya diserahkan kepada sumber daya lokal tetapi juga luar negeri. Perbedaan
kultur menjadi tantangan untuk mengelola PLTU TJB dengan maksimal. “Untuk operasional
selain dari orang lokal juga dari luar negeri. Misalnya station manager-nya kan orang India, tim
ahli setingkat manajernya dari Finlandia. Lha itu sering karakternya beda. Itu yang harus kita
sinkronkan agar dapat berkomunikasi
dengan lancar,” cerita Nugroho yang
mulai Maret 2009 dipromosikan
sebagai Manajer Produksi pada Proyek
Induk Pembangkitan dan Jaringan di
Sumatera. Selamat bekerja di tempat
baru Pak!
Sering Turun ke LapanganNugroho Mulyo, Ahli Enjiniring Mesin Pembangkit PT PLN (Persero) Pembangkitan TJB
L
situs pertemanan seperti Facebook dan friendster. “Paling untuk mengisi
kesibukan, hiburan dan keep in touch sama teman. Dari facebook kan
kita bisa tahu teman-teman kita gimana kabarnya,” akunya.
Kawan-kawanya pun tetap dengan mudah membaca kabar
terbaru, ide maupun isi benak pemikirannya berkat selalu aktiv
memperbaharui blog pribadi.
Selain itu Ika juga hobi makan dan belanja. “Secara di Jepara tidak
ada mall jadi sulit melaksanakan hobi saya,” katanya terkekeh. Tapi
menurutnya ada manfaatnya juga tinggal di Jepara. “Di sini tidak ramai
dan saya bisa lebih irit,” sambungnya.
Dengan segala hobi dan kesenangannya tak membuatnya tak
serius dalam bekerja. Apalagi ia mengurus hal yang amat krusial yakni
lingkungan dan limbah. Urusan lingkungan dan limbah PLTU TJB disorot
banyak pihak terutama media karena terimbas pada wacana perubahan
iklim dan amat berpengaruh pada kehidupan warga sekitar. “Kita
memiliki FGD yang mereduksi sulfur dan pengolahan limbah cair. Itupun
ditambah dengan monitoring dari tim independen tiap 3 bulan sekali,”
katanya mantap. Jadi keberadaan PLTU TJB tidak membahayakan
lingkungan terkait limbah yang dibuang.
Tetap Dekat Berkat TeknologiIka Safitri, Staf Pengelolaan Lingkungan dan Limbah PT PLN (Persero) Pembangkitan TJB
Lokasi Pembangkit Tanjung Jati B bisa jadi sering
disebut jauh dari keramaian. Namun jangan kira
karyawan disin terisolir dari peradaban. Lihat saja gadis
ahli kimia ini. Dia punya banyak cara agar lokasi kerja
tak membatasi dirinya.
Ia adalah salah satu dari jutaan orang yang yang
pantas berterimakasih dengan adanya berbagai situs-
Kontinuitas ketersediaan batubara, BBM dan batu kapur
adalah tanggungjawab Nanang Supriyanto, Deputi
Manajer Pengendalian Bahan Bakar PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung Jati B. Dari situ merentang banyak
hal yang harus ia perhatikan mulai dari penjaminan mutu
batubara, mendapatkan harga batubara yang kompetitif
dalam lelang dan memastikan kredibilitas perusahaan
penyedia batubara.
R
benaknya perempuan harus lebih berilmu dan mandiri. Di
sekolahnya ia ajarkan kepada siswi-siswinya membaca, berhitung
dan keterampilan-keterampilan seperti membatik. Tak lupa ia
masih mengajarkan keterampilan rumah tangga. Baginya peran
perempuan masih tertakdir sebagai ibu yang mengurus anak dan
suaminya.
Peningkatan harkat perempuan melalui pendidikan menjadikan
perempuan memiliki kreativitas. Hal itu menciptakan perempuan
yang lebih mandiri secara ekonomi dan mengurangi
ketergantungan terhadap laki-laki. Dari situ mewujud pula
seorang ibu terpelajar yang mampu mendidik anak-anaknya
dengan baik. Anak-anak yang mentas dari seorang ibu yang baik
akan mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Di sini
Kartini berpikir bahwa peran seorang ibu memberikan andil besar
pada kemajuan sebuah bangsa.
Membangun Bangsa melalui perepuan
Kesadaran Kartini dipastikan telah malampoi
zamannya. Hingga kini masih banyak
perjuangan yang dilakukan untuk menyadarkan
pentingnya perempuan memiliki peran yang
sekedar sederajat dengan laki-laki.
Banyak pengalaman yang telah membuktikan
hal ini. Misal Bangsa Jepang yang terpuruk
setelah kekalahan pada Perang Dunia II.
Peningkatan peran perempuan diwujudkan
melalui program “Kyoku Mama” (Kasih Mama).
Program ini dilaksanakan dengan pemberian
pendid ikan yang berkua l i tas kepada
perempuan. Jadilah anak-anak Jepang diajarkan
nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, dan kerja keras oleh
ibu-ibu yang berpengetahuan di samping diajarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi di sekolah-sekolah mereka.
Peran Kartini juga bernapaskan nilai kemanusiaan. Aktifitasnya
dalam memberi pendidikan pada perempuan, yang dapat
dikatakan sebagai golongan tertinggal saat itu menyiratkan satu
hal, cinta kasih kepada sesama manusia. Hal itu juga dipraktekkan
oleh Muhammad Yunus, peraih Nobel Perdamaian 2006 asal
Bangladesh dengan Grameen Bank-nya. Dengan kepekaan sosial
tinggi ia berikan kredit lunak kepada perempuan-perempuan di
lingkungan miskinnya untuk mengembangkan usaha. Usahanya
pelan tapi pasti beroleh sukses. Dengan memberikan peran yang
lebih besar kepada perempuan kesejahteraan ekonomi pun
meningkat.
Perempuan yang terberdaya terbukti berefek domino pada
meningkatnya kualitas hidup masyarakat. Seharusnya kita bisa
lebih mengeksplorasi buah permikiran Kartini demi memajukan
bangsa.
mengendap di benaknya. Buah pemikirannya ia tuangkan dalam
surat-suratnya kepada Rosa Abendanon, salah satu sahabat pena
dari Belanda yang sering ia kirimi surat. Juga pada majalah wanita
Belanda, De Hollandsche Lelie, ia sering mengirimkan tulisan-
tulisannya. Sungguh sebuah kesadaran yang melampaui
zamannya. Mengingat ia adalah seorang perempuan dan di masa
itu belum tumbuh kesadaran intelektual bahkan bagi kaum pria
sekalipun.
Surat-surat Kartini banyak berisi curahan hatinya menyangkut
budaya Jawa yang menghalangi kemajuan perempuan.
Perempuan Jawa pada masa itu hidup dalam pingitan, tidak boleh
bersekolah, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal dan
harus bersedia dimadu.
Kemudian timbul niatnya untuk melanjutkan sekolahnya di Eropa.
Keinginannya itu terungkap dalam surat-suratnya. Namun bisa
diduga, ayahnya menentang niatnya. Kendati gayung
tak bersambut, ayahnya mengijinkannya untuk
melanjutkan sekolah ke Batavia (Jakarta)
bersama adiknya Rukmini. Sayang, rencana itu
juga tak terlaksana. Saat itu di usia ke 24 pada
pertengahan tahun 1903 ia keburu dilamar
oleh K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo
Adhiningrat, Bupati Rembang yang sudah
memiliki tiga istri. Kartini menikah pada 12
November 1903.
Walaupun hal itu bertentangan dengan nurani
dan idealismenya, ia menemukan jalan lain. Ia
men jad i l eb ih to l e ran . I a be rp ik i r
pernikahannya akan membuka peluangnya
untuk mendirikan sekolah bagi perempuan Jawa.
Beruntung, sang suami mengerti. Ia mendukung Kartini dengan
mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang
kompleks Kantor Kabupaten Rembang yang sekarang digunakan
sebagai Gedung Pramuka. Tak hanya itu, suaminya juga
mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran Jepara
dan menulis buku.
Kesejahteraan dan Kemanusiaan
Surat-surat Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala
yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa
yang lebih maju. Meski memiliki seorang ayah yang tergolong
maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya
meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke
sana tertutup.
