Bahan motivasi dan dawah Manisnya iman
-
Upload
helmon-chan -
Category
Education
-
view
102 -
download
4
Transcript of Bahan motivasi dan dawah Manisnya iman
Dari Anas ra, dari Nabi saw. bersabda, “Tiga perkara jika kalian memilikinya, maka akan didapati manisnya iman. (Pertama) orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya. (Kedua) agar mencintai seseorang semata-mata karena Allah
swt. (Ketiga), tidak senang kembali kapada kekufuran setelah diselamatkan oleh Allah swt, sebagaimana ketidak-senangannya dilempar ke dalam api neraka.” (HR Bukhar
Muslim dengan redaksi Muslim)
“Telah merasakan lezatnya iman seseorang yang ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai dinnya dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR. Muslim)
Manisnya iman
Ibnu Mas’ud juga berkata, “Ada tiga hal yang barangsiapa berada di dalamnya akan merasakan manisnya iman, menghindari perdebatan dalam hal kebenaran, tidak
berdusta dalam bercanda, dan menyadari bahwa apa yang akan menimpanya bukan karena kesalahannya dan apa kesalahannya tidak menyebabkan ia tertimpa (musibah).”
(Diriwayatkan Abdurrazzaq).
Manisnya iman
Ibnu Rajab berkata dalam kitab Fathul Bari 1/27 : “Maka apabila sebilah hati telah mendapatkan manisnya iman, maka ia akan sensitif merasakan pahitnya kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan, karena itulah Nabi Yusuf AS berkata : “Ya Rabb! Penjara
lebih aku sukai daripada apa yang mereka serukan kepadaku” (QS. Yusuf : 33)
Manisnya iman
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ” (QS. an
Nahl:97).
Manisnya iman
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia.Dan sesungguhnya
pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An
Nahl:41-42).
Manisnya iman
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu (di dunia) sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan
memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya (di akhirat nanti)” (QS. Huud:3).
Manisnya iman
“Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertaqwalah kepada Rabbmu”.Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.Dan
bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahala bagi mereka dengan tanpa batas (di akhirat)” (QS. Az
Zumar:10).
Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah – semoga Allah ? merahmatinya – berkata: “Dalam keempat ayat ini Allah ? menyebutkan bahwa Dia akan memberikan balasan kebaikan bagi orang yang berbuat kebaikan dengan dua balasan: balasan (kebaikan) di dunia dan balasan (kebaikan) di akhirat .”
Manisnya iman
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu (dalam Al Qur-an) pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Yunus:57).
“Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu” (Al Baqarah:185).
“Allah tidak menghendaki untuk menjadikan kesempitan bagi kamu” (Al Maaidah:6).
“Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan” (Al Hajj:78).
Manisnya iman
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian” (QS. Al Israa’:82).
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan dari petunjuk dan ilmu yang aku bawa dari Allah adalah seperti hujan (yang baik) yang (Allah ?) turunkan ke bumi…” (HSR
Al Bukhari 1/42 dan Muslim 4/1787).
Manisnya iman
“Jannah (surga) itu dikelilingi (ditutupi) dengan perkara-perkara yang susah dan tidak disenangi oleh nafsu manusia, sedangkan neraka itu dikelilingi dengan perkara-perkara
yang disenangi oleh nafsu syahwat manusia” (HR. Al Bukhari 5/2379 dan Muslim 4/2174 dari Abu Hurairah ?).
“Dan orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh (dalam menundukkan hawa nafsu) untuk (mencari keridhaan) Kami, maka benar-benar akan Kami berikan
hidayah kepada mereka (dalam menempuh) jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al ‘Ankabuut:69).
Manisnya iman
“Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu di antara mereka ada yang
menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahuluberbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah
karunia yang amat besar”.(Al-Fathir : 32)
Tingkat manusia dalam Al Quran
1.Menganiaya diri mereka sendiri
• Menganiaya diri mereka sendiri adalah seorang hamba yang bermaksiat kepada tuhannya, meninggalkan apa yang Allah perintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang Allah swt.
• Hamba ini sangat sedikit sekali untuk mencapai kebaikan untukakhiratnya, yang mana dengan kebaikan ini dia bisa mendapatkankeselamatan.akan tetapi bukan kebaikan yang bertambahmalahan keburukan yang terus bertambah dari apa yang dialakukan.manusia ini adalah seorang muslim tapi dia tidakmeningkatkan amal sholehnya bahkan amal keburukannnya lebihberat dari pada amal kebaikannya.
