bahan tugas Kelompok 11 ushul fiqh ekonomi islam
-
Upload
tri-agustuti -
Category
Education
-
view
58 -
download
1
Transcript of bahan tugas Kelompok 11 ushul fiqh ekonomi islam
MAQASHID MAQASHID SYARIAHSYARIAH
مصالح تحقيق هي الشريعة مصالح المقاصد تحقيق هي الشريعة المقاصدحاجا وتوفير تهم ضروريا بكفالة حاجا الناس وتوفير تهم ضروريا بكفالة الناس
تحسيناتهم و تحسيناتهم تهم و تهم
Maqashid syari’ahMaqashid syari’ah ialah mewujudkan ialah mewujudkan kemaslahatankemaslahatan manusia dengan memenuhi manusia dengan memenuhi kebutuhan kebutuhan dharuriyatdharuriyat, , hajiyathajiyat dan dan tahsiniyattahsiniyat
merekamereka,(A.W,Khallaf) ,(A.W,Khallaf)
Artinya
MAQASHID SYARIAH
Menurut Al-Syatibi dalam Menurut Al-Syatibi dalam kitab Al-Muwafaqat :kitab Al-Muwafaqat :
الشارع مقاصد لتحقيق وضعت الشريعة الشارع هذه مقاصد لتحقيق وضعت الشريعة هذهمعا الدنيا و الدين في مصالحهم قيام معا في الدنيا و الدين في مصالحهم قيام في
Syariah Islam bertujuan mewujudkan Syariah Islam bertujuan mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat
(hlm.6)(hlm.6)
العباد لمصالح مشروعة العباد األحكام لمصالح مشروعة األحكام
Dalam ungkapan lain Al-SyatibiMerumuskan maqashid sbb
Segala Hukum Islam disyariatkan untukKemaslahatan manusia
URGENSITAS MASLAHAH
1. Inti sebuah syariah adalah kemaslahatan. الشريعة: ومن أقوال العلماء المعبرة عن- الشريعة جاءت لجلب المصالح ودرء
المفاسد.- الشريعة نفع ودفع.
- الشريعة جاءت لجلب المصالح وتكثيرها ودرء المفاسد وتقليلها.
- الشريعة إنما وضعت لمصالح العباد في .g العاجل واآلجل معا
jم ومصالح - الشريعة بمناها وأساسها على الحkكالعباد، وهي عدل كلها، ورحمة كلها، وصالح
كلها.jمq شرع الله، وحيثما - حيثما كانت المصلحة فjث
jمq المصلحة. كان شرع الله فjث
Dalam melakukan ijtihad seorang mujtahid Dalam melakukan ijtihad seorang mujtahid harus menguasai maqashid al-syariah. harus menguasai maqashid al-syariah. Dalam buku ushul fiqh Abdul wahhab Dalam buku ushul fiqh Abdul wahhab Khallaf menyebut dengan tegas bahwa Khallaf menyebut dengan tegas bahwa nash-nash syariah tidak dapat dipahami nash-nash syariah tidak dapat dipahami secara tepat dn benar kecuali oleh secara tepat dn benar kecuali oleh seseorang yang mengetahui maqashid seseorang yang mengetahui maqashid syariah dan asbabun nuzul (latar belakang syariah dan asbabun nuzul (latar belakang historis tutunnya ayat)historis tutunnya ayat)
Fathi al-Daraini dalam buku Fathi al-Daraini dalam buku Al-Fiqh al-Islam Al-Fiqh al-Islam al-muqarin ma’a al-mazahibal-muqarin ma’a al-mazahib mengatakan mengatakan bahwa pengetahuan tentang maqashid al-bahwa pengetahuan tentang maqashid al-syariah merupakan pengetahuan yang syariah merupakan pengetahuan yang berdiri sendiri dan memiliki proyeksi masa berdiri sendiri dan memiliki proyeksi masa depan dalam rangka pengembangan teori depan dalam rangka pengembangan teori ushul fiqhushul fiqh
Keberhasilan penggalian hukum Keberhasilan penggalian hukum ekonomi Islam dari dalil-dalil Al-ekonomi Islam dari dalil-dalil Al-Quran dan hadits sangat Quran dan hadits sangat ditentukanoleh pengetahuan tentang ditentukanoleh pengetahuan tentang maqashid al-syariah yang dapat maqashid al-syariah yang dapat ditelaah dari dalil-dalil tafshili (al-ditelaah dari dalil-dalil tafshili (al-quran dan sunnah)quran dan sunnah)
Maqashid al-syariah tidak saja menjadi Maqashid al-syariah tidak saja menjadi faktor yang paling menentukan dalam faktor yang paling menentukan dalam melahirkan produk-produk hukum melahirkan produk-produk hukum ekonomi syariah yang dapat berperan ekonomi syariah yang dapat berperan ganda (alat sosial kontrol dan rekayasa ganda (alat sosial kontrol dan rekayasa sosial) untuk mewujudkan kemaslahatana sosial) untuk mewujudkan kemaslahatana manusia, tetapi juga lebih dari itu, manusia, tetapi juga lebih dari itu, maqashid al-syariah bagi ulama dapat maqashid al-syariah bagi ulama dapat memberikan dimensi filosofis terhadap memberikan dimensi filosofis terhadap produk-produk hukum ekonomi Islam yang produk-produk hukum ekonomi Islam yang dilahirkan dalam aktivitas ijtihad ekonomi dilahirkan dalam aktivitas ijtihad ekonomi syariah kontemporer.syariah kontemporer.