Kartini sadar betul jika harkat perempuan diangkat, kesejahteraan
suatu kaum akan ikut bangkit. Harkat perempuan juga
berbanding lurus dengan eksistensi sebuah bangsa. Dalam
Kartini Kesejahteraan dan KemanusiaanKartini menyadarkan peran penting
perempuan dalam meningkatkan
kesejahteraan dan kemajuan
bangsa. Iapun menyentil nurani
kemanusiaan kita.
Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879.
Ia tumbuh dalam lingkungan kelas bangsawan Jawa, putri Raden
Mas Sosroningrat yang kala itu menjadi Wedana Mayong, sebuah
wilayah administratif di bawah kabupaten Jepara di masa
kolonial.
Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah
dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur,
Jepara. Karena ibunya bukan berasal dari golongan bangsawan
tinggi, ayahnya menikah lagi dengan Raden Ajeng Woerjan sering
tertulis dengan “Moerjam”, keturunan langsung Raja Madura.
Aturan kolonial menghendaki seorang bupati harus beristrikan
perempuan keturunan bangsawan.
Sebagai seorang keturunan bangsawan, Kartini beruntung
mendapatkan pendidikan yang sangat layak waktu itu. Sampai
usia 12 tahun, Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School).
Di sini, Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12
tahun, ia harus tinggal di rumah karena dipingit. Dipingit berarti
“disimpan” di dalam rumah. Pada masa itu perempuan tak boleh
beraktivitas di luar rumah laiknya laki-laki. Di dalam rumah, anak
perempuan diajari ilmu rumah tangga dengan tujuan dapat
menjadi seorang istri dan ibu yang baik.
Kartini dikagumi karena mampu berkompromi dengan konstruksi
sosial yang membatasi gerak perempuan saat itu sembari
mewujudkan misinya yang mulia. Penguasaan bahasa
Belandanya ia gunakan untuk meningkatkan intelektualitasnya.
Di rumah, saat dipingit ia belajar sendiri dengan membaca
literatur-literatur berbahasa Belanda dan berkorespondensi
dengan sahabat-sahabat penanya yang berasal dari Belanda.
Dari situ, ia tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa.
Kemudian hal itu berlanjut dengan keinginannya memajukan
perempuan pribumi. Saat itu perempuan pribumi berada pada
status sosial subordinat.
Berkompromi demi kemajuan perempuan
Dalam pingitan, Kartini banyak melahap literatur-literatur
berbobot. Kesemuanya makin menajamkan intelektualitas dan
kepekaan terhadap lingkungannya. Kartini membaca surat
kabar Semarang De Locomotief yang sering menjadi corong
kebangkitan pergerakan kemerdekaan Hindia Belanda.
Sebelum umur 20 tahun ia sudah membaca Max Havelaar dan
Surat-Surat Cinta karya Multatuli. Tak hanya non-fiksi, Kartini
pun gemar akan cerita roman. Salah satunya adalah roman-
roman feminis karya Goekoop de-Jong Van Beek dan roman
anti-perang karangan Berta Von Suttner Die Waffen Nieder
(Letakkan Senjata).
Lama-kelamaan makin banyaklah buah pemikiran yang
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
Peran Kartini juga
bernapaskan nilai
kemanusiaan. Aktifitasnya
dalam memberi pendidikan
pada perempuan, yang
dapat dikatakan sebagai
golongan tertinggal saat itu
menyiratkan satu hal, cinta
kasih kepada sesama
manusia.
wajah jepara06
Air dan Kehidupan
Air dan kehidupan adalah berbanding
lurus. Kualitas air menentukan kualitas
kehidupan. Kehidupan manusia tak bisa
lepas dari ketersedian air. Baik untuk
dikonsumsi langsung maupun
dimanfaatkan turunan energinya.
Sebagai sebuah PLTU, aktivitas
pembangkitan listrik di Tanjung Jati B
amat membutuhkan air. Air diuapkan
untuk memutar turbin. Air dipakai pula
untuk pendingin kondesor. Namun
dengan komitmen lingkungan PLTU TJB,
berupaya menggunakan air secara
beretika. Pemenuhan hajat hidup rakyat
dalam penyediaan energi listrik tak
lantas diikuti dengan perusakan terhadap
lingkungan. Penggunaan air secara
beretika berarti memberikan andil untuk
melestarikan kehidupan.
Air dan Kehidupan
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
A
int i08
Awalnya air dimanfaakan kandungan energi potensialnya
sebagai pemutar turbin. Seperti halnya yang kita lihat pada
pembakit listrik tenaga air (PLTA) atau mikrohidro kini. Setelah
ditemukan mesin uap, air untuk pembangkit listrik dimanfaatkan
setelah diubah bentuk menjadi uap bertekanan.
Air memiliki peran penting dalam proses pembangkitan
listrik di PLTU TJB. Selain batu bara, air adalah salah satu bahan
baku utama dari pembangkit listrik 2X710 MW ini. Air berfungsi
untuk menghasilkan uap bertekanan tinggi yang nantinya
memutar turbin.
Seluruh kebutuhan air PLTU Tanjung Jati B dipenuhi dengan
mengonsumsi air laut. “Kita menggunakan konsep reuse yaitu
mendayagunakan air laut yang notabene penuh dengan sampah
untuk kemudian diolah dan dimurnikan,” kata Dewanto, P.H.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN TJB.
Untuk PLTU TJB, sebelum digunakan air laut dimurnikan
sehingga menghasilkan 3 tipe air. Pertama, adalah air
demineralisasi yang digunakan sebagai pengumpan boiler.
Demineralisasi adalah proses penghilangan kadar garam dan
mineral dalam air. Pemakaian air demineralisasi dimaksudkan
untuk menghindarkan boiler dari kerak. Dengan proses
demineralisasi, air tersebut akan memiliki kadar keasaman (pH) 6-
7 dan memiliki kadar conductivity kurang dari 1 us (mikro siemen).
Conductivity adalah kemampuan air untuk menghantarkan listrik.
Air dengan kadar conductivity kurang 1 us memiliki kadar
kemurnian yang tinggi. Sebagai perbandingan, air mineral yang
kita minum memiliki kadar conductivity sekitar 100 – 200 us.
Kedua, adalah air servis. Air servis memiliki kadar keasaman
sama dengan air demineralisasi yaitu 6-7. Air ini memiliki kadar
conductivity sebesar 10-30 us. Air ini digunakan untuk
kebutuhan pemadam dan cleaning.
Terakhir, adalah air portable. Air dengan kadar keasaman 7-
8 ini digunakan untuk kebutuhan sanitary.
Pendingin Kondensor
Air juga digunakan sebagai pendingin dalam Kondensor.
Dalam hal ini PLTU TJB menggunakan air laut. Walaupun korosif,
air laut yang mengandung mengandung garam yang sangat baik
sebagai pendingin.
Kondensor terdiri dari tube-tube kecil yang melintang. Pada
tube-tube inilah air pendingin dari laut dialirkan. Sedangkan uap
mengalir dari atas menuju ke bawah yang kemudian mengalami
kondensasi atau pengembunan. Sampai di bawah, air akan
ditampung pada sebuah wadah yang selanjutnya akan dipakai
kembali.
Selain mendayagunakan air laut untuk pemenuhan
kebutuhan akan air, PLTU TJB juga memberi perhatian pada
limbah cair. Limbah cair yang dibuang diolah terlebih dahulu
sebelum dialirkan ke laut melalui proses flokulasi dan netralisasi.
Proses itu dilakukan demi mendapatkan kadar asam, temperatur
dan padatan yang dapat sesuai dengan ekosistem air.
Pengolahan limbah cair menggunakan fasilitas Waste Water
Treatment Plant (WWTP).
Mengubah Air Laut jadi ListrikSejarah mencatat hubungan erat antara air dan pemenuhan kebutuhan listrik untuk manusia. Air memiliki beberapa sifat yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembangkitan listrik.
Water Treatment Plant
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
PLTU TJB amat memperhatikan
kelestarian air demi beretika kepada
lingkungan. “Komitmennya kita tetap
menjaga kelestarian lingkungan ini
supaya tidak rusak untuk generasi yang
akan datang. Diperlukan pemantauan
yang ketat dan kepedulian petugas,”
timpal I Gede Mayura, Manajer SDM dan
Umum.
