bahan rujukan termometer

11
http://www.tuliskan.com/2012/06/jenis-jenis-termometer-dan- penjelasanya.html Jenis-jenis Termometer dan Penjelasanya Oleh Muhammad Farhan Farhan Share - Sobat farhan pastinya tahukan alat kedokteran yang bisa digunakan untuk mengukur suhu, bermacam-macam suhu, seperti suhu badan, suhu udara, suhu ruangan, dll, yakni Termometer, alat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas pada umumnya untuk mengukur suhu badan jika seseorang sedang terkena demam. Nah, sobat farhan sesuai dengan tema postingan kita kali ini, sekarang farhan ingin share tentang berbagai macam jenis termometer sobat farhan, termometer ada 5 jenis, yaitu Termometer Raksa dan Alkohol, Termometer Laboratorium, Termometer Ruangan, Termometer Digital, dan yang terkahir Termokopel. Jenis-jenis Termometer Termometer Raksa dan Alkohol Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) pada 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop, berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda,

description

termometer

Transcript of bahan rujukan termometer

Page 1: bahan rujukan termometer

http://www.tuliskan.com/2012/06/jenis-jenis-termometer-dan-penjelasanya.html

Jenis-jenis Termometer dan PenjelasanyaOleh Muhammad Farhan

Farhan Share - Sobat farhan pastinya tahukan alat kedokteran yang bisa digunakan untuk

mengukur suhu, bermacam-macam suhu, seperti suhu badan, suhu udara, suhu ruangan, dll,

yakni Termometer, alat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas pada umumnya untuk

mengukur suhu badan jika seseorang sedang terkena demam. Nah, sobat farhan sesuai dengan

tema postingan kita kali ini, sekarang farhan ingin share tentang berbagai macam jenis

termometer sobat farhan, termometer ada 5 jenis, yaitu Termometer Raksa dan Alkohol,

Termometer Laboratorium, Termometer Ruangan, Termometer Digital, dan yang terkahir

Termokopel. 

Jenis-jenis Termometer

Termometer Raksa dan Alkohol

Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564-1642) pada 1595. Alat

tersebut disebut dengan termoskop, berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan

ujung pipa terbuka.

Mula-mula labu dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka

kemudian dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika udara dalam labu menyusut, zat cair

masuk ke dalam pipa tetapi tidak sampai labu. Baginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang

berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk

menentukan suhu. Prinsip kerja temometer buatan Galileo berdasarkan pada perubaanvolume

gas dalam labu. Akan tetapi, di masa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan

cair seperti raksa dan alkohol.

Page 2: bahan rujukan termometer

Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Raksa

digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan tertentu, yaitu

penghantar panas yang baik, pemuaianya teratur, titik didih-nya tinggi, warnanya mengkilap, dan

tidak membasahi dinding. Sedangkan keunggulan alkohol adalah titik bekunya rendah, harganya

murah, dan pemuaianya 6 kali lebih besar daripada raksa sehingga pengukuran mudah diamati.

Termometer Laboratorium

Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkohol. Jika cairan bertambah panas maka

raksa atau alkohol akan memuai sehingga skalanya bertambah. Agar termometer sensitif

terhadap suhu makan ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler). Agar peka terhadap

perubahan suhu maka dinding temometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila

memungkinkan dibuat dari bahan konduktor.

Termometer ini khusus digunakan untuk mendiagnosis penyakit dan biasanya diisi dengan raksa

atau alkohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk

menjaga supaya suhu yang  

ditunjukkan setelah pengukurann tidak berubah setelah temometer diangkat dari badan pasien.

Skala pada termometer ini antara 35 derajat Celcius sampai 42 derajat Celcius.

Termometer Ruangan

Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya

termometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya berbeda. Skala

temometer ini antara -50 derajat Celcius sampai 50 derajat Celcius.

Termometer Digital

Karena semakin berkembangnya Teknologi maka diciptakanlah Termometer Digital yang prinsip

kerjanya sama dengan termometer yang lain, yaitu pemuaian. 

Termometer Digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan

pemuaianya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka

yang mudah untuk dibaca dan dipahami.

TermoKopel

Page 3: bahan rujukan termometer

TermoKopel merupakan temometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya.

Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesienya lebih kecil.

Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu.

Demikian sobat farhan artikel tentang Jenis-jenis Termometer dan Penjelasanya, semoga

bermanfaat bagi sobat farhan semua, bila ada pertanyaan seputar jenis-jenis termometer bisa

comment di bawah.