Upaya ijtihad terhadap kompleksitas hukum ekonomi syariah Upaya ijtihad terhadap kompleksitas hukum ekonomi syariah masa kini, memerlukan analisa berdimensi filosofis yang masa kini, memerlukan analisa berdimensi filosofis yang terkandung dalam konsep maqashid al-syariah.terkandung dalam konsep maqashid al-syariah.
Pemahaman maqashid al-syariah ini bertitik tolak dari Pemahaman maqashid al-syariah ini bertitik tolak dari pemahaman (pengusaan) berbagai disiplin ilmu, seperti pemahaman (pengusaan) berbagai disiplin ilmu, seperti falsafah tasyri’, tarikh tasyri’ fil muamalah, ulumul quran at falsafah tasyri’, tarikh tasyri’ fil muamalah, ulumul quran at tafsir, ulumul hadits dan mushtalahul hadits, qawaid fiqh, tafsir, ulumul hadits dan mushtalahul hadits, qawaid fiqh, disiplin ilmu terkait bidang/kasus, disiplin ilmu terkait bidang/kasus,
Pengetahuan tentang maqashid al-syariah Pengetahuan tentang maqashid al-syariah menjadi syarat yang sangat penting dalam menjadi syarat yang sangat penting dalam melakukan ijtihad ekonomi syariah melakukan ijtihad ekonomi syariah kontemporerkontemporer
Menurut Al-Syatibi :Menurut Al-Syatibi :3 syarat memahami maqashid al-syariah3 syarat memahami maqashid al-syariah
1. 1. Memiliki Pengetahuan Bahasa ArabMemiliki Pengetahuan Bahasa Arab 2. Memiliki pengetahuan tentang Sunnah2. Memiliki pengetahuan tentang Sunnah 3. Mengetahui asbabun nuzul3. Mengetahui asbabun nuzul
Kemaslahatan manusia dalam persoalan muamalah selalu berubah dan
berkembang sedemikian rupa sesuai dengan perkembangan zaman, situasi,
kondisi dan lingkungan. Sehingga dibutuhkannya istishlah sebagai salah
satu metode istinbath hukum. Jika tidak, akan terjadi kesulitan dalam
bermua’amalah.
Kemaslahatan manusia dalam persoalan muamalah selalu berubah dan
berkembang sedemikian rupa sesuai dengan perkembangan zaman, situasi,
kondisi dan lingkungan. Sehingga dibutuhkannya istishlah sebagai salah
satu metode istinbath hukum. Jika tidak, akan terjadi kesulitan dalam
bermua’amalah.
LANDASAN MASLAHAH
3 .Para Sahabat dan ulama terdahulu, senantiasa
menerapkan prinsip maslahah dalam menetapkan hukum .
