Bahan kuliah 1
-
Upload
sylvester-saragih -
Category
Education
-
view
265 -
download
6
description
Transcript of Bahan kuliah 1
MATA KULIAH PILIHANMATA KULIAH PILIHAN
PENAKSIRAN CADANGANPENAKSIRAN CADANGAN
DosenDosen : : DeddyDeddy NSP NSP TanggaraTanggara, ST., MT, ST., MT
JurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan, , UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRayaJurusanJurusan TeknikTeknik PertambanganPertambangan, , UniversitasUniversitas PalangkaPalangka RayaRaya
Dosen : Deddy NSP Tanggara, ST., MT.
a. PROSPEKSI
Kegiatan penyelidikan, pencarian atau penemuan endapan-endapan mineral
Berharga
b. EKSPLORASI
TAHAPAN KEGIATAN DALAM INDUSTRI PERTAMBANGAN
P E N D A H U L U A N
b. EKSPLORASI
Pekerjaan-pekerjaan selanjutnya setelah ditemukannya endapan mineral
berharga, yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui dan mendapatkan
ukuran, bentuk, letak (posisi), kadar rata-rata dan jumlah cadangan dari endapan
tersebut.
c. EVALUASI (STUDI KELAYAKAN)
Pekerjaan-pekerjaan mengevaluasi data dan hasil analisis yang didapatkan pada
kegiatan eksplorasi, dari kegiatan ini dapat ditentukan apakah suatu endapan
layak ditambang secara ekonomis dengan teknologi yang ada pada saat ini, atau
tidak. Bila tidak / belum layak, selanjutnya data tersebut diarsipkan
d. PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
Pekerjaan-pekerjaan untuk membuat lubang-lubang bukaan ke arah dan di dalam
endapan bijih yang sudah pasti ada sebagai persiapan untuk penambangan dan
pengangkutan endapan bijih tersebut.
e. PENAMBANGAN
Pekerjaan-pekerjaan membongkar mineral berharga dari batuan induknya, baik di
atas permukaan bumi (tambang terbuka) maupun dan pada endapan bijih diatas permukaan bumi (tambang terbuka) maupun dan pada endapan bijih di
dalam bumi (tambang bawah tanah).
f. PENGANGKUTAN
Pekerjaan-pekerjaan pemindahan material hasil penggalian / penambangan ke
tempat penimbunan (stock pile ) atau ke tempat pemurnian / pengolahan bijih,
atau bila bijih tersebut tidak perlu diolah / dimurnikan, pengangkutan dapat
berart i membawa hasil tambang ke pembeli.
g. PEMURNIAN
Pekerjaan-pekerjaan untuk meningkatkan kadar / kualitas bijih, dengan
tujuan untuk memenuhi persyaratan industri, teknologi pengolahan lanjut
dan/ataumeningkatkan harga jual dari komodit i tambang tersebut.
h. PEMASARAN
Penjualan produk tambang kepada konsumen
Prospeksi
Eksplorasi
Study Kelayakan
ArsipPrencanaan dan
pembangunan
Penambangan
Tdk Layak Layak
Penambangan
Pengangkutan
Pemurnian
Pemasaran
KLASIFIKASI CADANGAN
1. Inggris (Institution of Mining & Metallurgi, London, 1902)
a. Cadangan Terukur (Proved).
Disebut positive dan visible, (1902) adalah endapan mineral yg dieksplorasi
dgn pengambilan conto 2,3 atau 4 sisi blok tambang. Kemudian 1912 menjadi
endapan mineral yg dibagi beberapa blok, blok dibatasi 3 atau 4 sisi
pengambilan conto.pengambilan conto.
b. Cadangan terkira (Probable)
Apabila endapan mineral tersebut dibatasi 2 atau 1 sisi pengambilan conto
dan perluasannya berdasarkan unsur-unsur yg dpt diperkirakan.
c. Cadangan Terduga (possible)
Dikategorikan berdasarkan beberapa asumsi terdapatnya endapan mineral.
2. Rusia (Mining Institute of the Soviet Academy of
Sciences, 1960)
Bedasarkan prosentase kesalahan yg diijinkan :
Utk kategori :Utk kategori :
A = 15-20 % C-2 = 60-90%
B = 20-30% C-1 = 30-60%
3. Amerika (USBM & USGS)
a. Bijih Terukur (Measure Ore )
Tonase dihit berdsrkan dimensi singkapan, parit, penelitian dan lubang bor. Kdr
dihitung berdasarkan pengambilan conto scr detil. Kondisi geologi juga
diperhitungkan (struktur, uk, btk dan min). Kesalahan yg diperbolehkan tdk
lebih dr 20 %.
b. Bijih Teridentifikasi (Indicated Ore)
Tonase dan kdr dihit sebagian berdasarkan pengukuran scr spesifik,
pengambilan conto dan data produksi, lainnya dgn jarak proyeksi data geologi.
c. Bijih Tereka (Inferred Ore)
Tonase dan kdr dihit berdsrkan perkiraan dan pengetahuan ttg karakteristik
geologi scr umum, sebagian kecil dr pengambilan conto/ hsl pengukuran.