Read more: http://www.tuliskan.com/2012/06/jenis-jenis-termometer-dan-penjelasanya.html#ixzz2cr7jCgs3

Page 4: bahan rujukan termometer

http://ilmupengetahuanalam.com/macam-macam-termometer.html

Macam-macam Termometeradmin Dec 9th, 2012 0 Comment

Macam dan Jenis Termometer :

a. Termometer klinis

Termometer klinis biasa digunakan para dokter dan

perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer

klinis adalah raksa. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan 42°C.

Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada termometer biasa. Hal ini dimaksudkan agar

perubahan suhu yang kecilpun dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengukur suhu benda,

termometer diletakkan di ketiak atau di mulut kurang lebih 2 menit. Untuk mengembalikan raksa

pada kedudukan semula, termometer itu langsung diguncang- guncangkan.

b. Termometer Dinding

Pada umumnya termometer dinding dipasang tegak di dinding sebuah ruangan dan digunakan

untuk mengukur suhu ruang. Angka-angka pada skala termometer dinding mencakup suhu di atas

dan di bawah suhu yang dapat dicapai ruang yang dinyatakan dalam derajat Celcius atau derajat

Fahrenheit.

 c. Termometer maksimum dan minimum Six- Bellani

Page 5: bahan rujukan termometer

Termometer ini ditemukan oleh James Six dan Beliani pada akhir abad ke-18. Termometer ini

sering digunakan oleh pengamat cuaca untuk mengetahui suhu tertinggi dan suhu terendah dalam

jangka waktu tertentu.

Termometer maksimum dan minimum ini terdiri atas sebuah tabung silinder A tabung B dan pipa

U. Tabung A berisi alkohol dan dihubungkan dengan tabung B yang juga berisi alkohol melalui pipa

U yang berisi raksa.

Termometer ini memiliki 2 skala yaitu skala minimum pada pipa kiri dan skala maksimum pada

pipa kanan. Sehingga suhu dapat dibaca sesuai dengan ketinggian kolom raksa pada masing-

masing pipa.

Termometer ini juga bisa digunakan untuk mengukur suhu dalam sebuah rumah kaca, yaitu rumah

yang digunakan untuk menanam tanaman sebagai bahan penelitian. Suhu minimum biasanya

terjadi pada malam hari dan suhu maksimum biasanya terjadi pada siang hari.

 d. Termometer hambatan/tekanan

Termometer ini juga disebut termometer platina. Prinsip kerja termometer ini adalah ketika suhu

naik, hambatan listrik platina naik. Bahan penghantar listrik termometer ini biasanya dibuat dari

platina sehingga tahan panas.

Apabila suhu semakin besar, harga takaran juga semakin besar sehingga daya hantar listrik

semakin berkurang. Keuntungan termometer ini adalah jangkauan suhunya sangat lebar yaitu

antara -250°C sampai dengan 1500°C, lebih teliti pada peta sedangkan kerugiannya adalah suhu

tidak bisa langsung dibaca, pembacaannya lambat sehingga tidak sesuai untuk mengukur yang

berubah.

Karena jangkauan suhunya yang mampu mengukur suhu di atas 1000° C, termometer ini banyak

dipakai pada industri-industri.

e. Termometer gasTermometer gas bekerja berdasarkan sifat pemuaian gas. Adapun gas yang biasa digunakan yaitu

gas hidrogen dan helium dengan tekanan rendah, apabila gas itu dikenai panas sehingga

volumenya akan bertambah.

Karena gas memuai lebih besar daripada cairan maka termometer gas lebih teliti daripada

termometer cairan.

Termometer gas dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dan suhu yang sangat

rendah, dimana lebar jangkauannya antara – 250°C sampai degan 1500°C.

Page 6: bahan rujukan termometer

 f. Termometer optik (pyrometer)

Termometer optik yaitu termometer yang cara

kerjanya berdasarkan perubahan warna logam akibat perubahan suhu. Termometer optik disebut

juga pyrometer yang biasanya digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas

1000°C) seperti pada peleburan logam.

g. Termometer bimetal

Termometer bimetal mengandung sebuah keping bimetal tipis berbentuk spiral. Prinsipnya, makin

tinggi suhu, keping bimetal makin melengkung untuk menunjukkan suhu yang lebih tinggi.

 h. Termometer termokopel

Termometer ini terdiri atas dua kawat yang dibuat dari bahan logam yang berbeda jenisnya dan

dihubungkan dengan sebuah amperemeter.