Abu Bakar
Umar Bin Khattab
Umar bin Abdul Aziz
Abdul Malik bin Marwan
Kaidah Fiqh tentang Maslahah = Maqashid Syariah
Kaidah Fiqh tentang Maslahah = Maqashid Syariah
Kaidah Fiqh tentang Maslahah = Maqashid Syariah
Kaidah Fiqh tentang Maslahah = Maqashid Syariah
Kaidah Fiqh tentang Maslahah = Maqashid Syariah
Kaidah Fiqh tentang Maslahah = Maqashid Syariah
Kaidah Fiqh tentang Maslahah = Maqashid Syariah
3. Hadits Nabi Muhammad Saw3. Hadits Nabi Muhammad Saw
kالله jل�و س� jن� رj �ه� أ ضkيj الله� عjن jر ��ُخ�د�رkْي �د� ال عkي jس �kي بj و�لj اللهk عjن� أ س� jن� رj �ه� أ ضkيj الله� عjن jر ��ُخ�د�رkْي �د� ال عkي jس �kي بj عjن� أ
اٍض�، jرj �ع� عjن� ت jي �ب �مjا ال kن : إ jالjق jم� ل jسjو kهk �هk وjآل jي اٍض�، صjل�ى الله� عjل jرj �ع� عjن� ت jي �ب �مjا ال kن : إ jالjق jم� ل jسjو kهk �هk وjآل jي صjل�ى الله� عjل))(رواه البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان(رواه البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان
““Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah Dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya jual beli itu SAW bersabda, ‘Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.’” (HR. al-harus dilakukan suka sama suka.’” (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Majah, serta dinilai Baihaqi dan Ibnu Majah, serta dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).shahih oleh Ibnu Hibban).
Hadis riwayat Bukhari dari Ibn 'Abbas, Nabi bersabda:Hadis riwayat Bukhari dari Ibn 'Abbas, Nabi bersabda:
ن� �� وjوjْز �وم �ل� مjع�ل jي ي�ء� فjفkي� ك jي شkف jَفjل �سj ن� مjن� أ �� وjوjْز �وم �ل� مjع�ل jي ي�ء� فjفkي� ك jي شkف jَفjل �سj مjن� أ
� jجjل� مjع�ل�وم kلjى أ � إ �وم �مjع�ل �وم jجjل� مjع�ل kلjى أ � إ �وم ..مjع�ل "Barang siapa melakukan salaf (salam), "Barang siapa melakukan salaf (salam),
hendaknya ia melakukan dengan takaran hendaknya ia melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan yang jelas, yang jelas dan timbangan yang jelas, untuk jangka waktu yang diketahui" (HR. untuk jangka waktu yang diketahui" (HR. Bukhari, Sahih al-Bukhari [Beirut: Dar al-Bukhari, Sahih al-Bukhari [Beirut: Dar al-Fikr, 1955], jilid 2, h. 36).Fikr, 1955], jilid 2, h. 36).
Hadis Nabi riwayat jama’ah:Hadis Nabi riwayat jama’ah: ……َم,ْط$ُل& اْل$َغ,ِن*ِّي) ُظ&ْل$ٌم"َم,ْط$ُل& اْل$َغ,ِن*ِّي) ُظ&ْل$ٌم"
““Menunda-nunda (pembayaran) yang Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang mampu adalah suatu dilakukan oleh orang mampu adalah suatu kezaliman…”kezaliman…”
Hadis Nabi riwayat Nasa’i, Abu Dawud, Hadis Nabi riwayat Nasa’i, Abu Dawud, Ibu Majah, dan Ahmad:Ibu Majah, dan Ahmad:
jه� jت ضjه� وjع�ق�و�ب ��حkل� عkر �وjاجkدk ي jي� ال jه�ل jت ضjه� وjع�ق�و�ب ��حkل� عkر �وjاجkدk ي jي� ال ..ل ““Menunda-nunda (pembayaran) yang Menunda-nunda (pembayaran) yang
dilakukan oleh orang mampu menghalalkan dilakukan oleh orang mampu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi harga diri dan pemberian sanksi kepadanya.”kepadanya.”
Analisislah penerapan ACFTA di Indonesia Analisislah penerapan ACFTA di Indonesia berdasarkan teori dan metode ushul fiqh, berdasarkan teori dan metode ushul fiqh, khususnya dalil/metode mashlahahkhususnya dalil/metode mashlahah
Analisislah kehadiran (serbuan) pedagang Analisislah kehadiran (serbuan) pedagang ritel nasional ke desa-desa atau pinggiran ritel nasional ke desa-desa atau pinggiran kota berdasarkan konsep maslalah kota berdasarkan konsep maslalah (Alfamart, Indomaret,) (Alfamart, Indomaret,)