“Semua pihak di sini selalu
berkoordinasi untuk memantau kadar
polutan yang terbuang,” kata Ika Safitri,
Staf Pengelolaan Lingkungan dan Limbah
PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung
Jati B. Pengelolaan limbah oleh PLTU TJB
sudah mendapat mendapat persetujuan
dari KLH dengan dikeluarkannya Surat
Sulfit (CaSO3). SO2 yang diserap kemudian direaksikan dengan
CaSO3 membentuk senyawa baru yaitu Kalsium Sulfat (CaSO3)
yang dikenal sebagai gipsum. Gipsum ini nantinya dipakai sebagai
bahan baku semen oleh pihak ketiga
Dalam mengolah limbah cair PLTI TJB menggunakan Waste
Water Treatment Plant (WWTP). Limbah cair keluaran dari PLTU
TJB berasal dari beberapa tempat antara lain air sisa boiler (Boiler
Blowdown), air sublimasi dari FGD (FGD Blowdown), air limpasan
hujan di kolam abu (Ash Run Off) dan air limpasan hujan di
penampungan batu bara (Coal Run Off).
Air tersebut dialirkan untuk diolah dalam WWTP yang
sebelumnya disimpan sementara dalam kolam retensi. Di sini air
yang masih mengandung material berbahaya diolah dalam
beberapa proses antara lain, netralisasi dan sedimentasi.
Netralisasi adalah proses penyesuaian pH air limbah. pH air
limbah harus disesuaikan dengan kondisi ideal ekosistem biota
laut yakni antara 6-9. Air limbah dengan kadar pH yang masih
berbahaya diinjeksi dengan NaOH untuk mengontrol basa dan
FeCl3 sebagai koagulan.
Selanjutnya adalah sedimentasi melalui proses flokulasi. Zat
Polymer diinjeksikan untuk mengendapkan bahan terlarut yang
tidak dapat mengendap dalam air limbah. Setelah mengendap,
endapan tersebut dipadatkan. Padatan itu kemudian
ditempatkan di Kolam Abu. Kolam Abu ini dilapisi oleh plastik
dengan tingkat kekedapan air yang amat tinggi sehingga
menutup kemungkinan limbah berbahaya di atasnya dapat
terserap ke dalam tanah. Semua proses tersebut mengubah
material berbahaya menjadi material yang lebih ramah
lingkungan.
Di bawah baku mutu
Berdasarkan hasil monitoring tim laboratorium independen,
limbah cair PLTU TJB menunjukkan masih di bawah standar baku
mutu yang ditetapkan. Hasil monitoring untuk kadar emisi dan air
limbah PLTU TJB belum mencapai taraf untuk membahayakan
lingkungan.
Berdasarkan hasil pemantauan pada 2 unit pembangkit
PLTU TJB yaitu unit 1 dan 2, emisi gas SOx masih jauh di bawah
standar baku mutu. Emisi SOx pada Unit 1 pernah hampir
Bijaksana Mengelola LimbahAir dikelola dengan penuh perhatian di PLTU TJB, mulai dari pendayagunaan air
laut dan pengolahan limbah cair. Dampak buruk untuk air senantiasa dikurangi
antara lain dengan cara tidak mengonsumsi air secara berlebihan dan mengolah
limbah cair menjadi material yang ramah lingkungan.
Menteri Lingkungan Hidup No. 412/2007
tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke
Laut.
Dengan siklus PLTU, secara tak
langsung PLTU TJB telah mencegah
penggunaan air secara berlebihan. Dalam
siklus ini air diputar dan dipakai berkali-
kali. Siklus ini bisa disamakan dengan
siklus air. Pemuaian air laut oleh matahari
membentuk awan. Awan ini adalah
sekumpulan uap air yang makin lama
makin jenuh. Awan yang makin jenuh
dengan uap air akan mengembun
menjadi titik-titik air yang jatuh ke bumi
sebagai hujan.
Dalam siklus PLTU, air laut yang telah
dimurnikan akan diuapkan untuk
memutar turbin. Setelah memutar turbin,
uap tadi didinginkan oleh Kondensor.
K o n d e n s o r b e r f u n g s i u n t u k
mengembunkan uap yang telah memutar
turbin untuk dijadikan air yang akan
dipakai untuk siklus selanjutnya.
Alat lain yang digunakan untuk
menjaga kualitas air adalah FGD. FGD
mengurangi kadar sulfur dalam gas
buang yang melalui cerobong. Pada
cerobong biasa kadar sulfur dalam gas
buang dapat mencemari air hujan
menjadi hujan asam. FGD menyerap
Sulfur Dioksida (SO2) dalam gas cerobong
dengan melibatkan batu kapur. Kalsium
Karbonat (CaCO3) dalam batu kapur
diubah terlebih dahulu menjadi Kalsium
mendekati standar baku mutu yakni pada angka 635 mg/m3
pada Juli hingga September 2007. Standar baku mutu yang
diperkenankan tidak boleh melebihi angka 750 mg/m3.
Selanjutnya hingga pemantauan terakhir pada Juli-September
2008, emisi gas SOx tidak pernah melebihi angka 400 mg/m3.
Kualitas air limbah juga menjadi perhatian utama agar
tidak mencemari laut. Beberapa indikator yang diukur oleh tim
dari laboratorium independen antara lain temperatur,
kandungan endapan atau Total Suspended Solid (TSS), tingkat
keasaman (pH) dan tingkat kebutuhan oksigen dalam
menguraikan zat kimia dengan mikroorganisme dalam
Biochemical Oxygen Demand (BOD) maupun dengan zat kimia
dalam Chemical Oxygen Demand (COD).
Standar baku mutu temperatur yang ditetapkan adalah
kurang dari 30 derajat Celsius. Berdasarkan pengukuran tim
independen, PLTU TJB belum melebihi standar tersebut.
Temperatur tertinggi yang pernah terukur adalah 37,2 derajat
Celsius pada 25 April 2007.
Salah satu indikator air limbah yang ramah lingkungan
adalah tidak banyak memiliki kadar padatan sehingga tidak
menimbulkan endapan. Kadar endapan, Total Suspended Solid
(TSS) air limbah PLTU TJB masih jauh di bawah standar baku
mutu yaitu 100 mg/l. Angkanya hanya berkisar pada angka 6
hingga 15 mg/l.
Kadar asam dan basa juga harus diperhatikan. Air limbah
tidak boleh kurang dari batas pH bawah yang membuat kadar
asamnya tinggi atau melebihi batas pH atas yang membuat
kadar basanya tinggi. Air dalam dua kondisi tersebut dapat
membahayakan lingkungan karena mematikan mikroorganisme
penghasil Oksigen dalam air. Kadar pH air limbah yang dibuang
PLTU TJB tidak pernah melebihi atau kurang dari batas atas 9 dan
batas bawah 6. Kadar pH yang terukur dalam air limbah TJB rata-
rata berada pada angka 8.
Biochemical Oxygen Demand (BOD) adalah jumlah
oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme untuk menghasilkan
oksigen untuk menguraikan zat organik. Jika angkanya tinggi
maka jumlah oksigen yang dibutuhkan juga tinggi. Hal ini
menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Jatah oksigen
yang dibutuhkan organisme lain akan berkurang karena
terserap untuk penguraian zat organik. Air limbah tidak boleh
melebihi standar baku mutu BOD yang ditentukan yakni 50
mg/l. Berdasarkan pengukuran, kadar BOD air limbah PLTU TJB
tertinggi hanya mencapai 13,06 mg/l pada 30 Januari 2007.
Hal yang sama terjadi pada Chemical Oxygen Demand
(COD). Namun, dalam COD peran mikroorganisme digantikan
oleh senyawa kimia. Standar baku mutu COD dalam limbah
adalah 100 mg/l. Angka tertinggi yang dicapai PLTU TJB adalah
63,97 mg/l yang diukur pada 23 Agustus 2007.
“Berdasarkan hasil monitoring tim
laboratorium independen, limbah cair
PLTU TJB menunjukkan masih di
bawah standar baku mutu yang
ditetapkan.”
int i10
Area Waste Water Treatment
int i10
Super Heater
Fuel Oil Pump
Force Draft Fan
Boiler Feed Pump
Dearator Turbine
Condensate Pump
Turbine
LowPressure Heater
WTP
Condensor
generator transformer
HighPressure Heater
Air condensat dan make up water dari WTP yang terkumpul di Hotwell
Condensor akan dipompa oleh Condensate Pump untuk kemudian
dipompakan menuju ke pemanas tekanan rendah (low pressure heater). Di sini
air dipanaskan sebelum masuk ke Deaerator.