• “Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulahorang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan merekaselalu mengingkari ayat-ayat kami”.(Al-`araf ayat 9)
• Manusia dalam tingkatan ini dibagi menjadi 3 kategori:• a. dzolim terhadap diri mereka sendiri dengan mengikuti
syahwatnya dan tidak ta`at kepada Allah• b. dzolim terhadap saudaranya yang lain dan tidak memberikan
hak-hak mereka• c. dzolim kepada tuhannya dengan sedikit sekali beribadah
kepadaNYA• Semua golongan ini akan masuk surga pada akhirnya karena
mereka hanya bermaksiat kepada Allah dan bertauhid kepadaAllah. meskipun mereka terlebih dahulu dilemparkan kedalamneraka untuk membersihkan kotoran-kotoran yang melekat dalamdiri mereka, kemudian baru dimasukan kedalam surgaAllah.Wallahu`alam.
1.Menganiaya diri mereka sendiri
• Adapun apabila mereka dzolim terhadap diri mereka sendiri dan kepadaAllah dengan sedikit beribadah kepadanya, Allah akan mengampunimereka apabila mereka bertaubat kepada Allah.sedangkan dzolimterhadap sesama saudaranya dan tidak memberikan hak-hakmereka,tidak cukup bertaubat kepada Allah saja akan tetapi hendaklahhamba ini meminta keridhoan dan meminta ma`af kepada saudara yang dia sakiti.apabila hal ini tidak dia lakukan maka kebaikan nya pada harikiamat akan berpindah kepada saudara yang dia sakiti atau kepadasaudara yang dia ambil hak-hak mereka
1.Menganiaya diri mereka sendiri
2. Pertengahan ( kebaikan dan keburukannya sama )
• Pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengankesalahannya. Adapun contoh manusia ini adalah mereka melaksanakanapa yang Allah perintahkan kepadanya baik itu sholat fardhu diawalwaktu, zakat, shaum, haji akan tetapi mereka tidak melakukan amalansunnah dari ibadah-ibadah serta dzikir-dzikir dan amalan-amalan sunnahyang menguntungkan baginya,ketika tiba waktu-waktu yang Allah perintahkan kepadanya, dia melakukan keta`atan itu dan tidakmeninggalkan hak-hak Allah, dan tidak juga mendzolimi saudaranya danmengambil hak mereka.
• Kemudian dia pun pergi untuk mencari rezki yang telah dihalalkan olehAllah baginya,kemudian kembali dari mencari rezki itu, dan melakukanamalan-amalan yang Allah perintahkan kepadanya. tetapi dia tidakmelakukan amalan-amalan sunnah yang meningkatkan keimanannnyakepada Allah.manusia golongan ini termasuk golongan yang baik
• “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, makadia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,dan dia akankembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira”.
3. Berlomba-lomba dalam kebaikan
• Manusia golongan ini adalah mereka yang mendekatkandiri kepada Allah baik mengerjakan fardhuNya dansunnahNya,meninggalkan apa yang diharamkan olehAllah,dan hal-hal yang dimakruhkan oleh Allah,merekajuga banyak dalam beramal sholeh,mereka mendengarkanfirman-firman Allah dan mengikuti kebaikan yang adadidalamnya,mereka mengetahui Allah dengan hati merekadan menyaksikan dengan gaib ruh-ruh mereka denganmenyembunyikan rahasia-rahasia yang ada pada merekadan mengisi hati mereka dengan kecintaan kepada Allah dan terus-terus berdzikir kepada Allah,dan melupakan apayang selain Allah,Allah mengatakan dalam firmannya:
• “Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki sertajannah kenikmatan”.(Al-waqi`ah ayat 89).
• Manusia golongan ini disebut juga dengan golongan muqarrobin.merekamenghidupkan sunnah Rasulullah, Rasulullah mengatakan dalamsabdanya:”Barang siapa yang menghidupkan sunnahku sugguh telahmenghidupkan aku dan barang siapa yang menghidupkan aku sugguh diabersamaku didalam surga”.(HR.Muslim).
• Adapun yang paling jelas manusia yang menempuh jalan paramuqarrabin hadits qudsi bersabda Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Alloh telah berfirman: Barangsiapa yang memusuhiWaliku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengansesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkankepadanya, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan dirikepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. JikaAku mencintainya jadilah aku sebagai pendengarannya yang ia gunakanuntuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untukmelihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dansebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta(sesuatu) kepadaKu pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohonperlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya”.(HR.Bukhari)
3. Berlomba-lomba dalam kebaikan