4. Mc Kelvey 1973 :
a. Terukur (Measured)
b. Terindikasi (Indicated)b. Terindikasi (Indicated)
c. Tereka (Inferred)
KLASIFIKASI UMUM SUMBERDAYA DAN CADANGAN
Sumberdaya hipotetik (hypothetical resource) adalah jumlah bahan galian di
daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap
survei tinjau.
Sumberdaya secara umum dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
Sumberdaya tereka (inferred resource) adalah jumlah bahan galian di daerah
penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung berdasarkan
data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap prospeksi.
Sumberdaya terunjuk (indicated resource) adalah jumlah bahan galian di
daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap
eksplorasi pendahuluan.
Sumberdaya terukur (measured resource) adalah jumlah bahan galian diSumberdaya terukur (measured resource) adalah jumlah bahan galian di
daerah penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap
eksplorasi rinci.
Cadangan terkira (probable reserve) adalah sumberdaya bahan
galian terunjuk dan sebagian sumberdaya bahan galian terukur,
tetapi berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait telah
terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara layak.
Cadangan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu :
Cadangan terbukti (proven reserve) adalah sumberdaya bahan galian
terukur yang berdasarkan kajian kelayakan semua faktor yang terkait
telah terpenuhi sehingga penambangan dapat dilakukan secara
layak.
Pengertian Sumber Daya dan Cadangan Batubara
Sumber daya batubara (Coal Resources) adalah bagian dari endapan
batubara yang diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini
dibagi dalam kelas-kelas sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan
geologi yang ditentukan secara kualitatif oleh kondisi geologi/tingkat
kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi. Sumberdaya
ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian
kelayakan dinyatakan layak.kelayakan dinyatakan layak.
Cadangan batubara (Coal Reserves) adalah bagian dari sumber daya
batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan kualitasnya,
yang pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk ditambang.
Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara didasarkan pada tingkat
keyakinan geologi dan kajian kelayakan. Pengelompokan tersebut
mengandung dua aspek, yaitu aspek geologi dan aspek ekonomi.
Kelas Sumber Daya
1. Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal Resource)
Sumber daya batu bara hipotetik adalah batu bara di daerah penyelidikan
atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan dataatau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data
yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan
survei tinjau.
2. Sumber Daya Batubara Tereka (inferred Coal Resource)
Sumber daya batu bara tereka adalah jumlah batu bara di daerah
penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
tahap penyelidikan prospeksi.
3. Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource)
Sumber daya batu bara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah
penyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan untuk
tahap eksplorasi pendahuluan.
4. Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced)4. Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resourced)
Sumber daya batu bara terukur adalah jumlah batu bara di daerah
peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung
berdasarkan data yang memenuhi syarat–syarat yang ditetapkan untuk
tahap eksplorasi rinci.
Penghitungan Sumber Daya
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung sumberdaya
batubara di daerah penelitian.
Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas data, jenis data yang diperoleh, Pemakaian metode disesuaikan dengan kualitas data, jenis data yang diperoleh,
dan kondisi lapangan serta metode penambangan (misalnya sudut penambangan).
Karena data yang digunakan dalam penghitungan hanya berupa data singkapan,
maka metode yang digunakan untuk penghitungan sumber daya daerah penelitian
adalah metode Circular (USGS)
circular Method (USGS)
Aturan Penghitungan Sumberdaya Batubara dengan Metode Circular (USGS)
(Wood et al., 1983)
Penghitungan sumber daya batubara menurut USGS dapat dihitung dengan
rumusrumus
Tonnase batubara = A x B x C, dimana
A = bobot ketebalan rata-rata batubara dalam inci, feet, cm atau meter
B = berat batubara per stuan volume yang sesuai atau metric ton.
C = area batubara dalam acre atau hektar
Kemiringan lapisan batubara juga memberikan pengaruh dalam perhitungan
sumber daya batubara. Bila lapisan batubara memiliki kemiringan yang
berbeda-beda, maka perhitungan dilakukan secara terpisah.
1. Kemiringan 00 – 100
Perhitungan Tonase dilakukan langsung dengan menggunakan rumus
Tonnase = ketebalan batubara x berat jenis batubara x area batubara
2. Kemiringan 100 – 300
Untuk kemiringan 100 – 300, tonase batubara harus dibagi dengan nilai
cosinus kemiringan lapisan batubara.
3. Kemiringan > 300
Untuk kemiringan > 300, tonase batubara dikali dengan nilai cosinus
kemiringan lapisan batubara.
Secara skematik hubungan antar sumberdaya dan cadangan dapat dilihat
pada gambar berikut :
Tahapan Eksplorasi
Status Kajian
Survei Tinjau
(Reconnaissance)
Prospeksi
(Prospecting)
Eksplorasi Pendahuluan
(Preliminary Exploration)
Eksplorasi Rinci
(Detailed Exploration)
Belum Layak Sumberdaya Hipotetik
(Hypotetical Resources)
Sumberdaya Tereka
(Inferred Resources)
Sumberdaya Terindikasi
(Indicated Resources)
Sumberdaya Terukur
(Measured Resources)
Klasifikasi sumberdaya dan cadangan batubara (BSN, 1997)
Tin
gka
t K
eya
kin
an
Eko
no
mi
LayakCadangan Terkira
(Probable Reserves)
Cadangan
Terbukti (Proven
Reserves)
Tingkat Keyakinan Geologi
Tin
gka
t K
eya
kin
an
Eko
no
mi