Energi listrik sebesar 22,8 kV itu dialirkan ke
trafo untuk diubah tegangannya menjadi
500 kV dan kemudian disalurkan ke
transmisi-transmisi PLN.
Kedua turbin yang berputar akan
memutar generator karena terletak
pada poros yang sama. Generator yang
memiliki medan magnet menghasilkan
gaya elektromagnetik. Gaya ini
mewujud pada beda potensial yang
menghasilkan energi listrik.
Walaupun berbahanbakar Batubara,
semua PLTU masih menggunakan
bahan bakar minyak saat awal proses
pembakaran. Awalnya digunakan
bahan bakar minyak dari Fuel Oil Pump
dan udara panas dari Force Draft Fan
untuk membentuk api. Setelah beban
lebih dari 30%, baru kemudian batu
bara dimasukkan ke dalam proses
Di dalam Boiler terjadi proses perubahan fase dari fase air
ke fase uap. Selama proses ini, akan terjadi pengurangan
jumlah air. Pengurangan air ini terjadi pada proses
perubahan fase air ke fase uap pada boiler. Pengurangan
air timbul karena adanya Continues Blowdown (CBD)
Boiler untuk mempertahankan kualitas air Boiler Drum.
Dari hasil pengurangan air ini akan terbentuk air sisa. Air
ini akan dialirkan menuju kolam retensi untuk diolah
sebelum dialirkan kembali ke laut.
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
Penggunaan air yang dalam mekanisme pembangkitan listrik dapat
diibaratkan dengan proses memasak air dengan ketel. Air yang
mendidih kemudian menguap. Uap air yang bertekanan tinggi
mampu menggerak-gerakkan tutup ketel.
Pada PLTU, uap air bertekanan tinggi memutar turbin yang kemudian
memutar generator yang menghasilkan energi elektromagnetik.
Laiknya Memasak Air dengan KetelSiklus PLTU
Setelah terjadi “pemasakan” dalam
boiler, air berubah wujud menjadi uap.
Namun uap hasil pembakaran ini
belum siap untuk memutar turbin,
karena masih jenuh air (basah). Uap
jenuh air ini berbahaya bagi turbin,
karena dapat menyebabkan korosi
Uap basah yang keluar dari boiler dipanaskan
kembali secara radiasi Sebelum memutar turbin
uap jenuh air tersebut dikeringkan di Super Heater
untuk menghasilkan uap kering (uap lewat jenuh).
Uap kering yang bertekanan 160 bar dan bersuhu
531 derajat Celsius ini digunakan untuk memutar
High Pressure Turbine.
Demi meningkatkan efisiensi, uap yang keluar
dari High Pressure Turbine tadi dipanaskan
kembali oleh reheater yang berada di ruang
bakar. Uap hasil pemasan ulang ini digunakan
untuk memutar Low Pressure Turbine.
Di Deaerator, air demineralisasi akan
dihilangkan kadar oksigen yang terlarut.
Posisi Deaerator nedara di ketinggian 60
meter.
Sebelum masuk boiler air mengalami proses
pemanasan lagi di High Pressure Heater. Di dalam
Boiler terjadi proses perubahan fase dari fase air ke
fase uap.
Boiler
Dari Deaerator, air turun kembali
dengan kecepatan t inggi .
Sesampai di bawah, air langsung
dipompakan oleh Boiler Feed
Pump menuju Boiler.
Uap bekas pemutar turbin akan turun ke
Kondensor. Kondensor berfungsi untuk
mengembunkan uap. Embun yang
dihasilkan berubah menjadi air kembali. Air
ini bersama make up water dari WTP
digunakan kembali untuk proses yang
sama di atas.
Air laut disedot ke Water Treatment
Plant (WTP) untuk dimurnikan.
Proses pemurnian ini menghasilkan
air demineralisasi.
MPenangkap dan Penyimpan Karbon
Batubara memiliki masalah ada kadar Co2 yang dihasilkan
dalam proses pembakaran. Dengan proses carbon capture and
storage (CSS), Co2 dari pembangkit listrik dicegah memasuki
atmosfer dengan cara disimpan jauh di dalam tanah. Proses
penyimpanan ini juga memiliki manfaat lainnya.
Pilihan Untuk Penangkap Dan Penyimpan Karbon:
?Karbon dipompa ke ladang batubara yang sudah tidak
terpakai menggantikan gas metana. Gas metana dapat pula
digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini memiliki kekurangan
pada kemungkinan bocor karena berat jenis Co2 sangatlah
ringan.
?Co2 dimasukkan ke bawah dasar lautan
yang berupa tampungan air garam jenuh.
Kedalaman penyimpanan lebih dari 3000
meter. Di kedalaman ini berat jenis Co2 akan
membesar, lebih besar dari pada masa jenis air
hingga dapat dipastikan takkan bocor.
?Co2 dipompa ke dalam ladang minyak
dan memberi tekanan hingga mempermudah
proses pengangkatan minyak bumi.
Masa Depan
yang Kian PanjangBatubara
Mesin ciptaan penemu Inggris ini menjadi sumber kegairahan
revolusi industri yang terjadi di Eropa menjelang akhir abad 18.
Penemuan mesin uap berefek pada berbagai penemuan baru
seperti kereta uap, kapal uap, dan berbagai aplikasi mesin untuk
Batubara dimanfaatkan pertama kali oleh bangsa Cina sekitar tahun 100SM. Namun peradaban manusia baru menyadari begitu pentingnya batu bara dalam hidup mereka setelah James Watt menemukan mesin uap yang dipatenkan 1769.
ragam14
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
mesin diesel. Pada pembangkit listrik, banyak PLTU baru memilih
minyak bumi untuk memanaskan ketel uapnya. Hingga akhirnya
tahun 1960 BBM menggeser batubara sebagai sumber energi
primer (energi yang bertransformasi menjadi bentuk energi lain).
Namun tak butuh waktu lama untuk menyadarkan kita agar
tak bergantung pada minyak bumi sebagai sumber energi primer.
Krisis minyak pertama tahun 1973 mengembalikan pamor
batubara sebagai sumber energi primer. Sejak saat itu harga
minyak dunia cenderung atau terus meningkat, namun harga
batubara cenderung stabil. Di Indonesia, PLTU berbahanbakar
batubara menyuplai 34% produksi listrik. Di seluruh dunia,
penggunaan batu bara sebagai penyuplai pembangkit listrik
mencapai 30%.
Tak Bebas dari ketidaksempurnaan
Batubara merupakan jenis batuan yang terbentuk dari
endapan organis terutama sisa-sisa tumbuhan. Pembentukan ini
melalui sebuah proses yang dinamakan pembatubaraan yang
berlangsung selama puluhan hingga ratusan juta tahun. Unsur
utamanya adalah karbon, hidrogen dan oksigen yang
menjadikan batuan ini dapat terbakar.
Batubara memiliki reputasi yang kurang mengenakkan
ketika dimanfaatkan oleh banyak industri termasuk pembangkit
listrik. Pembakaran batubara bisa memunculkan banyak CO2
industri. Mesin uap kemudian juga menjadi andalan
menggerakkan turbin di pembangkit-pembangkit listrik. Karena
itu nama penemunya diabadikan menjadi satuan daya listrik,
watt.
Popularitas batu bara sempat meredup dengan populernya
minyak bumi yang dapat diproses sebagai bahan bakar minyak.
Minyak bumi kemudian menggantikan peran batu bara di banyak
sektor. Pada lokomotif kereta api mesin uap tergantikan oleh
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, batubara
masih menjadi primadona utama penyediaan kebutuhan listrik
manusia, tak hanya di Indonesia tapi di dunia.
Beberapa aspek yang menjadi titik kekurang batubara
memunculkan banyak inovasi dalam pemanfaatan batubara
sebagai bahan bangkar pembangkit listrik. Teknologi ini
terkenal dengan nama teknologi batubara bersih atau clean
coal teknologi. Teknologi ini berkerja di 3 ranah yakni upaya
pemisahan batubara dan polutan,
proses penyiapan batubara dan
mengubah polutan memiliki menjadi
barang bermanfaat.
Walau tak semua teknologi ini
(belum) diaplikasikan di Tanjung Jati B,
tak ada salahnya kita mengetahui
teknologi ini.