Prinsip kerjanya adalah apabila suhu berbeda maka akan menghasilkan arus listrik yang berbeda

pula.

Jangkauan suhu termometer ini mulai dari -100°C sampai dengan 1500°C, selain mempunyai

jangkauan yang besar, termometer termokopel ini dapat juga mengukur suhu dengan cepat dan

dapat dihubungkan dengan rangkaian lain atau komputer.

Agar bisa digunakan untuk mengukur suhu, termometer harus memiliki sifat-sifat fisik yang

berubah terhadap suhu. Sifat-sifat yang bisa digunakan untuk membuat termometer adalah

sebagai berikut.

1. Tekanan gas pada volume tetap.

2. Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu pipa kapiler.

3.  Hambatan listrik pada seutas kawat platina.

4. Pemuaian suatu keping bimetal.

5. Radiasi yang dipancarkan benda.

6. Beda potensial pada suatu termokopel

 http://mankesa120.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-termometer.html

JENIS JENIS TERMOMETERA.  Pengertian termometer 

Termometer menurut Kanginan (2007:54) adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan suatu angka. Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang  dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula   dipanaskan   sehingga  udara   dalam   labu  mengembang.  Ujung  pipa   yang   terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna.  Ketika udara dalam tabu menyusut,  zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan   suhu.   Prinsip   kerja   termometer   buatan   Galileo   berdasarkan   pada   perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.

Page 7: bahan rujukan termometer

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu dengan cepat dan menyatakan dengan suatu angka. Saat ini banyak jenis-jenis temometer. Jenis termometer ini tergantung pada jangkauan suhu yang diukur, ketelitian ang diingkan dan sifat-sifat dari bahan yang digunakan. Contoh sifat - sifat zat yang biasa digunakan untuk membuat termometer adalah:

1.      Pemuaian suatu kolom cairan dalam suatu kapiler,2.      Hambatan listrik dan seutas kawat platina,3.      Beda potensial pada suatu termokopel,4.      Pemuaian suatu keeping bimetal,5.      Tekanan gas pada volum tetap,6.      Radiasi yang dipancarkan benda.

Beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh sebuah termometer adalah:1.      Skalanya mudah dibaca,2.      Aman untuk digunakan,3.      Kepekaan pengukurannya,4.      Lebar jangkauan suhu yang mampu diukur.

B.  Jenis-Jenis Termometer1.      Termometer cairan

Jenis  termometer yang banyak dijumpai  dalam kehidupan sehari-hari  adalah termometer yang   pipa   kacanya   berisi   cairan.   Umumnya   cairan   akan   memuai   dengan   laju   berbeda   untuk jangkauan suhu yang berbeda akan tetapi pengecualian pada raksa yang memiliki pemuaian yang teratur. Jenis-jenis termometer cairan, yaitu :

a.       Termometer raksaTermometer yang pipa kacanya diisi dengan raksa disebut termometer raksa. Termometer raksa dengan skala celcius adalah termometer yang umum dijumpai dalam keseharian.Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratoriun (-40 derajat Celcius s/d 350 derajat Celcius)Raksa dalam pipa termometer akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian mendorong kolom cairan (raksa) keluar dari  pentolan pipa menuju ke pipa kapiler. Keuntungan menggunakan termometer alkohol :

1)      Raksa mudah dilihat karena mengilap,2)      Volum raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu,3)      Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut,4)      Jangkauan suhu cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratorium (-39oC sampai dengan 375oC),5)      Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat.

Kerugian menggunakan termometer alkohol :1)      Raksa mahal,2)      Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misalnya suhu di kutub 

utara dan selatan),3)      Raksa termasuk zat berbahaya (air keras). 

Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca dengan kandungan air raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. 

Page 8: bahan rujukan termometer

Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;

1.      Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada kondisi awal.2.      Perubahan   suhu   lingkungan   di   sekitar   termometer   direspon   air   raksa   dengan   perubahan 

volume.3.      Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.4.      Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai keadaan lingkungan.