Teknologi Batubara Bersih
Proses penyiapan batu bara
Saat datang di pembangkit listrik batubara terkotori oleh
unsur-unsur yang dapat mengganggu proses pembakaran
berlangsung sempurna.Ada beberapa proses yang dapat
dilakukan ke batubara untuk membuat proses pembakaran
yang efisien.
Penyubliman
Dengan mengubah bentuk dari padat menjadi gas,
menjadikan batubara fleksibel dan efisien. Tak hanya untuk
bahan bakar pembangkit, gas ini juga dapat digunakan untuk
menjalankan mesin lainnya seperti mobil. Penggunaan batubara
dalam bentuk gas juga bebas emisi.
Pencucian batubara
Proses ini dapat dilakukan dengan menghancurkan
batubara menjadi berukuran kecil dan kemudian disaring untuk
memisahkan dengan material yang tidak dibutuhkan. Cara
lainnya dengan memasukkannya ke dalam wadah berisi cairan
khusus yang mampu memisahkan antara batubara dan mineral
lain.
Oil RigPower Station
Methane
Co2
Co2
Co2
Source : World Coal institute
Oil
uFl id
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
yang merupakan penyebab utama gas rumah kaca yang merusak
lapisan ozon. Senyawa SOx dan NOx yang berbentuk gas dapat
terlepas bebas melalui cerobong asap. Senyawa-senyawa ini dapat
bereaksi dengan uap air yang ada di udara dan membentuk H2SO4
(asam sulfat) serta HNO3 (asam nitrat). Keduanya dapat jatuh
bersama air hujan dan memunculkan hujan asam.
Bahaya lainnya adalah abu batubara sisa pembakaran yang
berbentuk partikel halus. Karena begitu halusnya banyak yang
beterbangan melalui gas buang dan disebut dengan abu terbang
(fly ash). Sebagian besar partikel yang berhasil dikumpulkan dari
tungku disebut abu dasar (bottom ash).
Namun, dibanding minyak bumi, batu bara memiliki banyak
keunggulan. Pertama, cadangannya masih relatif banyak.
Cadangan batubara dunia setidaknya bisa dimanfatkan hingga
154 tahun lagi. Bandingkan dengan minyak bumi yang hanya
dimanfaatkan hingga hanya 41 tahun lagi dan gas 67 tahun.
Di Indonesia kandungan batubara telah diidentifikasi
sebanyak 12 miliar ton. Namun diperkirakan masih terdapat
banyak cadangan yang belum terukur sebanyak 61 miliar ton. Bila
konsumsi batubara di Indonesia rata-rata 160 juta ton pertahun,
cadangan ini bisa digunakan hingga 381 tahun. Walau dengan
jumlah melimpah manusia tetap harus bijak dalam menggunakan
batubara.
Kedua, cadangan tersebar di banyak negara. Setidaknya ada
70 negara yang telah teridentifikasi menyimpan cadangan
batubara. Sedangkan minyak bumi (68%) dan gas (67%) hanya
terkonsentrasi di 2 kawasan, Timur Tengah dan Rusia.
Ketiga, Batubara dapat diperoleh di banyak pasar dunia
dengan harga yang relative stabil serta lebih murah dibandingkan
gas dan minyak bumi.
Keempat, batubara aman disimpan dan mudah
ditransportasikan. Dengan ditampung di tambang, pembangkit
listrik atau lokasi sementara. Kelima, Teknologi PLTU berbahan
bakar batubara sudah teruji handal. Keenam, kualitas batubara tak
terpengaruh iklim dan cuaca.
Memisahkan dari PolutanDalam batubara terkandung 3 mater i yang
membahayakan lingkungan yakni SO2 (asam sulfat), NO2 (asam
nitrat) dan partikel kecil seperti abu terbang. Untuk mengurangi
polutan ini dapat dilakukan dengan cara:
Flue Gas Desulphurization (FGD)
Proses pemisahan pemanfaatan batubara dari CO2
dilakukan dengan menggunakan penyerap batu kapur atau
Ca(OH)2. Gas buang dari proses
pembakaran sebelum dibuang
melalui cerobong,dimasukkan
k e m e s i n F G D d a n
disemprotkan udara hingga
teroksidasi menjadi SO3.
Kemudian didinginkan
dengan menggunakan
air (H20) agar bereaksi
menjadi asam sulfat
(H2SO4). Asam sulfat
kemudian direaksikan
dengan dengan batu
kapur hingga diperoleh
hasil pemisahan berupa
g y p s u m . G a s y a n g
Elektrostatis Precipitator
Elektrostatis Precipitator yang dipasangkan pada cerobong
asap dapat mengurangi lebih dari 99% partikel-partikel
pembakaran. Teknik yang digunakan adalah dengan membuat
gaya listrik dan menampung partikel-partikel yang tertarik ke
wadah khusus. Ada pula metode menggunakan serat basah yang
secara efektif menampung partikel.
ekonomi karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
misal untuk bahan bangunan. Sebagai bahan bangunan gipsum
tampil dalam bentuk papan gipsum (gypsum board) yang
umumnya dipakai sebagai plafon atau langit-langit rumah (ceiling
board), dinding penyekat atau pemisah ruangan (partition board),
pelapis dinding (wall boards).
Bahan dasar pupuk
Amonia sulfat dan amonia nitrat yang merupakan hasil yang
diperoleh dalam proses menggunakan teknologi elektron beam
machine. Dua senyawa ini merupakan bahan dasar utama dalam
pupuk sulfat dan pupuk nitrogen. Wujud fisiknya pun berubah
dari gas menjadi partikel kristal.
Pemakaian berkas elektron untuk menjinakkan gas-gas polutan
seperti SOx dan NOx ini mempunyai beberapa keuntungan antara
lain: proses penjinakan dapat dilakukan secara serentak dalam
waktu yang sangat singkat, merupakan proses kering dan
langsung satu tingkat, serta hasilnya berupa bahan baku untuk
pembuatan pupuk yang bernilai ekonomi dan dapat digunakan
dalam sektor pertanian.
Pengganti semen
Abu batubara bila sebelumnya hanya dibiarkan banyak
menggunung di area pembangkit ternyata memiliki potensi
ekonomi yang sangat besar. Abu batu bara memiliki sifat pozzolan
yang bila bereaksi dengan kapur dan media air dan dalam suhu
kamar dapat bersifat mengikat. Sifat ini bisa menjadi alternatif
campuran semen dalam pembuatan beton bangunan.
Dalam semen portland, untuk dapat berfungsi optimal
komposisi abu terbang dalam takaran 10%-20%. Campuran
terbukti dapat menambah keawetan beton.
Abu batubara dapat diperoleh dengan mengambil abu
dasar yang ada di tungku maupun dengan menjebak abu terbang
yang turut lepas melalui gas cerobong gas buang. Penjebakan ini
menggunakan Electric Precipitator sebelum dibuang ke udara
melalui cerobong.
kemudian dibuang kini tinggal uap air tanpa ada kandungan
oksida sulfur.
Fluidised Bed Combustion (FBC)
Inti FBC ada di proses pembakaran yang berada pada suhu
rendah kurang dari 800 derajat Celsius serta teknis pembakaran
yang meletakkan batubara di atas papan hingga batubara bisa
terbakar sempurna. Batubara yang belum terbakar sempurna
secara otomatis akan masuk ke proses pembakaran untuk dibakar
kembali dan terus berulang sampai batubara terbakar sempurna.
Mengubah Polutan Jadi KomoditasDalam proses meminimalisir zat berbahaya akibat penggunaan
batubara khususnya dalam pembangkitan listrik, sebenarnya
polutan tersebut bukan hilang maupun berkurang. Namun
teknologi serta ilmu pengetahuan telah memungkinkan
mengubah polutan menjadi komoditas yang memiliki nilai
manfaat serta keekonomian.
Gipsum sintetis
Dalam proses menghilangkan kadar SO4 menggunakan FGD
memunculkan hasil akhir berupa gipsum sintetis yang memiliki
senyawa yang serupa dengan gipsum alam. Selain dapat
mengurangi polutan penyebab hujan asam, gipsum yang
dihasilkan melalui proses FGD ternyata juga memiliki nilai
Elektron Beam Machine
Prinsip kerja alat ini adalah menghasilkan berkas elektron
dari filamen logam tungsten yang dipanaskan. Berkas elektron
selanjutnya difokuskan dan dipercepat dalam tabung akselerator
vakum bertegangan tinggi 2 juta volt. Jika gas buang yang
mengandung polutan sulfur dan nitrogen diiradiasi dengan
berkas elektron dalam suatu tempat yang mengandung gas
amonia, sulfur dan nitrogen itu dapat berubah menjadi
ammonium sulfat dan ammonium nitrat. Kedua senyawa ini
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk sulfat dan
nitrogen.