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa   suatu   akurasi alat   ukur sesuai   dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasionaldan bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Proses kalibrasi termometer antara lain :1.      Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat 

seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.2.      Dengan   cara   yang   sama,   tandai   poin   termometer   disaat   seluruh   air   tersebut   mendidih 

seluruhnya saat dipanaskan.3.      Bagi panjang dari dua poin diatas menjadi seratus bagian yang sama.

b.      Termometer alkoholTermometer yang pipa kacanya diisi dengan alkohol disebut termometer alkohol. Termometer raksa dengan skala Celcius adalah termometer yang umum dijumpai dalam sehari-hari.Keuntungan menggunakan termometer alkohol :

1.      Lebih murah jika dibandingkan dengan raksa,2.      Teliti, karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alkohol mengalami volum yang lebih besar,3.      Dapat mengukur suhu yang sangat dingin (missal suhu di daerah kutub) karena titik beku alkohol 

sangat rendah, yaitu -112oC.Kerugian menggunakan termometer alkohol :

1.      Memiliki titik didih rendah, yaitu 78oC, sehingga pemakaiannya terbatas (tidak dapat mengukur suhu air ketika mendidih)

2.      Tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar mudah terlihat,3.      Membasahi (melekat) pada dinding kaca.

Air tidak bisa digunakan untuk mengisi pipa termometer karena lima alas an berikut:1)      Air membasahi diding kaca, sehingga meninggalkan titik-titik air pada kaca dan ini akan mempersullit 

membaca ketinggian air dalam tabung,2)      Air tidak berwarna, sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya,3)      Jangkauan suhu air terbatas (0oC - 100oC),4)      Perubahan volum air sangat kecil ketika suhunya dinaikkan,5)      Hasil bacaan kurang teliti karena air termasuk penghantar panas yang sangat jelek.   

   c.       Beberapa termometer cairan dalam kehidupan keseharian

1)      Termometer klinis (termometer badan)Termometer klinis yang biasa digunakan para dokter, perawat, dan orang tua untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi raksa. Skala pada termometer ini mencakup 

Page 9: bahan rujukan termometer

sedikit di atas dan di bawah suhu rata-rata tubuh manusia, yaitu 37oC. Oleh karena itu terendah manusia 35oC dan suhu tertinggi  tidak lebih dari  42oC, angka-angka didesain antara 35oC sampai dengan 42oC. Jenis-jenis termometer klinis yang baru, yaitu : termometer klinis analog, digital, dan kristal   cairan.   Termometer   analog,   suhu  yang  diukur  harus  dibaca  dari   angka-angka   skala   yang tercetak  disamping  permukaan   raksa  dalam pipa  kapiler.   Termometer  klinis  digital,   suhu   tubuh langsung   ditampilkan   dalam  bentuk   angka.   Termometer   Kristal   cairan,   angka-angka   pada   skala termometer   cairan   dibuat   dari   zat-zat   kimia   yang   berbeda  menunjukkan   suhu   yang   berbeda. Penggunaan   termometer   ini   sangat   mudah,   tinggal   ditempelkan   di   dahinya   kemudian   siswa membaca angka yang pada Kristalnya terbentuk bayangan.           

2)      Termometer dinding (termometer ruangan)Termometer yang sering kita lihat di berbagai ruang. Termometer ini biasanya digabungkan dengan alat 

hiasan lain seperti, jam dinding, hiasan dinding dan lain-lain. Ciri-ciri termometer ruang adalah :a)      Untuk mengukur suhu ruangan;b)      Menggunakan zat muai logam (sebagian raksa);c)      Ukuran tendon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu;d)     Biasanya dipasang menggantung pada ruangan;e)      Merupakan termometer maksimum.3)      Termometer maximum dan minimum six-BellaniPrinsip kerjanya, ketika suhu udara turun alkohol di ruang A menyusut sehingga raksa di ruang B naik 

dan  mendorong   keping   baja   untuk  menunjukkan   angka  minimum.   Sebaliknya   suhu   udara   naik alkohol di ruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun dan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja untuk menunjukkan angka maksimum. Kedua keping baja dapat turun karena ditahan oleh spiral. Untuk mengembalikan keeping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap. Ciri-ciri termometer six-Bellani antara lain :

a)      Merupakan   termometer   khusus   karena   hanya   digunakan   untuk  mengukur   suhu   tertinggi   dan terendah di suatu tempat,

b)      Skala ukurnya antara -20oC sampai 50oC,c)      Menggunakan zat muai alcohol dan raks dan dilengkapi pula keeping baja sebagai penunjuk skala,d)     Dilengkapi magnet tetap untuk menarik keeping baja turun melekat pada raksa.