Flue Gas
-ve
+ve
Nama : Sri Fortuna Purwatiningsih
TTL : Jakarta, 3 Desember 1954
Alamat : Taman Mangga Indah E 5/1
Nama Suami : Ir. Aris Munandar
Anak : Ariyanto Krisnandar
S1 (Untuk Arus Kuat) STTN Jakarta
1. PLN Disjaya dan Tangerang
2. PLN Pusat
3. PLN Tanjung Jati B
4. PT. ICON
Pendidikan
Karir
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
persona18
Tak banyak yang tahu pada detil kerja keras dan proses
panjang pada awal membidani lahirnya pembangkit berteknologi
tinggi ini. Ibu yang akrab dipanggil Bu Cici adalah salah satu dari
beberapa gelintir pionir beroperasinya PLTU TJB.
Ia tergabung dalam tim negosiasi Definite Agreement pada
tahun 2003. Pada masa kontruksi dan operasi, ia juga merintis
mekanisme pengelolaan keuangan. Sistem leasing yang ada di
pengelolaan PLTU TJB tak bisa otomatis menggunakan
mekanisme standar PLN yang telah ada.
Berikut petikan perbincangan majalah Tanjung Jati
denganKartinimodern yang kini mendapat kepercayaan menjadi
Manajer Keuangan di PT Icon+, sebuah anak perusahan PT PLN
(Persero) ini.
Apa Kesan Ibu sebagai generasi pertama di Tanjung Jati B?
Saya di Tanjung Jati B bersama Bapak Afianto, Bapak Chris Leo
Manggala, Bapak Suyanto, Bapak Suhendro, Ibu Derina dalam tim
negoisasi untuk Definite Agreement di Hongkong tahun 2003.
Karena PLN belum bisa menjalankan akhirya kami bentuk
organisasi Tanjung Jati B dari tim Definite Agreement tadi. Tahun
2003 terbentuk organisasinya untuk masa konstruksi, Manajer
Keuangan dan SDM saya, Manajer Bahan Bakar Pak Leo, Manajer
Enjiniring Pak Suyanto, Manajer Pengendalian Konstruksi Pak
Agus Wahyono. Mulailah generasi pertama TJB. Menjelang akhir
tahun 2005 konstruksi selesai kami bentuk organisasi lagi untuk
masa operasi.
Ada kendala saat itu?
Cari pegawai. Itu kan bos semua (sembari tertawa-red).
Pegawainya tidak ada. Waktu itu ada bursa pegawai. Kita
tawarkan orang-orang. Karena kita PLTU kita tanyain mereka
dulu bekerja sebagai apa saja.
Berarti sebelum operasi kantornya tidak di Jepara?
Dulu kantor pusat kita di Jakarta kemudian pindah ke Jepara
setelah operasi. Tapi di Jakarta tetap dipakai sebagai kantor
perwakilan untuk mengurus keuangan. Karena hubungan kita
langsung ke Singapura. Untuk transaksi harus dalam mata uang
Yen. Makanya kita di Jakarta karena pembelian mata uang asing
harus di ibukota negara.
Beratnya mengurus keuangan di TJB?
Kita harus teliti, tidak boleh salah dan efisien. Yang berat juga kita
harus berurusan dengan bank penjamin kita di Singapura. Kita
belum punya referensi untuk itu. Mekanisme keuangan kita
berbeda dari seluruh unit PLN di Indonesia karena kita leasing.
Suka duka mengawali unit yang baru dengan mekanisme
pengelolaan yang berbeda?
Yang saya alami adalah kemampuan kita sebagai Bangsa
Indonesia sangat bagus, kita bangsa yang pintar. Hanya
sayangnya penguasaan bahasa sebagai dasar komunikasi sangat
kurang karena kita berhubungan langsung dengan orang dari
negara lain. Kita harus bisa berkomunikasi dengan bangsa lain
dengan Bahasa Inggris. Akibat kurang menguasai bahasa,
seakan-akan bangsa lain lebih pintar dari kita. Saya bahagia di sini
karena bisa menunjukkan kepada bangsa lain ada yang mampu
mengimbangi mereka dan dalam hal tertentu mereka harus
menurut ke kita. Kebetulan saya menguasai Bahasa Inggris
dengan baik.
Saya bisa menunjukkan kepada partner kita bahwa mereka tidak
bisa main-main dengan kita. Meskipun kita menyewa mereka
harus menghormati hukum di Indonesia, menghargai perusahaan
kita dan menghormati proses bisnis di sini. Jadi saya
menyemangati teman-teman agar tidak minder. Dan itu
membuahkan hasil. Mereka hormat sama kita. Yang penting kita
benar dan profesional. Saya berharap sama teman-teman untuk
meningkatkan kemampuan berkomunikasi untuk lebih bisa
menunjukkan harga diri kita.
Ke topik kesetaraan jender, menurut Anda bagaimana
kesetaraan gender yang ideal?
Sebetulnya kesetaraan gender itu tidak boleh meninggalkan
segala bentuk tanggung jawab dan hak yang ada pada masing-
masing individu. Artinya begini, sebagai perempuan dia punya
tangggungjawab dan hak. Namanya kesetaraan itu harus
dikaitkan dengan hak dan tanggungjawab gender itu sendiri.
Kalau kita mau setara dengan laki-laki boleh tapi secara alamiah
kita punya tanggungjawab sebagai ibu dan istri dan itu tidak
boleh ditinggal. Dan bagaimana cara membagi waktu sebagai
istri, anak dan kerja itulah kelebihan perempuan diuji.
Menurut anda bagaimana memaknai semangat Kartini
yang kontekstual dengan zaman sekarang?
Sekarang perempuan sudah leluasa untuk berekspresi.
Bagaimana kita bisa menjaga sisi kewanitaan tapi bisa tampil
sebaik laki-laki. Jadilah wanita yang anggun tapi bekerja keraslah
seperti laki-laki. Berat! Tapi itu tantangan kalau mau berhasil.
Yang kedua adalah Kartini mengajarkan kita tidak
menggantungkan hidup kepada siapapun. Tidak pada suami,
teman tidak pada siapapun. Sebagai wanita jangan menjadi
beban bagi siapapun. Dan sebenarnya perempuan memiliki peran
yang vital untuk menyelamatkan bangsa khususnya pada
pemberantasan korupsi.
Menarik, bagaimana bisa?
Awalnya korupsi dilakukan itu dalam rangka pemenuhan
kebutuhannya. Bapak terdakwa kasus korupsi itu dituntut
sebagai seorang laki-laki untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Kalau sampai dia korupsi yang salah bukan hanya suaminya tapi
juga istrinya. Saya melihat itu, suami tidak akan melakukan hal-hal
yag salah kalau istrinya bisa mengendalikan rumah tangga. Misal
saya jadi ibu, saya tidak dan kerja suami saya pegawai. Tiap bulan
gajinya segitu-segitu aja. Tetangga saya punya mobil 2 buah. “Pak
masak bapak kerja capek-capek cuma punya motor doang,” saya
bakal nyindir begitu. Nah artinya saya lihat konsumerisme
melanda wanita Indonesia yang menurut saya berakibat wanita
Indonesia berperan 80% atas terjadinya korupsi.
Jadi untuk membantu membangun bangsa tugas sebagai wanita
sangat berat. Coba kalau ibu lebih bisa mengendalikan dan
menahan diri.
Anda menyinggung etika dan moral perempuan?
Betul. Kita boleh saja minta kesetaraan tapi justru kesetaraan
yang dituntut adalah bagaimana kita mengendalikan keluarga
supaya suami tidak korupsi. Kita kan tidak pernah lihat wanita
terjerat kasus korupsi karena mereka menyuruh suaminya. Kita
punya peran untuk menyelamatkan bangsa kita. Sebagai
perempuan melahirkan dan mengurus anak bagaimana caranya
agar anak kita jadi anak baik, bagaimana caranya mengurus
suami dengan baik.
Bagaimana kesetaraan jender di PLN?
Masih kurang. Kalau saya bilang ada perempuan dan laki-laki
nilainya sama delapan yang diambil pasti laki-lakinya. Mungkin
berdasarkan pertimbangan kalau perempuan itu rewel, suka
minta banyak, cuti hamil dan sebagainya. PLN itu perusahaan
teknik, dunia yang didominasi laki-laki. Jadi bisa dimaklumi kalau
kesetaraan jendernya kurang. Tapi kita juga berusaha agar itu
tidak berlarut-larut. Artinya kalau perempuan itu terbukti
mampu kenapa tidak.
Ada pesan untuk penerus Ibu di TJB?
Jangan segan-segan tambah ilmu, keputusan harus tepat, mau
mengerti pekerjaan teman kita di bidang lain, berpikir cepat,
efektif dan efisien serta lebih menghayati pekerjaan yang
dilakukan. Dan semua arahnya cuma satu yaitu untuk
kepentingan perusahaan.
Aktivitas pembangkitan listrik bisa jadi
mengingatkan orang pada dunia laki-laki. Namun
ternyata di di Pembangkit Tanjung Jati B dengan
mudah kita temukan perempuan yang juga memiliki
peran sentral dalam proses bisnis. Seperti Ibu satu
anak yang pernah menjabat sebagai Manajer
Keuangan PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung
Jati B ini.
Sri Fortuna
Dan Peran Perempuan
Biodata
A
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
“Ada yang pergi, banyak juga yang datang. Semoga yang
pergi dapat bekerja secara maksimal di tempat baru dan yang
baru dapat meneruskan kerja yang lama dengan baik,” begitu
diungkapkan oleh Ir. Basuki Siswanto, MM dalam sambutannya di
acara Pisah Sambut Pegawai PT PLN (Persero) Pembangkitan
Tanjung Jati B. Acara itu dihelat pada Jumat 6 Maret di Gedung
Pertemuan Perumahan Pegawai PLN Tanjung Jati di Bandengan,
Jepara.
Dalam acara itu secara seremonial dilepas beberapa
pegawai antara lain Chris Leo Manggala, Sri Fortuna
Purwatiningsih, Widyastuti Elizabeth dan Freddy Takarabessy.
Chris Leo Manggala yang semula duduk sebagai Manajer
Produksi sekarang ditugaskan sebagai Manajer Perencanaan
Kitsel Palembang. Sri Fortuna Purwatiningsih yang sebelumnya
bertugas sebagai Manajer Keuangan dan Niaga mulai Februari
2009 sudah bertugas sebagai Direktur Keuangan PT ICON+, salah
satu anak perusahaan PT PLN (Persero).
Widyastuti Elizabeth yang sebelumnya bertugas sebagai staf
keuangan sekarang didapuk menjadi Staf Keuangan PLN Pusat.
Selamat Tinggal, Selamat DatangPisah Sambut Pegawai PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B
Acara Pisah Sambut Pisah Sambut Pegawai PT
PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B
berlangsung sederhana namun semarak. Pesan-
kesan yang disampaikan pegawai yang
dipindahtugaskan membawa keharuan karena
kenangan. Sementara kedatangan pegawai baru
membawa semangat optimisme. Acara
dilangsungkan dengan perkenalan pegawai
baru, penyampaian pesan kesan dan menyanyi
untuk keakraban bersama.
Sedangkan Freddy Takarabessy dipindahtugaskan ke Kitsel
Palembang sebagai staf keuangan setelah sebelumnya bertugas
sebagai staf SDM dan Hubungan Industrial. Turut pula Nugroho
Mulyo yang dipromosikan sebagai Manajer Produksi pada Proyek
Pembangkitan Sumatera II 10.000 MV. Sebelumnya ia bertugas
sebagai Ahli Enjiniring Mesin Pembangkit PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung Jati B.
Sementara itu ada beberapa tenaga baru yang hadir di PT
PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B. Yaitu Achmad Saleh
menggantikan Chris Leo Manggala sebagai Manajer Produksi
dan Surya Fitriadi sebagai Manajer Keuangan dan Niaga
menggantikan Sri Fortuna Purwatiningsih.
Acara pisah sambut dilaksanakan dengan beberapa
agenda acara seperti sambutan, pesan kesan, pemberian tali
asih, pemanjatan doa, santap malam dan diakhiri dengan acara
hiburan. Chris Leo Manggala, mengaku bahwa bekerja di PLTU
TJB adalah kerja yang menantang. Sri Fortuna berharap agar
karyawan PLTU TJB dapat bekerja dengan lebih baik lagi. Freddy
Takarabessy berterimakasih atas dukungan teman-teman saat ia
bekerja di PLTU TJB.
Hadirnya Tenaga Muda
PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B juga
menerima kedatangan beberapa tenaga muda dalam On Job
Training (OJT). Mereka adalah Ondoran LA Nababan dan Joko
Purnomo yang magang pada Bagian Pengendalian dan
Pemeliharaan, Titah Unggul Wirandono pada Bagian Operasi,
Ferry Enstamto pada Bagian Hukum dan Humas dan Dani Puji
Astuti pada Bagian Administrasi dan SDM. Mereka adalah hasil
saringan atas lowongan PLN tahun 2008 kemarin. “Diharapkan
masa OJT setahun ini ada transfer of knowledge dari kami kepada
mereka. Semoga mereka tidak kaget saat diserahi tanggung
jawab untuk Proyek 3 dan 4,” kata Basuki.
sosia l i ta22
GM Basuki Siswanto memperkenalkan pegawai OJT yang akan memulai karir
PLNnya di Tanjung Jati B. Selamat datang calon pemimpin PLN masa depan.
“Kerja di PLTU TJB adalah kerja yang menantang,” kata Chris Leo Manggala
ditemani oleh Widyastuti Elizabeth dan Freddy Takarabessy.
Ngadiman, DM Operasi, menyampaikan pesan dan kesan kepada
pegawai yang meninggalkan PLTU TJB.
Lagu “Kemesraan” yang dinyanyikan bersama menjadi penanda
perpisahan. Semoga perpisahan tak melepaskan tali silaturahmi.Sri Fortuna Purwatiningsih bersama staf-staf Keuangan dan Niaga
memadu keakraban dengan bernyanyi bersama.
Pisah Sambut Karyawan TJB
K
sosia l i ta22
Kabupaten Jepara kini bersiap menjadi tiga besar lokasi
penyuplai enegi listrik nasional. Dengan pengembangan unit
pembangkit 3 dan 4, kapasitas produksi listrik Tanjung Jati B akan
menjadi 4 X 710 megawatt.
Krisis energi listrik yang mengancam bangsa kita telah
sampai ke titik yang begitu mengkhawatirkan. Pertumbuhan
permintaan listrik yang rata-rata mencapai 8% pertahun sampai
kini belum mampu dipenuhi. Indikasi sederhana, yaknimasih
banyak terjadi pemadaman bergilir dan antrian pasang baru
menjadi pelanggan PLN di kantor-kantor pelayanan PLN di
seantero Indonesia.
Pemerintah dan PLN kini sedang berupaya keras untuk dapat
mengakhiri krisis yang dikhawatirkan dapat mengganggu sektor
lain seperti sektor investasi industri yang memang membutuhkan
jaminan kehandalan layanan listrik. Upaya ini diwujudkan dalam
proyek percepatan pembangunan pembangkit 10.000
megawatt.
Endemik Tanjung Jati B
Namun jangan salah sangka pembangkit baru yang sedang
di bangun di Semenanjung Jepara ini sama dengan pembangkit di
tempat-tempat lain. Pastinya pembangkit ini tidak membebani
anggaran negara maupun hutang luar negeri karena biaya
pembangunannya 100% investasi swasta.
Seperti 2 unit sebelumnya, skema kerjasama atas
pengelolaan masih menggunakan sistem leasing. PLN menyewa
instalasi pembangkit kepada Sumitomo Corporation yang
diwakili anak perusahaannya, PT Central Java Power. Setelah 20
tahun masa sewa, instalasi pembangkit ini diserahkan
kepemilikannya pada PT PLN (Persero).
Proyek dengan suntikan investasi sebesar kurang lebih
sebesar 2 Milyar Yen ini dimulai pada 25 Februari 2009. Setelah 35
bulan masa konstruksi diharapkan kedua pembangkit selesai
dibangun. Direncanakan unit 3 akan mulai beroperasi secara
komersial (Commercial Operation Date) pada Januari 2012
sedangkan unit 4 pada Maret 2012.
Dengan keberadaan Unit 3 dan 4 ini pula kontribusi PLTU TJB
pada kelistrikan nasional bertambah dari 9% menjadi 11,5%.
Kapasitas produksinya hanya kalah dar Pembankit Paiton di Jawa
Timur dan Suralaya di Jawa Barat.
Asa Baru Ketersediaan Energi ListrikPeresmian Proyek Unit 3 dan 4 Pembangkit Tanjung Jati B
Peresmian proyek 3 dan 4 dilalui dengan beberapa acara.
Diawali dengan sambutan-sambutan acara dilanjutkan dengan
penekanan tombol sirine atas pemasangan tiang pancang dan
pemasangan pipa untuk konstruksi proyek Unit 3 dan 4.
Penekanan tombol oleh Buai Jepara Hendro Martojo,
disaksikan oleh General Manager PLN Basuki Siswanto dan
Kepala Proyek Konstruksi PLTU Unit 3 dan 4, Junichi Tanimoto
dari Sumitomo Corporation Wasamitra Engineering Joint
Operation.
Kemudian disertai dengan penanaman pohon oleh Hendro,
Basuki dan petinggi-petinggi Kabupaten Jepara lainnya.Junichi Tanimoto dari Sumitomo Corporation Wasamitra
Engineering Joint Operation mencoba memberi sambutan dalam
Bahasa Indonesia kendati dengan membaca.
Penekanan tombol oleh Hendro Martojo atas pemancangan tiang
pancang ke-2000 dari 6080 dan pemasangan pipa intake ke-20 dari
35 untuk konstruksi proyek Unit 3 dan 4 disaksikan Basuki Siswanto
dan Junichi Tanimoto.
Penanaman pohon oleh Basuki
Siswanto. Bukti bahwa PLTU TJB
berkomitmen pada kelestarian
lingkungan.
Penanaman pohon oleh Basuki
Siswanto. Bukti bahwa PLTU TJB
berkomitmen pada kelestarian
lingkungan.
Hendro Martojo ditemani Basuki Siswanto mendengarkan penjelasan
proses kerja pembangkit dengan saksama.
t a n j u n g j a t i t r iw u l a n I I A p r i l 2 0 0 9
Peresmian Unit 3 & 4
Kebangaan Warga Jepara
Proyek ini diresmikan oleh Bupati Jepara, Hendro Martojo
bersama petinggi-petinggi Kabupaten Jepara pada 18 Maret
2009 di Lapangan Gardu Induk 150 KV PLTU TJB. Dalam
sambutannya Hendro menyatakan bahwa Di tengah krisis
ekonomi global PLTU TJB memberikan harapan kepada
Kabupaten Jepara. PLTU TJB yang dikelola oleh beberapa
perusahaan multinasional membuktikan Jepara berpotensi
sebagai ladang investasi.
Prosesi peresmian dilakukan dengan penekanan tombol
sirine atas pemancangan tiang pancang ke-2000 dari 6080 tiang
pancang yang akan dibangun, serta pemasangan pipa intake ke-
20 dari 35 untuk konstruksi proyek Unit 3 dan 4. Penekanan
tombol oleh Hendro disaksikan oleh General Manager PLN
Basuki Siswanto dan Kepala Proyek Konstruksi PLTU Unit 3 dan 4,
Junichi Tanimoto dari Sumitomo Corporation Wasamitra
Engineering Joint Operation.
Proyek ini sudah mendapat persetujuan kelayakan
lingkungan atau AMDAL berdasarkan keputusan Gubernur
Jawa Tengah No.560.1/20/2007. Proyek ini juga memberikan
manfaat ekonomis kepada masyarakat sekitar. Direncanakan
pada bulan ke-18, saat kerja konstruksi paling banyak
membutuhkan tenaga kerja, setidaknya ada 5000 orang dapat
terserap. “Atas program bina lingkungan 57% tenaga kerja
diambil dari Kabupaten Jepara dan 45 % (dari 57% tadi-red)
terserap dari Kecamatan Kembang,” lanjut Basuki.
Dewanto, PH DM Hukum dan Humas ditemani
oleh Agus Mulyana, Manajer EHS PT TJBS
memberikan penjelasan tentang proses
mekanisme pembangkitan listrik PLTU TJB kepada
petinggi-petingi Kabupaten Jepara.
memo24
Masalah yang kerap ditemui di daerah pesisir pantai adalah
air bersih. Kabupaten Jepara yang memiliki pantai yang begitu
panjang terdapat beberapa wilayah yang terogolong sulit air.
Salah satunya adalah Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo,
Kabupaten Jepara. Letak desa ini di pinggir pantai dan sumur-
sumur yang ada banyak tercampur dengan air laut sehinga terasa
asin.
Untuk mendapatkan air bersih layak konsumsi,
masayarakat sana harus melakukan perjuangan yang hebat.
Salah satunya yang mereka lakukan adalah bergotong royong
membuat sumur artesis dengan kedalaman 90 meter.
Kerja keras masyarakat Desa Mororejo ini layak diacungi
jempol. Mereka tak menyerah pada kondisi. PT PLN (Persero)
Tanjung Jati B memberi apresiasi pada kerja keras ini dengan
memberi bantuan dana sebesar Rp 8 juta untuk membangun
tower penampungan air yang dapat meningkatkan manfaat
sumur artesis pada masyarakat di sekitar sumur.
”Tidak terbayangkan jika kita kesulitan mendapatkan air
bersih,” tutur Dewanto, PH. DM. Hukum & Humas di tengah
PLN TJB Bantu Warga Peroleh Air Bersih
Kesiapsiagaan Menghadapi Pemilu 2009pemeliharaan instalasi pembangkit Tanjung Jati B.
I Gede Mayura Manajer SDM dan Umum oleh PT PLN
(Persero) Tanjung Jati B dalam sambutannya di awal rapat,
mengatakan terkait PLTU TJB sebagai Objek Vital Nasional harus
selalu waspada terutama menghadapi Pemilu 2009 yang
dikhawatirkan rawan keamanannya.
Dalam rapat itu hadir perwakilan dan otoritas-otoritas
keamanan daerah Jepara yaitu, Polres Jepara, Polsek Kembang,
Kodim 0719 Jepara Koramil 07 Bangsri, Kantor Pelabuhan
(Kanpel) Jepara, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal)
Jepara. Turut hadir pula perwakilan dari LSM Kompeni Jepara.
Agenda rapat adalah menyusun skenario untuk latihan
gabungan menghadapi ricuhnya unjuk rasa dan penyusupan
melalui laut oleh penduduk akibat pencemaran lingkungan dan
ketidakpuasan terhadap pemberdayaan masyarakat oleh PLTU
TJB.
“Rencananya kami akan melaksanakan latihan ini pada
bulan Mei 2009,” kata I Gde Mayura, MSDM PT. PLN
Pembangkitan Tanjung Jati B.
acara penyerahan dana bantuan di salah satu rumah warga desa
Mororejo.
Dana tersebut berasal dari anggaran comunity
development yang merupakan upaya memberi manfaat
langsung atas keberadaan instalasi pembangkit bagi masyarakat
yang berada di sekitarnya.
Batubara kembali manjadi primadona dalam
penyediaan energi listrik di Indonesia. Pada
program percepatan pembangkit 10.000
megawatt, kesemua pembangkit yang
berjumlah 35 pembangkit merupakan
pembangkit berbahan bakar batubara.
Kenapa pilih batubara- Tak perlu impor, cadangan batubara di
Indonesia tergolong masih melimpah- Ketersediaan aman dengan harga yang
stabil- Kehandalan teknologi telah terbukti dan
telah kita kuasai- Tersedia inovasi teknologi untuk menjamin
kelangsungan lingkungan
Demi meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi agenda-
agenda Pemilu 2009 PLTU TJB akan mengadakan latihan
gabungan. Latihan gabungan yang dikoordinasi oleh PT PLN
(Persero) Tanjung Jati B ini melibatkan otoritas-otoritas
keamanan daerah Jepara. Koordinasi ini terlaksana dalam rapat
yang diadakan pada 11 dan 13 Maret 2009 di conference room
PT Tanjung Jati B Power Service, perusahaan operator dan
Lebih Bijak dengan Batubara
PT PLN (Persero)
Pembangkitan Tanjung Jati B